Anda di halaman 1dari 7

Tugas Kelompok ke-1

Week 4

Dikerjakan Oleh :

2301965593 – Mira Mahalia

2301965920 - Sumesh Haresh Vasandani

2301964376 - Muhammad Ilman

2301964634 - Mochammad Aldi Wiranto

2301961714 - Ria Yuhanita

Perhatikanlah hal-hal berikut dalam mengerjakan tugas


 Jawaban harus mengacu pada referensi yang disepakati di mata kuliah Bahasa Indonesia
 Cermatilah instruksi pada soal khususnya perbedaan antara jelaskan dan sebutkan
 Tidak menyalin-tempel jawaban dari kelompok lain

1. Analisislah ciri-ciri penggunaan ragam sastra pada puisi di bawah ini. (Skor:20)

Aku
Kalau sampai waktuku.
Ku mau tak seorang kan merayu…
Tidak juga kau…
Tak perlu sedu sedan itu…
Aku ini binatang jalang.
Dari kumpulannya terbuang…
Biar peluru menembus kulitku.
Aku tetap meradang menerjang…
Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari…
Hingga hilang pedih peri,,,
Dan aku akan lebih tidak perduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi…

LANG6031 - Indonesian
Ciri – ciri penggunaan ragam Sastra pada puisi berjudul Aku karya Chairil Anwar berikut adalah:

- Bersifat konotatif: Misalnya pada larik “Aku ini binatang jalang” dapat menuansakan
gagasan kehidupan bebas, tidak terikat. Serta penggunaan lambang jalang biasanya
mengacu pada hewan yang liar yang tidak mau, tidak mudah diatur.

- Bersifat multiafsir/memiliki arti ganda: “Aku mau hidup seribu tahun lagi” memiliki
penafsiran seperti keinginan penulis untuk memiliki umur yang panjang, atau bisa
ditafsirkan sebagai bentuk keinginan penulis untuk memiliki kesempatan memperbaiki
suatu kesalahan yang pernah terjadi dalam hidupnya. Atau bahkan dapat diartikan sebagai
keinginan penulis sebagai seniman untuk dikenang bahkan setelah akhir hayatnya.

2. Jelaskan dua fungsi bahasa Indonesia dengan kedudukannya sebagai bahasa negara dengan
menyertakan contoh kasus yang diambil dari pengalaman pribadi Anda! (Skor: 20)

- Kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara memiliki fungsi sebagai bahasa
resmi kenegaraan. Maksud dari bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi kenegaraan,
bahwa bahasa Indonesia dipakai di dalam kegiatan-kegiatan resmi kenegaraan seperti
upacara, peristiwa dan kegiatan kenegaraan baik dalam bentuk lisan maupun dalam
bentuk tulisan. Sebagai contoh dalam pengalaman pribadi saya hal ini ditemui dalam
kegiatan upacara bendera semasa sekolah dulu. Bahasa yang digunakan dalam kegiatan
upacara bendera adalah bahasa Indonesia bukan bahasa daerah. Hal ini berlaku baik
secara tertulis maupun tidak tertulis seperti pembacaan tatacara upacara yang biasa
dilakukan diawal upacara.

- Selain itu sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia juga menjadi bahas yang wajib
dipakai sebagai bahasa pengantar di lembaga-lembaga pendidikan mulai dari taman
kanak-kanak sampai dengan perguruan tinggi (Murti, 2015). Hal ini saya alami dalam
kegiatan belajar mengajar dikelas yang selalu menggunakan bahasa Indonesia baik untuk
pengajar maupun peserta didik.

LANG6031 - Indonesian
3. Temukanlah dan jelaskan lima kesalahan ejaan pada dokumen yang berkaitan dengan studi
dan/atau pekerjaan Anda. (skor: 30)

Kalimat Awal Kalimat Perbaikan Alasan

1. Tahap pembangunan teks secara Tahap pembangunan Kalimat tersebut kurang


bersama-sama dilaksanakan pada teks secara bersama- tepat, karena seharusnya
Kegiatan 2 sama dilaksanakan kata “Kegiatan” tidak
pada kegiatan 2. menggunakan huruf
kapital melainkan
menggunakan huruf
kecil. Karena dalam
EYD, huruf kapital
digunakan pada kata
yang terletak di awal
kalimat dan kata yang
menyatakan nama
bangsa, nama suku, atau
nama bahasa

2. Ekonomi Indonesia Akan Melampaui Dia bukan bodoh Kata “Dan” merupakan
Jerman Dan Inggris. tetapi pintar karena kata penghubung atau
dia bisa menjawab konjungsi. Kata
soal ujian dengan penghubung atau
baik. konjungsi tidak ditulis
dengan huruf kapital
melainkan ditulis dengan
huruf kecil jika letaknya
bukan di awal kalimat.

3. Penyusunan buku Bahasa Indonesia Penyusunan buku Dalam EYD, huruf


Ekpresi Diri dan Akademik ini dapat Bahasa Indonesia miring dalam cetakan

LANG6031 - Indonesian
diselesaikan Ekpresi Diri dan dipakai untuk
Akademik ini dapat menuliskan nama buku,
diselesaikan. majalah, dan surat kabar
yang dikutip dalam
karangan..

4. Kalau begitu, kami tetap akan melakukan Kalau begitu, kami Seharusnya diakhir
aksi mogok kerja sampai tuntutan kami tetap akan melakukan kalimat diberi tanda titik.
dipenuhi aksi mogok kerja Dalam EYD, tanda titik
sampai tuntutan kami digunakan pada akhir
dipenuhi. kalimat yang bukan
kalimat seru atau kalimat
tanya.

5. Apabila teks prosedur kompleks Apabila teks prosedur Seharusnya kata


mengandung langkah-langkah yang dapat kompleks “dibalikbalik” diberi
dibalikbalik, teks tersebut disebut mengandung tanda hubung. Karena
protokol. langkah-langkah dalam EYD, tanda
yang dapat dibalik- hubung digunakan untuk
balik, teks tersebut menyambung bagian-
disebut protokol. bagian bentuk ulang dan
kata ulang.

4. Perbaikilah satu kesalahan diksi pada kalimat berikut. Sertakan alasan Anda dalam 1 –
2 kalimat singkat berdasarkan syarat ketepatan kata (skor: 30) Contoh:
Soal Perbaikan Alasan

Massa berkumpul untuk Massa berkumpul Kedua kata tersebut


menyampaikan aspirasi karena untuk menyampaikan mengalami fenomena
mereka masih sanksi akan aspirasi karena homofon. Oleh karena
keseriusan direktur dalam mereka masih sangsi itu, untuk mendapatkan

LANG6031 - Indonesian
masalah kenaikan gaji. akan keseriusan makna yang sesuai pada
direktur dalam kalimat tersebut, kata
masalah kenaikan sanksi harus diubah ke
gaji. kata sangsi.

Soal Perbaikan Alasan

1. Ibu membawa buah-buahan saat melirik Ibu membawa buah- Kalimat tersebut
temannya yang sedang dirawat di rumah buahan saat memiliki kata umum
sakit. menengok temannya yakni melihat dan kata
yang sedang dirawat khusus dari melihat yaitu
di rumah sakit. menengok dan melirik.
Pada kalimat tersebut
kata khusus melirik tidak
sesuai dengan konteks
kalimat tersebut. Kata
khusus yang sesuai ialah
menengok pada kalimat
kedua.

2. Dia tidak bodoh melainkan pintar karena Dia bukan bodoh Pemakaian kata tidak
dia bisa menjawab soal ujian dengan tetapi pintar karena dipakai untuk
baik. dia bisa menjawab menyatakan ingkaran
soal ujian dengan biasa, ingkaran pada
baik. perbuatan, keadaan atau
segenap kalimat,
sedangkan bukan
menyatakan suatu
pertentangan dan
menyangkal bagian dari

LANG6031 - Indonesian
suatu kalimat.

3. Panel surya adalah perangkat yang dapat Panel surya adalah Dalam kalimat tersebut
mengubah intensitas panas matahari perangkat yang dapat kata panas menimbulkan
menjadi listrik. mengubah intensitas konteks yang keliru
sinar matahari terhadap fungsi panel
menjadi listrik. surya. Sebab, panel surya
menggunakan
sinar/cahaya matahari
bukan panas matahari.

4. Setelah mengaitkan teori dengan Setelah mengaitkan Huruf kedua dari kata
kenyataan di lapangan, Anda dapat teori dengan praktik merupakan
memraktikkan penggunaannya dalam kenyataan di konsonan, maka “p”
kehidupan sehari-hari. lapangan, Anda dapat dalam kata dasar tersebut
mempraktikkan tidak lebur menjadi “m”.
penggunaannya
dalam kehidupan
sehari-hari.

5. Selain julukan kutu buku yang Selain julukan kutu Dalam kalimat terdapat
disematkan kepadanya karena buku yang kesalahan penulisan
kegemarannya membaca, Maja juga disematkan kiasan yang digunakan.
disebut sebagai seorang yang pekerja kepadanya karena Untuk menunjukkan
keras karena dia tiada henti membanting kegemarannya seseorang yang bekerja
uang untuk menghidupi keluarganya. membaca, Maja juga sangat keras kiasan yang
disebut sebagai digunakan yaitu
seorang yang pekerja membanting tulang.
keras karena dia tiada
henti membanting
tulang untuk
menghidupi

LANG6031 - Indonesian
keluarganya

6. Para detektif bisa menyelesaikan sebuah Para detektif bisa Fonem /k, p, t, s/ pada
kasus dengan mengkaitkan data yang menyelesaikan awal kata dasar lebur jika
mereka peroleh di Tempat Kejadian sebuah kasus dengan mendapat
Perkara (TKP). mengaitkan data yang awalan meng- dan peng-.
mereka peroleh di Sehingga penulisan yang
Tempat Kejadian benar adalah mengaitkan
Perkara (TKP). bukan mengkaitkan.

Referensi

Chaer, A. (2008). Morfologi Bahasa Indonesia (Pendekatan Proses). Jakarta: Rineka Cipta.

Murti, S. (2015). Eksistensi Penggunaan Bahasa Indonesia Di Era Globalisasi. In: Prosiding


Seminar Nasional Bulan Bahasa 2015. Unit Penerbitan FKIP Universitas Bengkulu, pp.
177-184. ISBN 978-602-8043-50-2

Mustakim. (2014). Bentuk dan Pilihan Kata. Jakarta: Pusat Pembinaan Badan Pengembangan
dan Pembinaan Bahasa.

Nugroho, A. (2015). Pemahaman kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia sebagai dasar jiwa
nasionalisme. In: Prosiding Seminar Nasional Bulan Bahasa 2015. Unit Penerbitan FKIP
Universitas Bengkulu, pp. 177-184. ISBN 978-602-8043-50-2

LANG6031 - Indonesian

Anda mungkin juga menyukai