Anda di halaman 1dari 220

PEDOMAN PENILAIAN

PEDOMAN PENILAIAN PENGHARGAAN INDUSTRI HIJAU TAHUN 2018


PENGHARGAAN INDUSTRI
PEDOMAN HIJAU
PENILAIAN
PENGHARGAAN INDUSTRI HIJAU PEDOMAN PENILAIAN
PEDOMAN PENILAIAN
PENGHARGAAN
PENGHARGAANINDUSTRI HIJAU
INDUSTRI HIJAU

Sekretariat Penghargaan Industri Hijau


Gedung Kementerian Perindustrian RI Lt. 20
Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 52 - 53 Jakarta Selatan
Telp/Fax : (021) 5252746
Email : industrihijaukemenperin@gmail.com
www.kemenperin.go.id
KATA PENGANTAR

Sekor industri merupakan salah satu sektor kunci dalam pertumbuhan


ekonomi dan penciptaan lapangan kerja di Indonesia dan oleh karenanya
perlu diupayakan agar terus berkembang serta memiliki kinerja dan daya
saing tinggi. Upaya tersebut harus selaras dengan dinamika pasar yang
selain semakin terbuka dan kompetitif seiring dengan perkembangan
teknologi, juga diwanai dengan menguatnya kesadaran serta kepedulian
akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan hidup.
Pada kenyataannya, sekarang ini pasar sudah mulai mengapresiasi
industri yang dalam operasionalnya menerapkan praktek terbaik
yang efisien dalam peggunaan sumber daya serta berkurang timbulan
limbahnya.
Arah pengembangan dan pembinaan industri oleh Kementerian
Perindustrian sudah sesuai dengan kondisi tersebut di atas. Sebagaimana
diamanatkan oleh Undang-undang nomor 3 tahun 2014 tentang
Perindustrian, pengembangan industri hijau juga dimaksudkan untuk
mewujudkan industri hijau.
Industri Hijau tidak hanya mendorong perusahaan industri untuk
terus melakukan continous improvement di segala lini dalam rangka
meningkatkan efisiensi dan efektivitas produksi, namun juga memberikan
bukti bahwa dengan pendekatan low cost ataupun no cost sekalipun
dapat memberikan dampak besar bagi perusahaan industri. Tidak hanya
keuntungan secara finansial melalui penghematan dan peningkatan
produktivitas, namun juga memberikan image baru bagi perusahaan
sebagai Industri Hijau.
Dikaitkan dengan kinerja industri saat ini dan peran strategisnya
dalam pembangunan ekonomi nasional, kita sepakat bahwa apa yang
kita capai sekarang belum sesuai dari yang kita harapkan. Pada triwulan
Ketiga tahun 2017 Industri pengolahan nonmigas masih memberikan
kontribusi terbesar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional
yaitu mencapai 17,76% sedangkan pertumbuhan industri pengolahan

Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau i


nonmigas sebesar 5,49%, hal tersebut belum dapat mengangkat ekonomi
nasional secara signifikan. Selain karena iklim ekonomi global yang lesu,
hal tersebut tentunya sangat berkaitan dengan daya saing industri kita
yang relatif masih rendah.
Diantara berbagai faktor yang menentukan daya saing industri,
kinerja industri dalam menjalankan proses produksi merupakan salah
satu faktor yang cukup menentukan. Oleh karenannya, kemampuan
mengelola dan menerapan praktek terbaik sangat penting untuk terus
menerus ditingkatkan. Dalam kaitan tersebut, penerapan industri hijau
sangat relevan sebagai sarana untuk membangun kemampuan yang
dibutuhkan karena penerapan prinsip industri hijau pada dasarnya
adalah mengimplementasikan praktek terbaik agar terwujud sistem
produksi yang efisien dan efektif.
Untuk mendorong industri menerapkan prinsip Industri Hijau,
sejak tahun 2010 Kementerian Perindustrian menyelenggarakan
kegiatan Penghargaan Industri Hijau. Kegiatan ini juga merupakan salah
satu bentuk insentif non fiskal bagi perusahaan industri dalam rangka
mendorong transformasi industri nasional menuju Industri Hijau. Selain
itu, melalui kegiatan ini diharapkan perusahaan industri dapat mulai
melakukan aklimatisasi dan sinkronisasi kebijakan perusahaan dengan
prinsip Industri Hijau sebagai tahapan awal menuju pemberlakuan
Sertifikasi Industri Hijau.

Kepala Badan Penelitian dan


Pengembangan Industri

Ngakan Timur Antara

ii Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................. i


DAFTAR ISI . ............................................................................................ iii
DAFTAR TABEL ........................................................................................ vi
DAFTAR GAMBAR . ................................................................................. vii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ viii
PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REBULIK INDONESIA ............. ix
PERATURAN KEPALA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
INDUSTRI . .............................................................................................. xiv
LAMPIRAN KEPALA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
INDUSTRI . .............................................................................................. xvii

BAB I PENDAHULUAN....................................................................
1. Latar Belakang . .................................................................. 1
2. Tujuan ................................................................................ 3
3. Lingkup Penilaian ............................................................... 3

BAB II TIM PELAKSANA PENILAIAN PENGHARGAAN INDUSTRI HIJAU.


1. Sekretariat . ........................................................................ 6
2. Tim Teknis .......................................................................... 6
3. Dewan Pertimbangan......................................................... 7

BAB III PENDAFTARAN DAN SELEKSI PESERTA PENGHARGAAN.........


INDUSTRI HIJAU
1. Tata Cara Pengusulan dan Seleksi Peserta.......................... 8
2. Dokumen Kelengkapan Peserta ......................................... 9

BAB IV PENILAIAN PENGHARGAAN INDUSTRI HIJAU........................


1. Kriteria Penilaian................................................................. 10
2. Cara Penilaian .................................................................... 74
3. Kualifikasi Hasil Penilaian ................................................... 78

Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau iii


BAB V PANDUAN TEKNIS PENILAIAN PENGHARGAAN INDUSTRI HIJAU.
1. Proses Produksi .................................................................. 79
2. Kinerja Pengelolaan Limbah/Emisi . ................................... 134
3. Manajemen Perusahaan .................................................... 144

BAB VI TAHAPAN KEGIATAN PENGHARGAAN INDUSTRI HIJAU..........


1. Sosialisasi ........................................................................... 157
2. Waktu dan Tempat Pendaftaran ........................................ 157
3. Seleksi Kelengkapan Administrasi ...................................... 158
4. Verifikasi Dokumen ............................................................ 158
5. Verifikasi Lapangan ............................................................ 158
6. Evaluasi Hasil Penilaian ...................................................... 159
7. Penyampaian Hasil Penilaian ............................................. 159
8. Sanggahan Perusahaan dan Verifikasi Ulang ..................... 159
9. Penyampaian Hasil Penilaian kepada Dewan
Pertimbangan ..................................................................... 160
10. Review Hasil Penilaian ....................................................... 160
11. Penetapan Penerima Penghargaan Industri Hijau ............. 160
12. Penganugerahan Penghargaan Industri Hijau . .................. 161
13. Evaluasi .............................................................................. 161

BAB VII AGENDA KEGIATAN...............................................................

iv Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau


DAFTAR TABEL

Tabel 1 Besaran Jumlah Tenaga Kerja dan Nilai Investasi Untuk


Klasifikasi Usaha Industri ......................................................... 5
Tabel 2 Kriteria Penilaian Penghargaan Industri Hijau Kategori
Industri Besar . ......................................................................... 11
Tabel 3 Kriteria Penilaian Penghargaan Industri Kategori Industri
Menengah . ............................................................................. 33
Tabel 4 Kriteria Penilaian Penghargaan Industri Kategori Industri
Kecil ........................................................................................ 56
Tabel 5 Contoh Perhitungan Penilaian Industri Besar .......................... 74
Tabel 6 Contoh Perhitungan Penilaian Industri Menengah . ................ 75
Tabel 7 Contoh Perhitungan Penilaian Industri Kecil . .......................... 77
Tabel 8 Klasifikasi Penghargaan Industri Hijau ..................................... 78
Tabel 9 Jadwal Pelaksanaan Penghargaan Industri Hijau ..................... 164

Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau v


DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Pendaftaran Peserta Perhargaan Industri Hijau . ................... 8


Gambar 2 Tahapan Kegiatan Penghargaan Industri Hijau ...................... 162

vi Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau


DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Formulir Pendaftaran . ..................................................... 165


Lampiran 2 Matriks Isian Penghargaan Industri Hijau ........................ 168
Lampiran 3 Contoh matriks self assesment industri besar terhadap
kriteria Penilaian .............................................................. 174
Lampiran 4 Format Sinopsis ............................................................... 192

Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau vii


Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
LANDASAN PERATURAN

PEDOMAN PENILAIAN
PENGHARGAAN INDUSTRI HIJAU

Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau


Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
Menteri Perindustrian Republik Indonesia

PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA


NOMOR 18/M-IND/PER/3/2016
TENTANG
PENGHARGAAN INDUSTRI HIJAU

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka mewujudkan Industri Hijau dan


untuk memperkuat kapasitas kelembagaan melalui
promosi Industri Hijau sesuai dengan Pasal 3 huruf c
dan Pasal 78 ayat (1) huruf d Undang-Undang Nomor
3 tahun 2014 tentang Perindustrian, serta untuk
memberikan motivasi kepada perusahaan industri,
dipandang perlu untuk memberikan penghargaan
kepada perusahaan industri yang telah menerapkan
prinsip Industri Hijau;
b. bahwa untuk memberikan kepastian hukum
terhadap pelaksanaan program Penghargaan
Industri Hijau sebagaimana dimaksud dalam huruf
a, dan adanya perubahan dan dinamika di sektor
industri sehingga perlu mengganti ketentuan

Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau xi


sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Menteri
Perindustrian Nomor 05/M-IND/PER/1/2011;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu
menetapkan Peraturan Menteri Perindustrian
tentang Penghargaan Industri Hijau.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang
Perindustrian (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 4, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5492);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2015
tentang Rencana Induk Pengembangan Industri
Nasional Tahun 2015-2035 (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 46.
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5671);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2015
tentang Pembangunan Sumber Daya Industri
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 146 Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5708);
4. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang
Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8);
5. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2015 tentang
Kementerian Perindustrian (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 54);
6. Keputusan Presiden Nomor 121/P Tahun
2014 tentang Pembentukan Kementerian dan
Pengangkatan Menteri Kabinet Kerja Periode Tahun
2014-2019;

xii Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau


7. Peraturan Menteri Perindustrian Nomor
107/M-IND/PER/11/2015 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Kementerian Perindustrian;

MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN TENTANG
PENGHARGAAN INDUSTRI HIJAU

Pasal 1
Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan:
1. Penghargaan Industri Hijau adalah program
pemberian penghargaan kepada perusahaan
industri yang telah menerapkan prinsip industri
hijau dalam proses produksinya;
2. Perusahaan Industri adalah Setiap Orang yang
melakukan kegiatan di bidang usaha Industri yang
berkedudukan di Indonesia;
3. Industri Hijau adalah Industri yang dalam proses
produksinya mengutamakan upaya efisiensi dan
efektivitas penggunaan sumber daya secara
berkelanjutan sehingga mampu menyelaraskan
pembangunan Industri dengan kelestarian fungsi
lingkungan hidup serta dapat memberikan manfaat
bagi masyarakat;
4. Menteri adalah menteri yang menyelenggarakan
urusan pemerintahan dibidang perindustrian.

Pasal 2
Program Penghargaan Industri Hijau bertujuan
memberikan motivasi kepada perusahaan industri
untuk menerapkan prinsip industri hijau.

Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau xiii


Pasal 3
(1) Penghargaan Industri Hijau kepada perusahaan
industri dilakukan melalui tahap seleksi dan
penilaian.
(2) Penilaian sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dapat dilakukan terhadap perusahaan industri di
bidang manufaktur yang telah menerapkan prinsip
Industri Hijau.
(3) Perusahaan industri sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) dikelompokkan ke dalam 3 (tiga) kategori
yaitu:
a. Kategori Industri Besar;
b. Kategori Industri Menengah;
c. Kategori Industri Kecil.

Pasal 4
Ketentuan dan tata cara penilaian Penghargaan Industri
Hijau diatur lebih lanjut dengan Peraturan Kepala Badan
Penelitian dan Pengembangan Industri

Pasal 5
(1) Untuk membantu pelaksanaan tugas kesekretariatan
kegiatan Penghargaan Industri Hijau, dibentuk Tim
Sekretariat Penghargaan Industri Hijau;
(2) Tim Sekretariat berasal dari Pegawai Negeri Sipil
dan/atau Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian
Kerja dari unit yang membawahi urusan Industri
Hijau dan Lingkungan Hidup;
(3) Tim Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) dan ayat (2) ditetapkan oleh Kepala Badan
Penelitian dan Pengembangan Industri.

xiv Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau


Pasal 6
(1) Untuk melakukan rangkaian kegiatan mulai
dari verifikasi dokumen, verifikasi lapangan dan
penilaian terhadap perusahaan industri dibentuk
Tim Teknis
(2) Untuk melakukan tugas review dan evaluasi hasil
penilaian sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
dibentuk Dewan Pertimbangan.
(3) Tim Teknis dan Dewan Pertimbangan terdiri dari
unsur pemerintah, perguruan tinggi, lembaga
penelitian, lembaga konsultan dan instansi terkait
lainnya.
(4) Tim Teknis dan Dewan Pertimbangan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) ditetapkan oleh
Menteri.

Pasal 7
(1) Menteri menetapkan penerima Penghargaan
Industri Hijau berdasarkan rekomendasi dari Dewan
Pertimbangan;
(2) Perusahaan industri yang ditetapkan sebagai
penerima Penghargaan Industri Hijau diberikan
Piala dan/atau sertifikat yang diserahkan pada acara
Penganugerahan Penghargaan Industri Hijau;
(3) Program Penghargaan Industri Hijau sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) dilaksanakan setiap 1
(tahun) sekali.

Pasal 8
Segala biaya yang diperlukan untuk pelaksanaan
kegiatan Penghargaan Industri Hijau dibebankan kepada
anggaran Badan Penelitian dan Pengembangan Industri.

Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau xv


Pasal 9
Dengan berlakunya Peraturan Menteri ini, maka
Peraturan Menteri Perindustrian Republik Republik
Indonesia Nomor 05/M-IND/PER/1/2011 tentang
Program Penganugerahan Penghargaan Industri Hijau
dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 10

Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal


ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 16 Maret 2016
MENTERI PERINDUSTRIAN
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
SALEH HUSIN

Salinan sesuai dengan aslinya


Sekretariat Jenderal
Kementerian Perindustrian
Kepala Biro Hukum dan Organisasi

Eko S.A. Cahyono

xvi Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI
Jalan Jenderal Gatot Subroto Kav. 52-53, Lantai 19 Jakarta 12950 Kotak Pos : 3538 JKSMG
Telp. +62-21-5255509-5251429, Fax. 021-5251429

PERATURAN KEPALA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI


NOMOR : 88/BPPI/PER/3/2018
TENTANG
PEDOMAN PENILAIAN PENGHARGAAN INDUSTRI HIJAU

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka menjalankan ketentuan


sesuai dengan pasal 4 ayat (2) Peraturan Menteri
Perindustrian nomor 18/M-IND/PER/3/2016
Tentang Penghargaan Industri Hijau, perlu disusun
pedoman penilaian Penghargaan Industri Hijau
Tahun 2018
b. bahwa dalam rangka menuju penilaian yang lebih
objektif, adil, dan dapat dipertanggungjawabkan,
perlu melakukan perubahan terhadap kriteria
penilaian penghargaan industri hijau
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu
menetapkan Peraturan Kepala Badan Penelitian dan
Pengembangan Industri;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang
Perindustrian (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 4, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5492);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2015
tentang Rencana Induk Pengembangan Industri
Nasional Tahun 2015-2035 (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 46.

Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau xvii


Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5671);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2015
tentang Pembangunan Sumber Daya Industri
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 146. Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5708);
4. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang
Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8);
5. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2015 tentang
Kementerian Perindustrian (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 54);
6. Keputusan Presiden Nomor 121/P Tahun
2014 tentang Pembentukan Kementerian dan
Pengangkatan Menteri Kabinet Kerja Periode Tahun
2014-2019;
7. Peraturan Menteri Perindustrian Nomor
107/M-IND/PER/11/2015 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Kementerian Perindustrian;
8. Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 18/M-IND/
PER/3/2016 tentang Penghargaan Industri Hijau

MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN KEPALA BADAN PENELITIAN DAN
PENGEMBANGAN INDUSTRI TENTANG PEDOMAN
PENILAIAN PENGHARGAAN INDUSTRI HIJAU

Pasal 1
Memberlakukan Pedoman Penilaian Penghargaan
Industri Hijau sebagaimana tercantum dalam Lampiran
Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan
Industri ini.

xviii Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau


Pasal 2
Dengan berlakunya Peraturan Kepala Badan Penelitian
dan Pengembangan Industri ini, maka Peraturan Kepala
Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Nomor:
82/BPPI/PER/3/2016 Tentang Pedoman Penilaian
Penghargaan Industri Hijau dicabut dan dinyatakan
tidak berlaku

Pasal 3
Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan
Industri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 29 Maret 2018
Kepala Badan Penelitian dan
Pengembangan Industri

Ngakan Timur Antara

SALINAN Peraturan ini disampaikan kepada :


1. Menteri Perindustrian;
2. Sekretariat Jenderal;
3. Direktur Jenderal Industri Agro;
4. Direktur Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka;
5. Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan
Elektronika;
6. Direktur Jenderal Industri Kecil dan Menengah;
7. Inspektur Jenderal;
8. Kepala Biro Hukum dan Organisasi.

Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau xix


LAMPIRAN PERATURAN KEPALA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
INDUSTRI
NOMOR : 88/BPPI/PER/3/2018
TANGGAL : 29 Maret 2018

PEDOMAN PENILAIAN
PENGHARGAAN INDUSTRI HIJAU

BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. Tujuan
3. Lingkup Penilaian

BAB II TIM PELAKSANA PENGHARGAAN INDUSTRI HIJAU


1. Sekretariat
2. Tim Teknis
3. Dewan Pertimbangan

BAB III PENDAFTARAN DAN SELEKSI PESERTA PENGHARGAAN


INDUSTRI HIJAU
1. Tatacara Pengusulan dan Seleksi Peserta
2. Dokumen Kelengkapan Pendaftaran

BAB IV PENILAIAN PENGHARGAAN INDUSTRI HIJAU


1. Kriteria Penilaian
2. Cara Penilaian
3. Kualifikasi Hasil Penilaian

BAB V PANDUAN TEKNIS PENILAIAN PENGHARGAAN INDUSTRI HIJAU


1. Proses Produksi
2. Kinerja Pengelolaan Limbah/Emisi
3. Manajemen Pengusahaan

xx Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau


BAB VI TAHAPAN KEGIATAN PENGHARGAAN INDUSTRI HIJAU
1. Sosialisasi
2. Waktu dan Tempat Pendaftaran
3. Seleksi Kelengkapan Administrasi
4. Verifikasi Dokumen
5. Verifikasi Lapangan
6. Evaluasi Hasil Penilaian
7. Penyampaian Hasil Penilaian
8. Sanggahan Perusahaan dan Verifikasi Ulang
9. Penyampaian Hasil Penilaian kepada Dewan Pertimbangan
10. Review Hasil Penilaian
11. Penetapan Penerima Penghargaan Industri Hijau
12. Penganugerahan Penghargaan Industri Hijau
13. Evaluasi

BAB VII AGENDA KEGIATAN

Lampiran:
1. Formulir Pendaftaran
2. Matriks Isian Penghargaan Industri Hijau
3. Matriks self assesment perusahaan industri terhadap kriteria
penilaian
4. Format Sinopsis

KEPALA BADAN PENELITIAN DAN


PENGEMBANGAN INDUSTRI

NGAKAN TIMUR ANTARA

Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau xxi


Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan
Pengembangan Industri
Industri
Nomor
No. 8888/BPPI/PER/3/2018
/BPPI/PER/3/2018

BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Sektor industri berperan sangat strategis dalam pembangunan
nasional karena mempunyai misi mendorong pertumbuhan
ekonomi nasional dan menciptakan lapangan kerja.
Pertumbuhan positif ekonomi nasional yang disokong oleh
industri nasional, ternyata juga diiringi oleh semakin
meningkatnya tingkat konsumsi sumber daya alam baik dalam
bentuk bahan/material, energi dan air. Dengan tingkat
konsumsi yang semakin meningkat dari tahun ke tahun,
dikhawatirkan akan mempercepat krisis sumber daya alam dan
menurunnya daya dukung lingkungan. Unuk itu pemanfaatan
sumber daya alam di segala sektor tak terkecuali di sektor
industri dituntut untuk lebih bijak.

Untuk mengantisipasi kekhawatiran tersebut, maka


mendorong sektor industri manufaktur nasional beralih dari
Business as Usual (BAU) menjadi industri hijau telah menjadi
isu penting dan mutlak untuk segera dilaksanakan guna
tercapaianya efisiensi produksi serta menghasilkan produk
hijau. Industri hijau adalah industri yang dalam proses
produksinya mengutamakan upaya efisiensi dan efektivitas
penggunaan sumber daya secara berkelanjutan sehingga
mampu menyelaraskan pembangunan industri dengan

Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau 1

Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau 1


Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri
Nomor 88/BPPI/PER/3/2018
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan
Pengembangan Industri
No. 88 /BPPI/PER/3/2018

kelestarian fungsi lingkungan hidup serta dapat memberi


manfaat bagi masyarakat. Artinya, industri hijau merupakan
suatu pendekatan yang berorientasi pada peningkatan
efisiensi melalui tindakan hemat dalam pemakaian
bahan/material, air dan energi; penggunaan energi alternatif;
penggunaan material yang aman terhadap manusia dan
lingkungan; dan penggunaan teknologi rendah karbon dengan
sasaran peningkatan produktivitas dan minimisasi limbah yang
menekankan pendekatan bisnis guna memberikan
peningkatan efisiensi secara ekonomi dan lingkungan.

Pengembangan Industri Hijau juga merupakan salah satu


usaha untuk mendukung komitmen Pemerintah Indonesia
dalam menurunkan emisi gas rumah kaca, sebagaimana telah
disampaikan oleh Presiden dalam pertemuan Konferensi
Tingkat Tinggi (KTT) Iklim di Paris bulan Desember 2015,
bahwa Indonesia berkomitmen menurunkan emisi sebesar
29% di bawah business as usual pada tahun 2030. Penurunan
emisi tersebut dilakukan dengan mengambil langkah, salah
satunya di bidang energi berupa pengalihan subsidi BBM ke
sektor produktif, peningkatan penggunaan sumber energi
terbarukan hingga 23% dari konsumsi energi nasional tahun
2025 dan pengolahan sampah menjadi sumber energi.

Kementerian Perindustrian Republik Indonesia telah


melakukan berbagai upaya untuk mendorong berkembangnya

Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau 2


2 Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri
Nomor 88/BPPI/PER/3/2018
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan
Pengembangan Industri
No. 88 /BPPI/PER/3/2018

industri hijau, antara lain melalui pemberian Penghargaan


Industri Hijau.

Penghargaan Industri Hijau merupakan penghargaan yang


diberikan kepada industri yang antara lain telah melakukan
upaya penghematan penggunaan sumber daya alam, yang
dilaksanakan melalui berbagai tahap seleksi dan verifikasi
berdasarkan sistem penilaian yang akan dievaluasi secara
berkala.

Agar terlaksananya proses penilaian yang sistematis, konsisten


dan dapat dipertanggungjawabkan, diperlukan suatu pedoman
yang memuat ketentuan, tata cara dan kriteria penilaian
Penghargaan Industri Hijau.

2. Tujuan
Pedoman ini bertujuan memberikan acuan yang seragam bagi
Tim Teknis, Dewan Pertimbangan, perusahaan industri yang
akan mengikuti program penghargaan, dan pihak lain yang
terkait dalam penilaian Penghargaan Industri Hijau sehingga
proses penilaian dapat berjalan secara konsisten, transparan,
akuntabel, adil dan dapat dipertanggungjawabkan.

3. Lingkup Penilaian
Berdasarkan Undang-undang No. 20 Tahun 2008 tentang
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan Peraturan

Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau 3


Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau 3
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri
Nomor 88/BPPI/PER/3/2018
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan
Pengembangan Industri
No. 88 /BPPI/PER/3/2018

Menteri Perindustrian No 64/M-IND/PER/7/2016 tentang


Besaran Jumlah Tenaga Kerja dan Nilai Investasi untuk
Klarifikasi Usaha Industri, maka lingkup penilaian dibagi
menjadi 3 (tiga) kelompok sebagai berikut:

a) Kategori Industri Kecil


i) Mempekerjakan paling banyak 19 (sembilan belas)
orang Tenaga Kerja dan memiliki Nilai Investasi
kurang dari Rp 1,000,000,000,00 (satu milyar rupiah)
tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha.
b) Kategori Industri Menengah
i) Mempekerjakan paling banyak 19 (sembilan belas)
orang Tenaga Kerja dan memiliki Nilai Investasi paling
sedikit Rp 1,000,000,000,00 (satu milyar rupiah);
ii) Mempekerjakan paling sedikit 20 (dua puluh) orang
Tenaga Kerja dan memiliki Nilai Investasi paling
banyak Rp 15,000,000,000,00 (lima belas milyar
rupiah).
c) Kategori Industri Besar
i) Mempekerjakan paling sedikit 20 (dua puluh) orang
Tenaga Kerja dan memiliki Nilai Investasi lebih dari Rp
15,000,000,000,00 (lima belas milyar rupiah).

Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau 4


4 Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan
Pengembangan Industri
No. 88 /BPPI/PER/3/2018

Tabel 1. Besaran Jumlah Tenaga Kerja dan Nilai Investasi Untuk


Klasifikasi Usaha Industri

Nilai
Investasi Rp. 1.000.000.000 –
< Rp. 1.000.000.000 > Rp. 15.000.000.000
Tenaga Rp. 15.000.000.000
Kerja

1-19 orang Industri Kecil Industri Menengah Industri Menengah

≥ 20 orang Industri Menengah Industri Menengah Industri Besar

Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau


Nomor 88/BPPI/PER/3/2018
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri

5
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Pengembangan Industri
Nomor 88/BPPI/PER/3/2018 No. 88 /BPPI/PER/3/2018

BAB II
TIM PELAKSANA PENILAIAN PENGHARGAAN INDUSTRI
HIJAU

1. Sekretariat
Sekretariat bertugas melakukan persiapan, penyebarluasan
informasi, menerima pendaftaran, seleksi kelengkapan
administrasi, entry database, pengaturan jadwal kegiatan,
koordinasi dan hal-hal lain terkait dengan pelaksanaan
kegiatan Penghargaan Industri Hijau.

2. Tim Teknis
Tim Teknis bertugas melakukan verifikasi dokumen, verifikasi
lapangan, dan penilaian. Tim Teknis terdiri dari unsur
pemerintah, perguruan tinggi, lembaga penelitian, lembaga
konsultan dan instansi terkait lainnya. Kriteria anggota Tim
Teknis antara lain adalah sebagai berikut:
a) Memiliki pengetahuan dalam bidang proses produksi
industri.
b) Memiliki pengetahuan dalam bidang pengelolaan
lingkungan hidup.
c) Memiliki pengetahuan tentang manajemen industri.

Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau 6

6 Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau


Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan
Pengembangan Industri
Industri
Nomor
No. 8888/BPPI/PER/3/2018
/BPPI/PER/3/2018

3. Dewan Pertimbangan
Dewan Pertimbangan bertugas melakukan review dan
memberi masukan terhadap hasil penilaian perusahaan
industri peserta Penghargaan Industri Hijau yang dilakukan
oleh Tim Teknis serta menyampaikan calon penerima
penghargaan kepada Menteri Perindustrian. Dewan
Pertimbangan terdiri dari unsur pemerintah, perguruan tinggi,
lembaga penelitian, dan instansi terkait lainnya. Kriteria
anggota Dewan Pertimbangan adalah sebagai berikut:
1. Memiliki pengetahuan dalam bidang proses produksi
industri.
2. Memiliki pengetahuan dalam bidang pengelolaan
lingkungan hidup.
3. Memiliki pengetahuan tentang manajemen industri.
4. Memiliki pengetahuan dalam bidang kebijakan publik,
ekonomi, dan hukum.

Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau 7

Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau 7


Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Pengembangan Industri
Nomor 88/BPPI/PER/3/2018 No. 88 /BPPI/PER/3/2018

BAB III
PENDAFTARAN DAN SELEKSI PESERTA PENGHARGAAN
INDUSTRI HIJAU

1. Tata Cara Pendaftaran dan Seleksi Peserta


a) Penghargaan Industri Hijau bersifat partisipatif dan
terbuka bagi semua industri manufaktur nasional. Setiap
perusahaan industri dapat mengajukan diri secara
langsung atau dapat juga diusulkan oleh Asosiasi Industri
dan Instansi Pemerintah yang berkaitan dengan
pembinaan industri di pusat dan daerah;
b) Pengajuan dan usulan peserta disampaikan kepada
Sekretariat Penghargaan Industri Hijau;
c) Sekretariat akan melakukan seleksi kelengkapan
administrasi terhadap industri yang mendaftar;
d) Sekretariat menyampaikan hasil seleksi kelengkapan
administrasi peserta yang memenuhi persyaratan kepada
Tim Teknis;

Gambar 1. Pendaftaran Peserta Perhargaan Industri Hijau

Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau 8

8 Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau


Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan
Pengembangan Industri
Industri
Nomor
No. 8888/BPPI/PER/3/2018
/BPPI/PER/3/2018

2. Dokumen Kelengkapan Pendaftaran


Perusahaan peserta Penghargaan Industri Hijau wajib
melengkapi dokumen sebagai berikut:

1) Dokumen legalitas usaha (fotokopi Izin Usaha Industri


atau Tanda Daftar Industri, dan HO);
2) NPWP dan SPT Pajak Penghasilan tahun terakhir;
3) Lembar pengesahan terbaru dokumen AMDAL, atau
UKL dan UPL, atau SPPL;
4) Laporan pelaksanaan pengelolaan dan pemantauan
lingkungan hidup 1 tahun terakhir bagi industri yang
wajib dilengkapi dokumen AMDAL atau UKL dan UPL;
5) Deskripsi proses produksi yang dilengkapi dengan
diagram alir;
6) Neraca massa/bahan, neraca energi dan neraca air di
kegiatan proses produksi;
7) Isian formulir pendaftaran Penghargaan Industri Hijau;
8) Matriks Isian Penghargaan Industri Hijau;
9) Matriks self assesment perusahaan industri terhadap
kriteria penilaian;
10) Format Sinopsis;

Seluruh dokumen kelengkapan pendaftaran Penghargaan


Industri Hijau disampaikan dalam bentuk soft copy (USB atau
CD) ke Sekretariat Penghargaan Industri Hijau.

Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau 9

Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau 9


Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Pengembangan Industri
Nomor 88/BPPI/PER/3/2018 No. 88 /BPPI/PER/3/2018

BAB IV
PENILAIAN PENGHARGAAN INDUSTRI HIJAU

1. Kriteria Penilaian
Kriteria penilaian dibedakan antara industri besar, industri
menengah dan industri kecil.
Untuk industri besar, aspek penilaian terdiri dari:
a) Proses Produksi, meliputi program efisiensi produksi, material
input, energi, air, teknologi proses, sumber daya manusia, dan
lingkungan kerja di ruang proses produksi;
b) Kinerja Pengelolaan Limbah/Emisi, meliputi program
penurunan emisi GRK, pemenuhan baku mutu lingkungan, dan
sarana pengelolaan limbah/emisi;
c) Manajemen Perusahaan, meliputi standar operasional,
Corporate Social Responsibility (CSR), penghargaan, dan
kesehatan karyawan.

Kriteria penilaian selengkapnya terdapat pada Tabel 2, Tabel 3


dan Tabel 4.

Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau 10

10 Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau


Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri
No. 88 /BPPI/PER/3/2018

Tabel 2.
Kriteria Penilaian Penghargaan Industri Hijau
Kategori Industri Besar
ASPEK BOBOT
NO KRITERIA INDIKATOR SKOR
PENILAIAN (%)
A PROSES PRODUKSI 70
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau

1) Program a. Kebijakan perusahaan - Ada Komitmen manajemen puncak (top


efisiensi produksi dalam penerapan management), ada perencanaan
4
efisiensi produksi (rencana kerja), dilaksanakan sesuai
dengan rencana serta dilakukan

Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri


pemantauan/evaluasi
- Ada Komitmen manajemen puncak (top
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau

management), ada perencanaan


(rencana kerja), dilaksanakan sesuai 3
dengan rencana, tapi tidak dilakukan
pemantauan/evaluasi
- Ada Komitmen manajemen puncak (top
management), ada perencanaan
2
(rencana kerja), tapi belum
dilaksanakan

Nomor 88/BPPI/PER/3/2018
- Ada Komitmen manajemen puncak (top
management) tapi belum tersedia 1
program atau rencana kerja
11
11
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri
12

No. 88 /BPPI/PER/3/2018

Nomor 88/BPPI/PER/3/2018
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri
ASPEK BOBOT
NO KRITERIA INDIKATOR SKOR
PENILAIAN (%)
- Belum ada komitmen manajemen
0
puncak (top management)
b. Tingkat capaian - > 75% tercapai 4
penerapan program
sesuai dengan - 50% < x ≤ 75% tercapai 3
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau

komitmen perusahaan - 25% < x ≤ 50% tercapai 2


dalam meningkatkan
efisiensi produksi - 0% < x ≤ 25% tercapai 1
- Belum tercapai atau tidak ada program 0
2) Material Input a. Sertifikat/izin Material - 100% material input yang digunakan
Input 4
memiliki sertifikat/izin
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau

- 90% < x < 100% material input yang


3
digunakan memiliki sertifikat/izin
- 80% < x ≤ 90% material input yang
2
digunakan memiliki sertifikat/izin
- 70% < x ≤ 80% material input yang
1
digunakan memiliki sertifikat/izin
- 0% < x ≤ 70% material input yang
0
digunakan memiliki sertifikat/izin
12
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri
No. 88 /BPPI/PER/3/2018

ASPEK BOBOT
NO KRITERIA INDIKATOR SKOR
PENILAIAN (%)
b. Rasio produk - rata-rata pencapaiannnya 97% < x ≤
terhadap material 4
100%
input
- rata-rata pencapaiannnya 90% < x ≤
3
97%
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau

- rata-rata pencapaiannnya 80% < x ≤


2
90%
- rata-rata pencapaiannnya 70% < x ≤
1
80%

Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri


- rata-rata pencapaiannnya 0 < x ≤
0
70%
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau

c. Upaya efisiensi - Telah melakukan efisiensi penggunaan


Penggunaan Material material input (raw material index 4
Input reduction) > 7,5%
- Telah melakukan efisiensi penggunaan
material input (raw material index 3
reduction) 5,0% < x ≤ 7,5%
- Telah melakukan efisiensi penggunaan

Nomor 88/BPPI/PER/3/2018
material input (raw material index 2
reduction) 2,5%< x ≤5,0%
13
13
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri
14

No. 88 /BPPI/PER/3/2018

Nomor 88/BPPI/PER/3/2018
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri
ASPEK BOBOT
NO KRITERIA INDIKATOR SKOR
PENILAIAN (%)
- Telah melakukan efisiensi penggunaan
material input (raw material index 1
reduction) 0% < x ≤ 2,5 %
- Belum melakukan upaya efisiensi
0
penggunaan material input
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau

d. Substitusi material - Telah melakukan substitusi


input 4
100%
- Telah melakukan substitusi
3
60% ≤ x < 100%
- Telah melakukan substitusi
2
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau

20% ≤ x < 60%


- Telah melakukan substitusi
1
0% ≤ x < 20 %
- Belum melakukan substitusi 0
e. Penanganan material - Ditempatkan di gudang/ruangan khusus
input untuk material input, dilakukan
pemantauan mutu material,
4
menerapkan prinsip FIFO (first in first
out), dipisahkan berdasarkan jenis
material.
14
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri
No. 88 /BPPI/PER/3/2018

ASPEK BOBOT
NO KRITERIA INDIKATOR SKOR
PENILAIAN (%)
- Ditempatkan di gudang/ruangan khusus
untuk material input, dilakukan
pemantauan mutu material, 3
menerapkan prinsip FIFO (first in first
out)
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau

- Ditempatkan di gudang/ruangan khusus


untuk material input, dilakukan 2
pemantauan mutu material

Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri


- Ditempatkan di gudang/ruangan khusus
1
untuk material input.
- Belum ada upaya penanganan material 0
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau

3.) Energi a. Upaya efisiensi energi - Telah melakukan efisiensi penggunaan


energi (energy index reduction) 4
> 7,5%
- Telah melakukan efisiensi penggunaan
3
energi (energy index reduction)
5,0% < x ≤ 7,5%
- Telah melakukan efisiensi penggunaan

Nomor 88/BPPI/PER/3/2018
energi (energy index reduction) 2
2,5% < x ≤ 5,0%
15
15
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri
16

No. 88 /BPPI/PER/3/2018

Nomor 88/BPPI/PER/3/2018
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri
ASPEK BOBOT
NO KRITERIA INDIKATOR SKOR
PENILAIAN (%)
- Telah melakukan efisiensi penggunaan
energi (energy index reduction) 1
0% < x ≤ 2,5 %
- Belum ada upaya efisiensi energi 0
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau

b. Upaya Penggunaan - Rasio penggunaan energi terbarukan


Energi Terbarukan terhadap total penggunaan energi 4
> 3,0%
- Rasio penggunaan energi terbarukan
terhadap total penggunaan energi 3
2,0% < x ≤ 3,0%
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau

- Rasio penggunaan energi terbarukan


terhadap total penggunaan energi 2
1,0% < x ≤ 2,0 %
- Rasio penggunaan energi terbarukan
terhadap total penggunaan energi 1
0% < x ≤ 1,0 %
- Belum ada penggunaan energi
0
terbarukan
16
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri
No. 88 /BPPI/PER/3/2018

ASPEK BOBOT
NO KRITERIA INDIKATOR SKOR
PENILAIAN (%)
c. Melakukan kegiatan - Melakukan kegiatan manajemen energi
manajemen energi 4
setiap tahun
yang dituangkan
dalam bentuk - Melakukan kegiatan manajemen energi 2
3
laporan. tahun sekali
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau

- Melakukan kegiatan manajemen energi 3


2
tahun sekali
- Melakukan kegiatan manajemen energi

Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri


1
> 3 tahun sekali
- Belum pernah melakukan kegiatan
0
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau

manajemen energi
4) Air a. Upaya efisiensi air - Telah melakukan efisiensi penggunaan
air (water index reduction) 4
>15%
- Telah melakukan efisiensi penggunaan
air (energy index reduction) 3
10% < x ≤ 15%
- Telah melakukan efisiensi penggunaan

Nomor 88/BPPI/PER/3/2018
air (water index reduction) 2
5,0% < x ≤ 10 %
17
17
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri
18

Nomor 88/BPPI/PER/3/2018
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri
No. 88 /BPPI/PER/3/2018

ASPEK BOBOT
NO KRITERIA INDIKATOR SKOR
PENILAIAN (%)
- Telah melakukan efisiensi penggunaan
air (water index reduction) 1
0% < x ≤ 5,0 %
- Belum ada upaya efisiensi air 0
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau

b. Penggunaan air daur - > 30% 4


ulang untuk proses
produksi dan/atau - 20% < x ≤ 30% 3
utilitas - 10% < x ≤ 20% 2
- 0% < x ≤ 10% 1
- Belum melakukan daur ulang air
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau

0
c. Upaya konservasi - Upaya konservasi sumber air sudah
sumber air 4
berjalan
- Sudah melakukan kajian, perencanaan
3
teknis dan konstruksi
- Sudah melakukan kajian dan
2
perencanaan teknis
- Sudah melakukan kajian 1
- Belum melakukan upaya konservasi air 0
18
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri
No. 88 /BPPI/PER/3/2018

ASPEK BOBOT
NO KRITERIA INDIKATOR SKOR
PENILAIAN (%)
d. Melakukan kegiatan - Melakukan kegiatan manajemen air
4
manajemen air yang setiap tahun
dituangkan dalam - Melakukan kegiatan manajemen air 2
bentuk laporan. 3
tahun sekali
- Melakukan kegiatan manajemen air 3
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau

2
tahun sekali
- Melakukan kegiatan manajemen air
1
> 3 tahun sekali

Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri


- Belum pernah melakukan kegiatan
0
manajemen air
5) Teknologi a. Penerapan Reduce, - Melakukan Reduce, Reuse, Recycle
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau

Proses Reuse, Recycle (3R) 4


(3R) dalam kegiatan proses produksi
- Melakukan Recycle dalam kegiatan
3
proses produksi
- Melakukan Reuse dalam kegiatan
2
proses produksi
- Melakukan dalam Reduce kegiatan
1
proses produksi

Nomor 88/BPPI/PER/3/2018
- Belum melakukan Reduce, Reuse,
0
Recycle dalam kegiatan proses produksi
19
19
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri
20

No. 88 /BPPI/PER/3/2018

Nomor 88/BPPI/PER/3/2018
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri
ASPEK BOBOT
NO KRITERIA INDIKATOR SKOR
PENILAIAN (%)
b. Segregasi air limbah
- Sudah melakukan segregasi air limbah
dari proses produksi
dari proses produksi, air limbah
domestik dan air hujan. Air limbah dari 4
proses produksi diolah di IPAL terpisah
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau

dari air limbah domestik dan air hujan

- Sudah melakukan segregasi air limbah


dari proses produksi, air limbah
domestik dan air hujan. Air limbah dari
proses produksi diolah di IPAL 3
bercampur dengan air limbah domestik
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau

sedangkan air hujan dialirkan ke badan


air (selokan/parit/sungai/laut)

- Sudah melakukan segregasi air limbah


dari proses produksi, air limbah
domestik dan air hujan. Air limbah dari
proses produksi diolah di IPAL 2
bercampur dengan air hujan sedangkan
air limbah domestik dialirkan ke badan
air (selokan/parit/sungai/laut)
20
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri
No. 88 /BPPI/PER/3/2018

ASPEK BOBOT
NO KRITERIA INDIKATOR SKOR
PENILAIAN (%)
- Sudah melakukan segregasi air limbah
dari proses produksi, air limbah
domestik dan air hujan. Pengolahan Air
1
limbah dari proses produksi diolah di
IPAL bercampur dengan air limbah
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau

domestik dan air hujan


- Sudah ada perencanaan segregasi air

Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri


limbah dari proses produksi, air limbah 0
domestik dan air hujan
c. Inovasi Teknologi - Melakukan modifikasi mesin/peralatan 4
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau

Proses Untuk Jangka


Waktu 1 Tahun - Melakukan penggantian
3
Terakhir mesin/peralatan
- Sudah ada perencanaan modifikasi
2
mesin/peralatan
- Sudah ada perencanaan penggantian
1
mesin/peralatan

Nomor 88/BPPI/PER/3/2018
- Belum modifikasi mesin/peralatan atau
0
ada perencanaan penggantian
21
21
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri
22

No. 88 /BPPI/PER/3/2018

Nomor 88/BPPI/PER/3/2018
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri
ASPEK BOBOT
NO KRITERIA INDIKATOR SKOR
PENILAIAN (%)
d. Kinerja Peralatan
1.) Batch System - Overall Equipment Effectiveness 4
≥ 85%
- Overall Equipment Effectiveness 3
60% ≤ x < 85%
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau

- Overall Equipment Effectiveness 2


40% ≤ x < 60%
- Overall Equipment Effectiveness
1
20% ≤ x < 40%
- Overall Equipment Effectiveness
0
< 20%
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau

2.) Continuous - Overall Equipment Effectiveness 4


System ≥ 95%
- Overall Equipment Effectiveness
3
70% ≤ x < 95%
- Overall Equipment Effectiveness
2
50% ≤ x < 70%
- Overall Equipment Effectiveness
1
30% ≤ x < 50%
- Overall Equipment Effectiveness
0
0% < x < 30%
22
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri
No. 88 /BPPI/PER/3/2018

ASPEK BOBOT
NO KRITERIA INDIKATOR SKOR
PENILAIAN (%)
e. Penerapan SOP - Tersedia tiga SOP (penanganan
penanganan material material input, proses produksi dan 4
input, proses maintenance); dilaksanakan
produksi, dan
- Tersedia dua SOP (penanganan
maintenance
material input dan/atau proses produksi 3
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau

dan/atau maintenance); dilaksanakan


- Tersedia satu SOP (penanganan
2
material input/proses

Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri


produksi/maintenance); dilaksanakan
- Tersedia minimal satu jenis SOP
(penanganan material input/proses
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau

1
produksi/maintenance); tetapi tidak
dilaksanakan
- Belum memiliki SOP penanganan
material input dan/atau proses produksi 0
dan/atau maintenance
f. Inovasi produk - Dalam tahap sudah atau sedang
4
memperoleh paten

Nomor 88/BPPI/PER/3/2018
- Komersial 3
- Sedang dalam tahap uji coba 2
23
23
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri
24

No. 88 /BPPI/PER/3/2018

Nomor 88/BPPI/PER/3/2018
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri
ASPEK BOBOT
NO KRITERIA INDIKATOR SKOR
PENILAIAN (%)
- Masih dalam tahap kajian 1
- Belum ada inovasi 0
g. Tingkat produk reject - ≤ 0,5% 4
terhadap total produk
- 0,5% < x ≤ 1,0% 3
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau

- 1,0% < x ≤ 1,5% 2


- 1,5% < x ≤ 2,0% 1
- > 2,0% 0
6) Sumber Daya a. Peningkatan kapasitas - Peningkatan kapasitas SDM proses
Manusia SDM proses produksi produksi memenuhi persyaratan 4
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau

yang memenuhi eksternal dan internal


persyaratan 100%
- Peningkatan kapasitas SDM proses
produksi memenuhi persyaratan
3
eksternal dan internal
65% < x ≤ 100%
- Peningkatan kapasitas SDM proses
produksi memenuhi persyaratan
2
eksternal dan internal
35% < x ≤ 65%
24
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri
No. 88 /BPPI/PER/3/2018

ASPEK BOBOT
NO KRITERIA INDIKATOR SKOR
PENILAIAN (%)
- Peningkatan kapasitas SDM proses
produksi memenuhi persyaratan
1
eksternal dan internal
0% < x ≤ 35%
- Belum ada upaya Peningkatan kapasitas
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau

SDM proses produksi memenuhi 0


persyaratan eksternal dan internal
b. Jumlah SDM yang - Jumlah SDM yang sudah memperoleh
4

Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri


sudah memperoleh pelatihan kompetensi
pelatihan kompetensi > 15%
- Jumlah SDM yang sudah memperoleh
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau

pelatihan kompetensi 3
10% < x ≤ 15%
- Jumlah SDM yang sudah memperoleh
pelatihan kompetensi 2
5,0% < x ≤ 10%
- Jumlah SDM yaung sudah memperoleh
pelatihan kompetensi 1

Nomor 88/BPPI/PER/3/2018
0% < x ≤ 5,0%
25
25
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri
26

No. 88 /BPPI/PER/3/2018

Nomor 88/BPPI/PER/3/2018
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri
ASPEK BOBOT
NO KRITERIA INDIKATOR SKOR
PENILAIAN (%)
- Belum ada SDM yang memperoleh
0
pelatihan kompetensi
7) Lingkungan Melakukan - Ada program, dijalankan secara berkala
Kerja di Ruang pemantauan dan 4
setiap 6 bulan sekali
Proses Produksi penilaian kinerja K3L
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau

- Ada program, dijalankan secara berkala


sesuai Peraturan 3
Menteri Tenaga Kerja setiap 1 tahun sekali
dan Transmigrasi No. - Ada program, dijalankan secara berkala
13 Tahun 2011 2
setiap 2 tahun sekali
- Ada program, dijalankan secara berkala
1
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau

lebih dari 2 tahun sekali


- Belum ada program pemantauan dan
0
penilaian kinerja K3L
B KINERJA PENGELOLAAN LIMBAH / EMISI 20
1. Program Penurunan emisi GRK - - Memenuhi
- target penurunan emisi 4
Penurunan Emisi penurunan emisi GRK > 99%
GRK
- Memenuhi target penurunan emisi 3
GRK: 66% < x ≤ 99%
26
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri
No. 88 /BPPI/PER/3/2018

ASPEK BOBOT
NO KRITERIA INDIKATOR SKOR
PENILAIAN (%)
- Memenuhi target penurunan emisi GRK:
2
33% < x ≤ 66%
- Memenuhi target penurunan emisi GRK:
1
0% < x ≤ 33%
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau

- Belum memenuhi target penurunan


0
emisi GRK
2. Pemenuhan a. Limbah Cair - 100% memenuhi 4

Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri


Baku Mutu
Lingkungan - 98% < x ≤ 100% memenuhi 3
- 95% < x ≤ 98% memenuhi 2
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau

- 90% < x ≤ 95% memenuhi 1


- ≤ 90% memenuhi 0
b. Limbah Gas dan Debu - 100% memenuhi 4
c.
- 98% < x ≤ 100% memenuhi 3
- 95% < x ≤ 98% memenuhi 2

Nomor 88/BPPI/PER/3/2018
- 90% < x ≤ 95% memenuhi 1
- ≤ 90% memenuhi 0
27
27
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri
28

No. 88 /BPPI/PER/3/2018

Nomor 88/BPPI/PER/3/2018
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri
ASPEK BOBOT
NO KRITERIA INDIKATOR SKOR
PENILAIAN (%)
3. Sarana a. Operasional sarana - Sarana lengkap dan seluruhnya
Pengelolaan pengelolaan limbah 4
beroperasi dengan baik
Limbah / Emisi dan emisi (sesuai
- Sarana lengkap, tapi hanya beroperasi 3
persyaratan yang
sebagian
berlaku)
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau

- Sarana tidak lengkap dan semua


2
sarana beroperasi dengan baik
- Sarana tidak lengkap dan tidak
1
dioperasikan
- Belum ada sarana pengelolaan limbah /
0
emisi
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau

b. Pengelolaan Limbah - Terdapat sarana, beroperasi serta


B3 (perizinan dan 4
memiliki izin
prasarana sesuai
persyaratan yang - Terdapat sarana, beroperasi tapi tidak
3
berlaku) memiliki izin
- Terdapat sarana, memiliki izin tidak
2
beroperasi
- Terdapat sarana, tapi tidak memiliki izin
1
dan tidak beroperasi
- Belum ada sarana pengelolaan limbah B3 0
28
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri
No. 88 /BPPI/PER/3/2018

ASPEK BOBOT
NO KRITERIA INDIKATOR SKOR
PENILAIAN (%)
C MANAJEMEN PERUSAHAAN 10
1) Standar a. Produk - 75% < x ≤ 100% produk memiliki
4
Operasional sertifikat
- 50% < x ≤ 75% produk memiliki
3
sertifikat
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau

- 25% < x ≤ 50% produk memiliki


2
sertifikat
- 0% < x ≤ 25% produk memiliki

Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri


1
sertifikat
- Belum ada produk memiliki sertifikat 0
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau

b. Sistem Manajemen - Memiliki perencanaan,


yang dibuktikan mengimplementasikan, melakukan
4
dengan dokumen monev dan melakukan rencana aksi
sistem manajemen
- Memiliki perencanaan,
mengimplementasikan dan melakukan 3
monev
- Memiliki perencanaan dan sudah
2

Nomor 88/BPPI/PER/3/2018
mengimplementasikan
- Memiliki perencanaan sistem manajemen 1
29
29
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri
30

No. 88 /BPPI/PER/3/2018

Nomor 88/BPPI/PER/3/2018
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri
ASPEK BOBOT
NO KRITERIA INDIKATOR SKOR
PENILAIAN (%)
- Belum memiliki perencanaan sistem
0
manajemen
2) CSR a. Penerapan CSR yang - Ada kebijakan CSR yang berkelanjutan,
berkelanjutan dilaksanakan, dilakukan pemantauan dan 4
evaluasi serta ada pelaporan
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau

- Ada kebijakan CSR yang berkelanjutan,


sudah dilaksanakan, dilakukan 3
pemantauan dan evaluasi, tapi tidak ada
pelaporan
- Ada kebijakan CSR yang berkelanjutan,
sudah dilaksanakan, namun belum
2
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau

dilakukan pemantauan, evaluasi dan


pelaporan
- Ada kebijakan CSR yang berkelanjutan
1
namun belum dilaksanakan
- Belum ada kebijakan CSR yang
0
berkelanjutan
b. Program CSR yang - Memiliki >3 Program CSR yang
4
berkelanjutan berkelanjutan
- Memiliki 3 Program CSR yang
3
berkelanjutan
30
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri
No. 88 /BPPI/PER/3/2018

ASPEK BOBOT
NO KRITERIA INDIKATOR SKOR
PENILAIAN (%)
- Memiliki 2 Program CSR yang 2
berkelanjutan
- Memiliki 1 Program CSR yang 1
berkelanjutan
- Tidak menerapkan CSR 0
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau

3) Penghargaan Penghargaan terkait - > 3 penghargaan 4


bidang produksi dan - 3 penghargaan 3
pengelolaan lingkungan
- 2 penghargaan

Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri


industri yang pernah 2
diterima dalam jangka - 1 penghargaan 1
waktu 1 tahun terakhir
- Belum ada penghargaan
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau

0
4) Kesehatan Pemeriksaan - Dilakukan medical check up secara 4
karyawan kesehatan karyawan periodik setiap 1 tahun sekali
- Dilakukan medical check up secara 3
periodik setiap 2 tahun sekali
- Dilakukan medical check up secara 2
periodik setiap 3 tahun sekali
- Dilakukan medical check up secara 1

Nomor 88/BPPI/PER/3/2018
periodik >3 tahun
- Belum pernah dilakukan medical check 0
up
31
31
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Lampiran
Industri Peraturan Kepala Badan Penelitian dan
Nomor 88/BPPI/PER/3/2018 Pengembangan Industri
No. 88 /BPPI/PER/3/2018

Sedangkan untuk industri menengah penilaian didasarkan


pada hal-hal berikut:
a) Proses Produksi, meliputi program efisiensi produksi,
penggunaan material input, energi, air, teknologi proses,
sumber daya manusia, dan lingkungan kerja di ruang
proses produksi;
b) Kinerja Pengelolaan Limbah/Emisi, meliputi pemenuhan
baku mutu lingkungan dan sarana pengelolaan
limbah/emisi;
c) Manajemen Perusahaan, meliputi standar operasional,
Corporate Social Responsibility (CSR), penghargaan, dan
kesehatan karyawan.

Kriteria penilaian selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 3


berikut.

Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau


32
32 Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri
No. 88 /BPPI/PER/3/2018

Tabel 3.
Kriteria Penilaian Penghargaan Industri Hijau
Kategori Industri Menengah

ASPEK BOBOT
NO KRITERIA INDIKATOR SKOR
PENILAIAN (%)

A PROSES PRODUKSI 70
1) Program a. Kebijakan perusahaan - Ada Komitmen manajemen puncak
efisiensi produksi dalam penerapan (top management), ada perencanaan 4
efisiensi produksi (rencana kerja), dilaksanakan sesuai
dengan rencana serta dilakukan
pemantauan/evaluasi
- Ada Komitmen manajemen puncak
(top management), ada perencanaan
(rencana kerja), dilaksanakan sesuai 3
dengan rencana, tapi tidak dilakukan
pemantauan/evaluasi
- Ada Komitmen manajemen puncak

Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau


(top management), ada perencanaan
2
(rencana kerja), tapi belum
dilaksanakan

Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau


33
Nomor 88/BPPI/PER/3/2018
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri

33
34
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri
No. 88 /BPPI/PER/3/2018

ASPEK BOBOT
NO KRITERIA INDIKATOR SKOR
PENILAIAN (%)

- Ada Komitmen manajemen puncak


(top management) tapi belum tersedia 1
Nomor 88/BPPI/PER/3/2018

program atau rencana kerja


- Belum ada komitmen manajemen 0
puncak (top management)
b. Tingkat capaian - > 75% tercapai 4
penerapan program
- 50% < x ≤ 75% tercapai 3
sesuai dengan
komitmen perusahaan - 25% < x ≤ 50% tercapai 2
dalam meningkatkan
efisiensi produksi - 0% < x ≤ 25% tercapai 1
- Belum tercapai atau tidak ada
0
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri

program
2) Material a. Sertifikat/izin Material - 100% material input yang digunakan
4
Input Input memiliki sertifikat/izin
- 90% < x < 100% material input yang 3

Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau


digunakan memiliki sertifikat/izin
- 80% < x ≤ 90% material input yang 2
digunakan memiliki sertifikat/izin

Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau


34
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri
No. 88 /BPPI/PER/3/2018

ASPEK BOBOT
NO KRITERIA INDIKATOR SKOR
PENILAIAN (%)

- 70% < x ≤ 80% material input yang 1


digunakan memiliki sertifikat/izin

0% < x ≤ 70% material input yang


- 0
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau

digunakan memiliki sertifikat/izin

b. Rasio produk - Penggunaan material input


terhadap material menghasilkan per unit produk rata 4

Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri


input 97% < x ≤ 100%
- Penggunaan material input
menghasilkan per unit produk rata 3
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau

90% < x ≤ 97%


- Penggunaan material input
menghasilkan per unit produk rata 2
80% < x ≤ 90%
- Penggunaan material input
menghasilkan per unit produk rata 1
70% < x ≤ 80%
- Penggunaan material input

Nomor 88/BPPI/PER/3/2018
menghasilkan per unit produk rata 0
0 < x ≤ 70%
35
35
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri
36

Nomor 88/BPPI/PER/3/2018
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri
No. 88 /BPPI/PER/3/2018

ASPEK BOBOT
NO KRITERIA INDIKATOR SKOR
PENILAIAN (%)

c. Upaya efisiensi - Telah melakukan efisiensi penggunaan


Penggunaan Material material input (raw material index 4
reduction) > 7,5%
Input
- Telah melakukan efisiensi penggunaan
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau

material input (raw material index 3


reduction) 5,0% < x ≤ 7,5%
- Telah melakukan efisiensi penggunaan
material input (raw material index 2
reduction) 2,5% < x ≤ 5,0%
- Telah melakukan efisiensi penggunaan
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau

material input (raw material index 1


reduction) 0% < x ≤ 2,5 %
- Belum melakukan upaya efisiensi
0
penggunaan material input
d. Substitusi material - Telah melakukan substitusi
4
input 100%
- Telah melakukan substitusi
3
60% < x ≤ 100%
36
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri
No. 88 /BPPI/PER/3/2018

ASPEK BOBOT
NO KRITERIA INDIKATOR SKOR
PENILAIAN (%)

- Telah melakukan substitusi


2
20% < x < 60%
- Telah melakukan substitusi
1
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau

0% < x ≤ 20 %
- Belum melakukan substitusi 0
e. Penanganan material - Ditempatkan di gudang/ruangan

Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri


input khusus untuk material input, dilakukan
pemantauan mutu material,
4
menerapkan prinsip FIFO (first in first
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau

out), dipisahkan berdasarkan jenis


material
- Ditempatkan di gudang/ruangan
khusus untuk material input, dilakukan
pemantauan mutu material, 3
menerapkan prinsip FIFO (first in first
out)
- Ditempatkan di gudang/ruangan

Nomor 88/BPPI/PER/3/2018
khusus untuk material input, dilakukan 2
pemantauan mutu material
37
37
38

Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri

Nomor 88/BPPI/PER/3/2018
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri
No. 88 /BPPI/PER/3/2018

ASPEK BOBOT
NO KRITERIA INDIKATOR SKOR
PENILAIAN (%)

- Ditempatkan di gudang/ruangan
1
khusus untuk material input
- Belum ada upaya penanganan
0
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau

material
3.) Energi a. Upaya efisiensi energi - Telah melakukan efisiensi penggunaan
energi (energy index reduction) 4
> 7,5%
- Telah melakukan efisiensi penggunaan
energi (energy index reduction) 3
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau

5,0% < x ≤ 7,5%


- Telah melakukan efisiensi penggunaan
energi (energy index reduction) 2
2,5% < x ≤ 5,0%
- Telah melakukan efisiensi penggunaan
energi (energy index reduction) 1
0% < x ≤ 2,5%
- Belum ada upaya efisiensi energi 0
38
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri
No. 88 /BPPI/PER/3/2018

ASPEK BOBOT
NO KRITERIA INDIKATOR SKOR
PENILAIAN (%)

b. Upaya Penggunaan - Rasio penggunaan energi terbarukan


Energi Terbarukan terhadap total penggunaan energi 4
> 3,0%
- Rasio penggunaan energi terbarukan
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau

terhadap total penggunaan energi 3


2,0% < x ≤ 3,0%
- Rasio penggunaan energi terbarukan

Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri


terhadap total penggunaan energi 2
1,0% < x ≤ 2,0%
- Rasio penggunaan energi terbarukan
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau

terhadap total penggunaan energi 1


0% < x ≤ 1,0%
- Belum ada penggunaan energi
0
terbarukan
c. Melakukan kegiatan - Melakukan kegiatan manajemen
4
manajemen energi energi setiap tahun
yang dituangkan

Nomor 88/BPPI/PER/3/2018
- Melakukan kegiatan manajemen
dalam bentuk laporan 3
energi 2 tahun sekali
39
39
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri
40

No. 88 /BPPI/PER/3/2018

Nomor 88/BPPI/PER/3/2018
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri
ASPEK BOBOT
NO KRITERIA INDIKATOR SKOR
PENILAIAN (%)

- Melakukan kegiatan manajemen 2


energi 3 tahun sekali
- Melakukan kegiatan manajemen 1
energi > 3 tahun sekali
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau

- Belum pernah melakukan kegiatan 0


manajemen energi
4) Air a. Upaya efisiensi air - Telah melakukan efisiensi penggunaan
air (water index reduction) 4
>15%
- Telah melakukan efisiensi penggunaan
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau

air (energy index reduction) 3


10,0% < x ≤ 15%
- Telah melakukan efisiensi penggunaan
air (water index reduction) 2
5,0% < x ≤ 10%
- Telah melakukan efisiensi penggunaan
air (water index reduction) 1
0% < x ≤ 5,0%
- Belum ada upaya efisiensi air 0
40
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri
No. 88 /BPPI/PER/3/2018

ASPEK BOBOT
NO KRITERIA INDIKATOR SKOR
PENILAIAN (%)

b. Penggunaan air daur - >30% 4


ulang untuk proses
- 20% < x ≤ 30% 3
produksi dan atau
utilitas - 10% < x ≤ 20% 2
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau

- 0% < x ≤ 10% 1
- Belum melakukan daur ulang air 0

Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri


c. Upaya konservasi - Upaya konservasi sumber air sudah
4
sumber air berjalan
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau

- Sudah melakukan kajian, perencanaan


3
teknis dan konstruksi
- Sudah melakukan kajian dan
2
perencanaan teknis
- Sudah melakukan kajian 1
- Belum melakukan upaya konservasi air 0

Nomor 88/BPPI/PER/3/2018
d. Melakukan kegiatan - Melakukan kegiatan manajemen air
setiap tahun 4
manajemen air yang
41
41
42

Nomor 88/BPPI/PER/3/2018
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri
No. 88 /BPPI/PER/3/2018

ASPEK BOBOT
NO KRITERIA INDIKATOR SKOR
PENILAIAN (%)
yang dituangkan - Melakukan kegiatan manajemen air 3
dalam bentuk laporan 2 tahun sekali
- Melakukan kegiatan manajemen air
2
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau

3 tahun sekali
- Melakukan kegiatan manajemen air 1
> 3 tahun sekali
- Belum pernah melakukan kegiatan 0
manajemen air
5) Teknologi a. Penerapan Reduce, - Melakukan Reduce, Reuse, Recycle
4
Proses Reuse, Recycle (3R) dalam kegiatan proses produksi
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau

- Melakukan Recycle dalam kegiatan


3
proses produksi
- Melakukan Reuse dalam kegiatan
2
proses produksi
- Melakukan dalam Reduce kegiatan
1
proses produksi
- Belum melakukan Reduce, Reuse,
Recycle dalam kegiatan proses 0
produksi
42
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri
No. 88 /BPPI/PER/3/2018

ASPEK BOBOT
NO KRITERIA INDIKATOR SKOR
PENILAIAN (%)

b. Segregasi air limbah - Sudah melakukan segregasi air limbah


dari proses produksi dari proses produksi, air limbah
domestik dan air hujan. Air limbah dari 4
proses produksi diolah di IPAL terpisah
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau

dari air limbah domestik dan air hujan


Sudah melakukan segregasi air limbah
-
dari proses produksi, air limbah
domestik dan air hujan. Air limbah dari

Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri


proses produksi diolah di IPAL
3
bercampur dengan air limbah
domestik sedangkan air hujan
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau

dialirkan ke badan air


(selokan/parit/sungai/laut)
- Sudah melakukan segregasi air limbah
dari proses produksi, air limbah
domestik dan air hujan. Air limbah dari
proses produksi diolah di IPAL
2
bercampur dengan air hujan
sedangkan air limbah domestik

Nomor 88/BPPI/PER/3/2018
dialirkan ke badan air
(selokan/parit/sungai/laut)
43
43
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri
44

Nomor 88/BPPI/PER/3/2018
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri
No. 88 /BPPI/PER/3/2018

ASPEK BOBOT
NO KRITERIA INDIKATOR SKOR
PENILAIAN (%)

- Sudah melakukan segregasi air limbah


dari proses produksi, air limbah
domestik dan air hujan. Pengolahan
1
Air limbah dari proses produksi diolah
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau

di IPAL bercampur dengan air limbah


domestik dan air hujan
- Sudah ada perencanaan segregasi air
limbah dari proses produksi, air limbah 0
domestik dan air hujan
c. Inovasi Teknologi - Melakukan modifikasi mesin/peralatan
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau

4
Proses Untuk Jangka
Waktu 1 Tahun - Melakukan penggantian 3
Terakhir mesin/peralatan
- Sudah ada perencanaan modifikasi
2
mesin/peralatan
- Sudah ada perencanaan penggantian
1
mesin/peralatan
- Belum ada perencanaan modifikasi
0
atau penggantian mesin/peralatan
44
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri
No. 88 /BPPI/PER/3/2018

ASPEK BOBOT
NO KRITERIA INDIKATOR SKOR
PENILAIAN (%)

d. Kinerja Peralatan
1.) Batch System - Overall Equipment Effectiveness
4
≥ 85%
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau

- Overall Equipment Effectiveness


3
60% ≤ x < 85,0%
- Overall Equipment Effectiveness
2

Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri


40,0 ≤ x < 60,0 %
- Overall Equipment Effectiveness
1
20% ≤ x < 40,0 %
- Overall Equipment Effectiveness
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau

0
< 20%
2.) Continuous - Overall Equipment Effectiveness
4
System ≥ 95%
- Overall Equipment Effectiveness
3
70% ≤ x < 95%
- Overall Equipment Effectiveness
2
50% ≤ x < 70%

Nomor 88/BPPI/PER/3/2018
- Overall Equipment Effectiveness
1
30% ≤ x < 50%
- Overall Equipment Effectiveness
0
0% < x < 30%
45
45
46

Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri

Nomor 88/BPPI/PER/3/2018
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri
No. 88 /BPPI/PER/3/2018

ASPEK BOBOT
NO KRITERIA INDIKATOR SKOR
PENILAIAN (%)

e. Penerapan SOP - Tersedia tiga SOP (penanganan


penanganan material material input, proses produksi dan 4
input, proses maintenance); dilaksanakan
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau

produksi, dan - Tersedia dua SOP (penanganan


maintenance material input dan/atau proses
3
produksi dan/atau maintenance);
dilaksanakan
- Tersedia satu SOP (penanganan
material input/proses 2
produksi/maintenance); dilaksanakan
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau

- Tersedia minimal satu jenis SOP


(penanganan material input/proses
1
produksi/maintenance); tetapi tidak
dilaksanakan
- Belum memiliki SOP penanganan
material input dan/atau proses 0
produksi dan/atau maintenance
f. Inovasi produk - Dalam tahap sudah atau sedang
4
memperoleh paten
46
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri
No. 88 /BPPI/PER/3/2018

ASPEK BOBOT
NO KRITERIA INDIKATOR SKOR
PENILAIAN (%)

- Komersial 3
- Sedang dalam tahap uji coba 2
- Masih dalam tahap kajian 1
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau

- Belum ada inovasi 0


g. Tingkat produk reject - ≤ 0,5% 4

Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri


terhadap total produk
- 0,5% < x ≤ 1,0% 3
- 1,0% < x ≤ 1,5% 2
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau

- 1,5% < x ≤ 2,0% 1


- > 2,0% 0
6) Sumber Daya a. Peningkatan kapasitas - Peningkatan kapasitas SDM proses
Manusia SDM proses produksi produksi memenuhi persyaratan 4
yang memenuhi eksternal dan internal 100%
persyaratan - Peningkatan kapasitas SDM proses
produksi memenuhi persyaratan
3

Nomor 88/BPPI/PER/3/2018
eksternal dan internal
65% ≤ x < 100%
47
47
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri
48

No. 88 /BPPI/PER/3/2018

Nomor 88/BPPI/PER/3/2018
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri
ASPEK BOBOT
NO KRITERIA INDIKATOR SKOR
PENILAIAN (%)

- Peningkatan kapasitas SDM proses


produksi memenuhi persyaratan
2
eksternal dan internal
35% < x ≤ 65%
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau

- Peningkatan kapasitas SDM proses


produksi memenuhi persyaratan
1
eksternal dan internal
0% < x ≤ 35%
- Belum ada upaya Peningkatan
kapasitas SDM proses produksi
0
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau

memenuhi persyaratan eksternal dan


internal
b Jumlah SDM yang - Jumlah SDM yang sudah memperoleh
sudah memperoleh pelatihan kompetensi 4
pelatihan kompetensi > 15%
- Jumlah SDM yang sudah memperoleh
pelatihan kompetensi 3
10% < x ≤ 15,0%
- Jumlah SDM yang sudah memperoleh
pelatihan kompetensi 2
5,0% < x ≤ 10,0%
48
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri
No. 88 /BPPI/PER/3/2018

ASPEK BOBOT
NO KRITERIA INDIKATOR SKOR
PENILAIAN (%)

- Jumlah SDM yang sudah memperoleh


pelatihan kompetensi 1
0% < x ≤ 5,0%
- Belum ada SDM yang memperoleh
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau

0
pelatihan kompetensi
7) Lingkungan Melakukan - Ada program, dijalankan secara 4
Kerja di Ruang pemantauan dan berkala setiap 6 bulan sekali

Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri


Proses Produksi penilaian kinerja K3L - Ada program, dijalankan secara 3
sesuai Permenaker berkala setiap 1 tahun sekali
No. 13 Tahun 2011 - Ada program, dijalankan secara
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau

2
berkala setiap 2 tahun sekali
- Ada program, dijalankan secara 1
berkala lebih dari 2 tahun sekali
- Belum ada program pemantauan dan
0
penilaian kinerja K3L

B KINERJA PENGELOLAAN LIMBAH / EMISI 20

Nomor 88/BPPI/PER/3/2018
1) Pemenuhan a.d. Limbah Cair - 100% memenuhi 4
Baku Mutu
Lingkungan - 98% < x ≤ 100% memenuhi 3
49
49
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri
50

No. 88 /BPPI/PER/3/2018

Nomor 88/BPPI/PER/3/2018
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri
ASPEK BOBOT
NO KRITERIA INDIKATOR SKOR
PENILAIAN (%)

- 95% < x ≤ 98% memenuhi 2


- 90% < x ≤ 95% memenuhi 1
- ≤ 90% memenuhi
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau

0
b.e. Limbah Gas dan - 100% memenuhi 4
Debu
- 98% < x ≤ 100% memenuhi 3
- 95% < x ≤ 98% memenuhi 2
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau

- 90% < x ≤ 95% memenuhi 1


- ≤ 90% memenuhi 0
2) Sarana a. Operasional sarana - Sarana lengkap dan seluruhnya
4
Pengelolaan pengelolaan limbah beroperasi dengan baik
Limbah / Emisi dan emisi (sesuai - Sarana lengkap, tapi hanya beroperasi
3
persyaratan yang sebagian
berlaku) - Sarana tidak lengkap dan semua
2
sarana beroperasi dengan baik
- Sarana tidak lengkap dan tidak
1
dioperasikan
50
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri
No. 88 /BPPI/PER/3/2018

ASPEK BOBOT
NO KRITERIA INDIKATOR SKOR
PENILAIAN (%)

- Belum ada sarana pengelolaan limbah 0


/ emisi
b. Pengelolaan Limbah Terdapat sarana, beroperasi serta
- memiliki izin 4
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau

B3 (perizinan dan
prasarana sesuai - Terdapat sarana, beroperasi tapi tidak 3
persyaratan yang memiliki izin
- Terdapat sarana, memiliki izin tidak

Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri


berlaku) 2
beroperasi
- Terdapat sarana, tapi tidak memiliki 1
izin dan tidak beroperasi
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau

- Belum ada sarana pengelolaan limbah 0


B3
C MANAJEMEN PERUSAHAAN 10

1) Standar a. Produk - 75% < x ≤ 100% produk memiliki 4


Operasional sertifikat
50% < x ≤ 75% produk memiliki
- sertifikat 3

Nomor 88/BPPI/PER/3/2018
25% < x ≤ 50% produk memiliki
- sertifikat 2
51
51
52

Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri

Nomor 88/BPPI/PER/3/2018
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri
No. 88 /BPPI/PER/3/2018

ASPEK BOBOT
NO KRITERIA INDIKATOR SKOR
PENILAIAN (%)
0% < x ≤ 25% produk memiliki
- sertifikat 1

- Belum ada produk memiliki sertifikat 0


Sistem Manajemen - Memiliki perencanaan,
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau

b.
yang dibuktikan mengimplementasikan, melakukan
4
dengan dokumen monev dan melakukan rencana aksi
sistem manajemen
- Memiliki perencanaan,
mengimplementasikan dan melakukan 3
monev
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau

- Memiliki perencanaan dan sudah 2


mengimplementasikan
- Memiliki perencanaan sistem
manajemen 1

- Belum memiliki sertifikat 0


2) CSR a. Penerapan CSR yang - Ada kebijakan CSR yang
berkelanjutan berkelanjutan, dilaksanakan, dilakukan 4
pemantauan dan evaluasi serta ada
pelaporan
52
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri
No. 88 /BPPI/PER/3/2018

ASPEK BOBOT
NO KRITERIA INDIKATOR SKOR
PENILAIAN (%)

- Ada kebijakan CSR yang


berkelanjutan, sudah dilaksanakan,
3
dilakukan pemantauan dan evaluasi,
tapi tidak ada pelaporan
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau

- Ada kebijakan CSR yang


berkelanjutan, sudah dilaksanakan,
2
namun belum dilakukan pemantauan,

Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri


evaluasi dan pelaporan
- Ada kebijakan CSR yang berkelanjutan
1
namun belum dilaksanakan
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau

- Belum ada kebijakan CSR yang


0
berkelanjutan
b. Program CSR yang - Memiliki >3 Program CSR yang
4
berkelanjutan berkelanjutan
- Memiliki 3 Program CSR yang
3
berkelanjutan

Nomor 88/BPPI/PER/3/2018
- Memiliki 2 Program CSR yang
2
berkelanjutan
53
53
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri
54

No. 88 /BPPI/PER/3/2018

Nomor 88/BPPI/PER/3/2018
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri
ASPEK BOBOT
NO KRITERIA INDIKATOR SKOR
PENILAIAN (%)

- Memiliki 1 Program CSR yang 1


berkelanjutan
- Tidak menerapkan CSR 0
- > 3 penghargaan
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau

3) Penghargaan Penghargaan terkait 4


bidang produksi dan - 3 penghargaan 3
pengelolaan
- 2 penghargaan 2
lingkungan industri
yang pernah diterima - 1 penghargaan 1
dalam jangka waktu
- Belum ada penghargaan 0
1 tahun terakhir
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau

4) Kesehatan Pemeriksaan - Dilakukan medical check up secara 4


karyawan kesehatan karyawan periodik setiap 1 tahun sekali
- Dilakukan medical check up secara 3
periodik setiap 2 tahun sekali
- Dilakukan medical check up secara 2
periodik setiap 3 tahun sekali
- Dilakukan medical check up secara 1
periodik setiap >3 tahun
- Belum pernah dilakukan medical check 0
up
54
Lampiran Peraturan Kepala Badan
Lampiran Penelitian dan
Peraturan Pengembangan
Kepala Industri dan
Badan Penelitian
Nomor 88/BPPI/PER/3/2018
Pengembangan Industri
No. 88 /BPPI/PER/3/2018

Sedangkan untuk industri kecil penilaian berdasarkan sebagai


berikut :
a) Proses Produksi, meliputi program efisiensi produksi,
penggunaan material input, energi, air, teknologi proses,
dan sumber daya manusia.
b) Pengelolaan Lingkungan dan Keselamatan Kerja, meliputi
limbah dan lingkungan kerja.
c) Manajemen Perusahaan, meliputi standar operasional,
charity atau donasi, dan penghargaan.

Khusus untuk industri skala kecil didorong untuk


membuat pencatatan terhadap penerapan efisiensi
produksi yang dilakukan (material input, energi, dan
air).

Kriteria penilaian selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 4


berikut:

Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau


55
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau 55
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri
56

No. 88 /BPPI/PER/3/2018

Nomor 88/BPPI/PER/3/2018
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri
Tabel 4.
Kriteria Penilaian Penghargaan Industri Hijau
Kategori Industri Kecil

NO ASPEK PENILAIAN KRITERIA BOBOT INDIKATOR SKOR


(%)

A PROSES 70
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau

PRODUKSI
1) Program a. Kebijakan perusahaan - Ada perencanaan (rencana kerja), ada
Efisiensi dalam penerapan komitmen ,dilaksanakan sesuai
4
Produksi efisiensi produksi dengan rencana serta dilakukan
pemantauan/evaluasi
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau

- Ada perencanaan (rencana kerja), ada


komitmen ,dilaksanakan sesuai
3
dengan rencana tetapi tidak dilakukan
evaluasi
- Ada perencanaan (rencana kerja), ada
2
komitmen ,tetapi belum dilaksanakan
- Ada perencanaan (rencana kerja),
1
tetapi belum memiliki komitmen
- Belum ada perencanaan 0
56
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri
No. 88 /BPPI/PER/3/2018

NO ASPEK PENILAIAN KRITERIA BOBOT INDIKATOR SKOR


(%)
b. Tingkat capaian - > 45% tercapai 4
penerapan komitmen
- 31% < x ≤ 45 % tercapai 3
perusahaan dalam
meningkatkan efisiensi - 15% < x ≤ 31 % tercapai 2
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau

produksi
- 0% < x ≤ 15 % tercapai 1
- Belum tercapai atau tidak ada
0
program

Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri


2) Material Input a. Bukti pembelian - > 45% material input yang digunakan
4
material input memiliki bukti pembelian
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau

- 30% < x ≤ 45 % material input yang


3
digunakan memiliki bukti pembelian
- 15% < x ≤ 30 % material input yang
2
digunakan memiliki bukti pembelian
0% < x ≤ 15 % material input yang
- digunakan memiliki bukti pembelian 1

- Material input yang digunakan belum


0
memiliki bukti pembelian
b. Rasio produk terhadap - Penggunaan material input

Nomor 88/BPPI/PER/3/2018
material input menghasilkan per unit produk rata- 4
rata >75%
57
57
58

Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri

Nomor 88/BPPI/PER/3/2018
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri
No. 88 /BPPI/PER/3/2018

NO ASPEK PENILAIAN KRITERIA BOBOT INDIKATOR SKOR


(%)
- Penggunaan material input
menghasilkan per unit produk rata- 3
rata 65% < x ≤ 75%
- Penggunaan material input
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau

menghasilkan per unit produk rata- 2


rata 55% < x ≤ 65%
- Penggunaan material input
menghasilkan per unit produk rata- 1
rata 45% < x ≤ 55 %
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau

Penggunaan material input


-
menghasilkan per unit produk rata- 0
rata 0% < x ≤ 45%
c. Upaya efisiensi - Telah melakukan efisiensi penggunaan
Penggunaan Material material input (raw material index 4
Input reduction) > 5,0%
- Telah melakukan efisiensi penggunaan
material input (raw material index 3
reduction) 3,0% < x ≤ 5,0%
58
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri
No. 88 /BPPI/PER/3/2018

NO ASPEK PENILAIAN KRITERIA BOBOT INDIKATOR SKOR


(%)
- Telah melakukan efisiensi penggunaan
material input (raw material index 2
reduction) 1,0% < x ≤ 3,0%
- Telah melakukan efisiensi penggunaan
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau

material input (raw material index 1


reduction) 0% < x ≤ 1,0 %
- Belum melakukan upaya efisiensi 0

Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri


penggunaan material input
d. Substitusi material - Telah melakukan substitusi material
4
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau

input input >30 %


- Telah melakukan substitusi material 3
input 20% < x ≤ 30 %
- Telah melakukan substitusi material
2
input 10% < x ≤ 20 %
- Telah melakukan substitusi material
1
input 0% < x ≤ 10 %
- Belum melakukan substitusi material

Nomor 88/BPPI/PER/3/2018
0
input ramah lingkungan
59
59
60

Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri

Nomor 88/BPPI/PER/3/2018
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri
No. 88 /BPPI/PER/3/2018

NO ASPEK PENILAIAN KRITERIA BOBOT INDIKATOR SKOR


(%)
e. Penanganan material - Ditempatkan di gudang/ruangan
input khusus untuk material input, dilakukan
pemantauan mutu material,
4
menerapkan prinsip FIFO (first in first
out), dipisahkan berdasarkan jenis
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau

material.
- Ditempatkan di gudang/ruangan
khusus untuk material input, dilakukan
pemantauan mutu material, 3
menerapkan prinsip FIFO (first in first
out)
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau

- Ditempatkan di gudang/ruangan
khusus untuk material input, dilakukan 2
pemantauan mutu material
- Ditempatkan di gudang/ruangan
1
khusus untuk material input.
- Belum ada upaya penanganan 0
material
3) Energi a. Upaya efisiensi energi - Telah melakukan efisiensi penggunaan
energi (energy index reduction) 4
> 7,5 %
60
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri
No. 88 /BPPI/PER/3/2018

NO ASPEK PENILAIAN KRITERIA BOBOT INDIKATOR SKOR


(%)
- Telah melakukan efisiensi penggunaan
energi (energy index reduction) 3
5,0% < x ≤ 7,5 %
- Telah melakukan efisiensi penggunaan
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau

energi (energy index reduction) 2


2,5% < x ≤ 5,0 %
- Telah melakukan efisiensi penggunaan
1

Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri


energi (energy index reduction)
0% < x ≤ 2,5 %
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau

- Belum ada upaya efisiensi energy 0


b. Upaya Penggunaan - Rasio penggunaan energi terbarukan
Energi Terbarukan terhadap total penggunaan energi 4
> 3,0%
- Rasio penggunaan energi terbarukan
terhadap total penggunaan energi 3
2,0% < x ≤ 3,0%
- Rasio penggunaan energi terbarukan

Nomor 88/BPPI/PER/3/2018
terhadap total penggunaan energi 2
1,0% < x ≤ 2,0 %
61
61
62

Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri

Nomor 88/BPPI/PER/3/2018
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri
No. 88 /BPPI/PER/3/2018

NO ASPEK PENILAIAN KRITERIA BOBOT INDIKATOR SKOR


(%)
- Rasio penggunaan energi terbarukan
terhadap total penggunaan energi 1
0% < x ≤ 1,0 %
- Belum ada penggunaan energi 0
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau

terbarukan
c. Melakukan kegiatan - Sudah melakukan pencatatan dengan
manajemen energi evaluasi secara rutin dan sudah ada 4
dibuktikan dengan tindak lanjut hasil evaluasi
adanya catatan - Sudah melakukan pencatatan dengan 3
evaluasi secara rutin
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau

- Sudah melakukan pencatatan dengan 2


rutin
- Sudah melakukan pencatatan tapi 1
bersifat tidak rutin
- Belum ada pencatatan konsumsi 0
energi
4) Air a. Upaya efisiensi/ - Telah melakukan efisiensi penggunaan
konservasi Air air (water index reduction) 4
> 10%
62
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri
No. 88 /BPPI/PER/3/2018

NO ASPEK PENILAIAN KRITERIA BOBOT INDIKATOR SKOR


(%)
- Telah melakukan efisiensi penggunaan
air (energy index reduction) 3
6,0% < x ≤ 10%
- Telah melakukan efisiensi penggunaan
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau

air (water index reduction) 2


4,0% < x ≤ 6,0%
- Telah melakukan efisiensi penggunaan
air (water index reduction) 1

Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri


0% < x ≤ 4,0%
- Belum ada upaya efisiensi/konservasi
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau

0
air
b. Melakukan kegiatan - Melakukan kegiatan manajemen air 4
manajemen air yang setiap tahun
dibuktikan dengan - Melakukan kegiatan manajemen air 2 3
adanya catatan tahun sekali
- Melakukan kegiatan manajemen air 3 2
tahun sekali
- Melakukan kegiatan manajemen air > 1

Nomor 88/BPPI/PER/3/2018
3 tahun sekali
63
63
64

Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri

Nomor 88/BPPI/PER/3/2018
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri
No. 88 /BPPI/PER/3/2018

NO ASPEK PENILAIAN KRITERIA BOBOT INDIKATOR SKOR


(%)
- Belum pernah melakukan kegiatan 0
manajemen air
5) Teknologi a. Penerapan program - Menerapkan proses reduce dan reuse 4
Proses reduce dan reuse bahan baku dan air
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau

- Menerapkan proses reduce dan reuse 3


bahan baku
- Menerapkan proses reduce bahan 2
baku dan air
- Menerapkan proses reduce bahan 1
baku
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau

- Belum menerapkan proses reduce dan 0


reuse
b. Peningkatan Teknologi - Melakukan penggantian 4
Proses dan mesin/peralatan
Mesin/Peralatan
- Melakukan modifikasi mesin/peralatan 3
- Sudah ada perencanaan penggantian 2
mesin/peralatan
- Sudah ada perencanaan modifikasi 1
mesin/peralatan
64
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri
No. 88 /BPPI/PER/3/2018

NO ASPEK PENILAIAN KRITERIA BOBOT INDIKATOR SKOR


(%)
- Belum ada perencanaan penggantian
0
atau modifikasi mesin/peralatan
c. Penerapan SOP proses - Tersedia SOP/Instruksi Kerja/Form
produksi (operasional Kerja dengan lengkap, dilaksanakan 4
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau

mesin/peralatan, seluruhnya
material input bahan
- Tersedia SOP/Instruksi Kerja/Form
baku, maintenance
Kerja dengan lengkap, dilaksanakan 3
mesin/peralatan)

Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri


sebagian saja
- Tersedia SOP/Instruksi Kerja/Form
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau

Kerja, tapi tidak lengkap dan 2


dilaksanakan seluruhnya
- Tersedia SOP/Instruksi Kerja/Form
Kerja, tapi tidak lengkap dan 1
dilaksanakan sebagian saja
- Belum ada SOP sama sekali 0
d. Tingkat produk reject - ≤ 1,0% 4
terhadap total produk

Nomor 88/BPPI/PER/3/2018
- 1,0% < x ≤ 1,5% 3
65
65
66

Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri

Nomor 88/BPPI/PER/3/2018
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri
No. 88 /BPPI/PER/3/2018

NO ASPEK PENILAIAN KRITERIA BOBOT INDIKATOR SKOR


(%)
- 1,5% < x ≤ 2,0% 2
- 2,0% < x ≤ 2,5% 1
- > 2,5% 0
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau

6) Sumber Daya Program pelatihan - Program pelatihan dasar yang sesuai 4


Manusia dasar dengan kebutuhan industri:
100%
- Program pelatihan dasar yang sesuai
dengan kebutuhan industri: 3
65% ≤ x < 100%
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau

- Program pelatihan dasar yang sesuai


dengan kebutuhan industri: 2
35% < x ≤ 65%
- Program pelatihan dasar yang sesuai
dengan kebutuhan industri: 1
0% < x ≤ 35%
- Belum ada program pelatihan dasar
yang sesuai dengan kebutuhan 0
industri
66
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri
No. 88 /BPPI/PER/3/2018

NO ASPEK PENILAIAN KRITERIA BOBOT INDIKATOR SKOR


(%)
B PENGELOLAAN LINGKUNGAN DAN 20
KESELAMATAN KERJA
1) Limbah a. Pengelolaan limbah - Melakukan pengolahan limbah sesuai
4
ketentuan
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau

- Memisahkan dan mengumpulkan


3
limbah berdasarkan jenis
- Melakukan pencatatan volume dan

Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri


2
jenis limbah
- Langsung dibuang sesuai ketentuan
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau

1
yang berlaku
- Belum ada upaya pengelolaan limbah 0
b. Pemanfaatan limbah - Digunakan kembali di perusahaan
4
sendiri untuk proses produksi
- Digunakan kembali di perusahaan
3
sendiri, bukan untuk proses produksi
- Digunakan oleh pihak lain untuk
2

Nomor 88/BPPI/PER/3/2018
proses produksi
67
67
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri
68

No. 88 /BPPI/PER/3/2018

Nomor 88/BPPI/PER/3/2018
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri
NO ASPEK PENILAIAN KRITERIA BOBOT INDIKATOR SKOR
(%)
- Digunakan oleh pihak lain, bukan
1
untuk proses produksi
- Belum ada upaya pemanfaatan 0
c. Pengujian kualitas - Dilakukan secara periodik setiap 3
4
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau

limbah bulan
- Dilakukan secara periodik setiap 6
3
bulan
- Dilakukan secara periodik setiap 1
2
tahun
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau

- Dilakukan secara periodik > 1 tahun 1


- Belum pernah melakukan pengujian 0
kualitas limbah
d. Pemenuhan baku - 100% memenuhi 4
mutu limbah cair
- 90% < x < 100% memenuhi 3
- 80% < x ≤ 90% memenuhi 2
- 70% < x ≤ 80% memenuhi 1
- ≤ 70% memenuhi 0
68
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri
No. 88 /BPPI/PER/3/2018

NO ASPEK PENILAIAN KRITERIA BOBOT INDIKATOR SKOR


(%)
e. Pemenuhan baku - 100% memenuhi 4
mutu limbah gas dan
- 90% < x < 100% memenuhi 3
debu
- 80% < x ≤ 90% memenuhi
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau

2
- 70% < x ≤ 80% memenuhi 1
- ≤70% memenuhi 0

Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri


2) Lingkungan Keselamatan, - Sudah menerapkan sistem ventilasi
Kerja Kesehatan Kerja dan (sirkulasi udara) di ruangan proses
produksi, menerapkan penggunaan
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau

Lingkungan (K3L) 4
alat perlindungan diri (APD),
memasang rambu-rambu K3L dan
tersedia alat P3K
- Sudah menerapkan penggunaan alat
perlindungan diri (APD), memasang
3
rambu-rambu K3L, dan tersedia alat
P3K

Nomor 88/BPPI/PER/3/2018
- Sudah memasang rambu-rambu K3L 2
dan tersedia alat P3K
69
69
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri
70

No. 88 /BPPI/PER/3/2018

Nomor 88/BPPI/PER/3/2018
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri
NO ASPEK PENILAIAN KRITERIA BOBOT INDIKATOR SKOR
(%)
- Sudah memasang rambu-rambu K3L 1

- Belum melakukan upaya K3L diatas 0

C MANAJEMEN PERUSAHAAN 10
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau

1) Standar a. Produk - > 45 % produk memiliki sertifikat 4


Operasional 30% < x ≤ 45 % produk memiliki
- 3
sertifikat
- 15% < x ≤ 30 % produk memiliki
2
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau

sertifikat
- 0% < x ≤ 15 % produk memiliki
1
sertifikat
- Belum ada produk memiliki sertifikat 0
b. Sistem Manajemen - Memiliki perencanaan,
yang dibuktikan mengimplementasikan, melakukan 4
dengan dokumen monev dan melakukan rencana aksi
sistem manajemen
- Memiliki perencanaan,
mengimplementasikan dan melakukan 3
monev
70
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri
No. 88 /BPPI/PER/3/2018

NO ASPEK PENILAIAN KRITERIA BOBOT INDIKATOR SKOR


(%)
- Memiliki perencanaan dan sudah 2
mengimplementasikan
- Memiliki perencanaan sistem 1
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau

manajemen
- Belum memiliki sertifikat system 0
manajemen
2) Charity atau Kepedulian terhadap - Ya, konsisten dilakukan setiap 6 bulan 4

Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri


Donasi sosial, ekonomi dan
- Ya, konsisten dilakukan setiap 1 tahun 3
lingkungan sekitar
- Ya, kadang-kadang 2
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau

- Ya, sesuai permintaan masyarakat 1


- Sampai saat ini belum dilaksanakan 0
3) Penghargaan a. Keikutsertaan - > 3 kegiatan yang diikuti 4
perusahaan dalam
acara-acara yang - 3 kegiatan yang diikuti 3
berkaitan dengan
- 2 kegiatan yang diikuti 2

Nomor 88/BPPI/PER/3/2018
peningkatan usaha
terkait - 1 kegiatan yang diikuti 1
71
71
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri
No. 88 /BPPI/PER/3/2018
72

NO ASPEK PENILAIAN KRITERIA BOBOT INDIKATOR SKOR

Nomor 88/BPPI/PER/3/2018
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri
(%)
- Belum ada penghargaan 0

b. Penghargaan di - > 3 penghargaan 4


bidang industri dalam
kurun waktu 1 tahun - 3 penghargaan 3
terakhir
- 2 penghargaan 2
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau

- 1 penghargaan 1

- Belum ada penghargaan 0


Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
72
Lampiran Peraturan Kepala Badan
Lampiran Penelitian dan
Peraturan Pengembangan
Kepala Industri dan
Badan Penelitian
Nomor 88/BPPI/PER/3/2018
Pengembangan Industri
No. 88 /BPPI/PER/3/2018

2. Cara Penilaian
A. Cara penilaian untuk kategori industri besar
a) Penilaian dilakukan berdasarkan kriteria sebagaimana
tercantum pada Tabel 2.
b) Pemberian skor untuk masing-masing kriteria adalah 0-4.
c) Penilaian setiap aspek merupakan jumlah perolehan skor
dari setiap aspek dibagi dengan skor maksimal dikali
dengan bobot aspek.
- Bobot Aspek Proses Produksi = 70% (0,7)
Skor Maksimal Aspek Proses Produksi= 96
- Bobot Aspek Kinerja Pengelolaan Limbah/Emisi =
20% (0,2)
Skor Maksimal Aspek Kinerja Pengelolaan
Limbah/Emisi = 20
- Bobot Aspek Manajemen Perusahaan = 10% (0,1)
Skor Maksimal Aspek Manajemen Perusahaan = 24
d) Total Perolehan Nilai merupakan hasil penjumlahan dari
masing-masing nilai setiap aspek dikali 100.
jumlah skor A jumlah skor B jumlah skor C
Total Skor = x 0,7 + x 0,2 + x 0,1
total maks skor A total maks skor B total maks skor C

Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau


73
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau 73
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri
Lampiran
Lampiran
Peraturan
Peraturan
Kepala Badan
KepalaPenelitian
Badan Penelitian
dan dan
Nomor 88/BPPI/PER/3/2018 Pengembangan
Pengembangan
Industri Industri
No. 88 /BPPI/PER/3/2018
No. 88 /BPPI/PER/3/2018

e)e) Contoh
Contoh
Perhitungan
Perhitungan
: :

Tabel
Tabel5.5.
Contoh
Contoh
Perhitungan
Perhitungan
Penilaian
Penilaian
Industri
Industri
BesarBesar
Jumlah
Jumlah Jumlah
Jumlah
Nilai Nilai
Aspek
AspekPenilaian
Penilaian Bobot Perolehan
Bobot Perolehan Skor Skor
SetiapSetiap
SkorSkor Maksimal
Maksimal
Aspek Aspek
Proses
ProsesProduksi
Produksi
(A)(A) 70%70% 75 75 96 96 (75/96)(75/96)
x x
0,7 =0,55
0,7 =0,55
Kinerja
KinerjaPengelolaan
Pengelolaan 20%20% 18 18 20 20 (18/20)(18/20)
x x
Limbah/Emisi
Limbah/Emisi(B)(B) 0,2 =0,18
0,2 =0,18
Manajemen
Manajemen 10%10% 20 20 24 24 (20/24)(20/24)
x x
Perusahaan
Perusahaan(C)(C) 0,1 = 0,08
0,1 = 0,08
Total
TotalPerolehan
Perolehan (0,55
(0,55
+ 0,18
+ 0,18
+ 0,8)
+ x0,8)
100 x= 100
81 = 81
Nilai:
Nilai:(A+B+C)
(A+B+C)X 100
X 100

B.B. Cara
Cara penilaian
penilaian untuk
untuk kategori
kategori industri
industri menengah
menengah
a)a)Penilaian
Penilaiandilakukan
dilakukan berdasarkan
berdasarkan kriteria
kriteria sebagaimana
sebagaimana
tercantum
tercantum pada
pada Tabel
Tabel 3. 3.
b)b)Pemberian
Pemberian
skorskor untuk
untuk masing-masing
masing-masing kriteria
kriteria adalahadalah
0-4. 0-4.
c)c) Penilaian
Penilaian setiap
setiap aspek
aspek merupakan
merupakan jumlah
jumlah perolehan
perolehan skor skor
darisetiap
dari setiap aspek
aspek dibagi
dibagi dengan
dengan skor skor maksimal
maksimal dikali dikali
dengan
dengan bobot
bobot aspek.
aspek.
- - Bobot
Bobot Aspek
Aspek Proses
Proses Produk
Produk = 70%
= 70% (0,7) (0,7)
Skor
Skor Maksimal
Maksimal Aspek
Aspek Proses
Proses Produksi=
Produksi= 96 96
- - Bobot
Bobot Aspek
Aspek Pengelolaan
Pengelolaan Lingkungan
Lingkungan dan Kesehatan
dan Kesehatan
Kerja
Kerja = 20%
= 20% (0,2)
(0,2)
Skor
Skor Maksimal
Maksimal Aspek
Aspek Pengelolaan
Pengelolaan Lingkungan
Lingkungan dan dan
Kesehatan
Kesehatan Kerja
Kerja = 16= 16

Pedoman
Pedoman
Penilaian
Penilaian
Penghargaan
Penghargaan
Industri Hijau
Industri Hijau
74 74
74 Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
Lampiran Peraturan Kepala Badan
Lampiran Penelitian dan
Peraturan Pengembangan
Kepala Industri dan
Badan Penelitian
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian
Nomor dan
88/BPPI/PER/3/2018
Pengembangan Industri
Pengembangan Industri
No. 88 /BPPI/PER/3/2018
No. 88 /BPPI/PER/3/2018

-
Bobot Aspek Manajemen Perusahaan = 10% (0,1)
- Bobot Aspek Manajemen Perusahaan = 10% (0,1)
Skor Maksimal Aspek Manajemen Perusahaan = 24
Skor Maksimal Aspek Manajemen Perusahaan = 24
d) Total Perolehan Nilai merupakan hasil penjumlahan dari
d) Total Perolehan Nilai merupakan hasil penjumlahan dari
masing-masing nilai setiap aspek dikali 100.
masing-masing nilai setiap aspek dikali 100.
jumlah skor A jumlah skor B jumlah skor C
Total Skor = x 0,7 + x 0,2 + x 0,1
total maks skor A total maks skor B total maks skor C

e) Contoh Perhitungan :
e) Contoh Perhitungan :
Tabel 6. Contoh Perhitungan Penilaian Industri Menengah
Tabel 6. Contoh Perhitungan Penilaian Industri Menengah
Jumlah Jumlah
Jumlah Jumlah Nilai Setiap
Aspek Penilaian Bobot Perolehan Skor
Nilai Setiap
Aspek Penilaian Bobot Perolehan Skor Aspek
Skor MaksimalAspek
Skor Maksimal
Proses Produksi (A) 70% 80 96 (80/96) x
Proses Produksi (A) 70% 80 96 (80/96) x
0,7 =0,58
0,7 =0,58
Pengelolaan 20% 15 16 (15/16) x
Pengelolaan 20% 15 16 (15/16) x
Lingkungan dan 0,2 =0,19
Lingkungan dan 0,2 =0,19
Kesehatan Kerja (B)
Kesehatan Kerja (B)
Manajemen 10% 20 24 (20/24) x
Manajemen 10% 20 24
(20/24) x
Perusahaan (C) 0,1
Perusahaan (C) 0,1
= 0,08
= 0,08
Total Perolehan (0,58 + 0,19 + 0,08) x 100 = 85
Total Perolehan (0,58 + 0,19 + 0,08) x 100 = 85
Nilai :
Nilai :
(A+B+C) X 100
(A+B+C) X 100

Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau


Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau 75
75
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau 75
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Pengembangan Industri
Nomor 88/BPPI/PER/3/2018 No. 88 /BPPI/PER/3/2018

C. Cara penilaian untuk kategori industri kecil:


a) Penilaian dilakukan berdasarkan kriteria sebagaimana
tercantum pada Tabel 4.
b) Pemberian skor untuk masing-masing kriteria adalah 0-4.
c) Penilaian setiap aspek merupakan jumlah perolehan skor
dari setiap aspek dibagi dengan skor maksimal dikali
dengan bobot aspek.
- Bobot Aspek Proses Produk = 70% (0,7)
Skor Maksimal Aspek Proses Produksi= 68
- Bobot Aspek Pengelolaan Lingkungan dan Kesehatan
Kerja = 20% (0,2)
Skor Maksimal Aspek Pengelolaan Lingkungan dan
Kesehatan Kerja = 24
- Bobot Aspek Manajemen Perusahaan = 10% (0,1)
Skor Maksimal Aspek Manajemen Perusahaan = 20
d) Total Perolehan Nilai merupakan hasil penjumlahan dari
masing-masing nilai setiap aspek dikali 100.

Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau


76

76 Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau


Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan
Pengembangan Industri
No. 88 /BPPI/PER/3/2018

Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri
Nomor 88/BPPI/PER/3/2018

e) Contoh Perhitungan :
Tabel 7. Contoh Perhitungan Penilaian Industri Kecil
Aspek Penilaian Bobot Jumlah Jumlah Nilai
Perolehan Skor Setiap
Skor Maksimal Aspek

Proses Produksi (A) 70% 60 68 (60/68) x


0,7 =0,62

Pengelolaan 20% 20 24 (20/24) x


Lingkungan dan 0,2 =0,17
Kesehatan Kerja (B)
Manajemen 10% 12 20 (12/20) x
Perusahaan (C) 0,1 = 0,06
Total Perolehan (0,62 + 0,17 + 0,06) x 100 = 85
Nilai
: (A+B+C) X 100

Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau


77

Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau 77


Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Lampiran
Industri Peraturan Kepala Badan Penelitian dan
Nomor 88/BPPI/PER/3/2018 Pengembangan Industri
No. 88 /BPPI/PER/3/2018

3. Kualifikasi Hasil Penilaian


a) Penghargaan Industri Hijau dibagi atas 5 (lima) Level
berdasarkan rentang/interval nilai yang diperoleh.

Tabel 8. Klasifikasi Penghargaan Industri Hijau

Klasifikasi Penghargaan Interval Nilai *)

Level 5 90,1 – 100,0

Level 4 80,1 – 90,0

Level 3 70,1 – 80,0

Level 2 60,1 – 70,0

Level 1 50,0 – 60,0


*) Pembulatan nilai klasifikasi hanya diizinkan satu desimal di belakang
koma

b) Program Penghargaan Industri Hijau bersifat partisipatif


dan sukarela (voluntary). Perusahaan industri yang
mendaftarkan diri harus memahami setiap kriteria
industri hijau.

c) Perusahaan industri dapat dikategorikan memiliki


komitmen terhadap upaya penerapan industri hijau, jika
dapat memenuhi paling sedikit 50% dari setiap aspek
penilaian. Sedangkan perusahaan industri yang dapat
memenuhi setiap aspek penilaian dengan persentase di
atas 90%, dapat dikategorikan sebagai perusahaan yang
telah menerapkan prinsip industri hijau secara
berkelanjutan.

Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau


78
78 Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
Lampiran Peraturan Kepala Peraturan
Lampiran
Lampiran Badan Penelitian
Peraturan dan
Kepala Pengembangan
Kepala
Badan
Badan Industri
Penelitian
Penelitian
dan dan
Nomor 88/BPPI/PER/3/2018
Pengembangan
Pengembangan Industri
Industri
No. No.
88 /BPPI/PER/3/2018
88 /BPPI/PER/3/2018

BAB
BABVV
PANDUAN
PANDUANTEKNIS
TEKNISPENILAIAN
PENILAIAN

Dalam
Dalammelakukan
melakukanpenilaian
penilaianpenghargaan
penghargaan
industri
industri
hijau,
hijau,
TimTim
Teknis
Teknis mengacu
mengacu kriteria
kriteria yang
yang telah
telahditetapkan padaBuku
ditetapkanpada Buku
Pedoman
Pedoman Penilaian
Penilaian Penghargaan
PenghargaanIndustri
IndustriHijau.
Hijau.Sistem
Sistem
penilaian
penilaianberdasarkan
berdasarkanskala ratingdengan
skalarating dengan
menggunakan
menggunakan
skor
skor
angka
angka
00 sampai
sampai dengan
dengan4 4(angka
(angkanol
nolsebagai
sebagaiskor
skor
terendah
terendah
dandan
angka
angka
empat
empatsebagai
sebagaiskor
skortertinggi).
tertinggi).Penetapan
Penetapanskor
skor
didasarkan
didasarkan
pada
pada
hasil
hasil
evaluasi/analisa
evaluasi/analisadari
darimasing-masing
masing-masingkriteria
kriteriadengan
dengan
menggunakan
menggunakan
indikator
indikatoryang
yangtelah
telahada.
ada.

1.
1.PROSES
PROSESPRODUKSI
PRODUKSI

Sub
SubAspek
Aspek KRITERIA
KRITERIA INDIKATOR
INDIKATOR SKOR
SKOR
Program
Program a.a. Kebijakan
Kebijakan - Ada
- Ada
Komitmen
Komitmen
Efisiensi
Efisiensi perusahaan
perusahaan manajemen
manajemen puncak
puncak (top
(top
Produksi
Produksi dalam
dalam management
management ), ada
), ada
penerapan
penerapan perencanaan
perencanaan (rencana
(rencana 4 4
efisiensi
efisiensi kerja),
kerja),
dilaksanakan
dilaksanakan
produksi
produksi sesuai
sesuai
dengan
denganrencana
rencana
serta
serta
dilakukan
dilakukan
pemantauan/evaluasi
pemantauan/evaluasi

- Ada
- Ada
Komitmen
Komitmen
manajemen
manajemen puncak
puncak (top
(top
management
management ), ada
), ada
perencanaan
perencanaan (rencana
(rencana
3 3
kerja),
kerja),
dilaksanakan
dilaksanakan
sesuai
sesuai
dengan
dengan rencana,
rencana,
tapi
tapi
tidak
tidakdilakukan
dilakukan
pemantauan/evaluasi
pemantauan/evaluasi

Pedoman
Pedoman
Penilaian
Penilaian
Penghargaan
Penghargaan
Industri
Industri
HijauHijau 79
79
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau 79
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Peraturan Kepala Badan Penelitian dan
Lampiran
Nomor 88/BPPI/PER/3/2018 Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan
Pengembangan Industri
Pengembangan Industri
No. 88
No./BPPI/PER/3/2018
88 /BPPI/PER/3/2018
Sub
SubAspek
Aspek KRITERIA
KRITERIA INDIKATOR
INDIKATOR SKOR
SKOR
- Ada Komitmen
- Ada Komitmen
manajemen
manajemen puncak (top(top
puncak
management ), ada
management), ada 2 2
perencanaan
perencanaan (rencana
(rencana
kerja), tapitapi
kerja), belumbelum
dilaksanakan
dilaksanakan
- Ada Komitmen
- Ada Komitmen
manajemen
manajemenpuncak (top(top
puncak
management ) tapi
management) tapi 1 1
belum tersedia program
belum tersedia program
atau rencana
atau kerja
rencana kerja
- Belum adaada
- Belum komitmen
komitmen 0
manajemen puncak (top(top 0
manajemen puncak
management
management) )

Penjelasan:
Penjelasan:
1.
1. Kebijakan
Kebijakan perusahaan
perusahaan yang
yangdapat
dapatmendukung
mendukungpenerapan
penerapan
efisiensi produksi adalah kebijakan yang khususnya
efisiensi produksi adalah kebijakan yang khususnya terkait
terkait
dengan
denganproduksi,
produksi,antara
antaralain penghematan
lain penghematanpenggunaan
penggunaanmaterial
material
input/bahan baku dan bahan penolong, energi dan air. Kebijakan
input/bahan baku dan bahan penolong, energi dan air. Kebijakan
perusahaan
perusahaan iniini tertuang
tertuangdalam bentukKeyKey
dalambentuk Performance
Performance
Indicator (KPI) atau target yang terukur.
Indicator (KPI) atau target yang terukur.
Target
Targetyang
yangterukur
terukur: :
a.a. Industri
IndustriBesar,
Besar,minimal meliputi
minimal 5 (lima)
meliputi aspek,
5 (lima) yaituyaitu
aspek,
efisiensi
efisiensipenggunaan
penggunaanmaterial,
material, energi dandan
energi air; air;
penurunan
penurunan
emisi GRK; tingkat produk reject
emisi GRK; tingkat produk reject..
b.b. Industri
IndustriMenengah,
Menengah, minimal meliputi
minimal 5 (lima)
meliputi aspek,
5 (lima) aspek,
yaitu efisiensi penggunaan material, energi dan air; ratio
yaitu efisiensi penggunaan material, energi dan air; ratio
produk
produkterhadap material
terhadap input;
material tingkat
input; produk
tingkat reject
produk . .
reject

Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau


Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau80
80
80 Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
Lampiran Peraturan Kepala Badan
Lampiran Penelitian dan
Peraturan Pengembangan
Kepala Industri dan
Badan Penelitian
Nomor 88/BPPI/PER/3/2018
Pengembangan Industri
No. 88 /BPPI/PER/3/2018

c. Industri Kecil, minimal meliputi 5 (lima) aspek, yaitu


efisiensi penggunaan material, energi dan air; ratio produk
terhadap material input; tingkat produk reject.

Kebijakan dapat disosialisasikan dalam bentuk annual


report/media directory perusahaan, banner, poster dan PC
scanner. Kebijakan harus dilaksanakan dan dievaluasi secara
berkala/periodik.

2. Sumber Data/Informasi:
Data sekunder:
o Dokumen kebijakan efisiensi sumber daya;
o Dokumen kebijakan yang berisikan KPI atau target 1 (satu)
tahun terakhir;

Data Primer:
Wawancara terkait dengan program penerapan efisiensi produksi
dan pelaksanaannya.

3. Cara/Justifikasi Penilaian:
 Identifikasi dokumen kebijakan efisiensi sumber daya.
 Identifikasi dokumen kebijakan yang berisikan KPI atau
target.
 Observasi penerapan program di lapangan.
 Identifikasi laporan hasil pemantauan/evaluasi program.

Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau


81
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau 81
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan
Nomor 88/BPPI/PER/3/2018 Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan
Pengembangan Industri
Pengembangan Industri
No. 88 /BPPI/PER/3/2018
No. 88 /BPPI/PER/3/2018

Sub
SubAspek
Aspek KRITERIA
KRITERIA INDIKATOR
INDIKATOR SKOR SKOR
Program b. b.Tingkat > 75% 4
Program Tingkat > tercapai
75% tercapai 4
Efisiensi
Efisiensi capaian
capaian
Produksi penerapan
penerapan 50% < x ≤ <75% 3
Produksi
program sesuai 50% x ≤tercapai
75% tercapai 3
program sesuai
dengan 25% < x ≤ <50% 2
dengan
komitmen 25% x ≤tercapai
50% tercapai 2
komitmen
perusahaan
perusahaan 0% <0% x ≤<25% 1
dalam x ≤tercapai
25% tercapai 1
dalam
meningkatkan
meningkatkan
BelumBelum
tercapai atau tidak 0 0
efisiensi
efisiensi tercapai atau tidak
produksi ada program
ada program
produksi
Penjelasan:
Penjelasan:
1.1. Penerapan
Penerapankebijakan program
kebijakan efisiensi
program produksi
efisiensi akan berdampak
produksi akan berdampak
terhadap
terhadappeningkatan efisiensi
peningkatan dan dan
efisiensi efektivitas penggunaan
efektivitas penggunaan
sumber daya yang merupakan salah satu upaya untuk mencapai
sumber daya yang merupakan salah satu upaya untuk mencapai
industri hijau
industri yang
hijau berkelanjutan.
yang Indikator
berkelanjutan. peningkatan
Indikator efisiensiefisiensi
peningkatan
dan
danefektivitas adalah
efektivitas tercapainya
adalah KPI atau
tercapainya KPI target yang telah
atau target yang telah
ditetapkan oleh
ditetapkan perusahaan.
oleh perusahaan.

2.2. Sumber
Sumber Data/Informasi:
Data/Informasi:
Data sekunder:
Data sekunder:
Data
Datakegiatan produksi
kegiatan yangyang
produksi dijadikan sebagai
dijadikan KPI dalam
sebagai 1
KPI dalam 1
(satu) tahun terakhir.
(satu) tahun terakhir.

Data
DataPrimer:
Primer:
Wawancara
Wawancara terkait dengan
terkait pencapaian
dengan program.
pencapaian program.

Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau


Pedoman Penilaian Penghargaan Industri82Hijau
82
82 Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
Lampiran Peraturan Kepala Badan
Lampiran Penelitian dan
Peraturan Pengembangan
Kepala Industri dan
Badan Penelitian
Nomor 88/BPPI/PER/3/2018
Pengembangan Industri
No. 88 /BPPI/PER/3/2018

3. Cara/Justifikasi Penilaian:
 Identifikasi dokumen kebijakan yang berisikan data KPI
dalam 1 (satu) tahun terakhir.
 Identifikasi dan evaluasi data pencapaian program dalam 1
(satu) tahun terakhir.
Realisasi
 Rumus Perhitungan = x 100%
Target / KPI

Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau 83


Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau 83
Lampiran
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Peraturan Kepala Badan Penelitian dan
Industri
Nomor 88/BPPI/PER/3/2018 Lampiran Peraturan Kepala Badan
Pengembangan Penelitian dan
Industri
Pengembangan Industri
No. 88 /BPPI/PER/3/2018
No. 88 /BPPI/PER/3/2018

Sub Aspek KRITERIA INDIKATOR SKOR


Sub Aspek KRITERIA INDIKATOR SKOR
Material a. Sertifikat/izin 100%100%material input yang
material input yang4
Material a. Sertifikat/izindigunakan memiliki 4
input material digunakan memiliki
input material sertifikat/izin
input sertifikat/izin
input
90% < x < 100% 3
90% < x < 100% 3
material input yang
material input yang
digunakan memiliki
digunakan memiliki
sertifikat/izin
sertifikat/izin
80% < x ≤ 90% material
80% < x ≤ 90% material2 2
input yang digunakan
input yang digunakan
memiliki sertifikat/izin
memiliki sertifikat/izin
70% < x ≤ 80% material
70% < x ≤ 80% material1 1
input yang digunakan
input yang digunakan
memiliki sertifikat/izin
memiliki sertifikat/izin
0% < x ≤ 70% material
0% < x ≤ 70% material 0 0
input yang digunakan
input yang digunakan
memiliki sertifikat/izin
memiliki sertifikat/izin
Penjelasan:
Penjelasan:
1. Pemenuhan sertifikat/izin material input untuk memenuhi
1. Pemenuhan sertifikat/izin material input untuk memenuhi
standar mutu dan keamanan, mengacu pada standar nasional
standar mutu dan keamanan, mengacu pada standar nasional
dan internasional. Bagi material input yang sudah ada
dan internasional. Bagi material input yang sudah ada
standarnya baik nasional dan internasional dibuktikan dengan
standarnya baik nasional dan internasional dibuktikan dengan
sertifikat yang dimiliki seperti Standar Nasional Indonesia (SNI)
sertifikat yang dimiliki seperti Standar Nasional Indonesia (SNI)
yang teregistrasi, American Society for Testing and Material
yang teregistrasi, American Society for Testing and Material
(ASTM), Certificate of Analysis (CoA), Material Safety Data Sheet
(ASTM), Certificate of Analysis (CoA), Material Safety Data Sheet
(MSDS), dan lain-lain. Sedangkan untuk material input yang
(MSDS), dan lain-lain. Sedangkan untuk material input yang
belum memiliki standar harus memiliki izin penggunaan material
belum memiliki standar harus memiliki izin penggunaan material
input, seperti izin penambangan untuk industri semen, sertifikat
input, seperti izin penambangan untuk industri semen, sertifikat
lacak balak untuk industri pulp dan kertas, dan lain-lain.
lacak balak untuk industri pulp dan kertas, dan lain-lain.

Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau 84


Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
84
84 Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
Lampiran Peraturan Kepala Badan
Lampiran Penelitian dan
Peraturan Pengembangan
Kepala Industri dan
Badan Penelitian
Nomor 88/BPPI/PER/3/2018
Pengembangan Industri
No. 88 /BPPI/PER/3/2018

Material input yang digunakan wajib memiliki sertifikat/izin


sebagai berikut:
- Untuk Material wajib SNI harus dicantumkan No. Registrasi
- Untuk Senyawa kimia harus dilengkapi dengan CoA dari
Laboratorium terakreditasi KAN – SNI 17025
- Dilengkapi dengan MSDS

2. Sumber Data/Informasi:
Data sekunder:
Bukti sertifikat/izin material input yang digunakan untuk proses
produksi

Data Primer:
Wawancara terkait dengan penggunaan material input sertifikat
bahan baku dan bahan penolong.

3. Cara/Justifikasi Penilaian:
 Identifikasi dan evaluasi sertifikat material input yang dimiliki
baik dari nasional maupun internasional, berupa SNI, ASTM,
CoA, MSDS dan lain-lain.
 Rumus Perhitungan = 

 Untuk kategori industri kecil dibuktikan dengan menunjukkan


pembelian material input berupa kuintasi atau nota
pembelian.

Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau


85
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau 85
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Lampiran
Industri PeraturanPengembangan
Kepala Badan Industri
Penelitian dan
Nomor 88/BPPI/PER/3/2018 Pengembangan Industri
No. 88 /BPPI/PER/3/2018
No. 88 /BPPI/PER/3/2018

Sub Aspek KRITERIA INDIKATOR SKOR


Sub Aspek KRITERIA INDIKATOR SKOR
Material b. Rasio rata-rata pencapaiannnya 4
Material b. Rasio rata-rata pencapaiannnya 4
input produk 97% < x ≤ 100%
input produk 97% < x ≤ 100%
terhadap rata-rata pencapaiannnya 3
terhadap rata-rata pencapaiannnya 3
material 90% < x ≤ 97%
material 90% < x ≤ 97%
input rata-rata pencapaiannnya 2
input rata-rata pencapaiannnya 2
80% < x ≤ 90%
80% < x ≤ 90%
rata-rata pencapaiannnya 1
rata-rata pencapaiannnya 1
70% < x ≤ 80%
70% < x ≤ 80%
rata-rata pencapaiannnya 0
rata-rata pencapaiannnya 0
0% < x ≤ 70%
0% < x ≤ 70%
Penjelasan:
Penjelasan:
1. Optimasi dan minimasi penggunaan material input/bahan baku
1. Optimasi dan minimasi penggunaan material input/bahan baku
dan bahan penolong adalah elemen terpenting dalam penerapan
dan bahan penolong adalah elemen terpenting dalam penerapan
konsep industri hijau pada industri. Dengan penggunaan
konsep industri hijau pada industri. Dengan penggunaan
material input secara efisien akan berdampak positif terhadap
material input secara efisien akan berdampak positif terhadap
pengurangan biaya produksi sekaligus mengurangi dampak
pengurangan biaya produksi sekaligus mengurangi dampak
negatif terhadap lingkungan. Pemenuhan tingkat rasio satu
negatif terhadap lingkungan. Pemenuhan tingkat rasio satu
satuan penggunaan material input terhadap satu satuan produk
satuan penggunaan material input terhadap satu satuan produk
yang dihasilkan industri merupakan sasaran penerapan industri
yang dihasilkan industri merupakan sasaran penerapan industri
hijau.
hijau.

Khusus industri yang berbasis agro seperti industri gula,


Khusus industri yang berbasis agro seperti industri gula,
pulp, minuman teh, kelapa sawit, tahu dan lain-lain, maka basis
pulp, minuman teh, kelapa sawit, tahu dan lain-lain, maka basis
perhitungan tingkat rasio penggunaan material adalah
perhitungan tingkat rasio penggunaan material adalah
berdasarkan hasil ekstraksi. Contoh: industri gula yang
berdasarkan hasil ekstraksi. Contoh: industri gula yang
menggunakan material inputnya tebu, maka dasar perhitungan
menggunakan material inputnya tebu, maka dasar perhitungan
rasio material input terhadap produk adalah ekstrak tebu (nira).
rasio material input terhadap produk adalah ekstrak tebu (nira).

Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau 86


Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
86
86 Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
Lampiran Peraturan Kepala Badan
Lampiran Penelitian dan
Peraturan Pengembangan
Kepala Industri dan
Badan Penelitian
Nomor 88/BPPI/PER/3/2018
Pengembangan Industri
No. 88 /BPPI/PER/3/2018

2. Sumber Data/Informasi:
Data sekunder:
 Data penggunaan material input 1 (satu) tahun terakhir
 Neraca Massa
 Data kapasitas produksi 1 (satu) tahun terakhir
 Diagram proses produksi

Data Primer:
Observasi lapangan dan wawancara

3. Cara/Justifikasi Penilaian:
 Analisa data penggunaan material input.
 Analisa data kapasitas produksi.
 Hitung efisiensi penggunaan material input terhadap produk
dengan rumus: jumlah produk utama per tahun dibagi
jumlah penggunaan material input per tahun.
∑ Produk
Rasio Produk terhadap Material Input =
∑ Material Input

 Apabila penggunaan material input per ton produk sudah


optimal, maka perhitungan rasio dapat menggunakan
benchmark yang mengacu pada:
a. Standar Industri Hijau (SIH) apabila sudah tersedia;
b. Benchmark induk perusahaan;
c. Benchmark dari industri sejenis baik nasional maupun
internasional.

Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau 87


Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau 87
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan
Nomor 88/BPPI/PER/3/2018 Pengembangan Industri
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan
No. 88 /BPPI/PER/3/2018
Pengembangan Industri
No. 88 /BPPI/PER/3/2018

SUB ASPEK KRITERIA INDIKATOR SKOR


SUB ASPEK KRITERIA INDIKATOR SKOR
Material c. Upaya Telah melakukan efisiensi 4
Material c.efisiensi
Upaya Telah melakukan
penggunaan material input efisiensi 4
Input
Input penggunaan
efisiensi (raw material index material input
Penggunaan
Penggunaanreduction) > 7,5% index
( raw material
Material Telah reduction
melakukan) efisiensi
> 7,5%
Material 3
Input Telah melakukan
penggunaan material (rawefisiensi 3
Input penggunaan
material material
index reduction ) (raw
5,0% material
< x ≤ 7,5% index reduction)
Telah 5,0%
melakukan<x≤ 7,5%
efisiensi 2
Telah melakukan
penggunaan material input efisiensi 2
penggunaan
(raw material index material input
(raw
reduction material
) 2,5% index
< x ≤5,0%
reduction
Telah melakukan efisiensi< x ≤5,0%
) 2,5%
1
Telah melakukan
penggunaan material input efisiensi 1
penggunaan
(raw material index material input
reduction) 0% < x ≤ index
( raw material 2,5 %
Belumreduction
ada upaya) 0% < x ≤ 2,5 %
efisiensi 0
penggunaan material inputefisiensi
Belum ada upaya 0
penggunaan material input
Penjelasan:
Penjelasan:
1. Efisiensi penggunaan material input adalah upaya untuk
1. Efisiensi penggunaan material input adalah upaya untuk
melakukan penghematan penggunaan material input dalam
melakukan penghematan penggunaan material input dalam
proses produksi. Dengan penggunaan material input dalam
proses produksi. Dengan penggunaan material input dalam
jumlah yang sama diharapkan jumlah produk yang dihasilkan
jumlah yang sama diharapkan jumlah produk yang dihasilkan
dapat meningkat. Indikator perhitungan efisiensi adalah
dapat meningkat. Indikator perhitungan efisiensi adalah
berdasarkan indeks bahan baku (raw material index), yaitu
berdasarkan indeks bahan baku (raw material index), yaitu
jumlah penggunaan material input per satuan produk.
jumlah penggunaan material input per satuan produk.

Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau


88
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
88
88 Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
Lampiran Peraturan Kepala Badan
Lampiran Penelitian dan
Peraturan Pengembangan
Kepala Industri dan
Badan Penelitian
Nomor 88/BPPI/PER/3/2018
Pengembangan Industri
No. 88 /BPPI/PER/3/2018

2. Sumber Data/Informasi:
Data sekunder:
 Data penggunaan material input dalam 3 (tiga) tahun
terakhir
 Data jumlah produksi dalam 3 (tiga) tahun terakhir

Data Primer:
Observasi lapangan dan wawancara terkait dengan penggunaan
material input dan kapasitas produksi

3. Cara/Justifikasi Penilaian:
 Analisa data penggunaan material input.
 Analisa data kapasitas produksi.
 Hitung intensitas material dengan rumus: jumlah material
input yang digunakan per tahun dibagi jumlah produk per
tahun.
∑ Material input per tahun
Intensitas material =
∑ Produk per tahun

 Hitung rata-rata penurunan intensitas material selama 3


(tiga) tahun
 Perhitungan rata-rata efisiensi berdasarkan nilai efisiensi
material input dalam 3 (tiga) tahun terakhir
 Apabila proses produksinya sudah optimal, maka
perhitungan efisiensi dapat menggunakan
benchmark yang mengacu pada:
a. Standar Industri Hijau (SIH) apabila sudah tersedia;
b. Benchmark induk perusahaan;

Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau 89


Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau 89
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan
Nomor 88/BPPI/PER/3/2018 Pengembangan Industri
No. 88 /BPPI/PER/3/2018
c. Benchmark dari industri sejenis baik nasional maupun
internasional.

Contoh perhitungan:
Jumlah
Jumlah
material Intesitas Efisiensi material
Tahun produk
input material (Persen)
(Ton)
(Ton)
2014 1000 900

2015 1100 1000

2016 1250 1150

Maka rata-rata efisiensi material input sebesar

, maka dapat dinilai 1 (satu).

Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau


90
90 Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
Lampiran Peraturan
Lampiran Kepala Badan Penelitian
Peraturan dan Pengembangan
Kepala Badan Industri
Penelitian dan
Nomor 88/BPPI/PER/3/2018
Pengembangan Industri
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan
No. 88 /BPPI/PER/3/2018
Pengembangan Industri
No. 88 /BPPI/PER/3/2018

Sub Aspek KRITERIA INDIKATOR SKOR


Sub Aspek KRITERIA INDIKATOR SKOR
Material d. Substitusi Telah melakukan 4
Material
input d.material
Substitusi
input Telah100%
substitusi melakukan 4
input material inputTelahsubstitusi
melakukan 100% 3
Telah melakukan
substitusi 3
substitusi
60% ≤ x < 100%
Telah60% ≤ x < 100%
melakukan 2
substitusi melakukan
Telah 2
substitusi
20% ≤ x < 60%
Telah20% ≤ x < 60%
melakukan 1
Telah melakukan
substitusi 1
0% ≤substitusi
x < 20 %
Belum0% ≤ x < 20 %
melakukan 0
Belum melakukan
substitusi 0
substitusi
Penjelasan:
Penjelasan:
1. Substitusi material input adalah penggantian bahan baku dan
1. Substitusi material input adalah penggantian bahan baku dan
bahan penolong pada proses utama dari material input yang
bahan penolong pada proses utama dari material input yang
sudah ada dengan bahan lain untuk meningkatkan efisiensi
sudah ada dengan bahan lain untuk meningkatkan efisiensi
produksi dan/atau resource efficiency dan/atau mengurangi
produksi dan/atau resource efficiency dan/atau mengurangi
dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan. Misalnya
dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan. Misalnya
dengan melakukan substitusi suatu material dapat mengurangi
dengan melakukan substitusi suatu material dapat mengurangi
penggunaan energi, air, mengurangi waktu proses, atau
penggunaan energi, air, mengurangi waktu proses, atau
mengurangi penggunaan bahan B3, dan lain-lain.
mengurangi penggunaan bahan B3, dan lain-lain.

Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau


91
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
91
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau 91
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Lampiran
Industri Peraturan Kepala Badan Penelitian dan
Nomor 88/BPPI/PER/3/2018 Pengembangan Industri
No. 88 /BPPI/PER/3/2018
2. Sumber Data/Informasi:
Data Sekunder:
 Data material input yang digunakan (faktur pembelian
bahan, manifest pengadaan bahan dari supplier, uraian
proses produksi).

 Daftar atau katalog material input ramah lingkungan dari


berbagai referensi atau pustaka yang tersedia.
Data Primer:
Observasi lapangan terkait dengan proses produksi.

3. Cara/Justifikasi Penilaian:
 Identifikasi dan evaluasi jenis, kategori dan sumber material
input yang digunakan pada industri dari data yang diperoleh.
Bila diperlukan gunakan sumber informasi atau daftar
panduan berbagai bahan berdasarkan referensi yang ada
(peraturan, data empiris, hasil riset, dan lain-lain).
 Identifikasi dan evaluasi jenis material input yang digunakan
sebelum dilakukan substitusi bahan.
 Evaluasi dampak yang dihasilkan dari subsitusi material yang
dilakukan.
 Hitung persentase material subsitusi yang digunakan dengan
rumus: jumlah material yang disubstitusi dibagi
dengan jumlah total material sebelum disubstitusi.

Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau


92
92 Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
Lampiran
Lampiran Peraturan Peraturan
Kepala Badan Kepala Badan
Penelitian dan Penelitian dan
Pengembangan Industri dan
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian
Pengembangan
Nomor Industri
88/BPPI/PER/3/2018
Pengembangan Industri
No. 88 /BPPI/PER/3/2018
No. 88 /BPPI/PER/3/2018

SUB ASPEK KRITERIA INDIKATOR SKOR


SUB ASPEK KRITERIA INDIKATOR SKOR
Material e. Penanganan Ditempatkan di 4
Material e. Penanganan Ditempatkan di 4
input material input gudang/ruangan khusus
input material input gudang/ruangan khusus
untuk material input,
untuk material input,
dilakukan pemantauan
dilakukan pemantauan
mutu material,
mutu material,
menerapkan prinsip FIFO
menerapkan prinsip FIFO
(first in first out),
(first in first out),
dipisahkan berdasarkan
dipisahkan berdasarkan
jenis material.
jenis material.
Ditempatkan di 3
Ditempatkan di 3
gudang/ruangan khusus
gudang/ruangan khusus
untuk material input,
untuk material input,
dilakukan pemantauan
dilakukan pemantauan
mutu material,
mutu material,
menerapkan prinsip FIFO
menerapkan prinsip FIFO
(first in first out)
(first in first out)
Ditempatkan di 2
Ditempatkan di 2
gudang/ruangan khusus
gudang/ruangan khusus
untuk material input,
untuk material input,
dilakukan pemantauan
dilakukan pemantauan
mutu material
mutu material
Ditempatkan di 1
Ditempatkan di 1
gudang/ruangan khusus
gudang/ruangan khusus
untuk material input.
untuk material input.
Belum ada upaya 0
Belum ada upaya 0
penanganan material
penanganan material
Penjelasan:
Penjelasan:
1. FIFO (first in first out) merupakan sistem yang diterapkan
1. FIFO (first in first out) merupakan sistem yang diterapkan
dimana material yang pertama masuk ke dalam gudang atau
dimana material yang pertama masuk ke dalam gudang atau
tempat penyimpanan harus lebih dulu keluar dibandingkan
tempat penyimpanan harus lebih dulu keluar dibandingkan
dengan material yang baru datang. Tempat penyimpanan
dengan material yang baru datang. Tempat penyimpanan
material harus memenuhi standar penyimpanan yang baik dan
material harus memenuhi standar penyimpanan yang baik dan

Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau 93


Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
93
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau 93
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Lampiran
Industri Peraturan Kepala Badan Penelitian dan
Nomor 88/BPPI/PER/3/2018 Pengembangan Industri
No. 88 /BPPI/PER/3/2018

aman sesuai standar industri yang berlaku. Sistem FIFO dapat


dilengkapi dengan Aplikasi Material Storages. Selain itu,
pemantauan mutu material dilengkapi dengan data dan analisa
material receive baik hasil pemeriksaan visual maupun analisa
sampling di Laboratorium terakrediatasi KAN.

2. Sumber Data/Informasi:
Data Sekunder:
 Data penerimaan material (waktu, volume, jenis, supplier)
 Data pemakaian material (waktu, volume, jenis)
 Data stok di gudang (volume, jenis, expired
date/kadaluarsa)
Data Primer:
Observasi lapangan meliputi: proses penerimaan, penyimpanan
di gudang, dan penggunaan material.

3. Cara/Justifikasi Penilaian:
 Identifikasi penyimpanan material input di gudang/ruangan
 Identifikasi pemantauan mutu material
 Identifikasi penerapan prinsip FIFO
 Identifikasi pemisahan berdasarkan jenis material

Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau


94
94 Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
LampiranLampiran
Peraturan Kepala BadanKepala
Peraturan Penelitian dan Pengembangan
Badan Penelitian Industri
Lampiran Peraturan Kepala BadandanPenelitian dan
Nomor 88/BPPI/PER/3/2018
Pengembangan Industri
Pengembangan Industri
No. 88 /BPPI/PER/3/2018
No. 88 /BPPI/PER/3/2018

SUB
SUBASPEK
ASPEK KRITERIA
KRITERIA INDIKATOR
INDIKATOR SKOR SKOR
Energi
Energi a. a.Upaya efisiensi
Upaya Telah Telah
efisiensi melakukan efisiensiefisiensi
melakukan 4 4
energi
energi penggunaan energi
penggunaan energi
(energy index reduction
(energy )
index reduction )
> 7,5 >
% 7,5 %
Telah Telah
melakukan efisiensiefisiensi
melakukan 3 3
penggunaan energi
penggunaan energi
(energy index reduction
(energy )
index reduction )
5,0% 5,0%
< x ≤ 7,5%
< x ≤ 7,5%
Telah Telah
melakukan efisiensiefisiensi
melakukan 2 2
penggunaan energi
penggunaan energi
(energy index reduction
(energy )
index reduction )
2,5% 2,5%
< x ≤ 5,0%
< x ≤ 5,0%
Telah Telah
melakukan efisiensiefisiensi
melakukan 1 1
penggunaan energi
penggunaan energi
(energy index reduction
(energy )
index reduction )
0<x0 ≤<2,5%
x ≤ 2,5%
BelumBelum
ada upaya
ada efisiensi 0
upaya efisiensi 0
energienergi
Penjelasan:
Penjelasan:
1.1. Konservasi energi
Konservasi adalah
energi upayaupaya
adalah sistematis, terencana,
sistematis, dan
terencana, dan
terpadu guna
terpadu melestarikan
guna sumber
melestarikan energienergi
sumber serta meningkatkan
serta meningkatkan
efisiensi pemanfaatannya.
efisiensi Efisiensi
pemanfaatannya. energienergi
Efisiensi adalah adalah
istilah umum
istilah umum
yang
yangmengacu padapada
mengacu penggunaan
penggunaan energienergi
lebih sedikit untuk untuk
lebih sedikit
menghasilkan
menghasilkanjumlah output
jumlah yang yang
output sama.sama.
2.2. Sumber
SumberData/Informasi:
Data/Informasi:
Data sekunder:
Data sekunder:
  Data penggunaan
Data penggunaanenergi dalamdalam
energi 3 (tiga) tahun terakhir
3 (tiga) tahun terakhir
  Data kapasitas produksi dalam 3 (tiga) tahun terakhir
Data kapasitas produksi dalam 3 (tiga) tahun terakhir
  Laporan Pelaksanaan
Laporan Program
Pelaksanaan Konservasi
Program Energi Energi
Konservasi

Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau


Pedoman Penilaian Penghargaan Industri 95Hijau 95
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau 95
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Lampiran
Industri Peraturan Kepala Badan Penelitian dan
Nomor 88/BPPI/PER/3/2018 Pengembangan Industri
No. 88 /BPPI/PER/3/2018

Data Primer:
Observasi lapangan dan wawancara terkait dengan sumber
energi dan penggunaan energi

3. Cara/Justifikasi Penilaian:
 Analisa data penggunaan energi.
 Analisa data kapasitas produksi.
 Hitung intensitas energi dengan rumus: jumlah
penggunaan energi untuk proses produksi dan atau
utilitas per tahun dibagi jumlah produksi per tahun.

 Hitung penurunan intensitas energi dan rata-rata efisiensi


energi selama 3 (tiga) tahun.
 Apabila proses produksinya sudah optimal, maka
perhitungan efisiensi dapat menggunakan
benchmark yang mengacu pada:

a. Standar Industri Hijau (SIH) apabila sudah tersedia;


b. Benchmark induk perusahaan;
c. Benchmark dari industri sejenis baik nasional maupun
internasional

Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau


96
96 Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
LampiranLampiran
Peraturan Kepala BadanKepala
Peraturan Penelitian dan Pengembangan
Badan Industri
Penelitian dan
Nomor 88/BPPI/PER/3/2018
Pengembangan Industri
No. 88 /BPPI/PER/3/2018

Contoh perhitungan:
Jumlah
Jumlah
energi Intesitas Penurunan intensitas
Tahun material
input Energi energi (Persen)
(Ton)
(MJoule)
2014 221.700 100

2015 215.900 100

2016 204.400 100

 Maka rata-rata efisiensi energi sebesar

, maka dapat dinilai 2 (dua).

Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau


97
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau 97
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri
Lampiran
Lampiran
Peraturan
Peraturan
Kepala Kepala
Badan Penelitian
Badan Penelitian
dan dan
Nomor 88/BPPI/PER/3/2018 Pengembangan
Pengembangan
Industri Industri
No. 88 No.
/BPPI/PER/3/2018
88 /BPPI/PER/3/2018

SUB
SUBASPEK
ASPEK KRITERIA
KRITERIA INDIKATOR
INDIKATOR SKOR SKOR
Energi
Energi b. b.
Upaya
Upaya PenggunaanRasioRasio
Penggunaan penggunaan
penggunaan
energienergi
Energi
Energi
Terbarukan
Terbarukanterbarukan 4 4
terbarukan
terhadap
terhadap
total total
penggunaan
penggunaan
energy
energy
> 3,0%
> 3,0%
RasioRasio
penggunaan
penggunaan
energienergi
3 3
terbarukan
terbarukan
terhadap
terhadap
total total
penggunaan
penggunaan
energienergi
2,0%2,0%
< x ≤<3,0%
x ≤ 3,0%
RasioRasio
penggunaan
penggunaan
energienergi
2 2
terbarukan
terbarukan
terhadap
terhadap
total total
penggunaan
penggunaan
energienergi
1,0%1,0%
< x ≤<2,0%
x ≤ 2,0%
RasioRasio
penggunaan
penggunaan
energienergi
1 1
terbarukan
terbarukan
terhadap
terhadap
total total
penggunaan
penggunaan
EnergiEnergi
0 < x0 ≤
< 1,0
x ≤%1,0 %
RasioRasio
penggunaan
penggunaan
EnergiEnergi
0 0
Terbarukan
Terbarukan
terhadap
terhadap

Penjelasan:
Penjelasan:
1.1. Energi
Energiterbarukan
terbarukan
adalah
adalah
energi
energi
yangyang
dihasilkan
dihasilkan
dari sumber
dari sumber
energi
energiyang
yang
berkelanjutan,
berkelanjutan,
antara
antara
lain lain
panaspanas
bumi,bumi,
angin,angin,
sinar sinar
matahari,
matahari,aliran
aliran
dandan
terjunan
terjunan
air, air,
dan dan
lain-lain.
lain-lain.
RuangRuang
lingkuplingkup
untuk
untukmenghitung
menghitungenergi
energi
terbarukan
terbarukan
yangyang
berkaitan
berkaitan
dengandengan
proses
prosesproduksi
produksi
termasuk
termasuk
penggunaan
penggunaan
di gudang
di gudang
bahanbahan
baku baku
dan
danproduk,
produk,
seperti
seperti : solar
: solar cell cell
untukuntuk
kebutuhan
kebutuhan
energienergi
di ruang
di ruang
produksi
produksimaupun
maupungudang
gudang
bahan
bahan
baku;
baku;
penggunaan
penggunaan
biomassa
biomassa
untuk
untukproses;
proses;mikrohidro;
mikrohidro;
bio bio
ethanol,
ethanol,
biofuel;
biofuel;
pemanfaatan
pemanfaatan
geothermal;
geothermal;pemanfaatan
pemanfaatan
energi
energi
dari dari
arus arus
laut/gelombang
laut/gelombang
air air
laut
lautdan
danlain-lain.
lain-lain.

Pedoman
Pedoman
Penilaian
Penilaian
Penghargaan
Penghargaan
Industri Hijau
Industri Hijau
98 98
98 Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
Lampiran Peraturan Kepala Badan
Lampiran Penelitian dan
Peraturan Pengembangan
Kepala Industri dan
Badan Penelitian
Nomor 88/BPPI/PER/3/2018
Pengembangan Industri
No. 88 /BPPI/PER/3/2018

2. Sumber Data/Informasi:
Data sekunder:
 Data penggunaan energi dan sumber energi yang
digunakan.
 Laporan Pelaksanaan Konservasi Energi.
 Dokumen kajian, perencanaan, desain teknik, instalasi dan
operasional penggunaan energi terbarukan pada industri.

Data Primer:
Observasi lapangan dan wawancara terkait dengan jenis energi
energi terbarukan yang digunakan.

3. Cara/Justifikasi Penilaian:
 Pemeriksaan terhadap dokumen Penggunaan Energi (jumlah
dan sumber).
 Rasio penggunaan energi terbarukan dihitung dengan
rumus: jumlah energi terbarukan yang digunakan
untuk proses produksi dan/atau utilitas dibagi
dengan total jumlah penggunaan energi.

Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau


99
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau 99
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan
Nomor 88/BPPI/PER/3/2018 Lampiran Peraturan Kepala Badan
Pengembangan Penelitian dan
Industri
Pengembangan Industri
No. 88 /BPPI/PER/3/2018
No. 88 /BPPI/PER/3/2018

Sub Aspek KRITERIA INDIKATOR SKOR


Sub Aspek KRITERIA INDIKATOR SKOR
Energi c. Melakukan Melakukan kegiatan 4
Energi c. Melakukan Melakukan kegiatan 4
kegiatan manajemen energi setiap
kegiatan manajemen energi setiap
manajemen tahun
manajemen tahun
energi yang Melakukan kegiatan 3
energi yang Melakukan kegiatan 3
dituangkan manajemen energi 2
dituangkan manajemen energi 2
dalam bentuk tahun sekali
dalam bentuk tahun sekali
laporan. Melakukan kegiatan 2
laporan. Melakukan kegiatan 2
manajemen energi 3
manajemen energi 3
tahun sekali
tahun sekali
Melakukan kegiatan 1
Melakukan kegiatan 1
manajemen energi > 3
manajemen energi > 3
tahun sekali
tahun sekali
Belum pernah melakukan 0
Belum pernah melakukan 0
kegiatan manajemen
kegiatan manajemen
energi
energi
Penjelasan:
Penjelasan:
1. Dalam Peraturan Pemerintah No. 70 Tahun 2009 tentang
1. Dalam Peraturan Pemerintah No. 70 Tahun 2009 tentang
Konservasi Energi disebutkan bahwa pengguna energi dan
Konservasi Energi disebutkan bahwa pengguna energi dan
pengguna sumber energi diatas 6000 Tonne of Oil Equivalent
pengguna sumber energi diatas 6000 Tonne of Oil Equivalent
(TOE) per tahun diwajibkan untuk melakukan konservasi energi
(TOE) per tahun diwajibkan untuk melakukan konservasi energi
melalui manajemen energi dan melaporkan program konservasi
melalui manajemen energi dan melaporkan program konservasi
energi 1 (satu) tahun sekali. Kegiatan manajemen energi
energi 1 (satu) tahun sekali. Kegiatan manajemen energi
digunakan untuk mengevaluasi pemanfaatan energi dan
digunakan untuk mengevaluasi pemanfaatan energi dan
mengidentifikasi peluang penghematan energi serta
mengidentifikasi peluang penghematan energi serta
rekomendasi peningkatan efisiensi pada pengguna energi dan
rekomendasi peningkatan efisiensi pada pengguna energi dan
pengguna sumber energi. Laporan manajemen energi mencakup
pengguna sumber energi. Laporan manajemen energi mencakup
laporan kegiatan pengukuran, pencatatan, monitoring, evaluasi
laporan kegiatan pengukuran, pencatatan, monitoring, evaluasi

Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau 100


Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
100
100 Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
Lampiran Peraturan Kepala Badan
Lampiran Penelitian dan
Peraturan Pengembangan
Kepala Industri dan
Badan Penelitian
Nomor 88/BPPI/PER/3/2018
Pengembangan Industri
No. 88 /BPPI/PER/3/2018
dan tindak lanjut/rencana aksi penghematan penggunaan energi
secara berkala.

2. Sumber Data/Informasi:
Data sekunder:
Dokumen pelaksanaan manajemen energi oleh auditor energi
internal dan/atau lembaga yang telah terakreditasi.

Data Primer:
Wawancara terkait dengan kegiatan manajemen energi.

3. Cara/Justifikasi Penilaian:
 Pemeriksaan terhadap dokumen pelaksanaan manajemen
energi.
 Penilaian kegiatan manajemen energi dalam kurun waktu 1
(satu) tahun.

Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau


101
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau 101
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Lampiran
Industri Peraturan Kepala Badan Penelitian dan
Nomor 88/BPPI/PER/3/2018
Pengembangan Industri
Pengembangan Industri
No. 88 /BPPI/PER/3/2018
No. 88 /BPPI/PER/3/2018

Sub Aspek KRITERIA INDIKATOR SKOR


Sub Aspek KRITERIA INDIKATOR SKOR
Air a. Upaya Telah melakukan efisiensi 4
Air a. Upaya Telah melakukan efisiensi 4
Efisiensi Air penggunaan air (water
Efisiensi Air penggunaan air (water
index reduction) >15 %
index reduction) >15 %
Telah melakukan efisiensi 3
Telah melakukan efisiensi 3
penggunaan air (energy
penggunaan air (energy
index reduction)
index reduction)
10% < x ≤ 15 %
10% < x ≤ 15 %
Telah melakukan efisiensi 2
Telah melakukan efisiensi 2
penggunaan air (water
penggunaan air (water
index reduction)
index reduction)
5% < x ≤ 10 %
5% < x ≤ 10 %
Telah melakukan efisiensi 1
Telah melakukan efisiensi 1
penggunaan air (water
penggunaan air (water
index reduction)
index reduction)
0% < x ≤ 5,0 %
0% < x ≤ 5,0 %
Belum ada upaya efisiensi 0
Belum ada upaya efisiensi 0
air
air
Penjelasan:
Penjelasan:
1. Efisiensi penggunaan air merupakan salah satu upaya untuk
1. Efisiensi penggunaan air merupakan salah satu upaya untuk
menjaga keberlanjutan sumber daya air untuk industri.
menjaga keberlanjutan sumber daya air untuk industri.
Dinyatakan efisiensi dalam penggunaan air apabila volume
Dinyatakan efisiensi dalam penggunaan air apabila volume
penggunaan air dalam kegiatan proses produksinya lebih rendah
penggunaan air dalam kegiatan proses produksinya lebih rendah
untuk menghasilkan jumlah output/produksi yang sama.
untuk menghasilkan jumlah output/produksi yang sama.
2. Sumber Data/Informasi:
2. Sumber Data/Informasi:
Data sekunder:
Data sekunder:
 Data penggunaan air diproses produksi dan utilitas internal
 Data penggunaan air diproses produksi dan utilitas internal
selama 3 (tiga) tahun terakhir.
selama 3 (tiga) tahun terakhir.
 Data kapasitas produksi selama 3 (tiga) tahun terakhir.
 Data kapasitas produksi selama 3 (tiga) tahun terakhir.

Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau 102


Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
102
102 Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
Lampiran Peraturan Kepala Badan
Lampiran Penelitian dan
Peraturan Pengembangan
Kepala Industri dan
Badan Penelitian
Nomor 88/BPPI/PER/3/2018
Pengembangan Industri
No. 88 /BPPI/PER/3/2018

 Laporan pelaksanaan program efisiensi air diproses produksi


dan utilitas.

Data Primer:
Observasi lapangan dan wawancara terkait dengan penggunaan
air bagi industri (sumber dan jumlah penggunaan air).

3. Cara/Justifikasi Penilaian:
 Analisa data penggunaan air.
 Hitung intensitas penggunaan air dengan rumus: jumlah
penggunaan air untuk proses produksi dan atau
utilitas per tahun dibagi jumlah produk per tahun.

∑ Penggunaan air
Intensitas air =
∑ Produk per tahun

 Hitung penurunan intensitas air dan rata-rata efisiensi air


selama 3 (tiga) tahun.
 Apabila proses produksinya sudah optimal, maka
perhitungan efisiensi dapat menggunakan
benchmark yang mengacu pada:
a. Standar Industri Hijau (SIH) apabila sudah tersedia;
d. Benchmark induk perusahaan;
e. Benchmark dari industri sejenis baik nasional maupun
internasional

Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau 103


Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau 103
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Lampiran
Industri Peraturan Kepala Badan Penelitian dan
Nomor 88/BPPI/PER/3/2018 Pengembangan Industri
No. 88 /BPPI/PER/3/2018

Contoh perhitungan:
Volume Jumlah
Efisiensi Air
Tahun penggunaan produk Intesitas Air
(%)
air (M3) (Ton)
2014 110 1000

2015 106 1000 0,11 — 0,106


x 100%
0,11

= 3,6

2016 111 1000 0,106 — 0,111


x 100%
0,106

= - 4,7

 Maka rata-rata efisiensi air sebesar 


maka dapat dinilai 1 (satu).

Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau 104


104 Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
LampiranLampiran Peraturan
Peraturan Kepala BadanKepala Badan
Penelitian Penelitian dan
dan Pengembangan Industri
Lampiran Peraturan Kepala Badan
Pengembangan Penelitian dan
Industri
Nomor 88/BPPI/PER/3/2018
Pengembangan Industri
No. 88 /BPPI/PER/3/2018
No. 88 /BPPI/PER/3/2018

SUB ASPEK KRITERIA INDIKATOR SKOR


SUB ASPEK KRITERIA INDIKATOR SKOR
Air b. Penggunaan > 30% 4
Air b. Penggunaan > 30% 4
air daur ulang 20% < x ≤ 30% 3
air daur ulang 20% < x ≤ 30% 3
untuk proses
untuk proses10% < x ≤ 20% 2
produksi dan 10% < x ≤ 20% 2
produksi dan0% < x ≤ 10% 1
utilitas 0% < x ≤ 10% 1
utilitas Belum melakukan daur 0
Belum melakukan daur 0
ulang air
ulang air
Penjelasan:
Penjelasan:
1. Daur ulang merupakan salah satu upaya untuk mengatasi
1. Daur ulang merupakan salah satu upaya untuk mengatasi
permasalahan terhadap keterbatasan sumber daya air. Daur
permasalahan terhadap keterbatasan sumber daya air. Daur
ulang dapat dilakukan dengan penggunaan kembali air yang
ulang dapat dilakukan dengan penggunaan kembali air yang
telah dipakai dalam proses produksi untuk proses produksi
telah dipakai dalam proses produksi untuk proses produksi
kembali atau kegiatan lain dengan adanya pengolahan terlebih
kembali atau kegiatan lain dengan adanya pengolahan terlebih
dahulu baik secara fisik dan/atau kimia.
dahulu baik secara fisik dan/atau kimia.
2. Sumber Data/Informasi:
2. Sumber Data/Informasi:
Data sekunder:
Data sekunder:
 Data volume total penggunaan air untuk proses produksi
 Data volume total penggunaan air untuk proses produksi
dan utilitas dalam 1 (satu) tahun.
dan utilitas dalam 1 (satu) tahun.
 Data volume air hasil daur ulang yang digunakan untuk
 Data volume air hasil daur ulang yang digunakan untuk
proses produksi dan utilitas dalam 1 (satu) tahun terakhir.
proses produksi dan utilitas dalam 1 (satu) tahun terakhir.
 Laporan audit penggunaan air diproses produksi dan utilitas
 Laporan audit penggunaan air diproses produksi dan utilitas
dalam 1 (satu) tahun terakhir.
dalam 1 (satu) tahun terakhir.

Data Primer:
Data Primer:
 Observasi lapangan dan wawancara terkait dengan
 Observasi lapangan dan wawancara terkait dengan
penggunaan air bagi industri (sumber dan jumlah kebutuhan
penggunaan air bagi industri (sumber dan jumlah kebutuhan
air).
air).

Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau 105


Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
105
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau 105
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Lampiran
Industri Peraturan Kepala Badan Penelitian dan
Nomor 88/BPPI/PER/3/2018 Pengembangan Industri
No. 88 /BPPI/PER/3/2018

 Observasi lapangan dan wawancara terkait dengan proses


daur ulang yang dilakukan.

3. Cara/Justifikasi Penilaian:
 Analisa data penggunaan air.
 Hitung tingkat daur ulang air dengan rumus: volume
penggunaan air daur ulang untuk proses produksi
dan/atau utilitas dibagi dengan total volume
penggunaan air untuk proses produksi dan/atau
utilitas.

Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau


106
106 Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
LampiranLampiran
Peraturan Peraturan
Kepala
Lampiran BadanKepala Badan
Penelitian
Peraturan dan Penelitian
Badandan
Pengembangan
Kepala Industri dan
Penelitian
Pengembangan
Nomor Industri Industri
88/BPPI/PER/3/2018
Pengembangan
No. 88 /BPPI/PER/3/2018
No. 88 /BPPI/PER/3/2018

SUB
SUBASPEK
ASPEK KRITERIA
KRITERIA INDIKATOR
INDIKATOR SKOR SKOR
Air
Air c. c.Upaya
Upaya UpayaUpaya
konservasi sumber sumber4 4
konservasi
Konservasi
Konservasi air sudah berjalan
air sudah berjalan
sumber air air
sumber 3
SudahSudah
melakukan kajian, kajian,
melakukan 3
perencanaan teknis dan
perencanaan teknis dan
konstruksi
konstruksi
SudahSudah
melakukan kajian kajian2
melakukan 2
dan perencanaan teknis teknis
dan perencanaan
SudahSudah
melakukan kajian kajian1
melakukan 1
BelumBelum
melakukan upaya upaya 0 0
melakukan
konservasi air
konservasi air
Penjelasan:
Penjelasan:
1.1. Konservasi
Konservasisumber dayadaya
sumber air adalah upaya upaya
air adalah memelihara
memelihara
keberadaan serta keberlanjutan keadaan, sifat dan fungsi
keberadaan serta keberlanjutan keadaan, sifat dan fungsi
sumber
sumber daya air air
daya agaragar
senantiasa tersedia
senantiasa dalam dalam
tersedia kuantitas dan
kuantitas dan
kualitas yang memadai untuk memenuhi kebutuhan makhluk
kualitas yang memadai untuk memenuhi kebutuhan makhluk
hidup, baik
hidup, pada
baik waktu
pada sekarang
waktu maupun
sekarang yang akan
maupun yangdatang
akan datang
yang dilakukan secara sistematis, terencana, dan terpadu
yang dilakukan secara sistematis, terencana, dan terpaduguna guna
melestarikan
melestarikan sumber dayadaya
sumber air yang semakin
air yang terbatasterbatas
semakin dan dan
menjaga kelangsungan daya dukung lingkungan. Konservasi
menjaga kelangsungan daya dukung lingkungan. Konservasi
sumber daya
sumber dayaair air
dapat dilakukan
dapat melalui
dilakukan kegiatan
melalui perlindungan
kegiatan perlindungan
dan pelestarian sumber air, pengawetan air, dan pengelolaan
dan pelestarian sumber air, pengawetan air, dan pengelolaan
kualitas
kualitasair.air.
Bentuk kegiatan
Bentuk konservasi
kegiatan yang dapat
konservasi yang dilakukan
dapat dilakukan
antara lain membuat sumur resapan, bio pori, penampungan
antara lain membuat sumur resapan, bio pori, penampungan air air
hujan,
hujan, kolam tampung,
kolam kolam
tampung, resapan,
kolam penanaman
resapan, pohon dan
penanaman pohon dan
lain-lain.
lain-lain.

Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau 107


Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
107
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau 107
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Lampiran
Industri Peraturan Kepala Badan Penelitian dan
Nomor 88/BPPI/PER/3/2018 Pengembangan Industri
No. 88 /BPPI/PER/3/2018
2. Sumber Data/Informasi:
Data sekunder:
 Program konservasi sumber air yang dilakukan dalam 1
(satu) tahun terakhir.
 Laporan pelaksanaan program dalam 1 (satu) tahun
terakhir.
Data Primer:
Observasi lapangan dan wawancara terkait dengan program dan
upaya konservasi air.

3. Cara/Justifikasi Penilaian:
 Analisa hasil pelaksanaan program konservasi sumber air.
 Jika konservasi air di area pabrik sudah optimal, maka
konservasi dapat dilakukan diluar area pabrik.

Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau


108
108 Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
LampiranLampiran
Peraturan Peraturan
Kepala
Lampiran BadanKepala Badan
Penelitian
Peraturan dan Penelitian
Badandan
Pengembangan
Kepala Industri dan
Penelitian
Pengembangan
Nomor Industri Industri
88/BPPI/PER/3/2018
Pengembangan
No. 88 /BPPI/PER/3/2018
No. 88 /BPPI/PER/3/2018

SUB
SUBASPEK
ASPEK KRITERIA
KRITERIA INDIKATOR
INDIKATOR SKOR SKOR
Air
Air d. d.Melakukan
Melakukan Melakukan kegiatankegiatan
Melakukan 4 4
kegiatan
kegiatan manajemen air setiap
manajemen air setiap
manajemen air air
manajemen tahun tahun
yangyang Melakukan kegiatankegiatan
Melakukan 3 3
dituangkan
dituangkan manajemen air 2 tahun
manajemen air 2 tahun
dalam bentuk
dalam bentuksekali sekali
laporan.
laporan. Melakukan kegiatankegiatan
Melakukan 2 2
manajemen air 3 tahun
manajemen air 3 tahun
sekali sekali
Melakukan kegiatankegiatan
Melakukan 1 1
manajemen air >3 tahun
manajemen air >3 tahun
sekali sekali
BelumBelum
pernahpernah
melakukan 0
melakukan 0
kegiatan manajemen
kegiatan air
manajemen air
Penjelasan:
Penjelasan:
1.1. Kegiatan
Kegiatanmanajemen air air
manajemen digunakan untuk untuk
digunakan mengevaluasi
mengevaluasi
penggunaan air air
penggunaan dandan
mengidentifikasi peluang
mengidentifikasi penghematan
peluang air
penghematan air
serta
sertarekomendasi peningkatan
rekomendasi efisiensi
peningkatan pada penggunaan
efisiensi air
pada penggunaan air
dan penggunaan
dan sumber
penggunaan air. Laporan
sumber manajemen
air. Laporan air mencakup:
manajemen air mencakup:
laporan hasil
laporan pengukuran,
hasil pencatatan,
pengukuran, monitoring
pencatatan, dan tindak
monitoring dan tindak
lanjut/rencana
lanjut/rencanaaksiaksi
penghematan penggunaan
penghematan air secara
penggunaan air secara
berkala.
berkala.

2.2. Sumber Data/Informasi:


Sumber Data/Informasi:
Data
Datasekunder:
sekunder:
Laporan hasil
Laporan pelaksanaan
hasil manajemen
pelaksanaan air. air.
manajemen
Data
DataPrimer:
Primer:
Wawancara
Wawancaraterkait dengan
terkait kegiatan
dengan audit penggunaan
kegiatan air.
audit penggunaan air.

Pedoman PenilaianPenilaian
Pedoman Penghargaan Industri Hijau
Penghargaan 109Hijau
Industri
109
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau 109
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Lampiran
Industri Peraturan Kepala Badan Penelitian dan
Nomor 88/BPPI/PER/3/2018 Pengembangan Industri
No. 88 /BPPI/PER/3/2018

3. Cara/Justifikasi Penilaian:
 Pemeriksaan terhadap laporan hasil pelaksanaan
manajemen air.
 Penilaian kegiatan manajemen air.

Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau


110
110 Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
Lampiran Lampiran
Peraturan Kepala Badan Penelitian
Peraturan dan Pengembangan
Kepala Badan Industri
Penelitian dan
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan
Nomor 88/BPPI/PER/3/2018
Pengembangan Industri
Pengembangan Industri
No. 88 /BPPI/PER/3/2018
No. 88 /BPPI/PER/3/2018

SUB ASPEK KRITERIA INDIKATOR SKOR


SUB ASPEK KRITERIA INDIKATOR SKOR
Teknologi a. Penerapan 4
Teknologi a. Penerapan Melaksanakan proses
Melaksanakan proses 4
Proses
Proses
Reduce,
Reduce, Reduce, Reuse, Recycle
Reuse, Recycle Reduce, Reuse, Recycle
Reuse, (3R) dalam
Recycle kegiatan
(3R) dalam kegiatan
(3R) proses produksi
(3R) proses produksi
Melakukan Recycle dalam 3
Melakukan Recycle dalam 3
kegiatan proses produksi
kegiatan proses produksi
Melakukan Reuse dalam 2
Melakukan Reuse dalam 2
kegiatan proses produksi
kegiatan proses produksi
Melakukan Reduce dalam 1
Melakukan Reduce dalam 1
kegiatan proses produksi
kegiatan proses produksi
Belum melakukan Reduce, 0
Belum melakukan Reduce, 0
Reuse, Recycle
Reuse, (3R) (3R)
Recycle
dalam kegiatan proses
dalam kegiatan proses
produksi
produksi
Penjelasan:
Penjelasan:
1. Reduce adalah pengurangan penggunaan material input melalui
1. Reduce adalah pengurangan penggunaan material input melalui
optimalisasi proses atau operasional.
optimalisasi proses atau operasional.
Reuse
Reuse adalah kegiatan penggunaan kembali bahan-bahan atau
adalah kegiatan penggunaan kembali bahan-bahan atau
limbah yang masih dapat digunakan baik untuk fungsi yang
limbah yang masih dapat digunakan baik untuk fungsi yang
sama maupun fungsi lainnya.
sama maupun fungsi lainnya.
Recycle
Recycle adalah penggunaan kembali bahan-bahan atau limbah
adalah penggunaan kembali bahan-bahan atau limbah
dengan melakukan pengolahan terlebih dahulu.
dengan melakukan pengolahan terlebih dahulu.

2. Sumber Data/Informasi:
2. Sumber Data/Informasi:
Data sekunder:
Data sekunder:
 Diagram alir proses produksi.
 Diagram alir proses produksi.
 Dokumen neraca massa, energi, dan air.
 Dokumen neraca massa, energi, dan air.
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau 111
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
111
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau 111
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Lampiran
Industri Peraturan Kepala Badan Penelitian dan
Nomor 88/BPPI/PER/3/2018 Pengembangan Industri
No. 88 /BPPI/PER/3/2018

 Data penerapan program 3R selama 1 (satu) tahun terakhir.


Data Primer:
Wawancara terkait dengan kegiatan 3R dan observasi
implementasi 3R.

3. Cara/Justifikasi Penilaian:
 Identifikasi penerapan 3R.
 Cek signifikansi hasil penerapan 3R dengan data historis
kinerja produksi dalam 1 (satu) tahun.

Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau


112
112 Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
LampiranLampiran
Peraturan Kepala BadanKepala
Peraturan Penelitian dan Pengembangan
Badan Industri
Penelitian dan
Nomor 88/BPPI/PER/3/2018
Pengembangan Industri
No. 88 /BPPI/PER/3/2018

SUB ASPEK KRITERIA INDIKATOR SKOR

Teknologi b. Segregasi Sudah melakukan segregasi air 4


Proses air limbah limbah dari proses produksi,
dari proses air limbah domestik dan air
produksi hujan. Air limbah dari proses
produksi diolah di IPAL
terpisah dari air limbah
domestik dan air hujan
Sudah melakukan segregasi air 3
limbah dari proses produksi,
air limbah domestik dan air
hujan. Air limbah dari proses
produksi diolah di IPAL
bercampur dengan air limbah
domestik sedangkan air hujan
dialirkan ke badan air
(selokan/parit/sungai/laut)
Sudah melakukan segregasi air 2
limbah dari proses produksi,
air limbah domestik dan air
hujan. Air limbah dari proses
produksi diolah di IPAL
bercampur dengan air hujan
sedangkan air limbah domestik
dialirkan ke badan air
(selokan/parit/sungai/laut)
Sudah melakukan segregasi air 1
limbah dari proses produksi,
air limbah domestik dan air
hujan. Pengolahan Air limbah
dari proses produksi diolah di
IPAL bercampur dengan air
limbah domestik dan air hujan
Sudah ada perencanaan 0
segregasi air limbah dari
proses produksi, air limbah
domestik dan air hujan

Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau


113
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau 113
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Lampiran
Industri Peraturan Kepala Badan Penelitian dan
Nomor 88/BPPI/PER/3/2018 Pengembangan Industri
No. 88 /BPPI/PER/3/2018

Penjelasan:
1. Segregasi air buangan adalah pemisahan berbagai jenis air
buangan menurut sumbernya. Proses pengolahan di Instalansi
Pengolahan Air Limbah (IPAL) hanya untuk air buangan dari
proses produksi.

2. Sumber Data/Informasi
Data sekunder:
Dokumen tata letak atau layout pabrik.
Data primer:
Wawancara dan pemeriksaan langsung upaya segregasi air
buangan.

3. Cara/Justifikasi Penilaian:
Identifikasi segregasi air buangan yang dilakukan oleh industri.

Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau


114
114 Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
LampiranLampiran
Peraturan Kepala BadanKepala
Peraturan Penelitian dan Pengembangan
Badan Industri
Penelitian dan
Nomor 88/BPPI/PER/3/2018
Pengembangan Industri
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan
No. 88 /BPPI/PER/3/2018
Pengembangan Industri
No. 88 /BPPI/PER/3/2018

SUB ASPEK KRITERIA INDIKATOR SKOR


SUB ASPEK KRITERIA INDIKATOR SKOR
Teknologi c. Inovasi Melakukan modifikasi 4
Teknologi
Proses c.Teknologi
Inovasi Melakukan modifikasi
mesin/peralatan 4
Proses Teknologi
Proses Untuk mesin/peralatan
Melakukan penggantian 3
Proses
Jangka WaktuUntuk Melakukan penggantian
mesin/peralatan 3
Jangka Waktu
1 Tahun Sudahmesin/peralatan
ada perencanaan 2
1 Tahun
Terakhir Sudah ada perencanaan
modifikasi 2
Terakhir modifikasi
mesin/peralatan
Sudahmesin/peralatan
ada perencanaan 1
Sudah ada perencanaan
penggantian 1
penggantian
mesin/peralatan
Belummesin/peralatan
ada perencanaan 0
Belum atau
penggantian ada perencanaan 0
penggantian atau
modifikasi
modifikasi
mesin/peralatan
mesin/peralatan
Penjelasan:
Penjelasan:
1. Modifikasi mesin/peralatan adalah upaya industri dalam
1. Modifikasi mesin/peralatan adalah upaya industri dalam
peningkatan efisiensi dan produktivitas dengan melakukan
peningkatan efisiensi dan produktivitas dengan melakukan
modifikasi terhadap proses produksi atau peralatan yang ada,
modifikasi terhadap proses produksi atau peralatan yang ada,
termasuk penggantian sebagian komponen mesin/peralatan.
termasuk penggantian sebagian komponen mesin/peralatan.
Penggantian mesin/peralatan adalah upaya industri dalam
Penggantian mesin/peralatan adalah upaya industri dalam
penggunaan mesin/peralatan yang lebih efisien dalam kegiatan
penggunaan mesin/peralatan yang lebih efisien dalam kegiatan
proses produksinya.
proses produksinya.

2. Sumber Data/Informasi:
2. Sumber Data/Informasi:
Data sekunder:
Data sekunder:
 Dokumen layout tata letak mesin/alat pabrik sebelum dan
 Dokumen layout tata letak mesin/alat pabrik sebelum dan
sesudah penerapan peningkatan teknologi proses dan
sesudah penerapan peningkatan teknologi proses dan
mesin/peralatan.
mesin/peralatan.

Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau 115


Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
115
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau 115
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Lampiran
Industri Peraturan Kepala Badan Penelitian dan
Nomor 88/BPPI/PER/3/2018 Pengembangan Industri
No. 88 /BPPI/PER/3/2018
 Dokumen kebijakan perusahaan, laporan modifikasi proses
dan dokumen perencanaan.

 Faktur pembelian (invoice) peralatan.


Data Primer:
 Wawancara terkait dengan peningkatan atau pengembangan
teknologi.
 Observasi implementasi program peningkatan teknologi
proses.

3. Cara/Justifikasi Penilaian:
Identifikasi program peningkatan atau pengembangan teknologi,
mesin/peralatan dan pelaksanaan di lapangan.

Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau


116
116 Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
Lampiran Lampiran
Peraturan Kepala Badan Penelitian
Peraturan dan Pengembangan
Kepala Badan Industri
Penelitian dan
Nomor 88/BPPI/PER/3/2018
Pengembangan Industri
No. 88 /BPPI/PER/3/2018

SUB ASPEK KRITERIA INDIKATOR SKOR

Teknologi d. Kinerja Peralatan


Proses
1.) Batch System Overall Equipment 4
Effectiveness
≥ 85,0%
Overall Equipment 3
Effectiveness
60,0 ≤ x < 85,0%
Overall Equipment 2
Effectiveness
40,0 ≤ x < 60,0 %
Overall Equipment 1
Effectiveness
20,0 ≤ x < 40,0%
Overall Equipment 0
Effectiveness
< 20,0%
2.) Continuous Overall Equipment 4
System Effectiveness
≥ 95,0%
Overall Equipment 3
Effectiveness
70,0 ≤ x < 95,0%
Overall Equipment 2
Effectiveness
50,0 ≤ x < 70,0%
Overall Equipment 1
Effectiveness
30,0 ≤ x < 50,0%
Overall Equipment 0
Effectiveness
0 < x < 30,0%

Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau


117
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau 117
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Lampiran
Industri Peraturan Kepala Badan Penelitian dan
Nomor 88/BPPI/PER/3/2018 Pengembangan Industri
No. 88 /BPPI/PER/3/2018
Penjelasan:
1. Overall Equipment Effectiveness (OEE) dihitung untuk
mengetahui tingkat kesempurnaan proses produksi yang
dilakukan. Nilai OEE yang mencapai 100% menunjukkan
produksi berjalan dengan sempurna dan produktifitas yang
maksimum. Artinya, lini produksi hanya menghasilkan produk
yang 100% baik, dalam waktu yang sangat cepat sesuai
alokasinya, tanpa ada down time.

Secara umum, nilai OEE dihitung dengan mempertimbangkan


tiga hal, yaitu:
a. Availability Index (AI), yaitu waktu produksi aktual
dibandingkan dengan waktu produksi yang direncanakan.
Jika nilai availability 100%, artinya proses berjalan dalam
waktu yang sesuai dengan waktu produksi yang telah
direncanakan (tidak pernah ada down time).
b. Production Performance Index (PPI), yaitu kapasitas
produksi aktual dibandingkan dengan kapasitas produksi
terpasang. Jika nilai performance 100%, maka proses telah
berjalan dengan kecepatan maksimal (secara teoretis,
berdasarkan Ideal Run Rate). Ideal Run Rate adalah rate
optimum yang mengacu pada fabrikasi mesin (dengan
satuan output/time).
c. Quality Performance Index (QPI), yaitu jumlah good product
yang dihasilkan dibandingkan dengan jumlah total produksi
(good product + reject product) target kualitas. Hal ini
berkaitan dengan jumlah produk defect dan scrap. Nilai

Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau


118
118 Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
Lampiran Peraturan Kepala Badan
Lampiran Penelitian dan
Peraturan Pengembangan
Kepala Industri dan
Badan Penelitian
Nomor 88/BPPI/PER/3/2018
Pengembangan Industri
No. 88 /BPPI/PER/3/2018
100% untuk quality menunjukkan bahwa produksi tidak
menghasilkan produk cacat sama sekali.

Berdasarkan sistem alirannya, kinerja peralatan dapat dibedakan


menjadi 2 (dua) jenis , yaitu:
a. Continuous system adalah proses produksi yang
menggunakan sistem aliran terus menerus tanpa
terinterupsi.
b. Batch system adalah proses produksi yang menggunakan
sistem secara bertahap, pada periode waktu tertentu.
Penilaian OEE bagi proses yang menggunakan continuous
system dan batch system menggunakan standar yang berbeda.

2. Sumber Data/Informasi:
Data sekunder:
 Data mesin/peralatan utama yang digunakan dalam proses
produksi.
 Data waktu produksi aktual, data waktu produksi yang di
rencanakan.
 Data kapasitas terpasang dan data kapasitas aktual
 Data Good product dan reject product
 Hasil perhitungan Overall Equipment Effectiveness (OEE).

Data Primer:
 Wawancara terkait dengan kinerja mesin/peralatan.
 Observasi di ruang produksi terkait kinerja mesin/peralatan
dan produksi.

Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau


119
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau 119
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Lampiran
Industri Peraturan Kepala Badan Penelitian dan
Nomor 88/BPPI/PER/3/2018 Pengembangan Industri
No. 88 /BPPI/PER/3/2018

3. Cara/Justifikasi Penilaian:
Tahapan perhitungan OEE meliputi:

 Availability Index (AI)


= waktu produksi aktual / waktu produksi yang di rencanakan
 Production Performance Index (PPI)
= kapasitas produksi aktual / kapasitas terpasang
 Quality Performance Index (QPI)
= Good product / (Good product + Reject product)

OEE dihitung dengan rumus = Availability Index x


Production Performance Index x Quality Performance
Index
OEE = AI x PPI x QPI

Catatan: Apabila perusahaan industri dalam kegiatan proses


produksinya menggunakan sistem batch dan continuous, penilaian
dilakukan berdasarkan jenis proses yang membutuhkan waktu lebih
panjang.

Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau


120
120 Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
LampiranLampiran
Peraturan Kepala BadanKepala
Peraturan Penelitian dan Pengembangan
Badan Industri
Penelitian dan
Nomor 88/BPPI/PER/3/2018
Pengembangan Industri
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan
No. 88 /BPPI/PER/3/2018
Pengembangan Industri
No. 88 /BPPI/PER/3/2018

SUB ASPEK KRITERIA INDIKATOR SKOR


SUB ASPEKe. Penerapan
Teknologi KRITERIA SOP Tersedia tiga INDIKATOR
SOP 4 SKOR
Teknologi
Proses e.penanganan
Penerapan SOP Tersedia
(penanganan tiga SOP
material 4
Proses penanganan
material input, input, (penanganan
proses produksimaterial
material input,
proses input, proses
dan maintenance ); produksi
proses
produksi dan dan maintenance);
dilaksanakan
produksi danTersedia
maintenance dilaksanakan
dua SOP 3
maintenance(penangananTersedia dua
materialSOP 3
(penanganan
input dan/atau proses material
input
produksi dan/atau proses
dan/atau
maintenance); dan/atau
produksi
maintenance);
dilaksanakan
dilaksanakan
Tersedia satu SOP 2
Tersedia
(penanganan satu SOP
material 2
(penanganan
input/proses material
input/proses
produksi/ maintenance);
produksi/maintenance);
dilaksanakan
dilaksanakan
Tersedia minimal satu 1
Tersedia
jenis SOP minimal satu
(penanganan 1
jenis
material SOP (penanganan
input/proses
material
produksi/ input/proses
maintenance );
tetapi produksi/ maintenance);
tidak dilaksanakan
Belumtetapi tidak
memiliki SOPdilaksanakan 0
Belum material
penanganan memiliki SOP 0
penanganan
input dan/atau material
proses
input
produksi dan/atau proses
dan/atau
produksi dan/atau
maintenance
Penjelasan: maintenance
Penjelasan:
1. Standard Operating Prosedur (SOP) adalah pedoman yang berisi
1. Standard Operating Prosedur (SOP) adalah pedoman yang berisi
prosedur-prosedur standar operasional yang ada dalam suatu
prosedur-prosedur standar operasional yang ada dalam suatu
organisasi/unit kerja untuk memastikan bahwa semua keputusan
organisasi/unit kerja untuk memastikan bahwa semua keputusan
dan tindakan, serta penggunaan fasilitas-fasilitas proses yang
dan tindakan, serta penggunaan fasilitas-fasilitas proses yang
dilakukan oleh orang-orang dalam organisasi/unit kerja berjalan
dilakukan oleh orang-orang dalam organisasi/unit kerja berjalan
secara efisien dan efektif, konsisten, standar dan sistematis.
secara efisien dan efektif, konsisten, standar dan sistematis.
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau 121
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
121
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau 121
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Lampiran
Industri Peraturan Kepala Badan Penelitian dan
Nomor 88/BPPI/PER/3/2018 Pengembangan Industri
No. 88 /BPPI/PER/3/2018

Kemudahan akses dan level pemahaman user/operator terhadap


SOP merupakan aspek penting penilaian. SOP mencakup Work
Instruction (WI) yang terupdate untuk memastikan operasional
berjalan sesuai standar dari waktu ke waktu.

2. Sumber Data/Informasi:
Data Sekunder:
 SOP penanganan material input (pemesanan, penerimaan,
penyimpanan dan pemakaian)
 SOP proses produksi (operasional mesin/peralatan dan
maintenance mesin/peralatan).
 Laporan implementasi SOP.

Data Primer:
Wawancara dan observasi terkait dengan penerapan SOP dalam
proses produksi.

3. Cara/Justifikasi Penilaian:
Pemeriksaan, analisa dan evaluasi SOP.
Evaluasi laporan pelaksanaan SOP penanganan material input
dan SOP proses produksi.

Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau


122
122 Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
Lampiran Peraturan
Lampiran Kepala Badan Penelitian
Peraturan dan Pengembangan
Kepala Badan Industri
Penelitian dan
Nomor 88/BPPI/PER/3/2018
Pengembangan Industri
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan
No. 88 /BPPI/PER/3/2018
Pengembangan Industri
No. 88 /BPPI/PER/3/2018

Sub Aspek KRITERIA INDIKATOR SKOR


Sub Aspek
Teknologi f. KRITERIA Dalam tahap
Inovasi INDIKATOR
sudah 4 SKOR
Teknologi
Proses f.Produk
Inovasi atau Dalam
sedang tahap sudah 4
Proses Produk atau sedang
memperoleh paten
memperoleh paten
Komersial 3
SedangKomersial
dalam tahap uji 3
coba Sedang dalam tahap uji2
Masihcoba
dalam tahap 1 2
kajianMasih dalam tahap 1
Belum kajian
ada inovasi 0
Penjelasan: Belum ada inovasi 0
Penjelasan:
1. Inovasi produk merupakan gabungan dari berbagai macam
1. Inovasi produk merupakan gabungan dari berbagai macam
proses yang saling mempengaruhi antara satu dengan yang
proses yang saling mempengaruhi antara satu dengan yang
lainnya yang digunakan untuk menghasilkan sebuah produk baru
lainnya yang digunakan untuk menghasilkan sebuah produk baru
atau pengembangan suatu produk termasuk inovasi
atau pengembangan suatu produk termasuk inovasi
kemasannya.
kemasannya.
 Paten
 Paten
Produk inovasi dan/atau kemasan yang telah di uji coba baik
Produk inovasi dan/atau kemasan yang telah di uji coba baik
skala laboratorium ataupun produksi skala kecil dan telah
skala laboratorium ataupun produksi skala kecil dan telah
mendapat sertifikat paten.
mendapat sertifikat paten.
 Komersial
 Komersial
Produk inovasi dan/atau kemasan telah dipasarkan ke
Produk inovasi dan/atau kemasan telah dipasarkan ke
konsumen.
konsumen.
 Uji Coba
 Uji Coba
Produk inovasi dan/atau kemasan yang telah melalui
Produk inovasi dan/atau kemasan yang telah melalui
penelitian dalam bentuk kajian dan telah di uji coba dalam
penelitian dalam bentuk kajian dan telah di uji coba dalam
skala laboratorium.
skala laboratorium.

Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau 123


Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
123
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau 123
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Lampiran
Industri Peraturan Kepala Badan Penelitian dan
Nomor 88/BPPI/PER/3/2018 Pengembangan Industri
No. 88 /BPPI/PER/3/2018

2. Sumber Data/Informasi:
Data sekunder:
 Laporan Pelaksanaan Riset dan Desain Produk.
 Dokumen kajian, perencanaan, desain, penelitian dan
pengembangan produk.
 Dokumen paten.
Data Primer:
Observasi lapangan dengan melihat proses penelitian dan
pengembangan produk yang telah dilakukan dan yang sedang
berjalan.

3. Cara/Justifikasi Penilaian:
Pemeriksaan terhadap dokumen hasil penelitian dan
pengembangan terhadap jumlah produk yang telah
dikomersialisasikan, produk yang mendapatkan paten, uji coba
produk dan kajian.

Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau


124
124 Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
Lampiran Peraturan
Lampiran Kepala Badan Penelitian
Peraturan dan Pengembangan
Kepala Badan Industri
Penelitian dan
Nomor 88/BPPI/PER/3/2018
Pengembangan Industri
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan
No. 88 /BPPI/PER/3/2018
Pengembangan Industri
No. 88 /BPPI/PER/3/2018

Sub Aspek KRITERIA INDIKATOR SKOR


Sub Aspek KRITERIA INDIKATOR SKOR
Teknologi g. Tingkat ≤ 0,5% 4
Teknologi
Proses g.produk
Tingkat
reject ≤ 0,5% 4
Proses 0,5%
produk reject < x ≤ 1,0% 3
/ terhadap 0,5% < x ≤ 1,0% 3
total/ terhadap
produk 1,0% < x ≤ 1,5% 2
total produk 1,0% < x ≤ 1,5% 2
1,5% < x ≤ 2,0% 1
1,5% < x ≤ 2,0% 1
≥ 2,0% 0
≥ 2,0% 0
Penjelasan:
Penjelasan:
1. Kualitas produk adalah hal yang penting dalam kegiatan industri.
1. Kualitas produk adalah hal yang penting dalam kegiatan industri.
Salah satu upaya peningkatan kualitas produk adalah dengan
Salah satu upaya peningkatan kualitas produk adalah dengan
mengurangi tingkat reject dari produk yang dihasilkan untuk
mengurangi tingkat reject dari produk yang dihasilkan untuk
menjaga kepuasan pelanggan, dan mengurangi pemborosan
menjaga kepuasan pelanggan, dan mengurangi pemborosan
atau waste.
atau waste.
Pemahaman produk reject adalah produk yang tidak sesuai
Pemahaman produk reject adalah produk yang tidak sesuai
dengan spesifikasi produk/standar baik yang tidak bisa diproses
dengan spesifikasi produk/standar baik yang tidak bisa diproses
kembali (re-work) ataupun masih dapat diproses kembali (re-
kembali (re-work) ataupun masih dapat diproses kembali (re-
work).
work).
2. Sumber Data/Informasi:
2. Sumber Data/Informasi:
Data sekunder:
Data sekunder:
 Dokumen proses produksi, QC Flow, gudang produk, dan
 Dokumen proses produksi, QC Flow, gudang produk, dan
penjualan
penjualan
 Data reject pada tiap unit atau line produksi, data pareto
 Data reject pada tiap unit atau line produksi, data pareto
kerusakan dan perbaikan produk (rework), Failure Modes and
kerusakan dan perbaikan produk (rework), Failure Modes and
Effect Analysis (FMEA), dan lain-lain dalam 1 (satu) tahun
Effect Analysis (FMEA), dan lain-lain dalam 1 (satu) tahun
terakhir.
terakhir.

Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau 125


Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
125
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau 125
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Lampiran
Industri Peraturan Kepala Badan Penelitian dan
Nomor 88/BPPI/PER/3/2018 Pengembangan Industri
No. 88 /BPPI/PER/3/2018

Data Primer:
Observasi lapangan pada proses produksi, QC, gudang produk,
dan wawancara terkait dengan reject rate pada industri.

3. Cara/Justifikasi Penilaian:
 Pemeriksaan terhadap dokumen proses produksi dan QC
Flow
 Analisis dan evaluasi data reject pada tiap unit atau line
produksi, data Pareto kerusakan dan perbaikan produk
(rework), Failure Modes and Effect Analysis (FMEA), dan
reject konsumen
 Hitung tingkat produk reject terhadap total produk dengan
rumus: jumlah produk reject dibagi dengan total
jumlah produk yang dihasilkan.

Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau


126
126 Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
Lampiran Peraturan
Lampiran Kepala Badan Penelitian
Peraturan dan Pengembangan
Kepala Badan Industri
Penelitian dan
Nomor 88/BPPI/PER/3/2018
Pengembangan Industri
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan
No. 88 /BPPI/PER/3/2018
Pengembangan Industri
No. 88 /BPPI/PER/3/2018

Sub Aspek KRITERIA INDIKATOR SKOR


Sub Aspek
Sumber KRITERIA Peningkatan INDIKATOR
Daya a. Peningkatan kapasitas 4 SKOR
Sumber Daya a.kapasitas
Manusia Peningkatan
SDM SDM Peningkatan kapasitas
proses produksi 4
Manusia kapasitas
proses SDMmemenuhi
produksi SDM proses produksi
persyaratan
yangproses produksi
memenuhi memenuhi
eksternal persyaratan
dan internal
yang memenuhi
persyaratan 100%eksternal dan internal
persyaratan Peningkatan
100% kapasitas 3
SDM Peningkatan kapasitas
proses produksi 3
SDM proses
memenuhi produksi
persyaratan
memenuhi
eksternal persyaratan
dan internal
65% < x < 100% internal
eksternal dan
65% < kapasitas
Peningkatan x < 100% 2
Peningkatan
SDM proses produksikapasitas 2
SDM proses produksi
memenuhi persyaratan
memenuhi
eksternal persyaratan
dan internal
35% < x ≤ 65% internal
eksternal dan
35% < kapasitas
Peningkatan x ≤ 65% 1
SDM Peningkatan kapasitas
proses produksi 1
SDM proses
memenuhi produksi
persyaratan
memenuhi
eksternal persyaratan
dan internal
0% <eksternal
x ≤ 35% dan internal
Belum0%ada< upaya
x ≤ 35% 0
Belum ada
Peningkatan upaya
kapasitas 0
SDM Peningkatan kapasitas
proses produksi
SDM proses
memenuhi produksi
persyaratan
memenuhi
eksternal persyaratan
dan internal
Penjelasan: eksternal dan internal
Penjelasan:
1. Program peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) di
1. Program peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) di
bidang proses produksi bertujuan untuk peningkatan
bidang proses produksi bertujuan untuk peningkatan
produktivitas, efektivitas, efisiensi, keamanan dan keselamatan
produktivitas, efektivitas, efisiensi, keamanan dan keselamatan
kerja pada industri. Peningkatan kapasitas SDM harus memenuhi
kerja pada industri. Peningkatan kapasitas SDM harus memenuhi
persyaratan eksternal dan internal.
persyaratan eksternal dan internal.

Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau


127
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau 127
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau 127
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Lampiran
Industri Peraturan Kepala Badan Penelitian dan
Nomor 88/BPPI/PER/3/2018 Pengembangan Industri
No. 88 /BPPI/PER/3/2018

Jenis persyaratan eksternal yang harus diikuti, mengacu pada


peraturan pemerintah, yaitu Kesehatan dan Keselamatan Kerja
(K3), bejana tekan untuk pekerja boiler, Surat Izin Operator
(SIO) untuk pengemudi forklift, sertifikat untuk operator cooling
tower, penilaian berdasarkan ketersediaan proses/peralatan
yang ada.

Jenis persyaratan internal yang harus diikuti mengacu pada


kebijakan perusahaan (contoh: pelatihan higienis untuk industri
makanan dan minuman, dan lain-lain), penilaian berdasarkan
ketersediaan proses/peralatan yang ada.

Selain harus memenuhi training kompetensi sesuai Kemenaker,


industri juga harus mempunyai Matrix Human Development,
berupa training plan untuk setiap karyawan, khususnya terkait
proses produksi, QA & QC, receiving/shipping dilengkapi dengan
laporan pelaksanaannya.

Khusus industri skala kecil, program pelatihan dasar meliputi


 Keselamatan kerja, seperti: penggunaan alat pemadam
kebakaran, jalur evakuasi, dan lain-lain;
 Kesehatan kerja, seperti: penggunaan Alat Pelindung Diri
(APD), seperti masker, sepatu boot, dan lain-lain sesuai
dengan kebutuhan industri;
 Keterampilan terkait industrinya.

Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau


128
128 Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
Lampiran Peraturan Kepala Badan
Lampiran Penelitian dan
Peraturan Pengembangan
Kepala Industri dan
Badan Penelitian
Nomor 88/BPPI/PER/3/2018
Pengembangan Industri
No. 88 /BPPI/PER/3/2018

2. Sumber Data/Informasi:
Data sekunder:
Dokumen laporan pelaksanaan program peningkatan kapasitas
SDM baik eksternal maupun internal dalam 1 (satu) tahun
terakhir.
Data Primer:
Wawancara terkait dengan program peningkatan kapasitas SDM.

3. Cara/Justifikasi Penilaian:
 Jenis persyaratan eksternal dan internal peningkatan
kapasitas SDM yang harus diikuti.
 Hitung peningkatan kapasitas SDM dengan rumus: jumlah
SDM yang memenuhi persyaratan internal dan
ekstrernal dibagi dengan jumlah SDM di proses
produksi.

Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau


129
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau 129
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri
Lampiran
Lampiran
Peraturan
Peraturan
Kepala Badan
Kepala
Penelitian
BadandanPenelitian dan
Nomor 88/BPPI/PER/3/2018 Pengembangan
Pengembangan
Industri Industri
No. 88 /BPPI/PER/3/2018
No. 88 /BPPI/PER/3/2018

Sub
SubAspek
Aspek KRITERIA
KRITERIA INDIKATOR
INDIKATOR SKOR SKOR
Sumber
SumberDaya
Dayab. b.Jumlah
Jumlah
SDM SDM JumlahJumlah
SDM yang
SDMsudah
yang sudah4 4
Manusia
Manusia yangyang
sudah
sudah memperoleh
memperoleh
pelatihan
pelatihan
memperoleh
memperolehkompetensi
kompetensi
pelatihan
pelatihan > 15%> 15%
kompetensi
kompetensi JumlahJumlah
SDM yang
SDMsudah
yang sudah3 3
memperoleh
memperoleh
pelatihan
pelatihan
kompetensi
kompetensi
10% <10%x ≤ <15,0%
x ≤ 15,0%
JumlahJumlah
SDM yang
SDMsudah
yang sudah2 2
memperoleh
memperoleh
pelatihan
pelatihan
kompetensi
kompetensi
5,0% 5,0%
<x≤< 10,0%
x ≤ 10,0%
JumlahJumlah
SDM yang
SDMsudah
yang sudah1 1
memperoleh
memperoleh
pelatihan
pelatihan
kompetensi
kompetensi
0% < 0%
x ≤ <5,0%
x ≤ 5,0%
BelumBelum
ada SDMadayang
SDM yang 0 0
memperoleh
memperoleh
pelatihan
pelatihan
kompetensi
kompetensi
Penjelasan:
Penjelasan:
1.1. Kompetensi
Kompetensikerja
kerjaadalah
adalah
spesifikasi
spesifikasi
pengetahuan
pengetahuan
dan dan
keterampilan
keterampilan
dalam
dalam
pekerjaan
pekerjaan
sesuaisesuai
dengandengan
standard
standard
kerja kerja
yang
yang
dipersyaratkan.
dipersyaratkan.
SalahSalah
satu satu
bentukbentuk
pelatihan
pelatihan
yang relevan
yang relevan
contohnya
contohnyaTeknik
Teknik
Produksi
Produksi
Bersih,
Bersih,
Manajemen
Manajemen
Lingkungan
Lingkungan
Berorientasi
BerorientasiKeuntungan
Keuntungan
(MeLok),
(MeLok),
minimisasi
minimisasi (waste (waste
limbah limbah
minization
minization ), dan
), dan
lain-lain.
lain-lain.

2.2. Sumber
Sumber
Data/Informasi:
Data/Informasi:
 Bukti
Buktikeikutsertaan
keikutsertaan
dalamdalam
pelatihan
pelatihan
kompetensi
kompetensi
yang yang
relevan
relevandalam
dalam
1 (satu)
1 (satu)
tahuntahun
terakhir,
terakhir,
seperti seperti
teknik teknik

Pedoman
Pedoman
PenilaianPenilaian
Penghargaan
Penghargaan
Industri Hijau
Industri
130Hijau 130
130 Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
Lampiran Peraturan Kepala Badan
Lampiran Penelitian dan
Peraturan Pengembangan
Kepala Industri dan
Badan Penelitian
Nomor 88/BPPI/PER/3/2018
Pengembangan Industri
No. 88 /BPPI/PER/3/2018
implementasi produksi bersih, ISO 14000, Melok, konservasi
energi, 3R, Total Quality Management, Six Sigma, Good
House Keeping dan lain-lain.
 Wawancara, perhitungan jumlah SDM yang mengikuti
pelatihan kompetensi dalam 1 (satu) tahun terakhir.

3. Cara/Justifikasi Penilaian:
Hitung peningkatan kompetensi SDM dengan rumus: jumlah
SDM yang sudah mengikuti pelatihan kompetensi dibagi
dengan jumlah SDM yang bekerja di proses produksi.

Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau


131
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau 131
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan
Nomor 88/BPPI/PER/3/2018 Pengembangan Industri
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan
No. 88 /BPPI/PER/3/2018
Pengembangan Industri
No. 88 /BPPI/PER/3/2018
Sub Aspek KRITERIA INDIKATOR SKOR
Sub Aspek
Lingkungan KRITERIA Ada program, INDIKATOR
Melakukan dijalankan 4 SKOR
Lingkungan
Kerja di Melakukan secaraAda
pemantauan program,
berkala setiap 6dijalankan 4
Kerja di
Ruang dan pemantauan
penilaian bulan secara
sekali berkala setiap 6
Ruang
Proses danK3L
kinerja penilaianAda program,
bulan sekali
dijalankan 3
Proses
Produksi kinerja K3L secaraAda
sesuai program,
berkala setiap 1dijalankan 3
Produksi sesuai
Permenaker tahun secara
sekali berkala setiap 1
No. Permenaker
13 Tahun Ada program,sekali
tahun dijalankan 2
2011No. 13 Tahun Ada program,
secara berkala setiap 2 dijalankan 2
2011 tahun secara
sekali berkala setiap 2
tahun sekali
Ada program, dijalankan 1
secaraAda program,
berkala dijalankan
lebih dari 2 1
tahun secara
sekali berkala lebih dari 2
Belumtahun sekali
ada program 0
Belum dan
pemantauan ada program 0
pemantauan
penilaian kinerja K3Ldan
Penjelasan: penilaian kinerja K3L
Penjelasan:
1. Pemantauan dan penilaian Keamanan, Kesehatan Kerja dan
1. Pemantauan dan penilaian Keamanan, Kesehatan Kerja dan
Lingkungan (K3L) sesuai dengan Permenaker No. 13 Tahun
Lingkungan (K3L) sesuai dengan Permenaker No. 13 Tahun
2011 tentang Nilai Ambang Batas Faktor Fisika dan Kimia di
2011 tentang Nilai Ambang Batas Faktor Fisika dan Kimia di
Tempat Kerja adalah upaya pengembangan dan peningkatan
Tempat Kerja adalah upaya pengembangan dan peningkatan
implementasi K3L pada industri. Hasil pemantauan dan penilaian
implementasi K3L pada industri. Hasil pemantauan dan penilaian
merupakan dasar untuk menyusun rencana pengembangan atau
merupakan dasar untuk menyusun rencana pengembangan atau
pembinaan secara berkelanjutan dalam upaya pemenuhan
pembinaan secara berkelanjutan dalam upaya pemenuhan
parameter terkait K3L. Berdasarkan Peraturan Menteri Tenaga
parameter terkait K3L. Berdasarkan Peraturan Menteri Tenaga
Kerja dan Transmigrasi No. 13 Tahun 2011, parameter yang
Kerja dan Transmigrasi No. 13 Tahun 2011, parameter yang
diukur antara lain meliputi :
diukur antara lain meliputi :
a. Faktor fisika yang terdiri dari iklim kerja, kebisingan,
a. Faktor fisika yang terdiri dari iklim kerja, kebisingan,
getaran, gelombang mikro, sinar ultra ungu dan medan
getaran, gelombang mikro, sinar ultra ungu dan medan
magnet.
magnet.

Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau


132
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
132
132 Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
Lampiran Peraturan Lampiran
Kepala BadanPeraturan
Penelitian dan Pengembangan
Kepala Badan Industri
Penelitian dan
Nomor Pengembangan
88/BPPI/PER/3/2018 Industri
No. 88 /BPPI/PER/3/2018

b. Faktor kimia yang terdiri dari debu, awan, kabut, uap logam,
asap serta gas dan uap.
2. Sumber Data/Informasi:
Data sekunder:

 Laporan pelaksanaan K3L di perusahaan;

 Laporan monitoring dan penilaian kinerja K3L;

 Bukti pendukung lainnya terkait dengan monitoring terhadap


pemenuhan kinerja K3L.
Data Primer:
Wawancara terkait dengan monitoring dan penilaian kinerja K3L

3. Cara/Justifikasi Penilaian:
Identifikasi dan evaluasi pelaksanaan monitoring dan penilaian
kinerja K3L pada industri

Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau


133
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau 133
Lampiran
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Peraturan Kepala Badan Penelitian dan
Industri
Lampiran Peraturan Kepala Badan
Pengembangan Penelitian dan
Industri
Nomor 88/BPPI/PER/3/2018 Pengembangan Industri
No. 88 /BPPI/PER/3/2018
No. 88 /BPPI/PER/3/2018

2. KINERJA PENGELOLAAN LIMBAH / EMISI


2. KINERJA PENGELOLAAN LIMBAH / EMISI
Sub Aspek KRITERIA INDIKATOR SKOR
Sub Aspek KRITERIA INDIKATOR SKOR
Program Penurunan Memenuhi target 4
Program Penurunan Memenuhi target 4
Penurunan emisi GRK pemenuhan emisi GRK
Penurunan emisi GRK pemenuhan emisi GRK
Emisi GRK > 99 %
Emisi GRK > 99 %
Memenuhi target 3
Memenuhi target 3
pemenuhan emisi GRK
pemenuhan emisi GRK
66% < x ≤ 99%
66% < x ≤ 99%
Memenuhi target 2
Memenuhi target 2
pemenuhan emisi GRK
pemenuhan emisi GRK
33% < x ≤ 66%
33% < x ≤ 66%
Memenuhi target 1
Memenuhi target 1
pemenuhan emisi GRK
pemenuhan emisi GRK
0% < x ≤ 33%
0% < x ≤ 33%
Belum memenuhi target 0
Belum memenuhi target 0
pemenuhan emisi GRK
pemenuhan emisi GRK
Penjelasan:
Penjelasan:
1. Kegiatan industri merupakan salah satu penyumbang emisi Gas
1. Kegiatan industri merupakan salah satu penyumbang emisi Gas
Rumah Kaca (GRK), yang menjadi penyebab terjadinya
Rumah Kaca (GRK), yang menjadi penyebab terjadinya
pemanasan global. Oleh sebab itu, perlu komitmen dan
pemanasan global. Oleh sebab itu, perlu komitmen dan
kebijakan dari pihak perusahaan untuk ikut berpartisipasi dalam
kebijakan dari pihak perusahaan untuk ikut berpartisipasi dalam
upaya penurunan emisi GRK. Komitmen dan kebijakan wajib
upaya penurunan emisi GRK. Komitmen dan kebijakan wajib
tertuang dalam target/KPI perusahaan. Emisi GRK dihitung
tertuang dalam target/KPI perusahaan. Emisi GRK dihitung
berdasarkan penggunaan energi dengan mengacu kepada IPCC
berdasarkan penggunaan energi dengan mengacu kepada IPCC
2006 TIER 1.
2006 TIER 1.

2. Sumber Data/Informasi:
2. Sumber Data/Informasi:
Data sekunder:
Data sekunder:

Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau 134


Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
134
134 Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
Lampiran Peraturan Kepala Badan
Lampiran Penelitian dan
Peraturan Pengembangan
Kepala Industri dan
Badan Penelitian
Nomor 88/BPPI/PER/3/2018
Pengembangan Industri
No. 88 /BPPI/PER/3/2018
 Kebijakan dan program penurunan emisi GRK selama 1 (satu)
tahun terakhir.

 KPI/target penurunan emisi GRK selama 1 (satu) tahun


terakhir.
 Realisasi KPI/target penurunan emisi GRK selama 1 (satu)
tahun terakhir.
Data Primer:
Wawancara terkait kebijakan, program dan implementasi
program penurunan emisi GRK.

3. Cara/Justifikasi Penilaian:
 Identifikasi kebijakan dan program penurunan emisi GRK
perusahaan;
 Evaluasi realisasi penurunan emisi GRK.
 Hitung pemenuhan penurunan emisi GRK dengan rumus:
nilai target penurunan emisi GRK dibagi dengan nilai
realisasi penurunan emisi GRK.

Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau


135
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau 135
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan
Nomor 88/BPPI/PER/3/2018 Pengembangan Industri
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan
No. 88 /BPPI/PER/3/2018
Pengembangan Industri
No. 88 /BPPI/PER/3/2018

Sub Aspek KRITERIA INDIKATOR SKOR


Sub Aspek b. Emisi Gas
Pemenuhan KRITERIA
dan Debu INDIKATOR 4 SKOR
100% memenuhi
Pemenuhan
baku mutu a. Limbah Cair
98% <100% memenuhi 3
x ≤ 100% 4
baku mutu
lingkungan memenuhi
98% < x ≤ 100% 3
lingkungan
95% <memenuhi
x ≤ 98% 2
memenuhi
95% < x ≤ 98% 2
90% <memenuhi
x ≤ 95% 1
memenuhi
90% < x ≤ 95% 1
≤ 90%memenuhi
memenuhi 0

≤ 90% memenuhi 0
Penjelasan:
Penjelasan:
1. Pemenuhan baku mutu lingkungan adalah sesuatu yang sangat
1. Pemenuhan baku mutu lingkungan adalah sesuatu yang sangat
penting untuk diperhatikan. Kewajiban industri untuk melakukan
penting untuk diperhatikan. Kewajiban industri untuk melakukan
pengelolaan limbah (cair, padat, gas/debu) merupakan upaya
pengelolaan limbah (cair, padat, gas/debu) merupakan upaya
pengurangan dampak negatif terhadap lingkungan dan upaya
pengurangan dampak negatif terhadap lingkungan dan upaya
perlindungan dan pengelolaan lingkungan secara
perlindungan dan pengelolaan lingkungan secara
berkesinambungan. Untuk meminimasi dampak limbah terhadap
berkesinambungan. Untuk meminimasi dampak limbah terhadap
lingkungan dapat mengacu pada baku mutu yang telah
lingkungan dapat mengacu pada baku mutu yang telah
ditetapkan. Ukuran kinerja perusahaan akan terlihat bagaimana
ditetapkan. Ukuran kinerja perusahaan akan terlihat bagaimana
upaya dan target pemenuhan terhadap baku mutu lingkungan
upaya dan target pemenuhan terhadap baku mutu lingkungan
ini dapat dicapai atau adanya perbaikan (peningkatan)
ini dapat dicapai atau adanya perbaikan (peningkatan)
pemenuhan baku mutu yang telah ditetapkan.
pemenuhan baku mutu yang telah ditetapkan.

Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau


138
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
136
136 Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
Lampiran Peraturan Kepala Badan
Lampiran Penelitian dan
Peraturan Pengembangan
Kepala Industri dan
Badan Penelitian
Nomor 88/BPPI/PER/3/2018
Pengembangan Industri
No. 88 /BPPI/PER/3/2018

2. Sumber Data/Informasi:
Data sekunder:
Bukti pemenuhan baku mutu untuk limbah cair (dokumen hasil
pengujian yang merujuk pada parameter baku mutu limbah cair
yang berlaku) pada periode 1 (satu) tahun terakhir.

Data Primer:
Wawancara terkait dengan upaya pemenuhan baku mutu limbah
cair.

3. Cara/Justifikasi Penilaian:
Evaluasi laporan baku mutu limbah cair dengan detail seluruh
parameter sesuai yang disyaratkan dari peraturan yang berlaku.

Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau


137
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau 137
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan
Nomor 88/BPPI/PER/3/2018 Pengembangan Industri
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan
No. 88 /BPPI/PER/3/2018
Pengembangan Industri
No. 88 /BPPI/PER/3/2018
Sub Aspek KRITERIA INDIKATOR SKOR
Pemenuhan
Sub Aspek b. Emisi Gas dan Debu 100% memenuhi
KRITERIA INDIKATOR 4 SKOR
baku mutu
Pemenuhan b. Emisi Gas dan Debu
98% <100% memenuhi 3
x ≤ 100% 4
lingkungan
baku mutu memenuhi
98% < x ≤ 100% 3
lingkungan 95% <memenuhi
x ≤ 98% 2
memenuhi
95% < x ≤ 98% 2
90% <memenuhi
x ≤ 95% 1
memenuhi
90% < x ≤ 95% 1
≤ 90%memenuhi
memenuhi 0
≤ 90% memenuhi 0
Penjelasan:
1.Penjelasan:
Pemenuhan baku mutu lingkungan adalah sesuatu yang sangat
Pemenuhan
1. penting baku mutu Kewajiban
untuk diperhatikan. lingkungan adalah
industri sesuatu
untuk yang sangat
melakukan
penting untuk
pengelolaan diperhatikan.
limbah (cair, padat,Kewajiban
gas/debu) industri untuk
merupakan melakukan
upaya
pengelolaandampak
pengurangan limbahnegatif
(cair, terhadap
padat, gas/debu)
lingkungan merupakan
dan upaya upaya
pengurangan dan
perlindungan dampakpengelolaan
negatif terhadap lingkungan
lingkungan dan upaya
secara
perlindungan
berkesinambungan. dan meminimasi
Untuk pengelolaan lingkungan
dampak limbah terhadap secara
berkesinambungan.
lingkungan Untuk pada
dapat mengacu meminimasi dampak
baku mutu limbah
yang telahterhadap
lingkungan
ditetapkan. dapat
Ukuran mengacu
kinerja pada
perusahaan akanbaku
terlihatmutu yang telah
bagaimana
ditetapkan.
upaya Ukuran
dan target kinerja terhadap
pemenuhan perusahaan
baku akan
mutu terlihat bagaimana
lingkungan
iniupaya
dapatdandicapai
target atau
pemenuhan
adanya terhadap
perbaikanbaku mutu lingkungan
(peningkatan)
ini dapatbakudicapai
pemenuhan atau
mutu yang telahadanya
ditetapkan.perbaikan (peningkatan)
pemenuhan baku mutu yang telah ditetapkan.

Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau


138
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau 138
138 Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
Lampiran Peraturan Kepala Badan
Lampiran Penelitian dan
Peraturan Pengembangan
Kepala Industri dan
Badan Penelitian
Nomor 88/BPPI/PER/3/2018
Pengembangan Industri
No. 88 /BPPI/PER/3/2018

2. Sumber Data/Informasi:
Data sekunder:
Bukti pemenuhan baku mutu untuk emisi gas dan debu
(dokumen hasil pengujian yang merujuk pada parameter baku
mutu emisi gas dan debu yang berlaku).
Data Primer:
Wawancara terkait dengan upaya pemenuhan baku mutu emisi
gas dan debu.

3. Cara/Justifikasi Penilaian:
Evaluasi laporan baku mutu emisi gas dan debu dengan detail
seluruh parameter sesuai yang disyaratkan dari peraturan yang
berlaku.

Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau


139
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau 139
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri
Lampiran
Lampiran
Peraturan
Peraturan
Kepala Badan
KepalaPenelitian
Badan Penelitian
dan dan
Nomor 88/BPPI/PER/3/2018 Pengembangan
Pengembangan
Industri Industri
No. 88 /BPPI/PER/3/2018
No. 88 /BPPI/PER/3/2018

Sub
SubAspek
Aspek KRITERIA
KRITERIA INDIKATOR
INDIKATOR SKOR SKOR
3.3.Sarana
Sarana a. a. Operasional
OperasionalSarana Sarana
lengkaplengkap
dan dan 4 4
Pengelolaan
Pengelolaan sarana
sarana seluruhnya
seluruhnya
beroperasi
beroperasi
Limbah
Limbah // pengelolaan
pengelolaandengan dengan
baik baik
Emisi
Emisi limbah
limbah
dan dan Sarana
Sarana
lengkap,
lengkap,
tapi tapi 3 3
emisi
emisi
(sesuai
(sesuai
hanyahanya
beroperasi
beroperasi
persyaratan
persyaratansebagian
sebagian
yang
yang Sarana
Sarana
tidak tidak
lengkap
lengkap 2 2
berlaku)
berlaku) dan semuadan semua
saranasarana
beroperasi
beroperasi
dengan dengan
baik baik
Sarana
Sarana
tidak tidak
lengkap
lengkap 1 1
dan tidak
dan tidak
dioperasikan
dioperasikan
BelumBelum
ada sarana
ada sarana 0 0
pengelolaan
pengelolaan
limbahlimbah
/ /
emisiemisi
Penjelasan:
Penjelasan:
1.1. Pengelolaan
Pengelolaanlimbah
limbah
adalah
adalah
kegiatan
kegiatan
terpadu
terpadu
yang yang
meliputi
meliputi
kegiatan
kegiatanpengurangan
pengurangan (minimization
(minimization), segregasi
), segregasi (segregation
(segregation ), ),
penanganan
penanganan (handling
(handling ), pemanfaatan
), pemanfaatan
dan pengolahan
dan pengolahan
limbah.limbah.
Pengolahan
Pengolahanlimbah
limbahadalah
adalah
upaya
upaya
terakhir
terakhir
dalamdalam
sistem sistem
pengelolaan
pengelolaanlimbah
limbah
setelah
setelah
sebelumnya
sebelumnya
dilakukan
dilakukan
optimasi
optimasi
proses
prosesproduksi
produksi
dandan
pengurangan
pengurangan
sertaserta
pemanfaatan
pemanfaatan
limbah.limbah.
Pengolahan
Pengolahanlimbah
limbah
dimaksudkan
dimaksudkan
untukuntuk
menurunkan
menurunkan
tingkattingkat
cemaran
cemaranyang
yang
terdapat
terdapat
dalam
dalam
limbah
limbah
sehingga
sehingga
aman aman
untuk untuk
dibuang
dibuangkeke
lingkungan.
lingkungan.
OlehOleh
sebab
sebab
itu, industri
itu, industri
perlu perlu
memiliki
memiliki
sarana
saranapengolahan
pengolahan
limbah
limbah
yangyang
sesuai
sesuai
dengan
dengan
jenis limbah
jenis limbah
dan dan
emisi
emisiyang
yang
dihasilkannya.
dihasilkannya.

Pedoman
Pedoman
Penilaian
Penilaian
Penghargaan
Penghargaan
Industri Hijau
Industri140
Hijau
140
140 Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
Lampiran Peraturan Kepala Badan
Lampiran Penelitian dan
Peraturan Pengembangan
Kepala Industri dan
Badan Penelitian
Nomor 88/BPPI/PER/3/2018
Pengembangan Industri
No. 88 /BPPI/PER/3/2018

2. Sumber Data/Informasi :
Data sekunder:
Laporan operasional sarana pengelolaan limbah dan emisi dalam
1 (satu) tahun terakhir.

Data Primer :

 Hasil pengujian kualitas limbah dan emisi.

 Pemantauan kondisi operasional sarana pengelolaan limbah


dan emisi.

 Wawancara terkait dengan sarana pengelolaan limbah dan


emisi.

3. Cara/Justifikasi Penilaian:
Evaluasi laporan operasional sarana pengelolaan limbah dan
emisi.

Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau


141
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau 141
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri
Lampiran
Lampiran
Peraturan
Peraturan
Kepala Badan
KepalaPenelitian
Badan Penelitian
dan dan
Nomor 88/BPPI/PER/3/2018 Pengembangan
Pengembangan
Industri Industri
No. 88 /BPPI/PER/3/2018
No. 88 /BPPI/PER/3/2018

Sub
SubAspek
Aspek KRITERIA
KRITERIA INDIKATOR
INDIKATOR SKOR SKOR
Sarana
Sarana b. b.Pengelolaan
PengelolaanTerdapat
Terdapat
sarana,sarana, 4 4
Pengelolaan
Pengelolaan Limbah
Limbah
B3 B3 beroperasi
beroperasi
serta serta
Limbah/Emisi
Limbah/Emisi (perizinan
(perizinan memiliki
memiliki
izin izin
dandan Terdapat
Terdapat
sarana,sarana, 3 3
prasarana
prasarana beroperasi
beroperasi
tapi tidak
tapi tidak
sesuai
sesuai memiliki
memiliki
izin izin
persyaratan
persyaratanTerdapat
Terdapat
sarana,sarana, 2 2
yang
yang memiliki
memiliki
izin tapi
izintidak
tapi tidak
berlaku)
berlaku) beroperasi
beroperasi
Terdapat
Terdapat
sarana,sarana,
tapi tapi 1 1
tidaktidak
memiliki
memiliki
serta serta
izin izin
dan tidak
dan tidak
beroperasi
beroperasi
BelumBelum
ada sarana
ada sarana 0 0
pengolahan
pengolahan
Penjelasan:
Penjelasan:
1.1.Limbah
LimbahBahan
Bahan
Berbahaya
Berbahaya
dan dan
Beracun
Beracun
(B3) (B3)
adalahadalah
sisa suatu
sisa suatu
usaha
usahadan/atau
dan/atau
kegiatan
kegiatan
yangyang
mengandung
mengandung
bahanbahan
berbahaya
berbahaya
dan/atau
dan/atauberacun
beracun
yang
yang
karena
karena
sifat sifat
dan dan
atau atau
konsentrasinya
konsentrasinya
dan/atau
dan/ataujumlahnya,
jumlahnya,baikbaik
secara
secara
langsung
langsung
maupun
maupun
tidak tidak
langsung,
langsung,
dapat
dapat
mencemarkan
mencemarkan
dan/atau
dan/atau
merusakkan
merusakkan
lingkungan
lingkungan
hidup,
hidup, dan/atau
dan/ataudapat
dapatmembayakan
membayakan
lingkungan
lingkungan
hidup, hidup,
kesehatan,
kesehatan,kelangsungan
kelangsungan
hidup
hidup
manusia
manusia
serta serta
makhluk
makhluk
hidup hidup
lainnya.
lainnya.
Oleh
Olehkarena
karena
itu,itu,
setiap
setiap
kegiatan
kegiatan
yangyang
menghasilkan
menghasilkan
limbahlimbah
B3 B3
wajib
wajibmelakukan
melakukanpengelolaan
pengelolaan
terhadap
terhadap
limbah
limbah
yang yang
dihasilkan.
dihasilkan.
Pengelolaan
PengelolaanLimbah
Limbah
B3 B3
secara
secara
spesifik
spesifik
telah telah
diatur diatur
dalam dalam
Peraturan
Peraturan Pemerintah
PemerintahRI RI
Nomor
Nomor
101 101
tahuntahun
2014 2014
yang yang
menjelaskan
menjelaskanbahwa
bahwa
pengelolaan
pengelolaan
limbah
limbah
B3 merupakan
B3 merupakan
rangkaian
rangkaian
kegiatan
kegiatanyang
yang
mencakup
mencakup
reduksi,
reduksi,
penyimpanan,
penyimpanan,
pengumpulan,
pengumpulan,

Pedoman
Pedoman
Penilaian
Penilaian
Penghargaan
Penghargaan
Industri Hijau
Industri142
Hijau
142
142 Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
Lampiran Peraturan Kepala Badan
Lampiran Penelitian dan
Peraturan Pengembangan
Kepala Industri dan
Badan Penelitian
Nomor 88/BPPI/PER/3/2018
Pengembangan Industri
No. 88 /BPPI/PER/3/2018
pengangkutan, pemanfaatan, pengolahan dan penimbunan
limbah B3. Semua kegiatan pengelolaan tersebut harus memiliki
perizinan sebagaimana ketentuan yang berlaku.

2. Sumber Data/Informasi:
Data sekunder:
 Jenis limbah B3 yang dihasilkan.
 Perizinan pengelolaan limbah, manifest pengiriman limbah
B3, dan keterangan pendukung lain yang dimiliki.
 Laporan operasional sarana pengelolaan limbah B3 dalam 1
(satu) tahun terakhir.

Data Primer:

 Hasil pengujian kualitas limbah B3.

 Pemantauan kondisi operasional sarana pengelolaan limbah


B3.

 Wawancara terkait dengan perizinan dan sarana pengelolaan


limbah B3.

3. Cara/Justifikasi Penilaian:
Evaluasi jenis limbah B3 yang dihasilkan, dokumen perizinan,
manifest pengiriman limbah B3, keterangan pendukung lain dan
kondisi operasional sarana pengelolaan limbah B3.

Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau


143
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau 143
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri
Lampiran
Lampiran
Peraturan
Peraturan
Kepala Badan
Kepala
Penelitian
BadandanPenelitian dan
Nomor 88/BPPI/PER/3/2018 Pengembangan
Pengembangan
Industri Industri
No. 88 /BPPI/PER/3/2018
No. 88 /BPPI/PER/3/2018
3.3.MANAJEMEN
MANAJEMENPERUSAHAAN
PERUSAHAAN

Sub
SubAspek
Aspek KRITERIA
KRITERIA INDIKATOR
INDIKATOR SKOR SKOR
Standar
Standar a. a.Produk
Produk 75% <75%
x ≤ 100%
< x ≤produk
100% produk
4 4
Operasional
Operasional memiliki
memiliki
sertifikat
sertifikat
50% <50%
x ≤ 75%
< x ≤produk
75% produk3 3
memiliki
memiliki
sertifikat
sertifikat
25% <25%
x ≤ 50%
< x ≤produk
50% produk2 2
memiliki
memiliki
sertifikat
sertifikat
0% < 0%
x≤< 25%x ≤produk
25% produk 1 1
memiliki
memiliki
sertifikat
sertifikat
BelumBelum
ada sertifikat
ada sertifikat 0 0

Penjelasan:
Penjelasan:
1.1. Standar
Standaroperasional
operasional
bertujuan
bertujuan
untuk untuk
memberikan
memberikan
jaminan jaminan
kepastian
kepastian
mutu
mutu
produk
produk
kepada
kepada
konsumen
konsumen
sesuai sesuai
persyaratan
persyaratan
dan
danspesifikasi
spesifikasi
teknik
teknik
yangyang
berlaku.
berlaku.
Sertifikasi
Sertifikasi
produk produk
dapat dapat
mengacu
mengacukepada
kepada
Standar
Standar
Nasional
Nasional
maupun
maupun
Internasional
Internasional
yang yang
berlaku
berlaku
diantaranya:
diantaranya:
SNI, SNI,
GMP,GMP,
ASME ASME
Code, Code,
ANSI, API,
ANSI,JIS,API, JIS,
British
British
Standar,
Standar,
dandan
standar
standar
lain yang
lain berlaku.
yang berlaku.
Bagi
Bagiperusahaan
perusahaan
industri
industri
yangyang
tidak tidak
memiliki
memiliki
sertifikat
sertifikat
produk produk
karena
karena
produk
produk
yangyang
dihasilkan
dihasilkan
merupakan
merupakan
pesanan
pesanan
langsunglangsung
dari
dari buyer
buyer , maka
, maka
dinilai
dinilai not applicable
not applicable (skor 4).
(skor 4).

2.2. Sumber
Sumber
Data/Informasi:
Data/Informasi:
Data
Datasekunder:
sekunder:
Bukti
Buktidokumen
dokumen
sertifikat
sertifikat
produk
produk
yang yang
dimiliki.
dimiliki.
Data
DataPrimer:
Primer:
Wawancara
Wawancaraterkait
terkait
dengan
dengan
sertifikasi
sertifikasi
produkproduk
perusahaan.
perusahaan.

Pedoman
Pedoman
PenilaianPenilaian
Penghargaan
Penghargaan
Industri Hijau
Industri
144Hijau 144
144 Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
Lampiran Peraturan Kepala Badan
Lampiran Penelitian dan
Peraturan Pengembangan
Kepala Industri dan
Badan Penelitian
Nomor 88/BPPI/PER/3/2018
Pengembangan Industri
No. 88 /BPPI/PER/3/2018

3. Cara/Justifikasi Penilaian:
 Identifikasi sertifikat produk yang dimiliki.
 Hitung rasio produk bersertifikat dengan rumus: jumlah
produk yang bersertifikat dibagi dengan jumlah
produk yang dihasilkan.

Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau


145
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau 145
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri
Lampiran
Lampiran
Peraturan
Peraturan
Kepala Badan
KepalaPenelitian
Badan Penelitian
dan dan
Nomor 88/BPPI/PER/3/2018 Pengembangan
Pengembangan
Industri Industri
No. 88 /BPPI/PER/3/2018
No. 88 /BPPI/PER/3/2018

Sub
SubAspek
Aspek KRITERIA
KRITERIA INDIKATOR
INDIKATOR SKOR SKOR
Standar
Standar b. b. Sistem
Sistem Memiliki
Memiliki
perencanaan,
perencanaan,4 4
Operasional
Operasional manajemen
manajemen mengimplementasika,
mengimplementasika,
yangyang melakukan
melakukan
monevmonev
dan dan
dibuktikan
dibuktikan melakukan
melakukan
rencana rencana
dengan
dengan aksi sistem
aksi sistem
dokumen
dokumen manajemen
manajemen
Memiliki
Memiliki
perencanaan,
perencanaan,3 3
mengimplementasikan
mengimplementasikan
dan melakukan
dan melakukan
monevmonev
Memiliki
Memiliki
perencanaan
perencanaan2 2
dan sudah
dan sudah
mengimplementasikan
mengimplementasikan
Memiliki
Memiliki
perencanaan
perencanaan1 1
sistem
sistem
manajemen
manajemen
BelumBelum
ada sertifikat
ada sertifikat 0 0

Penjelasan:
Penjelasan:
1.1. Beberapa
BeberapaSertifikasi
Sertifikasi
Sistem
Sistem
Manajemen:
Manajemen:
  EMS (Environment
EMS(Environment Management
Management System
System ) adalah
) adalah
sistem sistem
manajemen
manajemenlingkungan
lingkungan
(SML)
(SML)
yangyang
dilakukan
dilakukan
perusahaan
perusahaan
meliputi
meliputipengelolaan
pengelolaan
seluruh
seluruh
aspekaspek
kegiatan
kegiatan
perusahaan
perusahaan
(mulai
(mulaidari
dari
masuknya
masuknya
bahan
bahan
baku,baku,
proses
proses
sampaisampai
dengandengan
penangangan
penanganganlimbah).
limbah).
Penerapan
Penerapan
sistem
sistem
ini mengacu
ini mengacu
pada pada
standarisasi
standarisasi
ISOISO
14001.
14001.
  QMS (QualityManagement
QMS (Quality Management System
System ) adalah
) adalah
sistem sistem
manajemen
manajemenmutu
mutu
(SMM)
(SMM)
yangyang
dilakukan
dilakukan
untukuntuk
membantu
membantu
memenuhi
memenuhikualitas
kualitas
sesuai
sesuai
peraturan
peraturan
dan persyaratan
dan persyaratan
yang yang
relevan,
relevan,juga
jugauntuk
untuk
meningkatkan
meningkatkan
kepuasan
kepuasan
pelanggan.
pelanggan.
Penerapan
Penerapansistem
sistem
ini mengacu
ini mengacu
padapada
standarisasi
standarisasi
ISO 9001.
ISO 9001.

Pedoman
Pedoman
Penilaian
Penilaian
Penghargaan
Penghargaan
Industri Hijau
Industri146
Hijau
146
146 Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
Lampiran Peraturan Kepala Badan
Lampiran Penelitian dan
Peraturan Pengembangan
Kepala Industri dan
Badan Penelitian
Nomor 88/BPPI/PER/3/2018
Pengembangan Industri
No. 88 /BPPI/PER/3/2018

 Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3)


merupakan salah satu bagian dari sistem manajemen yang
bertujuan untuk menciptakan kesehatan dan keselamatan di
tempat kerja sehingga timbulnya kecelakaan dan penyakit
dapat dikurangi yang pada akhirnya berdampak pada
terciptanya lingkungan kerja yang aman, nyaman, efektif,
dan produktif dalam bekerja. Penerapan sistem ini mengacu
pada standarisasi SMK3 oleh Kementerian Tenaga Kerja dan
Transmigrasi atau standar ISO 18001 (OHSAS).
 Untuk industri makanan dan minuman, penilaian sertifikasi
lebih ditekankan pada SMKP (Sistem Manajemen Keamanan
Pangan), yaitu sistem manajemen yang diterapkan dalam
rangka menjamin mutu dan keamanan dari produk pangan
dan minuman yang dihasilkan. Beberapa standar yang
digunakan meliputi HACCP dan ISO 22000 serta sertifikasi
lain yang relevan dalam mendukung keamanan mutu
pangan.

Akan tetapi, karena penerapan sertifikasi sistem manajemen di


atas ada yang belum diwajibkan di Indonesia, maka sistem
manajemen cukup dibuktikan dengan adanya dokumen yang
berisi perencanaan, penerapan, monitoring dan evaluasi serta
rencana aksi sistem manajemen yang cara pelaporannya dapat
mengacu/mengadopsi sistem manajemen seperti di atas.

Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau


147
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau 147
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Lampiran
Industri Peraturan Kepala Badan Penelitian dan
Nomor 88/BPPI/PER/3/2018 Pengembangan Industri
No. 88 /BPPI/PER/3/2018
2. Sumber Data/Informasi:
Data sekunder:
 Dokumen sistem manajemen.
 Bukti dokumen sertifikat ISO 14001, ISO 9001,
SMK3/OHSAS, HACCP/ISO 22000, atau dokumen (laporan)
lain yang relevan dengan standar sistem manajemen
tersebut diatas.

Data Primer:
Wawancara terkait dengan sertifikasi tersebut diatas.

3. Cara/Justifikasi Penilaian:
 Identifikasi jenis sertifikat relevan dengan sistem
manajemen (lingkungan, mutu, K3 dan keamanan pangan)
 Identifikasi dokumen yang berisi perencanaan,
pengimplementasian, monitoring dan evaluasi serta rencana
aksi sistem manajemen

Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau


148
148 Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
LampiranLampiran
Peraturan Kepala BadanKepala
Peraturan Penelitian dan Pengembangan
Badan Industri
Penelitian dan
Nomor 88/BPPI/PER/3/2018
Pengembangan Industri
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan
No. 88 /BPPI/PER/3/2018
Pengembangan Industri
No. 88 /BPPI/PER/3/2018

SUB ASPEK KRITERIA INDIKATOR SKOR


CSRSUB ASPEK a. Penerapan KRITERIA
CSR Ada kebijakanINDIKATOR
CSR yang 4 SKOR
CSR a. Penerapan CSR Ada kebijakan CSR yang
berkelanjutan, 4
berkelanjutan,
dilaksanakan, dilakukan
dilaksanakan,
pemantauan dilakukan
dan evaluasi
pemantauan
serta ada pelaporan dan evaluasi
serta ada
Ada kebijakan CSRpelaporan
yang 3
Ada kebijakan
berkelanjutan, sudah CSR yang 3
berkelanjutan,
dilaksanakan, dilakukansudah
dilaksanakan,
pemantauan dilakukan
dan evaluasi,
tapi tidak ada pelaporan evaluasi,
pemantauan dan
tapi tidak
Ada kebijakan CSRada pelaporan
yang 2
berkelanjutan, sudah CSR yang
Ada kebijakan 2
berkelanjutan,
dilaksanakan, namun sudah
belumdilaksanakan,
dilakukan namun
belum dilakukan
pemantauan, evaluasi dan
pemantauan, evaluasi dan
pelaporan
pelaporan
Ada kebijakan CSR yang 1
Ada kebijakan
berkelanjutan namun CSR yang 1
berkelanjutan
belum dilaksanakan namun
Belumbelum dilaksanakan
ada kebijakan CSR 0
Belum ada kebijakan CSR
yang berkelanjutan 0
yang berkelanjutan
Penjelasan:
Penjelasan:
1. Program Corporate Social Responsibility (CSR) adalah salah satu
1. Program Corporate Social Responsibility (CSR) adalah salah satu
kegiatan yang harus dilakukan perusahaan sebagai perwujudan
kegiatan yang harus dilakukan perusahaan sebagai perwujudan
kepedulian terhadap lingkungan sosial disekitarnya. Perusahaan
kepedulian terhadap lingkungan sosial disekitarnya. Perusahaan
tidak hanya memacu pencapaian ekonomi atau bisnis semata,
tidak hanya memacu pencapaian ekonomi atau bisnis semata,
tetapi juga memberikan perhatian terhadap pengembangan
tetapi juga memberikan perhatian terhadap pengembangan
sosial, ekonomi masyarakat sekitar dan pengelolaan lingkungan.
sosial, ekonomi masyarakat sekitar dan pengelolaan lingkungan.
Kebijakan CSR Perusahaan akan dituangkan dalam berbagai
Kebijakan CSR Perusahaan akan dituangkan dalam berbagai
bentuk kegiatan bagi masyarakat dan lingkungan sekitarnya.
bentuk kegiatan bagi masyarakat dan lingkungan sekitarnya.

Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau 149


Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
149
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau 149
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Lampiran
Industri Peraturan Kepala Badan Penelitian dan
Nomor 88/BPPI/PER/3/2018 Pengembangan Industri
No. 88 /BPPI/PER/3/2018

Agar masyarakat bisa merasakan hasil yang maksimal dari


kegiatan CSR, maka pelaksanaannya harus berkelanjutan
(suistanable). CSR yang berkelanjutan akan bisa membentuk
atau menciptakan kehidupan masyarakat yang lebih mandiri
dan sejahtera. Perusahaan yang semula memposisikan diri
sebagai pemberi donasi melalui kegiatan charity dan
phylanthrophy, kini memposisikan komunitas sebagai mitra
yang turut andil dalam kelangsungan eksistensi perusahaan.

2. Sumber Data/Informasi:
Data sekunder:
 Program pengembangan CSR perusahaan.
 Laporan pelaksanaan program yang pernah dilakukan dalam
1 (satu) tahun terakhir.
 Data pendukung lainnya.

Data Primer:
Wawancara terkait dengan program CSR dan hasil penerapan
yang telah dilakukan.

3. Cara/Justifikasi Penilaian:
 Identifikasi jenis kegiatan CSR
 Evaluasi hasil pelaksanaan program CSR

Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau


150
150 Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
LampiranLampiran
Peraturan Kepala BadanKepala
Peraturan Penelitian dan Pengembangan
Badan Industri
Penelitian dan
Nomor 88/BPPI/PER/3/2018
Pengembangan Industri
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan
No. 88 /BPPI/PER/3/2018
Pengembangan Industri
No. 88 /BPPI/PER/3/2018

Sub Aspek KRITERIA INDIKATOR SKOR


Sub Aspek KRITERIA INDIKATOR SKOR
CSR b. Program CSR Memiliki > 3 Program CSR 4
CSR b. Program CSRyang berkelanjutan
Memiliki > 3 Program CSR 4
yang berkelanjutan
Memiliki 3 Program CSR 3
Memiliki 3 Program CSR
yang berkelanjutan 3
yang berkelanjutan
Memiliki 2 Program CSR 2
Memiliki 2 Program CSR
yang berkelanjutan 2
yang berkelanjutan
Memiliki 1 Program CSR 1
Memiliki 1 Program CSR
yang berkelanjutan 1
yang berkelanjutan
Tidak menerapkan CSR 0
Tidak menerapkan CSR 0
Penjelasan:
Penjelasan:
1. Program CSR berkelanjutan yang dimaksud adalah program CSR
1. Program CSR berkelanjutan yang dimaksud adalah program CSR
yang mempunyai dampak besar terhadap sosial, ekonomi dan
yang mempunyai dampak besar terhadap sosial, ekonomi dan
lingkungan, seperti:
lingkungan, seperti:
a. Penciptaan/pengembangan desa mandiri energi.
a. Penciptaan/pengembangan desa mandiri energi.
b. Upaya pelestarian lingkungan (misalnya penanaman bibit
b. Upaya pelestarian lingkungan (misalnya penanaman bibit
untuk hutan bakau).
untuk hutan bakau).
c. Pemanfaatan lahan kritis dengan penanaman tanaman
c. Pemanfaatan lahan kritis dengan penanaman tanaman
jatropa.
jatropa.
d. Pembangunan sarana pendidikan yang berkembang.
d. Pembangunan sarana pendidikan yang berkembang.

2. Sumber Data/Informasi:
2. Sumber Data/Informasi:
Data sekunder:
Data sekunder:
 Program CSR yang telah dilakukan dalam 1 (satu) tahun
 Program CSR yang telah dilakukan dalam 1 (satu) tahun
terakhir.
terakhir.
 Laporan pelaksanaan CSR dalam 1 (satu) tahun terakhir.
 Laporan pelaksanaan CSR dalam 1 (satu) tahun terakhir.

Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau 151


Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
151
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau 151
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Lampiran
Industri Peraturan Kepala Badan Penelitian dan
Nomor 88/BPPI/PER/3/2018 Pengembangan Industri
No. 88 /BPPI/PER/3/2018
Data Primer:
Wawancara terkait dengan program CSR.

3. Cara/Justifikasi Penilaian:
 Identifikasi program yang terkait dengan CSR.
 Evaluasi program CSR.

Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau


152
152 Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
LampiranLampiran
Peraturan Kepala BadanKepala
Peraturan Penelitian dan Pengembangan
Badan Industri
Penelitian dan
Nomor 88/BPPI/PER/3/2018
Pengembangan Industri
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan
No. 88 /BPPI/PER/3/2018
Pengembangan Industri
No. 88 /BPPI/PER/3/2018

Sub Aspek KRITERIA INDIKATOR SKOR


Sub Aspek KRITERIA INDIKATOR SKOR
Penghargaan Penghargaan > 3 penghargaan 4
Penghargaan Penghargaan
terkait bidang > 3 penghargaan 4
terkait
produksi danbidang
3 penghargaan 3
pengelolaan dan
produksi 3 penghargaan 3
pengelolaan 2 penghargaan
lingkungan 2
lingkungan
industri yang 2 penghargaan 2
industri yang1 penghargaan
pernah 1
pernah
diterima 1 penghargaan 1
diterima
selama 1 tahun Belum ada penghargaan 0
selama 1 tahun Belum ada penghargaan
terakhir 0
terakhir
Penjelasan:
Penjelasan:
1. Penghargaan terkait produksi dan pengelolaan lingkungan
1. Penghargaan terkait produksi dan pengelolaan lingkungan
industri adalah salah satu bukti upaya perusahaan dalam
industri adalah salah satu bukti upaya perusahaan dalam
menerapkan konsep industri hijau dalam kegiatan industrinya.
menerapkan konsep industri hijau dalam kegiatan industrinya.
Beberapa bentuk kegiatan pemberian penghargaan terkait
Beberapa bentuk kegiatan pemberian penghargaan terkait
dengan pengembangan industri yang ramah lingkungan mulai
dengan pengembangan industri yang ramah lingkungan mulai
dan terus berkembang saat ini, seperti:
dan terus berkembang saat ini, seperti:
 Penghargaan Industri Hijau oleh Kementerian Perindustrian RI.
 Penghargaan Industri Hijau oleh Kementerian Perindustrian RI.
 Penghargaan Perusahaan Hijau (Green Business)/SRI-Kehati.
 Penghargaan Perusahaan Hijau (Green Business)/SRI-Kehati.
 Penghargaan Energi Bersih oleh Kementerian ESDM RI.
 Penghargaan Energi Bersih oleh Kementerian ESDM RI.
 Penghargaan Pengelolaan Minyak Sawit Berkesinambungan -
 Penghargaan Pengelolaan Minyak Sawit Berkesinambungan -
Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO).
Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO).
 Penghargaan yang relevan dari institusi internasional terkait
 Penghargaan yang relevan dari institusi internasional terkait
dengan peran industri dalam implementasi kegiatan ramah
dengan peran industri dalam implementasi kegiatan ramah
lingkungan atau berkelanjutan.
lingkungan atau berkelanjutan.
 Dan lain-lain.
 Dan lain-lain.

Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau 153


Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
153
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau 153
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Lampiran
Industri Peraturan Kepala Badan Penelitian dan
Nomor 88/BPPI/PER/3/2018 Pengembangan Industri
No. 88 /BPPI/PER/3/2018

Khusus industri skala kecil, penghargaan yang dimaksud tidak


terbatas pada penghargaan di bidang proses produksi dan
lingkungan saja.

2. Sumber Data/Informasi:
Data sekunder:
Bukti penghargaan terkait dengan pengembangan dan
implementasi industri hijau.

Data Primer:
Wawancara terkait dengan penghargaan yang pernah diterima.

3. Cara/Justifikasi Penilaian:
 Identifikasi jenis penghargaan yang pernah diterima.
 Hitung jumlah penghargaan terkait dengan pengembangan
industri hijau dalam skala nasional dan internasional yang
pernah diterima dalam 1 (satu) tahun terakhir.

Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau


154
154 Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
Lampiran Lampiran
Peraturan Kepala
Lampiran Badan
Peraturan Penelitian
Peraturan dan
Kepala Badan Pengembangan
KepalaPenelitian Industri dan
Badan Penelitian
dan
Nomor
Pengembangan 88/BPPI/PER/3/2018
Pengembangan
Industri Industri
No. 88 /BPPI/PER/3/2018
No. 88 /BPPI/PER/3/2018

Sub
SubAspek
Aspek KRITERIA
KRITERIA INDIKATOR
INDIKATOR SKOR SKOR

Kesehatan
Kesehatan Pemeriksaan
Pemeriksaan
Dilakukan medicalmedical
Dilakukan 4 4
karyawan
karyawan kesehatan checkcheck
kesehatan up secara
up secara
karyawan
karyawan periodik
periodik
setiap setiap
1 tahun1 tahun
sekalisekali
Dilakukan medicalmedical
Dilakukan 3 3
checkcheck up secara
up secara
periodik
periodik
setiap setiap
2 tahun2 tahun
sekalisekali
Dilakukan medicalmedical
Dilakukan 2 2
checkcheck up secara
up secara
periodik
periodik
setiap setiap
3 tahun3 tahun
sekalisekali
Dilakukan medicalmedical
Dilakukan 1 1
checkcheck up secara
up secara
periodik
periodik
>3 tahun
>3 tahun
BelumBelum
pernahpernah
dilakukan
dilakukan
0 0
medical
medical check check
up up

Penjelasan:
Penjelasan:
1.1. Pemeriksaan
Pemeriksaankesehatan
kesehatan
tenaga
tenaga
kerja kerja
sangatsangat
pentingpenting
untuk untuk
meningkatkan
meningkatkanderajat
derajat
kesehatan
kesehatan
dan dan
produktivitas
produktivitas
kerja. kerja.
Kapasitas
Kapasitasdandan
produktivitas
produktivitas
pegawai
pegawai
sangatsangat
ditentukan
ditentukan
oleh oleh
keadaan
keadaankesehatannya.
kesehatannya.
Hal Hal
ini dipengaruhi
ini dipengaruhi
oleh banyak
oleh banyak
faktor faktor
termasuk
termasuk
kebiasaan
kebiasaan
hidup
hidup
sehari-hari
sehari-hari
dan kondisi
dan kondisi
lingkungan
lingkungan
pekerjaan,
pekerjaan,yang
yang
pada
pada
akhirnya
akhirnya
akan akan
ikut menentukan
ikut menentukan
kinerja kinerja
masing-masing
masing-masingpegawai.
pegawai.
Tujuan
Tujuan
dari dari
pemeriksaan
pemeriksaan
kesehatan
kesehatan
kepada
kepadapegawai
pegawai
adalah
adalah
untukuntuk
memberi
memberi
jaminan
jaminan
pegawaipegawai
tersebut
tersebutcocok
cocok
untuk
untuk
dipekerjakan
dipekerjakan
dan tetap
dan tetap
dalam dalam
keadaankeadaan
bugar
bugarsepanjang
sepanjang
masa
masa
kerja.
kerja.
SelainSelain
itu, sebagai
itu, sebagai
deteksideteksi
dini dini

Pedoman
Pedoman
PenilaianPenilaian
Penghargaan
Penghargaan
Industri Hijau
Industri Hijau
155 155
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau 155
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Lampiran
Industri Peraturan Kepala Badan Penelitian dan
Nomor 88/BPPI/PER/3/2018 Pengembangan Industri
No. 88 /BPPI/PER/3/2018

(screening) dan penanganan penyakit akibat kerja/penyakit yang


berhubungan dengan pekerjaan. Pelaksanaan dari pemeriksaan
kesehatan pegawai juga memiliki landasan hukum yang
mengatur, yaitu sesuai dengan Undang-undang Republik
Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.

2. Sumber Data/Informasi:
Data sekunder:
Laporan hasil laporan medical check up dalam 1 (satu) tahun
terakhir.

Data Primer:
Wawancara terkait dengan kegiatan pemeriksaan kesehatan
tenaga kerja.

3. Cara/Justifikasi Penilaian:
Evaluasi terhadap laporan hasil pemeriksaan kesehatan tenaga
kerja.

Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau


156
156 Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri
Pengembangan Industri
Nomor 88/BPPI/PER/3/2018
No. 88 /BPPI/PER/3/2018

BAB VI
TAHAPAN KEGIATAN PENGHARGAAN INDUSTRI HIJAU

1. Sosialisasi
Sosialisasi Penghargaan Industri Hijau (PIH) dilakukan mulai
bulan Februari tahun berjalan melalui seminar, media massa,
poster, leaflet, website Kementerian Perindustrian, dan lain-
lain.

2. Waktu dan Tempat Pendaftaran


1) Waktu Pendaftaran :
Mulai minggu terakhir Februari hingga minggu
pertama bulan Maret tahun berjalan.
2) Tempat pendaftaran:
Sekretariat Penghargaan Industri Hijau
d/a : Pusat Penelitian dan Pengembangan Industri Hijau
dan Lingkungan Hidup
Badan Penelitian dan Pengembangan Industri
Kementerian Perindustrian
Gedung Kementerian Perindustrian Lantai 20
Jalan Gatot Subroto Kav.52-53 Jakarta Selatan
Telp/Fax : 021 - 5252746
Email: industrihijaukemenperin@gmail.com
Website: www.kemenperin.go.id

Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau


157

Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau 157


Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Lampiran
Industri Peraturan Kepala Badan Penelitian dan
Nomor 88/BPPI/PER/3/2018 Pengembangan Industri
No. 88 /BPPI/PER/3/2018

3. Seleksi Kelengkapan Administrasi


Seleksi dilakukan berdasarkan kelengkapan administrasi dan
validitas dokumen pendaftaran yang telah disampaikan.
Dokumen yang telah benar dan lengkap disampaikan kepada
Tim Teknis paling lambat dalam waktu 5 (lima) hari kerja.

4. Verifikasi Dokumen
Verifikasi dokumen dilakukan pada saat pendaftaran
dimulai (minggu terakhir bulan Februari) hingga
minggu pertama bulan Maret tahun berjalan, dengan
melakukan evaluasi terhadap dokumen pendaftaran dan
formulir pendaftaran, dan dikembalikan ke Sekretariat paling
lambat dalam 5 (lima) hari kerja.

5. Verifikasi Lapangan
Verifikasi lapangan dilakukan untuk mengevaluasi kesesuaian
dokumen dengan kondisi di lapangan, mulai minggu ketiga
bulan Maret hingga minggu terakhir bulan Agustus
tahun berjalan. Hasil penilaian paling lambat 5 (lima) hari
kerja setelah dilakukan verifikasi lapangan diserahkan kepada
sekretariat.

Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau


158
158 Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri
Lampiran Peraturan Kepala Nomor 88/BPPI/PER/3/2018
Badan Penelitian dan
Pengembangan Industri
No. 88 /BPPI/PER/3/2018
6. Evaluasi Hasil Penilaian
Hasil penilaian terhadap seluruh peserta penghargaan industri
hijau dibahas/dievaluasi oleh seluruh anggota Tim Teknis
dalam rapat pleno.

7. Penyampaian Hasil Penilaian


Hasil penilaian disampaikan oleh Sekretariat kepada seluruh
industri peserta Program Penghargaan Industri Hijau
selambat-lambatnya 5 (lima) hari kerja setelah rapat pleno
Tim Teknis.

8. Sanggahan Perusahaan dan Verifikasi Ulang


Penyampaian hasil penilaian kepada perusahaan industri,
penerimaan sanggahan dari perusahaan industri serta
pelaksanaan verifikasi ulang akan dilaksanakan pada
minggu keempat September hingga minggu pertama
bulan Oktober tahun berjalan, dengan tahapan sebagai
berikut:
a. Pihak industri diberi kesempatan untuk memberi
sanggahan/klarifikasi terhadap hasil penilaian selama 5
(lima) hari kerja sejak penyampaian hasil penilaian.
b. Sanggahan disampaikan kepada Sekretariat untuk
dievaluasi oleh Tim Teknis.

Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau


159
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau 159
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Lampiran
Industri Peraturan Kepala Badan Penelitian dan
Nomor 88/BPPI/PER/3/2018 Pengembangan Industri
No. 88 /BPPI/PER/3/2018
c. Bila sanggahan yang disampaikan pihak industri dinyatakan
layak, dapat dilakukan verifikasi ulang oleh Tim Teknis
dalam waktu 5 (lima) hari setelah dokumen sanggahan
dinyatakan layak.
d. Hasil verifikasi ulang disampaikan kepada Sekretariat paling
lambat 5 (lima) hari kerja setelah verifikasi ulang.

9. Penyampaian Hasil Penilaian Kepada Dewan


Pertimbangan
Hasil verifikasi, penilaian dan rekomendasi disampaikan oleh
Sekretariat kepada Dewan Pertimbangan 5 (lima) hari setelah
diterima dari Tim Teknis.

10. Review Hasil Penilaian


a. Review hasil penilaian Tim Teknis dilakukan oleh Dewan
Pertimbangan selambat-lambatnya selama 5 (lima) hari
kerja.
b. Dewan Pertimbangan menyampaikan hasil review yang
merupakan hasil penilaian akhir kepada Menteri
Perindustrian selambat-lambatnya 5 (lima) hari kerja.

11. Penetapan Penerima Penghargaan Industri Hijau


Perusahaan industri penerima Penghargaan Industri Hijau
ditetapkan melalui Surat Keputusan Menteri Perindustrian.

Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau


160
160 Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
Lampiran Peraturan Kepala Badan
Lampiran Penelitian dan
Peraturan Pengembangan
Kepala Industri dan
Badan Penelitian
Nomor 88/BPPI/PER/3/2018
Pengembangan Industri
No. 88 /BPPI/PER/3/2018
12. Penganugerahan Penghargaan Industri Hijau
Penganugerahan Penghargaan Industri Hijau kepada
perusahaan industri akan dipublikasikan secara terbuka
kepada publik dan stakeholder terkait.

13. Evaluasi
Agar program Penghargaan Industri Hijau dapat menjadi lebih
baik dan sesuai dengan yang diharapkan maka akan dilakukan
evaluasi. Hasil evaluasi, khususnya mengenai industri yang
mendapatkan peringkat terendah dan belum lolos seleksi awal
akan disampaikan kepada direktorat terkait di lingkungan
Kementerian sebagai bahan masukan dalam rangka
pembinaan.

Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau


161
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau 161
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri
Nomor 88/BPPI/PER/3/2018
dan Pengembangan Industri
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian

No. 88/BPPI/PER/3/2018

Gambar 2. Tahapan Kegiatan Penghargaan Industri Hijau


Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau 162
162 Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
Lampiran Peraturan Kepala Badan
Lampiran Penelitian dan
Peraturan Pengembangan
Kepala Industri dan
Badan Penelitian
Nomor 88/BPPI/PER/3/2018
Pengembangan Industri
No. 88 /BPPI/PER/3/2018

BAB VII
AGENDA KEGIATAN

Kegiatan Penghargaan Industri Hijau dilaksanakan selama 10


(sepuluh) bulan, dengan jadwal sebagaimana tercantum pada
Tabel 9.

Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau


163
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau 163
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian
dan Pengembangan Industri
No. 88/BPPI/PER/3/2018

Tabel 9. Jadwal Pelaksanaan Penghargaan Industri Hijau

164
Tabel 9. Jadwal Pelaksanaan Penghargaan Industri Hijau

Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November
No Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Sosialisasi
Nomor 88/BPPI/PER/3/2018

2 Pendaftaran Peserta
3 Seleksi Kelengkapan Administrasi
4 Verifikasi Dokumen
5 Verifikasi Lapangan
6 Evaluasi Hasil Penilaian
7 Penyampaian Hasi Penilaian ke Perusahaan
8 Sanggahan Perusahaan
9 Verifikasi Ulang dan Penilaian
10 Penyampaian Hasil Penilaian ke Dewan Pertimbangan
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri

11 Review Hasil Penilaian oleh Dewan Pertimbangan


12 Penetapan oleh Menteri
13 Persiapan Penganugerahan Penghargaan Industri Hijau
14 Penganugerahan Penghargaan Industri Hijau

Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau


15 Evaluasi dan Pelaporan

Pedoman Penilaian Penghargaan Indus


Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri
Nomor 88/BPPI/PER/3/2018

LEMBAR PERTAMA
UNTUK PERUSAHAAN

LAMPIRAN 1

KEPADA:
SEKRETARIAT PENGHARGAAN INDUSTRI HIJAU
d/a : PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
INDUSTRI HIJAU DAN LINGKUNGAN HIDUP
Gedung Kementerian Perindustrian Lantai 20
Jl. Jenderal Gatot Subroto Kav 52-53, Jakarta Selatan 12950
Telepon/ Fax: 021-5252746
Email : www.kemenperin.go.id

FORMULIR PENDAFTARAN
PENGHARGAAN INDUSTRI HIJAU

Nomor Pendaftaran
(diisi oleh Sekretariat)
Tanggal Terima
(diisi oleh Sekretariat)
Nama Perusahaan

Jenis Industri

Alamat

Kontak Person:
Nama
No. Telp dan HP

……. Tanggal 2018


Direktur Perusahaan,

(………………………….)

Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau 165


Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri
Nomor 88/BPPI/PER/3/2018

LEMBAR KEDUA
UNTUK SEKRETARIAT

KEPADA:

SEKRETARIAT PENGHARGAAN INDUSTRI HIJAU


d/a : PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
INDUSTRI HIJAU DAN LINGKUNGAN HIDUP
Gedung Kementerian Perindustrian Lantai 20
Jl. Jenderal Gatot Subroto Kav 52-53, Jakarta Selatan 12950
Telepon/ Fax: 021-5252746
Email :
www.kemenperin.go.id

FORMULIR PENDAFTARAN
PENGHARGAAN INDUSTRI HIJAU

Nomor Pendaftaran
(diisi oleh Sekretariat)
Tanggal Terima
(diisi oleh Sekretariat)
Nama Perusahaan

Jenis Industri

Alamat

Kontak Person:
Nama
No. Telp dan HP

……. Tanggal 2018


Direktur Perusahaan,

(………………………….)

166 Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau


Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri
Nomor 88/BPPI/PER/3/2018

INFORMASI UMUM PERUSAHAAN

1. Nama Perusahaan :
2. Alamat Kantor :

Telepon : Fax :
Alamat Pabrik :

Telepon : Fax:
Website :
3. Jenis Industri :
4. Skala Usaha : Besar/Menengah/Kecil (*pilih salah satu)
5. Contact Person :

Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau 167


Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri
Nomor 88/BPPI/PER/3/2018

Lampiran
Lampiran
Lampiran
Lampiran
222:::2Matriks
Matriks
Matriks
: MatriksIsian
Isian
IsianPenghargaan
Penghargaan
Penghargaan
Penghargaan Industri
Industri
Industri
Industri
Hijau
Hijau
Hijau
Hijau
Lampiran 2 : Matriks Isian Penghargaan Industri Hijau

Nama
Nama
NamaNama
Perusahaan
Perusahaan
Perusahaan
Perusahaan :::..................................................................
..................................................................
..................................................................
: ..................................................................
Nama
Jenis
Jenis
Jenis Perusahaan
Jenis
Industri
Industri
Industri
Industri ::::..................................................................
..................................................................
..................................................................
..................................................................
: ..................................................................
Jenis Industri : ..................................................................

A.A.
A.Proses
Proses
Proses
A. Proses
Produksi
Produksi
Produksi
Produksi
A.1.
1. Proses Produksi
1.Penggunaan
Penggunaan
Penggunaan
1. Penggunaan
Sumber
Sumber
Sumber
Sumber
Daya
Daya
Daya
Daya
1. Penggunaan Sumber Daya
Tahun
Tahun
Tahun
Tahun
No
No
No No Parameter
Parameter
Parameter
Parameter Satuan
Satuan
Satuan
Satuan Target
Target
Target
Target Tahun Realisasi
Realisasi
Realisasi
Realisasi
No Parameter Satuan 2015
2015 Target
2015 2016
2016
2016 2017
2017
2017 2015
2015
2015 Realisasi
20152016
2016
2016
20162017
2017
2017
2017
1 11 Total
1Total
Total
Total
produksi
produksi
produksi
produksi Ton
Ton
Ton
Ton 2015 2016 2017 2015 2016 2017
1 Pemakaian
Total produksi
Pemakaian
Pemakaian
Pemakaian Ton
Pemakaian
Material
Material
Material
Material
Input
Input
Input
Input
2 22 Material
2 Input Ton
Ton
Ton
Ton
2 (bahan
(bahan
(bahan
(bahan
baku
baku
bakubaku
+++ + Ton
(bahan
bahan
bahan
bahan baku
bahan
penolong)+
penolong)
penolong)
penolong)
bahan
Pemakaianpenolong)
Pemakaian
Pemakaian
Pemakaian energi
energi
energi
energi
Pemakaian
3 33 dalam
3dalam
dalam
dalam energi
kegiatan
kegiatan
kegiatan
kegiatan Kwh
Kwh
Kwh
Kwh
3 proses
dalam
proses
proseskegiatan
proses
produksi
produksi
produksi
produksi Kwh
proses
Pemakaian produksi
Pemakaian
Pemakaian
Pemakaian air
air
airair
Pemakaian
4 44 dalam
4dalam
dalam
dalam air
kegiatan
kegiatan
kegiatan
kegiatan m3m
m
m 33 3

4 proses
dalam
proses
proseskegiatan
proses
produksi
produksi
produksi
produksi m3
proses produksi
2.2.
2.Jenis
Jenis
Jenis
2. Jenis
Bahan
Bahan
Bahan
Bahan
Baku
Baku
Baku
Baku
dan
dan
dan
dan
Bahan
Bahan
Bahan
BahanPenolong
Penolong
Penolong
Penolong
2. Jenis Bahan Baku dan Bahan Penolong
Jenis
Jenis
Jenis
Jenis Sumber
Sumber
Sumber
Sumber
NoNo
No No Jenis Sumber
No Bahan
Bahan
Bahan
Bahan
Baku
Baku
Baku
Baku Bahan
Bahan
Bahan Penolong
Penolong
Penolong
Penolong (lokal/impor)
(lokal/impor)
(lokal/impor)
(lokal/impor)
Bahan Baku Bahan Penolong (lokal/impor)
111 1
1
222 2
3233 3dst
dst
dstdst
3 dst

168 Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau


Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri
Nomor 88/BPPI/PER/3/2018

3.
3.Sumber
SumberEnergi
Energidan
danAirAir

Sumber
Sumber
No
No
Energi
Energi Air Air
11
22
33
44 Dst
Dst

4.
4.EBT
EBTdan
dan3R
3R

No
No Parameter
Parameter Satuan
Satuan Tahun
Tahun
2017
2017
Subsitusi
Subsitusimaterial
materialinput
input
11 (bahan
(bahanbaku
bakudan
danatau
atau Ton
Ton
bahan
bahanpenolong)
penolong)
Pemakaian
Pemakaianenergi
energi
terbarukan
terbarukandalam
dalam kegiatan
kegiatan
22 Kwh
Kwh
proses
prosesproduksi
produksidan
danatau
atau
utilitas
utilitas
33 Produkreject
Produk reject Ton
Ton
Penggunaan
Penggunaanairairdaur
daurulang
ulang
44 untuk
untukkegiatan
kegiatanproses
proses m3m3
produksi
produksi

Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau 169


Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri
Nomor 88/BPPI/PER/3/2018

5.5.SDM
SDM

No.
No. Uraian
Uraian Jumlah
Jumlah
(orang)
(orang)
1.1. Jumlah
Jumlah
tenaga
tenaga
kerja
kerja
keseluruhan
keseluruhan
2.2. Jumlah
Jumlah
tenaga
tenaga
kerja
kerja
di proses
di proses
produksi
produksi
3.3. Jumlah
Jumlahtenaga
tenagakerja
kerjadi di
proses
proses
produksi
produksi
yang
yang
sudah
sudahmengikuti
mengikutipendidikan
pendidikan
dan/atau
dan/atau
pelatihan
pelatihan (persyaratan
(persyaratan internal
internaldandan
eksternal)
eksternal)
4.4. Jumlah
Jumlahtenaga
tenagakerja
kerjadi di
proses
proses
produksi
produksi
yang
yangsudah
sudahmemiliki
memiliki
sertifikat
sertifikat
kompetensi
kompetensi
yang
yangdisahkan
disahkanoleh
olehLembaga
Lembaga Sertifikasi
Sertifikasi
Kompetensi
Kompetensi resmi
resmi

6.6.Kinerja
KinerjaMesin/Alat
Mesin/Alat(Overall Equipment
(Overall Effectiveness
Equipment Effectiveness
/ OEE**)
/ OEE**)
Basis
Basisperhitungan
perhitunganbisa proses
bisa keseluruhan
proses atauatau
keseluruhan satusatu
mesin/unit/alat
mesin/unit/alat
yang
yangmenjadi
menjadibottleneck proses
bottleneck proses
Tahun
Tahun
No
No Indikator
Indikator Satuan
Satuan
2014
2014 2015201520162016
1 1 Waktu
WaktuProduksi
Produksi
(jam/tahun)
(jam/tahun)
Actual
Actual
2 2 Waktu
Waktuproduksi
produksi
(jam/tahun)
(jam/tahun)
yang
yang
direncanakan
direncanakan
3 3 Kapasitas
KapasitasProduksi
Produksi
(ton/tahun)
(ton/tahun)
Terpasang
Terpasang
4 4 Kapasitas
KapasitasProduksi
Produksi
(ton/tahun)
(ton/tahun)
Actual
Actual
(Total Good
(Total Good

170 Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau


Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri
Nomor 88/BPPI/PER/3/2018

Tahun
No Indikator Satuan
2014 2015 2016
Product + Total
Reject Product)
5 Total Good Product (ton/jam)
6 Total Reject Produk (ton/tahun)
OEE

 Availability Index (AI)


= waktu produksi aktual / waktu produksi yang di rencanakan
 Production Performance Index (PPI)
= kapasitas produksi aktual / kapasitas terpasang
 Quality Performance Index (QPI)
= Good product / (Good product + Reject product)

OEE dihitung dengan rumus = Availability Index x Production


Performance Index x Quality Performance Index
OEE = AI x PPI x QPI

B. KINERJA PENGELOLAAN LIMBAH/EMISI

1. Emisi GRK
Tahun 2017
Uraian Satuan
Target Realisasi
Penurunan Emisi
Ton CO2
CO2

Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau 171


Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri
Nomor 88/BPPI/PER/3/2018

2. 2.
Limbah
Limbah

Parameter
Parameter BakuBaku
Mutu
Mutu
NoNo Jenis
Jenis
Limbah
Limbah Hasil
Hasil
Uji Uji
yang
yang
diujikan
diujikan Lingkungan
Lingkungan
1 1 Cair
Cair
2 2 Gas
Gasdandan
Debu
Debu
(*) -(*)contoh
- contoh
parameter
parameter
yang
yang
diujidiuji
pH, pH,
COD,
COD,
BOD,BOD,
TSS,TSS,
dll disesuaikan
dll disesuaikan
dengan
dengan
peraturan
peraturan
yang
yang
berlaku
berlaku

3. 3.
Pengelolaan
Pengelolaan
Limbah
Limbah
Pengelolaan
Pengelolaan Pengoperasian
Pengoperasian
(*) (*)
NoNo Metode/Teknologi
Metode/Teknologi
Limbah
Limbah (24jam/12jam/6jam/kadang2)
(24jam/12jam/6jam/kadang2)
1 1 Limbah
Limbah
Cair
Cair
Limbah
Limbah
GasGas
22
dan
dan
Debu
Debu
PilihPilih
(*) (*)
salah
salah
satusatu

4. 4.
Pengelolaan
Pengelolaan
Limbah
Limbah
B3 B3
No.
No. JenisJenis
Limbah
Limbah
B3 B3 Nomor
Nomor
Perizinan
Perizinan Metode
Metode
Pengelolaan
Pengelolaan
yang
yang
dihasilkan
dihasilkan
1. 1.
2. 2. dstdst

C. C.
MANAJEMEN
MANAJEMEN
PERUSAHAAN
PERUSAHAAN
1. 1.
Sertifikat
Sertifikat
Produk
Produk
No.
No. Jenis
Jenis
Produk
Produk Jenis
Jenis
dandan
No No Lembaga
Lembaga
Sertifikasi
Sertifikasi
Sertifikat
Sertifikat Penerbit
Penerbit
1. 1.
2. 2.
3. 3. dstdst

172 Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau


Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri
Nomor 88/BPPI/PER/3/2018

2.2.Kebijakan
KebijakanCSRCSR
No.
No. Program
Program
CSR CSR Ada/Tidak
Ada/Tidak
(*)
Jenis
(*)
CSRJenis
TahunCSR
2017
Tahun 2017
1.1. Kebijakan
Kebijakan
CSR CSR
2.2. Penerapan,
Penerapan,
monitoring,
monitoring,
evaluasi
evaluasi
dan
dan
pelaporan
pelaporan
Apabila
(*)(*) Apabila
ada,ada,
harus
harus
dapatdapat
dibuktikan
dibuktikan
dengandengan
dokumendokumen
pada saat pada
dilakukan
saatpenilaian
dilakukanolehpenilaian
Tim Teknisoleh Tim Teknis

3.3.Program
ProgramCSRCSR
Berkelanjutan
Berkelanjutan
No.
No. Program
Program
CSRCSR
yangyang
Berkelanjutan
Berkelanjutan
Tahun 2017
Tahun 2017
1.1.
2.2. dstdst

4.4.Penghargaan
Penghargaandi Bidang
di Bidang
Proses
Proses
Produksi
Produksi
dan Lingkungan
dan Lingkungan
No.
No. Penghargaan
Penghargaan Tahun 2017
Tahun 2017
1.1.
2.2. dstdst

5.5.Kesehatan
KesehatanKaryawan
Karyawan
No.
No. Pemeriksaan
Pemeriksaan
Kesehatan
Kesehatan
Karyawan
Karyawan
Tahun 2017
Tahun 2017
1.1.
2.2. dstdst

CATATAN :
1. Isian data 3 (tiga) tahun di mulai dari 3 (tiga) tahun terakhir pada
saat penilaian Penghargaan Industri Hijau .
2. Isian data 1(satu) tahun adalah 1 (satu) tahun terakhir pada saat
penilaian Penghargaan Industri Hijau .

Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau 173


174

Nomor 88/BPPI/PER/3/2018
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri
Lampiran 3. Contoh Matriks Self Assesment Industri Besar terhadap Kriteria
Penilaian Penghargaan Industri Hijau
ASPEK BOBOT Lampiran
NO KRITERIA INDIKATOR SKOR Nilai Ulasan Singkat
PENILAIAN (%) Dokumen
A PROSES PRODUKSI 70
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau

1) Program a. Kebijakan - Ada Komitmen manajemen a. Komitmen Manajemen Puncak Lampiran


efisiensi produksi perusahaan puncak (top management), ada Jelaskan dengan lengkap apakah 1a.
dalam perencanaan (rencana kerja), 4 perusahaan Saudara sudah Kebijakan
penerapan dilaksanakan sesuai dengan memiliki komitmen dalam perusahaan
efisiensi rencana serta dilakukan penerapan efisiensi produksi
produksi pemantauan/evaluasi yang tertuang dalam suatu Lampiran
- Ada Komitmen manajemen kebijakan yang ditanda tangani 1b. Rencana
puncak (top management), ada oleh Manajemen Puncak. Kerja
perencanaan (rencana kerja), b. Perencanaan (Rencana Kerja) Efisiensi
3 Apabila Perusahaan Saudara Produksi
dilaksanakan sesuai dengan
rencana, tapi tidak dilakukan sudah memiliki komitmen dalam
pemantauan/evaluasi penerapan efisiensi produksi, Lampiran
cantumkan target (KPI) efisiensi 1c. Laporan
- Ada Komitmen manajemen
produksi dan rencana kerja yang Implementa
puncak (top management), ada
2 tertuang dalam rencana strategis si
perencanaan (rencana kerja),
jangka panjang, minimal untuk 5
tapi belum dilaksanakan
(lima) parameter 1 (satu) tahun Lampiran
- Ada Komitmen manajemen terakhir : 1d.
puncak (top management) tapi 1. Efisiensi penggunaan material Implementa
1
belum tersedia program atau 2. Efisiensi penggunaan Energi si & Evaluasi
rencana kerja 3. Efisiensi penggunaan Air Efisiensi
- Belum ada komitmen 4. Penurunan Emisi GRK Produksi
manajemen puncak (top 5. Tingkat produk reject.
management) 0
c. Pelaksanaan, Monitoring &
Evaluasi
ASPEK BOBOT Lampiran
NO KRITERIA INDIKATOR SKOR Nilai Ulasan Singkat
PENILAIAN (%) Dokumen
Jelaskan dengan lengkap terkait
pelaksanaan monitoring dan
evaluasi dari target yang
ditetapkan di point b.

b. Tingkat - > 75% tercapai 4 Dari target (KPI) yang telah di Lampiran
capaian tetapkan pada point 1b, beri 1e. Tingkat
penerapan - 50% < x ≤ 75% tercapai 3 penjelasan terhadap hasil Pencapaian
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau

program - 25% < x ≤ 50% tercapai 2 perhitungannya dengan lengkap Program


sesuai dengan terhadap capaian yang diperoleh
komitmen - 0% < x ≤ 25% tercapai 1 dari masing-masing parameter
perusahaan - Belum tercapai atau tidak ada yang ditargetkan untuk 1 (satu)
dalam tahun terakhir, kemudian dirata-

Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri


program
meningkatkan ratakan. Uraikan upaya apa saja
efisiensi 0
yang dilakukan sehingga target
produksi tercapai dan permasalahan
sehingga target tidak tercapai.
2) Material Input a. Sertifikat/izin - 100% material input yang Uraikan dengan jelas Lampiran
Material Input 4 sertifikat/izin untuk seluruh 2a. Bukti
digunakan memiliki sertifikat/izin
material input (bahan baku dan Sertifikat/Izi
- 90% < x < 100% material input bahan penolong). n Material
yang digunakan memiliki 3 Input
sertifikat/izin
- 80% < x ≤ 90% material input
yang digunakan memiliki 2
sertifikat/izin

Nomor 88/BPPI/PER/3/2018
- 70% < x ≤ 80% material input
yang digunakan memiliki 1
sertifikat/izin
- 0% < x ≤ 70% material input
yang digunakan memiliki 0
sertifikat/izin
175
176

Nomor 88/BPPI/PER/3/2018
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri
ASPEK BOBOT Lampiran
NO KRITERIA INDIKATOR SKOR Nilai Ulasan Singkat
PENILAIAN (%) Dokumen
b. Rasio produk - rata-rata pencapaiannnya 97% Cantumkan perhitungan Rasio Lampiran
terhadap 4 produk terhadap material input 2b.
< x ≤ 100%
material input untuk data 1 (satu) tahun Perhitunga
- rata-rata pencapaiannnya 90% terakhir dan beri penjelasan n ratio
3
< x ≤ 97% terhadap hasil perhitungannya. produk
- rata-rata pencapaiannnya 80% terhadap
2
< x ≤ 90% material
- rata-rata pencapaiannnya 70% input
1
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau

< x ≤ 80%
- rata-rata pencapaiannnya 0 < x
0
≤ 70%
c. Upaya efisiensi - Telah melakukan efisiensi Cantumkan perhitungan efisiensi Lampiran
Penggunaan penggunaan material input (raw penggunaan material input untuk 2c.
Material Input 4 data 3 (tiga) tahun terakhir Perhitungan
material index reduction) >
7,5% dengan mengacu kepada efisiensi
penjelasan buku pedoman penggunaan
- Telah melakukan efisiensi penilaian Penghargaan Industri material
penggunaan material input (raw Hijau. Beri penjelasan terhadap input
3
material index reduction) 5,0% hasil perhitungannya.
< x ≤ 7,5%
- Telah melakukan efisiensi
penggunaan material input (raw
2
material index reduction) 2,5%<
x ≤5,0%
- Telah melakukan efisiensi
penggunaan material input (raw
1
material index reduction) 0% <
x ≤ 2,5 %
- Belum melakukan upaya
efisiensi penggunaan material 0
input
d. Substitusi - Telah melakukan substitusi Apabila Perusahaan Saudara Lampiran
material input 4 melakukan upaya subsitusi 2d.
100%
ASPEK BOBOT Lampiran
NO KRITERIA INDIKATOR SKOR Nilai Ulasan Singkat
PENILAIAN (%) Dokumen
- Telah melakukan substitusi terhadap material input (bahan Perhitungan
3 baku dan bahan penolong) substitusi
60% ≤ x < 100%
cantumkan informasi bahan yang material
- Telah melakukan substitusi
2 disubsitusi untuk 1 (satu) tahun input
20% ≤ x < 60%
terakhir serta perhitungannya
- Telah melakukan substitusi dengan mengacu kepada buku
1
0% ≤ x < 20 % pedoman penilaian Penghargaan
- Industri Hijau. Beri penjelasan
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau

Belum melakukan substitusi 0 terhadap hasil perhitungannya


dan alasan melakukan subsitusi.
e. Penanganan - Ditempatkan di gudang/ruangan Uraikan dengan jelas dan lengkap Lampiran
material input khusus untuk material input, penerapan FIFO di Perusahaan 2e. Foto
dilakukan pemantauan mutu Saudara, termasuk monitoring Penanganan

Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri


material, menerapkan prinsip 4 dan evaluasinya serta cantumkan FIFO
FIFO (first in first out), pada lampiran Foto yang
dipisahkan berdasarkan jenis menunjukan penerapan FIFO.
material.
- Ditempatkan di gudang/ruangan
khusus untuk material input,
dilakukan pemantauan mutu 3
material, menerapkan prinsip
FIFO (first in first out)
- Ditempatkan di gudang/ruangan
khusus untuk material input,
2
dilakukan pemantauan mutu
material
- Ditempatkan di gudang/ruangan

Nomor 88/BPPI/PER/3/2018
1
khusus untuk material input.
- Belum ada upaya penanganan
0
material
3.) Energi a. Upaya efisiensi - Telah melakukan efisiensi Cantumkan perhitungan efisiensi Lampiran
energi 4 penggunaan energi untuk data 3 3a.
penggunaan energi (energy
177
178

Nomor 88/BPPI/PER/3/2018
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri
ASPEK BOBOT Lampiran
NO KRITERIA INDIKATOR SKOR Nilai Ulasan Singkat
PENILAIAN (%) Dokumen
index reduction) (tiga) tahun terakhir dengan Perhitungan
> 7,5% mengacu kepada penjelasan Efisiensi
- Telah melakukan efisiensi buku pedoman penilaian Energi.
penggunaan energi (energy 3 Penghargaan Industri Hijau.
index reduction) Uraikan secara jelas terhadap
5,0% < x ≤ 7,5% hasil perhitungannya. Jelaskan
Upaya-upaya yang sudah
- Telah melakukan efisiensi dilakukan.
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau

penggunaan energi (energy


2
index reduction)
2,5% < x ≤ 5,0%
- Telah melakukan efisiensi
penggunaan energi (energy
1
index reduction)
0% < x ≤ 2,5 %
- Belum ada upaya efisiensi
0
energi
b. Upaya - Rasio penggunaan energi Apabila Perusahaan Saudara Lampiran
Penggunaan terbarukan terhadap total sudah melakukan upaya 3b.
Energi 4 penggunaan energi terbarukan Perhitungan
penggunaan energi
Terbarukan > 3,0% (EBT), hitung penggunaan EBT EBT
tersebut dan cantumkan dikolom
- Rasio penggunaan energi penjelasan ini jenis EBT yang
terbarukan terhadap total digunakan serta kendala dan
3
penggunaan energi permasalahan dalam perolehan
2,0% < x ≤ 3,0% dan penerapan EBT.
- Rasio penggunaan energi
terbarukan terhadap total
2
penggunaan energi
1,0% < x ≤ 2,0 %
- Rasio penggunaan energi
1
terbarukan terhadap total
ASPEK BOBOT Lampiran
NO KRITERIA INDIKATOR SKOR Nilai Ulasan Singkat
PENILAIAN (%) Dokumen
penggunaan energi
0% < x ≤ 1,0 %

- Belum ada penggunaan energi


0
terbarukan
c. Melakukan - Melakukan kegiatan manajemen Jelaskan dalam kolom ini apabila Lampiran
kegiatan 4 Perusahaan Saudara sudah 3c. Laporan
energi setiap tahun
manajemen menerapkan Sistem Manajemen Kegiatan
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau

energi yang - Melakukan kegiatan manajemen Energi dan Efisiensi Energi secara Manajemen
3
dituangkan energi 2 tahun sekali periodik. sebutkan !!. Penjelasan Energi
dalam bentuk - Melakukan kegiatan manajemen terkait managemen energi
laporan. 2 dilakukan oleh internal oleh
energi 3 tahun sekali
eksternal. Lampirkan laporan

Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri


- Melakukan kegiatan manajemen kegiatan managemen energi
1
energi > 3 tahun sekali yang berisikan minimal rencana
- Belum pernah melakukan kerja, pencatatan penggunaan
kegiatan manajemen energi 0 energi, evaluasi, tindak lanjut
perbaikan dan monitoring.
4) Air a. Upaya efisiensi - Telah melakukan efisiensi Cantumkan perhitungan efisiensi Lampiran
air penggunaan air (water index penggunaan air untuk data 3 4a.
4
reduction) (tiga) tahun terakhir dengan Perhitungan
>15% mengacu kepada penjelasan efisiensi air
- Telah melakukan efisiensi buku pedoman penilaian
penggunaan air (energy index Penghargaan Industri Hijau.
3 Uraikan secara jelas terhadap
reduction)
10% < x ≤ 15% hasil perhitungannya. Jelaskan
Upaya-upaya yang sudah

Nomor 88/BPPI/PER/3/2018
- Telah melakukan efisiensi dilakukan.
penggunaan air (water index
2
reduction)
5,0% < x ≤ 10 %
- Telah melakukan efisiensi
penggunaan air (water index 1
179
180

Nomor 88/BPPI/PER/3/2018
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri
ASPEK BOBOT Lampiran
NO KRITERIA INDIKATOR SKOR Nilai Ulasan Singkat
PENILAIAN (%) Dokumen
reduction)
0% < x ≤ 5,0 %

- Belum ada upaya efisiensi air 0


b. Penggunaan - > 30% 4 Apabila perusahaan Saudara Lampiran
air daur ulang sudah melakukan upaya daur 4b.
untuk proses - 20% < x ≤ 30% 3
ulang air proses produksi, Perhitungan
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau

produksi - 10% < x ≤ 20% 2 cantumkan perhitungan Penggunaan


dan/atau persentase daur ulang yang Air Daur
utilitas - 0% < x ≤ 10% 1 digunakan serta berikan Ulang
- Belum melakukan daur ulang air penjelasan terhadap hasil
perhitungannya. Sebutkan
sumber air daur ulang serta
peruntukan air daur ulang
0
tersebut di kegiatan proses
produksi. Data yang digunakan
untuk perhitungan adalah 1
(satu) tahun terakhir.
c. Upaya - Upaya konservasi sumber air Uraikan secara jelas upaya Lampiran
konservasi 4 konservasi sumber daya air yang 4c. Foto
sudah berjalan
sumber air sudah perusahaan Saudara konservasi
- Sudah melakukan kajian,
lakukan dalam kurun waktu 1 sumber
perencanaan teknis dan 3
(satu) tahun terakhir. Cantumkan daya air
konstruksi
dalam lampiran foto atau gambar
- Sudah melakukan kajian dan upaya konservasi sumber daya air
2
perencanaan teknis tersebut.
- Sudah melakukan kajian 1
- Belum melakukan upaya
0
konservasi air
d. Melakukan - Melakukan kegiatan manajemen Jelaskan dalam kolom ini apabila Lampiran
4
kegiatan air setiap tahun Perusahaan Saudara sudah 4d. kegiatan
ASPEK BOBOT Lampiran
NO KRITERIA INDIKATOR SKOR Nilai Ulasan Singkat
PENILAIAN (%) Dokumen
manajemen air - Melakukan kegiatan manajemen menerapkan Sistem Manajemen manajemen
3
yang air 2 tahun sekali air secara periodik. sebutkan !!. air
dituangkan - Melakukan kegiatan manajemen Penjelasan terkait managemen
dalam bentuk 2 air dilakukan oleh internal oleh
air 3 tahun sekali
laporan. eksternal. Lampirkan laporan
- Melakukan kegiatan manajemen
kegiatan managemen air yang
air 1
berisikan minimal rencana kerja,
> 3 tahun sekali
pencatatan penggunaan air,
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau

- Belum pernah melakukan evaluasi, tindak lanjut perbaikan


kegiatan manajemen air 0 dan monitoring.

5) Teknologi a. Penerapan - Melakukan Reduce, Reuse, Uraikan secara jelas upaya Lampiran
Proses Reduce, Reuse, Recycle (3R) dalam kegiatan 4 reduce, reuse dan recycle yang 5a. Foto

Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri


Recycle (3R) proses produksi sudah dilakukan oleh perusahaan dari
- Melakukan Recycle dalam Saudara untuk periodik 1 (satu) program
3 tahun terakhir dan jelaskan kerja 3R
kegiatan proses produksi
manfaat yang diperoleh.
- Melakukan Reuse dalam Cantumkan Foto dan gambar
2
kegiatan proses produksi penerapan 3R tersebut.
- Melakukan dalam Reduce
1
kegiatan proses produksi
- Belum melakukan Reduce,
Reuse, Recycle dalam kegiatan 0
proses produksi
b. Segregasi air Sudah melakukan segregasi air Uraikan secara jelas tentang Lampiran
-
limbah dari segregasi air limbah dari proses 5b. Foto
limbah dari proses produksi, air
proses produksi, air hujan dan air limbah Segresi Air

Nomor 88/BPPI/PER/3/2018
limbah domestik dan air hujan.
produksi 4 domestik. Apabila persahaan limbah dari
Air limbah dari proses produksi Saudara sudah menerapkannya. Proses
diolah di IPAL terpisah dari air Cantumkan dalam lampiran foto Produksi
limbah domestik dan air hujan dan layout pabrik yang
menggambarkan adanya
- Sudah melakukan segregasi air segregasi.
3
limbah dari proses produksi, air
181
182

Nomor 88/BPPI/PER/3/2018
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri
ASPEK BOBOT Lampiran
NO KRITERIA INDIKATOR SKOR Nilai Ulasan Singkat
PENILAIAN (%) Dokumen
limbah domestik dan air hujan.
Air limbah dari proses produksi
diolah di IPAL bercampur
dengan air limbah domestik
sedangkan air hujan dialirkan ke
badan air
(selokan/parit/sungai/laut)
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau

- Sudah melakukan segregasi air


limbah dari proses produksi, air
limbah domestik dan air hujan.
Air limbah dari proses produksi
diolah di IPAL bercampur 2
dengan air hujan sedangkan air
limbah domestik dialirkan ke
badan air
(selokan/parit/sungai/laut)
- Sudah melakukan segregasi air
limbah dari proses produksi, air
limbah domestik dan air hujan.
Pengolahan Air limbah dari 1
proses produksi diolah di IPAL
bercampur dengan air limbah
domestik dan air hujan
- Sudah ada perencanaan
segregasi air limbah dari proses
0
produksi, air limbah domestik
dan air hujan
c. Inovasi - Melakukan modifikasi Uraikan secara jelas terkait Lampiran
Teknologi 4 modifikasi atau penggantian 5c. Foto
mesin/peralatan
ASPEK BOBOT Lampiran
NO KRITERIA INDIKATOR SKOR Nilai Ulasan Singkat
PENILAIAN (%) Dokumen
Proses Untuk - Melakukan penggantian mesin yang dilakukan oleh modifikasi/p
Jangka Waktu 3 perusahaan Saudara di periode 1 enggantian
mesin/peralatan
1 Tahun (satu) taun terakhir. Jelaskan mesin/peral
Terakhir - Sudah ada perencanaan tujuan melakukan atan
2
modifikasi mesin/peralatan modifikasi/penggantian peralatan
- Sudah ada perencanaan tersebut. Cantumkan dalam
1 lampiran foto modifikasi atau
penggantian mesin/peralatan
penggantian mesin.
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau

- Belum modifikasi
mesin/peralatan atau ada 0
perencanaan penggantian
d. Kinerja

Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri


Peralatan
1.) Batch - Overall Equipment Effectiveness Uraikan secara jelas kegiatan Lampiran
4
System ≥ 85% proses produksi perusahaan 5d.
- Overall Equipment Effectiveness Saudara batch /continue system, Perhitungan
3
60% ≤ x < 85% kemudian hitung OEE sesuai OEE
- Overall Equipment Effectiveness dengan sistem produksi Saudara
2
40% ≤ x < 60% dengan mengacu kepada
- Overall Equipment Effectiveness penjelasan buku pedoman
1 penilaian Penghargaan Industri
20% ≤ x < 40%
Hijau. Uraikan secara jelas
- Overall Equipment Effectiveness
0 terhadap hasil perhitungannya.
< 20%
2.) Continuous - Overall Equipment Effectiveness 4
System ≥ 95%
- Overall Equipment Effectiveness
3

Nomor 88/BPPI/PER/3/2018
70% ≤ x < 95%
- Overall Equipment Effectiveness
2
50% ≤ x < 70%
- Overall Equipment Effectiveness
1
30% ≤ x < 50%
- Overall Equipment Effectiveness
0
0% < x < 30%
183
184

Nomor 88/BPPI/PER/3/2018
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri
ASPEK BOBOT Lampiran
NO KRITERIA INDIKATOR SKOR Nilai Ulasan Singkat
PENILAIAN (%) Dokumen
e. Penerapan - Tersedia tiga SOP (penanganan Uraikan secara jelas SOP yang Lampiran
SOP material input, proses produksi 4 diterapkan di perusahaan 5e. Bukti
penanganan dan maintenance); dilaksanakan Saudara, termasuk monitorig dan SOP
material input, evaluasinya. Cantumkan dalam
- Tersedia dua SOP (penanganan
proses lampiran SOP tersebut.
material input dan/atau proses
produksi, dan 3
produksi dan/atau
maintenance
maintenance); dilaksanakan
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau

- Tersedia satu SOP (penanganan


material input/proses 2
produksi/maintenance);
dilaksanakan
- Tersedia minimal satu jenis SOP
(penanganan material
input/proses 1
produksi/maintenance); tetapi
tidak dilaksanakan
- Belum memiliki SOP
penanganan material input
0
dan/atau proses produksi
dan/atau maintenance
f. Inovasi produk - Dalam tahap sudah atau sedang Apabila perusahaan Saudara Lampiran 5f.
4
memperoleh paten sudah melakukan inovasi produk Bukti-bukti
- Komersial 3 dalam 1 (satu) tahun terakhir, inovasi
uraikan secara jelas inovasi, produk
- Sedang dalam tahap uji coba 2
posisi, dan tujuan serta manfaat
- Masih dalam tahap kajian 1 dari inovasi tersebut. Cantumkan
- Belum ada inovasi dalam lampiran bukti-bukti
0
inovasi.
g. Tingkat produk - ≤ 0,5% 4 Cantumkan perhitungan Lampiran
reject persentase tingkat produk reject 5g.
terhadap total - 0,5% < x ≤ 1,0% 3 terhadap total produk dalam Perhitungan
produk - 1,0% < x ≤ 1,5% 2 periode 1 (satu) tahun terakhir tingkat
ASPEK BOBOT Lampiran
NO KRITERIA INDIKATOR SKOR Nilai Ulasan Singkat
PENILAIAN (%) Dokumen
- 1,5% < x ≤ 2,0% 1 dengan mengacu kepada produk
penjelasan buku pedoman reject
- > 2,0% penilaian Penghargaan Industri
Hijau. Uraikan secara jelas
0 terhadap hasil perhitungannya
dan penyebab terjadinya reject
tersebut serta upaya-upaya yang
sudah dilakukan.
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau

6) Sumber Daya a. Peningkatan - Peningkatan kapasitas SDM Uraikan secara jelas jenis Lampiran
Manusia kapasitas SDM proses produksi memenuhi pelatihan internal/eksternal 6a.Perhitun
4
proses persyaratan eksternal dan khusus untuk karyawan yang gan SDM
produksi yang internal bekerja di bagian proses produksi yang
memenuhi 100% dalam kurun waktu 1 (satu) tahun memenuhi

Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri


persyaratan - Peningkatan kapasitas SDM terakhir. Perhitungan persentase persyaratan
proses produksi memenuhi di catumkan di kolom ini dengan
persyaratan eksternal dan 3 mengacu kepada penjelasan
internal buku pedoman penilaian
65% ≤ x < 100% Penghargaan Industri Hijau.
- Peningkatan kapasitas SDM
proses produksi memenuhi
persyaratan eksternal dan 2
internal
35% < x ≤ 65%
- Peningkatan kapasitas SDM
proses produksi memenuhi
persyaratan eksternal dan 1
internal

Nomor 88/BPPI/PER/3/2018
0% < x ≤ 35%
- Belum ada upaya Peningkatan
kapasitas SDM proses produksi
0
memenuhi persyaratan eksternal
dan internal
b. Jumlah SDM - Jumlah SDM yang sudah 4 Uraikan dengan jelas jenis Lampiran
yang sudah memperoleh pelatihan pelatihan kompetensi terhadap 6b.
185
186

Nomor 88/BPPI/PER/3/2018
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri
ASPEK BOBOT Lampiran
NO KRITERIA INDIKATOR SKOR Nilai Ulasan Singkat
PENILAIAN (%) Dokumen
memperoleh kompetensi karyawan di bagian proses Perhitungan
pelatihan > 15% produksi dalam kurun waktu 1 persentase
kompetensi - Jumlah SDM yang sudah (satu) tahun terakhir. SDM yang
memperoleh pelatihan Perhitungan persentase di memperoleh
3 catumkan di kolom ini dengan pelatihan
kompetensi
10% < x ≤ 15% mengacu kepada penjelasan kompetensi
buku pedoman penilaian
- Jumlah SDM yang sudah Penghargaan Industri Hijau.
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau

memperoleh pelatihan
2
kompetensi
5,0% < x ≤ 10%
- Jumlah SDM yaung sudah
memperoleh pelatihan
1
kompetensi
0% < x ≤ 5,0%
- Belum ada SDM yang
memperoleh pelatihan 0
kompetensi
7) Lingkungan Melakukan - Ada program, dijalankan secara Uraikan dengan jelas Lampiran 7.
Kerja di Ruang pemantauan 4 pelaksanaan pemantauan K3L Laporan
berkala setiap 6 bulan sekali
Proses Produksi dan penilaian sesuai dengan Peraturan Menteri Pemantauan
- Ada program, dijalankan secara
kinerja K3L 3 Tenaga Kerja dan Transmigrasi Lingkungan
sesuai berkala setiap 1 tahun sekali No. 13 Tahun 2011 beserta K3L dan
Peraturan - Ada program, dijalankan secara periode pemantauannya dan hasil uji
Menteri 2 upaya-upaya yang sudah
berkala setiap 2 tahun sekali
Tenaga Kerja dilakukan terkait pemenuhan
dan - Ada program, dijalankan secara terhadap K3L. Cantumkan dalam
1
Transmigrasi berkala lebih dari 2 tahun sekali kolom lampiran hasil pemantauan
No. 13 Tahun - Belum ada program berupa hasil uji untuk periode 1
2011 pemantauan dan penilaian (satu) tahun terakhir.
0
kinerja K3L

JUMLAH SKOR ASPEK A


ASPEK BOBOT Lampiran
NO KRITERIA INDIKATOR SKOR Nilai Ulasan Singkat
PENILAIAN (%) Dokumen
B KINERJA PENGELOLAAN LIMBAH / 20
EMISI
1. Program Penurunan emisi -- -Memenuhi target penurunan 4 Uraikan dengan jelas upaya yang Lampiran
Penurunan Emisi GRK emisi penurunan emisi GRK > sudah dilakukan perusahaan B.1.
GRK 99% Saudara untuk menurunkan Program
emisi GRK di periode 1 (satu) Penurunan
- Memenuhi target penurunan 3
tahun terakhir. Perhitungan Emisi CO2
emisi GRK: 66% < x ≤ 99% penurunan emisi GRK & realisasi
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau

- Memenuhi target penurunan berdasarkan target yang sudah Pencapaian


2 ditetapkan di periode 1 (satu)
emisi GRK: 33% < x ≤ 66%
tahun terakhir dengan mengacu
- Memenuhi target penurunan
1 kepada penjelasan buku
emisi GRK: 0% < x ≤ 33%

Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri


pedoman penilaian Penghargaan
- Belum memenuhi target Industri Hijau.
0
penurunan emisi GRK
2. Pemenuhan a. Limbah Cair - 100% memenuhi 4 Uraikan dengan jelas upaya- Lampiran
Baku Mutu upaya yang sudah dilakukan 2a. Hasil Uji
Lingkungan - 98% < x ≤ 100% memenuhi 3
perusahaan Saudara dalam Limbah Cair
- 95% < x ≤ 98% memenuhi 2 mengolah limbah cair dalam Domestik
rangka pemenuhan baku mutu
- 90% < x ≤ 95% memenuhi 1 lingkungan. Cantumkan hasil uji
- ≤ 90% memenuhi laboratorium pada lampiran di
0
periode 1 (satu) tahun terakhir.
b. Limbah Gas - 100% memenuhi 4 Uraikan dengan jelas upaya- Lampiran
dan Debu upaya yang sudah dilakukan 2b. Hasil Uji
c. - 98% < x ≤ 100% memenuhi 3
perusahaan Saudara dalam Gas & Debu

Nomor 88/BPPI/PER/3/2018
- 95% < x ≤ 98% memenuhi 2 mereduksi limbah gas dan debu
dalam rangka pemenuhan baku
- 94% < x ≤ 96% memenuhi 1 mutu lingkungan. Cantumkan
- ≤ 94% memenuhi hasil uji laboratorium pada
0 lampiran di periode 1 (satu)
tahun terakhir.
187
188

Nomor 88/BPPI/PER/3/2018
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri
ASPEK BOBOT Lampiran
NO KRITERIA INDIKATOR SKOR Nilai Ulasan Singkat
PENILAIAN (%) Dokumen
3. Sarana a. Operasional - Sarana lengkap dan seluruhnya Uraikan dengan jelas teknologi Lampiran
Pengelolaan sarana 4 pengolahan untuk limbah dan 3a. sarana
beroperasi dengan baik
Limbah / Emisi pengelolaan emisi perusahaan Saudara. pengelolaan
- Sarana lengkap, tapi hanya 3
limbah dan Lengkap dengan kapasitas, limbah &
beroperasi sebagian
emisi (sesuai volume serta waktu emisi
persyaratan - Sarana tidak lengkap dan oparasionalnya (lebih jelas lihat
yang berlaku) semua sarana beroperasi 2 buku pedoman penilaian
dengan baik penghargaan industri hijau).
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau

- Sarana tidak lengkap dan tidak Cantumkan pada lampiran


1 gambar atau foto-foto sarana
dioperasikan
pengolahan tersebut.
- Belum ada sarana pengelolaan
0
limbah / emisi
b. Pengelolaan - Terdapat sarana, beroperasi Uraikan dengan jelas dan lengkap Lampiran
Limbah B3 4 sarana pengelolaan limbah B3 3b. Ijin
serta memiliki izin
(perizinan dan pada perusahaan Saudara, Pemanfaata
prasarana - Terdapat sarana, beroperasi tapi
3 apakah dijalankan sesuai aturan n &
sesuai tidak memiliki izin
yang berlaku serta pejelasan Penyimpana
persyaratan - Terdapat sarana, memiliki izin tentang izin pengelolaannya yang n Limbah B3
yang berlaku) 2
tidak beroperasi masih berlaku. Cantumkan dalam
- Terdapat sarana, tapi tidak lampiran izin pengelolaan serta
memiliki izin dan tidak 1 foto-foto yang menggambarkan
beroperasi pengelolaan limbah B3 (lebih
jelas lihat buku pedoman
- Belum ada sarana pengelolaan
0 penilaian penghargaan industri
limbah B3 hijau).
JUMLAH SKOR ASEPK B

C MANAJEMEN PERUSAHAAN 10
1) Standar a. Produk - 75% < x ≤ 100% produk Uraikan dengan jelas kepemilikan Lampiran
4
Operasional memiliki sertifikat sertifikat produk yang Saudara 1a.
- 50% < x ≤ 75% produk miliki sesuai dengan jumlah sertifikasi
3 produk yang dihasilkan untuk produk
memiliki sertifikat
ASPEK BOBOT Lampiran
NO KRITERIA INDIKATOR SKOR Nilai Ulasan Singkat
PENILAIAN (%) Dokumen
- 25% < x ≤ 50% produk periode 1 (satu) tahun terakhir
2
memiliki sertifikat (lebih jelas lihat buku pedoman
- 0% < x ≤ 25% produk memiliki penilaian penghargaan industri
1 hijau).
sertifikat
- Belum ada produk memiliki
0
sertifikat
b. Sistem - Memiliki perencanaan, Apabila dalam menjalankan Lampiran
Manajemen kegiatan proses produksi 1b.
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau

mengimplementasikan,
yang melakukan monev dan 4 perusahaan Saudara sertifikat
dibuktikan melakukan rencana aksi sistem mengimplementasikan sistem sistem
dengan manajemen manajemen, agar dijelaskan manajemen
dokumen - Memiliki perencanaan, secara lengkap pada kolom ini

Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri


mengimplementasikan dan 3 termasuk review terhadap sistem
melakukan monev manajemen tersebut
- Memiliki perencanaan dan sudah
2
mengimplementasikan
- Memiliki perencanaan sistem
1
manajemen
- Belum memiliki perencanaan
0
sistem manajemen
2) CSR a. Penerapan - Ada kebijakan CSR yang Uraikan secara jelas kebijakan Lampiran
CSR yang berkelanjutan, dilaksanakan, program CSR perusahaan 2a.
4
berkelanjutan dilakukan pemantauan dan Saudara lengkap dengan sistem penerapan
evaluasi serta ada pelaporan monitoring, evaluasi dan CSR yang
- Ada kebijakan CSR yang pelaporan. Program CSR agar berkelanjuta
berkelanjutan, sudah dilhat buku pedoman penilaian n

Nomor 88/BPPI/PER/3/2018
3 penghargaan industri hijau.
dilaksanakan, dilakukan
pemantauan dan evaluasi, tapi
tidak ada pelaporan
- Ada kebijakan CSR yang
berkelanjutan, sudah 2
dilaksanakan, namun belum
189
190

Nomor 88/BPPI/PER/3/2018
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri
ASPEK BOBOT Lampiran
NO KRITERIA INDIKATOR SKOR Nilai Ulasan Singkat
PENILAIAN (%) Dokumen
dilakukan pemantauan, evaluasi
dan pelaporan

- Ada kebijakan CSR yang


berkelanjutan namun belum 1
dilaksanakan
- Belum ada kebijakan CSR yang
0
berkelanjutan
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau

b. Program CSR - Memiliki >3 Program CSR yang Uraikan dan jelaskan Program Lampiran
yang 4 CSR yang berkelanjutan pada 2b. Program
berkelanjutan
berkelanjutan - Memiliki 3 Program CSR yang perusahaan Saudara pada CSR yang
3 periode 1 (satu) tahun terakhir. berkelanjuta
berkelanjutan
Cantumkan pada lampiran n
- Memiliki 2 Program CSR yang
2 laporan kegiatan CSR beserta
berkelanjutan
foto-fotonya.
- Memiliki 1 Program CSR yang
1
berkelanjutan
- Tidak menerapkan CSR 0
3) Penghargaan Penghargaan - > 3 penghargaan 4 Uraikan dan jelaskan Lampiran
terkait bidang - 3 penghargaan Penghargaan yang diterima 31.
3
produksi dan dalam periode 1 (satu) tahun Sertifikat
pengelolaan - 2 penghargaan 2 terakhitr terkait bidang produksi Penghargaa
lingkungan - 1 penghargaan 1 dan pengelolaan lingkungan n
industri yang industri. Cantumkan pada
pernah diterima - Belum ada penghargaan lampiran sertifikat
dalam jangka 0 penghargaannya.
waktu 1 tahun
terakhir
4) Kesehatan Pemeriksaan - Dilakukan medical check up Uraikan dan jelasakan Lampiran
karyawan kesehatan secara periodik setiap 1 tahun 4 pemeriksaan kesehatan 32. Foto
karyawan sekali karyawan yang dilakukan pada Pemeriksaa
- Dilakukan medical check up perusahaan Saudara di periode 1 n Karyawan
3
secara periodik setiap 2 tahun (satu) tahun terakhir. Cantumkan dan MCU
sekali
ASPEK BOBOT Lampiran
NO KRITERIA INDIKATOR SKOR Nilai Ulasan Singkat
PENILAIAN (%) Dokumen
- Dilakukan medical check up foto dan dan hasil pemeriksaan
secara periodik setiap 3 tahun 2 MCU.
sekali
- Dilakukan medical check up
1
secara periodik >3 tahun
- Belum pernah dilakukan medical
0
check up
JUMLAH SKOR ASPEK C
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau

Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri


Nomor 88/BPPI/PER/3/2018
191
Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri
Nomor 88/BPPI/PER/3/2018

Lampiran
Lampiran
4 :4
Lampiran Format
:4Format
: Format
Sinopsis
Sinopsis
Sinopsis

SINOPSIS
SINOPSIS
SINOPSIS

TEMA: MENGAPA
TEMA:
TEMA: MENGAPA
PERUSAHAAN
MENGAPA PERUSAHAAN
PERUSAHAAN SAUDARA
SAUDARALAYAK
SAUDARALAYAK UNTUK
UNTUK
LAYAK UNTUK
MENDAPATKAN
MENDAPATKAN
PENGHARGAAN
PENGHARGAAN
INDUSTRI
INDUSTRI HIJAU
HIJAU
MENDAPATKAN PENGHARGAAN INDUSTRI HIJAU

GAMBAR
GAMBARPRODUK
GAMBARPRODUK
PRODUK
LOGO
LOGOLOGO C CC
PERUSAHAAN
PERUSAHAAN o
PERUSAHAAN oo
PT ………………………………………….
PT
PT………………………………………….
………………………………………….
Alamat
Alamat
Alamat :: :
Telepon
Telepon
Telepon :: :
Faksimili
Faksimili
Faksimili : : :
Website
Website
Website :: :
Contact
Contact
Person
Person
Contact Person: : :
Email
Email
Email : : :

PROSES PRODUKSI
PROSES
PROSES PRODUKSI
PRODUKSI

AgarAgar
dilengkapi
Agar dilengkapi
dilengkapi Narasi Narasi
terkait
Narasi terkait
upaya
terkait upaya
upayaefisiensi
efisiensi
yang
efisiensi yang dilakukan
yang dilakukan
dilakukandalam
dalam proses
proses
dalam proses
dengan gambar
dengan
dengan gambar gambar
produksi produksi
atau upaya-upaya
atau upaya-upaya yang
yangtelah
telahdilakukan
dilakukan terkait
produksi atau upaya-upaya yang telah dilakukan terkait industriterkaitindustri
industri
terkait dengan
terkait terkait
dengan dengan
hijauhijau
antara
hijauantara
antara
lain:lain:
lain:
kebijakan
kebijakan
kebijakan perusahaan
perusahaan
perusahaan dalam
dalam penerapan
penerapan
dalam penerapan
deksripsi di
deksripsi
deksripsi di di
efisiensiefisiensi
produksi,produksi,
susbtitusi
susbtitusi
material
materialinput,
input, efisiensi
efisiensi
efisiensi produksi, susbtitusi material input, efisiensi pemakaianpemakaian
pemakaian
samping
sampingsamping material material
input,
material input,
efisiensi
input, efisiensi
pemakaian
efisiensi pemakaian
pemakaian energi,
energi, efisiensi
efisiensi
energi, pemakaian
pemakaian
efisiensi pemakaian
air, penggunaan
air, penggunaan
EnergiEnergi
Baru
Baru
Terbarukan
Terbarukan dan
air, penggunaan Energi Baru Terbarukan dan lain-lain dan lain-lain
lain-lain

KINERJA PENGELOLAAN
KINERJA
KINERJA PENGELOLAAN
PENGELOLAANLIMBAH/EMISI
LIMBAH/EMISI
LIMBAH/EMISI
AgarAgar
dilengkapi
Agar dilengkapi
dilengkapi Narasi Narasi
mengenai
Narasi mengenai
mengenaiupaya
upaya
perusahaan
upaya perusahaan
perusahaan dalam
dalam
dalammenurunkan
menurunkan
menurunkanEmisi
EmisiEmisi
dengan gambar
dengan
dengan gambar gambar
CO 2e danCO 2epengelolaan
dan pengelolaan
lingkungan
lingkungan terkait
terkait industri
industri hijau
hijau
CO2e dan pengelolaan lingkungan terkait industri hijau antara antara
antara
terkait dengan
terkait terkait
dengan dengan
lain:lain:
penerapan
lain:penerapan
penerapan
Reduce,
Reduce,
Reuse,
Reduce, Reuse,Recycle
Reuse, Recycle
Recycle (3R)
(3R)(3R)
dalam
dalam proses
dalamproses
proses
deksripsi di
deksripsi
deksripsi di di
produksi,produksi,
peningkatan
peningkatan
teknologi
teknologi
proses,
proses, inovasi
inovasi
produksi, peningkatan teknologi proses, inovasi produk produk
produk ramah
ramahramah
samping
sampingsamping lingkungan,
lingkungan,
lingkungan,pengembangan
pengembangan
pengembangan Sumber
Sumber Daya
Sumber Daya Manusia,
DayaManusia, dan
danlain-lain.
Manusia, lain-lain.
dan lain-lain.

192 Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau


Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri
Nomor 88/BPPI/PER/3/2018

INOVASI PERUSAHAAN

Agar dilengkapi Narasi inovasi perusahaan yang mendukung upaya penerapan


dengan gambar industri hijau
terkait dengan
deksripsi di
samping

PENGHARGAAN

Agar dilengkapi
dengan gambar Narasi mengenai penghargaan-penghargaan yang diterima
terkait dengan terkait efisiensi proses produksi dan pengelolaan lingkungan
deksripsi di industri.
samping

Ketentuan:
1. Ukuran kertas A5
2. Font : Cambria, Size 10 (untuk keterangan gambar size 8)
s
3. Spasi : 1
i
n 4. Maksimal jumlah halaman: 4 halaman
n
n 5. Dimohon agar tidak merubah format yang tersedia
6. Softcopy dikirimkan dalam bentuk dokumen Microsoft Office Word
(.doc) via email ke industrihijau@gmail.com, dengan email subject:
Sinopsis PT. (nama perusahaan)
i
a
s
h
.

Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau 193


Lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri
Nomor 88/BPPI/PER/3/2018

Keterangan :
 Data/bukti keterangan lain tertulis yang dapat menunjang penjelasan
Saudara (point 1.) dapat dilampirkan.

, 20……
Pimpinan Perusahaan,

( Nama Lengkap )
Jabatan:

194 Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau


PEDOMAN PENILAIAN

PEDOMAN PENILAIAN PENGHARGAAN INDUSTRI HIJAU TAHUN 2018


PENGHARGAAN INDUSTRI
PEDOMAN HIJAU
PENILAIAN
PENGHARGAAN INDUSTRI HIJAU PEDOMAN PENILAIAN
PEDOMAN PENILAIAN
PENGHARGAAN
PENGHARGAANINDUSTRI HIJAU
INDUSTRI HIJAU

Sekretariat Penghargaan Industri Hijau


Gedung Kementerian Perindustrian RI Lt. 20
Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 52 - 53 Jakarta Selatan
Telp/Fax : (021) 5252746
Email : industrihijaukemenperin@gmail.com
www.kemenperin.go.id

Anda mungkin juga menyukai