Anda di halaman 1dari 10

Nama Faizal ‘Ariqi

NIM 175100300111052
Jurusan TIP
Kelas F
Kelompok F3

RESPIRASI DAN FOTOSINTESIS


6
PRE-LAB
1. Apa yang dimaksud respirasi dan fotosintesis? Jelaskan!

2. Jelaskan pengertian dan perbedaan dari reaksi terang dan reaksi gelap
!
3. Jelaskan pentingnya fotosintesis bagi tanaman dan organism lain!

4. Jelaskan prinsip dalam uji respirasi !

5. Jelaskan Pengertian dan Prinsip Uji Sach !

Tanggal Nilai Paraf


Asisten
DIAGRAM ALIR

UJI RESPIRASI

UJI FOTOSINTESIS
Laporan Materi Uji Respirasi dan Fotosintesis
PERMBAHASAN
1. Jelaskan mekanisme perubahan warna indikator phenol red dalam
pengujian zat sisa CO2 dalam respirasi!
Ketika phenol red ditambahkan pada tabung didalamnya terjadi proses respirasi maka
hasil respirasi yaitu CO2 dan H2O ini akan bereaksi menghasilkan HCO3-. Itulah yang
menyebabkan perubahan warna pada Phenol red.

CO2 + H2O + phenol red kompleks warna orange + HCO3- (Ekosari, 2011).

2. Tuliskan dan jelaskan hasil pengamatan zat sisa CO2 dalam respirasi

No. Sampel Warna awal Phenol red


Perlakuan Merah
1
Kontrol
2 Jangkrik hidup Merah

3 Jangkrik mati Merah

4 Gula ragi segar Merah


Gula ragi Merah
5
matang
Kecambah Merah
6.
matang

Perubahan warna pada jangkrik hidup, kecambah segar, gula ragi segar dan gula ragi
matang terjadi karena jangkrik hidup melakukan respirasi, kecambah segar melakukan
respirasi dan mikroorganisme yang terdapat pada gula ragi juga melakukan respirasi.
Setiap makhluk hidup baik itu hewan,tumbuhan maupun mikroorganisme yang hidup
akan melakukan respirasi yang menghasilkan CO2 dan H2O. Karbondioksida yang
bereaksi dengan air akan membentuk HCO3-. HCO3- tersebut apabila direaksikan
dengan phenol red maka akan membentuk kompleks warna oranye.
Pertama tama dipersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan terlebih dahulu.
Alat dan bahan yang digunakan. Setelah menyiapkan alat dan bahan yang digunakan,
beri label pada setiap tabung reaksi sesuai nama sampel yang akan digunakan untuk
mempermudah pengamatan.Setelah itu, masukkan sekrup ke dalam setiap tabung
reaksi. Sekrup ini berfungsi untuk menyangga sampel agar tidak terkena larutan phenol
red secara langsung. Kemudian dimasukkan phenol red ke dalam tiap tabung reaksi.
Phenol red ini merupakan indikator perubahan warna yang akan menandakan apakah
sampel mengalami respirasi atau tidak.Phenol red ditambahkan ke dalam tabung reaksi
hingga setengah tinggi sekrup. Kemudian, dimasukkan masing-masing sampel pada
tabung reaksi sesuai dengan label yang lebih dahulu diberikan.Untuk sampel gula ragi
tidak dimasukkan ke dalam tabung reaksi secara langsung, namun digunakan kapas
yang dibasahi dengan gula ragi segar dan gula ragi matang. Tujuan dari kapas yang
dibasahi dengan menggunakan larutan gula ragi adalah sebagai media tumbuhnya
mikroorganisme yang akan mengalami respirasi. Setelah itu tabung reaksi disumbat
dengan menggunakan karet penyumbat ataupun kapas. Penyumbatan ini dilakukan agar
respirasi dapat terjadi secara optimal dan tidak ada gangguan dari luar. Setelah
disumbat, tabung reaksi yang diletakkan di rak tabung reaksi disimpan atau dipindahkan
pada tempat yang gelap. Hal ini dilakukan agar respirasi dapat tejadi secara optimal,
apabila tidak diletakkan pada ruang gelap maka sampel yang mempunyai klorofil akan
melakukan fotosintesis dengan bantuan cahaya matahari yang ada sehingga akan
mengganggu proses pengamatan respirasi yang dilakukan. Setelah di letakkan di ruang
gelap, tabung reaksi berisi sampel tersebut dibiarkan beberapa saat untuk selanjutnya
dilakukan pengamatan.
Setelah dilakukan pengamatan pada setiap sampel yang dilakuakan perlakuan
yang sama, didapatkan hasil yang berbeda-beda. Phenol red yang terdapat pada tabung
reaksi berisi jangkrik hidup berubah warnanya yang awalnya merah bata menjadi Oren.
Phenol red pada tabung reaksi yang berisi kecambah segar yang awalnya berwarna
merah menjadi oren. Phenol red pada tabung reaksi berisi kapas yang ditambahkan gula
ragi segar yang awalnya berwarna merah menjadi kuning Oren. Phenol red pada tabung
reaksi berisi kapas yang ditambahkan gula ragi matang yang awalnya berwarna merah
tidak mengalami perubahan warna. Phenol red yang tidak berubah warna tersebut
merupakan phenol red yang terdapat pada tabung reaksi yang di dalamnya terdapat
sampel kecambah matang. Hal ini sudah sesuai dengan literature (Kimball, 2007) yang
menjelaskan bahwa proses respirasi dapat terjadi pada setiap makhluk hidup tidak
terkecuali pada mikroorganisme, namun proses repirasi tidak dapat terjadi pada
makhluk hidup yang sudah mati. Seperti yang disebutkan pada literatur (Kimball, 2007)
bahwa proses respirasi pada hewan, tumbuhan dan mikroorganisme menghasilkan CO2
dan H2O.Kedua hasil respirasi tersebut apabila bereaksi maka akan terbentu HCO3-.
HCO3- dapat bereaksi dengan phenol red dan menghasilkan warna oranye yang menjadi
indikator bahwa terjadi respirasi. Nampun pada saat percobaan Jangkrik mati ternyata
Phenol Red mengalami perubahan warna, hal ini tidak sesuai pada literature (Kimball,
2007) bahwa jangkrik mati tidak akan mengalami respirasi dengan kata lain phenol red
tidak akan berubah warna. Perubahan warna pada praktikum tersebut kemungkinan
disebabkan oleh beberapa jaringan pada jangkrik masih hidup sehingga jangkrik masih
bias melakukan proses respirasi.
3. Jelaskan mekanisme kerja uji amilum dalam pengamatan peranan sinar
matahari dan klorofil dalam proses fotosisntesis!
Dalam fotosintesis, dengan bantuan sinar matahari, karbondioksida dan air akan
diubah menjadi gula atau amilum yang berlangsung di stroma. Di dalam organel
tersebut, sekelompok pigmen pengabsorpsi energi cahaya matahari menggunakan
energi tersebut dalam sintesis glukosa dari karbondioksida dan air (Dwijoseputro,
2007). Sehingga proses fotosintesis terbukti menghasilkan amilum. Ini bisa diketahui
ketika permukaan daun yang terkena cahaya ditetesi larutan iodium warnyanya
berubah menjadi biru kehitaman. Reaksinya :

(iodium + amilum biru kehitaman)

Bagian daun yang tidak terkena cahaya tidak melakukan fotosintesis, sehingga tidak
membentuk amilum. Ketika ditetesi iodium warnanya pucat.

4. Gambar dan jelaskan hasil pengamatan warna daun setelah uji amilum
pada pengamatan peranan sinar matahari dalam fotosintesis!
Sebelum melakukan percobaan, disiapkan alat dan bahan berupa gelas beaker,
tabung reaksi, alat pemanas, cawan petri, daun, aquades, alkohol, penghitung waktu,
stirer, penjepit, dan lain – lain. Langkah pertama adalah daun yang sudah ditutup
dengan alumunium foil pada setengah bagian diremas – remas namun hindari daun
rusak atau sobek karena akan mempengaruhi saat penetesan iodine. Setelah diremas
– remas direbus didalam aquades yang mendidih dalam beaker glass selama kurang
lebih 5 menit atau hingga warna pada daun mengalami kelunturan. Tujuan perebusan
ini adalah untuk menghilangkan kotoran yang menempel pada daun. Kemudian daun
diangkat menggunakan stirer dengan hati – hati supaya daun tidak sobek dan
dikeringkan untuk menghilangkan aquades. Setelah itu, daun dimasukkan dalam
tabung reaksi berisi alkohol kurang lebih 4-5 ml dan dipanaskan dengan
memasukkannya pada beaker glass berisi aquades bekas perebusan daun
menggunakan penjepit. Ditunggu beberapa saat hingga pemanasan dapat
menghilangkan alkohol dalam tabung reaksi. Pemanasan menggunakan alkohol
berfungsi untuk melarutkan klorofil pada daun. Pemanasan dilakukan pada tabung
reaksi karena tabung reaksi memiliki ruang yang lebih sempit, jika pemanasan
dilakukan pada beaker glass, maka alkohol akan cepat sekali menguap sehingga
pelarutan klorofil akan tidak sempurna. Kemudian daun diambil menggunakan stirer
dengan hati – hati supaya daun tidak sobek dan dikeringkan. Setelah itu daun
dipanaskan kembali dalam beaker glass berisi aquades mendidih selama 5 menit
untuk menghilangkan bekas alkohol yang menempel pada daun. Kemudian daun
diangkat menggunakan stirer dengan hati – hati supaya daun tidak sobek dan
dikeringkan untuk menghilangkan aquades. Langkah selanjutnya adalah meletakkan
daun pada cawan petri untuk kemudian ditetesi dengan iodine 1% pada seluruh
permukaan daun. Amati perubahan warna yang terjadi pada daun dan dicatat pada
data hasil percobaan.

Gb. Daun sebelum diberi perlakuan Gb. Daun sesudah diberi perlakuan

Keterangan: Keterangan:

Daun berwarna hitam dengan tulang Daun berwarna gelap coklat hijau
daun berwarna merah. Pinggiran daun dengan bintik-bintik hitam menyebar
berwarna hijau.

Pada percobaan kali ini didapatkan hasil berupa daun berwarna gelap coklat hijau
dengan bitnik-bintik hitam menyebar. Hal ini ternyata sesuai dengan literature
(Silverstein, 2007) yang menyatakan bahwa setelah diamati pada daun yang sudah
direbus sedemikian rupa, warna dau berubah menjadi hitam dan memiliki bintik
bintik hitam yang tersebar.
5. Gambar dan jelaskan hasil pengamatan warna daun setelah uji amilum
pada pengamatan peranan klorofil dalam fotosintesis!

(Roberts, 2007)

Pada gambar diatas dapat dilihat bahwa daun yang tidak ditutupi alumunium foil
berwarna hitam ketika ditetsi dengan larutan iodin. Sedangkan bagian yang ditutupi
dengan kertas tidak berubah warna menjadi hitam ketika dilakukan uji Sachs.
Sehingga dapat dikatakan bahwa pada bagian daun yan g tidak ditutupi kertas foil
terdapat amilum, sedangkan pada bagian daun yang ditutupi kertas timah tidak
terdapat amilum. Dari literature yang ada, klorofil merupakan suatu pigmen yang
merupakan faktor penting dalam proses fotosintesis, yang berfungsi untuk menyerap
energi cahaya yang digunakan oleh tanaman untuk menyusun gula (Robert, 2007).
Kesimpulan
Prinsip uji Sach adalah menguji terjadinya fotosintesis pada tanaman hijau yang
ditandai dengan perubahan warna daun setelah ditetesi iodine 1% dimana bagian daun yang
menghasilkan amilum (berfotosintesis) akan membentuk kompleks warna biru ungu
kehitaman dan daun yang tidak menghasilkan amilum (tidak berfotosintesis) tidak
membentuk kompleks warna tersebut. Sedangkan prinsip uji respirasi phenol red ini adalah
menguji terjadinya respirasi pada sampel dimana hasil respirasi berupa H2O dan CO2 yang
bereaksi membentuk HCO-3 yang merupakan asam lemah yang apabila bereaksi dengan
phenol red dalam ruang tertutup atau gelap membentuk kompleks warna orange pudar
dengan range pH 6,8 – 7,00.
Tujuan uji Sach adalah membuktikan perlunya sinar matahari dan klorofil dalam
fotosintesis. Sedangkan tujuan uji respirasi atau uji Phenol Red adalah membuktikan
dihasilkannya CO2 selama respirasi berlangsung.
Berdasarkan percobaan uji Sach yang dilakukan, didapati hasil berupa daun koleus yang
ditutup alumunium foil tidak menghasilkan amilum karena bagian tersebut tidak mengalami
fotosintesis. Sedangkan bagian yang tidak ditutup alumunium foil menghasilkan warna pekat
yang membuktikan adanya amilum saat terjadi fotosintesis. Berdasaran uji respirasi yang
dilakukan, phenol red akan berubah menjadi orange lebih pudar atau gelap jika terdapat CO2
atau dengan kata lain didapati proses respirasi dalam tabung. Tabung yang mengalami
respirasi adalah tabung dengan sampel jangkrik hidup, kecambah segar tetapi ada satu
percobaan yang gagal pada praktikum kali ini, yaitu pada percobaan dengan menggunakan
sampel gula ragi mentah, karena cairan dari gula ragi mentah menetes ke phenol red sebelum
disimpan untuk diuji. Sehingga phenol red terlebih dahulu berubah warna.
DAFTAR PUSTAKA
Dwidjoseputro, D., 2007. Fisiologi Tumbuhan. Jakarta: Gramedia
Ekosari. 2011. Modul Petunjuk Praktikum Respirasi dan Fisiologi Biji. Yogyakarta : FMIPA
UNY
Kimball, J.W., 2007. Biologi Umum. Jakarta : Erlangga
Roberts, Michael dan Neil Ingram. 2004. Biology. United Kingdom : Thomas Nelson and
Sons Ltd
Silverstein, Alvin. 2007. Photosyntesis. Minneapolis: Twenty-First Century Books

Anda mungkin juga menyukai