Anda di halaman 1dari 64

Program Keahlian Edisi 1 | Tahun I | Desember 2017

Ganda

Capacity Building
Direktorat PG. Dikmen

DIKMEN
Pemilihan Guru
Dikmen Berprestasi
dan Berdedikasi

Bimtek Pembelajaran
Empat Kekhususan
Media Komunikasi Guru Pendidikan Menengah

HARI GURU NASIONAL 2017


MOMENTUM
REFLEKSI
UNTUK GURU

WAWANCARA DIREKTUR
PEMBINAAN GURU PENDIDIKAN MENENGAH

MERACIK
PEMBINAAN
GURU DIKMEN
Seluruh pegawai Direktorat PG. Dikmen berfoto bersama sesaat setelah senam pagi
pada kegiatan Capicity Building di Camp Hulu Cai, Bogor. Foto A. Fauzi Ramdani
E D IS I 1 / T A HUN I / DE SE MBE R 2017

Catatan Direktur

S
elamat Hari Guru Nasional yang ke 72. Di penghujung pendapat, dan ajak mereka belajar bersama lingkungan
tahun 2017 guru-guru di Indonesia tengah merayakan lebih banyak. Jangan biasakan anak-anak kita menjadi
kegembiraan atas kelahirannya yang ke 72. Guru pendiam dan penakut. Ajarkan pula cara berkomunikasi
Indonesia dihadapkan pada tantangan cukup berat dan kerja sama dengan orang lain dengan baik dan benar.
menghadapi datangnya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Guru Anak yang akan berhasil nanti adalah anak-anak yang
Indonesia juga harus bersiap menghadapi era baru di abad 21. mampu berkomunikasi dan bekerjasama dengan baik
Melihat kenyataan yang ada, perkembangan teknologi informasi serta memiliki kekuatan karakter. Anak pandai bukan
yang begitu pesat telah mempengaruhi perkembangan anak- semata tinggi nilai akademiknya saja. Bukan itu yang harus
anak kita dalam menyerap ilmu pengetahuan. Mereka melaju mendapat perhatian lebih. Tetapi anak yang cerdas dalam
begitu cepat dalam setiap perkembangan zaman dan mungkin bakat tertentu juga perlu mendapat perhatian, berikanlah
sudah berwawasan abad 21. Tetapi kondisi guru kita masih ruang untuk lebih berkembang dan maju. Kembangkan
begitu lambat berjalan pada setiap perkembangan zaman, seluruh potensi yang ada dalam diri anak didik kita hingga
mungkin guru-guru kita masih jauh dari abad 21. menjadi generasi yang unggul dan berkarakter. Generasi
Guru Indonesia harus menjadi guru masa kini. Itulah salah yang benar-benar sesuai harapan kita saat 100 tahun
satu trend yang saat ini sedang berkembang. Guru masa Indonesia merdeka nanti.
kini, adalah guru yang bisa menyiapkan anak didik memiliki Untuk itu, ada pesan bermakna yang disampaikan
kecakapan abad 21. Dalam abad 21 anak-anak harus dibekali Bapak Pendidikan Indonesia, Ki Hadjar Dewantara kepada
dengan 4 C, meliputi Critic and Analitic, Creative and Inovatif, setiap guru. Beliau menuliskan, bahwa seorang guru harus
Communication and Colaboration. Seorang guru masa kini berada di depan, yang berarti harus bisa menjadi teladan.
harus memiliki lima peran utama, yakni sebagai pengajar, Seorang guru juga harus berada di tengah, yang berarti
penjaga gawang, fasilitator, penghubung dan katalisator. harus menciptakan prakarsa dan ide. Dan seorang guru
Perhatikan dan tanamkan kelima peran utama guru masa kini harus berada di belakang yang berarti harus bisa memberi
tersebut. dorongan dan arahan. Selamat membaca.!
Untuk itulah, mari bersama kita kawal anak-anak kita
dengan pembiasan bebas bertanya, bebas mengeluarkan
Direktur Pembinaan Guru Dikmen

Ir. Sri Renani Pantjastuti MPA

1
GURU Kabar Redaksi
DIKMEN
S
Media Komunikasi Guru Pendidikan Menengah alam hangat dan bahagia. Senang rasanya di pengujung tahun 2017 ini kami bisa
Susunan Redaksi melahirkan media komunikasi bagi guru pendidikan menengah melalui Majalah Guru
Dikmen. Cukup banyak dan lumayan melelahkan ketika harus memilah dan memilih
program dan kegiatan yang usai dilaksanakan di sepanjang tahun 2017 untuk dirangkum
PEMBINA dan disajikan dalam satu kemasan. Tetapi berkat kerja sama yang baik, majalah Guru Dikmen
Hamid Muhammad M.SC, Ph.D.
Plt. Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan
bisa terbit pada bulan Desember tahun 2017 dengan edisi pertama di tahun pertama.
Beberapa kegiatan besar sejatinya telah kami siapkan untuk Laporan Utama, tetapi dengan
PEngarah pertimbangan masa tayang majalah ini, kegiatan-kegiatan besar itu harus terkalahkan dengan
Ir. Sri Renani Pantjastuti MPA
kegiatan besar lain dan masih baru. Akhirnya, Hari Guru Nasional ke 72 menjadi Laporan Utama.
Direktur Pembinaan Guru Pendidikan Menengah
Di Laporan Utama ini pembaca bisa menyimak sambutan dari Menteri Pendidikan Nasional,
Pimpinan redaksi Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.AP.
Dra. Tina Jupartini, M.Pd Bersanding dengan peringatan HGN, pada Laporan Utama kali ini kami sajikan pula hasil
Kasubdit Program dan Evaluasi
wawancara kami dengan Direktur Pembinaan Guru Pendidikan Menengah yang baru dilantik
bulan September 2017 lalu. Beliau adalah Ir. Sri Renani Pantjastuti, MPA yang berlatarbelakang
Sidang redaksi
Dra. Santi Ambarukmi, M.Ed pendidikan Pertanian dan Agrikultur. Beliau juga memiliki hobi menanam dan mendaki gunung.
Dra. Maria Widiani, MA Wawancara berlangsung cukup lama, terdapat gagasan-gagasan baru. Selengkapnya simak
Dra. Renny Yunus, M.Pd pada tulisan wawancara.
Dr. Kadarisman, M.Pd
Sajian lain yang kami rangkum adalah Pemilihan Guru Dikmen Berprestasi dan Berdedikasi
Ir. Mamat, MM
Dr. Akhmad Nirwan, M.Pd Tingkat Nasional Tahun 2017 yang telah dilaksanakan pada Agustus lalu. Kegiatan lain dari
Saiful Anam Subdit Kesharlindung juga menayangkan hasil Olimpiade Guru Nasional, Lomba Inovasi
Dipo Handoko, Rihad Wiranto Pembelajaran, serta Lomba Kompetensi Guru yang kesemuanya khusus untuk guru Dikmen.
Didik Haryadi, Mukti Ali
Pada rubrik Program kami turunkan berita perihal Kerjasama Guru Pendidikan Menengah
Ahmad Fauzi Ramdani,
melalui Program Kemitraan Guru Dikmen. Pada Rubrik Kompetensi, yang masih hangat adalah
Koresponden informasi revitalisasi SMK, yakni Program Keahlian Ganda, Pendidikan Profesi Guru (PPG), serta
Nabilla Desyalika Putri (Yogyakarta dan Malang) Program Pemenuhan Kebutuhan dan Kompetensi Mutu Guru SMK. Pada rubrik ini juga kami
Andi Wahyudi (Surabaya) suguhkan laporan kegiatan studi banding guru Dikmen di Perancis.
Candra Erdiansah (Kalimantan Timur)
Pada Subdit PK,PLK dan SPILN terdapat warna-warni kegiatan yang menghiasi majalah ini.
Desain dan tata letak Mulai dari Bimtek Pembelajaran Empat Bidang Kekhususan, sekilas informasi Hari Disabilitas
Arita WA, Ari Subhan Hariri Internasional (HDI), Bimtek Sekolah Aman Bencana, hingga Bimtek Pendidikan Jasmani Adaptif.
dari subdit ini program terbaru pemberian bantuan kepada para guru yang terdampak letusan
SEKRETARIAT Gunung Agung di Karangasem, Bali. Peningkatan Capacity building yang dilakukan pada
Zainus Misbah, Sri Roswati, Octaviana Kemalasari,
pertengahan bulan Desember juga bisa kami rangkum di majalah ini. Kegiatan yang kaya
Nur Leili Bashir, Fadlilah Prapta Widda,
Candra Purnama makna dan wawasan baru itu cukup antusias diikuti peserta yang tak lain adalah seluruh
pegawai Direktorat PG Dikmen,
Penerbit Tidak ketinggalan pada sisi lain, majalah ini juga menyediakan ruang yang memuat kiprah
Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Menengah
Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan
para guru dikmen meraih prestasi. Tulisan ini menjadi praktik baik yang bisa menjadi inspirasi
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bagi guru-guru pendidikan menengah lainnya. Tim redaksi majalah Guru Dikmen, akan terus
memperbaiki tampilan dan konten majalah ini. Kami terbuka dengan segala kritik dan saran.
alamat redaksi
Selamat Membaca..!
Sekretariat Direktorat Pembinaan
Guru Pendidikan Menengah
Gedung D. Lt. 12 Kompleks Kemendikbud
Jl. Pintu I Senayan, Jakarta

2
E D IS I 1 / T A HUN I / DE SE MBE R 2017

Daftar Isi
LAPORAN UTAMA
4. Perkuat Karakter Melalui Keteldanan Guru

4
8. Meracik Pembinaan Guru Dikmen dari Hulu sampai Hilir

KESHARLINDUNG
14. Menjadi Guru Maestro Pendidikan
17. Bertaburan Inovasi dalam Pembelajaran
18. Tingkatkan Kompetensi Mengajar Praktik
20. Mengasah Pedagogik dan Profesional Guru

KOMPETENSI
22. Tingkatkan Jumlah Guru Produktif SMK
26. Guru SMK akan Mempunyai Skill Pasport

8
28. Babak Baru Sertifikasi Guru dalam Jabatan
30. Tingkatkan 5 Kompetensi Guru SMK
32. Timba Ilmu ke Perancis, Tingkatkan Kualitas Guru SMK

PROGRAM
34. Guru yang Mendaftar Harus ada Surat Tugas
36. Mendongkrak Mutu Guru Sekolah Imbas

PKPLK SPILN
38. Harus Mengawal Peserta dengan Tepat
40. Tingkatkan Literasi Guru Sekolah 3T
41. Gagasan Pendidikan Inklusif

14 42.
43.
44.
46.
Kenalkan Bencana pada Anak Sejak Dini
Dorong Mutu Pendidikan Jasmani Adaptif Guru SMALB
Program SM-3T Perbaiki IPM Indonesia
Berbagi Bantuan untuk Guru Akibat Erupsi Gunung Agung

KINERJA
48. Membiasakan Guru Mendokumentasikan Tulisan
49. Menjamin Pembelajaran Berkualitas

TATA USAHA
"Pendidikan yang berkarakter 50. Capacity Building: Perekat Kekeluargaan dan Kedisiplinan SDM
52. Dari Bahaya Narkoba Hingga Pentingnya Literasi
akan mencipatkan Intelektual terpelajar,
PROFIL
bukan Intelektual kurang ajar"
54. Algoritma Menghindari Trial Error
56. Mengajar Sepenuh Hati di Kelas Inklusif
58. Membangun Asa di Perbatasan RI-Malaysia

3
GURU DIKMEN LAPORAN UTAMA

Hari Guru Nasional Tahun 2017

Momentum Refleksi
untuk Guru

P
Prof. Dr. Muhadjir Effendy M.AP (Mendikbud)
Foto: Mukti Ali

eringatan Hari Guru Nasional atau yang lebih familiar Memeriahkan peringatan HGN tahun 2017 cukup menggelar berbagai
dengan sebutan HGN pada tahun 2017 telah berlalu lomba yang dilaksanakan tiap direktorat di lingkungan Direktorat Jenderal
dengan puncaknya tanggal 25 November. Berbeda Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK). Lomba-lomba yang bersifat
dengan tahun-tahun sebelumnya, pada tahun 2017 ilmiah ini menggantikan gelaran Simposium GTK pada tahun sebelumnya.
ini tak terlihat gegap gempita yang menyertai HGN. Kegiatan ini dimulai sejak tanggal 23 November dan berakhir tanggal 26
Peringatan terlihat sangat sederhana, tetapi penuh November. Selain itu, digelar juga pameran pendidikan karya guru oleh
makna. Tak ada lagi acara puncak peringatan yang unit-unit kerja terkait, berlangsung sejak tanggal 24-25 November. Stand
biasanya berlangsung tersendiri, tak ada pula unsur pameran ini berada di bagian dalam Plaza Insan Berprestasi, Gedung A
hura-hura dengan penggalangan guru secara masal Kompleks Kemendikbud, Senayan. Beragam produk pendidikan disajikan
hingga puluhan ribu. di sana, tak ketinggalan stand Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan
Menengah menjadi salah satu yang menghiasi.
4
E D IS I 1 / T A HUN I / DE SE MBE R 2017

Mendikbud foto bersama dengan tim Paskibraka


pada Upacara HGN 2017 Foto: Mukti Ali

MOMENTUM REFELKSIKAN DIRI lebih sejahtera, mulia, dan bermartabat. GURU ADALAH PASUKAN TERDEPAN
Rangkaian HGN 2017 ditutup dengan upacara “Pemberian tunjangan profesi guru bagi guru Rangkaian puncak HGN berlanjut di
di halaman Gedung A, Kemendikbud, Senayan. yang telah tersertifikasi, serta tunjangan khusus dalam Plaza Insan Berprestasi. Di tempat
Dipimpin langsung oleh Mendikbud, Prof. Dr. bagi guru yang mengabdi di daerah khusus akan itu, dilangsungkan pengumuman sekaligus
Muhadjir Effendy, MAP. Dalam sambutannya terus menjadi perhatian,” kata Mendikbud. penganugerahan kepada para peserta terbaik
Mendikbud mengatakan, bahwa tema HGN tahun Selain itu juga, guru-guru yang memiliki hasil berbagai perlombaan. Dalam arahannya,
2017 adalah Membangun Pendidikan Karakter keahlian ganda untuk memenuhi kebutuhan Muhadjir mengatakan bahwa guru bagaikan
melalui Keteladanan Guru. Tema tersebut, kata pendidikan kejuruan akan terus ditingkatan satuan infanteri dalam dunia militer. Karena
Mendikbud, berkaitan erat dengan implementasi bersamaan dengan program Guru Garis Depan guru berada di garis paling depan dalam
Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 87 tahun (GGD) untuk mencapai pemerataan pendidikan mencerdaskan anak bangsa. “Di antara jajaran
2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter yang berkualitas. “Upaya pemerintah pusat kesatuan yang paling depan adalah infanteri,
(PPK). Dalam Perpres tersebut, Presiden tentu memiliki keterbatasan, oleh karena itu pasukan ini berdiri paling depan kalau terjadi
mengamanatkan bahwa guru sebagai sosok kita berikan apresiasi kepada semua pihak yang pertempuran. Dalam konsep pendidikan,
yang utama dalam satuan pendidikan. Guru telah ikut membantu meningkatkan kapasitas guru merupakan pasukan terdepan yang
harus dapat berperan sebagai tokoh penting dan kompetensi guru,” ucap Mendikbud. menentukan menang tidaknya pendidikan.
atau panutan (the significant other) bagi peserta Selain program-program tersebut, Sedangkan Kemendikbdud adalah pasukan
didiknya, dan guru harus menjadi sumber untuk memenuhi kebutuhan guru di daerah, pemberi support,” tuturnya. “Jadi kalau sampai
keteladanan. pemerintah menyediakan program afirmasi, pendidikan gagal, yang pertama bertanggung
“Momentum HGN ini hendaknya kita jadikan terdiri dari Program Sarjana Mendidik di Daerah jawab adalah guru. Karena guru itu guru harus
sebagai refleksi apakah guru-guru kita sudah Terluar, Terdepan dan Tertinggal (SM-3T), kita perhatikan, mereka adalah penentu menang
menjadi teladan bagi peserta didiknya, dan Program Pemberian Subsidi Bantuan Pendidikan tidaknya pertempuran melawan kebodohan dan
apakah kita juga sudah cukup memuliakan guru- Konversi GTK PAUD dan DIKMAS, dan Program kejumudan untuk peserta didik kita,” lanjutnya.
guru kita yang telah berjuang untuk mendidik Diklat Berjenjang bagi Pendidik PAUD. Selain itu, Muhadjir juga menegaskan, bahwa
dan membentuk karakter kita sehingga menjadi “Perlu adanya peran pemerintah daerah hingga saat ini masih banyak masalah-masalah
pribadi tangguh dan berhasil,” tutur Mendikbud. untuk ikut serta melakukan redistribusi guru, yang berkaitan dengan guru seperti soal kualitas
Peringatan HGN juga menjadi titik evaluasi meningkatkan kompetensi, dan memenuhi dan kuantitas guru. Bahkan karena banyaknya,
yang strategis bagi pengambilan kebijakan kesejahteraan guru yang masih di bawah dirinya mengaku belum selesai memetekan
pemerintah. Kebijakan tersebut di antaranya standar minimum,” pesan Mendikbud. permasalahan guru yang telah ia mulai sejak
adalah menjadikan guru lebih kompeten, satu tahun yang lalu. Ia mencatat dalam lima
profesional, terlindungi, dan pada gilirannya tahun terakhir ada 295 ribu guru yang pensiun.

5
GURU DIKMEN LAPORAN UTAMA

Plt. Dirjen GTK Hamid Muhammad Ph.D didampingi Direktur PG. Dikmen Ir. Sri Renani Pantjastuti M.PA., Foto: Mukti Ali
foto bersama Juara III pemeneng Penulisan Buku Guru Dikmen

Namun, sejak moraturium tahun 2011 perekrutan memiliki masalah kualifikasi, kompetensi, dan profesi dan gaji yang sesuai, kerjanya sama
baru belum bisa dilakukan. Sementara itu, masalah sertifikasi yang menjadi masalah dengan guru honor yang belum mendapatkan
saat ini terdapat 738 ribu guru non-PNS yang tambahan. “Tidak mungkin kita memajukan tunjangan profesi. “Kalau begitu apa bedanya.
merupakan masalah yang harus diselesaikan. pendidikan tanpa dukungan guru yang kuat Ini akan meyebabkan suasana yang tidak baik
“Sekarang setelah 7 tahun ini kita panen raya baik dari segi kompetensi maupun dari segi kalau mereka yang telah mendapatkan gaji yang
juga, yaitu panen kekurangan guru dalam arti kesejahteraan yang ada pada guru,” tutur setimpal tidak memberikan pengabdian yang
guru PNS,” ucap Muhadjir. Muhadjir. lebih baik,” terangnya
Masalah lainnya terjadi di daerah, karena Muhadjir juga meminta kepada guru yang Sesuai amanat undang-undang,
kurangnya guru PNS kepala sekolah di daerah telah mendapatkan tunjangan profesi dan Kemendikbud sedang dan akan terus bekerja
mengangkat guru sendiri. Akibatnya banyaklah gaji yang telah semestinya dia terima agar keras melaksanakan tugasnya untuk mengatasi
guru-guru yang diangkat kepala sekolah, tetapi memberikan prestasi dan pengabdiannya permasalahan guru yang ada meski dalam waktu
dengan sebaik mungkin. Jangan sampai ada yang tidak lama. Oleh sebab itu, Mendikbud
guru yang telah mendapatkan tunjangan mengajak agar seluruh lapisan masyarakat
ikut andil dalam memajukan pendidikan di
Indonesia. “Intinya mohon dukungan dan doa
agar permasalahan guru yang rumit ini dapat
segera teratasi. Karena kita tahu guru itu harus
kita perhatikan bersama. Sehingga guru mampu
memberikan manfaat bagi bangsa ini,” lanjutnya.

GURU ADALAH TELADAN KARAKTER


Sementara itu, Plt Dirjen GTK Hamid
Muhammad dalam sambutannya ia meminta
agar para guru memperkuat pendidikan
karakter di sekolah masing-masing. “Pendidikan
karakter itu sudah ada di sekolah kita, cuman
kita perlu memperkuat apa yang sudah ibu dan
Suasana Stand Pameran Direktorat PG. Dikmen pada perayaan Foto: A. Fauzi Ramdani bapak lakukan di sekolah,” tutur Hamid.
peringatan HGN 2017 di Plaza Insan Berprestasi, Kemendikbud

6
E D IS I 1 / T A HUN I / DE SE MBE R 2017

Mendikbud Prof. Dr. Muhadjir Effendy M.AP, foto bersama para Foto: Mukti Ali
Juara berbagai lomba yang diselenggarakan dalam rangka
memeriahkan HGN 2017

Hamid berharap, pelaksanaan PPK di sekolah Ia mengajak agar para guru mendidik anak- mereka tidak menjadi generasi emas seperti
bukan hanya sekedar tuntutan kurikulum, tetapi anak untuk tidak mencontek. “Begitu persoalan yang kita harapkan,” ucap Hamid.
harus dilakukan secara terintegrasi. Baik dalam ini tidak kita selesaikan maka itu akan terus Keempat, masalah pornografi dan porno
kebijakan kurikuler, ekstrakulikuler maupun dibawa sampai tua. Ini efeknya luar biasa, aksi. Lakukan pencegahan sedini mungkin
nonkulikuler. “Bahkan dalam Perpres PPK itu, karena yang namanya plagiarisme itu awalnya berikan informasi bahwa anak-anak yang
terdapat tiga pusat pendidikan yakni sekolah, dari nyontek,” tutur Hamid. “Mohon lakukan telah terkontaminasi dengan pronografi dan
keluarga dan masyarakat harus dilibatkan,” yang terbaik bagi anak kita, karena salah satu porno aaksi perkembangan otaknya tidak akan
tambahnya. indikator kejujuran itu tidak nyontek,” lanjutnya. berkembang dengan baik. “Pornografi itu ibarat
Melalui PPK diharapkan bangsa ini mampu Masalah kedua adalah perundungan, narkoba karena dapat merusak keperibadian
menyiapkan generasi yang memiliki karkter Hamid mengungkapkan, dari berbagai laporan anak,” terang Hamid menjelaskan bahaya
yang baik, berakhlak mulia dan budi pekerti kekerasan di sekolah semakin hari semakin pornografi.
yang bagus. Sehingga ke depan anak-anak meningkat. Namun yang seringa viral di media Selanjutnya masalah kelima adalah gerakan
kita menjadi generasi emas di masa yang akan merupakan puncak dari sebuah perundungan. intoleran yang bisa bermuara menjadi gerakan
datang. Karena sebenarnya persoalan ini sangat radikal. Hamid menyebut, sekolah tidak boleh
banyak yang tidak muncul kepermukaan. memberi ruang kepada prilaku intoleran.
Oleh karenanya, ia memohon agar tindakan Indonesia itu beragam dan tidak dimiliki oleh
LIMA MASALAH UTAMA PENDIDIKAN
kekerasan yang terjadi di sekolah bisa ditangani satu golongan. “Kalau keberagaman itu hilang,
Hamid meminta agar para guru dengan serius oleh guru dan kepala sekolah. itu bukan Indonesia,” pesan Hamid agar seluruh
memperhatikan masalah-masalah yang sering “Jangan biarkan pembiaran terhadap tindakan guru dan kepala sekolah berjuang menjauhkan
terjadi di sekolah yang terkadang dianggap perudungan sekecil apapun,” tuturnya. anak-anak dari masalah yang dapat merusak
biasa. Menurutnya, ada lima hal yang harus
Masalah ketiga adalah narkoba. Saat ini generasi bangsa dengan memperkuat
diperhatikan. Masalah pertama adalah nyontek,
narkoba telah masuk ke dalam seluruh lapisan pendidikan karakter. ■
ini merupakan permaslahan serius yang sering
masyarakat termasuk sekolah. Sehingga
dianggap biasa. Sehingga kepala sekolah
dibutuhkan pencegahan sedini mungkin
dan guru kadang kala tak pernah merespon MUKTI ALI, FAUZI RAMDANI, RIHAD WIRANTO
terhadap hal dapat merusak generasi bangsa.
permasalahan ini secara serius. Padahal lanjut
“Kontrol setiap saat apa yang terjadi kepada
Hamid, itu merupakan pintu masuk pertama
guru-guru dan siswa kita. Jangan sampai
membangun karakter anak.

7
GURU DIKMEN LAPORAN UTAMA

Wawancara Direktur Pembinaan Guru Pendidikan Menengah

Meracik Pembinaan Guru Dikmen


dari Hulu Sampai Hilir

D
irektorat Pembinaan Guru Pendidikan Menengah mulai awal disabilitas yang jumlahnya kecil juga mempunyai hak yang harus dipenuhi
September 2017 memiliki pemimpin baru. Menteri Pendidikan karena ada di dalam Undang-Undang yakni UU No. 8 Tahun 2016 Tentang
dan Kebudayaan mempercayakan seorang perempuan, insinyur Penyandang Disabilitas. Artinya, pemenuhan guru untuk anak disabilitas
lulusan Institut Pertanian Bogor (IPB) bernama Ir. Sri Renani itu juga penting.
Pantjastuti, MPA untuk menjadi pucuk pimpinan di direktorat yang Program Keahlian Ganda yang digagas tahun 2016 kemarin, saat ini
menangani guru pendidikan menengahi. Bu Rena, begitu sapaan akrab memasuki tahap kedua, sudah dilaksanakan seleksinya, namun dari sasaran
Direktur Pembinaan Guru Pendidikan Menengah, memiliki segudang kami, yang awalnya ditargetkan sekitar 5000 orang guru, namun hanya ada
pengalaman di Kemendikbud. Memulai kariernya sebagai staf yang dijalani 2000 guru yang mendaftar dan hanya ada 1247 guru yang memenuhi syarat.
kurang lebih tujuh tahun di Direktorat Jenderal Dikdasmen. Sejak itu, Karena sepuluh orang mengundurkan diri sekarang tinggal 1237 guru saja
jabatan demi jabatan dipercayakan kepadanya, mulai Kepala Seksi, Kepala yang memenuhi syarat di tahap kedua ini. Hal ini terjadi karena persyaratan
Bagian Perencanaan, Kepala Bagian Keuangan, Kepala Bagian Hukum dan yang mulai diperketat.
Tata Laksana, hingga jabatan terakhirnya sebagai Direktur Pembinaan
Hasil evaluasi pelaksanaan tahap pertama kemarin akhirnya menjadi
Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus yang kesemuanya di lingkungan
pertimbangan penentu persyaratan seleksi tahap kedua. Pada tahap
Direktorat Jenderal Dikdasmen. Baru pada tahun 2017 ini Bu Rena
pertama, ternyata ada dalam satu sekolah 30 guru yang mendaftar.
bergabung dengan keluarga besar Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga
Otomatis dengan 30 orang guru yang mendaftar akan mengganggu
Kependidikan. Tentunya sebagai Direktur Pembinaan Guru Dikmen, beliau
kegiatan belajar mengajar di sekolah. Oleh karena itu persyaratan jadi lebih
sudah memikirkan terobosan baru yang akan dilakukan.
diperketat.
Di luar tugas kedinasan, perempuan satu ini memiliki kedekatan
Dari situ kami dapat menjamin bahwa guru yang mengikuti Program
dengan alam, juga hobi menanam berbagai jenis sayuran. Bahkan sejak
Keahlian Ganda tahap kedua ini tidak mengganggu kegiatan belajar
masih mahasiswa ia kerap meluangkan waktunya dengan mendaki gunung.
mengajar di sekolah yang ia tinggalkan. Guru-guru juga harus memiliki
Beberapa gunung telah ia taklukkan, baik di dalam maupun di luar negeri.
surat izin dari kepala sekolah. Pada awalnya guru peserta yang seleksi
Untuk mengetahui lebih jauh tentang figur Bu Rena dan pandangan-
tahap pertama itu tidak harus perlu meminta izin kepala sekolah dan satu
pandangannya tentang program-program pembinanaan guru pendidikan
orang guru dapat mendaftarkan teman atau guru lainnya tanpa persetujuan
menengah, Majalah Guru Dikmen berkesempatan mewawancarai beliau
kepala sekolah. Tentunya nanti akan diikuti kebijakan-kebijakan lain.
di ruang kerjanya di Gedung D lantai 12, kompleks Kemendikbud Senayan.
Program KG pada dasarnya adalah kebijakan untuk mempercepat
Berikut adalah hasil wawancara Majalah Guru Dikmen dengan Ibu Direktur,
pemenuhan kebutuhan guru, salah satu yang sedang dipikirkan mungkin
Bu Rena.
dari Industri juga dapat mengajar untuk pemenuhan jangka pendek.
Karena staf di industri sendiri tentunya sudah memiliki persyaratan dan
Sejak berdirinya Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Menengah mereka bisa dilatih pedagogiknya agar tahu bagaimana cara mengajar.
di bawah Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan, lembaga ini telah Program KG sekarang juga sudah mengikuti Sertifikasi Keahlian dan itu
menjalankan program dan fungsinya dalam pembinaan guru dari BNSP yang memang punya kewenangan untuk itu. Dan sertifikat dari
pendidikan menengah. Bagaimana kelanjutan program pembinaan BNSP itu juga dikembangkan bersama keterampilan yang dimiliki antara
guru pendidikan menengah, misalnya Program Keahlian Ganda di Kemendikbud dan industri.
tahun 2018?
Program Keahlian Ganda digulirkan untuk memenuhi kebutuhan guru
produktif di SMK. Ini menjadi tantangan tersendiri mengingat vokasi bukan
hanya untuk SMK, tetapi juga SMALB. Untuk SMALB ini juga menjadi suatu
tantangan karena mungkin belum semua paham bahwa hak dari anak

8
E D IS I 1 / T A HUN I / DE SE MBE R 2017

Ir. Sri Renani Pantjastuti, MPA. Foto: Mukti Ali


Direktur Pembinaan Guru Pendidikan Menengah
9
GURU DIKMEN LAPORAN UTAMA

Ir. Sri Renani Pantjastuti M.PA saat memberikan materi Foto: Mukti Ali
pada kegiatan Kemitraan Guru Dikmen

Bagaimana dengan guru-guru pada Pendidikan Khusus, Pendidikan Bagaimana dengan Program Kemitraan Guru Dikmen yang telah
Layanan Khusus, dan Satuan Pendidikan Indonesia Luar Negeri. Apa dimulai tahun 2016 lalu, adakah hal baru yang ibu usulkan?
masalah krusial yang harus segera ditangani? Untuk Program Kemitraan Guru Dikmen, menurut saya pribadi, mungkin
Salah satu yang perlu diperhatikan tentang pendidikan khusus adalah diperlukan sedikit perubahan. Bila memungkinkan guru imbas diperbanyak
ketersediaan guru untuk pendidikan inklusi. Diharapkan pada sekolah dan proses pembelajaran guru imbas di sekolah mitra lebih dari tujuh
umum tersedia guru dengan kompetensi pendidikan khusus. Salah hari. Program Kemitraan ini sebetulnya pada awal tahun 2000 sudah
satu upaya yang harus dilakukan adalah mengkaji peraturan yang ada, dilaksanakan. Waktu itu, guru imbas magang cukup lama di sekolah maju
merevisinya bila diperlukan, agar penyediaan guru pendidikan khusus di sekitar empat sampai enam bulan bersama kepala sekolahnya juga.
sekolah reguler dapat diprogramkan dan dianggarkan kebutuhan biayanya. Untuk akomodasi guru imbas di sekolah mitra dapat dilaksanakan
Pengembangan pendidikan inklusi sudah lama dikembangkan di melalui pendekatan program Keluarga Sebangsa seperti yang pernah
Direktorat Pembinaan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus, antara dilakukan pada perlombaan siswa. Hal ini tentunya lebih bagus, karena
lain juga dilaksanakan fasilitasi pembudayaan pendidikan inklusi ia bisa tinggal di rumah guru tersebut, ia juga dapat melihat proses apa
kepada beberapa provinsi dan kabupaten/kota. Beberapa daerah telah yang dilakukan guru tersebut sebelum mengajar di sekolah. Menurut
mengupayakan kewenangan memberi kompetensi tambahan sebagai saya, sekarang pun guru-guru juga mau jika disuruh tinggal di rumah guru
bekal bagi guru di sekolah reguler. Agar pelaksanaan pendidikan inklusi tempat magang karena masyarakat Indonesia sendiri rasa toleransi masih
dapat diwujudkan perlu dikembangkan upaya peningkatan kompetensi sangat kental. Melalui pendekatan ini tentu biaya dapat ditekan dengan
guru yang efektif dan efisien. tetap mendapat kualitas yang diharapkan.
Untuk peningkatan guru-guru SPILN tentu perlu adanya upaya yang
berbeda, mengingat SPILN berada di beberapa negara dengan karakteristik Adakah Pengalaman waktu menangani Direktorat Pembinaan
yang berbeda. Salah satu yang terpikir adalah pengembangan pelatihan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus yang bisa menjadi masukan
jarak jauh yang ditunjang dengan IT. Tentu kami akan bermitra dengan bagi guru Dikmen?
Pustekom yang sudah memiliki Portal Rumah Belajar.
Ada beberapa pengalaman di Dit. PPKLK yang dapat dijadikan
Pembinaan guru untuk Pendidikan Layanan Khusus juga akan pertimbangan dalam melaksanakan pembinaan guru Dikmen. Antara lain,
dikembangkan sesuai bentuk layanan khusus yang dilaksanakan sesuai pertama, kegiatan penulisan buku guru dan siswa, SDLB, SMPLB, SMALB,
UU, layanan khusus dilaksanakan pada daerah terpencil/terbelakang, dan kedua yakni kemitraan penanganan pendidikan aman bencana melalui
masyarakat adat terpencil, daerah bencana alam dan bencana sosial. jejaring Seknas.
Hikmah yang bisa diambil dari kegiatan penulisan buku SLB adalah saya
menjadi paham bahwa kemampuan menalar dan menulis guru variasinya

10
E D IS I 1 / T A HUN I / DE SE MBE R 2017

Ir. Sri Renani Pantjastuti M.PA saat memberikan tips cara menanam dan merawat Foto: Mukti Ali
tanaman kepada pegawai saat kegiatan Capicity Building Direktorat PG. Dikmen

sangat besar. Ada draf buku yang berisi contoh yang tidak masuk akal, Bagaimana dengan tuntutan guru abad 21 yang harus siap menghadapi
misalnya anak berkursi roda mencari umpan katak untuk menangkap ikan. MEA dan globalisasi dunia yang lebih luas?
Selain itu, sistematika penggunaan bahasa juga masih banyak yang lemah. Saya tidak dapat membayangkan jika anak didik yang berada di abad
Dari situ tentu kita bisa menyimpulkan bahwa kemampuan literasi guru 21, tetapi gurunya tidak dapat mengantarkan anak untuk menjadi generasi
harus ditingkatkan. abad 21. Sebenarnya bukan hanya masalah kecakapan abad 21 saja, tetapi
Literasi bukan sekedar membaca dan bukan barang baru. Tetapi globalisasi dunia yang lebih luas. Dengan adanya kerjasama ekonomi
fondasi dari Literasi ini salah satunya adalah membaca. Sekarang untuk regional/global memungkinkan terbentuknya kesempatan kerja bagi
mendapatkan sumber belajar sendiri sangat mudah. Sebagian besar guru tenaga kerja dari negara lain, termasuk guru juga menjadi tantangan. Hal
mempunya hanphone yang terkoneksi. Tetapi tinggal cara pemakaiannya, ini yang perlu kita sikapi dengan pembinaan guru sebaik mungkin agar
apakah untuk chatting dengan temannya atau untuk membaca buku-buku. mampu berkompetisi.
Kemarin waktu menghadiri suatu acara ada penghargaan untuk siswa Tantangan utama bagi Direktorat Pembinaan Guru Dikmen untuk
yang membaca kurang lebih 150 judul buku dalam setahun. Artinya dalam menghadapi era globalisasi adalah sebagian guru belum menjadi guru yang
sebulan ia membaca lebih dari sepuluh judul buku. Dari sini tentu kita dituntut untuk menyiapkan peserta didik untuk memiliki kecakapan abad
berharap guru juga bisa lebih banyak membaca buku. 21. Salah satu masalah yang bisa kita lihat bersama adalah guru yang belum
Sedangkan dari pengalaman menjadi Ketua Sekretaris Nasional Satuan melek IT. Padahal tuntutan zaman tidak dapat dihindari. Apalagi dengan
Pendidikan Aman Bencana dapat dirasakan bahwa beban penanganan diberlakukannya Kurikulum 2013 guru juga harus harus dapat bereksplorasi
pengurangan resiko bencana dapat diringankan dengan adanya kerjasama dan kreatif.
yang baik antara kementerian, organisasi internasional, organisasi
masyarakat lokal yang terhimpun dalam Konsorsium Pendidikan Bencana.
Apa indikator seorang guru disebut guru yang berwawasan abad 21
Melalui pemerintah, semua berbagi bahan yang dimiliki masing-masing
atau guru masa kini?
termasuk pedoman yang dibuat tiap organisasi, lalu dibuat pedoman induk
Guru masa kini adalah guru yang mampu menyiapkan peserta didiknya
yang memuat. Pada saat bencana juga berbagi tugas sesuai kompetensi
memiliki kecakapan abad 21. Kecakapan abad 21 meliputi kritis dan analitis,
masing-masing.
kreatif dan inovatif, komunikatif serta kolaboratif. Agar bisa berperan
Untuk pembinaan guru tentu juga diperlukan kerjasama yang kuat antar
maksimal menyiapkan peserta didiknya, maka seorang guru harus
lembaga, salah satunya dalam peningkatan kompetensi guru diperlukan
memegang lima peran utama, pertama sebagai katalisator, seorang guru
juga kerjasama yang baik seluruh pihak. Termasuk industri yang diperlukan
harus mampu mengidentifikasi, menggali dan mengoptimalkan potensi
agar guru dapat menjalani magang industri. Kerjasama yang sudah ada
anak didiknya. Agar bisa memaksimalkan peran tersebut, seorang guru
sebelum saya pindah tentu akan diteruskan antara lain dengan berbagai
harus benar-benar bisa mendekati siswa secara bersahabat. Kedua sebagai
organisasi profesi. Komunikasi yang efektif untuk mendapat masukan dari
penghubung, dalam hal ini seorang guru harus mampu menghubungkan
berbagai pihak tentu akan dilakukan.

11
GURU DIKMEN LAPORAN UTAMA

Kecakapan abad 21 meliputi


kritis dan analitis, kreatif
dan inovatif, komunikatif
serta kolaboratif

anak didiknya dengan sumber-sumber belajar yang beragam, di dalam dan Saya juga mulai dengan hal kecil terkait konsentrasi peserta pelatihan/
di luar sekolah. Guru harus bisa mengeksplorasi beragam sumber belajar, bimbingan teknis. Pada saat pelatihan berlangsung mungkin nanti
dari internet dan sumber belajar di lingkungan sekolah. HP dikumpulkan semua. Saya tidak ingin melihat narasumber sibuk
Ketiga sebagai fasilitator, seorang guru harus membantu proses menyampaikan materi, peserta sibuk dengan handphonenya. Ini sepele tapi
pembelajaran anak didiknya, seorang guru harus menjadi teman diskusi menyebalkan. Kemudian, di sini saya melihat ada pelatihan dengan peserta
dan bertukar pikiran. Interaksi guru dan siswa tidak hanya saat jam terbatas paling banyak 200 orang. Kata teman-teman, sebetulnya dari 200
pelajaran saja dan berlangsung di dalam kelas, tetapi bisa dilakukan diluar itu bisa diperbanyak menjadi lebih banyak, bahkan 1000 orang karena yang
jam pelajaran. Keempat guru sebagai penjaga gawang, dalam hal ini seorang 200 orang itu harus bisa mendiseminasikan kepada minimal lima orang
guru harus mampu membantu anak didiknya menyaring pengaruh negatif. atau sepuluh orang guru lain. Tapi kita perlu yakin bahwa diseminasi benar-
Contoh pengaruh negatif yang rentan melanda kalangan siswa antara lain benar dilakukan. Perlu ada bukti kalau itu sudah dilakukan.
narkoba, pergaulan bebas, radikalisme, pornografi dan lain sebagainya. Selanjutnya sasaran peserta harus tepat. Kita mungkin berpikiran tidak
Dan kelima adalah sebagai pengajar, seorang guru harus menyampaikan masalah, toh guru yang dipanggil nantinya juga dapat mengajarkan kepada
matapelajaran dengan cara menyenangkan agar bisa dimengerti dan kawannya. Menurut saya lebih baik jika panggil saja guru yang terbaik dan
dipahami anak didiknya. Salah satu kunci agar guru bisa menjalankan berprestasi, yang telah mengikuti seleksi yang kita adakan. Sistem seleksi
tugas tersebut adalah dengan menguasai materi. Ketika sudah menguasai ini yang perlu kita sempurnakan bekerjasama dengan berbagai pihak.
materi, alur yang bagaimanapun dan dalam keadaan siswa seperti apapun Meskipun kita sendiri tidak tahu mungkin guru yang tidak kita panggil ke
seorang guru akan bisa mengendalikan. tempat seleksi jauh lebih mampu. Tetapi paling tidak guru terbaik itu sudah
melalui proses seleksi.
Untuk tahun depan, adakah hal baru yang coba ibu gagas untuk Nah guru berprestasi yang kita undang itulah nantinya akan menjadi
membina guru Dikmen? instrukur/mentor, entah tentang PPK, Literasi, dan lain sebagainya. Kita
harus kerjasama dengan provinsi, sebagian uang kita salurkan ke sana,
Seperti saya katakan sebelumnya, kami akan mencoba menggali
dan provinsi dapat membiayainya juga. Mungkin uang yang kita berikan
masukan sebanyak-banyaknya dari berbagai pihak terkait pembinaan guru.
tidak banyak, tetapi daripada mengundang 200 orang ke Jakarta itu kurang
Berbagai macam workshop dan bimbingan teknis akan disempurnakan
efektif, lebih baik kita kumpulkan di daerah, agar sasarannya bisa lebih luas
berdasarkan masukan-masukan tersebut.
dan lebih banyak. Tinggal bagaimana kita menyetandarkan instrukturnya.

12
E D IS I 1 / T A HUN I / DE SE MBE R 2017

Guru SMA Insan Cendekia Tangerang membimbing Foto: SMA Insan Cendekia
siswa melakukan praktikum Kimia di laboratorium

Instruktur kita dapatkan dari guru-guru yang kita pilih telah lulus tahap orang untuk pelatihan bidang tertentu, dan lima orang pelatihan jenis
seleksi tadi. Nantinya guru terbaik yang sudah terpilih tersebut akan kita lainnya. Dengan begitu mereka bisa kenal peserta dari instansi lain,
undang ke Jakarta, kita beri penguatan materi semacam TOT (training of sehingga serius mendalami materi. Kemarin saya lihat di media cetak Tempo
trainer). Jadi yang berkumpul di Jakarta orang terbaik semua. Setelah kita mengadakan pelatihan tentang penyajian infografis. Ini sangat menarik
latih, mereka yang akan menjadi mentor/ fasilitator saat penyelenggaraan karena infografis ini penting sekali untuk berkomunikasi, informasi yang
di daerah. Karena dilaksanakan di daerah, tentu biaya akan lebih murah banyak bisa dikemas dalam satu lembar dengan tampilan yang menarik
tetapi lebih banyak manfaatnya. namun lengkap. Selain itu, saya juga mengajak kepada teman-teman untuk
Untuk menjamin mutunya, kita juga dapat meminta bantuan LPMP. intensif dan giat mencari peluang pelatihan di luar negeri.
Merekalah nanti yang akan menjamin guru tersebut apakah sudah benar-
benar layak atau tidak. Jadi kembali lagi, bagaimana kita harus bisa Berapa lama menghasilkan SDM yang sesuai dengan harapan?
berpikir efisiensi dan efektifitas dari uang yang bertambah sedikit agar
Di tempat ini saya belum mengenal semua staf, dengan pola
dapat lebih optimal. Untuk pembiayaan dapat ditanggung bersama provinsi
pendekatan yang biasa saya lakukan, insya Allah tidak membutuhkan
atau instansi terkait lainnya dengan pendekatan “matching grant” sehingga
waktu lama. Saya mencoba menjalin kedekatan dengan teman-teman staf
lebih banyak guru yang ditingkatkan kompetensinya.
bisa berkomunikasi, juga biasa makan bersama dengan bawahan, dan itu
sudah berjalan dengan baik.
Untuk memwujudkan harapan-harapan Ibu, tentunya perlu perangkat Untuk saat ini saya sedang menggalakkan kedisiplinan. Bagi saya
dan sumber daya yang mumpuni. Bagaimana pendapat Ibu tentang berprestasi itu tidak muluk-muluk, minimal staf itu ada saat diperlukan
SDM di lingkungan Direktorat Pembinaan Guru Dikmen? oleh atasan, menurut saya itu sudah bagus. Tetapi untuk disiplin tetap
Saya ingin seluruh staf dapat berpikir out of the box, ke luar dari zona nomor satu, karena saya memang seperti ini, saya terbiasa kerja keras.
nyaman dan menghasilkan inovasi-inovasi baru untuk lebih produktif. Saya Sebenarnya saya sangat jarang duduk di kursi ruang kerja saya, karena
ingat waktu masih di Direktorat Jenderal Dikdasmen sering mengikuti saya model orang yang mendatangi anak buah. Saya sudah beberapa kali
pelatihan-pelatihan untuk mengembangkan kreatifitas dan inovasi di kerja dalam tempat lingkungan kerja baru dan Alhamdulillah selalu ada
lingkungan pekerjaan. Untuk langkah awal, saya ingin memetakan bakat sesuatu yang bisa saya lakukan bersama teman baru.
dan potensi yang dimiliki staf di Direktorat Pembinaan Guru Dikmen agar
Ketika Majalah Guru Dikmen mengakhiri wawancara dan berpamitan,
mudah mengetahui kemampuan dan bakat perindividu untuk diarahkan
Bu Rena dengan ramahnya memberikan senyuman indahnya. Senyum
sesuai bidangnya. Sehingga dari situ dapat kita kembangkan potensinya.
yang syarat optimisme, kepercayaan diri sekaligus ketulusan seorang ibu.
Untuk mewujudkan itu, kita tidak perlu beramai-ramai bersamaan Selamat bekerja, Bu Rena…!!! ■
mengikuti pelatihan, kita lakukan secara bertahap. Sekarang banyak
MUKTI ALI
training provider yang membuka peluang pelatihan. Misal kita kirim lima

13
GURU DIKMEN KESHARLINDUNG

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.AP., foto bersama Foto: Dipo Handoko
para guru Juara 1 di acara Apresiasi guru berprestasi dan berdedikasi 2017

Pemilihan Guru Dikmen Berprestasi dan Berdedikasi Nasional 2017


Salah satu yang menerima penghargaan

Menjadi Guru khusus itu adalah I Made Nuryata, S.Pd., M.Pd.


Guru SMK Negeri 1 Manggis, Karangasem, Bali,
ini sukses meraih Juara 1 Guru SMK Berprestasi

Maestro Pendidikan Tingkat Nasional Tahun 2017. Kebahagiaannya


bertambah karena mendapat penghargaan The
Best Performance Guru Dikmen Nasional 2017.

K
eceriaan itu seolah sambung- pengumuman para juara di Plaza Insan
menyambung bagi para peserta Berprestasi, Kompleks Kementerian Pendidikan TERPILIH DI ANTARA YANG TERPILIH
Pemilihan Guru dan Tenaga Kependidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) , Jalan Jenderal Ajang pemilihan GTK berprestasi dan
Berprestasi dan Berdedikasi Nasional Sudirman, Senayan, Jakarta. berdedikasi nasional tahun 2017 ini semakin
Tahun 2017. Usai mengikuti proses seleksi Sabtu malam, lagi-lagi ada acara ramah bertambah banyak pesertanya. Sebanyak 875
tes tertulis, wawancara, penilaian portofolio, tamah, sekaligus apresiasi kepada para finalis GTK finalis hadir di Ibu Kota. Tercatat ada 36
penilaian praktik baik (best practice) dan lomba pemilihan, yang diselenggarakan masing- jenis lomba yang tentu saja, memenanginya
presentasi, mereka dihibur pada Malam Apresiasi masing Direktorat di bawah Ditjen Guru dan menjadi dambaan para GTK dari Tanah Air. “Pada
Guru dan Tenaga Kependidikan Berprestasi Tenaga Kependidikan. Direktorat Pembinaan kategori untuk guru dikmen ada ada lomba baru,
dan Berdedikasi Nasional 2017, Jumat malam, Guru Pendidikan Menengah, menggelar
18 Agustus. Semua peserta larut menikmati malam apresiasi bagi peserta Pemilihan Guru
sejumlah hiburan, di antaranya, menghadirkan Pendidikan SMA dan SMK Berprestasi dan
Vikri Rasta, komedian Standup Comedy, dan Berdedikasi Nasional 2017 di Ballroom Hotel
penyanyi senior Dewi Yull. Century Atlet, Senayan, yang berada di samping
Malam apresiasi itu diselenggarakan para Gedung D Kemendikbud. Drs. Anas M. Adam,
mitra Kemendikbud yang berpartisipasi pada M.Pd., ketika itu menjabat Direktur Pembinaan
gelaran tahunan tersebut, yakni Bank BNI, Guru Dikmen (sekarang Direktur Pembinaan
Bank BRI, Bank BJB, Bank Mandiri, dan Telkom Guru Pendidikan Dasar), hadir memberikan
Indonesia. Esoknya, Sabtu, 19 Agustus, sejumlah penghargaan khusus.
suguhan tari dan tembang apik mengiringi Dr. Kadarisman, M.Pd.,
Kepala Subdit Kesejahteraan, Penghargaan,
dan Perlindungan

14
E D IS I 1 / T A HUN I / DE SE MBE R 2017

tampil dengan pakaian ini untuk menghormati


Bapak Ibu yang tampil dengan keanekaragaman
dan kekayaan Indonesia, “ kata Muhadjir
mengawali arahannya.
Acara pembukaan dengan nuansa
kebhinekaan semakin syahdu dengan tampilnya
orkestra yang terdiri para pelajar pilihan dari
seluruh penjuru Indonesia. Mereka tergabung
dalam orkestra Gita Bahana Nusantara (GBN).
Pada kesempatan itu, hadir pula konduktor
nasional yang Tidak asing lagi, yakni
Purwatjaraka, dan konduktor pendamping
yakni Sapta Ksvara Kusbini. Nama terakhir ini
adalah anak dari musisi sekaligus pencipta lagu
menyandang guru yang terpilih diantara yang legendaris, Kusbini.
terpilih. Bapak Ibu adalah contoh soal dari Menurut Muhadjir, sejauh ini banyak orangtua
tempat masing-masing. Siapapun guru, dia keliru terhadap anak-anaknya yang bermain
menjadi tempat untuk bercermin, siapapun guru, musik. Dianggap bermain musik tidak menjamin
dia menjadi tempat belajar, siapapun guru, dia masa depan gemilang. “Profesi di bidang
menjadi tempat konsultasi. Ini tanggung jawab musik di Indonesia memang belum sebagus di
yang tidak ringan, sangat berat, tidak imbang negara lain, makanya banyak orangtua yang
dengan tiket dan fasilitas yang disediakan tidak mendukung anaknya berkarier di musik.
panitia selama di sini,” jelas Pak Menteri. Padahal, musik merupakan media untuk
Mendikbud juga memberikan pandangan mengasah sensitifitas rasa seseorang,” kata
terkait kemajuan teknologi informasi yang Muhadjir.
begitu pesat, bahkan tiap hari terjadi perubahan Minimnya sensitivitas rasa itulah yang oleh
Prof. Dr. Muhadjir Effendy M.AP
yang begitu cepat. “Kita harus bisa menyiapkan Muhajdir dipandang sebagai penyebab masih
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan generasi yang handal. Termasuk menteri, munculnya perilaku-perilaku kasar, bahkan ada
mungkin menteri yang saat ini memang cocok sekelompok orang yang merasa superioritas
yakni Lomba Kreativitas dan Karya Inovasi untuk masa sekarang, tetapi nanti mungkin kemudian menindas kelompok minoritas.
dalam Pembelajaran Guru Dikmen ,” kata Dr. sudah tidak cocok lagi, harus lebih tahan banting Padahal jika berada di daerah lain, kelompok
Kadarisman, M.Pd., Kepala Subdit Kesejahteraan, dan lebih cerdas dalam menjawab berbagai tersebut bisa saja menjadi kelompok minoritas,
Penghargaan dan Perlindungan. persoalan bangsa ke depan. Kuncinya, adalah dan butuh perlindungan. “Inilah problem bangsa
Sebanyak 108 GTK pun boleh berbangga memperkuat nasionalisme,” katanya. Indonesia sekarang, masih banyaknya perilaku-
menjadi yang terbaik se Tanah Air, yang
perilaku yang kasar. Dengan ketajaman perasaan
menjadi Juara I,II, dan III. Peserta terbaik
GURU ADALAH MAESTRO akan keindahan maka dapat menghindari
ini, selain mendapat piagam bertandatangan
praktik-praktik kepemimpinan yang kotor,”
Mendikbud Muhadjir Effendy, juga mendapat Nuansa Kebhinekaan tersaji kala pembukaan
katanya.
uang pembinaan dari Kemendikbud. Terbaik Pemilihan Guru dan Tenaga Kependidikan
Berprestasi dan Berdedikasi Tingkat Nasional Ia juga berpesan kepada para guru dan
I mendapat uang sebesar Rp20 juta, terbaik
Tahun 2017 pada tanggal 14 Agustus. Suasana tenaga kependidikan yang saat itu akan
II mendapat Rp17,5 juta, dan terbaik III
Plasa Insan Berprestasi saat itu benar-benar berlomba. Dikatakan, bahwa guru dan tenaga
mendapatkan uang sebesar Rp15 juta. Juara
menggambarkan kebhinekaan Indonesia, kependidikan merupakan garda depan untuk
umum tahun 2017 kali ini diraih para GTK dari
berbeda-beda tetapi tetap bersatu. Tidak hanya menjaga kebhinekaan. “ Anda di sini melalui
Provinsi Jawa Tengah.
peserta yang mengenakan pakaian adat, para proses yang penuh kejujuran. Pendidikan adalah
Dalam arahannya, Mendikbud Prof. Dr.
panitia dan pejabat juga mengenakan pakaian sumber peradaban. Kalau di hulunya sudah
Muhadjir Effendy M.AP menyampaikan pesan
adat. Tidak ketinggalan Mendikbud Muhadjir keruh, jangan berharap di hilirnya akan jernih.
bermakna. “Tularkanlah pengalaman selama di
Effendy juga mengenakan setelan jas lengkap Jika di hulunya masih jernih, maka di hilirnya
sini kepada kawan sejawat di tempat masing-
dengan kopiah hitam khas Betawi. “Saya sendiri masih bisa diharapkan,” katanya.
masing. Hadirnya Bapak Ibu di sini berarti telah

15
GURU DIKMEN KESHARLINDUNG

Jadikanlah ajang ini untuk bisa


bersilaturahmi, untuk bisa saling kenal
dan berbagi pengalaman terbaik

Hamid Muhammad, M.Sc., Ph.D.,


Plt Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Muhadjir juga menegaskan sekolah dan pendidikan adalah sumber


DAFTAR JUARA APRESIASI
peradaban. “Guru adalah maestro. Guru adalah akar rumput dari
pendidikan Indonesia. Kalau gurunya bagus insyallah akan tumbuh rumput
GURU DIKMEN BERPRESTASI DAN BERDEDIKASI
yang menghijau. Kalau akar rumputnya sudah keropos jangan harap akan
TAHUN 2017
tumbuh rumput menghijau. Hijau adalah pendidikan, akar rumputnya
adalah guru. Saya mohon Bapak Ibu bisa menjadi inspirasi dan motivasi
GURU SMA BERPRESTASI
guru lain,” kata Muhadjir.
I. Rochimuddin, SPd (SMAN 5 Semarang, Jateng)
II. Eris Rustandi, MPd, MSi (SMAN 3 Kota Sukabumi, Jabar)
AJANG BERBAGI PENGALAMAN
III. Rustiani Widiasih, MPd (SMAN 1 Badegan, Jatim)
Pada kesempatan lain, Plt Direktur Jenderal Guru dan Tenaga
Kependidikan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud)
Hamid Muhammad, M.Sc., Ph.D., menyatakan pemilihan GTK berprestasi dan GURU SMK BERPRESTASI
berdedikasi merupakan bentuk penghargaan selama mereka menjalankan I. I Made Nuryata, SPd, MPd (SMKN 1 Manggis, Karangasem, Bali)
tugasnya. “Ini wahana menggalang persatuan dan kesatuan bangsa dari II. Ryan Aminullah Yassin, SH, SS, MPd (SMKN 1 Trenggalek, Jatim)
seluruh pendidik dan tenaga pendidikan. GTK dapat berkumpul menambah III. Robert Pabotak, SPd, MM (SMKN 1 Sumarorong, Kab. Mamasa, Sulbar)
kebersamaan dari seluruh tanah air menciptakan suasana harmonis, “ kata
Hamid.
LOMBA KREATIVITAS DAN KARYA INOVASI DALAM PEMBELAJARAN GURU DIKMEN
Pemilihan GTK Berprestasi dan Berdedikasi Tingkat Nasional Tahun 2017
dilaksanakan melalui tahapan seleksi bertingkat mulai tingkat kabupaten/ I. Dewi Desmasary, SPd (SLB Agro Industri, Bandung Barat)
kota, provinsi hingga nasional. Sedangkan penilaian di tingkat nasional II. Haerun, SPd, MPd (SLBN 1 Wajo, Sulsel)
meliputi tes tertulis, wawancara, penilaian portofolio, pemaparan praktik III. Gayuh Tristanti Dewi, SE, MPd (SLB Bagaskara Sragen)
baik, serta presentasi dan wawancara yang berlangsung 15 sampai 16
Agustus. Di luar tanggal itu, terdapat sejumlah agenda kegiatan yang wajib
LOMBA GURU BERDEDIKASI PKLK DIKMEN
diikuti tiap peserta. Agenda kegiatan itu sebagian besar berupa seminar
untuk menambah wawasan dan pengetahuan peserta. I. Mangestiningtyas, SKH (SMKN 1 Sebatik Barat, Kaltara)

Plt Dirjen berpesan, sebaiknya ajang bertemunya GTK terbaik dari II. Hasna R Tanoe, SE, MSi (SMAN 8 Gorontalo Utara)
seluruh pelosok Indonesia ini benar-benar dimanfaatkan dengan baik. III. Ita Masyita, SP (SMKN 1 Lokop, Aceh)
“Jadikanlah ajang ini untuk bisa bersilaturahmi, untuk bisa saling kenal
dan berbagi pengalaman terbaik. Bikinlah grup komunikasi sehingga LOMBA GURU INKLUSI DIKMEN BERPRESTASI
jalinan dari pertemuan ini tidak berhenti sampai di sini, tetapi berjalan
I. Dra Fety Susilawatie, MPd (SMAN 1 Gendangan, Sidoarjo)
terus dan berkelanjutan,” kata Hamid. ■
II. Theresia Maryanti, SPd (SMKN 1 60 Jakarta Barat)
III. Sri Rahayu Fudji, SPd (SMAN 10 Kota Ternate)
DIPO HANDOKO DAN MUKTI ALI

16
E D IS I 1 / T A HUN I / DE SE MBE R 2017

Dr. Kadarisman M.Pd foto bersama dengan para pemenang Foto: Direktorat PG. Dikmen
Lomba Inovasi Pembelajaran guru Dikmen 2017

Lomba Inovasi Pembelajaran Guru Dikmen 2017

Bertabur Inovasi Pembelajaran

P
embelajaran yang dilaksanakan seorang guru harus senantiasa ada Pada tahapan final diikuti oleh 82 finalis nasional yang diselenggarakan
perubahan seiring dengan perkembangan karakter siswa. Siswa pada tanggal 18-20 Oktober 2017 di Hotel UNY Yogyakarta. Pada final ini
masa kini tentu sangat berbeda dengan siswa masa lalu. Oleh karena peserta harus mengikuti tes tertulis berbasis online dan presentasi karya
itu, seorang guru dituntut terus mengembangkan ide-ide kreatif inovasi pembelajaran dihadapan para juri dan peserta lain. Setelah melalui
dan inovatif dalam mengemas sebuah pembelajaran. Untuk mengetahui berbagai aspek penilaian yang ketat, diperoleh enam pemenang nasional
sejauh mana kreatifitas dan inovasi seorang guru dalam pembelajaran, yakni dari jenjang SMA dan SMK.
Direktorat PG Dikmen menggelar Lomba Inovasi Pembelajaran bagi Guru
SMA dan SMK.
Pemenang jenjang SMA meliputi:
Melalui lomba ini, kata Dr. Kadarisman, M.Pd, Dit. PG Dikmen yang
1. Lia Laela Sarah dari SMA Laboratorium Percontohan UPI, Jawa Barat,
bertugas melakukan pembinaan terhadap guru bisa melihat gagasan
2. Sigit Mangun Wardoyo dari SMA Negeri 1 Purbalingga,Jawa Tengah
dan inovasi yang dibuat oleh guru. “Kami mendorong para guru yang
bertugas di SMA dan SMK melakukan hal itu. Dan untuk itulah lomba ini 3. Nunung Mintarsih dari SMA Negeri 1 Maospati, Jawa Timur.
diselenggarakan tiap tahun. Lomba ini selain sebagai penghargaan juga
menjadi stimulus kepada guru agar terus melahirkan inovasi-inovasi baru Pemenang jenjang SMK meliputi:
dalam pembelajaran,” katanya.
1. Hardo Sujatmiko dari SMK Negeri 10 Semarang, Jawa Tengah
Tahap seleksinya dilakukan melalui bimbingan teknis (Bimtek) Penulisan
2. Nanang Dani Rasidi dari SMK Negeri 1 Bondowoso, Jawa Timur
Karya Ilmiah yang terbagi dalam dua tahap. Tahap pertama dilaksanakan
3. Ani Ismayani dari SMK Negeri 1 Cianjur, Jawa Barat.
di Jakarta pada tanggal 18-20 April 2017 dan tahap kedua dilaksanakan
di Yogyakarta pada tanggal 26-28 April. Pada tahap pertama diikuti 100
peserta yang berasal dari 20 provinsi, dan tahap kedua jumlah pesertanya Keenam juara tersebut mendapatkan penghargaan dan uang pembinaan
juga 100 orang yang berasal dari 7 provinsi. Bimtek ini bertujuan untuk sebagai bentuk apresiasi dari Direktorat Pembinaan Guru Dikmen yang
meningkatkan kemampuan guru dalam memahami, menganalisis dan telah berpartisipasi untuk peningkatan kompetensi dan mutu guru. ■
menyusun Laporan Inovasi Pembelajaran, (hasil penelitian dan gagasan)
dan Penyempurnaan Proposal Pendampingan. “Penilaian pada Bimtek ini
MUKTI ALI
menentukan siapa-siapa yang berhak mengikuti seleksi tingkat nasional,”
ujar Kadarisman.

17
GURU DIKMEN KESHARLINDUNG

Peserta sedang praktik bengkel pada Foto: Direktorat PG. Dikmen


Lomba Kompetensi Guru Produktif SMK

Lomba Kompetensi Guru Produktif SMK 2017

Tingkatkan Kompetensi
Mengajar Praktik
P
ada bulan Juli 2017, tepatnya tanggal 18-21 Juli dan bertempat yang dilombakan, meliputi: Akuntansi, Multimedia, Teknik Kemdaraan
di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) diselenggarakan Lomba Ringan (TKR), Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ), dan Teknik Pemesinan.
Kompetensi Guru (LKG) Produktif SMK Tahun 2017. Dr. Kadarisman, Dari waktu yang disediakan,diketahui sebanyak 267 guru mendaftar,
M.Pd, Kasubdit Kesharlindung, Direktorat PG Dikmen mengatakan, mereka tersebar dari 34 provinsi. Selanjutnya, seleksi tahap pertama yakni
bahwa lomba ini diperuntukkan bagi seluruh guru produktif SMK dengan administrasi serta penilaian RPP dan video mengajar praktik secara online
cara mendaftar secara online melalui http://kesharlindungdikmen. yang telah disertakan. “Dari penilaian tahap pertama akhirnya terpilih 50
id/. “Tujuan lomba ini adalah untuk meningkatkan kompetensi keahlian peserta terbaik dari lima kompetensi keahlian yang masing-masing 10
bagi peserta lomba yakni guru produktif SMK dan upaya meningkatkan orang guru,” lanjut Risman.
kompetensi mengajar praktik,” katanya. Ke-50 peserta tersebut selanjutnya dipanggil mengikuti seleksi tahap
Selain itu, lanjut Risman, sapaan akrab Kadarisman, juga bertujuan akhir (final) yang diselenggarakan di Yogyakarta tersebut. Selanjutnya
untuk menumbuhkembangkan budaya kompetitif yang sehat di kalangan panitia menetapkan tiga juara 1,2,dan 3 sebagai peserta terbaik. Mereka
guru khususnya guru produktif SMK, meningkatkan kreativitas, inovasi mendapatkan sertifikat, tropi dan uang pembinaan dari Kemendikbud. ■
dan kompetensi dalam menyiapkan perangkat (RPP, bahan ajar dan
media) pembelajaran, pelaksanaan hingga evaluasi hasil belajar bagi guru
RIHAD WIRANTO
produktif SMK. Dalam LKG tahun 2017 ini terdapat lima kompetensi keahlian

18
E D IS I 1 / T A HUN I / DE SE MBE R 2017

Terlihat peserta sedang serius dengan


peralatan yang digunakan ujian praktik pada
LKG guru produktif SMK 2017
Foto: Direktorat PG. Dikmen

Daftar Juara Lomba Keahlian Guru Produktif SMK 2017

No. Nama Instansi Penghargaan Kompetensi Keahlian

1 Mardiyanti SMKN 2 Gedangsari, D.I.Y Pemenang I Akuntansi

2 Ch Erni K. SMKN 4 Klaten, Jateng Pemenang II Akuntansi

3 Sari Prihjantini SMKN 1 Cilacap, Jateng Pemenang III Akuntansi

4 Ch Erni K. SMKN 4 Klaten, Jateng Praktik Lab Terbaik Akuntansi

5 Mardiyanti SMKN 2 Gedangsari, D.I. Y Mengajar Terbaik Akuntansi

6 Sulistiyono SMKN 5 Bandar Lampung Pemenang I Multimedia

7 Vivi Nur Azizah, S.Sn. SMKN 1 Purwodadi, Jateng Pemenang II Multimedia

8 Sriyatno SMKN 1 Purwokerto, Jateng Pemenang III Multimedia

9 Sriyatno SMKN 1 Purwokerto, Jateng Praktik Lab Terbaik Multimedia

10 Sulistiyono SMKN 5 Bandar Lampung Mengajar Terbaik Multimedia

11 Mohamad Choirul M A SMKN 1 Blitar, Jatim Pemenang I Permesinan

12 Hawin Mustofa SMKN Muh. 3 Yogyakarta Pemenang II Permesinan

13 Zainul Arifin SMKN 1 Pungging, Jatim Pemenang III Permesinan

14 Moh. Choirul M A SMKN 1 Blitar, Jatim Praktek Bengkel Terbaik Permesinan

15 Hawin Mustofa SMKN Muh. 3 Yogyakarta Mengajar Terbaik Permesinan

16 Wawan Kurniawan SMKN 1 Cilacap, Jateng Pemenang I TKJ

17 Juliandarini,S.T., Gr. SMKN Parungponteng, Jabar Pemenang II TKJ

18 Akhmad Juhairi SMKN 1 Brondong, Jatim Pemenang III TKJ

19 Wawan Kurniawan SMKN 1 Cilacap, Jateng Praktek Lab.Terbaik TKJ

20 Juliandarin SMKN Parungponteng, Jabar Mengajar Terbaik TKJ

21 Sofyang, St SMKNN 1 Sabbang, Sulsel Pemenang I TKR

22 Eko M.,S.Pd.T SMKN Negeri 2 Sampit, Kalteng Pemenang II TKR

23 Febry Anggoro, S.Pd SMKN 1 Cempaga, Kalteng Pemenang III TKR

24 Sofyang SMKN 1 Sabbang, Sulsel Praktik Bengkel Terbaik TKR

25 Syareat Efendi SMKN Muh. 3 Metro Lampung Mengajar Terbaik TKR

19
GURU DIKMEN KESHARLINDUNG

Dr. Kadarisman, M.Pd didampingi pejabat di lingkungan Foto-foto: Dit. PG Dikmen


Direktorat PG Dikmen saat membuka OGN Guru Dikmen 2017

Olimpiade Guru Nasional Guru Dikmen 2017

Mengasah Pedagogik dan


Profesional Guru

P
rofesi seorang guru kian mendapat tantangan dalam memasuki era Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Penjasorkes. “OGN ini bertujuan
globlalisasi saat ini. Guru semakin dituntut memiliki kompetensi untuk menumbuhkembangkan kompetisi yang sehat di kalangan guru
yang mumpuni dan profesional. Pemerintah tak pernah lelah SMA/SMK, serta memotivasi guru SMA/SMK dalam meningkatkan proses
mengawal perkembangan guru dari masa ke masa. Untuk pembelajaran yang menarik, menyenangkan dan mendorong siswa berpikir
mengukur kompetensi profesional seorang guru, salah satunya dilakukan tingkat tinggi, berfikir logis, sistematis dan kreatif,“ jelas Dr. Kadarisman,
melalui kompetisi dalam bentuk Olimpiade Guru Nasional (OGN) bagi Guru M.Pd, Kasubdit Kesharlindung, Direktorat PG Dikmen.
Pendidikan Menengah yang bertugas di SMA dan SMK. Tahun 2017 ini OGN Setelah melalui tahapan seleksi cukup ketat, pada tingkat nasional,
Guru Dikmen Tingkat Nasional dilaksanakan di Yogyakarta, bersamaan seluruh finalis harus menjalani rangkaian penilaian yang tak kalah
dengan palaksanaan Lomba Kompetensi Guru Produktif SMK, yakni tanggal ketatnya. Pada tingkat provinsi seleksi dilakukan melalui tes tulis dengan
18 hingga 21 Juli. Untuk OGN berlangsung di Hotel UNY, kompleks Universitas materi mencakup kompetensi pedagogik dan profesional. Sementara
Negeri Yogyakarta (UNY) jl. Colombo, Caturtunggal, Sleman, Yogyakarta. seleksi tingkat nasional dilakukan melalui tes tertulis yang materi soalnya
OGN Guru Dikmen Tingkat Nasional 2017 menerapkan seleksi bertingkat disiapkan oleh Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Menengah, serta
mulai dari kabupaten/kota dan provinsi. Di tingkat nasional berhasil penilaian Best Practice. Hasil seleksi nasional ini selanjutnya dihasilkan
menjaring finalis sebanyak 164 guru. mereka tersebar pada mata pelajaran beberapa peserta terbaik 1,2, dan 3. Kepada mereka diberikan tropi,
Matematika, Fisika, Biologi, Kimia, Ekonomi, Sosiologi, Geografi, Sejarah, sertifikat serta uang pembinaan. ■
RIHAD WIRANTO

20
E D IS I 1 / T A HUN I / DE SE MBE R 2017

Keseriusan peserta saat menjalani sesi tes Peserta menyajikan presentasi Saat penilaian melalui presentasi peserta harus
praktik pada OGN Guru Dikmen 2017 terbaiknya dihadapan para juri benar-benar siap menjawab pertanyaan para tim penilai

Daftar juara OGN Guru Dikmen Tahun 2017:


BIDANG MATEMATIKA BIDANG GEOGRAFI
1. Syalendra Putra, SMKN 2 Kota Bengkulu, Bengkulu 1. Hendri Prastiyono, SMA Wachid Hasyim 2 Taman Sidoarjo, Jatim
2. Dwi Hartini, SMAN 1 Pakem Sleman, DI Yogyakarta 2. Satiri, SMAN 1 Kibin Serang, Banten
3. Hardiyanto, SMA Labschool Kebayoran Jakarta, DKI Jakarta 3. Sri Peni, SMAN 1 Candiroto, Temanggung, Jateng

BIDANG FISIKA BIDANG SEJARAH
1. Josephine Maria W, SMA Katolik Santa Maria Malang, Jatim 1. Eko Jarwanto, SMA Assa Adah-Gresik, Jatim
2. Fasal Elahi, SMA Negeri 1 Kota Sukabumi, Jabar 2. Eny Farhaini, SMAN 1 Sedayu, Bantul, DI Yogyakarta
3. Tata Suharta, SMAN 1 Maja Majalengka, Banten 3. Marwan Subroto, SMA Labschool Kebayoran, Jakarta

BIDANG BIOLOGI BIDANG BAHASA INDONESIA
1. I Kadek Adi Hirawan, SMAN 1 Negara, Jembrana, Bali 1. Giyato, SMAN 1 Karanganyar, Jateng
2. Dadi, SMAN 4 Bogor, Jabar 2. Yustina Dwinuryati, SMAN 1 Surakarta, Jateng
3. Ratna Evawati, SMAN 3 Kota Bengkulu, Bengkulu 3. Lukman Juhara, SMAN 5 Palangka Raya, Kalteng

BIDANG KIMIA BIDANG BAHASA INGGRIS


1. Nihayatun Hasanah, SMAN CMBBS, Pandeglang, Banten 1. Arni Ferra Sinatra, SMAN 1 Surakarta, Jateng
2. Henang Widayanto, SMA Taruna Nusantara Magelang, Jateng 2. Nurpatria Kusworini SMA Insan Cendekia Al Kausar, Sukabumi, Jabar
3. Inovayani Saragih, SMAN 1 Girsang Sipangan Bolon, Simalungun, 3. Dwi Haryanti, SMAN 1 Cirebon, Jabar
Sumut
BIDANG PENJASORKES
BIDANG EKONOMI 1. Sukardi, SMAN 70 Jakarta, DKI Jakarta
1. Ismawanto, SMAN 2 Boyolali, Jateng 2. Syahriad, SMA Negeri 6 Depok, Jabar
2. Uminingsih, SMAN 1 Yogyakarta, DI Yogyakarta 3. Elisa Meiventini, SMAN 4 Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung,
3. Catur Wahyu Saputro, SMAN 1 Pasangkayu, Sulbar Kep Riau

BIDANG SOSIOLOGI
1. Agus Santosa, SMAN 3 Yogyakarta, DI Yogyakarta
2. Asteria, SMAN CMBBS Pandeglang, Banten
3. Rita Indawatik, SMAN 2 Sragen, Jateng
21
GURU DIKMEN KOMPETENSI

Mendikbud Muhadjir Effendy (kedua tengah) saat memantau siswa melakukan


pembubutan menggunakan mesin bubut di SMK Pangudi Luhur Foto: Antarfoto

Revitalisasi SMK: Program Keahlian Ganda

Tingkatkan Jumlah Guru


Produktif SMK

S
ebagaimana diamanatkan Presiden Pendidikan vokasi sangat diperlukan untuk Untuk merevitalisasi pendidikan kejuruan,
RI Joko Widodo, Kementerian menjawab kebutuhan pasar kerja, sekaligus Presiden Joko Widodo telah menerbitkan
Pendidikan dan Kebudayaan kini tengah untuk menghadapi sengitnya kompetisi Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun
menggulirkan tiga program prioritas, antarnegara, khususnya di kawasan Asean sejak 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah
yakni Penguatan Pendidikan Karakter (PPK), berlakunya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) Kejuruan dalam rangka Peningkatan Kualitas
Program Indonesia Pintar (PIP), dan Penajaman mulai Januari 2016 lalu. Seluruh negara ASEAN dan Daya Saing Sumber Daya Manusia
Pendidikan Vokasi. Program penguatan didorong untuk membuka pintu seluas-luasnya Indonesia. Inpres tersebut menugaskan kepada
pendidikan vokasi merupakan bagian dari terhadap masuknya berbagai produk ekonomi sejumlah Menteri, Kepala Badan Sertifikasi
implementasi sembilan agenda prioritas maupun tenaga kerja asing. Oleh karena itu, Profesi, dan para Gubernur untuk mengambil
pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Indonesia harus memperkuat posisinya dalam langkah-langkah yang diperlukan sesuai tugas,
Presiden Jusuf Kalla, yang dikenal dengan persaingan tersebut. Maka, tuntutan untuk fungsi, dan kewenangan masing-masing untuk
Nawacita, khususnya butir 6 yang berbunyi, mencetak tenaga kerja siap pakai, terampil, dan merevitalisasi SMK guna meningkatkan kualitas
“Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya profesional tidak bisa ditunda lagi. Ini menjadi dan daya saing sumber daya manusia Indonesia.
saing di pasar internasional sehingga bangsa tugas, tantangan, sekaligus peluang bagi SMK Khusus kepada Mendikbud, Presiden Joko
Indonesia bisa maju dan bangkit bersama untuk menghasilkan lulusan yang terampil dan Widodo menugaskan untuk: a) membuat peta
bangsa-bangsa Asia lainnya”. siap kerja. jalan pengembangan SMK; b) menyempurnakan

22
E D IS I 1 / T A HUN I / DE SE MBE R 2017

dan menyelaraskan kurikulum SMK dengan dunia usaha dan dunia industri, harus segera orang di SMK Negeri dan 50.000 orang di SMK
kompetensi sesuai kebutuhan pengguna diatasi,” tegasnya. Swasta. Sedangkan jumlah SMK di Indonesia,
lulusan (link and match); c) meningkatkan Segala kekuatan, kata Mendikbud, harus kita negeri dan swasta jumlahnya sebanyak 13.326
jumlah dan kompetensi bagi pendidik dan kerahkan untuk menjamin penyiapan Generasi SMK (sumber data dari http://publikasi.data.
tenaga kependidikan SMK; d) meningkatkan Emas yang unggul dan kompetitif. “Kementerian kemdikbud.go.id).
kerjasama dengan Kementerian/Lembaga, Pendidikan dan Kebudayaan menjadi salah satu Program Keahlian Ganda memiliki beberapa
Pemerintah Daerah, dan dunia usaha/industri; tumpuan harapan untuk menyiapkan Generasi tujuan, di antaranya, untuk meningkatkan
e) meningkatkan akses sertifikasi lulusan SMK Emas di tahun 2045”. kompetensi guru SMK dan SMA yang mengampu
dan akreditasi SMK; f) membentuk Kelompok mata pelajaran adaptif untuk memperoleh
“Jika semua tekad kita itu laksanakan, insya
Kerja Pengembangan SMK. “Keenam tugas dari kompetensi keahlian tambahan dan mampu
Allah pada tahun 2030 ekonomi kita akan masuk
Presiden itu kini kita jadikan prioritas serius menjadi guru mata pelajaran produktif di
peringkat 7 dunia dengan tambahan 58 juta
agar kita tidak terlambat mempersiapkan SMK. Juga untuk memenuhi kebutuhan guru
pekerja yang handal (skilled workers). Potensi
sumber daya manusia Indonesia yang terampil produktif di SMK khususnya pada lima bidang
negeri kita yang melimpah akan semakin
sehingga siap bersaing di pasar internasional,” keahlian, yaitu maritim/kelautan, pertanian,
maju pesat dengan prioritas pengembangan
kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Prof. industri kreatif, pariwisata, dan teknologi.
SMK terutama di bidang-bidang kemaritiman,
Dr. Muhadjir Effendy, M.AP. “Melalui program ini guru memperoleh sertifikat
pariwisata, pertanian dan industri kreatif. Saya
yakin dengan gotong royong semua lapisan pendidik dan sertifikat keahlian sesuai dengan
SIAPKAN GENERASI EMAS TAHUN 2045 masyarakat kita akan dengan mudah mencapai kompetensi keahlian. Proses pembelajaran
semua harapan itu,” tutur Mendikbud. di SMK lebih optimal sesuai dengan prinsip
Menurut Mendikbud Prof. Dr. Muhadjir
profesionalisme dan kewirausahaan. Dan
Effendy, M.AP, bahwa SMK menduduki posisi Menurut Mendikbud, jumlah guru produktif
lulusan SMK diharapkan sesuai dengan bidang
sangat strategis dalam menyiapkan tenaga kerja SMK baru sekitar 22% dari total guru SMK yang
keahlian, sehingga mampu bersaing di dunia
terampil untuk menghadapi persaingan di era berjumlah kurang lebih 298.000 orang. Padahal,
kerja terutama menghadapi MEA,” jelas Hamid
global dewasa ini. Pada tahun 2030, Indonesia guru produktif dengan jumlah dan kualitas yang
Muhammad , Ph.D, Plt. Dirjen Guru dan Tenaga
memerlukan 58 juta tenaga kerja terampil. memadai, menjadi kunci penting bagi mutu
Kependidikan.
Sedangkan di Asean, sampai tahun 2025 akan lulusan SMK yang terampil dan kompeten. Selain
membuka 14 juta lapangan tenaga kerja. “Ini itu, cukup banyak kepala SMK yang kurang Dikatakan pula oleh Hamid, bahwa Program
merupakan peluang sekaligus tantangan. memiliki kompetensi memadai, terutama di Keahlian Ganda merupakan salah satu dari lima
Oleh sebab itu, Nawacita dari Presiden Joko bidang kewirausahaan (entrepreneurship). program afirmasi pendidikan. “Kelima program
Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla secara afirmasi pendidikan tersebut meliputi, Guru
explisit menyebut SMK sebagai salah satu yang Garis Depan (GGD), Sarjana Mengajar di Daerah
SATU DARI LIMA PROGRAM AFIRMASI 3T (Terluar, Terdepan dan Tertinggal), Program
harus dipertajam dan diperkuat,” katanya.
Program Sertifikasi Pendidik dan Sertifikasi Keahlian Ganda, Subsidi Bantuan Pendidikan
“Berbahagialah anak-anak sekarang yang
Keahlian atau disebut Program Keahlian Ganda Konversi GTK PAUD dan DIKMAS 2017, serta
pada tahun 2045 nanti akan berusia relatif
ini digulirkan untuk memenuhi kebutuhan Program Diklat Berjenjang bagi Pendidik PAUD
masih muda. Tepat pada tahun itu kita akan
guru SMK yang kompeten. Melalui program ini, 2017,” katanya.
memperingati satu abad kemerdekaan Republik
guru akan mendapatkan Sertifikat Keahlian
Indonesia, dan anak-anak kita sekarang ini
dan Sertifikat Pendidik. Guru adaptif, normatif,
akan berada pada puncak usia produktif,” lanjut REKRUTMEN TAHAP I TAHUN 2016
dan produktif di SMA dan SMK yang kelebihan
Mendikbud.
guru diberikan tambahan pengetahuan dan Program Keahlian Ganda ditindaklanjuti
Maka, Mendikbud menegaskan, bahwa yang dengan melakukan rekrutmen yang dimulai
keterampilan kompetensi keahlian baru
mendesak untuk dilakukan adalah segera tahun pelajaran 2016/2017 sebagai tahap
melalui pendidikan dan pelatihan terkait sesuai
beranjak dari zona nyaman. “Jangan cepat puas pertama. Tahap kedua dibuka tahun pelajaran
bidang tugasnya. Keberadaan guru produktif
dengan keunggulan komparatif dari sumber 2017/2018. Masing-masing tahap ditargetkan
di SMK sejauh ini memang terus mengalami
daya alam kita. SMK harus bisa lebih kerja keras menyasar 15.000 guru sehingga total akan
kekurangan, sebagian besar dari mereka sudah
lagi. Persoalan-persoalan keterbatasan jumlah diperoleh guru produktif sebanyak 30.000
memasuki pensiun.
dan kompetensi guru, minimnya sarana dan guru. Pada tahap pertama, jumlah pendaftar
Data yang diperoleh dari Ditjen GTK, tahun
prasarana, kurang sesuainya kondisi geografis tampaknya cukup tinggi, sebanyak 16.487 guru.
2016 tercatat kekurangan guru produktif total
dengan program keahlian yang dimiliki, tidak Setelah dilakukan seleksi dari pendaftaran
sebanyak 91.861 orang, dengan rincian 41.861
selarasnya kompetensi lulusan SMK dengan secara online dihasilkan 15.170 yang diterima

23
GURU DIKMEN KOMPETENSI

dan diusulkan. “Setelah ditetapkan, kemudian harus dipenuhi guru untuk mengikuti Program menjamin guru yang mengikuti Program Keahlian
mereka kita panggil untuk mengikuti Keahlian Ganda. Menurutnya, persyaratan itu Ganda tahap kedua ini tidak mengganggu
pembekalan, hingga pada akhirnya ditemukan hasil kajian dan evaluasi pada pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di sekolah yang
jumlah pasti yang mengikuti pembekalan dan tahap pertama tahun 2016. “Tahap kedua syarat ia tinggalkan.”Karena harus memiliki surat
yang menandatangani pakta integritas sebanyak dan proses seleksi lebih ketat, sehingga guru izin juga dari kepala sekolah. Kalau dulu yang
12.741 guru,” ujar Ir. Sri Renani Pantjastuti, MPA, yang menenuhi syarat hanya 1.237 orang saja. seleksi tahap pertama itu tidak harus meminta
Direktur Pembinaan Guru Pendidikan Menegah. Sebenarnya ada 1.247 orang guru yang lolos izin kepala sekolah dan satu orang guru dapat
Rena, demikian Bu Direktur itu biasa disapa, seleksi, tetapi yang 10 orang mengundurkan diri. mendaftarkan teman atau guru lainnya tanpa
menambahkan dari jumlah guru yang diterima Kalau target kami pada tahap kedua dengan persetujuan dari kepala sekolah,” katanya.
ada sebagian banyak yang mengundurkan pengetatan persyaratan kurang lebih 5.000
diri karena berbagai alasan. Sasaran program guru,” jelas Rena.
STRATEGI PELAKSANAAN
keahlian ganda ini adalah guru adaptif di SMA Rena mengatakan, bahwa pada tahap
Program Keahlian Ganda ini dilaksanakan
dan SMK. Untuk guru adaptif di SMA meliputi pertama merupakan pelajaran berharga untuk
selama 12 bulan dengan pembelajaran, On Servis
guru matapelajaran: PPKn, Biologi, Fisika, seleksi tahap kedua. “Karena, pada tahap
Training (ON) dan In Servis Training (IN). On Servis
Kimia, Geografi, Ekonomi, Bahasa Asing, dan pertama kemarin, ternyata ada dalam satu
Training (ON) artinya melakukan pembelajaran
Antropologi. Untuk guru SMK meliputi mata sekolah 30 guru yang mendaftar. Otomatis
mandiri terbimbing yang dilaksanakan di SMK
pelajaran: PPKn, dan Matematika. “Selain itu, ada dengan 30 orang guru yang mendaftar akan
tempat guru mengajar atau di SMK rujukan.
pula peserta dari guru SMK yang mengajar mata mengganggu kegiatan belajar mengajar di
Sementara In Servis Training (IN) berarti
pelajaran sebagai implikasi dari berlakunya sekolah. Oleh karena itu persyaratan jadi lebih
pelatihan tatap muka yang dilakukan di PPPPTK/
Kurikulum 2013, yaitu mata pelajaran: TIK, IPA, diperketat,” katanya.
LPPTK KPTK atau di Pusat Belajar, magang di
IPS, dan Kewirausahaan,” katanya. D e n g a n dunia usaha dan dunia industri (DUDI), diakhiri
Tentu tidak sembarang guru adaptif bisa pengetatan dengan sertifikasi guru dalam jabatan melalui
mengikuti program ini, tegas Rena. “Mereka ini, Rena Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG) dan
harus memenuhi sejumlah ketentuan, antara sertifikasi keahlian di LSP.
lain, usia antara 45 sampai 55 tahun sesuai
Pelatihan diawali dengan ON 1 pada tahap
dengan karakteristik kompetensi
pertama, dimulai sejak awal Desember 2016.
keahlian, mata pelajaran adaptif
“Kegiatan ini berlangsung selama tiga bulan
yang diidentifikasi kelebihan guru,
di sekolah asal. Peserta tetap mengajar mata
dan memiliki minat terhadap salah
pelajaran yang diampunya sejak awal. Pada
satu dari lima program prioritas
tahap ini peserta melakukan pembelajaran
tersebut,” katanya. “Selanjutnya
mandiri dengan menggunakan tiga modul
kami akan melihat bagaimana respon
yang disiapkan Ditjen GTK,” Dra. Santi
program ini, jika masih banyak
Ambarukmi, M.Ed, Kepala Subdirektorat
peminat mungkin akan dibuka
Perencanaan Kebutuhan, Peningkatan
kembali tahap berikutnya. Tetapi
Kualifikasi dan Kompetensi (Subdit
harus dilihat juga bagaimana
PK PKK), Direktorat Pembinaan
ketersediaan anggaran. Karena
Guru Pendidikan Menengah,
program ini sepenuhnya dibayai
Ditjen GTK.
Kemendikbud dari APBN,” Rena
menambahkan. Setelah ON 1 berlanjut
ke tahap IN 1. Tahap ini , kata
Santi, berlangsung selama dua
REKRUTMEN TAHAP 2 TAHUN 2017 bulan (antara Maret-Mei 2017).
Pada rekrutmen tahap kedua tahun Tempat pelaksanaan IN 1 ini di Pusat
2017, Rena menjelaskan, terdapat Belajar (SMK Rujukan), dan di lembaga
beberapa perbedaan persyaratan yang diklat teknis Kemendikbud (PPPPTK/
Ir. Sri Renani Pantjastuti, MPA
LPPPTK KPTK). Pada tahap IN 1 ini
Direktur Pembinaan Guru Pendidikan Menegah

24
E D IS I 1 / T A HUN I / DE SE MBE R 2017

peserta mengikuti pelatihan penguatan materi guru yang telah memiliki sertifikat pendidik sebagai sekolah bermutu di provinsinya masing-
produktif (teori dan praktik) dengan mempelajari tetapi ia mengikuti Program Keahlian Ganda, masing.
tiga modul. Mereka dibimbing widyaiswara, guru maka selama mengikuti program ia masih
yang kompeten, dosen, dan praktisi industri. berhak mendapatkan tunjangan profesi,” jelas
MANFAAT PROGRAM KEAHLIAN GANDA
Setelah peserta dinyatakan tuntas mengikuti Santi.
Bagi guru yang telah memiliki sertifikat
ON1, dilanjutkan dengan tahap berikutnya yaitu
pendidik sebelumnya, setelah mereka mengikuti
tahap ON 2 yang berlangsung selama tiga bulan SYARAT SEKOLAH MENJADI PUSAT program keahlian ganda dan lulus sertifikasi
(antara Mei-Agustus 2017). Tahap ini merupakan BELAJAR pendidik, maka mereka dapat mengampu mata
tahap praktik mata pelajaran produktif. Peserta
SMK rujukan yang ditetapkan menjadi Pusat pelajaran berdasarkan sertifikatnya tersebut.
mengajar materi produktif di sekolah asal atau
Belajar bagi peserta harus memiliki beberapa Sehingga guru tersebut dapat mengampu
sekolah tempat magang. Tahap berikutnya
persyaratan. “Persyaratan tersebut di antaranya, dan berhak mendapatkan tunjangan profesi
atau tahapan terakhir yakni IN 2, yang berupa
memiliki kompetensi keahlian sasaran program pendidik dua mata pelajaran, yakni mata
penajaman materi dan berlangsung selama
keahlian ganda, memiliki fasilitas ruang praktik/ pelajaran awal (adaptif/normatif) yang sesuai
satu bulan (antara September 2017). Dalam
bengkel yang memadai dan layak, memiliki sertifikat pendidik dan mata pelajaran produktif
IN 2, peserta mengikuti pelatihan penajaman
guru tetap mata pelajaran produktif sasaran sesuai sertifikat yang baru dimiliki melalui
materi produktif dan melaksanakan refleksi
program keahlian ganda minimal dua orang, dan program keahlian ganda. Dengan menjadi guru
pembelajaran mandiri. Tahap IN 2 ini
diutamakan memiliki kerjasama dengan industri produktif, lanjut Santi, seorang guru yang ikut
dilaksanakan di SMK rujukan, PPPPTK/LPPPTK
setempat, " tegas Santi. program keahlian ganda dapat mengembangkan
KPTK, serta di DUDI.
Peserta wajib mengikuti seluruh rangkaian kompetensi yang dimiliki dan diminatinya.
Peserta yang telah tuntas mengikuti seluruh Kesempatan untuk berhubungan dengan dunia
program keahlian ganda. Peserta juga wajib
tahapan ON dan IN, mengikuti Uji Kompetensi industripun sangat terbuka lebar, sehingga
memenuhi standar minimal kompetensi yang
Keahlian (UKK) di LSP untuk mendapatkan seorang guru akan semakin kaya pengalaman.
ditentukan pada setiap tahapan program
sertifikat kompetensi standar KKNI level 4.
keahllian ganda. Selama mengikuti program ini, Setelah mengikuti Program Keahlian Ganda,
Selanjutnya guru yang lulus UKK peserta tetap mendapatkan tunjangan profesi langkah selanjutnya adalah penempatan atau
diikutsertakan sebagai peserta sertifikasi guru pendidik (bagi yang sudah memiliki sertifikat penugasan guru sesuai kebutuhan daerah. Hal
melalui PLPG untuk mendapatkan sertifikat profesi pendidik). Peserta berhak mendapatkan ini sepenuhnya menjadi kewenangan Dinas
pendidik dari perguruan tinggi materi diklat dan pengalaman praktik kerja dari Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi tempat
“Kompetensi yang diujikan untuk instruktur yang kompeten di bidangnya. Setelah guru itu berada. Kemendikbud merancang
mendapatkan sertifikat pendidik ini berupa mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dan dan melaksanakan program keahlian ganda
kompetensi profesional, pedagogik, kepribadian memenuhi kompetensi yang dipersyaratkan, melalui pendidikan dan latihan selama 12
dan kompetensi sosial. Sertifikasi pendidik peserta berhak mengikuti sertifikasi pendidik bulan, kemudian menyerahkan hasilnya kepada
ini dikeluarkan oleh LPTK dan sertifikasi keahlian sesuai kompetensi dinas pendidikan provinsi untuk ditindaklanjuti
penyelenggara PLPG. Bagi keahlian yang diikuti. dengan menempatkan guru tersebut di
Santi juga mengatakan, untuk menyukseskan sekolah-sekolah yang masih kekurangan guru
program ini, Ditjen GTK juga telah menetapkan produktif. “Ada kemungkinan, guru yang telah
343 SMK sebagai pusat belajar program keahlian mengikuti Program Keahlian Ganda ini tidak
ganda bagi 12.741 guru adaptif SMK dan SMA. dipindah dari sekolah asal tempatnya mengajar.
Ke 343 SMK tersebut tersebar mulai dari Jika memang sekolah masih kekurangan
Aceh hingga Papua, dan mereka dikenal guru produktif. Perpindahan ini sama sekali
tidak mempengaruhi penerimaan tunjangan
profesinya sepanjang guru tersebut mengajar
sesuai sertifikat pendidik yang dimilikinya,” jelas
Santi. ■

MUKTI ALI
Dra. Santi Ambarukmi, M.Ed
Kepala Subdirektorat Perencanaan Kebutuhan,
Peningkatan Kualifikasi dan Kompetensi

25
GURU DIKMEN KOMPETENSI

Guru SMK Negeri 2, Palembang sedang mendampingi siswanya pada Foto: Mukti Ali
kegiatan praktik di Laboratorium Mekatronika

Revitalisasi SMK: Pemenuhan Kebutuhan dan Kompetensi Guru Produktif SMK

Guru SMK Akan Mempunyai


Skill Pasport
B
abak baru pendidikan vokasi telah dikibarkan. Gaungnya menggema yang makin berat. Teknologi disruptif merupakan inovasi yang membantu
semenjak Presiden RI Joko Widodo menerbitkan Inpres Nomor 9 menciptakan pasar baru, mengganggu atau merusak pasar yang sudah
Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan, yang ada, dan pada akhirnya menggantikan teknologi terdahulu tersebut.
disusul dengan nota kesepahaman antarkementerian terkait. Inilah tantangan terberatnya. Sehingga revitalisasi SMK diharapkan
Fenomena ini menjadi tumpukan energi yang seketika mampu mendorong dapat mendongkrak kualitas pendidikan di Indonesia yang bermuara pada
sekaligus melecutkan pendidikan vokasi di negeri ini terbangun dari tidur. kualitas tenaga kerja yang disiapkan. Kenyataan menunjukkan bahwa
Juga menyadarkan bahwa pendidikan vokasi sangat dibutuhkan di negeri tenaga kerja Indonesia yang sekarang statistiknya masih menggelembung
ini dan harus mendapat perhatian serius. Sebagian orang berpandangan, di tingkat bawah dengan tingkat pendidikan mayoritas pendidikan dasar.
kebangkitan pendidikan vokasi kali ini menjadi reformasi pendidikan Selain itu diharapkan pula memberi dampak positif terhadap peningkatan
kejuruan ketiga, setelah reformasi pendidikan kejuruan pertama tahun mutu SMK dengan dua orientasi baru. Pertama, mengantisipasi datangnya
1964, dan reformasi kedua tahun 1976. gelombang Revolusi Industri 4.0 dengan segala teknologi disruptif yang
Inpres dikeluarkan lantaran Presiden Joko Widodo melihat bangsa menyertainya, dan kedua, orientasi pengembangan keunggulan potensi
Indonesia menghadapi tantangan global akibat Revolusi Industri 4.0 di wilayah sebagai keunggulan nasional untuk menciptakan daya saing
Abad XXI. Revolusi industri 4.0 adalah revolusi industri keempat, dengan bangsa. Pilar pertama memperkokoh jalinan SMK dengan dunia usaha
konsekuensi pendekatan dan kemampuan baru diperlukan untuk dan industri Abad XXI, pilar kedua mendongkrak keunggulan lokal menjadi
membangun sistem produksi yang inovatif dan berkelanjutan. Gelombang keunggulan global.
besar Revolusi Industri 4.0 membiakkan teknologi disruptif yang luar biasa
dahsyat dan membuat turbulensi kehidupan baru, serta persaingan global

26
E D IS I 1 / T A HUN I / DE SE MBE R 2017

Terdapat enam isu strategis yang menjadi prioritas revitalisasi SMK,


yakni penyelarasan dan pemutakhiran kurikulum; inovasi pembelajaran; GURU SMK AKAN MILIKI SKILL PASPORT
pemenuhan dan peningkatan profesionalitas guru dan tenaga
Merujuk pada Nawa Cita Presiden RI bahwa pendidikan vokasi harus
kependidikan; dan kemitraan sekolah dengan dunia usaha/dunia industri
menjadi andalan dalam meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing
(DU/DI) dan perguruan tinggi; standarisasi sarana dan prasarana utama;
di pasar internasional, maka telah diterbitkan Instruksi Presiden (Inpres)
dan penataan/pengelolaan kelembagaan.
Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan
dalam Rangka Peningkatan Kualitas dan Daya Saing Sumber Daya Manusia
MENDONGKRAK KUANTITAS DAN KUALITAS GURU PRODUKTIF SMK Indonesia. Komitmen Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam
Revitalisasi SMK pada poin ketiga yakni pemenuhan dan peningkatan mewujudkan amanat ini yaitu terus menguatkan pendidikan menengah
profesionalitas guru dan tenaga kependidikan inilah yang menjadi perhatian kejuruan dalam menyiapkan generasi muda Indonesia yang produktif dan
serius Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) untuk segera ditangani. berdaya saing internasional.
Menjawab Inpres Presiden, Ditjen GTK telah mengambil tindakan jangka Penyiapan lulusan sekolah menengah kejuruan yang terampil
pendek untuk memenuhi kebutuhan guru produktif SMK melalui Program tidak lepas dari penyediaan guru yang berkualitas ditinjau dari aspek
Keahlian Ganda. Selain itu, juga telah digulirkan Pendidikan Profesi Guru penguasaan materi bidang studi, keterampilan mengajar, kewirausahaan,
(PPG) Dalam Jabatan yang dikhususkan untuk memenuhi kekurangan dan keterampilan dalam bidang kejuruan yang diampunya. Berkenaan
guru produktif SMK. Dan yang ketiga program yang diluncurkan adalah dengan tuntutan penyediaan sumberdaya manusia yang memiliki daya
Pemenuhan Kebutuhan dan Kompetensi Guru Produktif SMK. saing sebagaimana diinstruksikan Bapak Presiden, Direktorat Jenderal
Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Menengah (PG Dikmen) sedang Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) Kementerian Pendidikan dan
melakukan pembinaan guru produktif di 219 SMK piloting. Sekolah tersebut Kebudayaan akan melakukan uji kompetensi keahlian bagi guru produktif
terdiri dari enam bidang keahlian, meliputi Agribisnis dan Agroteknologi di sekolah menengah kejuruan melalui sertifikasi kompetensi kerja sesuai
sebanyak 33 sekolah di 33 kabupaten dari 16 propinsi. Paket keahlian dengan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI). Dengan
Bisnis dan Manajemen sebanyak 28 sekolah di 26 kabupaten di 17 provinsi. demikian diharapkan guru dapat membentuk dan menjadikan lulusan SMK
Untuk Industri Kreatif ada sebanyak 31 sekolah di 23 kabupaten dari yang memiliki kompetensi kerja sebagaimana dibutuhkan dunia usaha dan
14 provinsi. Kemaritiman sebanyak 24 Sekolah di 23 kabupaten dari 14 dunis industri.
provinsi. Kemudian 45 sekolah Pariwisata di 44 kabupaten di 30 Propinsi. Sasaran prioritas pembinaan kompetensi guru tahun 2018 adalah guru
Sisanya sebanyak 57 sekolah paket keahlian Teknologi dan Rekayasa di 50 produktif pada 219 SMK piloting revitalisasi. Dalam melaksanakan program
kabupaten dari 23 Provinsi di Indonesia. revitalisasi tersebut, SMK piloting akan didampingi oleh PPPPTK/LPPPTK
Pembinaan yang diberikan mencakup kesiapan guru menghadapi abad KPTK terkait sesuai program keahlian yang diunggulkan.
21. “Apa saja kecakapan abad 21 yang harus dimiliki seorang guru. Guru harus SKILL PASSPORT
menyiapkan anak didiknya memiliki kecakapan 4C yang meliputi Critic and Salah satu kebijakan dan program Kementerian Pendidikan dan
Analitic, Creative and Inovatif, Communication dan Colaboration. Inilah yang Kebudayaan adalah setiap guru produktif di SMK wajib memiliki sertifikat
harus disiapkan guru. Selain itu, seorang guru SMK harus menyiapkan kompetensi keahlian dengan SKKNI level IV. Proses sertifikasi dilakukan
peserta didiknya memiliki daya keberkajaan yang tinggi, artinya lulusan di 7 LSP P2 yang telah mendapat lisensi dari BNSP. Untuk mendapatkan
SMK harus menjadi generasi unggul dan siap menghadapi dunia kerja. sertifikat kompetensi ini, guru secara bertahap mengikuti beberapa kali
Dan yang ketiga seorang guru harus menyiapkan peserta didiknya dengan UKK sesuai dengan skema sertifikasi kompetensi yang telah ditetapkan
kemampuan literasi TIK, saat ini kita berada dalam dunia digital, guru harus dan disetujui BNSP.
bisa beradaptasi dengan dunia itu, karena kondisi peserta didik saat ini
Untuk mengetahui unit kompetensi apa saja yang telah dikuasai guru
berbeda dengan masa lalu,” ujar Ir. Sri Renani Pantjastuti, M.PA, Direktur
maka guru akan diberikan skill passport. Skill passport ini berisi unit-unit
PG Dikmen.
kompetensi yang harus dikuasi guru pada SKKNI Level IV. Guru pemegang
Dari 219 sekolah tersebut rincian guru produktif sasaran yang menerima skill passport akan mengetahui hasil rekaman unit kompetensi mana
pembekalan adalah mereka yang sudah mengikuti Program Keahlian saja yang telah dikuasainya dan untuk dilengkapi sampai guru tersebut
Ganda tahap pertama dan kedua. Pada tahap pertama dari 219 sekolah memperoleh sertifikat kompetensi berlambang garuda.
piloting terdapat 179 sekolah yang mengikutsertakan gurunya mengikuti
.■
Program Keahlian Ganda tahap I dengan jumlah guru total sebanyak 1.172.
Pada Keahlian Ganda tahap II terdapat 71 sekolah yang mengikutsertakan
gurunya mengikuti Program Keahlian Ganda Tahap II serta terdapat 202 MUKTI ALI

guru yang mengikuti Program Keahlian Ganda tahap I.

27
GURU DIKMEN KOMPETENSI

Seorang peserta PPG Dalam Jabatan sedang mengikuti tahap kedua Foto: Titah PG Dikmen
yakni Program Pengalaman Lapangan (PPL) di sebuah SMK

Pendidikan Profesi Guru Dalam Jabatan

Babak Baru Sertifikasi


Guru dalam Jabatan

T
entu masih ingat, sertifikat pendidik Guru (PLPG). Setiap peserta yang mengikuti PLPG
yang diluncurkan bersamaan dengan MENGINGAT KEMBALI PORTOFOLIO DAN wajib mengikuti secara penuh kurang lebih dua
Tunjangan Profesi Guru (TPG), adalah PLPG minggu.
untuk mendongkrak mutu guru. Dan TPG Beberapa tahun kemudian, penilaian
Sertifikasi pendidik digulirkan pertama kali
diberikan sebagai bentuk keseriusan pemerintah portofolio dipandang kurang efektif dan efisien.
melalui penilaian berkas portofilio oleh asesor
dalam menghargai profesi seorang guru. Dengan Selain itu, rawan terjadi tindak kecurangan,
di LPTK. Pada sertifikasi saat itu, sekolah-
harapan, guru tidak lagi dipandang sebelah mata baik oleh guru maupun oleh asesor. Lantas
sekolah cukup sibuk dan menyiapkan guru
di masyarakat. Dengan membaiknya status sertifikasi pendidik hanya dilakukan melalui satu
yang akan mengikuti sertifikasi. Bahkan ada
ekonomi seorang guru, juga diharapkan menjadi jalan, yakni PLPG. Setelah berjalan beberapa
sekolah yang mengeluarkan kebijakan bahwa
magnet tersendiri khususnya bagi kalangan tahun, Kemendikbud terus mengevaluasi
guru paling senior didahulukan, atau guru yang
lulusan pendidikan menengah, termasuk para program sertifikasi melalui PLPG tersebut.
memiliki beragam prestasi walaupun usia muda
orang tua agar bisa mengarahkan anaknya yang PLPG dipandang tidak cukup energi untuk
tetapi memenuhi persyaratan dia juga berhak
pandai bisa menjadi seorang guru. mendongkrak mutu guru sesuai kebutuhan
mengajukan sertifikasi terlebih dahulu, dan lain
Tetapi beberapa hasil penelitian menyatakan, sebagainya. perkembangan zaman.
TPG diberikan belum mampu mendongkrak mutu
Bagi peserta yang portofolionya lengkap
guru. Banyak di antaranya yang memanfaatkan
dan dinilai memenuhi syarat akan dinyatakan PPG DALAM JABATAN MENGGANTI PLPG
TPG untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan
lulus dan berhak mendapat sertifikasi pendidik. Pada akhirnya, di tahun 2017 ini PLPG
yang tak seharusnya. Bukan untuk memenuhi
Otomatis TPG sudah di depan mata. Dan bagi berakhir dan resmi digantikan dengan program
kebutuhan profesinya.
peserta yang tidak lulus penilaian portofolio ini, baru, yakni Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam
ia harus mengikuti pendidikan dan pelatihan Jabatan. Sejatinya PPG ini memiliki dua sasaran,
yang bernama Pendidikan dan Pelatihan Profesi sebagaimana amanat PP No. 19 Tahun 2017

28
E D IS I 1 / T A HUN I / DE SE MBE R 2017

Peserta PPG Dalam jabatan terlihat Foto: Titah PG Dikmen Peserta PPG Dalam Jabatan di Jakarta sedang persiapan Foto: Titah PG Dikmen
sedang praktik mengajar di SMK melaksanakan ujian di Universitas Negeri Jakarta

tentang Perubahan PP No 74 Tentang Guru yakni tidak sesuai dengan UU No 14 Tahun 2005 lain adalah guru tetap dan guru tidak tetap
calon guru yang tengah menuntaskan program Tentang Guru dan Dosen dan PP No 19 Tahun 2017 (honor) di sekolah negeri maupun swasta dalam
S1 di LPTK, serta guru yang aktif mengajar tetapi tersebut,” katanya. binaan Kemendikbud yang belum memiliki
belum memperoleh sertifikasi pendidik. Sasaran Akan tetapi, Hamid menegaskan bahwa sertifikasi pendidikan dan telah terdaftar pada
yang kedua inilah yang menjadi target dalam pada PPG Dalam Jabatan yang tahun 2017 ini Data Pokok Pendidikan (Dapodik). Lalu memiliki
PPG Dalam Jabatan. hanya diperuntukkan bagi guru SMK. “Ini menjadi pengalaman mengajar minimal 5 tahun atau
Dalam PPG Dalam Jabatan tentu sangat bagian revitalisasi SMK yang kondisi di SMK guru yang mengikuti program Sarjana Mengajar
berbeda lama waktu yang harus diikuti oleh sangat kekurangan guru produktif,” katanya. Kejuruan (talent schouting) atau guru yang
setiap peserta. Jika PLPG kurang lebih hanya dua menjadi instruktur Program Keahlian Ganda.
Program studi yang dibuka sebanyak 10
minggu, maka PPG Dalam Jabatan guru harus Selain itu lulusan S1 atau D4 dari perguruan tinggi
macam. Meliputi: Tehnik Elektronika, Tehnik
menempuh 24 SKS. Dari skenario pelaksanaan yang terakreditasi minimal B, berusia maksimal
elektro/Ketenagalistrikan, Tehnik Mesin, Tehnik
PPG dalam jabatan dari Kemenristek Dikti 35 tahun pada Desember 2017 serta berkelakuan
Otomotif, Tehnik Kimia, Tehnik Penangkapan
diketahui bahwa lama PPG Dalam Jabatan akan baik, berbadan sehat dan bebas Napza.
Ikan, Agribisnis Produk Ternak, Agribisnis
memakan kurang lebih empat bulan. Terbagi Produksi Tanaman, Agribisnis Pengolahan Hasil Proses seleksi sudah dimulai sejak
menjadi, tiga bulan guru harus mengikuti Pertanian dan Perikanan, serta Kepariwisataan. pendaftaran pada akhir Mei hingga awal
workshop dan satu bulan terakhir harus Juni lalu. Kemudian setelah dinyatakan lolos
melaksanakan Program Pengalaman Lapangan administrasi para guru mengikuti tes berbasis
(PPL). BERBIAYA DARI PEMERINTAH komputer (CBT). Materi tesnya meliputi tes
Sementara itu, Kasubdit Perencanaan potensi akademik (TPA), tes kemampuan bidang
Kebutuhan, Peningkatan Kualifikasi dan (TKB), serta tes bahasa Inggris (TBI). Setelah
MEMENUHI GURU PRODUKTIF SMK
Kompetensi, Direktorat Pembinaan Guru lulus tes, peserta memasuki tahap pendidikan
Pada kesempatan berbagi informasi, Plt Pendidikan Menengah, Dra. Santi Ambarukmi, yang dimulai bulan Juli dan berakhir pada
Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) M.Ed., menjelaskan, bahwa PPG Dalam bulan Oktober. Penghujung kegiatan ini peserta
Hamid Muhammad Ph.D mengatakan, bahwa Jabatan ini adalah bersubsidi dari pemerintah. harus mengikuti Uji Kompetensi Mekanisme PPG
PPG Dalam Jabatan merupakan hasil kerja sama “Besaran subsidinya 7,5 juta rupiah per peserta (UKMPPG), UKMPPG dilaksanakan oleh panitia
antara Kemendikbud dengan Kemenristekdikti. untuk biaya pendidikan paling cepat selama 1 Nasional yang ditetapkan oleh Menristek Dikti
“Program ini juga sebagai langkah mempercepat (satu) semester. Biaya tersebut hanya untuk sebelum mendapatkan sertifikasi pendidik. ■
sertifikasi pendidik bagi guru yang belum pendidikan, tidak termasuk biaya hidup dan
memperolehnya. PPG Dalam Jabatan dilahirkan ujian,” katanya. MUKTI ALI
karena PLPG sudah tidak relevan lagi, sudah
Adapun persyaratannya, lanjut Santi, antara

29
GURU DIKMEN KOMPETENSI

Sekretaris Ditjen GTK, Nurzaman didampingi Kasubidit PKPKK, Santi Ambarukmi bersama Vincent Coquin Foto: Nur Diansyah
dan Emilienne Baneth, saat memberikan pembekalaan pada guru yang akan Studi Banding di Perancis

Program Pelatihan Guru Dikmen ke Luar Negeri

Tingkatkan 5 Kompetensi Guru SMK

S
ebanyak 32 guru diberangkatkan ke dan demografis. “Lewat kegiatan ini peserta pendidikan dan kebudayaan Indonesia dan
Perancis oleh Direktorat Pembinaan diberikan pelajaran dan pengenalan bahasa kementerian pendidikan Perancis. “Kerjasama
Guru Pendidikan Menengah (Direktorat serta budaya Perancis,” tambah Santi. ini disepakati pertengahan Desember 2016 yang
PG Dikmen), Direktorat Jenderal Pada kegiatan pre depature dihadiri oleh ditandatangani dua kementerian pendidikan
Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK), Emilienne Baneth Pendidikan Kedutaan Perancis Indonesia dan Perancis,” kata Emilienne Baneth,
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di Jakarta dan Vincent Coquin sebagai pengajar Atas Kerjasama Pendidikan Kedutaan Besar
(Kemendikbud). Mereka terdiri dari guru bidang Bahasa Perancis. Perancis di Jakarta.
kompetensi keahlian energi terbarukan, jasa Isi kesepakatan tersebut pada intinya
Melalui kegiatan ini Santi berharap semua
boga, kelautan, hotel, industri, tata busana, pihak Perancis bersedia membagi pengalaman
peserta dapat memahami Bahasa percakapan,
pertanian, penerbangan dan penegelasan. praktik baik di berbagai bidang professional,
kondisi budaya, geografis, dan cuaca selama
“Dalam rangka meningkatkan kompetensi pelatihan. Selain itu, tugas-tugas yang harus pendidikan dan training kepada Indonesia.
guru SMK, mereka akan mendapatkan pelatihan dikerjakan dari materi yang ada dipelajari “Dalam hal ini, Perancis bisa mengirim pelatih ke
sesuai dengan bidang keahliannya masing- di Perancis. Sehingga nantinya dapat Indonesia untuk melakukan training atau kursus
masing selama 5 minggu,,” tutur Kasubdit diimplementasikan ketika para guru sedang intensif. Demikian juga kami menerima guru
PKPKK Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan melaksanakan proses belajar di Perancis. “Kami SMK dari Indonesia untuk melihat dan belajar
Menengah Dra. Santi Ambarukmi,M.Ed, ketika sangat menghargai atas seluruh kerjasama dan best practice secara langsung di lokasi, dalam
acara pembekalan peserta sebelum berangkat peran aktif semua pihak dalam mensukseskan hal ini di Perancis, “ kata Emilienne.
(Pre Departure) ke Perancis, tanggal 26 Oktober acara ini,” harapnya. Sebagai kelanjutan kesepakatan tersebut,
sampai dengan 4 November 2017, Jakarta maka program pengiriman guru SMK mulai
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan dirintis sejak Februari 2017. “Kami menerima
PROGRAM KERJASAMA
pemahaman dan pengetahuan awal bagi para guru SMK dari bidang yang menjadi prioritas,
peserta, mengenai segala hal berkaitan dengan Pengiriman guru SMK ke Perancis seperti penerbangan, maritim, pertanian,
kondisi Perancis, baik itu kondisi geografis merupakan hasil kerjasama antara kementerian industri kreatif, dan pariwisata seperti yang

30
E D IS I 1 / T A HUN I / DE SE MBE R 2017

dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo,” kata


Emilienne kembali. Ia menjelaskan, selama ini
Perancis mengembangkan kerjasama antara
sektor sektor pendidikan dengan bidang riset
dan swasta.
Selain mengunjungi pabrik, guru-guru
SMK juga akan mampir ke sekolah dan belajar
bersama dengan para guru di sana. Guru-guru di
Perancis akan mengajari hal-hal khusus seperti
desain, komputer dan sebagainya kepada
rekan mereka dari Indonesia. “Kami juga telah Arif Sugianto,S.Pd,M.Eng., Helva Roza
menugaskan petugas khusus untuk mengurus
dan mengarahkan para guru SMK ini selama di
Perancis termasuk saat berkunjung ke berbagai
insustri,” ujarnya.
Sementara itu, Vincent Coquin yang menjadi
pengajar bahasa Perancis dengan sabar
mengajarkan bahasa Perancis kepada peserta.
Pelatihan bagi guru Indonesia itu berlangsung
di berbagai lokasi dan langusng belajar di kelas
yang sudah kerjasama dengan industri terkait.
Endang Triastuti,S.Pd,
Untuk bidang energi terbarukan guru-guru akan
dilatih di Perancis sebelah utara. Guru-guru yang
akan belajar tentang perhotelan akan dilatih di Ia kemudian mendaftarkan diri dan melalui Sebagai guru produktif, Helva mengaku
bagian selatan Perancis seperti di Monaco berbagai seleksi, mulai dari seleksi berkas kesempatan ini harus dimanfaatkan sebaik
karena di sana banyak industri wisata. Mereka administrasi dengan persyaratan usia maksimal mungkin. Karena baginya guru produktif harus
akan mengunjungi restoran terkenal dan belajar 45 tahun, memiliki nilai toefl 450 dan memiliki menguasai semuanya sehingga siap untuk
dengan chef berpengalaman. sertifikat sebagai instruktur. “Dari hasil seleksi mengajar,”Kebetulan saya juga menjadi guru
Sedangkan bagi yang berlatih tentang pertama saya terpilih bersama 247 guru lainnya sanitasi, gizi, pengetahuan bahan makanan,”
pengelasan akan belajar di Nantes karena se-Indonesia. Saya kemudian dipanggil untuk tutur Helva dengan penuh semangat.
banyak perusahaan kapal di kota pelabuhan mengikuti tes selanjutnya di Jakarta, selama Lain lagi dengan Endang Triastuti,S.Pd,
tersebut. Untuk bidang pertanian, guru-guru 4 hari. Pas saat bulan suci Ramadan,” terang guru tata busana SMKN 4 Surakarta ini akan
akan ditempatkan di Perancis bagian tengah Arif. “Tesnya mulai dari menuliskan perkenalan ditemppatkan di Lyon, Perancis. Di sana ia
di mana banyak kebun anggur. Sementara guru diri, motivasi dan tujuan para guru mengikuti akan dilatih tentang mode, disain dan tekstil.
yang belajar penerbangan, mereka bahkan program pelatihan ini, dalam bahasa Inggris,” Ia berharap melalui program ini dirinya bisa
diberi kesempatan mengunjungi perusahaan lanjut pria yang akan menerima pelatihan di mengadopsi kemajuan mode Perancis. “Apa
Airbus di Perancis. Kota Fecamp, Perancis ini. yang kita dapatkan di sana nanti akan kita
Sementara Helva Roza, guru patiseri jasa kombinasikan dengan budaya yang kita miliki,
boga SMKN 2 Depok Jawa Barat berharap, sehingga nantinya kita bisa terapkan di sekolah,”
HARAPAN BESAR
apa yang ia dapatkan di Perancis nanti dapat ujar Endang.
Arif Sugianto,S.Pd,M.Eng., guru bidang memberi manfaat besar bagi kemajuan patiseri
energi terbarukan SMKN 1 Punggelan, di SMK. Karena sesuai jadwal, di Perancis nanti,
Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, awalnya NEW ZEALAND
guru yang juga memiliki basic bahasa Perancis
mendapatkan informasi tentang pelatihan ini ini akan belajar tentang pengolahan patiseri di Di samping pelatihan guru ke Perancis,
dari pesan Whatsapp. “Sekitar bulan Mei saya empat kafe. “Tak hanya praktik, tapi juga saya Kemendikbud mengirim guru ke New Zealand
mendapatkan informasi dari kepala sekola akan belajar sanitasi, kemasan dan belajar untuk mendalami proses pembelajaran dan
tempat saya mengajar, ia memberikan info mengkombinasikan apa yang kita miliki agar evaluasi pembelajaran bidang keahlian (sama
tentang program pengembangan keahlian guru seperti mereka,” ujar Helva yang ditempatkan di dengan Perancis. ■
SMK dari Direktorat GTK,” ujar lulusan Teknik Nice Saint Nazaire. RIHAD WIRANTO, A. FAUZI RAMDANI
Mesin Universitas Yogyakarta ini.
31
GURU DIKMEN KOMPETENSI

Direktur PG. Dikmen Ir. Sri Renani Pantjastuti M.PA., Foto: Dit. PG Dikmen
foto bersama para guru di KBRI Perancis

Pelatihan Guru SMK di Perancis

Timba Ilmu ke Perancis,


Tingkatkan Kualitas Guru SMK

I
nstruksi Presiden Republik Indonesia Nomor perkembangan teknologi yang begitu pesat. 4 November 2017 sampai dengan 9 Desember
9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Dengan demikian, guru Indonesia tidak 2017. Sebanyak 26 guru SMK telah terpilih setelah
Menengah Kejuruan (SMK) dalam Rangka ketinggalan dengan kemajuan teknologi. Selain mereka lolos dar melalui seleksi yang ketat.
Peningkatan Kualitas dan Daya Saing Sumber itu, dengan belajar di luar negeri, guru-guru Untuk bidang Energi Terbarukan terpilih
Daya Manusia (SDM) Indonesia mengandung akan bisa memahami budaya serta nilai-nilai lima guru yang akan mengunjungi kota Fecamp,
amanat perlunya peningkatan kualitas dan positif yang dianut di negara maju. Diharapkan Perancis. Mereka adalah Izuddin Syarif (SMKN 1
jumlah SDM di SMK. Dengan Inpres tersebut, mereka akan menerapkan nilai positif itu dalam Paringin, Kalimantan Selatan), Irwan Arditiajaya,
Mendikbud diinstruksikan untuk meningkatkan kehidupan sehari-hari, serta menularkan kepada S.Pd.,M.Eng (SMKN 1 Lingsa, Lombok Barat, Nusa
jumlah dan kompetensi Pendidik dan Tenaga peserta didik. Tenggara Barat), Deny Safril (SMKN 1 Blitar,
Kependidikan (PTK) di SMK. Berkaitan dengan hal tersebut, Direktorat Jawa Timur), Sahfalefi, M.Pd (SMKN 1 Padang,
Berbagai upaya untuk meningkatkan Pembinaan Guru Pendidikan Menengah, Sumatera Barat), dan Arif Sugianto, S.Pd, M.Eng
kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga (SMKN 1 Punggelan, Jawa Tengah).
telah dilakukan oleh Kementerian Pendidikan Kependidikan, Kementerian Pendidikan dan Untuk bidang Tata Boga dikirim tiga guru
dan Kebudayaan melalui Direktorat Jenderal Kebudayaan Republik Indonesia bekerjasama yang mengunjungi kota Nice, yakni Bambang
Guru dan Tenaga Kependidikan. Salah satunya dengan Kementerian Pendidikan Nasional Kurniawan (SMKN 32 Jakarta), Yusup Apriyanto
adalah dengan program pelatihan di luar negeri. Perancis dan Kementerian Pendidikan Perancis (SMKN 1 Tanjung, Nusa Tenggara Barat), dan
Pengiriman guru ke luar negeri dirasa penting, menyelenggarakan Program Pelatihan Guru Helva Roza (SMKN 2 Depok, Jawa Barat).
terutama untuk guru kejuruan mengingat SMK ke Perancis. Pelatihan dilaksanakan mulai

32
E D IS I 1 / T A HUN I / DE SE MBE R 2017

Bidang Kelautan juga mengirim tiga guru


yang mengunjungi Fecamp, yakni Obed Lepa
Saba Kulla, S.Pi (SMKN 1 Mamboro, Nusa, Tenggara
Timur), Indra Fabriyono (SMKN 1 Tanjung Jabung
Timur, Jambi), dan Makrus, S.Pi, M.Si (SMKN 2
Indramayu, Jawa Barat).
Guru di bidang Industri Hotel yang berkunjung
ke Nice, terdiri dari tiga guru, yaitu Winardi
(SMKN 1 Cilacap, Jawa Tengah), Agus Sambodo
(SMKN 4 Kota Jambi), Titik Kusnenti (SMKN 8
Surabaya, Jawa Timur).
Di bidang Tata Busana yang berpraktik di
Lyon, yaitu Arifah Royani (SMKN 1 Pringapus,
Jawa Tengah), Ellysa Rusdiyana, S. Pd (SMKN 5
Malang, Jawa Timur), Sari Atiastuti,S.Pd (SMKN
1 Sindang, Jawa Barat), Endang Triastuti, S.Pd
Praktek identifikasi ion air dalam praktek kimia di Foto: Direktorat PG. Dikmen
(SMKN 4 Surakarta, Jawa Tengah), dan Widiyani, laboratrium Anita Conti

S.Pd (SMKN 1 Karangawen, Jawa Tengah).


ikan dan komputer yang berintegrasi dengan Perancis. Direktur restoran saat ini adalah
Empat guru bidang penerbangan yang dikirim pendidikan maritim,” kata Makrus. Christophe Prosper yang juga pengajar
ke Toulouse adalah Tatang Rahmat (PPPTK profesional di CMQ Tourisme - Lycee Hotelier
Bambang Kurniawan S.Pd., guru SMKN 32
BMTI, Jawa Barat), Manuntun Manurung (SMKN Paul Augier.  “Restoran ini terinspirasi oleh laut
Jakarta bersama anggota tim bidang Patisserie
1 Tanjung Morawa, Sumatera Utara), Casmadi Mediterania, berkembang seiring musim dan
mengunjungi Lycee Paul Augier yang berada di
(SMK Penerbangan Aero Dirgantara, Banten), dan produk dari pasaran,“ kata Bambang.
dekat bandara Cote d’Azur di Nice. Lycee Paul
Febry Hindrawan (SMKN 4 Depok, Jawa Barat).
Augier merupakan sekolah kejuruan terkemuka Izuddin Syarif, guru SMKN 1 Paringin,
Sementara guru bidang Pengelasan dibangun di area seluas 300 m2 dengan dapur Kalimantan Selatan, bersama tim bidang Energi
berkunjung ke Saint-Nazaire, yakni Komariyanto terbagi di 19 area kerja, dilengkapi   peralatan Terbarukan mengunjungi   perusahaan Nordex
(SMKN 7 Semarang, Jawa Tengah), Kadarisman canggih. Lycee Paul Augier memiliki gudang Eolien di Herbouville, Saint-Ouen-le-Mauger
Syah, St, Mt (SMKN 4 Kota Sukabumi, Jawa Barat), sangat lengkap untuk menunjang kegiatan (Nordex SE).  Perusahaaan ini mengembangkan,
dan Purwanto, St., M.Pd (SMKN 6 Samarinda, pembelajaran praktikum khususnya patiseri. memproduksi dan mendistribusikan sistem
Kalimantan Timur). tenaga angin, dan mengkhususkan diri pada
Bambang bersama tim juga mengunjungi
pabrik Mouline d’Opio yang menghasilkan turbin angin. Mereka mengunjungi berbagai
PENGALAMAN BERHARGA minyak zaitun berserta hasil olahannya untuk sekolah kejuruan. Antara lain, sekolah
daya tarik wisata. Di sana, peserta memperoleh menengah Lycée Schuman-Perret (SP) Le
Para guru SMK tersebut merasakan manfaat
pengalaman belajar tentang bagaimana Havre yang  memiliki berbagai sarana dan
yang sangat besar usai menimba ilmu di
memanfaatkan keunggulan lokal menjadi daya prasarana cukup lengkap, seperti laboratorium
Prancis, negara maju yang memiliki kemampuan
tarik wisatawan. Di pabrik Mouline d’Opio, buah jaringan komputer dan kontrol, laboratorium
teknologi tinggi. Makrus, SPi, MSi, guru SMKN 2
zaitun diproses menjadi berbagai produk olahan software dan aplikasi, dan laboratorium metode
Indramayu, Jawa Barat menjadi salah satu guru
yang bermanfaat bagi industri kuliner. numerik.   Para guru juga mengunjungi PT.
yang dikirim ke Perancis tahun 2017. Ia masuk
Toshiba yang memproduksi tinta   printer.
dalam tim bidang maritim bersama beberapa Kemudian, Bambang dan kawan-kawan
rekan lain. melaksanakan kunjungan ke Pabrik Confiserie Izuddin menjelaskan, kegiatan ini sangat
de Gorges du Loup yang memproduksi aneka berguna untuk meningkatkan kompetensi guru,
Group maritim ini mlakukan praktik di sekolah
manisan dan cokelat. “Di Pabrik Confiserie de khususnya di SMK. “Kami semakin memahami
kejuruan maritim Lysie Anita Conti Fecamp sejak
Gorges du Loup, berbagai macam buah-buahan budaya masyarakat dan sistem pendidikan di
6 November sampai dengan 8 Desember 2017.
diproses menjadi confit dan produk olahan Perancis, sehingga dapat diambil sisi baiknya
“Selama pelatihan di kota Fecamp, Boulogne,
cokelat yang bermanfaat bagi industri wisata untuk peningkatan sistem pendidikan di
La havre dan La Rochelle,   kami mendapatkan
kuliner,” kata Bambang. Indonesia,“ kata Izuddin. ■
pengetahuan ilmu tentang nautika penangkapan
ikan, ilmu pelayaran, pengolahan ikan, budidaya Mereka juga mengunjungi Restoran Le
RIHAD WIRANTO
Plongeoir yang sangat terkenal di Kota Nice,

33
GURU DIKMEN PROGRAM

Hamid Muhammad, Ph.D berjabat tangan dengan beberapa


peserta selepas acara pembukaan berlangsung

Sosialisasi Rekrutmen Program Keahlian Ganda

Guru yang Mendaftar


Harus ada Surat Tugas

P
ada tanggal 1-4 September lalu, Sosialisasi dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan GTK) Kemendikbud, menunjukkan bahwa
Rekrutmen Program Keahlian Ganda vokasi serta pendidikan dan pelatihan beberapa program keahlian di SMK mengalami
Tahap 2 tahun 2017 digelar. Peserta yang keterampilan kerja. Untuk mendukung kebijakan kekurangan guru produktif sementara pada
dihadirkan adalah perwakilan dari dinas tersebut, Presiden telah mengeluarkan Instruksi program keahlian/peminatan lainnya atau
kabupaten kota, khususnya yang menangani Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun mata pelajaran lainnya jumlah guru melebihi
pendidikan menengah. Sosialisasi rekrutmen 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah jumlah yang dibutuhkan. Kebutuhan guru SMK
ini bertujuan agar para guru serta instansi yang Kejuruan dalam rangka Peningkatan Kualitas menunjukkan bahwa pada tahun 2016 diperlukan
terlibat dapat memahami alur rekrutmen secara dan Daya Saing Sumber Daya Manusia Indonesia. 335.821. Saat ini guru produktif di SMK berjumlah
benar. Juga agar para guru dapat mengetahui Melalui Inpres ini, Kementerian Pendidikan dan 100.552 yang terdiri dari 40.098 orang guru
persyaratan yang harus dipenuhi jika ingin Kebudayaan diinstruksikan untuk meningkatkan berstatus PNS dan 60.482 orang guru bukan PNS,
mengikuti Program Keahlian Ganda. Program jumlah dan kompetensi Pendidik dan Tenaga sehingga terjadi kekurangan guru produktif di
Keahlian Ganda tahap 1 telah dilaksanakan tahun Kependidikan (PTK) di SMK. SMK sejumlah 235.269. Kekurangan ini tersebar
2016 lalu. Saat itu, dijaring sebanyak 15.000 pada hampir semua kompetensi keahlian.
guru. Kemudian setelah seleksi hingga proses Di sisi lain, berdasarkan hasil analisis
UPAYA MEMENUHI KEBUTUHAN GURU
pelatihan, tinggal kurang lebih 10.000 guru saja kebutuhan guru SMA dan SMK diketahui terdapat
PRODUKTIF SMK
yang dinyatakan lulus. kelebihan guru pada beberapa mata pelajaran
Hasil analisis kebutuhan guru oleh Direktorat
Program Keahlian Ganda salah satu arah umum di SMA dan mata pelajaran normatif dan
Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen
kebijakan pemerintah dalam bidang pendidikan adaptif di SMK. Sementara banyak kekurangan

34
E D IS I 1 / T A HUN I / DE SE MBE R 2017

semua pihak terkait dalam upaya peningkatan


kualitas guru SMK di Indonesia yang akan
bermuara pada peningkatan kualitas proses
pembelajaran di dalam kelas,” katanya.
Sejalan dengan pertumbuhan dunia usaha
dan industri di Indonesia, permintaan tenaga
terampil lulusan Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK) menjadi semakin meningkat. Oleh karena
itu, kata Hamid, SMK perlu membekali peserta
didiknya dengan pengetahuan dan keterampilan
yang dibutuhkan dunia usaha dan industri.
“Ditetapkannya Peraturan Presiden Nomor
8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia makin menegaskan bahwa
SMK harus semakin lebih mendekatkan diri
dengan kebutuhan dunia kerja,” katanya.
Salah satu upaya yang harus dilakukan
adalah dengan menyelenggarakan program
keahlian yang sesuai dengan kebutuhan dunia
Penyampaian materi sosialisasi Program Foto: Mukti Ali usaha dan industri agar penyelenggaraan
Keahlian Ganda oleh tim dari P4TK
pendidikan di SMK menjadi efektif. Kondisi ini
diikuti oleh perubahan kebutuhan tenaga guru,
khususnya guru produktif di SMK.
guru produktif di SMK pada beberapa paket adaptif, dan produktif dengan tingkat kejenuhan
keahlian. Oleh karena itu, kekurangan guru sangat tinggi (jumlah lebih) melalui Program
PERBEDAAN MENDASAR
produktif tersebut dipenuhi melalui rekrutmen Sertifikasi Keahlian dan Sertifikasi Pendidik
peserta program Keahlian Ganda guna bagi Guru SMK/SMA (Keahlian Ganda),” ujar Ada yang berbeda pada mekanisme
penambahan kewenangan mengajar guru mata Hamid Muhammad, Ph.D, Direktur Jenderal GTK, rekrutmen guru yang akan mengikuti Program
pelajaran di SMA dan adaptif/normatif di SMK ke saat membuka Sosialisasi Rekrutmen Program Keahlian Ganda Tahap 2 tahun 2017 ini. Pada
produktif. Keahlian Ganda. tahap pertama, rekrutmen terkesan sangat
memudahkan peserta untuk mendaftar. Jika
Program ini digulirkan dalam rangka Program Sertifikasi Keahlian dan Sertifikasi
pada tahap 1 guru yang belum bersertifikasi
meningkatkan daya saing regional dan Pendidik bagi Guru SMK/SMA (Keahlian Ganda),
boleh mendaftar, pada tahap 2 ini dibatasi
melaksanakan Instruksi Presiden Nomor lanjut Hamid, merupakan program prioritas
guru yang mendaftar harus yang sudah
9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Ditjen GTK yang bertujuan untuk mengatasi
bersertifikat pendidik. “Selain itu, kalau pada
Menengah Kejuruan (SMK). Direktorat Jenderal kekurangan guru produktif di SMK. Guru
tahap 1 dulu peserta mendaftar secara online
Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) adaptif, normatif, dan produktif di SMA dan
dan bisa mendaftarkan temannya serta tidak
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan SMK yang kelebihan guru diberikan tambahan
ada kewajiban mendapatkan surat tugas dari
berupaya meningkatkan jumlah dan kompetensi pengetahuan dan keterampilan kompetensi
kepala sekolah, maka di tahap 2 ini persyaratan
guru SMK. keahlian baru melalui pendidikan dan pelatihan
kita perketat. Karena ternyata satu sekolah
“Untuk itu, Ditjen GTK telah melakukan di PPPPTK dan LPPTK KPTK terkait sesuai bidang
bisa bersamaan pada Program Keahlian Ganda
analisis kebutuhan guru produktif SMK. Salah tugasnya.
tahap I memungkinkan beberapa guru dalam
satu upaya pemerintah untuk memenuhi Hamid juga menegaskan agar semua instansi mengikuti program ini. Dan ini tidak bagus untuk
kebutuhan guru produktif di SMK adalah dan individu yang terlibat dalam Program proses pendidikan di sekolah. Banyak guru
dengan memberikan pembekalan pengetahuan Sertifikasi Keahlian dan Sertifikasi Pendidik yang meninggalkan tugasnya,” ujar Dra. Tina
dan keterampilan kompetensi keahlian baru. bagi Guru SMK/SMA (Keahlian Ganda) mampu Jupartini, M.Pd. ■
Penambahan pembekalan pengetahuan dan melaksanakan tugas dan perannya dengan baik
keterampilan produktif baru yang dibutuhkan sebagaimana tertuang dalam pedoman. “Kami
MUKTI ALI
SMK diberikan kepada guru-guru normatif, sangat berharap dan menghargai partisipasi

35
GURU DIKMEN PROGRAM

Kegiatan pelatihan pembelajaran bagi guru imbas di


SMAN 1 Genteng, Banyuwangi
Program Kemitraan Guru Dikmen

Mendongkrak Mutu Guru Foto: Mukti Ali

Sekolah Imbas

P
rogram Kerjasama melalui Kemitraan Guru Pendidikan Menengah mampu menggunakan IT selama pembelajaran, diutamakan pernah
digulirkan Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Menengah memperoleh penghargaan sebagai guru berprestasi minimal tingkat
(Direktorat PG Dikmen) sejak 2016 lalu. Pada tahun 2017 program kabupaten/kota, mengampu mata pelajaran matematika, PPKn, ekonomi/
ini berlanjut dengan peserta yang berbeda. Lahirnya program kewirausahaan (mata pelajaran yang dimitrakan), berpengalaman menjadi
ini lantaran sebagian guru memperoleh hasil Uji Kompetensi Guru (UKG) instruktur minimal tingkat provinsi (ditentukan oleh dinas provinsi),
tahun 2015 masih rendah. Padahal, kompetensi guru merupakan salah satu mendandatangani pakta integritas program kemitraan, dan dalam kondisi
kunci untuk meningkatkan mutu pendidikan. Nilai rata-rata nasional UKG sehat yang dibuktikan dengn surat keterangan sehat dari rumah sakit
pendidikan menengah sebesar 53,05 dari skala nasional 0-100. Hasil UKG ini pemerintah,” terang Dra. Tina Jupartini, M.Pd, Kasubdit Program dan
tidak hanya menunjukkan masih rendahnya kompetensi guru, tetapi juga Evaluasi Direktorat Pembinaan Guru Dikmen.
menunjukkan adanya masalah lain, yaitu belum meratanya kompetensi Sedangkan bagi guru imbas, persyaratannya meliputi, harus memiliki
guru di Indonesia. NUPTK, aktif menjalankan tugas sebagai guru (bukan kepala sekolah),
Faktanya, pendidikan Indonesia saat ini tengah dihadapkan pada mendapat izin dari dinas pendidikan provinsi, usia antara 40-50 tahun,
tantangan cukup berat. Hal ini seiring dengan segera diberlakukannya memiliki skor hasil post test pembelajar tahun 2016 kurang dari 50, dan
Masyarakat Ekonomi Asia (MEA). Guru harus segera beradaptasi dengan memiliki alat komunikasi (HP android/laptop), berbasis internet. Syarat
abad 21. Untuk itulah, Direktorat PG Dikmen meluncurkan program ini lainnya, guru imbas mengampu mata pelajaran matematika, PKN, ekonomi/
dengan pola memasangkan antara guru yang lebih kompeten dari sekolah kewirausahaan (mata pelajaran yang dimitrakan), akreditasi sekolah B dan
maju (disebut guru mitra) dengan guru yang dipandang belum kompeten C, menandatangani pakta integritas program
dari sekolah belum maju (disebut guru imbas). kemitraan, dinyatakan sehat dibuktikan
dengan surat keterangan sehat, serta
lokasi rumah guru/sekolah terjangkau
SYARAT GURU MITRA DAN GURU IMBAS
sinyal provider HP/internet.
Untuk terpilih menjadi bagian dari Program Kemitraan ini, terdapat
Tujuan dari program kemitraan
sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi bagi guru mitra maupun guru
guru dikmen antara lain, untuk
imbas. Untuk guru mitra syaratnya meliputi, guru tersebut berasal dari
mengurangi kesenjangan
sekolah menengah yang terakreditasi A, berijazah minimal S1/D-4 dan sudah
kemampuan profesional dan
bersertifikat pendidik, masa kerja guru tersebut/bergolongan minimal IV/a.
pedagogik guru pendidikan menengah
“Selain itu, guru mitra harus mendapat izin dari dinas pendidikan provinsi
di antara guru imbas dan guru mitra, serta
setempat, memiliki skor hasil UKG di atas 70, berusia maksimal 55 tahun,
Dra. Tina Jupartini, M.Pd
Kasubdit Program dan Evaluasi,

36 Direktorat PG. Dikmen.


E D IS I 1 / T A HUN I / DE SE MBE R 2017

mengembangkan dan memberdayakan guru yang sudah kompeten untuk


membantu guru yang belum kompeten dalam melaksanakan kewajibannya
sebagai pendidik dan memecahkan masalah yang dihadapi. Selain itu,
juga untuk menstimulasi kerjasama antara guru mitra dengan guru imbas
dalam peningkatan mutu layanan pembelajaran, dan membangun jejaring Tara Osi Putriani
antara guru imbas dan guru mitra.
Program kemitraan guru dikmen dikatakan berhasil apabila terjadi
peningkatan kemampuan guru dalam melakukan layanan pembelajaran
berbasis abad 21, khususnya kemampuan dalam mengakses sumber-
sumber belajar yang kontekstual dengan lingkungan sekolah, menggunakan
IT dalam pembelajaran (Blended Learning), melakukan penilaian (asesmen)
hasil belajar yang komprehensif yang mudah dilakukan (applicable) dan
praktis. Islami Jati Setianingsih Budi Ediya Permana

Guru-guru yang tergabung dalam program ini sama-sama menyambut membanggakan dari program ini, kami bisa membangkitkan semangat
sangat antusias. Bagi guru imbas, program ini benar-benar meningkatkan siswa untuk belajar dan kreatif. Beberapa waktu lalu, ada lomba kreativitas
wawasan serta mengobarkan semangat untuk selalu dan selalu pelajar, dan anak didik saya membuat inovasi kopi dari biji salak, namanya
meningkatkan kompetensinya. Demikian halnya dengan guru mitra, Kobisa. Mereka berlomba bersaing dengan umum, ada dari universitas dan
program ini memberi mereka kesempatan mengeksplorasi kelebihan yang karangtaruna. Ternyata mereka menjadi juara III, dan peminat Kobisa ini
dimiliki untuk ditularkan pada guru lain yang benar-benar membutuhkan. cukup banyak.
Dan yang pasti, melalui program kemitraan ini ada nuansa NKRI yang
semakin terkuatkan.
Putriani (Guru imbas), Guru SMAN 1 Seulimeum, Aceh Besar, Aceh
Salah satu hasil dari
kemitraan ini salah satunya Saya bermitra dengan Bu Ana dari SMAN 2 Karanganyar, Solo. Melalui
adalah Pohon Literasi. Karya program kemitraan, saya banyak dimotivasi guru mitra. Di sekolah mitra
ini hasil kolaborasi antara saya diajak melihat sekolah yang menurut saya sangat bagus, siswa dan
guru imbas di SMA-SMA di gurunya sangat disiplin. Saya dibimbing cara membuat RPP yang benar,
Kabupaten Pidie Jaya, Aceh cara mengajar yang benar dan cara membimbing siswa. Guru-guru di
mereka adalah Mutiawati, sana sangat kompak. Perlahan saya mulai bangkit kepercayaan diri, saya
S.Pd dar SMAN 2 Bandar Dua, merasa benar-benar terbuka cara berpikirnya.
Asmawati, S.Pd dari SMAN 1
Bandar Dua, dan Muhammad, Islami Jati Setianingsih (Guru Mitra), Guru SMA Negeri 1 Malang.
S.Pd dari SMAN 1 Panteraja. Menjadi guru mitra, intinya adalah jangan sampai kita menggurui. Guru
Sedangkan guru mitra mereka mitra adalah sosok yang benar-benar dibutuhkan guru imbas, sehingga kita
adalah Ernasari, M.Pd, dari harus memberikan solusi dengan cara yang tepat. Sampaikan ilmu dengan
SMAN Rancaekek, Bandung, menyentuh hatinya dengan penuh ikhlas. Menurut saya, keteladanan adalah
Jawa Barat. hal pertama yang harus diberikan kepada guru imbas, bukan semata
Selain itu, Majalah Guru membekali dengan beragam materi.
Dikmen berkesempatan
mewawancarai beberapa guru
Budi Ediya Permana (Guru Mitra), Guru SMKN 1 Kota Sukabumi
mitra dan guru imbas, mereka
adalah: Saya bermitra dengan tiga sekolah, yakni dari SMAN 1 Rungan, SMAN 1
Rungan Raya dan SMAN 1Manuhing. Ketiganya berada di Kabupaten Gunung
Mas, Kalimantan Tengah. Di SMAN 1 Manuhing Raya ini yang listriknya
Tara Osi (Guru Imbas), Guru menggunakan genset. Saya kira, untuk menjadi guru profesional yang bisa
SMKN 1 Bau-Bau Sulawesi meraih nilai UKG bagus, semuanya dimulai pembenahan karakter gurunya.
Tenggara Makanya kita bimbing guru itu menjadi sosok yang disiplin, terutama dari
Saya bermitra dengan guru dirinya sendiri lah. Itu harus terbiasa dilakukan. ■
dari SMKN 2 Sewon, Bantul,
MUKTI ALI
Yogyakarta. Salah satu hasil

37
GURU DIKMEN PK, PLK dan SPILN

Suasana Bimtek Pembelajaran 4 Bidang Kekhususan Foto: Direktorat PG. Dikmen

Bimtek Pembelajaran Empat Kekhususan

Harus Mengawal Peserta Didik


dengan Tepat

G
uru pendidikan menengah yang kemampuan, kesanggupan dan keterampilan pada hasil peningkatan kompotensi guru.
mengajar di SMALB tahun 2017 ini yang diperlukan seseorang (peserta didik) “Peningkatan kompetensi guru merupakan
berkesempatan mendapat guyuran untuk menjaga kelangsungan hidup dan salah satu fokus analisis dalam pengembangan
ilmu terkait penyusunan RPP (Rencana pengembangan dirinya (Depdiknas, 2002). kurikulum pendidikan yang menekankan pada
Pelaksanaan Pembelajaran) dan PPI (Program perilaku peserta didik supaya lebih berkembang.
Pembelajaran Individu) melalui kegiatan Harapannya, peserta didik dapat belajar
BERI HARAPAN ANAK BERKEBUTUHAN
Bimbingan Teknis Pembelajaran Empat Bidang mandiri, kerjasama dan membebani orang lain,”
KHUSUS
Kekhususan. Empat bidang tersebut meliputi, papar Ir.Sri Renani Pantjastuti, MPA, Direktur
Tunanetra, Tunarungu, Tunagrahita, dan Bimbingan teknis ini sangat penting Pembinaan Guru Pendidikan Menengah.
Tunadaksa. Sebanyak 100 peserta dihadirkan diperoleh seorang guru untuk mengakomodasi
Lebih lanjut, Direktur menjelaskan, bahwa
pada kegiatan yang berlangsung pada tanggal pengembangan diri peserta didik agar mampu
dalam muatan kurikulum SMALB memfokuskan
16-18 Oktober 2017 dan bertempat di Nagoya berkembang secara optimal. Peningkatan
pada pengembangan siswa yang bermanfaat
Plaza Hotel, Batam, Kepulauan Riau. kompetensi guru mencakup Kompotensi
dalam kemandirian peserta didik pascasekolah.
personal (pribadi), Kompotensi sosial, serta
Kegiatan ini dimaksudkan sebagai upaya Sementara kondisi di lapangan guru SMALB
Kompetensi secara akademik. Peningkatan
peningkatan kompetensi guru pendidikan masih memerlukan peningkatan kompetensi/
kompetensi guru harus dapat dilaksanakan
menengah yang bertugas pada SMALB. bimbingan teknis terhadap guru tersebut.
secara terintegrasi dan komprehensif.
Peningkatan dan bimbingan teknis terhadap “Sehingga guru tidak mengalami kesulitan
Berdasarkan hal itu, baik sekolah sebagai
guru diartikan sebagai bimbingan pendidikan dalam mengimplementasikan pendidikan dan
lembaga pendidikan formal maupun lembaga
atau upaya untuk meningkatkan pengetahuan pembelajaran pada peserta didik berkebutuhan
non-formal memiliki kepentingan untuk
sebagai seorang guru sehingga dapat khusus,” katanya. “Saya juga berharap agar
mengembangkan pendidikan yang berorientasi
di implementasikan untuk memperolah antara orang tua, sekolah dan masyarakat

38
E D IS I 1 / T A HUN I / DE SE MBE R 2017

ciri untuk mendeteksi, diantaranya, anak-anak


tersebut terkadang aneh, bertingkah tidak lazim
dan sering tidak cocok dengan lingkungannya.
”Lebih parah, seringnya anak seperti ini menjadi
bahan tertawaan dan olok-olok orang-orang
yang berada di dekatnya. Sehingga masyarakat
bahkan profesional sekalipun kadang masih
salah dalam memahami anak tunagrahita,” ujar
Triyanto.
Tetapi, kata Triyanto, ada dua hal yang
menandakan seseorang mengalami tunagrahita.
Jika dua hal tersebut tidak tampak maka tidak
bisa mengategorikan seseorang itu mengalami
tunagrahita. ”Dua hal itu adalah kemampuan
Seorang guru mendampingi siswa tunanetra membaca braille Foto: Antarafoto intelektual yang rendah serta memiliki hambatan
dalam perilaku adaptif,” katanya.
Secara umum anak yang tunagrahita
dapat bersama-sama memberi harapan dan Kegiatan ini, lanjut Renny juga memiliki akan mengalami beberapa hambatan dalam
dukungan serta motivasi kepada peserta didik beberapa tujuan khusus, di antaranya adalah, hidupnya. Mulai dari hambatan dalam belajar,
berkebutuhan khusus. Berilah harapan dan untuk meningkatkan kemampuan guru SMALB hambatan dalam menyesuaikan diri, hambatan
kawal anak-anak kita itu dengan tepat,” katanya. (guru yang berlatar belakang S1 Non PLB) dalam dalam perkembangan bahasa, serta hambatan
memberikan pembelajaran akademik dan non dalam kepribadian. “Hambatan kepribadian ini
akademik bagi semua peserta didik, juga untuk dipengaruhi oleh adanya isolasi dan penolakan,
AGAR GURU LEBIH PROFESIONAL
meningkatkan kemampuan guru SMALB (guru labeling dan stigma, stres keluarga serta frustasi
MENANGANI ABK
yang berlatar belakang S1 Non PLB) dalam dan kegagalan,” jelas Triyanto.
Di lain pihak, Kepala Subdirektorat menyusun stategi pembelajaran serta teknis/
Pendidikan Khusus, Pendidikan Layanan Khusus, Sementara itu, Eusi Heryati dalam
cara menghadapi dan mengarahkan peserta
dan Satuan Pendidikan Indonesia di Luar Negeri paparannya menjelaskan tentang mengenal dan
didiknya, sehingga dapat diterapkan sesuai
(Subdit PK, PLK dan SPILN) menyampaikan memahami anak tunadaksa. Dikatakan oleh Euis,
dengan kebutuhan sekolahnya masing-masing.
maksud dan tujuan dilaksanakannya kegiatan terdapat beberapa faktor yang menyebabkan
Renny juga mengatakan, dalam kegiatan anak menjadi tunadaksa. “Faktor-faktor tersebut
ini. “Secara umum, kegiatan ini bertujuan
bimbingan teknis ini, para guru mendapat bekal misalnya penyakit ibu yang menyebabkan anak
untuk meningkatkan profesionalisme guru
pengetahuan tentang bagaimana menyusun mengalami tunadaksa sejak dalam kandungan,
SMALB dalam mempersiapkan peserta
RPP dan PPI yang benar dan baik. Kegiatan kemudian proses persalinan. Persalinan yang
didik berkebutuhan khusus agar memiliki
ini mengundang beberapa narasumber yang menyebabkan diantaranya prematur, BBRL,
kemampuan, kesanggupan
dipandang ahli dan berpengalaman menangani komplikasi persalinan, anoksia, kemudian masa
dan kerjasama yang
peserta didik anak-anak berkebutuhan khusus. postnatal atau setelah lahir seperti penyakit,
diperlukan untuk
Nara sumber tersebut terdiri dari Drs. Subagya, malnutrisi dan trauma,” jelas Euis.
memandirikan dan
M.Si dari Universitas Negeri Semarang (Unes), Dr.
mengembangkan Di penghujung paparannya, Euis mengatakan,
Bruder Bambang Nugroho dari Yayasan Pangudi
dirinya,” ujar Dra. bahwa muara dari pemenuhan kebutuhan
Luhur, dr. Atien Nur Chamidah, M.Dis.St dari
Renny Yunus, anak tunadaksa adalah mereka mampu
Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Dr. Triyanto
M.Pd. mengatasi permasalahan yang timbul akibat
dari Universitas Negeri Makassar (UNM), serta
ketunadaksaannya secara mandiri, dan agar
Eusi Heryati dari Universitas Indonesia (UI).
anak tunadaksa menjadi orang yang berguna,
Dalam paparan materinya, Dr.Triyanto baik bagi diri sendiri ataupun orang lain. ■
menjelaskan tentang perilaku individu anak yang
MUKTI ALI
mengalami tunagrahita. Disebutkan beberapa

Dra. Renny Yunus, M.Pd.


Kasubdit PK, PLK dan SPILN

39
GURU DIKMEN PK, PLK dan SPILN

Sumarna Surapranata Ph.D saat masih menjabat Dirjen GTK Foto: Direktorat PG. Dikmen
didampingi Renny Yunus dan Anas M Adam foto bersama dengan
para guru dari Daerah 3T

Pemerataan Mutu Guru

Tingkatkan Literasi Guru


Sekolah 3T

D
irektorat Jenderal Guru dan Tenaga melalui program Sarjana Mendidik di daerah 3T jendela dunia dan membaca adalah kuncinya.
Kependidikan (Ditjen GTK) semakin (SM-3T). Sebanyak 2994 Guru SM3T dikirim ke Saya harap, program ini menjadi momentum
gencar membuat terobosan dalam 1937 sekolah yang tersebar di 56 Kabupaten. kebangkitan budaya literasi di Indonesia yang
hal pemerataan mutu guru. Salah Salah satu hasil evaluasi lapangan program ini dimulai dari daerah 3T,” ujar Renny.
satunya dilakukan dalam bentuk peningkatan menunjukkan masih ada peserta didik di tingkat Program Peningkatan Literasi Guru Daerah
kemampuan literasi bagi guru di sekolah-sekolah pendidikan menengah masih belum lancar 3T ini difokuskan di 20 Kabupaten. Pemerintah
pinggiran yang berada di daerah Tertinggal, membaca dan menulis. melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Terdepan dan Terluar (3T). Kemampuan Sejalan dengan semangat hari Pendidikan berharap dinas pendidikan kabupaten dapat
membaca peserta didik di Indonesia masih Nasional, Percepat Pendidikan yang Merata berperan aktif dalam membudayakan literasi.
tergolong rendah, hal ini sebagai akibat juga dan Berkualitas, Pada tahun 2017, Ditjen Renny Yunus selaku Ketua pelaksana Program
masih rendahnya kemampuan baca para GTK Kemendikbud melaksanakan Program ini menambahkan bahwa pihak pemerintah
gurunya. Pemerataan Mutu Guru dalam Peningkatan selalu berusaha memberikan pelayanan yang
Data statistik yang dilansir oleh UNESCO Literasi di Sekolah daerah 3T. Kepala Subdit terbaik untuk peningkatan mutu pendidikan
bahwa keterampilan membaca peserta didik PK, PLK dan SPILN, Dra. Renny Yunus, MM di daerah 3T. Program ini direncanakan
di Indonesia masih sangat rendah. Selain itu, mengatakan bahwa program literasi ini sangat akan berkesinambungan, dengan melibatkan
data UNDP juga menunjukkan bahwa angka penting untuk mengejar ketinggalan Indonesia kabupaten di daerah 3T yang berbeda untuk
melek huruf orang dewasa di Indonesia hanya dari negara-negara tetangga. “Kita harus tahun-tahun akan datang, sehingga percepatan
65,5% saja. Data ini didukung oleh hasil evaluasi segera membudayakan literasi karena dengan pemerataan mutu pendidikan di Indonesia dapat
lapangan pada program SM3T. Seperti diketahui, membaca kita mengenal ilmu pengetahuan,” dilaksanakan secara optimal. ■
pada tahun 2016, Dirjen GTK menempatkan Guru katanya. “Buku adalah gudang ilmu serta
MUKTI ALI

40
E D IS I 1 / T A HUN I / DE SE MBE R 2017

HDI: Lomba Menulis Esai

Gagasan
Pendidikan
Inklusif
Direktur PG. Dikmen Ir. Sri Renani Pantjastuti, didampingi Renny Yunus foto bersama
para Juara Lomba Penulisan Esai di acara Hari Disabilitas Internasional 2017

T
iap tanggal 3 Desember, telah Di Indonesia masih memerlukan waktu untuk guru inklusif yang berlatar belakang bukan
ditetapkan sebagai Hari Disabilitas dapat mengikuti jejak dari negara-negara Pendidikan Luar Biasa (PLB), benchmarking
Internasional (HDI). Pada peringatan tersebut untuk menerapkan Pendidikan Inklusif program peningkatan keterampilan kecakapan
HDI tahun 2017 yang berlangsung di di sekolah umum,” terang Rena, sapaan akrab Sri hidup bagi guru pendidikan khusus.
Yogyakarta panitia pusat dikoordinasi oleh Renani Pantjastuti. Perlombaan menulis esai, lanjut Renny
Kementerian Sosial. Kemendikbud, dalam hal ini Di tingkat Direktorat PG Dikmen, kegiatan ini ditujukan kepada seluruh guru dan dibuka sejak
Direktorat PG Dikmen, Ditjen GTK berpartisipasi dikoordinatori oleh Subdirektorat Pendidikan tanggal 1 November 2017 sampai 23 November
dengan menggelar lomba menulis secara online Khusus, Pendidikan Layanan Khusus dan 2017. Naskah yang masuk sebanyak 537 naskah.
dengan tema “Gagasan Pendidikan Inklusif”. Satuan Pendidikan Indonesia Luar Negeri (PK- Dan setelah dilakukan penilaian, telah ditetapkan
Perlombaan ini diperuntukkan bagi guru PLK dan SPILN). Dra. Renny Yunus, MM, Kasubdit tiga guru penulis terbaik. Mereka adalah:
pendidikan menengah yang bertugas di sekolah- PK, PLK dan SPILN berharap dengan lomba ini 1. D. Dudu Abdul Rahman, S.Pd, guru SDN
sekolah disabilitas. dapat menambah motivasi untuk peningkatan Perumnas Cisalak, Kota Tasikmalaya.
Direktur PG Dikmen, Ir. Sri Renani Pantjastuti kemampuan literasi di tingkat guru terutama
Judul tulisan: Mengasah Potensi Anak
M.PA mengatakan, perlombaan ini bertujuan dalam menulis. “Perlombaan ini juga menjadi
Berkebutuhan Khusus Melalui Pendekatan
menggali gagasan konsep percepatan bahan evaluasi bagi program-program yang
Literasi Musik Ritmis
pemerataan pendidikan yang berkualitas telah kami laksanakan untuk percepatan
2. Sri Kurniawati, M.Pd., guru SDLB Negeri
khususnya untuk pendidikan khusus. “Gagasan pemerataan pendidikan yang berkualitas,” ujar
Sukorejo, Kota Blitar
ini langsung dari guru yang menjadi unjung Renny.
tombak peningkatan mutu pendidikan Judul tulisan: PDBK Inklusif Membara
Renny menambahkan, selain literasi, juga
Indonesia. Pada negara lain seperti Australia, dalam Segar
telah dirancang beberapa program lain untuk
Jepang, dan Jerman. Mereka sudah mulai mendukung Direktorat PG Dikmen dalam 3. Ridwan Djabar, S.Pd: guru 3 Gorontalo,
memberlakukan sekolah umum untuk menerima implementasi Pendidikan Inklusif di Sekolah Judul tulisan: Restrukturisasi Sekolah
Siswa yang berkebutuhan khusus atau yang kita umum. Beberapa program telah dilaksanakan, Penyelenggara Inklusif. ■
kenal dengan penerapan Pendidikan Inklusif. di antaranya Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi
MUKTI ALI
41
GURU DIKMEN PK, PLK dan SPILN

Bimtek Sekolah Aman Bencana

Kenalkan
Bencana
Pada Anak
Sejak Dini
Pelaksanaan Bimtek Sekolah Aman Bencana Foto: Direktorat PG. Dikmen

B
ertempat di Hotel Millenium, Jakarta, yang terpencil, dan/atau mengalami bencana Sementara itu, Kepala Subdirektorat PK,PLK
Subdirektorat Pendidikan Khusus, alam, bencana sosial, dan tidak mampu dari dan SPILN, Dra Renny Yunus, MM mengatakan
Pendidikan Layanan Khusus dan Satuan segi ekonomi,” kata Direktur yang suka mendaki bahwa kegiatan ini dirancang dengan tujuan
Pendidikan Indonesia di Luar Negeri gunung itu. untuk meningkatkan pemahaman materi dari
(PK,PLK dan SPILN) menggelar Bimbingan Teknis Kepadatan penduduk di Indonesia, lanjut narasumber serta mengimplementasikannya
bagi guru-guru SMALB yang bertugas di daerah Rena, sapaan akrabnya, menjadi salah satu faktor dalam penanganan saat terjadi bencana. “Secara
rawan bencana. Bencana dalam hal ini meliputi kerentanan bencana, terutama kelompok rentan khusus untuk meningkatkan pengetahuan
banjir, gempa bumi, dan asap. Kegiatan yang seperti anak-anak. Anak-anak yang berkumpul dan informasi mengenai bencana bagi guru di
berlangsung selama empat hari, mulai tanggal di sekolah pada jam-jam pelajaran rentan SMALB, mendorong kepedulian dan pemahaman
25-28 September 2017 ini mengundang kurang menjadi korban ketika terjadi bencana. “Peserta tentang kesiapsiagaan guru dan peserta didik
lebih 100 orang guru SMALB. didik dengan disabilitas memiliki kerentanan dengan disabilitas di SMALB dalam menghadapi
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Direktur yang lebih tinggi dibandingkan kelompok anak- bencana. Juga untuk meningkatkan pemahaman
Pembinaan Guru Pendidikan Menengah, Ir. Sri anak lain ketika terjadi bencana karena mereka guru dan peserta didik dengan disabilitas di
Renani Pantjastuti, MPA. Dalam arahannya, termasuk kelompok yang memiliki kesulitan/ SMALB bisa menyelamatkan diri ketika terjadi
ia menyampaikan, bahwa kondisi aman dan keterbatasan dalam bergerak, mendengarkan, bencana,” kata Renny.
nyaman menjadi hak setiap orang, termasuk melihat, berkomunikasi dan atau belajar,” Selain itu, lanjut Renny, tujuan lain dari
anak-anak yang berada di sekolah. Demikian katanya. “Banyak dari kelompok peserta didik kegiatan ini adalah untuk meningkatkan
juga dengan anak-anak berkebutuhan dengan disabilitas yang belum siap siaga untuk pemahaman guru dan peserta didik dengan
khusus, atau disabilitas. “Dalam Undang- menyelamatkan diri saat terjadi bencana. Oleh disabilitas di SMALB tentang rencana tindakan
Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem karena itu peserta didik dengan disabilitas sejak setelah bencana terjadi. Juga untuk mengurangi
Pendidikan Nasional pasal 32 ayat 2, juga telah dini sangat perlu dikenalkan pada pendidikan kerugian material dan non material yang
mengakomodasi kebutuhan pendidikan bencana kebencanaan, sehingga mereka mengetahui ditimbulkan akibat bencana di sekolah. ■
dalam terminologi pendidikan layanan khusus, dan terbiasa bagaimana cara berlindung dan
yakni pendidikan bagi peserta didik di daerah menyelamatkan diri saat terjadi bencana,” lanjut
MUKTI ALI
terpencil atau terbelakang, masyarakat adat Rena.

42
E D IS I 1 / T A HUN I / DE SE MBE R 2017

Bimtek Pembelajaran Pendidikan Jasmani Adaptif

Dorong
Mutu Pendidikan
Jasmani Adaptif
Guru SMALB
Pelaksanaan Bimtek Pembelajaran Foto: Direktorat PG. Dikmen
Pendidikan Jasmani Adaptif

S
ebanyak 70 peserta diundang mengikuti komprehensif. “Berdasarkan hal itu, baik sekolah Adaptif, sehingga guru mengalami kesulitan
Bimbingan Teknis Pembelajaran sebagai lembaga pendidikan formal maupun dalam mengimplementasikan pendidikan
Pendidikan Jasmani Adaptif. lembaga non-formal memiliki kepentingan untuk jasmani pada peserta didik berkebutuhan
Kegiatan yang diperuntukan bagi mengembangkan pendidikan yang berorientasi khusus,” katanya.
guru pendidikan khusus yang mengajar di Jasmani Adaptif,” katanya. Pada kesempatan yang sama, Dra.
SMALB ini berlangsung 3 hari pada tanggal 18-20 Rena juga menjelaskan, bahwa arah kebijakan Renny Yunus, MM Kasubdit Pendidikan
September lalu. Acara ini dilangsungkan di Hotel dan tujuan pendidikan Jasmani Adaptif adalah Khusus, Pendidikan Layanan Khusus dan
Maharani, Jakarta. untuk mengenalkan peserta didik dengan Satuan Pendidikan Indonesia di Luar Negeri
Bimtek ini dibuka langsung oleh Direktur kehidupan nyata. Pembelajaran Pendidikan (Subdit PK,PLK dan SPILN) mengatakan,
Pembinaan Guru Pendidikan Menengah, Ir. Jasmani Adaptif hidup diharapkan dapat bahwa tujuan digelarnya Bimtek ini adalah
Sri Renani Pantjastuti, MPA. Dalam arahannya meningkatkan kemampuan untuk memecahkan untuk meningkatkan profesionalisme guru
dengan mengutip Buku Depdiknas tahun 2002, permasalahan dalam kehidupan sehari-hari. SMALB dalam mempersiapkan peserta didik
ia mengatakan bahwa Pendidikan Jasmani Pendidikan Jasmani Adaptif merupakan salah berkebutuhan khusus agar memiliki kemampuan,
Adaptif diartikan sebagai pendidikan atau upaya satu fokus analisis dalam pengembangan kesanggupan dan kerjasama yang diperlukan
untuk meningkatkan kemampuan, kesanggupan kurikulum pendidikan yang menekankan pada untuk memandirikan dan mengembangkan
dan keterampilan yang diperlukan seseorang tingkah dan prilaku peserta didik supaya dirinya. ”Lebih khusus lagi, agar kemampuan
(peserta didik) untuk menjaga kelangsungan lebih berkembang. Pada proses pembekalan guru SMALB meningkat dalam memberikan
hidup dan pengembangan dirinya. Pendidikan Jasmani Adaptif peserta didik pembelajaran Pendidikan Jasmani Adaptif
dapat belajar mandiri, kerjasama dan tidak bagi semua peserta didik, juga supaya terjadi
Pendidikan Jasmani Adaptif, lanjut Rena,
menjadi beban bagi orang lain. “Dalam muatan peningkatan kemampuan guru SMALB dalam
seyogyanya dilaksanakan untuk mengakomodasi
kurikulum Sekolah Menengah Atas Luar Biasa menyusun stategi pembelajaran Pendidikan
pengembangan diri agar peserta didik mampu
(SMALB) memfokuskan pada pengembangan Jasmani Adaptif yang dapat diterapkan sesuai
berkembang secara optimal. Pendidikan
jasmani yang bermanfaat dalam kemandirian dengan kebutuhan sekolahnya masing-masing,”
Jasmani Adaptif mencakup Jasmani personal
peserta didik pasca sekolah. Sementara jelas Renny. ■
(pribadi), Jasmani sosial, serta Jasmani secara
kondisi di lapangan guru SMALB belum dibekali
akademik. Pendidikan Jasmani Adaptif harus
keterampilan tentang Pendidikan Jasmani
dapat dilaksanakan secara terintegrasi dan MUKTI ALI

43
GURU DIKMEN PK, PLK dan SPILN

Kelas sederhana guru SM-3T penempatan Kab. Pegunungan Bintang Papua Foto: Direktorat PG. Dikmen

Program SM-3T
Perbaiki IPM Indonesia

D
alam dua tahun pemerintahan Kabinet daerah-daerah dan desa dalam kerangka program Sarjana Mendidik di daerah 3T (SM-
Kerja, Indeks Pembangunan Manusia negara kesatuan”. Nawa cita kelima adalah 3T). Tahun 2017 ini, program SM-3T sudah
(IPM) mengalami peningkatan sebesar “Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia memasuki tahun yang ke-6. Sebagai salah satu
1,3 poin dari 68,9 pada tahun 2014 melalui peningkatan kualitas pendidikan dan program prioritas presiden dalam pemerataan
menjadi 70,18 pada tahun 2016. Kontribusi pelatihan dengan program Indonesia Pintar”, dan mutu pendidikan di daerah 3T, program SM-3T
pendidikan dalam peningkatan IPM tersebut Nawa Cita ke delapan yaitu “Melakukan revolusi diharapkan dapat membantu daerah 3T dalam
disebabkan oleh peningkatan rata-rata harapan karakter bangsa melalui kebijakan penataan mengatasi permasalahan pendidikan, terutama
lama sekolah dari 12,39 tahun di tahun 2014, kembali kurikulum pendidikan nasional.” kekurangan tenaga guru. Selain itu, program ini
menjadi 12,72 tahun pada tahun 2016. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan juga bertujuan untuk memberikan pengalaman
Namun demikian, IPM Indonesia harus (Mendikbud), Prof. Dr. Muhadjir Effendy, MAP., pengabdian kepada para sarjana sehingga
terus ditingkatkan. Salah satu faktor untuk menyampaikan bahwa Kemendikbud terus terbentuk sikap profesional, cinta tanah air, dan
meningkatkan IPM adalah dengan memperbaiki berupaya mewujudkan Nawa Cita di bidang memiliki jiwa pengabdian di dunia pendidikan.
kondisi pendidikan di daerah Terdepan, Terluar, pendidikan. Dalam beberapa kesempatan, “Penyediaan guru di daerah, khususnya di
dan Tertinggal (3T). Dalam kerangka mengejar Mendikbud menyampaikan bahwa Nawa Cita daerah 3T menjadi perhatian pemerintah untuk
ketertinggalan ini, Pesiden Joko Widodo merupakan janji Presiden kepada rakyat meningkatkan layanan pendidikan,” demikian
mencanangkan 9 Program Nawa Cita. Nawa Indonesia yang harus ditepati. Untuk itu, sebagai disampaikan Plt. Direktur Jenderal Guru dan
Cita yang berkaitan langsung dengan upaya pembantu presiden, Mendikbud berkewajiban Tenaga Kependidikan, Hamid Muhammad, di
mengejar ketertinggalan ini adalah Nawa cita ke untuk mewujudkan visi Presiden. kantor Kemendikbud, Jakarta, Sabtu (25/11/2017).
tiga, ke lima dan ke delapan. Dalam rangka merespons program Nawa Karena itu, pemerintah memiliki lima Program
Nawa Cita ketiga berbunyi “Membangun Cita tersebut, maka Kementerian Pendidikan Afirmatif, yakni: 1) Program Sarjana Mendidik di
Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat Pendidikan dan Kebudayaan menyelenggarakan Daerah 3T (SM3T); 2) Program Guru Garis Depan
(GGD), dan Guru yang bertugas di daerah khusus;

44
E D IS I 1 / T A HUN I / DE SE MBE R 2017

3) Program Sertifikasi Keahlian dan Sertifikasi


Pendidik bagi Guru SMA/SMK (Program Keahlian
Ganda); 4) Program Pemberian Subsidi Bantuan
Pendidikan Konversi GTK PAUD dan DIKMAS; 5)
Program Diklat Berjenjang bagi Pendidik PAUD.

TANTANGAN DAERAH 3T
Indonesia memiliki wilayah luas dan
heterogen secara geografis maupun sosio-
kultural, termasuk diantaranya adalah daerah
3T. Di daerah tertinggal tersebut, masih terdapat
banyak masalah tekait dengan kekurangan
jumlah guru (shortage), distribusi guru yang tidak
Seorang guru SM-3T sedang mengajar peserta didiknya Foto: Direktorat PG. Dikmen
seimbang (unbalanced distribution), kualifikasi
guru di bawah standar (under qualification), Program SM-3T ditujukan bagi para Sarjana melibatkan Lembaga Pendidikan dan Tenaga
kurang kompeten (low competencies), dan Pendidikan yang belum bertugas sebagai guru, Kependidikan (LPTK) menempatkan 3.000 guru
ketidaksesuaian antara kualifikasi pendidikan baik sebagai pegawai negeri sipil (PNS) maupun yang menjadi ujung tombak Program SM-3T.
dengan bidang yang diampu (mismatched). guru tetap yayasan (GTY) yang ditugaskan Tidak kurang dari 23 ribu sarjana pendidikan
Masalah lainnya adalah tingginya angka selama satu tahun di daerah 3T. Program yang mendaftar untuk mengikuti program ini.
putus sekolah, rendahnya angka partisipasi SM-3T ini membantu mengatasi kekurangan Setelah melalui beberapa tahapan seleksi,
sekolah, sarana prasarana belum memadai, guru, sekaligus mempersiapkan calon guru 3.000 peserta terpilih dan diberangkatkan untuk
kekurangan infrastruktur, dan kendala akses profesional yang tangguh, mandiri, dan memiliki menjadi guru di daerah 3T. Para guru SM-3T
dalam mengikuti pendidikan. Berbagai masalah sikap peduli terhadap sesama, serta memiliki tersebut mengajar selama setahun di daerah 3T
tersebut memerlukan pemecahan secara jiwa pendidik untuk mencerdaskan anak bangsa, yang tersebar pada 56 kabupaten di 20 provinsi.
bertahap dan terprogram. Salah satu solusi agar maju bersama mencapai cita-cita luhur Sebelum penempatan di daerah 3T, para guru
untuk mengatasi masalah kekurangan guru seperti yang diamanatkan oleh para pendiri terpilih tersebut terlebih dahulu mendapatkan
adalah dengan melaksanakan program Sarjana bangsa Indonesia. pelatihan pra-kondisi yang diselenggarakan
Mendidik di daerah 3T (SM-3T). Selain itu, SM-3T Mendikbud Muhadjir Effendy telah di 12 LPTK, yaitu: Universitas Negeri Medan,
memiliki peran strategis untuk memperkokoh melaksanakan pelepasan Guru SM-3T pada tahun Universitas Negeri Padang, Universitas Negeri
ketahanan nasional dan ketahanan NKRI. 2016. Kemendikbud melalui Ditjen GTK dengan Jakarta, Universitas Pendidikan Indonesia,
Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas
Negeri Malang, Universitas Negeri Semarang,
Universitas Negeri Surabaya, Universitas
Pendidikan Ganesha, Universitas Negeri
Makassar, Universitas Gorontalo, dan Universitas
Syiah Kuala.
Selama 17 hari mengikuti kegiatan pra-
kondisi, mereka mendapatkan berbagai bekal
akademik dan non-akademik. Bekal akademik
meliputi gerakan nasional revolusi mental,
pembekalan kurikulum 2013, kepemimpinan
dan menajemen pendidikan sekolah, dan
perencanaan kegiatan tahunan. Sedangkan
bekal non-akademik meliputi keterampilan
sosial kemasyarakatan, manajemen risiko,
wawasan kebangsaan, dan keterampilan
survival. ■
MUKTI ALI

45
GURU DIKMEN PK, PLK dan SPILN

Bantuan bagi Guru Dikmen yang Terdampak Bencana

Berbagi Bantuan Untuk Guru


Terdampak Erupsi Gunung Agung
Foto: Dok. Pikiranrakyat

G
unung Agung yang berada di Kecamatan vulkanik hebat. Masyarakat diminta untuk sosial, pelaksanaan sekolah darurat, mobilisasi
Rendang, Karangasem, Bali tiba-tiba menjauh dari kawasan Gunung Agung, minimal guru, dan mengurangi dampak bencana pada
pada September lalu menunjukkan berjarak 7,5 km. guru yang lebih parah, serta pemulihan dampak
gejolak dengan menyemburkan psikologis bagi guru,” ujar Direktur PG Dikmen, Ir.
awan panas disertai abu. Ribuan masyarakat Sri Renani Pantjastuti, MPA.
BANTUAN BENTUK RESPON PSIKO SOSIAL
Karangasem dan sekitarnya kala itu dibuat Program Tanggap Darurat Kebencanaan telah
panik, banyak di antaranya mulai mengungsi ke Melihat kenyataan ini, pemerintah tidak
menjadi program prioritas pemerintah pusat dan
tempat yang lebih aman. Sebagian dari mereka tinggal diam. Dari seluruh sektor pemerintah
pemerintah daerah, hal ini ditunjukkan dengan
masih trauma dengan letusan dahsyat yang mengulurkan tangan dan menyalurkan berbagai
adanya komitmen yang tinggi dengan telah
terjadi tahun 1963 silam. Kala itu, gunung dengan bantuan. Termasuk Kementerian Pendidikan
diterbitkannya sejumlah peraturan/regulasi yang
ketinggian mencapai 3.031 mdpl itu meletus dan dan Kebudayaan, khususnya Ditjen Guru dan
mendasari penyelenggaraan program risiko
mengeluarkan awan panas disertai gas setinggi Tenaga Kependidikan (GTK) juga berpartisipasi
bencana, seperti Undang-Undang Nomor 24
20.000 meter (wikipedia). Suasana Bali bahkan memberikan bantuan kepada para guru yang
Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana
hingga pulau Jawa berselimut awan gelap, saat terdampak erupsi Gunung Agung. Salah satu unit
dan Peraturan Pemerintah Nomor 21 tahun 2008
siangpun menjadi layaknya malam hari. Begitu kerja di Ditjen GTK tersebut adalah Direktorat
tentang Penyelenggaraan Penanggulangan
sangat mencekam. Pembinaan Guru Pendidikan Menengah yang
Bencana.
terjun langsung berpartisipasi memberikan
Kejadian pada September 2017 telah berlalu, Dalam upaya penanggulangan bencana,
bantuan langsung. “Pemberian bantuan ini
Gunung Agung kembali tenang. Statusnya lanjut Rena, sekolah sebagai ruang publik
ditujukan bagi Guru Pendidikan Menengah yang
berangsung turun secara signifikan. Masyarakat memiliki peran nyata dalam membangun
terdampak bencana untuk mendukung program
sekitar pun mulai beraktivitas seperti sedia ketahanan masyarakat. Sebagai satuan
membangun kesiapsiagaan dan mitigasi
kala. Akan tetapi, pada tanggal 21 November pendidikan, sekolah bertanggung jawab
menghadapi bencana, menangani dampak buruk
2017, Gunung Agung kembali meletus dengan dalam penyelenggaraan pendidikan dalam
saat bencana dan melakukan rehabilitasi serta
menyemburkan abu vulkanik ke udara hingga keadaan bencana sekalipun. Guru sebagai
rekonstruksi bencana. Selain itu bantuan ini juga
kurang lebih 12.000 kaki. Dan letusan kedua bagian terpenting di dalam lingkungan sekolah
merupakan bentuk respon penanganan psiko
terjadi pada 25 November, menimbulkan abu

46
E D IS I 1 / T A HUN I / DE SE MBE R 2017

masuk dalam pertemuan Pendidikan Layanan Khusus, dan Satuan


tiga lempengan bumi, yaitu Pendidikan Indonesia di Luar Negeri (PK, PLK
Eurasia, Pasifik, dan Indo- dan SPILN).
Australia. Posisi pertemuan Untuk menjamin keberlanjutan layanan
itu membuat wilayah pendidikan di daerah rawan bencana, khususnya
Indonesia diberkahi dengan di kawasan Karangasem, Bali sebagai daerah
kesuburan dan kekayaan yang terdampak letusan Gunung Agung
mineral di perut bumi. maka Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan
“Tetapi pada sisi lain posisi Menengah memberikan bantuan kepada Guru
negara kita labil, mudah Pendidikan Menengah melalui Bantuan bagi Guru
bergeser, dan tentu saja Pendidikan Menengah yang terdampak bencana.
rawan bencana,” katanya. Bantuan tersebut diberikan pada awal Desember
2017.
HARUS SIAP HADAPI
BENCANA BANTUAN UNTUK 150 GURU
Para guru yang terdampak letusan Gunung Foto: Fadil PG Dikmen Kesiapsiagaan terhadap Sedangkan sasaran penerima bantuan
Agung sedang mengikuti proses verivikasi
bencana seharusnya tidak tersebut meliputi guru SMA, SMK, dan SMALB.
hanya dilakukan pada saat Guru yang menerima bantuan tersebut di
ada bencana namun juga dasarkan usulan dari kepala sekolah dan
melakukan upaya pengurangan risiko bencana. harus dilakukan pada saat tidak ada bencana, dinas pendidikan setempat. “Jadi kami tidak
“Dan guru menjadi salah satu penggerak efektif sehingga dampak dari terjadinya bencana sembarangan menyalurkan bantuan. Sebelum
untuk membangun kesiapsiagaan bencana, bisa dikurangi sampai seminimal mungkin. kami menerima usulan dari dinas pendidikan
maka kami dari Direktorat PG Dikmen, Ditjen GTK Namun, kesadaran dan kesiagaan untuk setempat, sebelumnya kami kirim tim verifikasi
telah mengalokasikan anggaran dalam bentuk mengantisipasinya, masih jauh dari harapan. di sana untuk memastika siapa-siapa yang
dana bantuan bagi Guru Pendidikan Menengah “Peristiwa gempa bumi, yang disusul dengan berhak menerima bantuan. Kebijakan ini diambil
yang terdampak bencana tersebut, termasuk tsunami di Aceh dalam bulan Desember 2004 agar bantuan tidak salah sasaran,” kata Renny.
pada bencana Gunung Agung,” lanjutnya. telah memakan korban cukup banyak, menjadi Besarnya bantuan berupa uang sebesar
tonggak dalam penanggulangan bencana dan satu juta rupiah per guru. “Jumlah bantuan
Rena juga menegaskan bahwa Indonesia
memberikan kesadaran tentang pentingnya berupa uang memang tidak seberapa, masing-
sebagai negara kepulauan berada pada posisi
Layanan Daerah Bencana guna mencegah masing kami beri uang sebesar satu juta rupiah.
geografis, geologis, hidrologis, dan demografis
jatuhnya korban jiwa yang besar,” terang Dra. Namun begitu kami harapkan bantuan ini
yang rawan bencana. Posisi geografis Indonesia
Renny Yunus, M.Pd Kasubdit Pendidikan Khusus, diterima dengan senang dan mampu membantu
meringankan beban derita mereka,” kata Renny.
Jumlah totoal guru penerima bantuan
sebanyak 150 orang. Mereka tersebar di 6
sekolah. Sekolah-sekolah tersebut meliputi, SMK
Negeri 1 Bebandem (2 orang), SMA Negeri 1 Kubu
(35 orang), SMK Negeri 1 Kubu (35 orang), SMA
Negeri 1 Selat (27 orang), SMA Negeri 1 Bebandem
(27 orang), dan SLB Negeri 1 Karangasem (24
orang). ■

MUKTI ALI

Tim dari Dit. PG dikmen terhadap dampak bencana Gunung Agung Foto: Fadil PG Dikmen
sedang sedang melakukan verivikasi pemberian bantuan

47
GURU DIKMEN KINERJA

Penilaian Kinerja Guru (PKG)

Menjamin
Pembelajaran
Berkualitas
Dra. Maria Widiani M.A
Kasubdit Penilaian Kinerja dan Pengembangan Karier (PKPK)

T
idak berlebihan kalau dikatakan bahwa Sebaliknya PKG dan pengembangan karier untuk memastikan bahwa setiap guru adalah
masa depan masyarakat, bangsa dan dilaksanakan untuk mewujudkan guru yang seorang profesional di bidangnya dan sebagai
negara, sebagian besar ditentukan profesional, karena harkat dan martabat suatu penghargaan atas prestasi kerjanya, maka PKG
oleh guru. Oleh sebab itu, profesi guru profesi ditentukan oleh kualitas layanan profesi dan pengembangan karier harus dilakukan oleh
perlu dikembangkan secara terus menerus dan yang bermutu. guru di semua satuan yang diselenggarakan
proporsional menurut jabatan fungsionalnya. Ia menjelaskan, dengan menemukan strategi oleh pemerintah, pemerintah daerah, dan
“Guru yang profesional diharapkan mampu yang tepat dalam proses pembelajaran di dalam masyarakat.
berpartisipasi dalam pembangunan nasional kelas, kemudian guru menuliskan pengalaman PKG merupakan suatu proses sistematis
untuk mewujudkan insan Indonesia yang kegiatan pembelajaran kepada peserta didik dalam menganalisis dan menilai pelaksanaan
bertakwa kepada Tuhan yang maha esa, unggul sebagai praktik baik yang bisa dibagi kepada dan hasil kerja guru dalam menjalankan peran,
dalam ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, guru-guru lain, baik di sekolahnya sendiri maupun tugas pokok dan fungsinya secara profesional.
memiliki jiwa estetis, etis, berbudi pekerti luhur, di kelompok kerjanya di tingkat kabupaten/kota Hasil PKG dapat dimanfaatkan untuk menyusun
dan berkepribadian,” kata Dra. Maria Widiani M.A, atau bahkan provinsi, serta dapat mengikuti profil kinerja guru sebagai input untuk menyusun
Kasubdit Penilaian Kinerja dan Pengembangan berbagai kegiatan guru yang diselenggarakan program dan kegiatan Pengembangan
Karier (PKPK), Direktorat Pembinaan Guru oleh Pemerintah atau Pemerintah daerah Keprofesian Berkelanjutan (PKB). Hasil PKG juga
Pendidikan Menengah (PG Dikmen) saat ditemui akan menambah wawasan, kepercayaan diri merupakan dasar untuk menetapkan angka
di ruang kerjanya. dalam melaksanakan tugasnya sebagai guru, kredit guru dalam rangka pengembangan karier
Agar fungsi dan tugas yang melekat pada sehingga membuat pelajaran lebih berkualitas, guru.
jabatan fungsional guru dilaksanakan sesuai prestasi belajar peserta didik meningkat. Selain Untuk mendapatkan proses PKG yang
dengan aturan yang berlaku, diperlukan Penilaian itu sebagai diri guru sekaligus membantu profesional, Subdit PKPK telah melakukan
Kinerja Guru (PKG) dan pengembangan karier pengembangan karir guru sebagai tenaga bimbingan teknis (Bimtek) PKG bagi guru-
yang menjamin terjadinya proses pembelajaran pendidik yang profesional. Setiap guru harus guru SMA dan SMK. “Bimtek ini untuk melatih
berkualitas di semua jenjang pendidikan. dinilai kinerja dan melakukan pengembangan tim penilai atau assessor agar mampu
“Pelaksanaan PKG dan pengembangan karier diri untuk memberikan pelayanan pendidikan melaksanakan PKG di sekolah, dan membekali
dimaksudkan bukan untuk menyulitkan guru. yang terbaik bagi peserta didik. Oleh karena itu, guru agar mampu menyusun laporan baik PKG
dengan baik dan benar,” katanya. ■

48 RIHAD WIRANTO
E D IS I 1 / T A HUN I / DE SE MBE R 2017

Bimtek Penulisan Publikasi Ilmiah dan Karya Inovatif

Membiasakan
Guru
Mendokumentasikan
Terlihat guru tengah membuat tulisan tangan
Tulisan
Foto: mediaindonesia
pada kegiatan pelatihan menulis

M
enulis adalah aktivitas yang antara lain mendidik, mengajar, membimbing, penulisan Publikasi Ilmiah, Karya Inovatif, dan
menyenangkan. Akan tetapi tidak mengarahkan, melatih, menilai, dan Pengembangan Diri diwajibkan untuk naik
semua orang beranggapan demikian, mengevaluasi peserta didik pada pendidikan pangkat mulai dari golongan. Namun demikian,
apalagi bagi orang-orang yang memiliki anak usia dini jalur pendidikan formal, tahun-tahun terakhir ini sudah lebih banyak
kesibukan, tentu menulis dianggap hal yang pendidikan dasar, dan pendidikan menengah,” guru yang menghasilkan karya-karya dalam
cukup sulit. Demikian juga dengan orang yang terang Dra. Maria Widiani, M.A, Kasubdit PKPK, bentuk tulisan yang bermutu. Hal ini Pemerintah
berprofesi sebagai guru, sejatinya menulis Direktorat PG Dikmen. dan Pemerintah daerah saja tetapi juga asosiasi
menjadi kebiasaan dalam dirinya. Akan tetapi Tinggi atau rendahnya mutu pendidikan dan profesi guru III/b,” pungkas Maria.
ternyata menulis bagi sebagian guru masih pembelajaran, lanjut Maria, sangat ditentukan Tinggi atau rendahnya mutu pendidikan dan
dianggap hal yang menyulitkan. Mereka biasanya oleh kemampuan guru dalam pengelolaan pembelajaran, lanjut Maria sangat ditentukan
mengatakan, pengalaman hidup sebagai guru, pembelajaran. Oleh karena itu peran guru perlu oleh kemampuan guru dalam pengelolaan
gagasan atau ide cukup banyak tetapi sulit selalu dioptimalkan. “Salah satunya adalah pembelajaran. Oleh karena itu peran guru perlu
begitu hendak dituang dalam kata-kata. Bahkan peningkatan kemampuan guru di bidang selalu dioptimalkan. "Salah satunya adalah
ada guru yang sama sekali memang enggan penelitian dan pengembangan, terutama dalam peningkatan kemampuan guru diharapkan untuk
untuk menulis, tulisan artikel ringan maupun hal penulisan Publikasi Ilmiah, Karya Inovatif dan dapat terus meningkatkan kualitasnya melalui
tulisan hasil penelitian proses pembelajaran Pengembangan Diri seperti karya penelitian, hasil refleksi diri terhadap proses pembelajarannya
didalam kelas yang ilmiah. pemikiran atau gagasan sendiri, artikel ilmiah melalui penelitian tindakan kelas, jurnal harian
Kemendikbud, asosiasi guru, dan masyarakat populer, dan artikel jurnal,” katanya. Bimbingan dan pengelaman terbaik di bidang penelitian dan
telah mendukung gerakan guru untuk menulis. teknis sebagaimana dimaksud, kata Maria sudah pengembangan , yang dituangkan dalam bentuk
Program tersebut menjadi bagian dari kegiatan tuntas dilaksanakan di tahun 2017 ini. Terbagi tulisan di dalam jurnal pendidikan, buku, majalah,
Gerakan Literasi Sekolah (GLS). Kegiatan ini dalam beberapa wilayah dengan menjangkau surat kabar, modul, yang dapat dipublikasikan
lantaran kemampuan guru untuk menulis masih ratusan guru. “Kenapa guru masih terus kita di kalangan guru, atau membuat karya inovatif
cukup rendah. Kondisi seperti ini tidak bisa bimbing menulis karena ini sangat krusial. berupa alat peraga pendidikan, karya seni,
dibiarkan. Direktorat PG dikmen yang bertugas Berdasarkan hasil penilaian dan penetapan dan karya inovatif lainnya. Terutama dalam hal
mengawal laju pendidikan termasuk mengawal angka kredit bisa dilihat dari minimnya jumlah penulisan Publikasi Ilmiah, Karya Inovatif dan
para guru ambil tindakan dengan memberikan guru golongan IV/b yang mampu naik pangkat ke Pengembangan Diri seperti karya penelitianm
bimbingan teknis. “Kami buatkan bimbingan golongan IV/c. Hal itu bisa terjadi karena untuk hasil pemikiran atau gagasan sendiri, artikel
teknis tentang penulisan publikasi ilmiah dan bisa mencapai golongan IV/c, seorang guru wajib ilmiah populer, dan artikel jurnal." katanya. ■
karya inovatif. Karena kami sadar, bahwa peran mengumpulkan angka kredit pengembangan
guru sangat strategis dalam peningkatan mutu profesi sebanyak 12 angka kredit. Merujuk pada MUKTI ALI
pendidikan dan pembelajaran. Tugas guru Permen PAN-RB Nomor 16 Tahun 2009 tentang
Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya,

49
GURU DIKMEN TATA USAHA

Direktur PG. Dikmen Ir. Sri Renani Pantjastuti M.PA, sedang Foto: Mukti Ali
mengajarkan cara membuat pot sederhana dari kertas

Capacity Building

Perekat Kekeluargaan
dan Kedisiplinan SDM
D
i kaki Gunung Pangrango, tepatnya merakyat di kalangan pegawai, nyaris tak dalam upaya meningkatkan kapasitas dalam
di Camp Hulu Cai, Bogor, Direktorat ada skat dan perbedaan antara bawahan dan membina guru,” ujarnya.
Pembinaan Guru Pendidikan atasan. Karakter yang cukup melekat dalam Ia juga meminta kepada seluruh pegawai
Menengah (Dit. PG Dikmen), Ditjen dirinya, adalah tegas, disiplin, dan tak canggung Dit. PG Dikmen untuk selalu melek informasi,
GTK, Kemendikbud memboyong seluruh melakukan sesuatu yang seharusnya dilakukan terutama informasi di lingkungan Kemendikbud.
pegawainya untuk melangsungkan kegiatan pegawainya. “Untuk itu, bergabunglah dengan twitter
Capacity Building. Dalam kebersamaan, sembari Kemendikbud, bergabunglah dengan facebook
menikmati sejuknya udara kawasan Camp Kemendikbud, dan lain sebagainya,” Tegas Rena.
PENTINGNYA MENGETAHUI PROGRAM
Hulu Cai, kegiatan ini sekaligus menjadi media
PRIORITAS KEMENDIKBUD Dalam Capacity Buiding kali ini, lulusan IPB
pengakraban seluruh pegawai Dit. PG Dikmen
Saat membuka kegiatan, Rena, menegaskan itu juga mengatakan telah menyiapkan sejumlah
dengan pimpinan barunya, yakni Ir. Sri Renani
kembali pentingnya mengetahui kebijakan materi yang akan disampaikan oleh narasumber
Pantjastuti, M.PA yang menjabat sebagai direktur
program prioritas Kemendikbud. “Teman-teman yang tidak sembarangan. Mereka adalah
sejak dilantik pada September 2017 lalu.
apa sudah tahu apa saja kebijakan Program orang-orang yang sudah cukup matang dan
Sri Renani Pantjastuti, atau yang lebih ahli di bidangnya. Pemateri-pemateri tersebut
Prioritas Kemendikbud? Kita harus tahu hal itu,
akrab disapa Rena ini, adalah mantan Direktur meliputi, Mohammad Ali Azhar, SH., M.Si. yang
karena jika teman-teman ke daerah mungkin
PKLK, Ditjen Dikdasmen. Ia menjabat Direktur menyajikan materi Bahaya Narkoba. Ia adalah
akan mendapat pertanyaan terkait hal tersebut.
PG Dikmen menggantikan Drs. Anas M. Adam, Analis Pengembangan Model Pencegahan,
Mungkin ditanya pula oleh tetangga, oleh orang
M.Pd yang dipindahtugaskan menjadi Direktur Badan Narkotika Nasional (BNN). Selain itu,
yang tidak kita kenal, dan mungkin ditanya
Pembinaan Guru Pendidikan Dasar (Dit. PG ada juga Pangesti Wiedarti, M.Appl. Ling,. Ph.D,
kebijakan terkait guru. Untuk itu, kita harus
Dikdas). Dosen Universitas Negeri Yogyakarta (UNY)
literate. Belajar literasi menjadi keharusan bagi
Dalam Capacity Building, Rena mengomandoi kita. Literasi bukan hanya penting untuk guru sekaligus Ketua Satgas Gerakan Literasi (GLS).
seluruh rangkaian kegiatan. Ia terlihat sangat dan peserta didik, tetapi juga penting bagi kita Ia memaparkan materi tentang Gerakan Literasi.

50
E D IS I 1 / T A HUN I / DE SE MBE R 2017

Direktur PG. Dikmen Ir. Sri Renani Pantjastuti M.PA, Direktur PG. Dikmen Ir. Sri Renani Pantjastuti M.PA,
sedang menendang bola pertama pelaksanaan futsal sedang menunjukan tanaman cabe keriting
pada Capicity Building Foto: A. Fauzi Ramdani hasil kreatifitasnya Foto: Mukti Ali

Ada pula Wien Muldian, S.S yang memaparkan Selain berlatih Shibori, selepas Ashar peserta sampah sayuran dan berbagai buah di rumah.
materi Perpustakaan sebagai Sarana laki-laki dan perempuan disediakan waktu “Keterampilan ini sangat penting untuk teman-
Menumbuhkan Kebiasaan Mebaca di Kalangan khusus untuk berlatih menari. Latihan ini cukup teman semua. Sering kali kita mengonsumsi
Pegawai. Wien, sapaan akrabnya merupakan singkat, hanya dua jam saja dengan peserta sayur yang di beli di pasar, tetapi kita tidak tahu
mantan Kepala Perpustakaan Kemendikbud terbagi menjadi lima kelompok. Pada malam bagaimana perawatannya. Mungkin saja telah
yang saat ini bertugas sebagai Publisist di harinya tarian ini dilombakan. Terlihat ada dikasih zat kimia agar sayur tersebut tetap
Kemendikbud. pegawai yang cukup luwes dan berbakat dalam terlihat segar dan cantik. Dengan keterampilan
menari, tetapi tak sedikit pula yang terlihat ini, teman-teman bisa melakukan sendiri, tak
sangat kaku. Tetapi secara keseluruhan, mereka ada alasan tak punya halaman. Teman-teman
DARI SHIBORI HINGGA MENANAM SAYUR
cukup enjoy dan menikmati. bisa lihat contoh-contoh yang saya bawa, sangat
Selain materi-materi yang disampaikan di
Dipenghujung Capacity Building, seluruh simpel dan sederhana namun kaya manfaat dan
dalam ruangan, terdapat sejumlah materi di
pegawai mendapat materi keterampilan sehat,” kata Bu Direktur.
luar ruangan menambah keterampilan pegawai.
tambahan, yakni Cara Menanam Sayuran. Materi
Bagi pegawai laki-laki, ada kegiatan Futsal
yang satu ini dipersembahkan khusus oleh Sri
untuk menambah kekompakan dan kesehatan. WAHANA PEREKAT SDM
Renani Pantjastuti. Sebagai insinyur pertanian,
Sedangkan bagi pegawai perempuan, diberikan Sementara itu, Kasubbag TU, Dra. Sri
terlihat sekali bahwa Rena cukup getol dan mahir
materi khusus, yakni membatik ala Jepang yang Handayani, M.Pd mengatakan bahwa Capacity
di bidang pertanian. Ia berbagi ilmunya, mulai
bernama Shibori. Materi ini disajikan oleh Tati Building ini digelar dalam rangka meningkatkan
cara membuat pot berbahan kertas, peralatan
Supardi. Perempuan satu ini sejak masih SMA kebersamaan, kekompakan dan jalinan
apa saja yang digunakan untuk menanam,
sudah mengenal Shibori, tetapi baru dua tahun persaudaraan antarpegawai Dit. PG Dikmen.
media tanam yang baik, cara merawat, hingga
serius menggeluti bidang ini. Awal 2017 ia telah “Setahun kita sudah bekerja, mungkin ada
cara membuat sendiri pupuk organik berbahan
menerbitkan buku tentang Shibori. Di dalam persinggungan antarpegawai yang sengaja
buku itu terdapat beragam teknik membuat batik maupun tidak sengaja. Saatnya kita merapatkan
Shibori yang disertai berbagai contoh-contoh kembali barisan dalam nuansa kekeluargaan
cukup menarik. Batik Jumputan di Jawa dan sebagai satu tim untuk bisa menyambut hari esok
Sasirangan di Kalimantan Selatan, merupakan lebih baik lagi. Capacity Building kali ini memang
bagian dari jenis teknik membuat Shibori. “Saya terasa sangat berbeda. Materi-materi yang
memang pernah ditanya, kenapa pakai istilah diberikan sangat menambah dan menguatkan
Shibori, mengapa tidak Jumputan saja? Karena wawasan, keterampilan Shibori dan Menanam
Jumputan dan Sasirangan merupakan bagian Sayur menjadi hal baru yang kami kuasai. Benar-
dari Shibori. Jadi Shibori ini memiliki banyak benar menarik dan menyenangkan,” ujarnya. ■
cara membuatnya,” ujarnya. Dra. Sri Handayani, M.Pd
Kasubbag TU Direktorat PG. Dikmen MUKTI ALI DAN FAUZI RAMDANI

51
GURU DIKMEN TATA USAHA

Terlihat antusias peserta saat mengikuti paparan bahaya Foto: A. Fauzi Ramdani
narkoba dengan menyampaikan berbagai pertanyaan

Capacity Building

Dari Bahaya Narkoba


hingga Pentingnya Literasi

D
alam kegiatan Capacity Building ini, menyasar seluruh lapisan masyarakat, baik itu kalau sudah menjadi pecandu, solusi utamanya
Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan pria, wanita, anak-anak, remaja, pemuda hingga adalah harus direhabilitasi,” ujar Ali Azhar
Menengah menghadirkan narasumber orangtua. Tak hanya itu penyebaran narkoba dihadapan seluruh peserta Capacity Building
dari Badan Nasional Narkotika juga menyasar seluruh tingkatan, seperti pelajar, Direktorat PG Dikmen.
Nasional (BNN). Ia adalah Kasubdit Masyarakat pekerja, hingga pejabat. Ali Azhar mengatakan, untuk mengetahui
Perkotaan  Deputi Pemberdayaan Masyarakat “Ketika ditawari menjadi Kepala BNNP oleh seseorang pengguna atau tidak, umumnya
Drs. Muhammad Ali Azhar SH,M.Si. Pak Anang Iskandar, saya memilih Sumatera dilakukan tes urine. Namun kekurangan tes ini
Pria yang pernah menjabat Kepala BNN Barat daripada Papua Barat. Karena saya hanya bisa dilakukan paling lambat 3 sampai 5
Provinsi Sumatera Barat ini, saat ini tengah pikir tantangannya rendah, tapi ternyata hari setelah pengguna mengkonsumsi narkoba,
bertugas menangani wilayah pemukiman di penyebarannya sudah ke seluruh lapisan,” sehingga perlu dilakukan secara mendadak.
perkotaan yang menjadi sarang narkoba, seperti ungkap Ali Azhar. “Bahkan banyak guru agama “Ada juga tes menggunakan rambut, rambut
di Kampung Ambon. “80 persen penduduknya juga yang saya tangkap, karena ikut menjual mana saja bukan hanya di kepala,” terang Ali
terlibat penggunaan dan pengedaran narkoba. ganja,” lanjutnya. Azhar.
Nah tugas saya itu untuk membuat para Meski penyebaran narkoba sulit dihilangkan, Selain itu, untuk melihat seseorang pengguna
bandar narkoba ini ditangkap, sedangkan para ia berharap tak ada satupun pegawai, khususnya narkoba dapat terlihat secara fisik. Hal ini
pecandunya direhabilitasi,” tutur Ali Azhar. di lingkungan Direktorat PG Dikmen yang lanjut, Ali Azhar karena efek samping setelah
Dalam kesempatannya, Ali Azhar mencoba menggunakan narkoba. “Jadi jangan menggunakan narkoba dapat berpengaruh
menerangkan bahwa bahaya narkoba dewasa ini pernah sekali-sekali mencoba narkoba. Tetapi secara fisik. “Secara fisik pengguna narkoba itu,

52
E D IS I 1 / T A HUN I / DE SE MBE R 2017

Dra. Pangesti Wiedarti M., Appl. Ling., Ph.D Drs. Muhammad Ali Azhar SH,M.Si
Wien Muldian, S.S

bila diajak kontak mata dia malu, diajak bicara belajar menjadi faktor berpengaruh terhadap memenuhi kebutuhan pembaca. “Pencanganan
dia takut, giginya hancur, terjadi perubahan bagaimana pengajar mempersiapkan rencana buku ini buku ditetapkan sesuai dengan
pada rahang, mata merah, dan katup mata pembelajaran yang mampu menyukseskan pengalaman membaca siswa,” ucapnya.
berwana hitam cekung. Selain itu wajahnya proses belajar-mengajar siswa. Namun Wien Muldian, S.S., dari Tim gerakan Literasi
terlihat pucat,” ungkap Ali Azhar. sebelumnya para pegawai pun harus mengetahui Sekolah Kemendikbud mengaku senangan
apa itu gaya belajar. “Sebelum membuat orang dengan digulirkannya gerakkan ini. “10 tahun
lain melek, kita harus melek dahulu,” tuturnya. lalu Mbah Dauzan Farouk (Almarhum) seorang
GAYA BELAJAR HINGGA PENTINGNYA
Pangesti menjelaskan, ada tiga tipe gaya veteran perang mengabdikaan dirinya di masa
LITERASI
belajar yang biasa digunakan, yaitu visual, tua untuk membagikan buku kepada siapa saja,
Hari kedua, Dra. Pangesti Wiedarti M.,
auditori, dan kinestetik. Namun kebanyakan tapi sekarang semangatnya telah berkembang
Appl. Ling., Ph.D., Ketua Satgas Literasi
orang lebih cenderung kuat pada salah satu dan telah ada ratusan komunitas dan sekolah
Sekolah Direkorat Jenderal Pendidikan Dasar
di antara ketiganya. “Jika kebanyakan tata yang menciptakan perpustakaan keliling,”
dan Menengah memberikan materi tentang
gaya belajar kita dengan visual, itu karena tata terang Wien.
pentingnya pengakomodasian gaya belajar
belajar kita dipengaruhi dengan melihat untuk Wien juga menjelaskan, mengacu pada Word
kepada para pegawai. Ia mengatakan, gaya
memahami apa yang kita pelajari. Kemudian Economic Forum Tahun 2015 ada enam tahap
belajar dapat diaplikasikan melalui media
auditori itu menyimak dan berbicara. Sedangkan literasi, yaitu literasi baca tulis, literasi numerasi,
pembelajaran yang dikembangkan dan dikemas
yang memiliki gaya belajar kinestetik, ia belajar literasi sains, literasi digital, literasi financial, dan
secara kreatif dan inovatif. Menurutnya, masih
dengan bergerak, menyentuh, dan melakukan,” literasi budaya dan keluarga. “Enam konteks ini
banyak guru dan kepala sekolah yang belum
tutur Pangesti. harus kita pahami dalam literasi pembelajaran.
tahu apa itu gaya belajar. “Bahkan dari 1200 guru
Kemudian dengan adanya GLS, lanjut Tujuannya untuk menciptakan generasi emas
dari sekolah rujukan yang saya temui, hanya
Pangesti, diharapkan anak gemar membaca. setidaknya 25 tahun ke depan,” tutur Wien.
ada 19 guru yang tahu apa itu gaya belajar,” ujar
Karena membaca adalah sebuah kebutuhan “Karena apa yang kita lakukan hari ini akan
Dosen Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) ini.
yang sangat penting. Namun kondisinya tidak terasa di masa yang akan datang, khususnya di
Oleh karena itu, ia berharap Direktorat PG
banyak buku yang dimiliki oleh sekolah. tahun 2045,” lanjutnya. ■
Dikmen sebagai direktorat yang mengurusi dan
Saat ini Pusat Kurikulum dan Perbukuan
melakukan pelatihan kepada guru pendidikan
(Puskurbuk) Kemendikbud juga telah MUKTI ALI DAN A. FAUZI RAMDANI
menengah memberikan pelatihan tentang gaya
mencanangkan pengadaan buku untuk
belajar kepada para guru. Hal ini karena gaya

53
GURU DIKMEN PROFIL

I Made Nuryata sedang mengajar Matematika pada siswanya Foto: Pribadi


di SMK 1 Manggis, Karangasem, Bali

I Made Nuryata, S.Pd., M.Pd


Juara 1 Guru SMK Berprestasi Nasional 2017
SMK Negeri 1 Manggis, Karangasem, Bali

Algoritma Menghindari
Trial Error
S
abtu, 19 Agustus menjadi hari yang jawaranya, berdasarkan penilaian portofolio, tes terbakarnya kabel dan kerusakan komponen-
membahagiakan bagi I Made Nuryata, tulis, tes wawancara, dan best practice. komponen kelistrikan,” kata Nuryata.
S.Pd., M.Pd. Paginya, ia ditahbiskan Naskah best practices yang diusung Menurut Nuryata, kerusakan-kerusakan yang
sebagai Juara 1 Guru SMK Berprestasi Nuryata, yakni Penerapan Problem Based terjadi akibat kesalahan siswa karena sistem
Tingkat Nasional Tahun 2017. Sebuah Learning dengan Algoritma pada Mata coba-coba berdampak buruk, tidak saja berupa
kebanggaan mendapat ucapan selamat dari Pelajaran Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan kerugian material namun dapat menghambat
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Ringan untuk Meningkatkan Hasil Belajar pelaksanaan pembelajaran. Akibat terjadinya
Effendy. Malamnya, pada acara yang digelar dan Menghindari Trial and Error, turut andil kerusakan pada alat dan bahan praktik tersebut
Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan menjadikannya sebagai yang terbaik. Menurut maka pelaksanaan pembelajaran jadi terhambat
Menengah, ada penghargaan spesial bagi Pak Nuryata, pada mapel Pemeliharaan Kelistrikan dan tidak sesuai dengan rencana pelaksanaan
Guru Nuryata, yakni The Best Performance Guru Kendaraan Ringan, siswa sering melakukan pembelajaran (RPP).
Dikmen Nasional 2017. coba-coba (trial and error) dalam melakukan “Dengan membuat algoritma tentang
Guru SMK Negeri 1 Manggis, Karangasem, perbaikan kerusakan pada sistem kelistrikan penyebab kerusakan akan memberikan
Bali, ini memang pantas meraih penghargaan otomotif. kemungkinan keberhasilan yang lebih tinggi
ganda itu. Ia sukses menjadi yang terbaik Secara berkelompok siswa terlebih dahulu karena ia memberikan instruksi pemikiran yang
pada seleksi guru SMK berprestasi tingkat diwajibkan membuat pemikiran prosedural tepat dan komprehensif serta dalam melakukan
Kabupaten Karangasem dan tingkat Provinsi dalam tulisan berbentuk algoritma. “Sistem perbaikan kerusakan akan mengacu pada
Bali. Pada seleksi tingkat nasional, yang digelar coba-coba yang dilakukan siswa dalam Standar Operasional Prosedur,” kata Nuryata
14-20 Agustus 2017, Nuryata berhasil menjadi melakukan perbaikan kerusakan rangkaian menambahkan.
sistem kelistrikan dapat menyebabkan

54
E D IS I 1 / T A HUN I / DE SE MBE R 2017

DARI TEORI KE PROBLEM BASED LEARNING Langkah kedua, yaitu


Sebelum diterapkannya Kurikulum 2013, menetapkan masalah melalui
pembelajaran pada mata pelajaran Pemeliharaan berpikir tentang masalah dan
Kelistrikan Kendaraan Ringan dilakukan secara menyeleksi informasi relevan.
konvensional yaitu dengan pemberian teori Guru memfasilitasi, siswa
di kelas. Setelah itu praktik di bengkel dengan bertanya pada diri dan teman-
mengikuti langkah-langkah yang terdapat pada teman di kelompok kemudian
job sheet. Sejak diberlakukannya Kurikulum merumuskan penyebab-penyebab
2013 maka pembelajaran dilaksanakan dengan permasalahan.
menerapkan Problem Based Learning. Tahap kedua, mengembangkan
“Terdapat peningkatan hasil belajar siswa solusi melalui pengidentifikasian
setelah menerapkan model pembelajaran alternatif, tukar pikiran dan mengecek
Problem Based Learning. Namun dalam perbedaan pandang. Guru memfasilitasi, siswa
pelaksanaan pembelajarannya terdapat mengumpulkan informasi dan menyeleksi
permasalahan yang sangat sering dijumpai yaitu informasi. Siswa menuliskan prosedur berpikir
berbentuk algoritma untuk dijadikan panduan kegiatan pembelajaran sebelumnya yang tanpa
adanya sikap mencoba-coba atau trial and error
dalam menyelesaikan permasalahan berupa menggunakan algoritma. Sistem coba-coba
yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan
kegiatan memperbaiki kerusakan rangkaian (trial and error) dapat diminimalkan karena siswa
permasalahan,” kata Nuryata.
sistem kelistrikan. dalam melaksanakan perbaikan kerusakan
Berdasarkan pada permasalahan tersebut,
Fase keempat, melakukan tindakan mengikuti alur pikir berupa prosedur perbaikan
pada tahun-tahun berikutnya penerapan
strategis. Guru memfasilitasi siswa dalam yang telah disusun sebelumnya. Tidak ada
Problem Based Learning disempurnakan
mengaplikasikan kesimpulan berupa aktivitas alat dan bahan praktik yang rusak, sehingga
pelaksanaannya dengan menuliskan pemikiran
melakukan perbaikan pada kerusakan- pembelajaran berjalan dengan lancar.
prosedural berbentuk algoritma sebelum
kerusakan yang teridentifikasi. Siswa melakukan Selain itu, siswa juga lebih cepat dalam
melakukan perbaikan pada kerusakan.
perbaikan berdasarkan kesimpulan. mengidentifikasi kerusakan-kerusakan pada
Penerapan Problem Based Learning dengan
Fase kelima, melihat ulang dan mengevaluasi rangkaian sistem kelistrikan. Dengan menuliskan
algoritma mulai dilaksanakan pada kelas XI
pengaruh-pengaruh dari solusi. Guru pemikiran prosedural berbentuk algoritma,
TKR SMKN 1 Manggis semester ganjil tahun
memberi kesempatan kepada siswa secara pola pikir siswa dalam menemukan sumber-
pelajaran 2014/2015. “Karena Problem Based
berkelompok melakukan evaluasi terhadap sumber kerusakan menjadi lebih terstruktur
Learning dengan algoritma sangat baik untuk
solusi dan tindakan. Siswa membuat laporan sehingga waktu yang diperlukan untuk praktik
meningkatkan hasil belajar siswa, maka sampai
hasil identifikasi masalah sampai tindakan dan memperbaiki kerusakan rangkaian sistem
saat ini tetap diterapkan,” katanya.
hasilnya serta mempresentasikan di depan kelistrikan lebih efektif.
Langkah-langkah pembelajaran Problem
kelas. “Kegiatan pembelajaran juga berjalan dengan
Based Learning dengan menggunakan
baik. Rata-rata hasil belajar aspek afektif
algoritma diuraikan sebagai berikut. Pertama,
setelah membuat algoritma sebesar 78,46
mengidentifikasi masalah. Guru membentuk HASIL MENGGEMBIRAKAN
terjadi peningkatan dibanding dengan sebelum
kelompok siswa yang terdiri dari 4 - 5 orang. Guru
Penerapan Problem Based Learning dengan menggunakan algoritma yaitu 78,” kata Nuryata.
menunjukkan permasalahan berupa lampu kota
Algoritma terbukti menggembirakan. “Sikap ■
tidak menyala, lampu utama jauh/dekat tidak
kerja siswa dalam melaksanakan praktik
menyala, lampu biltz tidak menyala, lampu kabut
khususnya dalam melaksanakan perbaikan
tidak menyala, lampu tambahan tidak menyala DIPO HANDOKO
rangkaian kelistrikan dengan menggunakan
pada kendaraan. Siswa mengidentifikasi
algoritma lebih baik dibandingkan dengan
permasalahan.

55
GURU DIKMEN PROFIL

Fety Susilawatie saat menerima penghargaan dari Mendikbud Foto-foto: Dipo Handoko

Fety Susilawatie
Juara I Guru Inklusi SMA Berprestasi Nasional 2017
Guru SMA Negeri 1 Gedangan Sidoarjo

Mengajar Sepenuh Hati


di Kelas Inklusif

T
idak ada ragu sedikitpun dalam benak Keterlibatannya dalam menjadi guru di kelas MENDIDIK DENGAN SEPENUH HATI
Fety Susilawatie ketika ia diberi amanah inklusi dimulai sejak tahun 2008, yakni saat Fety memiliki strategi tersendiri dalam
untuk mengajar kelas inklusi di SMAN Fety mengajukan mutasi ke SMAN 1 Gedangan. mengajar siswa-siswinya di kelas inklusif.
1 Gedangan, Sidoarjo. Sejak Tahun Fety memang telah memiliki pengalaman dalam Pertama-tama, Fety berusaha untuk lebih
2012, SMAN 1 Gedangan telah menjadi salah mengajar mata pelajaran PPKn dan beberapa memahami karakter peserta didik, baik karakter
satu SMA penyelenggara pendidikan inklusif tugas tambahan sebagai guru lainnya. Tetapi, di dalam kelas dalam proses pembelajaran
di wilayah Kabupaten Sidoarjo. Jawa Timur menjadi pendidik bagi anak berkebutuhan maupun karakter di luar kelas seperti dalam
Baginya, pengalaman tersebut adalah salah khusus adalah hal yang baru. Perempuan kegiatan ekstrakulikuler. Untuk melalui tahap
satu pengalaman terbaik selama menjadi yang lahir tanggal 12 November 1968 ini pun ini, tidak jarang Fety terlibat langsung dalam
seorang guru. Sebelum menjadi guru di kelas tidak kehilangan kreatifitasnya. Ia berusaha kegiatan anak didiknya. Kedua, Fety berprinsip
inklusi seperti sekarang, anak pertama dari terlibat secara aktif dalam diskusi dengan untuk selalu menghadapi anak didiknya dengan
4 bersaudara ini pernah mengajar di SMK pihak-pihak terkait. Tidak hanya itu, Fety juga keikhlasan, kesabaran, dan kepekaan.
Pariwisata Airlangga Sidoarjo dan SMA PGRI melangkahkan kakinya dengan mantap untuk
Terakhir, Fety percaya bahwa setiap anak yang
5 Sidoarjo sebagai guru PPKn. Tahun 2004, mengikuti beberapa diklat, workshop, seminar,
berkebutuhan khusus memiliki potensi besar
Fety mengikuti tes CPNS dan ia termasuk dari menemui dan berdiskusi dengan kelompok kerja
mesikpun hanya dalam satu potensi misalnya
sekitar 200 PNS yang diterima. Alumnus SMAN (pokja) pendidikan inklusif kabupaten, serta
akal, fisik, potensi kognitif, afektif, maupun
1 Sidoarjo ini kemudian ditempatkan di SMAN memperkaya wawasannya dengan membaca
psikomotorik, hanya saja belum semuanya
1 Tarik Sidoarjo yang terletak di perbatasan buku-buku.
dapat dimaksimalkan. Untuk itu diperlukan guru
antara Kabupaten Sidoarjo dengan Kabupaten
untuk membantu mengembangkan potensi yang
Mojokerto.

56
E D IS I 1 / T A HUN I / DE SE MBE R 2017

ada dengan cara yang baik dan benar. Meski


mengakui beberapa kali menemui kesulitan,
Fety selalu dapat mengurai problematika dengan
berdiskusi dengan Guru Pembimbing Khusus
(GPK), koordinator layanan pendidikan inklusi
sekolah, serta guru BK. Prinsip Fety, semakin
ia memahami karakter anak didiknya, semakin
besar pula kontribusinya dalam membantu
perkembangan para anak-anak berkebutuhan
khusus tersebut.
Sebagai salah satu sekolah pelaksana
pendidikan inklusif di wilayah Kabupaten
Sidoarjo, SMAN 1 Gedangan terbilang siap dengan
sarana dan prasarana yang ada. Sebut saja jalan
bagi peserta didik yang tuna daksa dengan
kursi roda, alat latihan penyeimbang tubuh, dan adalah lingkungan sekolah, para orang tua, dan Usaha tersebut membuahkan hasil yang manis,
peralatan musik. Sekolah pun berusaha secara masyarakat sekitar. kedua tim tersebut berhasil meraih juara pada
untuk terus memberikan fasilitas keilmuan Selain kegiatan tersebut, tim guru pendidikan tahun 2015 lalu.
bagi para pendidik. Salah satu bukti nyatanya inklusif di SMAN 1 Gedangan juga bekerjasama Kemenangan tersebut menginspirasi Fety. Ia
adalah dua rekan Fety yang dikirim untuk dengan Polsek Gedangan serta Polres Sidoarjo merasa harus sesegera mungkin membuat karya
belajar pendidikan inklusif di Australia selama dalam melaksanakan kegiatan Komunitas tulis dalam bentuk artikel, penelitian tindakan
satu bulan. Selain itu, sekolah juga menjalin Pelopor Keselamatan Berlalu lintas yang kelas, dan best practices. Pada tahun yang sama,
kerjasama dengan lembaga pendidikan bagi melibatkan peserta didik berkebutuhan khusus. Fety mengikuti lomba Anugerah Konstitusi bagi
peserta didik berkebutuhan khusus di Australia Uniknya, peserta didik ini selain sebagai pihak Guru PPKn Berprestasi. Ia berhasil melengang
dan bergabung dalam anggota Musyawarah yang berpartisipasi aktif, mereka juga menjadi dengan mudah sebagai Juara 1 di tingkat
Guru Sekolah Inklusi (MGSI) Kabupaten Sidoarjo. sasaran program. Sebab, ternyata di SMAN 1 Kabupaten dan Provinsi, serta beraih peringkat
Fasilitas ini disiapkan dengan baik mengingat Gedangan sendiri, terdapat 12% perserta didik 4 besar di tingkat Nasional. Bersama dengan 6
setiap tahunnya, SMAN 1 Gedangan menerima berkebutuhan khusus yang membawa sepeda guru PPKn dari Kemendikbud dan 6 guru PPKn
sekitar 4 sampai 5 peserta didik berkebutuhan motor dan umumnya mereka belum memiliki dari Kemenag, Fety melaju ke tingkat Mahkamah
khusus. Mereka berbaur dengan teman-teman SIM. Dalam kegiatan ini, Fety berperan sebagai Konstitusi. Anak dari seorang purnawirawan TNI
yang lain di jurusan IPS dan Bahasa. pembina. AD ini pun berhasil pulang dengan membawa
piala sebagai Juara 2 Nasional.
MENGENALKAN PENDIDIKAN INKLUSIF KE AKTIF DALAM BERKARYA DAN Tahun 2017, Fety mencoba kembali
MASYARAKAT BERPRESTASI mengikuti kompetisi serupa. Tidak jauh berbeda
dengan sebelumnya, ia kembali meraih juara
Selain kegiatan pembelajaran di dalam kelas, Dalam kesehariannya, Fety memang
1 di tingkat kabupaten dan provinsi. Untuk
para siswa ini juga memiliki jadwal khusus disibukkan dengan kegiatan belajar mengajar
berlomba di tingkat nasional, Fety perlu
untuk mengasah minat dan bakat mereka pada dan membina para siswa-siswi berkebutuhan
mengikuti serangkaian prosedur berupa tes
hari-hari tertentu. Mereka juga selalu dilibatkan khusus. Namun, aktifitasnya yang padat tidak
tulis, wawancara, membuat KTI, presentasi,
dalam agenda-agenda sekolah seperti acara mematikan kreatifitasnya untuk terus berkarya
serta portofolio. Dengan bimbingan dari tim
pentas seni, kegiatan ekstrakulikuler, outbond, dan berprestasi. Fety pernah terlibat menjadi
dosen UNESA, kali ini Fety berhasil mengantongi
study tour / study industry, dan studi kampus. Pembina bagi 2 tim peserta didik yang mengikuti
predikat sebagai Juara 1 Guru Pendidikan
Bersama dengan beberapa dewan guru, orang olimpiade PPKn Nasional di Universitas Negeri
Khusus Berprestasi di tingkat nasional.
tua murid, beberapa siswa-siswi, GPK, guru BK, Malang. Kedua tim tersebut harus menyiapkan
dan koordinator layanan pendidikan inklusif, karya tulis dengan tema hutan mangrove dan “Tidak ada perasaan lain selain haru dan
Fety menjadi pengurus dalam Komunitas Peduli satu lagi dengan tema siswa berkebutuhan bangga. Bagi saya, ini motivasi besar untuk
Inklusi, sebuah komunitas yang bertujuan untuk khusus. Fety pun berusaha total dalam membina totalitas saya dalam mendidik anak-anak di
menanamkan kepedulian terhadap pendidikan mereka, sebab Fety ingin agar anak didik di kelas kelas inklusif,” ucap Fety. ■
inklusif. Sasaran dari kegiatan komunitas ini inklusifnya lebih dikenal oleh khalayak luas. NABILLA DP

57
GURU DIKMEN PROFIL

Mangestiningtyas foto bersama dengan siswanya di ladang


praktik pertanian di SMK Negeri 1 Sebatik Barat, Kalimantan Utara Foto-foto: Mukti Ali

Mangestiningtyas, S.K.H
Juara Guru SMK Berdedikasi Nasional 2017
Guru SMK Negeri 1 Sebatik Barat

Membangun Asa
di Perbatasan Ri-Malaysia

M
elakukan perjalanan lintas pulau selama kurang lebih 7 menit naik motor. “Suka duka, saya nikmati saja. Alhamdulillah,
merupakan rutinitas seorang guru Setelah itu, menyeberang menuju Pulau Sebatik selama ini para siswa nurut-nurut saja,” ucap
produktif di SMKN 1 Sebatik Barat, menggunakan speedboat selama kurang Hesti.
Mangestiningtyas, S.K.H. Ibu dari lebih 20 menit. Kemudian dari dermaga Desa Hesti sebetulnya merupakan lulusan Dokter
seorang anak ini setiap harinya harus pulang- Bambangan menuju sekolah di Desa Liang Bunyu Hewan di Universitas Airlangga tahun 2005.
pergi dari tempat tinggalnya di Pulau Nunukan biasanya memakan waktu sekitar 20 menit juga Kiprahnya mengajar di SMKN 1 Sebatik Barat
menuju sekolah yang berada di Jalan Trans naik motor. bermula ketika tahun 2008. Kala itu, ia dimintai
Sebatik Desa Liang Bunyu, Kec. Sebatik Barat, Menjelang waktu pulang, yaitu sekitar jam bantuan untuk mengajar di SMKN 1 Malinau, Kec.
Kab. Nunukan, Prov. Kalimantan Utara. Hesti, lima sore, faktor cuaca sangat menentukan Malinau Barat, Kab. Malinau, Kalimantan Utara
sapaan akrabnya, memiliki dua unit sepeda kelancaran perjalanan Hesti. “Saya biasanya yang dulunya masuk Provinsi Kalimantan Timur.
motor untuk memudahkan perjalanannya. harus menunggu jemputan, belum lagi kalau Tawaran ini ia peroleh dari seorang teman
“Saat berangkat, saya biasa menitipkan motor sore kan laut bergelombang. Demi keselamatan, sekaligus kakak angkatannya di kampus yang
di tempat teman saya di pelabuhan Nunukan. saya harus menunggu gelombang reda. Apalagi bekerja di dinas. Rupanya, temannya inilah yang
Motor satu lagi biasa saya titipkan di pelabuhan kalau kondisi hujan, saya tak bisa pulang dan sekarang menjadi suami Hesti, seorang lelaki
Bambangan,” terangnya. terpaksa harus menginap di rumah penduduk asal Tulungagung, Jawa Timur.
Perempuan kelahiran Jombang, 2 Juli setempat hingga hujan reda,” ceritanya. “Dulu, saya memberanikan diri berangkat
1982 tersebut menceritakan bahwa untuk Selama mengajar di SMKN 1 Sebatik, terus bersama teman yang sekarang menjadi suami
berangkat ke sekolah yang berada di wilayah terang Hesti tak pernah berkeluh kesah. Ia saya. Saat itu, SMKN 1 Malinau membutuhkan
perbatasan RI-Malaysia ini, perjalanan dimulai menikmati rutinitas sehari-harinya menjadi guru produktif, dan saya pun diterima menjadi
dari rumah menuju dermaga penyeberangan pelanggan setia jasa penyeberangan speedboat. guru honorer bidang keahlian Agribisnis Ternak

58
E D IS I 1 / T A HUN I / DE SE MBE R 2017

Unggas,” Hesti berterus terang. “Kebetulan di


SMKN 1 Malinau dulu, saya mengampu peternakan.
Di luar dari itu, juga kerap diminta bantuan oleh
dinas untuk membantu memberikan pelayanan
kesehatan bagi masyarakat.”
Hesti telah berkiprah menjadi guru produktif
selama delapan tahun lebih lima bulan. Menjelang
tahun 2016 hingga sekarang, Esti berpindah tugas
di SMKN 1 Sebatik Barat. Kini, Hesti dan suaminya
telah dikaruniai seorang anak. Sementara itu,
orang tua mereka berada jauh di tempat asal
mereka, yaitu Jawa Timur. “Bulan Juni 2016, SK
Mutasi Kerja saya keluar dengan penempatan
SMK Negeri 1 Sebatik Barat, Kalimantan Utara tampak dari depan
di SMKN 1 Sebatik Barat. SMKN 1 Sebatik Barat
yang berdiri pada 6 Juli 2007. Karena merupakan
sebuah pulau yang dikelilingi lautan maka suhu
udara di daerah maka suhu udara di wilayah Setelah melalui rangkaian seleksi berjenjang, keterbatasan akses informasi dari luar karena
Pulau Sebatik cenderung panas dengan curah yaitu tingkat kabupaten dan provinsi, Hesti tidak adanya jaringan internet, dan kekurangan
hujan yang relatif rendah,” ceritanya. pun berkesempatan maju ke ajang tingkat tenaga pendidik khususnya mata pelajaran
nasional yang diselenggarakan pada 14-19 produktif. Sedangkan kendala nonakademiknya
Agustus baru-baru ini. Rangkaian seleksinya meliputi, jarak dan waktu tempuh ke sekolah,
DEDIKASI BERUJUNG PRESTASI meliputi, tes tertulis, wawancara, penilaian sarana dan prasarana transportasi, taraf
Pada pertengahan Agustus silam, Hesti portofolio, penilaian praktik baik (best practice), ekonomi peserta didik, serta pengaruh gaya
rupanya sukses mengukir prestasi sebagai Guru dan presentasi. Dengan berlatar belakang hidup dari negara tetangga.
Pendidikan Menengah (Dikmen) Berdedikasi pendidikan bidang Dokter Hewan, Hesti tetap “Kami kan berada di daerah perbatasan,
Tingkat Nasional 2017. Keikutsertaan Hesti di sukses menyandang predikat sebagai Guru sarana dan prasarana tentu masih terbatas.
ajang Pemilihan Guru Dikmen Berdedikasi 2017 Dikmen Berdedikasi 2017. Kemudian, pengaruh dari wilayah seberang,
berkat dedikasi dan profesionalitasnya selama
“Bagi sebagian orang, latar belakang dokter seperti produk-produk ilegal maupun narkotika
mengajar. Ia memperoleh dukungan penuh dari
hewan sangat jauh dari dunia pendidikan, cukup mengkhawatirkan. Saya pernah
Kepala SMKN 1 Sebatik Barat, La Mija, S.Pd. mulai
apalagi untuk jenjang pendidikan menengah. berbincang-bincang dengan aparat keamanan
dari motivasi hingga pembuatan karya nyata
Tetapi bagi saya, segala sesuatu bisa terjadi penjaga perbatasan, pintu masuk lalu lintas
praktik baik (best practice) yang merupakan
kalau memang sudah kehendak Tuhan Yang perdagangan barang-barang ilegal itu ya di
persyaratan lomba. Pilihan kepala sekolah jatuh
Maha Esa,” ucapnya. Sebatik ini,” kata Hesti. “Keamanan sangat
pada Hesti berkat dedikasinya, lantaran Hesti
diperhatikan, karena berdampak besar terhadap
sukses mengantarkan siswa SMKN 1 Sebatik
perkembangan generasi muda baik secara fisik
Barat memperoleh Juara III Lomba Kompetensi ANAK TKI BERASRAMA
maupun mental.”
Siswa SMK tingkat Provinsi Kalimantan Utara Hesti menceritakan bahwa SMKN 1 Sebatik
Kondisi sosial budaya masyarakat Pulau
tahun 2017. Barat berada di wilayah garis batas RI-Malaysia.
Sebatik, Hesti melanjutkan, sangat rukun dan
Dalam keikutsertaannya di ajang Pemilihan Tak jauh dari sekolah, berdiri sebuah pos
damai. Masyarakat Pulau Sebatik terdiri dari
Guru Dikmen tersebut, Hesti menyertakan keamanan bernama Pos Pamtas RI-Malaysia, Pos
beragam suku bangsa, seperti Bugis, Jawa,
sebuah karya nyatanya yang berjudul Bambangan Desa Bambangan, Kab. Nunukan.
Dayak, dan Timur. Mayoritas masyarakat
“Membangun Asa di Tapal Batas Pulau Sebatik”. Aspek keamanan di kawasan ini sangat
memeluk agama islam. Dalam keseharian,
Karya ini memuat strategi alternatif guna diperhatikan, mengingat kawasan ini termasuk
mereka menggunakan tiga bahasa, yaitu Bahasa
mengatasi problema yang ada SMKN 1 Sebatik area lalu lintas perdagangan illegal. Mulai dari
Indonesia, Bahasa Daerah, dan Bahasa Melayu.
Barat. Satu di antaranya, alternatif bagi miras, narkoba, dan tenaga kerja ilegal.
“Para penduduk semakin sadar akan pentingnya
keterbatasan sarana dan prasarana adalah Hesti menyampaikan bahwa sekolah yang menjaga persatuan dan kesatuan demi keutuhan
dengan mengadakan kegiatan pembelajaran di didirikan pada 6 Juli 2007 ini sebetulnya wilayah NKRI,” kata Hesti.
luar lingkungan sekolah, bekerja sama dengan masih terkendala beberapa hal. Di antaranya,
instansi pemerintah yang terkait dengan Dunia keterbatasan sarana dan prasarana praktik,
Usaha dan Dunia Industri (DUDI).

59
GURU DIKMEN PROFIL

SMK Negeri 1 Sebatik Barat, Kalimantan Utara memliki halaman yang cukup luas,
terlihat suasana lengang saat pembelajaran berlangsung

Sedangkan, perekonomian Pulau Sebatik Para guru ini termasuk guru-guru produktif. memiliki ruang kantor, perpustakaan, dan
sangat bergantung pada hasil perkebunan dan Sementara itu, siswa SMKN 1 Sebatik Barat ruang bimbingan dan penyulugan (BP). “Misalkan
kelautan. Hesti menjelaskan bahwa rata-rata berjumlah 420 anak. Masing-masing bidang ada penambahan jumlah siswa, ruang kepala
penduduk Pulau Sebatik bermata pencaharian keahlian terbagi ke dalam enam rombongan sekolah harus siap dipindah lagi menyesuaikan,”
sebagai nelayan dan pekerja kebun kelapa sawit. belajar sehingga totalnya 18 rombel. Berbeda kata Hesti.
Mata uang yang biasa digunakan adalah Rupiah dengan tahun sebelumnya yang hanya 16 rombel. Siswa SMKN 1 Sebatik Barat berasal berasal
dan Ringgit (Malaysia). Sekolah ini memiliki lahan relatif luas, yaitu dari berbagai kalangan, mulai dari anak TKI
Berdasarkan kondisi masyarakat Pulau 31,5 hektare. Lahan yang ditempati gedung- hingga anak yang berasal dari daerah pedalaman
Sebatik, SMKN 1 Sebatik Barat membuka tiga gedung sekolah baru sekitar 5-7 hektare. Hesti di luar Nunukan, seperti Desa Sembakung serta
bidang keahlian, yaitu Agribisnis Tanaman menjelaskan bahwa area yang begitu luas ini Desa Lubis. Guna meminimalisir jarak dan waktu
Perkebunan, Agribisnis Perikanan, dan biasanya digunakan sebagai tempat praktik tempuh ke sekolah, Hesti menceritakan bahwa
Akuntansi. “Para nelayan dan pekerja kebun hortikultura dan menanam tanaman yang pihak sekolah telah menyediakan fasilitas
kelapa sawit, umumnya kerap terkendala faktor memiliki masa tumbuh jangka pendek. Saat ini, asrama khusus siswa dan guru, terutama bagi
cuaca. Berdasarkan hal itu, SMKN 1 Sebatik di sekolah juga sedang dibangun ruang praktik yang berasal dari luar wilayah Sebatik Barat.
Barat membuka jurusan Agribisnis Tanaman siswa (RPS). Asrama ini memiliki daya tampung sebanyak
Perkebunan dan Agribisnis Perikanan, guna Meski saat ini sekolah belum memiliki 48 anak. Ada pula asrama Anak TKI yang khusus
mendukung perekonomian wilayah di sini,” jelas ruang kepala sekolah dan ruang guru, menampung anak TKI yang saat ini sudah
Esti. Hesti menyampaikan bahwa pihak sekolah menampung sebanyak 52 siswa. Tak main-
Di sekolah ini, terdapat 23 orang guru PNS memanfaatkan beberapa RKB di antara 16 RKB main, fasilitas asrama ini dulu diresmikan oleh
dan 12 orang guru honorer. Bidang akuntansi, yang belum terpakai sebagai ruang kepala Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan
ada tiga orang guru PNS dan dua orang guru sekolah, ruang TU, ruang Waka, ruang guru, Lab. Keamanan RI saat itu, Wiranto, pada tahun 2006
honorer. Bidang Agribisnis Perikanan, ada dua Bahasa, dan ruang Lab. Komputer sebanyak tiga silam. ■
orang guru PNS dan dua orang guru honorer. ruangan. Meski begitu, SMKN 1 Sebatik sudah
NUR DIANSYAH

60

Anda mungkin juga menyukai