Anda di halaman 1dari 6

Kegiatan belajar 2

Karakteristik cakupan konsep sejarah, geografi, ekonomi, sosiologi, antropologi, politik


dan pemerintahan serta psikologi sosial

A. SEJARAH
Menurut Hugiono dan P.K Poerwantana (1987:9) telah mengemukakan
bahwa “sejarah adalah gambaran tentang peristiwa-peristiwa masa lampau yang
dialami manusia, disusun secara ilmiah, meliputi urutan waktu, diberi tafsiran dan
analisis kritis sehingga mudah dimengerti dan dipahami”. Sedangkan Sartono
Kartodirdjo (1992:59) secara singkat mengonsepkan “sejarah sebagai berbagai
bentuk penggambaran pengalaman kolektif pada masa lampau”. Selain itu, Ephrain
Fischoff (fairchild, H_P, dkk.:1982:141) mengemukakan “sejarah adalah riwayat
tentang masa lampau atau suatu bidang ilmu yang menyelidiki dan menuturkan
riwayat itu sesuai dengan metode tertentu yang terpercaya”.
Berdasar konsep yang telah dikemukakan diatas, kunci dalam pengertian sejarah
terletak pada “masa lampau “, baik berupa peristiwa, pengalaman kolektif maupun
riwayat masa lampau tersebut. Secara singkat, sejarah itu berkenaan dengan peristiwa
masa lampau tentang kehidupan manusia dalam konteks sosialnya. Dalam konteks ini,
peristiwa atau pengalaman kolektif atau suatu fakta, ditafsirkan dan dianalisis, bahkan
juga diteliti dengan menerapkan metode tertentu yang sesuai. Oleh karena itu, sejarah
ini tidak hanya sebagai pengetahuan, melainkan memenuhi syarat juga sebagai bidang
ilmu.
Sejarah sebagai bidang ilmu, memiliki konsep dasar yang menjadi karakter dirinya,
dan dapat dibina pada diri kita masing-masing. Terutama pada diri peserta didik.
Konsep-konsep dasar itu, sebagai berikut:
1. Waktu
2. Dokumen
3. Alur peristiwa
4. Kronologi
5. Peta
6. Tahap-tahap peradaban
7. Ruang
8. Evolusi
9. Revolusi
Bahwa waktu merupakan konsep dasar pada sejarah karena peristiwa tidak dapat
dikatakan sebagai fenomena dan fakta sejarah jika tidak dinyatakan waktu
terjadinya terutama waktu yang menunjukkan waktu masa lampau.
Konsep yang paling melekat dengan waktu adalah ruang . pada abad X\VIII,
seorang ahli filsafat jerman mengemukakan bahwa sejarah dengan geografi
merupakan ilmu dwitunggal, artinya penelaahan suatu peristiwa berdasar dimensi
waktunya, tidak dapat dilepas dari ruang dan waktu terjadinya.
Selanjutnya, konsep alur peristiwa tidak lain adalah suatu rentetan peristiwa atau
pengalaman sejarah masa lampau berdasar urutan waktu terjadinya atau dengan
ungkapan konsep yang lain, yaitu kronologi peristiwa, mengungkapkan dinamika
peristiwa atau pengalaman sejarah dan waktu yang menunjukkan perkembangan
serta perubahannya.

B. GEOGRAFI
Geografi berakar dari kata geo yang berarti bumi, dan graphein berarti tulisan
atau lukisan. Oleh karena itu, secara harfiah, geografi berarti lukisan tentang bumi.
Konsep geografi menurut Council Of The Geographical Assiciation (1919) yaitu
geografi berkenaan dengan dunia nyata, dunia yang dipelajari seseorang dengan baik
dari sol sepatu, kaki telanjang, atau dengan mengendarai kereta api, perahu, dan lain-
lain serta melalui gambar atau lukisan. Namun demikian penelaahan geografi tidak
hanya berakhir pada hal-hal yang terlihat dari luar, melainkan meliputi sebab akibat
mengapa dunia tersebut menampakkan demikian yang dipandang sebagai keseluruhan
yang menghubungkan bagian yang telah menjadi apa adanya. Hal itu meliputi
hubungan dengan ilmu kealaman. Berkenaan dengan cara bagaimana hal-hal tadi
mempengaruhi manusia, dan kebalikannnya telah dimodifikasi, diubah, dan diadaptasi
oleh tindakan manusia (William, M. Editor:1976:16). Dalam konsep tersebut georafi
berarti berhubungan dengan pengalaman nyata tiap orang sehari-hari.
Menurut rumusan geografian Indonesia pada Seminar dan Lokakarya Nasional
Peningkatan Kualitas Pengajaran Geografi di Semarang (1988) “Geografi adalah ilmu
yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan sudut pandang
lingkungan atau kewilayahan dalam konteks keruangan”.
Terkait konsep dasar yang dikembangkan geografi, terdapat dua kelompok konsep
dasar yang dikemukakan oleh Getrude Whipple (James, P.E:1979:115), dan Henry J.
Yaitu sebagai berikut:
1. Getrude Whipple mengungkapkan 5 konsep dasar, yaitu:
a. Bumi sebagai pelanet
b. Variasi cara hidup
c. Variasi wilayah-wilayah alamiah
d. Makna wilayah (region)bagi manusia
e. Pentingnya lokasi dalam memahami peristiwa dunia
2. Henry J. Warman mengemukakan 15 konsep dasar, yaitu:
a. Konsep kewilayahan atau konsep regional
b. Konsep lapisan kehidupan atau konsep biosfer
c. Konsep manusia sebagai faktor ekologi yang diminati
d. Konsep globalisasi atau bumi sebagai pelanet
e. Konsep interaksi ke ruangan
f. Konsep hubungan areal (wilayah)
g. Konsep persamaan areal
h. Konsep perbedaan areal
i. Konsep keunikan areal
j. Konsep persebaran areal
k. Konsep lokasi relatif
l. Konsep keunggulan komparatif
m. Konsep perubahan yang terus menerus atau perubahan abadi
n. Konsep sumber daya dibatasi oleh budaya
o. Konsep bumi yang bundar diatas kertas yang dasar atau peta
C. EKONOMI DAN KOPERASI
Terkait ekonomi, Brown and Brown (1980:241) mengemukakan bahwa “
ekonomi dapat didefinisikan sebagai studi tentang cara bagaimana manusia melalui
pranata-pranatanya memanfaatkan keterbatasan sumber daya modal, SDA, dan tenaga
kerja memuaskan kebutuhan materinya”. Sedangkan Earl E. Muntz (Fairchild, H.P,
dkk:1982:102)mengemukakan bahwa “ekonomi adalah suatu studi tentang cara
bagaimana manusia mengorganisasikan SDA, kemampuan budaya, dan tenaga kerja
menopang dan meningkatkan kesejahteraan materialnya”. Berdasarkan pendapat
tersebut dapat ditarik garis persamaan yaitu bahwa ilmu ekonomi merupakan suatu
studi ilmiah mengenai “bagaimana cara manusia memenuhi kebutuhan materinya”.
Untuk mengatur klesejahteraan rakyat, khususnya kesejahteraan ekonomi bangsa
Indonesia , telah diatur dalam UUD 1945 pasal 33 terdiri atas 5 ayat, yaitu:
1. Perekonomian disusun sebagai suatu usaha bersama atas dasar kekeluargaan
2. Cababg-cabang produksi yang penting bagi negara yang menguasai hajat hidup
orang banyak dikuasai oleh negara
3. Bumi, air, dankekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh negara
dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya untuk kemampuan rakyat
4. Perekonomian nasional diselenggarakan berdasarkan atas demokrasi ekonomi,
dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan
lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan
kesatuan ekonomi nasional.
5. Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam UU.
Konsep dasar yang menjadi kunci 2 pokok persoalan antara batasan ekonomi dan
koperasi, yaitu:
1. Kalangan Sumber daya
2. Keterbatasan sumber daya
3. Kebutuhan yang tidak terbatas
4. Konsumsi-distribusi-produksi
5. Penawaran-permintaan
6. Kekeluargaan
7. Keuntungan ekonomi
8. Keuntungan sosial
9. Alternatif pemanfaatan sumber daya
10. Sumber daya alternatif
11. Sumber daya yang terbarukan
12. Sumber daya yang tidak dapat diperbaharukan
13. Modal
14. Tenaga kerja
15. Pemuasan kebutuhan
16. Surplus-minus-keseimbangan
17. Efektif-efisien-produktif
18. Hal-hal lain yang dapat digali sendiri lebih jauh
D. SOSIOLOGI
Menurut Brown and Brown (1980:35) mengemukakan “sosiologi secara kasar
dapat didefinisikan sebagai studi ilmiah tentang interaksi umat manusia”. Sedangkan
menurut Frank H. Hankins mengemukakan “sosiologi adalah studi ilmiah tentang
fenomena yang timbul dan hubungan kelompok umat manusia”. Konsep-konsep dasar
sosiologi yaitu:
1. Interaksi sosial
2. Sosialisasi
3. Kelompok sosial
4. Pelapisan sosial
5. Proses sosial
6. Perubahan sosial
7. Mobilisasi sosial
8. Modernisasi
9. Patologi sosial
10. Konsep-konsep lain yang dapat digali sendiri dari kenyataandan proses kehidupan
sehari-hari.
E. ANTROPOLOGI
Menurut E.A Hoebel mengemukakan ”antropologi adalah suatu studi tentang
manusia dengan kerjanya”. Sedangkan menurut koentdjaningrat (1990:11)
mengemukakan “ antropologi adalah ilmu tentang manusia”. Konsep dasar
antropologi yaitu:
1. Kebudayaan
2. Tradisi
3. Pengetahuan
4. Ilmu
5. Teknologi
6. Norma
7. Lembaga
8. Seni
9. Bahasa
10. Lambang
11. Banyak hal serta fenomena yang dapat kita sendiri menggalinya
F. POLITIK DAN PEMERINTAHAN
Pengertian ilmu politik menurut beberapa ahli, yaitu:
1. Mildred Palten mengemukakan bahwa ilmu politik adalah teori, kiat, dan praktik
memerintah.
2. Brown and Brown mengemukakan bahwa ilmu politik adalah dilaksanakannya
kekuasaan mencapai tujuan-tujuan tertentu.
3. J. Barent (Miriam Budiardjo:119:9) mengemukakan bahwa ilmu politik adalah
ilmu yang mempelajari kehidupan negara yang merupakan kehidupan masyarakat.
Ilmu politik mempelajari negara-negara itu melakukan tugas-tugasnya.
4. Ossip K. Flechtheim mengemukakan bahwa ilmu politik adalahilmu sosial yang
khusus mempelajari sifat dan tujuan dari negara, sejauh negara merupakan
organisasi kekuasaan, beserta sifat dan tujuan dari gejala-gejala kekuasaan lain
yang tak resmi, yang mempengaruhi negara.
Pengertian pemerintahan menurut Brown and Brown dan Charless J. Bushnel,
yaitu:
1. Brown and Brown mengemukakan bahwa pemerintahan adalah semua aparat
dan prosesyang melaksanakan aktivitas negara.
2. Charless J. Bushnel mengemukakan bahwa pemerintahan adalah organisasi
penjelmaan negara. Pemerintahan adalah negara dalam penampilan
praktiknya, pemerintahan sebagai suatu proses merupakan pelaksanaan fungsi
negara dalam segala aspeknya.
Konsep-konsep dasar ilmu politik dan pemerintahan yaitu:
1. Kekuasaan
2. Negara
3. UU
4. Kabinet
5. MPR
6. DPR
7. DPD
8. MA
9. Kepemimpinan
10. Demokrasi
11. Wilayah
12. Kedaulatan rakyat
13. Otoriter
14. Monarki
15. Republik
16. Hal-hal lain yang dapat digali sendiri berdasar pengmatan serta
pengalaman
G. PSIKOLOGI SOSIAL
Pengertian psikologi sosial menurut beberapa ahli, yaitu:
1. Harold A. Phelps berpendapat bahwa psikologi sosial adalah suatu studi ilmiah
tentang proses mental manusia sebagai makhluk sosial.
2. Kerch, Clutfield, dan Ballchey mengemukakan psikologi sosial dapat
didefinisikan ilmu tentang peristiwa perilaku antar personal.
Konsep dasar psikologi sosial yaitu:
1. Emosi terhadap objek sosial
2. Perhatian
3. Minat
4. Kemauan
5. Motivasi
6. Kecerdasan dalam menanggapi persoalan sosial
7. Penghayatan
8. Kesadaran
9. Harga diri
10. Sikap mental
11. Kepribadian
12. Masih banyak fenomenakejiwaan yang lain yang dapat kita gali lebih lanjut

Anda mungkin juga menyukai