KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang sudah melimpahkan
rahmat, taufik, dan hidayah- Nya sehingga kami bisa menyusun Tugas Hidrologi ini
dengan baik serta tepat waktu. Seperti yang sudah kita tau “Kelembaban Udara” itu
sangat berarti untuk pengethuan dari mulai dini.
Tugas ini kami buat untuk memberikan ringkasan tentang Bagaimana Cara
mendapatkan Data Kecepatan udara. Mudah- mudahan makalah yang kami buat ini
bisa menolong menaikkan pengetahuan kita jadi lebih luas lagi. Kami menyadari
kalau masih banyak kekurangan dalam menyusun makalah ini. Oleh sebab itu, kritik
serta anjuran yang sifatnya membangun sangat kami harapkan guna kesempurnaan
makalah ini. Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dosen mata kuliah
Hidrologi . Kepada pihak yang sudah menolong turut dan dalam penyelesaian
makalah ini. Atas perhatian serta waktunya, kami sampaikan banyak terima kasih
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL………………………………………………………………..
KATA PENGANTAR……………………………………………………………..
DAFTAR ISI……………………………………………………………………….
ABSTRAK………………………………………………………………………….
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………
1.1 LATAR BELAKANG…………………………………………………….
1.2 RUMUSAN MASALAH……………………………………………….....
1.3 TUJUAN PENULISAN……………………………………………………
BAB II LANDSAN TEORI………………………………………………………..
2.1 DEFINISI KELEMBABAN………………………………………………..
2.2 KELEMBABAN SPESIFIK DAN RELATIF……………………………..
2.3 REFRIGERASI……………………………………………………
2.4 PSIKROMETRIK…………………………………………………
2.5 PRINSIP KELEMBABAN UDARA………………………………
2.6 FUNGSI DARI KELEMBABAN UDARA………………………..
BAB III METODE PENELITIAN………………………………………………
3.1 CARA MENDAPATKAN DATA KELEMBABAN UDARA…..
3.2 PERHITUNGAN…………………………………………………….
3.3 PERHITUNGAN KELEMBABAN MUTLAK……………………………….
3.4 PENGOLAHAN…………………………………………………………….
3.5 PEMILIHAN TITIK SAMPING……………………………………………..
BAB IV HASIL DARI PEMBAHASAN…………………………………………….
4.1 MENGHITUNG SUHU DAN KELEMBABAN RATA RATA
HARIAN
4.2 PROSES ALAT DAN BAHAN PENILITIAN
BAB V KESIMPULAN……………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………
DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………………….
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengukur dan menganalisis kondisi temperatur
dan kelembaban relatif udara berdasarkan data klimatik daerah tropis lembab. Data
yang digunakan untuk menganalisis adalah temperatur dan kelembaban relatif udara
yang diperoleh dari alat monitor cuaca (weather monitoring) Vaisala,RTU (Remote
Terminal Unit), yang merupakan bagian dari perangkat AWS (Automatic
WeatherStations Penelitian ini difokuskan pada temperatur dan kelembaban relatif
udara. Nilai yang diperoleh berupa nilai maksimum, minimum, rata-rata dan deviasi
dengan interval waktu sesuai pembagian tersebut diatas. Data dianalisis dengan
menggunakan metode mate-matis. Dilakukan dengan cara menghitung nilai-
nilai temperatur udara dan kelembaban relatif udara perbulan yang dilengkapi dengan
grafik untuk memudahkan analisis terhadap standar zona kenyaman termal pada
daerah studi.
BAB I
PENDAHULUAN
Terdapat alat yang digunakan untuk mengukur kelembapan pada udara, yakni
psikrometer. Alat ini bisa mengetahui jumlah uap air yang berada di atmosfir,
walaupun ukurannya sangat kecil. Jika suatu atmosfir memilik kadar uap air yang
tinggi, besar kemungkinan ia akan menghasilkan hujan. Sebab adanya uap air di
dalam atmosfir bisa menjadi tanda bahwa hujan akan turun di wilayah tertentu.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana cara mendapatkan data kelembaban udara ?
2. Apa saja factor yang memengaruhi Kelembaban udara ?
3. Apa Manfaat dari Pengambilan data kelembaban udara ?
sebagai berikut, yakni suhu, tekanan udara, pergerakan angin, kuantitas dan kualitas
penyinaran, Vegetasi, dan ketersediaan air di suatu tempat (air, tanah, perairan).
1. Pengertian Kapasitas Udara
Kapasitas Udara adalah jumlah uap air maksimum yang dapat dikandung
oleh udara pada suatu suhu. Semakin tinggi suhu makin besar kapasitas udara.
Kapasitas udara dicapai berarti udara jenuh uap air. begitu pula sebaliknya.
Kejenuhan udara dapat dicapai melalui 2 cara, yakni:
a. Dengan menambah uap air melalui penguapan (Pada keadaan suhu dan tekanan
yang sama). Jika suhu naik, berarti kapasitas udara juga akan naik, maka untuk
mencapai kejenuhan tetap dengan menambah uap air.
b. Dengan menurunkan suhu atau apabila suhu turun sebab dengan turunnya
suhu maka kapasitas udara akan turun, sehingga apabila suhu turun terus maka pada
suatu saat akan dicapai keadaan udara jenuh (atau kapasitas udara akan akan sama
dengan jumlah uap air yang ada di atmosfer).
2. Jenis-jenis Kelembaban Udara Adapun kelembaban udara memiliki jenis jenis
tertentu yang dibagi dalam 3 bentuk, yakni:
Kelembapan (kelembaban adalah konsentrasi kandungan dari uap air yang ada di
udara. Uap air yang terdapat dalam atmosfer bisa berubah wujud menjadi cair atau
padat, yang pada akhirnya jatuh ke bumi yang dikenal sebagai hujan. Angka
konsentrasi ini dapat diekspresikan dalam kelembaban absolut, kelembaban spesifik
atau kelembaban relatif. Alat untuk mengukur kelembaban disebut higrometer.
Sebuah humidistat digunakan untuk mengatur tingkat kelembaban udara dalam
sebuah bangunan dengan sebuah pengawalembab (dehumidifier). Dapat dianalogikan
dengan sebuah termometer dan termostat untuk suhu udara. Perubahan tekanan
sebagian uap air di udara berhubungan dengan perubahan suhu. Konsentrasi air di
udara pada tingkat permukaan laut dapat mencapai 3% pada 30 °C (86 °F), dan tidak
melebihi 0,5% pada 0 °C (32 °F).
Dimana:
w = Ratio kelembaban dalam kg/kg
Pw= Tekanan parsial uap air pada suhu titik embun (Pa)
P = Tekanan barometer (Pa)
2.3 REFRIGERASI
Refrigerasi merupakan sebuah sistem yang digunakan untuk proses
pendinginan dengan mengurangi kadar uap air yang berada di dalam udara.
Air conditioning (pendingin) adalah penerapan refrigerasi untuk menjaga suhu ruang
sebuah ruangan menjadi dingin selama bulan panas. Refrigerasi memindahkan panas
ke dalam struktur dari luar dan menyimpannya di luar ruktur tempat asalnya .
Refrigerasi memiliki sifat mengurangi kadar uap air pada udara, sehingga dengan
metoda ini banyak penelitian yang dilakukan untuk proses pengeringan bahan baku
salah satunya adalah pengeringan kentang. Metoda ini menggunakan prosess
dehumidifikasi Komponen utama sistem refrigerasi terdiri dari 4, yaitu:
a. Compressor
b. Condenser
c. Expansion Valve
d. Evaporato
2.4 PSIKROMETRIK
Psikrometrik lmu yang mempelajari tentang udara dan sifat-sifatnya disebut
psikrometrik. Ketika kita bergerak melalui sebuah ruangan, kita tidak
menyadari udara di dalam ruangan, tetapi udaramemiliki berat dan menempati ruang
seperti air di kolam renang. Air dalam kolam lebih padat dari udara di dalam ruangan,
beratnya lebih per satuan volume (Whitman, dkk. 2013)
Psikrometrik juga mempelajari tentang sifat termodinamika udara basa.
Secara umum digunakan untuk mengilustrasikan dan menganalisa perubahan sifat
termal dan karakteristik dari proses dan siklus system penyegaran udara. Komposisi
dari udara kering berbeda-beda tergantung dari letak geografis dan
perubahan waktu ke waktu. Menurut (Widodo,Sapto, dkk 2008), komposisi udara
kering diperkirakan berdasarkan volumenya teridiri dari : 79.08 % Nitrogen, 20.95 %
Oksigen, 0.93 % Argon,0.03 % Karbon Dioksida, 0.01 % lain-lain gas (seperti neon,
sulfur dioksida). Dalam psikrometrik kita dapat mengetahui beberapa karakteristik
udara (Whitman, dkk 2013), antara lain:
a. Dry-bulb temperature (temperatur bola kering)
b. Wet-bulb temperature (temperatur bolabasah)
c. Relative humidity (kelembaban relatif)
d. Specific volume (volume spesifik)
e. Moisture content ( kelembaban spesifik)
f. Heat conten
Suhu udara
Tekanan udara
Pergerakan angin
Sinar matahari
Vegetasi
Ketersediaan air
1. Menjadi salah satu faktor penentu pertumbuhan tanaman. Salah satu fungsi dari
kelembaban udara adalah sebagai salah satu penentu dari pertumbuhan tanaman. Seperti
yang kita ketahui bersama bahwasannya banyak faktor yang dapat mempengaruhi
pertumbuhan tanaman. Selain pembagian iklim, jenis tanaman, kesuburan tanah, cahaya
matahari, pupuk, ada pula kelembaban udara. Apabila kelembaban udara ini baik maka
pertumbuhan tanaman juga akan lebih cepat dan tentunya lebih bagus. Lalu, berapa
prosesntase kelembaban udara yang baik? Untuk lingkungan indoor atau di dalam
ruangan, kelembaban normal itu sekitar 4-%-60%. Nah, lalu apa yang akan terjadi pada
tanaman apabila kelembaban udara rendah? Tanaman akan beresiko mengering
meskipun tidak jarang disiram.
3. Menjaga suhu Bumi agar tidak terlalu panas Fungsi kelembaban udara yang paling
global adalah untuk menjaga suhu planet Bumi supaya tidak terlalu panas akibat paparan
sinar matahari atau pemanasan global. Kita tahu bahwa Bumi menempati urutan ketiga
planet di tata surya dari matahari, hal ini menyebabkan sinar matahari yang sampai ke
Bumi lumayan banyak. Apabila matahari sedang terik maka permukaan Bumi akan
terasa sangat panas. Kelembaban udara yang merupakan kendungan uap air di udara
bebas akan membantu menjaga kestabilan suhu kerak Bumi.
4. Menjaga keawetan dan kualitas barang- barang tertentu Terkadang berbagai barang
yang kita punyai memiliki perawatan khusus karena sangat sensitif dengan keadaan yang
ada di sekitarnya. Salah satu keadaan yang mempengaruhi kualitas barang adalah suhu
dan juga kelebaban udara. Sebagai contoh adalah tas dengan bahan kulit memiliki
perawatan khusus yang tidak boleh diletakkan di sembarang tempat dan harus disimpan
di dalam ruangan yang memiliki kelembaban udara yang cukup.
Nah itulah beberapa peranan dan juga fungsi dari kelembaban udara yang ada di
sekitar kita. Kelembaban udara yang baik maka akan mendatangkan berbagai
manfaat. Kelembaban udara kurang maupun berlebih akan menyebabkan berbagai
masalah muncul.
BAB III
METODE PENELITIAN
Higrometer mengukur kelembapan mulai dari 0% (kering) hingga 100% (ketika lebih
banyak embun, maka akan muncul kabut atau hujan.)
Kelembapan Relatif (KR) dapat berubah-ubah sepanjang hari. Udara yang lebih
dingin mengandung sedikit embun sehingga tingkat KR akan lebih tinggi pada malam
hari. Inilah alasan mengapa pendingin ruangan membuat lingkungan cenderung
sangat kering.
Anda disarankan untuk membeli higrometer yang lebih mahal jika Anda sedang
memelihara barang-barang mahal atau membutuhkan higrometer yang lebih akurat.
Ketika membeli Higrometer, harganya akan sesuai dengan kegunaannya. Pembaca
prakiraan cuaca, kurator museum, kolektor rokok, pemilik kadal tropis, teknisi sistem
HVAC, kolektor gitar akustik, dan pemilik Biola Stradivarius antik menginginkan
sebuah higrometer berkualitas tinggi untuk melindungi investasi mereka.
Anda cukup membeli higrometer yang murah jika Anda hanya ingin memastikan
ruang bawah tanah Anda tidak terlalu basah atau memastikan ruangan seseorang yang
sedang demam agar terasa nyaman.
Bahkan jika Anda merasa baik-baik saja dengan tidak akuratnya higrometer yang
lebih murah, timbul masalah lain, yaitu higrometer dapat rusak dan Anda tidak
menyadarinya. Contohnya, jika Anda sedang mengukur kelembapan di ruang bawah
tanah Anda, dan Anda tidak pernah memasukinya, higrometer yang sudah rusak akan
menjadi masalah.
Jika Anda perlu untuk membuat sebuah sistem alat pelembap ruangan yang menyala
ketika kelembapan ruangan mencapai tingkat tertentu, maka Anda memerlukan
higrometer digital.
Banyak pemain gitar yang membeli higrometer analog yang bagus untuk disimpan di
dalam tas gitar mereka. Higrometer digital akan terlihat kurang bagus jika dipasang
pada gitar akustik.
3.2 PERHITUNGAN
Ikhwal yang harus dipenuhi dalam mengolah data klimatologi adalah sebagai
berikut :
a) data harian, minimal tersedia data jam-jaman;
b) data bulanan, minimal tersedia data harian;
c) data tahunan, minimal tersedia data bulanan;
d) perhitungan menggunakan komputer dilakukan dengan program perangkat lunak.
Dengan pengertian :
T adalah dara rata-rata, harian (°C);
Tmax adalah udara maksimum harian (°C);
Tmin adalah udara minimum harian (°C)
b).Suhu udara rata-rata harian dalam satu bulan dihitung dengan rumus :
c). Depresi (D), dihitung dengan rumus:
3.4 PENGOLAHAN
1.1. Cara manual
1.2 Termometer maksimum dan minimum
Pengolahan data termometer maksimum dan minimum dilakukan dengan cara sebagai
berikut :
a) Hitung rata-rata suhu maksimum dan suhu minimum dengan menggunakan rumus
(1) dan masukkan hasilnya pada kolom rata-rata (lihat Lampiran B, Tabel B.1 dari
B.2).
b) Jumlahkan hasil suhu rata-rata harian selama satu bulan.
c) Tentukan Suhu maksimum dan temperatur minimum dalam satu bulan.
bola kering maka lakukan koreksi dengan menambah atau mengurangkan selisih
tersebut pada pembacaan grafik kelembaban udara digunakan untuk menghitung RH
berdasarkan suhu bola basah dan kering (lihat Lampiran B, Tabel B.3 dan B.4).
c) Jumlahkan hasil RH harian selama satu bulan.
d) Tentukan RH rata-rata maksimum dan RH minimum dalam satu bulan.
Pengukuran suhu dan kelembaban dilakukan selama 1 menit untuk satu titik sampel.
Pengukuran dilakukan hanya pada saat cuaca sedang cerah. Pengukuran suhu dan
kelembaban menggunakan alat Digital Termo-hygrometer seri TFA AZ-HT-02 yang
memiliki dial size 10 – 60°C / -14 – 140°F dan humidity 10 – 99%, sedangkan untuk
mengukur jarak diluar RTH menggunakan alat Laser Distance Meter merk Leica
dengan seri DISTOTM D5 yang memiliki
power 3V == 0,6A dengan 4x zoom dan dapat mengukur hingga sejauh 200 meter
Keterangan:
TI : Suhu optimum (°C)
Ts : Suhu pada saat siang hari (°C)
Tp : Suhu pada saat pagi hari (°C)
Nugraha (2000 dalam Annisa, 2015) menambahkan bahwa suhu udara
rerata harian dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut.
Keterangan:
T : Suhu rerata (°C)
T07.00 : Suhu yang diukur pada pagi hari (°C)
T13.00 : Suhu yang diukur pada siang hari (°C)
T17.00 : Suhu yang diukur pada sore hari (°C)
Keterangan:
RH : Kelembaban relatif rerata harian (%)
RH07.00 : Kelembaban relatif yang diukur pada pagi hari (%)
RH13.00 : Kelembaban relatif yang diukur pada siang hari (%)
RH17.00 : Kelembaban relatif yang diukur pada sore hari (%)
BAB IV
HASIL DARI PEMBAHASAN
(21+18)
T=
2
= 19.5
Pada tanggal 1 Agustus, suhu di Kota Palu biasanya berkisar antara 24°C hingga
30°C dan jarang sekali dibawah 23°C atau diatas 33°C.
Sebagai referensi, pada 17 September, hari terpanas dalam setahun, suhu di Kota
Palu biasanya berkisar dari 24°C hingga 32°C, sedangkan pada 30 Oktober, hari
terdingin dalam setahun, berkisar dari 23°C sampai 31°C.
Waktu terdingin hari itu adalah dari 22.30 sampai 06.45, dengan paling dingin pada
04.30, saat suhu di bawah 24°C tiga hari dari empat, dan di bawah 25°C sembilan
dari sepuluh hari.
Waktu terpanas hari itu adalah dari 10.00 sampai 17.00, dengan suou tertinggi pada
pukul 11.45, saat suhu di atas 29°C tiga hari dari empat hari, dan lebih tinggi 28°C
sembilan dari sepuluh hari.
Hari telah memperoleh setengah panasnya pada 09.00 dan hilang lagi pada 19.00.
❑ = 83+71 = 77%
RH 2
Thermohygrometer
Proses pengukuran thermohygrometer terdapat dua skala yang satu menunjukan
tempatur dan yang satu lagi menunjukkan kelembaban. Thermohygrometer terbagi
menjadi dua jenis yaitu thermohygrometer analog dan thermohygrometer digital.
Thermohygrometer digital menunjukkan suhu dan kelembaban dengan angka yang
jelas seperti jam tangan digital,sedangkan thermohygrometer analog dapat
menunjukkan suhu dan kelembaban dengan jarum jam.
Thermohygrometer memiliki dua thermometer yaitu dry bulb dan wet bulb.Dry
bulb terdiri dari sumbu kapas yang kering sedangkan wet bulb terdiri dari sumbu
kapas basah yang terendam air.Wet bulb mempunyai peranan yang sangat penting
dalam kerja alat ini. Thermohygrometer bekerja berdasarkan fenomena yang disebut
penguapan dingin. Ketika air menguap dari suatu permukaan, permukaan akan dingin
karena molekul air membawa energi panas dari permukaan selama penguapan.
Karena adanya efek pendinginan ini wet bulb selalu menunjukkan temperatur yang
rendah dibandingkan dry bulb. Penguapan air dari permukaan wet bulb sebanding
dengan kelembapan udara di atmosfer.
Higrometer
-Cara yang paling sederhana untuk mencoba tingkat akurasi higrometer adalah
percobaan kain basah. Bungkus higrometer dengan kain basah dan tinggalkan
beberapa jam. Higrometer akan menunjukkan ~95%.
Percobaan kain basah dapat menunjukkan kesalahan selama berjam-jam atau berhari-
hari pada higrometer elektronik yang lebih murah, sedangkan pada higrometer yang
berkualitas lebih tinggi akan lebih cepat sampai pembacaan higrometer akurat.
Misalkan higrometer menunjukkan 80%, maka hasil kalibrasi terlalu tinggi 5%.
-Anda juga dapat menggabungkan unsur lain yang berhubungan untuk penerapan
lebih lanjut. Setiap percobaan akan menunjukkan hasil yang berbeda.
Sebagai contoh, Anda juga dapat menggunakan Magnesium Klorida dan Litium
Klorida daripada Garam Dapur (Natrium Klorida). Magnesium Klorida mencapai
ekuilibrium pada 33%, sedangkan Litium Klorida pada 11%. Komposisi tersebut
dapat digunakan jika Anda berpengalaman di bidang kimia.
BAB V
KESIMPULAN
Kelembaban udara adalah banyaknya kandungan uap air di udara (atmosfer). Udara
atmosfer adalah campuran dari udara kering dan uap air. Kelembaban udara
ditentukan oleh banyaknya uap air dalam udara. Kalau tekanan uap air dalam udara
mencapai maksimum . maka mulailah terjadi pengembunan. Temperature dimana
terjadi pengembunan disebut titik embun.
Kelembaban mutlak adalah massa uap air dalam udara per satuan volume.
Kelembaban absolute bergantung volume paket udara, meski kandungan air sama,
kelembaban absolute bisa berbeda. Kelembaban relatif / Nisbi yaitu perbandingan
jumlah uap air di udara dengan yang terkandung di udara pada suhu yang sama. Bila
kelembaban aktual dinyatakan dengan tekanan uap aktual (ea), maka kapasitas udara
untuk menampung
uap air tersebut merupakan tekanan uap jenuh (es) . Sehingga kelembaban nisbi (RH)
dapat
DAFTAR PUSTAKA
https://id.weatherspark.com/compare/d/8/1/133149~134401
DAFTAR LAMPIRAN
NO NAMA LAMPIRAN
HALAMAN
1. HALAMAN JUDUL………………………………………………………………...1
2. KATA PENGANTAR………………………………………………………………2
3. DAFTAR ISI………………………………………………………………………...3
4. ABSTRAK…………………………………………………………………………....
4
5. BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………..5
6. BAB II LANDSAN TEORI…………………………………………………………
7
7. BAB III METODE PENELITIAN…………………………………………………
14
8. BAB IV HASIL DARI
PEMBAHASAN…………………………………………..26
9. BAB V
KESIMPULAN……………………………………………………………..31
10. DAFTAR
PUSTAKA………………………………………………………………...32
11. DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………………………
33