Anda di halaman 1dari 9

BEBERAPA SIFAT-SIFAT AIR

[Advertisement]
BEBERAPA SIFAT-SIFAT AIR 
Selamat pagi sahabat semua pada kali ini akan berbagi beberapa sifat-sifat air. Sebelum kita melanjutkan ke
sifat dasar air kita tahu dulu apa pengertian air dan apa yang dimaksud dengan senyawa kimia itu. Pengertian
air merupakan suatu cairan yang tidak mempunyai warna dan tidak berasa serta tidak berbau yang sering kita
temui atau jumpai sehari-hari dilingkungan kita berada. Air begitu penting untuk digunakan dalam kehidupan
manusia, hewan dan tumbuhan yang secara kimiawi mengandung hidrogen dan oksigen. Dan perlu diketahui
apabila mendapat atau menjumpai air yang berbau atau berwarna maka kemungkinan air itu telah bercampur
dengan zat lain. Sedangkan
Senyawa kimia merupakan zat kimia yang murni terdiri atas dua atau beberapa unsur  yang dapat terpecah lagi
menjadi unsur-unsur pembentuknya dengan reaksi kimia tersebut, sebagai contoh : Dihidrogen monoksida (air,
H2O) adalah sebuah senyawa yang terdiri dari dua atom hidrogen untuk setiap atom oksigen.

BERIKUT INI SIFAT-SIFAT AIR 


 AIR MENEMPATI RUANG
Air mempunyai sifat menempati ruang, contohnya air yang dituangkan pada gelas maka air itu akan
menempati ruang dalam gelas, begitu juga air yang dituangkan kedalam botol maka air akan menempati
ruangan dari botol.
 AIR MEMPUNYAI/MEMILIKI BERAT
Air memiliki berat, contohnya apabila sebuah ember yang kosong diisi air hingga penuh maka, apabila
ember tersebut diangkat akan terasa berat.
 PERMUKAAN AIR YANG TENANG SELALU DATAR
Air tenang memiliki sifat permukaannya selalu datar, contohnya air didalam gentong, gelas atau benda yang
lain apabila diamati permukaan air itu akan selalu datar. Kesimpulannya permukaan air yang tenang maka
akan selalu datar. Sifat permukaan air yang selalu datar digunakan oleh tukang bangunan sebagai dasar
pengukuran pemasangan ubin atau tembok batu bata supaya tidak miring.
 AIR MENGALIR KETEMPAT YANG LEBIH RENDAH
Air mempuyai sifat mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah. contohnya air sungai, air
sungai mengalir dari pegunungan atau mata air
[Advertisement]

di tempat yang tinggi ke tempat yang lebih rendah. Kesimpulan Air yang dituangkan pada permukaan papan
akan bergerak ke bawah menuju tanah, karena air memiliki sifat mengalir daritempat yang tinggi ke tempat
yang rendah.
 AIR MELARUTKAN BEBERAPA ZAT
Air mempunyai sifat dapat melarutkan beberapa zat. contohnya gula yang dimasukan ke dalam air lalu diaduk-
aduk maka butiran gula akan hilang, hilangnya butiran gula tersebut karena larut dalam air. Kesimpulan gula
yang ada didalam air akan hilang karena air memiliki sifat dapat melarutkan beberapa zat.
 AIR MENEKAN KE SEGALA ARAH
Air memiliki sifat menekan kesegala arah. contohnya apabila kantong plastik diisi air lalu kantong plastik
tersebut ditusuk jarum maka air akan keluar. keluarnya air itu karena air memiliki sifat menekan ke segala
arah.
 AIR MERESAP MELALUI CELAH KECIL
Air memiliki sifat meresap ke celah-celah kecil. contohnya air hujan yang turun dari langit ke permukaan tanah
akan menggenangi permukaan tanah tersebut tetapi lama-kelamaan air tersebut akan habis karena air itu
meresap melalui celah-celah kecil tanah.
 AIR DAPAT BERUBAH WUJUD
Air memiliki sifat dapat berubah wujud. contohnya dalam pembuatan es batu, air yang dibungkus kantong
plastik lalu di masukan kedalam kullkas atau pendingin maka air tersebut lama kelamaan akan berubah wujud
dari cair menjadi padat.
 AIR MENGALIR DARI TEMPAT YANG TINGGI KE TEMPAT RENDAH
Air mengalir daei tempat tinggi ke tempat rendah.lihatlah air terjun atau air yang mengalir dari gunung ke
bawah.
Sifat-Sifat Cahaya
Cahaya Merambat Lurus
Sifat Cahaya ini dapat kamu perhatikan pada saat cahaya matahari masuk kedalam suatu ruang melalui
celah yang sempit pada pintu maupun jendela, cahaya yang masuk itu akan kelihatan merambat lurus.
Contoh lain cahaya memiliki cahaya lurus yaitu

 Cahaya senter membentuk garis lurus


 Cahaya mercusuar dipinggir pantai membentuk garis lurus.

Cahaya Dapat Dipantulkan


Pada dasarnya cahaya akan dipantulkan jika mengenai suatu permukaan. Contoh pemantulan cahaya
antara lain:

 Bayangan saat bercermin


 Bayangan pada air jernih
 Alat periskop

Cahaya Dapat Dibiaskan


Sifatnya ini yaitu merambat ke segala
arah. Pada saat cahaya tersebut
merambat melalui dua medium yang
tidak sama kerapatan optiknya maka
cahaya juga akan mengalami
perubahan arah rambat(dibelokan).
Contoh cahaya dapat dibiaskan antara lain:

 Pensil, paku, bolpoin tampak patah


ketika dimasukkan dalam
gelas berisi air jernih.
 Ikan dalam akuarium akan
terlihat lebih besar dan dekat.
 Kolam atau sungai yang berair
jernih akan terkesan dangkal.
 Melihat bintang dengan
teleskop
 Melihat benda kecil dengan menggunakan lup atau mikroskop.

Cahaya dapat diuraikan


Contohnya:

 Terjadinya pelangi
 Gelembung sabun yang terkena cahaya akan nampak memiliki banyak warna.
 Cakram warna yang diputar akan membentuk warna putih.

Cahaya Dapat Menembus Benda Bening


Contohnya:

 Cahaya menembus kaca atau gelas bening.

Cahaya Dapat Mengalami Interferensi


Interferensi adalah penggabungan dari dua gelombang ataupun lebih.

Cahaya Dapat Mengalami Difraksi (Pelenturan)


Pada saat celah sempit, cahaya akan mengalami Difraksi (Pelenturan) gelombang yaitu peristiwa
pembelokan arah rambat gelombang yang disebabkan oleh karena melewati celah sempit.

Cahaya Dapat Mengalami Polarisasi


Polarisasi Cahaya adalah peristiwa dimana terserapnya sebagian arah getar cahaya sehingga cahaya
tersebut akan kehilangan sebagaian besar arah getarnya.
SIFAT-SIFAT BUNYI

Contoh gelombang longitudinal


Untuk mengenali bunyi lebih dalam lagi, hal yang pertama kali harus kita lakukan
adalah mengenali sifat-sifat bunyi. Ada setidaknya enam sifat dari bunyi yang
harus kita ketahui, yaitu:

1. GELOMBANG BUNYI MEMERLUKAN MEDIUM


Karena bunyi merupakan gelombang yang bergerak, maka dalam pergerakannya,
gelombang bunyi memerlukan media penghantar, sebagaimana yang telah
disampaikan di atas. Tanpa adanya media penghantar yang berupa zat gas, cair,
dan padat, gelombang bunyi tidak dapat tersampaikan.

Contohnya adalah astronot di luar angkasa yang hampa udara. Di ruang hampa
udara, bunyi tidak dapat terdengar, meski ada sumber bunyinya. Ini karena di luar
angkasa tidak ada media penghantar bunyi (dalam hal ini udara).

2. GELOMBANG BUNYI DAPAT DIPANTULKAN


Di antara sifat-sifat bunyi adalah dapat mengalami pemantulan (refleksi), ini
karena bunyi merupakan gelombang longitudinal, sifat umum gelombang (seperti
wi-fi, ombak, dll) adalah dapat dipantulkan. Begitu juga dengan bunyi.

Sebagaimana jenis gelombang yang lain, hukum pemantulan pada bunyi juga
sama, yaitu sudut datang = sudut pantul. Inilah mengapa jika kamu berbicara di
ruangan tertutup, akan terjadi yang namanya gema (gaung), itu karena pantulan
yang dihasilkan bersamaan dengan bunyi asli.

3. GELOMBANG BUNYI DAPAT DIBIASKAN


Salah satu sifat gelombang yang juka berlaku pada bunyi adalah mengalami
pembiasan (refraksi). Contohnya adalah fenomena petir yang terdengar lebih
keras pada malam hari dibanding siang. Ini karena suhu udara atas pada siang
hari lebih dingin dibanding suhu udara bawah. Sementara pada malam hari
sebaliknya.

Suhu udara yang lebih panas menyebabkan bunyi mengalami pembiasan,


sehingga suara yang dihasilkan tidak sekeras suara aslinya.
4. GELOMBANG BUNYI TERMASUK GELOMBANG LONGITUDINAL
Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah rambatnya sejajar/sama
dengan arah getarnya. Maksudnya, jika arah getarnya ke arah kanan, maka
gelombang bunyi ini akan merambat ke arah kanan sampai mengecil, mengecil,
dan kemudian habis. Seperti ombak.

5. GELOMBANG BUNYI MENGALAMI PELENTURAN


Gelombang bunyi dapat mengalami pelenturan (difraksi) dengan mudah. Ini
karena gelombang bunyi di udara memiliki panjang dalam rentang sentimeter
sampai beberapa meter. Nah, gelombang yang panjang itu akan lebih mudah
mengalami difraksi.

Contohnya adalah ketika kita mendengar suara mesin mobil di belokan, meski kita
belum melihat mobilnya, tapi kita sudah dapat mendengar suaranya. Ini karena
gelombang bunyi lebih dulu sampai kepada penerima ketimbang kecepatan
mobil.

6. GELOMBANG BUNYI MENGALAMI PERPADUAN


Salah satu sifat dari sifat-sifat bunyi adalah dapat mengalami perpaduan
(interferensi). Maksudnya adalah, bunyi yang kita dengar dari dua buah sumber
yang berbeda, namun apabila memiliki frekuensi yang sama, maka kita akan
mendengarnya lebih keras lagi.

Contohnya, dua buah loudspeaker atau headset menyetel sebuah lagu. Biasanya,
speaker atau headset tersebut akan memisahkan antara suara 1 dengan suara 2
nya. Meski begitu, kita tidak kesulitan mendengarnya karena suara 1 dan suara 2
masih memiliki frekuensi yang sama.

JENIS-JENIS BUNYI
Contoh jenis bunyi ultrasonik
Berdasarkan tingkat kekuatan frekuensinya, gelombang bunyi dapat dibagi
menjadi tiga jenis. Jenis-jenis bunyi tersebut adalah infrasonik, audiosonik, dan
ultrasonik.

1. INFRASONIK
Bunyi infrasonik, yaitu bunyi yang frekuensi getarannya di bawah 20 Hertz, suara
infrasonik dapat didengar oleh anjing, jangkrik, angsa, serta kuda.

2. AUDIOSONIK
Bunyi audiosonik adalah bunyi yang frekuensi getarannya mulai dari 20 sampai
dengan 20.000 Hertz (getaran per detik), frekuensi bunyi ini adalah rentang bunyi
yang dapat didengar oleh telinga manusia.
3. ULTRASONIK
Sementara itu bunyi ultrasonik hanya dapat didengar oleh hewan seperti
kelelawar dan lumba-lumba. Frekuensi getaran ultrasonik adalah semua bunyi
yang frekuensinya di atas 20.000 Hertz.

Anda mungkin juga menyukai