Anda di halaman 1dari 3

Resitasi Tafaqquh Fiddin

SHOLAT
NAMA : MUHAMMAD HARADI AHNAF
NIM : 210341100081
PRODI/KELAS : ILMU KELAUTAN/A
MENTOR : RINA DWI ASTUTI

I. Hal-hal yang harus dipastikan terlebih dahulu sebelum sholat adalah sebagai berikut.
a. Disunnahkan bersiwak terlebih dahulu.
b. Pastikan tubuh seseorang yang akan sholat menghadap kiblat, arahkan seluruh jari kaki untuk
lurus menghadap kiblat.
c. Posisi kedua tangan tegak lurus tepat di sisi paha
d. Arahkan pandangan tepat pada posisi sujud
e. Pastikan tubuh dalam keadaan tenang dan khidmat
f. Sebelum gerakan sholat mengangkat kedua tangan, upayakan membaca niat sholat terlebih
dahulu.

II. Tata cara sholat yang baik adalah sebagai berikut.


a. Angkatlah kedua tangan sembari mengucap “Allahuakbar” disertai mengucap niat
didalam hati.

b. - Untuk laki-laki, posisi kedua tangan berada di atas pundak, kedua ibu jari
menyentuh bagian bawah telinga, jari-jari sedikit direnggangkan serta diluruskan
antara kedua telinga bagian atas. Setelah itu lakukan gerakan bersedekap.
- Untuk perempuan, kedua tangan diangkat tidak terlalu tinggi, kira-kira lurus
kedua pundak dan bagian siku sedikit dirapatkan. Setelah itu lakukan gerakan
bersedekap.

c. Ketika bersedekap, posisi tangan berada tepat diantara dada dan pusar lalu sedikit
condong ke arah kiri. Tangan kanan berada diatas tangan kiri untuk menggenggam
punggung tangan kiri dan sebagian lengan.

d. Membaca doa iftitah.

e. Membaca surah Al-Fatihah.


f. Diam sebentar, lalu dilanjutkan membaca surah-surah dari Al-Quran.

g. Setelah itu, lakukan gerakan rukuk dengan diawali gerakan mengangkat tangan seperti
pada poin 2.

h. Ketika rukuk, posisi punggung diupayakan lurus sejajar dengan leher, lalu kedua
telapak tangan menyentuh lutut dengan posisi jari-jari tangan sedikit merenggang.
Khusus perempuan diupayakan kedua siku sedikit ditekuk hingga menyentuh perut
bagian lambung.

i. Setelah rukuk telah sempurna, bacalah tasbih sebanyak 3x.

j. Kemudia bangun dari rukuk dengan gerakan mengangkat tangan sambil membaca
“sami’allaahuliman hamidah”. Gerakan ini disebut gerakan i’tidal, yaitu posisi badan
dalam keadaan berdiri tegak lurus dan pandangan lurus pada tempat sujud sambil
membaca “Rabbanaa lakal hamdu...(dst)”.

k. Setelah itu lakukan gerakan sujud sembari membaca takbir tanpa melakukan gerakan
mengangkat tangan. Letakkan kedua lutut terlebih dahulu, kemudian disusul kedua
telapak tengan, lalu disusul lagi oleh dahi dan hidung secara bersamaan menyentuh
tempat sujud.

l. Ketika sedang bersujud, bagian dahi harus dalam keadaan terbuka tanpa ada
penghalang, posisi tubuh menungging, posisi pundak lurus dengan telapak tangan dan
jari-jari rapat menghadap kiblat, dan posisi kaki tetap merenggang kira-kira satu
jengkal serta posisi jari-jari kaki menghadap kiblat. Selain itu kedua siku sedikit
merenggang setidaknya ketiak sedikit terlihat dari arah belakang. Kedua mata tetap
dalam keadaan terbuka. Khusus untuk perempuan, ketika bersujud posisikan sedikit
bagian perut menempel dengan paha, siku tangannya sedikit ditekuk ke arah dalam.
Ketika sedang bersujud bacalah tasbih sebanyak 3x.

m. Setelah itu bangunlah dari sujud sembari membaca takbir tanpa melakukan gerakan
mengangkat tangan.

n. Ketika duduk ikhtiroj, duduklah pada mata kaki sisi kiri, lalu telapak kaki kanan dalam
kondisi terbuka dengan jari-jari kaki menghadap kiblat. Kedua telapak tangan berada
diatas lutut dengan jari-jari tangan merapat, sedangkan ujung jari-jarinya lurus dengan
lutut. Disunnahkan membaca doa “Robbighfirli warhamni wajburni...(dst)”

o. Setelah itu lakukan sujud yang kedua, sama dengan gerakan pada poin 11 dan 12.
p. Setelah itu berdiri kembali untuk melanjutkan rokaat berikutnya.

q. Pada rakaat kedua, sebelum lanjut pada rakaat ketiga harus melakukan duduk diantara
2 sujud (tahiyat awal).

r. Duduk tahiyat awal dengan posisi tubuh seperti duduk ikhtiraj, posisi kedua telapak
tangan berada diatas lutut, sedangkan jari-jari telapak tangan sisi kanan menggenggam
selain jari telunjuk. Ujung ibu jari menyentuh pangkal jari telunjuk. Kemudin
membaca doa tahiyat awal.

s. Ketika melafalkan hamzahnya lafadz “illallah” pada kalimat syahadat maka angkat
jjung jari telunjuk, diikuti pandangan mata lurus pada jari telunjuk yang terangkat
tersebut.

t. Setelah itu ketika akan berdiri, maka disunnahkan untuk mengangkat kedua tangan.

u. Setelah gerakan sholat akan selesai, pada rakat terakhir lakukan gerakan duduk
tasyahud akhir. Dalam duduk ini telapak kaki kanan diangkat dan jari-jari kakinya
ditekuk menghadap kiblat. Sedangkan telapak kaki kiri ada dibawah tulang kering
sehingga pantat sebelah kiri menempel dilantai. Posisi tangan sama seperti duduk
tahiyat awal. Lalu baca doa tasyahud akhir.

v. Setelah itu lakukan gerakan salam. Salam pertama menoleh ke arah kanan setidaknya
pipi kanan sedikit dapat terlihat oleh orang yang ada dibelakangnya, lalu dilanjutkan
dengan menoleh ke arah kiri setidaknya pipi sebelah kiri dapat terlihat oleh orang yang
ada dibelakangnya.

Anda mungkin juga menyukai