ufeãvü
3. melihat ke tempat sujud, walaupun shalat di
belakang seorang nabi atau di depan Ka’bah
kecuali sewaktu membaca (illallah) di
dalam tahiyat maka disunnahkan memandang
telunjuk hingga salam.
Catatan : Kecuali keadaan sangat takut atau ada
gambar yang melalaikan maka sebaiknya tidak
menghadap tingkat sujud.
4. membuka mata, dan tidak memejamkan mata
selama dalam shalat.
Catatan :
1. hukum memejamkan mata adalah khilaful aula dan
bila ada gambar/ tulisan yang melaikan ditempat
sujud maka sunnah memejamkan mata atau bila ada
aurat sehingga menimbulkan sahwat maka wajib
memejamkan mata.
Makruh memejamkan mata karena orang Yahudi
melakukannya dan tidak ada riwayat dari Rasul dan
sahabat melakukannya.
2. Menundukkan kepala sedikit ketika sudah berdiri,
sebelum takbiratul ihram disunahkan menundukkan
kepala sehingga lebih tawadduk pada semua
sholatnya. Dan menundukkan kepala tidak
mencedrai tegak berdiri, karena yang perlu tegak
adalah kaki dan punggung.
3. Disunahkan bersiwak ketika akan mendirikan sholat
walaupun sudah bersiwak pada waktu wudhu. Dan
disunahkan bersiwak pada setiap dua rakaat sholat
tarawih dan sholat lainnya seperti sholat rawatib,
tahajjud atau tayammum Hadits : kalau aku takut
memberatkan ummatku maka aku perintahkan
ummatku bersiwak(kitab Bidayatul Minnah hal. 18 sd
19).
4. Disunahkan bagi laki-laki menggunakan dua pakaian
dalam sholat supaya nampak indah dalam
menghadap Allah seperti memakai kain dan gamis,
jubah, sorban, imamah, disunahkan menaruh kain
(sorban) di pundak bagi laki-laki.
Adapun jika memakai kain saja atau celana saja asal
tertutup aurat maka boleh. Jika memakai satu kain
saja maka menyilangkan ujung kain kemudian
mengikatnya di leher.
Adapun perempuan disunahkan memakai tiga pakaian yaitu kerudung
untuk menutup kepala dan lehernya, baju untuk menutup badan dan
kedua kakinya dan kain untuk menutup seluruh pakaiannya,
================================================================
Anjuran :
1. Dapat diperbanyak atau dishare kembali
2. Tidak diperkenankan merubah teks aslinya tanpa konfirmasi terlebih dahulu untuk
menghindari kesalahan dalam penafsirannya
3. Mohon kritik, saran dan masukan yang konstruktif (editor)
4. Rujukan utama tulisan ini adalah Kitab Taqriratussadidah)