Anda di halaman 1dari 9

KAIFIYYAH SHOLAT

I. Syarat Sah Sholat


1.Islam.
2.Tamyiz/ Sudah nalar.
3.Mengetahui kaifiyat/ tata cara sholat yang benar, sesuai petunjuk Rasululloh.
4.Meyakini kaifiyat yang harus (fardhu) dan tidak harus dilakukan (sunnah).
5.Harus yakin telah masuknya waktu sholat, dengan rukyat(matahari) atau Hisab(jam) atau alat/
tanda- tanda lain yang sah.
6.Menutup aurat
-Aurat laki- laki: Antara pusar dan lutut
-Aurat perempuan: Seluruh tubuh kecuali : Wajah dan kedua telapak tangan luar dalam.

II. Rukun / Bagian- bagian yang harus dilakukan dalam sholat.


1.Niat. Tempat nya adalah didalam hati. Seluruh Ulama Syafi’iyyah SEPAKAT bahwa niat dalam
UCAPAN saja TIDAK CUKUP, sedang niat dalam hati saja, tanpa ucapan , itu dinilai CUKUP.  
Asal sudah terpenuhi 3 (tiga) unsur, yakni:
- Qoshod, artinya adanya kesadaran untuk sengaja melakukan sholat.
- Ta’arrudh Al- Fardhiyyah, adanya kesadaran bahwa yang akan dilakukan itu jenis sholat apa,
fardhu atau sunnah. Kalau sunnah, sunnah apa.
- Ta’yiin Al- Sholat, artinya adanya kesadaran tentang Jenis sholat apa yang akan dilakukan,
misalnya sholat asharkah?, maghribkah? Witirkah?
2.TAKBIITOTUL IHROOM. Hati- hati: - Lafadh Hamzahnya Alloh tidak boleh dibaca panjang:
“Aaallohu…”  - lafadh BAR tidak boleh dipanjangkan. Tidak boleh dibaca: "Allohu Akbaar". - Lafadh
Ba’ nya tak boleh bertasydid: “ ….Akebbar”.
3.BERDIRI bila mampu. Usahakan pandangan mata selalu mengarah ketempat sujud.
4.Membaca FATIKHAH
5.RUKU’
6.THUMA’NIINAH, yakni diam SEJENAK sekira membaca TASBIH
7.I’TIDAAL. Yakni bangkit berdiri kembali setelah Ruku’
8.THUMA’NIINAH. Idem.
9.SUJUD  Rasulullah bersabda: “Aku disuruh agar SUJUUD dengan menggunakan TUJUH
TULANG,yakni: dahi- dua telapak tangan- dua lutut dan dua ujung telapak kaki”. Hadist riwayat.
Bukhori dan Muslim. Sesuai hadist diatas, maka tatkala sujud anggota- anggota dibawah ini harus
menempel:
- Dahi. (Plus hidung – sangat dianjurkan). Dahi tak boleh tertutup.
- Kedua telapak tangan beserta jari- jarinya. Pakai sarung- tangan tidak mengapa.
- Kedua lutut. (Lutut memang harus tertutup)
- Kedua ujung telapak kaki dan sebagian jari kaki harus menekan kelantai, usahakan agar jari- jari
kakinya menghadap qiblat. Usahakan kedua telapak kaki dekat satu sama lain, tidak
mengangkang.Sholat memakai kaos kaki tetap sah, sebagaimana yang dilakukan oleh seluruh jama'ah
haji wanita seluruh dunia tatkala di tanah suci.
Perhatian: 
Sering terjadi kedua ujung telapak kaki MUSHOLLI kurang menetap kebumi. Bahkan tidak sah bila
ujung kaki terangkat dari bumi. Makin tinggi posisi BOKONG dari kepala, makin baik.
Keterangan: Saat berangkat sujud boleh KEDUA TELAPAK TANGAN DULU baru kedua lutut sebagai
mana pendapat Syekh Albany dll. Boleh juga LUTUT DULU turun ke lantai baru KEDUA TELAPAK
TANGAN, seperti pendapat Murid Ibnu Taimiyah, yakni Ibnul Qoyyim Al- Jauzy dll..
10.THUMA’NIINAH. Idem
11.DUDUK DIANTARA DUA SUJUD
12.THUMA’NIINAH. Idem.
13.SUJUUD (Yang kedua). Dengan cara yang sama pada sujuud yang pertama.
Bila Sholat satu rokaat seperti sholat WITIR terakhir, maka setelah sujuud ini kemudian DUDUK
TASYAHHUD ( arti tasyahhud = Penyaksian karena ada kalimah syahadat disana). Bila selanjutnya
akan bangkit menuju rokaat berikutnya maka SUNNAH duduk sejenak, disebut JILSATUL
ISTIROOKHAH = DUDUK SITIRAHAT.
14.DUDUK TASYAHHUD 
Untuk Tsyahhud Awwal atau sholat yang akan bersambung dengan sholat lain, maka gaya duduknya
adalah DUDUK IFTIROSY. Yakni: Bokong menduduki telapak kaki kiri, sedang telapak kaki kanan
berdiri tegak. Jari- jari kaki usahakan menghadap qiblat.
Sedang kan pada duduk terakhir posisi duduknya adalah DUDUK TAWARRUK, yakni telapak kaki kiri
berada diluar betis kaki kanan, sedang telapak kaki kanan BERDIRI TEGAK dengan jari- jari kaki
usahakan semuanya menghadap ke qiblat.

15.Membaca TAHIYYAT/ TASYAHHUD. Boleh memilih bacaan mana saja, yang penting bacaan
itu harus pernah di contohkan oleh Rasululloh. Lihat : “Kitab Panduan Do’a- do’a Sholat dan Do’a
sehari- hari”
Keterangan: Pada saat membaca tasyahhud dan sholawat, tangan kiri terbuka diatas lutut paha kiri
dengan ujung- ujung jari menghadap Qiblat. Tangan kanan menggenggam diatas lutut paha kanan
kecuali telunjuk terangkat menghadap qiblat.

Kondisi telunjuk difahami berbeda oleh para Ulama, yakni:


a.Telunjuk diangkat dan diam. Dimulai sejak awal, (Hadist Ibnu Zubair- riwayat Muslim, Ahmad, dan
Nasa’i).
– Menurut Imam Syafi’I telunjuk diangkat bersamaan dengan mengucapkan kalimat ILLALLOOH
(Tasyahhud = penyaksian= Laa ilaaha Illalloh)
b.Telunjuk diangkat dan digerak- gerakkan selama membaca Tasyahhud….(Hadist Waail bin Hujur-
riwayat Ahmad, Abu Dawud dan Nasa’i). 
Arah gerakan dan frekwensinya diperselisihkan.
c.Terangkat dan digerak- gerakkkan saat berdo’a saja, yakni tatkala setiap membaca lafadh Allah,
seperti Illallaoh dan Allohumma (Sesuai hadist diatas).

Imam Al- Baihaqy (Perawi Hadist) memahami: yang dimaksud kalimat “Yuharrikuha” adalah telunjuk
digerakkan satu kali saja.
Syekh Albany memahami, kalimat “Yuharrikuha” adalah menggerak- gerakkan jari telunjuk selama
tasyahhud.
16.Membaca SOLAWAT. Boleh memilih bacaan mana saja yang pernah di contohkan oleh
Rasuululloh sebagaimana bacaan tasyahhud
17.Membaca SALAAM yang pertama. Sesuai yang dicontohkan oleh Rasulullooh
Hati- hati, lafadh salam harus dibaca LAM TA’RIF nya . Tidak boleh : “SALAMU ALAIKUM
WAROHMATULLOOH”. Harus : “As- Salaamu alaikum Warohmatulloh”.
Hati- Hati lafadh Allah harus dibaca panjang minimal satu alif (Mad Aridh Lis Sukuun).
Tidak boleh dibaca: Assalaamu alaikum Warohmatulloh. (Allah nya dibaca pendek).
Harusnya: Assalamualaikum warohmatullooh. (Lafadh Allah dibaca satu sampai tiga alif).
Mengucap salam yang kedua tidak wajib.
Keterangan:
Menoleh KEKANAN dan KEKIRI , saat mengucapkan salam, hukumnya SUNNAH.
Hati- hati: Saat menoleh DADA TIDAK BOLEH IKUT MENYIMPANG DARI QIBLAT.
Cukup menolehkan wajah/ pipi saja.

18.TERTIB, berurutan seperti dicontohkan nabi, sholat tidak boleh terbalik- balik urutan kaifiyatnya
19.MUWALAT, Berterusan sambung menyambung tanpa antara satu rukun dengan rukun lainnya. 

III.Syarat Sah membaca Takbirotul Ihrom, Fatikhah, Tahiyyat, Sholawat dan Salam.
1. Menjaga semua huruf sesuai MAKHROJ nya.
2. Menjaga semua I’rob dan HARAKAT nya.
3. Menjaga semua TASYDID nya, jangan sampai ketinggalan
4. Harus kedengaran oleh telinganya sendiri sesua firman Allah: “ Dan jangan kau keraskan (bacaan)
sholat mu dan jangan kau sembunyikan (dalam hati), dan agar jadikan jalan (tengah) diantara kedua
hal itu.” Al- Isro’ 110.
5.Pada Takbir dan bacaan Fatikhah untuk sholat fardhu, keduanya harus dibaca dengan BERDIRI,
sedang Tahiyyat- sholawat- SaLam harus dibaca dalam keadaan DUDUK.
6.Dibaca dengan tertib, sesuai urutan ayat dan tertib rukunnya.
7.Muwalat, artinya bersambung tanpa jeda.
8.Harus mengetahui mana yang fardhu, mana yang sunnah.

IV. Yang Membatalkan Sholat.


1. Hadast besar , seperti datangnya haidh.
2. Hadast kecil, yakni segala yang membatalkan wudhu.
3. Kejatuhan najis tak segera di buang.
4. Terbuka aurat tak segera usaha ditutup.
5. Sengaja menghayal atau melakukan tiga gerakan yang tidak ada izin syar’i.
6. Makan atau minum. Kecuali bekas rasa yang susah dihilangkan.
7. Berobah arah qiblat dadanya. Tak mengapa perobahan pada arah wajah atau kepalanya.
8. Berobah niat untuk mengakhiri sholat.
9. Berbicara, tertawa, menangis yang berlebihan, meniup- niup
10.Memotong sebagian rukun sholat yang belum terlaksanan dilakukan. Seumpama I’tidal belum
tegak berdiri sudah sujud.
11.Menambah- nambah rukun sholat selain pada Fatikhah ataupun Tahiyyat.
V. Sunnah-sunnah sholat.
1. Mengangkat tangan, sewaktu:
- Takbirotul Ihrom.
- Bergerak untuk ruku’
- Bergerak untuk I’tidal.
- Bergerak untuk bangkit SETELAH TAHIYYAT AWAL
Perhatian: Saat bangkit dari sujud YANG TIDAK MEMBACA TAHIYYAT, tidak disyari’atkan
mengangkat tangan.
2. Meletakkan telapak tangan diatas punggung telapak kiri
3. Pandangan selalu kearah sujud
4. Membaca DO’A IFTITAH, sesuai yang pernah dibaca Nabi
5. Membaca A’udzubillah sebelum mebaca Bismillah/Fatikhah dengan SIR
6. Diam Sejenak setelah Takbir dan SETELAH BACA FATIKHAH
7. Membaca Aamiiin. Setelah imam selesai membaca Fatikah
8. Membaca Surat setelah Fatikhah
9. Membaca Dzikir- dzikir tertentu saat Ruku’, I’tidal, Sujud, Duduk diantara dua sujud dan sebelum
mengucap kan salam sesuai yangdiajarkan oleh Rasulullah.
VI. Kaffarot/ Qodho Sholat

Rasululloh bersabda: ”Barang siapa lupa atau tertidur, maka kaffarotnya adalah AGAR DIA
MELAKUKAN SHOLAT tatkala ia mengingatnya”.
Dalam kitab- kitab fiqh, kaffarot sholat ini disebut QODHO MUBAADAROH yang tak boleh ditunda-
tunda.

GERAKAN DAN BACAAN SHALAT

1.  Berdiri tegak menghadap kiblat, pandangan ke arah tempat sujud, kemudian lakukantakbiratul
ihram.
2.  Angkat kedua tangan sejajar pundak atau telinga, hadapkan telapak tangan ke arah kiblat, dan
ucapkan Allahu akbar.

3.  Bersedekap, dengan meletakkan telapak tangan kanan di atas punggung telapak tangan kiri, atau
di atas pergelangan atau lengan tangan kiri.

4.  Letakkan tangan di depan dada. Tetap tundukkan pandangan ke arah tempat sujud.

5.  bacalah doa iftitah dengan pelan:

‫الثْل ِج َوامل ِاء‬


َّ ِ‫اي ب‬ ِ ِ
َ َ‫ اللَّ ُه َّم ا ْغسْلين م ْن َخطَاي‬،‫س‬
ِ َ‫الدن‬
َّ ‫ض من‬
ُ َ‫اَألبي‬
ْ ‫ب‬
ِ ِ ِ
َ َ‫ اللَّ ُه َّم نَ ِّقيِن م ْن َخطَاي‬،‫ت َبنْي َ املَ ْش ِرق َواملَْغ ِرب‬
ُ ‫اي َك َما يَُنقَّى الث َّْو‬ َ ‫اع ْد‬
ِ
َ َ‫اللَّ ُه َّم بَاع ْد َبْييِن ْ َو َبنْي َ َخطَاي‬
َ َ‫اي َك َما ب‬
َ
‫البَر ِد‬
َ ‫َو‬

6.  Bacalah ta’awudz dengan pelan:

‫أعوذ باهلل من الشيطان الرجيم‬

7.  Bacalah Surat Al-fatihah, dan sebelumnya membaca basmalah dengan pelan, dan berhenti di
setiap akhir ayat.
8.  Ucapkanlah amiin setelah selesai Al-fatihah, baik jadi imam, makmum, maupun shalat sendiri.
9.  Keraskan bacaan amiin jika anda menjadi makmum.

10. Bacalah surat yang anda hafal.

11. Diam sejenak seusai baca surat.

12. Mulai rukuk dengan mengangkat kedua tangan sejajar pundak atau telinga, ucapkanAllahu
akbar sambil bergerak turun.
13. Letakkan telapak tangan di lutut, dengan posisi mencengkeram, jari-jari direnggangkan, dan siku
agak dibentangkan.

14. Punggung lurus, kepala lurus dengan punggung, dan lakukan dengan thumakninah.

15. Bacalah doa rukuk setelah anda sempurna rukuk:

‫ُسْب َحا َن َريِّبَ الْ َع ِظي ِم‬

16. Bangkit, sambil mengucapkan:

‫مَسِ َع اهلل لِ َم ْن مَحِ َده‬

17. Disambung dengan bacaan:

‫ك احلَ ْم ُد‬
َ َ‫َربَّنَا َول‬

dalam posisi sudah berdiri sempurna

18. Dianjurkan untuk memperlama berdiri i’tidal dan bersikap tenang.

19. Durunlah menuju sujud sambil bertakbir:  Allahu akbar dan letakkan tangan sebelum lutut.

20. Sujud dengan bertumpu pada 7 anggota badan: wajah (kening dan hidung), dua telapak tangan,
dua lutut, dan dua ujung kaki.

21. Posisi jari tangan dirapatkan menghadap kiblat, telapak tangan sejajar pundak atau sejajar
telinga.

22. Tangan membentang ke samping, punggung posisi tengah dan kaki hampir menyiku.

23. Tenang dan bacalah doa sujud:

‫اَأْلعلَى‬
ْ َ‫ُسْب َحا َن َريِّب‬

24. Bangkit dari sujud sambil membaca takbir: Allahu akbar, kemudian duduk iftirasy.

25. Punggung tegak, letakkan telapak tangan di atas paha atau lutut, posisi jari agak renggang

26.  Baca doa:

‫ب ا ْغ ِف ْر يِل‬
ِّ ‫ َر‬، ‫ب ا ْغ ِف ْر يِل‬
ِّ ‫َر‬

27. Kemudian bergerak turun sambil bertakbir. Dan sujudlah sebagaimana cara yang pertama.

28. Bangkit dari sujud, tanpa membaca takbir, lakukanlah duduk istirahat sejenak, dengan Posisi
duduk iftirasy.

29. Kemudian berdiri ke rakaat berikutnya dengan bertumpu pada kedua tangan, sambil bertakbir.
30. Berdirilah sempurna dan langsung sedekap.

31. Lakukan seperti yang anda lakukan pada rakaat sebelumnya.

32. Setelah anda mendapatkan dua rakaat, bertakbir kemudian duduk tasyhud awal. duduk iftirasy,
letakkan telapak tangan di atas paha atau lutut, posisi jari agak renggang, acungkan jari telunjuk
tangan kanan

33. Baca doa tasyahud awal:

َّ ‫ َوَأ ْش َه ُد‬،‫ َأ ْش َه ُد َأ ْن ال إلَهَ إاَّل اهلل‬،‫ني‬ِ‫ وعلَى ِعب ِاد اهلل َّ حِل‬،‫السالم علَينَا‬ ِ ‫َّحيَّات‬ ِ
ُ‫َأن حُمَ َّمداً َعْب ُده‬ َ ‫الصا‬ َ َ َ ْ َ ُ َّ ،ُ‫ك َأيُّ َها النَّيِب ُّ َو َرمْح َةُ اهلل َو َبَر َكاتُه‬
َ ‫الم َعلَْي‬
ُ ‫الس‬ ُ َ‫ َوالطَّيِّب‬،‫ات‬
َّ ،‫ات‬ ُ ‫الصلَ َو‬
َّ ‫ َو‬،‫هلل‬ ُ ‫الت‬
ُ‫َو َر ُسولُه‬

34. Dianjurkan untuk ditambah dengan bacaan shalawat:

ِ ٍ ٍ ِ ِ َ ‫ إن‬،‫ وعلَى ِآل إبر ِاهيم‬،‫ َكما صلَّيت علَى إبر ِاهيم‬،‫ وعلَى ِآل حُم َّم ٍد‬،‫اللَّه َّم ص ِّل علَى حُم َّم ٍد‬
،‫يم‬ َ ‫ َك َما بَ َار ْك‬،‫ َو َعلَى ِآل حُمَ َّمد‬،‫ اللَّ ُه َّم بَا ِر ْك َعلَى حُمَ َّمد‬،‫َّك مَح ي ٌد جَم ي ٌد‬
َ ‫ت َعلَى ْإبَراه‬ َ َْ َ َ َ َْ َ َ ْ َ َ َ ََ َ َ َ ُ
ِ ِ
‫َّك مَح ي ٌد جَم ي ٌد‬ ِ ِ
َ ‫ إن‬،‫يم‬
َ ‫َو َعلَى آل ْإبَراه‬

35. Bangkit dengan membaca Allahu akbar. Dan setelah sempurna berdiri angkatlah kedua tangan
dan bersedekaplah.

36. Setelah di rakaat terakhir, duduknya tanyahud akhir dengan posisi tawarruk. Posisi tangan di atas
paha, acungkan telunjuk tangan kanan.

37. Bacalah tasyahud dan shalawat:

َّ ‫ َوَأ ْش َه ُد‬،‫ َأ ْش َه ُد َأ ْن ال إلَهَ إاَّل اهلل‬،‫ني‬ِ‫ وعلَى ِعب ِاد اهلل َّ حِل‬،‫السالم علَينَا‬ ِ ‫َّحيَّات‬
ِ
ُ‫َأن حُمَ َّمداً َعْب ُده‬ َ ‫الصا‬ َ َ َ ْ َ ُ َّ ،ُ‫ك َأيُّ َها النَّيِب ُّ َو َرمْح َةُ اهلل َو َبَر َكاتُه‬
َ ‫الم َعلَْي‬
ُ ‫الس‬ َّ ،‫ات‬ ُ َ‫ َوالطَّيِّب‬،‫ات‬
ُ ‫الصلَ َو‬
َّ ‫ َو‬،‫هلل‬ ُ ‫الت‬
ٍ ٍ ِ ِ َ ‫ إن‬،‫ وعلَى ِآل إبر ِاهيم‬،‫ َكما صلَّيت علَى إبر ِاهيم‬،‫ وعلَى ِآل حُم َّم ٍد‬،‫ورسولُه * اللَّه َّم ص ِّل علَى حُم َّم ٍد‬
‫ت‬َ ‫ َك َما بَ َار ْك‬،‫ َو َعلَى ِآل حُمَ َّمد‬،‫ اللَّ ُه َّم بَا ِر ْك َعلَى حُمَ َّمد‬،‫َّك مَح ي ٌد جَم ي ٌد‬ َ َْ َ َ َ َْ َ َ ْ َ َ َ َ َ َ َ َ ُ ُ ُ ََ
ِ ِ
‫َّك مَح ي ٌد جَم ي ٌد‬ ِ ِ ِ
َ ‫ إن‬،‫يم‬
َ ‫ َو َعلَى آل ْإبَراه‬،‫يم‬َ ‫َعلَى ْإبَراه‬

38. Berdoalah memohon perlindungan dari 4 hal:

‫َّجال‬ ِ ‫ َو ِم ْن َشِّر فِْتنَ ِة امل ِس‬،‫ات‬


َّ ‫يح الد‬ ِ ‫ و ِمن فِْتنَ ِة املحيا واملم‬، ِ ‫اب ال َق‬
ََ َ َ ْ َ ْ َ ‫رْب‬
ِ ‫ و ِمن َع َذ‬،‫اب جهنَّم‬
ِ ِ َ ِ‫اللَّه َّم إيِّن َأعوذُ ب‬
ْ َ َ َ َ ‫ك م ْن َع َذ‬ ُ ُ
َ
39. Anda boleh berdoa yang lainnya:

ِ
َ ِ‫أعيِّن َعلَى ذ ْك ِر َك َو ُش ْك ِر َك َو ُح ْس ِن ِعبَ َادت‬
‫ك‬ ِ ‫اللَّه َّم‬
ُ

40. Selanjutnya salam, menoleh ke kanan sampai kelihatan pipi kanan dari belakang dengan
mengucapkan:

ِ ُ‫السالم علَي ُكم ورمْح ة‬


‫اهلل‬ َ َ َ ْ ْ َ ُ َّ

41. Dan salam ke kiri sampai kelihatan pipi kiri dari belakang dengan mengucapkan:

ِ ُ‫السالم علَي ُكم ورمْح ة‬


‫اهلل‬ َ َ َ ْ ْ َ ُ َّ

42. Baca istighfar dan lanjutkan berdzikir. Semoga Allah menerima ibadah kita
SHALAT DAN KESEHATAN

Menurut ilmu kesehatan Cina tersebut, waktu sholat fardhu dapat dinyatakan sebagai berikut:

 Subuh, yaitu waktu terbit fajar hingga terbit matahari adalah waktu yang tepat untuk terapi paru-paru dan
pernafasan, karena pada waktu tersebut udara masih segar dan memberi kesempatan paru-paru
membersihkan diri dari sisa-sisa oksigen yang kita hirup pada malam hari
 Zuhur, merupakan waktu yang tepat untuk terapi jantung dan usus kecil. Tengah hari merupakan puncak
panasnya sistem organ internal manusia. Menurut ilmu kesehatan Cina Jantung dan usus kecil merupakan
organ yang berpasangan. Kedua organ ini memiliki sifat panas, mengendalikan pembuluh-pembuluh darah.
 Ashar, adalah waktu yang tepat untuk terapi kandung kemih, karena pada saat tersebut merupakan waktu
mulai terjadinya kesesuaian secara perlahan antara hawa tubuh manusia dan hawa di sekitarnya.
 Maghrib, waktunya terapi ginjal. Ginjal merupakan reservoir/penampung sifat dingin (Yin) dan sifat panas
(Yang) dasar tubuh, ketidakberesan apa pun dalam hawa tubuh yang cukup kronis tentu akan melibatkan
ginjal, dan akhirnya dapat menyebabkan gangguan pada organ-organ lainnya.
 Isya, waktu yang tepat untuk terapi perikardium dan Triple Burner (San Jiao)

Shalat dianggap sebagai amalan ibadah yang paling proporsional bagi anatomi tubuh manusia.
Gerakangerakannya sudah sangat melekat dengan gesture ( gerakan khas tubuh) seorang muslim. Namun
pernahkah terpikirkan oleh kita manfaat masingmasing gerakan itu? Sudut pandang ilmiah menjadikan
sholat sebagai gudang obat bagi berbagai jenis penyakit.
Berdiri tegak, ber-takbiratul ihram, lalu mengangkat kedua tangan sejajar dengan telinga atau bahu dan
melipatnya di depan dada bagian bawah. Gerakan seperti ini malancarkan darah, getah bening (limpe) dan
kekuatan otot lengan, posisi jantung di bawah otak memungkinkan darah mengalir lancar keseluruh tubuh.
Saat mengangkat kedua tangan otot bahu merenggang sehingga aliran darah kaya akan oksigen menjadi
lancar. Kemudian kedua tangan didekapkan di depan dada bagian bawah. Sikap ini menghindar dari
berbagai gangguan persendian, khususnya pada tubuh bagian atas.
Ruku', yakni dalam posisi yang sempurna ditandai dengan tulang belakang yang lurus, sehingga bila
diletakan segelas air diatas punggung tersebut tak akan tumpah. Posisi kepala lurus dengan tulang belakang,
postur ini bermanfaat menjaga kesempurnaan posisi dan fungsi tulang belakang sebagai penyangga tubuh
dari pusat syaraf. Posisi jantung sejajar
dengan otak, maka aliran darah maksimal pada tubuh bagian tengah, tangan yang bertumpu di lutut
berfungsi relaksasi bagi otot bahu hingga ke bawah. Selain itu, rukuk adalah latihan kemih untuk mencegah
gangguan prostat.
I'tidal, yakni posisi bangun dari rukuk, tubuh kembali tegak setelah mengangkat kedua tangan setinggi
telinga atau bahu. I'tidal adalah variasi postur setelah rukuk dan sebelum sujud, gerak berdiri bungkuk,
berdiri sujud merupakan latihan pencernaan yang baik, organorgan pencernaan di dalam perut mengalami
pemijatan dan pelonggaran secara bergantian. Efeknya pencernaan menjadi lebih lancar.
Sujud, yakni posisi menungging dengan meletakan kedua tangan, lutut, ujung kaki, dan dahi pada lantai.
Manfaatnya aliran getah bening dipompa kebagian leher dan ketiak. Posisi jantung diatas otak menyebabkan
darah kaya oksigen bisa mengalir maksimal ke otak. Aliran ini berpengaruh pada daya pikir seseorang,
sehingga dapat memacu kecerdasan. Karena itu lakukanlah sujud dengan tuma'ninah. Jangan tergesagesa
agar darah mencukupi kapasitasnya di otak. Postur ini juga menghindarkan gangguan wasir, khusus bagi
wanita, baik rukuk maupun sujud memiliki manfaat luar biasa bagi kesuburan dan kesehatan organ wanita,
juga memudahkan proses persalinan.
Duduk, terdapat dua macam, yaitu iftirasy pada tahyat awal dan tawarruk pada tahyat akhir.Perbedaan
terletak pada posisi telapak kaki. Manfaatnya, saat duduk iftirosy kita bertumpu pada pangkal paha yang
terhubung dengan syaraf nervus atau ischiadus. Posisi ini menghindarkan nyeri pada pangkal paha yang
sering menyebabnya penderitanya tak mampu berjalan. Duduk tawarruksangat baik bagi pria
sebab tumit menekan aliran kandung kemih (uretra), kelenjar kelamin pria (prostat) dan saluran vas deferen.
Jika dilakukan dengan benar, postur ini mencegah impotensi. Variasi posisi telapak kaki
padaiftirosy dan tawarruk menyebabkan seluruh otot tungkai turut merenggang dan relaks kembali. Gerakan
dan tekanan harmonis inilah yang menjaga kelenturan dan kekuatan organorgan gerak kita.
Salam, yakni gerakan memutar kepala ke kanan dan kekiri secara maksimal. Manfaatnya adalah relaksasi
otot sekitar leher dan kepala menyempurnakan aliran darah dikepala, gerakan ini mencegah sakit kepala dan
menjaga kekencangan kulit wajah.
Dari pemaparan tentang fadhilah gerakan sholat bagi kesehatan, ada sebuah riwayat yang shahih dari Abu
Hurairah ra, ia berkata: "Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda, 'Bagaimana pendapat kalian
seandainya ada sebentang sungai di depan pintu salah seorang diantara kalian, ia mandi dari sungai itu setiap
hari lima kali, apakah masih tersisa kotoran?' Para sahabat menjawab: 'Tidak!' Nabi Muhammmad SAW
berkata, 'Maka demikianlah perumpamaan shalat lima waktu, denganya Allah menghapus semua kesalahan".
Mungkin kita bertanya-tanya `bagaimana seandainya ada seseorang berolahraga lima kali sehari, dengan
melakukan gerakangerakan khusus yang menyehatkan fisik'. Apakah tidak mungkin ia akan menjadi orang
yang paling sehat di dunia ini? Tentunya hal ini sangat mungkin sekali. Jika shalat dilaksanakan
secara tuma'ninah, tenang dan kontinyu, insya Allah sholat kita di samping sebagai penghapusan dosa dan
kesalahan, juga bisa berfungsi sebagai penghapus segala penyakit. 

Dr. Alexis Carel, seorang Pemenang hadiah nobel dalam bidang kedokteran, dan Direktur riset Rockfeller
Foundation Amerika, memberikan pernyataan sebagai berikut: “Sholat memunculkan Aktifitas pada
perangkat tubuh dan anggota tubuh. Bahkan sebagai sumber aktifitas terbesar yang dikenal sampai saat ini.
Sebagai seorang dokter, saya melihat banyak pasien yang gagal dalam pengobatan, dan dokter tidak mampu
mengobatinya. Lalu, ketika pasien-pasien membiasakan Sholat, justru penyakit mereka hilang.
Sesungguhnya Sholat bagaikan tambang Radium yang menyalurkan sinar dan melahirkan kekuatan diri.
Sholat menciptakan fenomena yang mencengangkan, mendatangkan Mukjizat”. Semua gerakan, sikap dan
prilaku dalam Sholat dapat melemaskan otot yang kaku, mengendorkan tegangan system syaraf, menata dan
mengkonstruksi persendian tubuh, sehingga mampu mengurangi (atau bahkan menghilangkan) stress,
kekejangan, rheumatik, pegal-linu, encok, dan semua penyakit syaraf dan persendian lainnya. Sholat juga
merupakan terapi psikis yang bersifat kuratif, preventif, dan konstruktif sekaligus. Kebersihan dalam sholat
merupakan proses untuk mencapai kesehatan, sedangkan kesehatan merupakan hasil dari kebersihan. Karena
itu, sholat merupakan terapi bagi penyakit manusia, baik penyakit fisik maupun psikis.

Joe H. Slate, Ph.D (psikolog berlisensi, profesor, dan pendiri Parapsychology Research Foundation), dalam
bukunya yang berjudul Energi Aura ”memanfaatkan energi aura untuk menjaga kesehatan dan meraih
keberhasilan karier”, menulis : Tahap intervensi menyeluruh merupakan strategi pemberdayaan diri yang
terstruktur yang memanfaatkan relaksasi fisik, pembayangan mental, dan ucapan-ucapan positif untuk
menyuntik aura dengan energi yang dahsyat. Untuk tujuan perbandingan, tahapan tersebut mencakup
melihat aura ”sebelum dan sesudahnya”. Tahapan itu memperkenalkan teknik-teknik khusus yang dirancang
untuk menciptakan kondisi mental, fisik, dan spiritual yang sepenuhnya yang, pada gilirannya, memberi
tenaga padaaura. Tahapan puncak adalah memberi peneguhan yang kuat mengenai kesejahteraan. Tahapan
dapat dilengakpi dengan teknik-teknik yang berkaitan dengan sasaran-sasaran terntentu, seperti membuang
kebiasaan yang tidak dikehendaki, mengatasi stres, atau meraih sukses dalam tugas tertentu.

Dalam kata pengantar pada bukunya yang berjudul ‘Mukjizat gerakan Sholat untuk pencegahan dan
pengobatan penyakit’, Dr. Sagiran M. Kes menulis: “Apabila doa (ucapan, pikiran) saja sudah mempunyai
efek penyembuhan yang begitu nyata, bagaimana dengan sholatnya orang muslim, yang memadukan antara
kebersihan fisik / mental (Wudhu), bacaan Sholat (do’a-do’a dan konsentrasi pikiran) dan gerakan anggota
badan yang unik dan khas? ibarat perincian resep, bukankah ini bisa menjadi suatu formula yang holistik,
komprehensif, terpilih, jelas manfaatnya, bebas efek samping, terjangkau, praktis, dan sebagainya. Mengapa
orang keberatan mengkaji Sholat secara ilmiah?

Tentang pengaruh sholat dalam menenangkan ketegangan syaraf akibat insomnia, Dr. Thomas Heslubb
menyatakan : “Faktor terpenting untuk bisa tidur, yang saya ketahui melalui pengalaman dan eksperimen
selama beberapa tahun adalah dengan cara melakukan “Sholat”. Saya katakan hal ini dalam kapasitas saya
sebagai dokter. Sholat adalah cara paling baik untuk mendapatkan ketenangan jiwa dan menenangkan
syaraf, sepanjang yang saya ketahui sampai saat ini. Sholat memiliki pengaruh pada perangkat syaraf
manusia. Karena menghilangkan ketegangan dan menenangkan pergolakan syaraf sehingga sholat dianggap
sebagai pengobatan yang manjur pada penyakit insomnia”.
Menurut penelitian, ada pembuluh darah yang hanya bisa diisi kembali dengan gerakan sujud! ketika
bersujud, kita menekan titik pijat untuk otak pada ujung ibu jari kaki sehingga aliran darah di otak kita
mengalir dengan lancar dan pikiran kita pun terang. Ketika sujud, kita pun menekan titik anti tegang/gelisah
yang terletak di pangkal telapak tangan. Selain itu, sholat telah mencakup Yoga, Hydrotherapy (Wudhu),
Meditasi, Relaxation Therapy, Aroma Therapy, Dzikir, Do’a, Olah raga, Koex system, dan lain-lain.

Menurut analisis ilmiah tentang waktu-waktu sholat yang dilakukan oleh Dr. Zahir Qarami, memberikan
sesuatu yang sangat berharga kepada kita, berupa hasil analisis medis seputar sholat ashar. Beliau
menyatakan bahwa sholat ashar dapat menghindarkan seseorang dari beberapa penyakit jiwa dan fisik. Dr.
Zahir Qarami yang merupakan salah seorang peneliti dalam bidang kemu’jizatan medis Al-Qur’an dan As-
Sunnah, menegaskan bahwa sholat Ashar menurunkan Hormon Adrenaline yang memuncak produksinya
pada batas antara jam 3 sampai jam 4, yang dapat menimbulkan berbagai macam penyakit. Dalam
penelitiannya, beliau menemukan kenyataan bahwa ketika manusia menghadapi kesulitan, dan tidak
melakukan gerakan dan reaksi fisik, maka hal itu dapat menimbulkan penyakit jiwa dan fisik karena
pengaruh meningkatnya Hormon Adrenaline secara terus menerus. Masih menurut Qarami, sesungguhnya
meninggalkan Sholat Ashar pada waktunya dapat menimbulkan beberapa penyakit jiwa dan fisik seperti;
tekanan darah, syaraf jantung, kegemukan, lemah syahwat, keguguran, kelenjar thyroid, kesulitan datang
bulan, migren, katarak, dan sebagainya. Lebih lanjut Qarami yang kelahiran Tunis, juga menyatakan dalam
studinya, “Dari studi yang saya lakukan menunjukkan bahwa, Sholat Ashar dapat menyembuhkan berbagai
penyakit modern”

Anda mungkin juga menyukai