Anda di halaman 1dari 12

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MASYARAKAT LAMA

DALAM MEMBANGUN RUMAH BERBENTUK PERSEGI PANJANG DAN


KESESUAIAN TERHADAP RUMAH TAHAN GEMPA
(Studi Kasus Desa Batu Kuning Kecamatan Ulu Manna)

Edo Darmawansyah1 , Fepy Supriani2 , Annisa Fitria Edriani3


1
Mahasiswa S1 Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Bengkulu, Jl. WR
Supratman, No. 2, Kandang Limun 38371, Muara Bangkahulu, Bengkulu, Indonesia.
23
Dosen Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Bengkulu, Jl. WR Supratman,
No. 2, Kandang Limun 38371, Muara Bangkahulu, Bengkulu, Indonesia.
e-mail: edoedarmawansyah@gmail.com

ABSTRAK: Penggunaan denah rumah yang berbentuk simetris dapat meminimalisir resiko
kerusakan yang diakibatkan bencana gempa bumi, denah rumah berbentuk simetris persegi
panjang masih bisa ditemukan pada rumah masyarakat lama di Desa Batu Kuning
Kecamatan Ulu Manna. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor dominan
dan faktor-faktor lain yang mempengaruhi masyarakat lama dalam membangun rumah
berbentuk simetris persegi panjang. Penelitian ini juga untuk mengetahui kesesuaian antara
rumah masyarakat lama di Desa Batu Kuning Kecamatan Ulu Manna dengan prinsip rumah
tahan gempa. Metode penelitian dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner kepada
responden dengan jumlah sebanyak 26 sampel. Hasil kuesioner dilakukan pengolahan dan
analisis data menggunakan program SPSS Versi 26 yang meliputi uji validitas data dan uji
reliabilitas. Hasil yang didapatkan menunjukan 26,72% pada faktor kekuatan dan ketahanan,
25,63% pada faktor ekonomi dan biaya, 25,63% pada faktor konstruksi, serta 22,02% pada
faktor adat kebiasaan dan lingkungan. Faktor dominan terdapat pada faktor konstruksi
dengan indikator bahwa pembangunan rumah berbentuk persegi panjang lebih mudah dalam
pengerjaannya. Tingkat kesesuaian rumah masyarakat lama dengan prinsip rumah tahan
gempa menunjukan 73,08% menggunakan fondasi menerus batu kali dengan kedalaman
lebih dari 45 cm. Perkuatan struktur rumah masyarakat lama di Desa Batu Kuning
Kecamatan Ulu Manna 92,31% menggunakan kolom dan balok berjenis kayu. Penggunaan
atap berbahan ringan (seng) sudah sesuai dengan prinsip pembangunan rumah tahan gempa.

Kata kunci: rumah tahan gempa, denah simetris, SPSS

Jurusan Teknik Sipil  Fakultas Teknik  Universitas Udayana, Kampus Bukit Jimbaran - Bali  1
JURNAL ILMIAH TEKNIK SIPIL  A SCIENTIFIC JOURNAL OF CIVIL ENGINEERING  Vol. 21 No. 1  Januari 2017 ISSN: 1411 - 1292

ANALYSIS OF FACTORS AFFECTING THE PUBLIC LONG IN BUILDING


THE HOUSE FORM RECTANGULAR AND FITNESS FOR HOME
EARTHQUAKE RESISTANT

Abstract: The use of house plans that were symmetric to minimize the risk of damage
that causes the earthquake, the house plans symmetrically shaped rectangular could
still be found in the home community long time in Batu Kuning Village, Ulu Manna
District. The purpose of this study was to determine the dominant factor and other
factors that influence the old community in building a rectangular symmetrical house.
This study is also to determine the suitability of the old community houses in Batu
Kuning Village, Ulu Manna District with the principle of earthquake resistant houses.
The research method was carried out by distributing questionnaires to respondents
with a total of 26 samples. The results of the questionnaire were processed and
analyzed using the SPSS Version 26 program, which included data validity and
reliability tests. The results obtained showed 26.72% in strength and resilience factors,
25.63% in economic and cost factors, 25.63% in construction factors, and 22.02% in
customs and environmental factors. The dominant factor is the construction factor,
with an indicator that the construction of a rectangular house is easier to work on. The
suitability level of old community houses with the principle of earthquake-resistant
houses shows 73.08% using a continuous river stone foundation with a depth of more
than 45 cm. 92.31% of the old community house structure in Batu Kuning Village, Ulu
Manna Subdistrict, using wooden columns and beams. The use of lightweight roofs
(zinc) was following the principles of building earthquake-resistant houses.

Keywords: earthquake resistant houses, symmetrical plans, SPSS

PENDAHULUAN dengan lebih baik. Sama halnya dengan


Rumah masyarakat lama di Provinsi rumah-rumah masyarakat lama yang ada di
Bengkulu terutama di Kabupaten Bengkulu Desa Batu Kuning Kecamatan Ulu Manna
Selatan Kecamatan Ulu Manna tepatnya di ini dimana rumah-rumah tersebut
Desa Batu Kuning memiliki denah menggunakan denah sederhana dan simetris.
sederhana berbentuk simetris persegi Penelitian ini membahas tentang analisis
panjang. Rumah-rumah tersebut masih faktor-faktor yang mempengaruhi
dipertahankan dan tetap digunakan masyarakat lama dalam membangun rumah
masyarakat sampai saat ini. Rumah berbentuk simetris persegi panjang dan
masyarakat lama tersebut telah melewati pemahaman masyarakat tentang pembangun
berbagai kondisi bencana alam salah satunya rumah yang mengikuti kaidah tahan gempa
adalah bencana gempa bumi. baik meliputi segi arsitekturnya maupun dari
Gempa bumi merupakan salah satu komponen strukturnya. Penelitian berlokas
bencana alam yang menjadi faktor utama di Desa Batu Kuning Kecamatan Ulu Manna
penyebab kerusakan pada bangunan rumah. Kabupaten Bengkulu selatan, lokasi tersebut
Sebuah rumah harus bisa tetap bertahan dipilih karena masih banyak rumah-rumah
meskipun terjadi bencana gempa bumi, hal yang dibangun dan digunakan oleh
ini diharuskan agar penghuni rumah bisa masyarakatnya menggunakan denah yang
terhindar dari kecelakaan akibat runtuhnya sederhana dan simetris dimana denah
bangunan rumah. Pedoman Teknis Rumah tersebut merupakan salah satu karakteristik
dan Bangunan Gedung Tahan Gempa dari rumah tahan gempa.
Departemen Pekerjaan Umum tahun 2006
menyatakan denah yang baik untuk METODE
bangunan gedung dan rumah adalah denah Lokasi Penelitian
yang sederhana dan simetris. Denah Penelitian berlokasi di Desa Batu
sederhana yang simetris memberikan Kuning Kecamatan Ulu Manna Kabupaten
kekuatan yang lebih merata pada struktur Bengkulu selatan Provinsi Bengkulu. Rumah
bangunan, sehingga dapat menahan gaya yang menjadi objek penelitian adalah rumah

Program Studi Teknik Sipil  Fakultas Teknik  Universitas Bengkuku- Bengkulu 2


Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengeruhi Masyarakat Lama Dalam Membangun Rumah Berbentuk Persegi Panjang Dan Kesesuaian Terhadap
Rumah Tahan Gempa
masyarakat lama yang memiliki denah rumah. Observasi lapangan untuk meninjau
simetris berbentuk persegi panjang. rumah dalam penelitian adalah selama 3
Penelitian direncanakan dilakukan selama 2 hari. Lokasi penelitian dapat dilihat pada
hari untuk pengisian kuesioner oleh pemilik Gambar 1.

BT : 102°57’15.3”
LS : 4°20’53.1”

Gambar 1. Lokasi penelitian

Metode Penelitian simetris persegi panjang di Desa Batu


Metode penelitian menggunakan Kuning Kecamatan Ulu Manna, yang mana
metode penelitian kualitatif dan kuantitatif. rumah berbentuk simetris persegi panjang
Metode penelitian kualitatif diperoleh dari ada sebanyak 34 rumah. Penentuan jumlah
interaksi langsung antara peneliti dan sampel menggunakan rumus Slovin pada
responden melalui kuesioner penelitian. rumus 2.1, dengan persentase kelonggaran
Metode penelitian kuantitatif yaitu metode penelitian karena pengambilan sampel
penelitian dengan memperoleh data sebesar 0.10 %, sehingga sampel yang
berbentuk angka. Pengolahan data yang didapatkan dari rumus tersebut adalah :
didapat dari hasil pengisian kuesioner oleh 34
n= 2
responden adalah dengan menggunakan 1+34 (0.10 )

analisis SPSS (Statistical Product and n = 25,373


Service Solution). n = 26 Responden

Peralatan Penelitian Prosedur Pelaksanaan Penelitian


Peralatan yang digunakan dalam Penelitian dilakukan melalui beberapa
penelitian adalah : tahapan untuk mendapatkan hasil yang di
1. Kuesioner Penelitian inginkan. Tahapan penelitiannya adalah
2. Alat tulis yang digunakan untuk mencatat sebagai beriku :
hasil penelitian. 1. Studi Pustaka
3. Kamera atau handphone yang digunakan 2. Survei Lapangan
sebagai alat dokumentasi. 3. Membuat Kuesioner
4. Komputer atau laptop yang digunakan 4. Melakukan Uji Coba Kuesioner
untuk mengolah data. 5. Observasi Lapangan
6. Menenrukan Surveyor Penelitian
Populasi dan Sampel 7. Pengisian Kuesioner
Populasi dalam penelitian ini adalah 8. Pengolahan Data
rumah masyarakat lama yang berbentuk

Program Studi Teknik Sipil  Fakultas Teknik  Universitas Bengkulu- Bengkulu  3


JURNAL ILMIAH TEKNIK SIPIL  A SCIENTIFIC JOURNAL OF CIVIL ENGINEERING  Vol. 21 No. 1  Januari 2017 ISSN: 1411 - 1292

Uji Validitas b. Pembangunan rumah mengikuti


Pengujian validitas bertujuan untuk kebiasaan terdahulu
menunjukan drajat ketetapan antara data c. Mengikuti rumah keluarga terdahulu
yang sesungguhnya terjadi pada objek 4. Faktor Kekuatan dan Ketahanan
dengan data yang dikumpulkan oleh peneliti Indikator dari faktor kekuatan dan
untuk mencari validitas sebuah item, dengan ketahanan
mengkorelasikan skor item dengan total a. Rumah bisa bertahan dalam waktu
item-item tersebut. Jika koefisien antara item yang lebih lama
dengan total item sama atau diatas 0,3 maka b. Rumah mampu bertahan dalam
item tersebut dinyatakan valid tetapi jika menghadapi bencana gempa bumi
nilai korelasinya dibawah 0,3 maka item c. Rumah sedikit mengalami kerusakan
tersebut dinyatakan tidak valid. 5. Kesesuaian rumah terhadap rumah tahan
gempa yang diamati meliputi
Uji Reliabilitas a. Jenis fondasi yang digunakan
Pengujian reliabilitas digunakan dalam b. Kedalaman fondasi
mengukur instrument secara konsisten dari c. Penggunaan perkuatan struktur seperti
waktu ke waktu, sehingga menghasilkan sloof, kolom, dan balok
ukuran yang konsisten walapun instrument d. Pengangkeran kusen pintu dan jendela
digunakan untuk mengukur berkali-kali. e. Letak bukaan dinding
Mengukur tinggi rendahnya reliabilitas salah f. Penggunaan atap yang meliputi,
satunya dapat menggunakan teknik penggunaan ikatan angin,
pengukuran koefisien 1 α dari variabel pengangkeran kuda-kuda, dan
semakin tinggi konsistensi jawaban skor dari penggunaan jenis penutup atap.
tiap indikator. Reliabilitas ≥ 0,6
dipertimbangkan kurang baik, 0,7 dapat Langkah Perhitungan Dan Pembahasan
diterima dan diatas 0,8 baik. Langkah perhitungan dan pembahasan
pada penelitian ini adalah sebagai berikut :
Variabel Penelitian 1. Memasukan data dari kuesioner ke dalam
Variabel penelitian yang digunakan aplikasi SPSS.
dalam penelitian ini terdiri dari : 2. Melakukan pengujian validitas untuk
1. Faktor Ekonomi dan Biaya mengetahui valid atau tidaknya
Indikator dari faktor ekonomi dan biaya kuesioner.
adalah : 3. Melakukan pengujian reliabilitas untuk
a. Biaya pembangunan yang digunakan mengetahui konsistensi jawaban.
lebih murah 4. Meninjau tingkat kesesuaian rumah
b. Material yang dibutuhkan tidak rumit terhadap prinsip rumah tahan gempa.
dan mudah didapatkan 5. Setelah perhitungan selesai tarik
c. Material pembangunan yang kesimpulan dan saran.
digunakan tidak terlalu banyak
2. Faktor Proses Pengerjaan
Indikator dari faktor konstruksi adalah : HASIL DAN PEMBAHASAN
a. Pekerjaan pembangunan rumah lebih Tanggapan Responden
cepat Tanggapan responden terhadap faktor-
b. Lebih mudah dalam menentukan faktor yang mempengaruhi masyarakat lama
ruangan dalam membangun rumah berbentuk persegi
c. Pekerjaan atap lebih mudah karena panjang memiliki variabel ekonomi dan
denah yang simetris biaya, konstruksi, adat kebiasaan dan
3. Faktor Adat Kebiasaan dan Lingkungan
lingkungan, kekuatan dan ketahanan. Hasil
Indikator dari faktor adat kebiasaan dan
lingkungan pengisian kuesioner kepada responden
a. Pembangunan rumah mengikuti direkap sehingga dapat diketahui tanggapan
rumah yang ada di lingkungan sekitar responden. Tanggapan resonden dapat
dilihat pada Tabel 1.

Program Studi Teknik Sipil  Fakultas Teknik  Universitas Bengkuku- Bengkulu 4


Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengeruhi Masyarakat Lama Dalam Membangun Rumah Berbentuk Persegi Panjang Dan Kesesuaian Terhadap
Rumah Tahan Gempa
Tabel 1. Hasil tanggapan responden
Jumlah Responden Skor Rata-
Pernyataan Variabel Kategori
1 2 3 4 Total Rata
Ekonomi dan biaya
1. Biaya pembangunan
yang digunakan lebih - 2 5 19 95 3,65 Sangat Setuju
murah
2. Material yang
dibutuhkan tidak rumit - - 5 21 99 3,81 Sangat Setuju
dan mudah didapatkan
3. Material material yang
digunakan tidak terlalu - - 14 12 90 3,46 Sangat Setuju
banyak
Proses Pengerjaan
1. Pekerjaan
pembangunan rumah - - 4 22 100 3,85 Sangat Setuju
mudah dan tidak rumit
2. lebih mudah dalam
- - 15 11 89 3,42 Sangat Setuju
menentukan ruangan
3. pekerjaan atap lebih
mudah karena denah - - 9 17 95 3,65 Sangat Setuju
rumah yang simetris
Adat Kebiasaan dan
Lingkungan
1. Pembangunan rumah
mengikuti rumah yang - 2 16 8 84 3,23 Sangat Setuju
ada di lingkungan
sekitar
2. Pembangunan rumah
mengikuti kebiasaan - 7 14 5 76 2,92 Setuju
adat yang ada
3. Mengikuti bentuk
rumah keluarga - 2 16 8 84 3,23 Sangat Setuju
terdahulu
Kekuatan dan
Ketahanan
1. Rumah bisa bertahan
dalam waktu yang - - 5 21 99 3.81 Sangat Setuju
lebih lama
2. Sedikit mengelami
- - 5 21 99 3,81 Sangat Setuju
kerusakan
3. Rumah mampu
bertahan dalam
- - 6 20 98 3,77 Sangat Setuju
menghadapi bencana
gempa bumi

Hasil Uji Validitas Data ketahanan. Hasil uji validitas terhadap


Hasil uji validitas data kuesioner faktor-faktor yang mempengaruhi
dilakukan setiap variabel yang terdapat masyarakat lama dalam membangun rumah
dalam kuesioner yang terdiri dari variabel berbentuk persegi panjang dapat dilihat pada
ekonomi dan biaya, konstruksi, adat Tabel 2.
kebiasaan dan lingkungan, kekuatan dan

Tabel 2. Hasil uji validitas


Pearson
No Pernyataan Variabel Sig. Keterangan
Correlation
Ekonomi dan Biaya
Biaya pembangunan yang
1 0,872 0,000 Valid
digunakan lebih murah
Material yang dibutuhkan tidak
2 0,758 0,000 Valid
rumit dan mudah didapatkan

Program Studi Teknik Sipil  Fakultas Teknik  Universitas Bengkulu- Bengkulu  5


JURNAL ILMIAH TEKNIK SIPIL  A SCIENTIFIC JOURNAL OF CIVIL ENGINEERING  Vol. 21 No. 1  Januari 2017 ISSN: 1411 - 1292

Tabel 2. Lanjutan
Pearson
No Pernyataan Variabel Sig. Keterangan
Correlation
Material pembangunan yang
3 0,805 0,000 Valid
mudah dan tidak rumit
Proses Pengerjaan
Pekerjaan pembangunan rumah
1 0,765 0,000 Valid
mudah dan tidak rumit
lebih mudah dalam menentukan
2 0,788 0,000 Valid
ruangan
pekerjaan atap lebih mudah
3 0,853 0,000 Valid
karena denah rumah yang simetris
Adat Kebiasaan dan
Lingkungan
Pembangunan rumah mengikuti
1 rumah yang ada di lingkungan 0,821 0,000 Valid
sekitar
2 Pembangunan rumah mengikuti
0,928 0,000 Valid
kebiasaan adat yang ada
3 Mengikuti bentuk rumah keluarga
0,733 0,000 Valid
terdahulu
Kekuatan dan Ketahanan
1 Rumah bisa bertahan dalam
0,802 0,000 Valid
waktu yang lebih lama
2 Sedikit mengelami kerusakan 0,802 0,000 Valid
3 Rumah mampu bertahan dalam
0,787 0,000 Valid
menghadapi bencana gempa bumi

Hasil Uji Reliabilitas Data terhadap variabel faktor-faktor yang


Hasil uji reliabilitas data kuesioner mempengaruhi masyarakat lama dalam
dilakukan setiap variabel yang terdapat membangun rumah berbentuk persegi
dalam kuesioner. Pengujian reliabilitas panjang dapat dilihat pada Tabel 3.

Tabel 3. Hasil uji reliabilitas


No Variabel Penelitian Nilai Cronbach Alpha Keterangan
1 Ekonomi dan Biaya 7,33 Reliable
2 Proses Pengerjaan 7,15 Reliable
3 Adat Kebiasaan dan Lingkungan 7,76 Reliable
4 Kekuatan dan Ketahanan 7,12 Reliable

Kesesuaian Rumah Masyarakat Lama 1. Fondasi


Terhadap Prinsip Rumah Tahan Gempa Jenis fondasi yang digunakan pada
Penggunaan fondasi rumah juga rumah masyarakat lama di Desa Batu
merupakan salah satu tinjauan yang Kuning Kecamatan Ulu Manna 100%
digunakan untuk melihat kesesuaian rumah menggunakan fondasi menerus batu kali
masyarakat di Desa batu Kuning Kecamatan (Gambar 2) dengan 73,08%
Ulu Manna terhadap prinsip rumah tahan menggunakan kedalaman fondasi
gempa. Hasil wawancara terhadap menerus batu kali lebih dari 45 cm.
responden tentang penggunaan fondasi dan Rekapitulasi penggunaan fondasi dapat
kedalaman fondasi dapat dilihat sebagai dilihat pada Gambar 3 dan Gambar 4.
berikut :

Program Studi Teknik Sipil  Fakultas Teknik  Universitas Bengkuku- Bengkulu 6


Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengeruhi Masyarakat Lama Dalam Membangun Rumah Berbentuk Persegi Panjang Dan Kesesuaian Terhadap
Rumah Tahan Gempa

Gambar 2. Fondasi menerus batu kali

120
Jumlah Responden (%)

100
100
80
60
40
20
0 0
0
Fondasi Fondasi Fondasi
Menerus Tapak Lainnya
Batu Kali
Gambar 3. Rekapitulasi jenis fondasi

80 73.08
Jumlah Responden (%)

70
60
50
40
30 26.92

20
10
0
≥ 45 cm ≤ 45 cm

Gambar 4. Rekapitulasi kedalaman fondasi menerus batu kali


2. Perkuatan Struktur dan 92,31% menggunakan kolom kayu,
Hasil dari pengamatan dan wawancara dan 92,31% menggunakan balok kayu.
menunjukan bahwa rumah masyarakat Rekapitulasi penggunaan perkuatan
lama di Desa Batu Kuning Kecamatan struktur dapat dilihat pada Gambar 5,
Ulu Manna tidak menggunakan sloof, Gambar 6, dan Gambar 7.

Program Studi Teknik Sipil  Fakultas Teknik  Universitas Bengkulu- Bengkulu  7


JURNAL ILMIAH TEKNIK SIPIL  A SCIENTIFIC JOURNAL OF CIVIL ENGINEERING  Vol. 21 No. 1  Januari 2017 ISSN: 1411 - 1292

120

Jumlah Responden (%)


100
100
80
60
40
20
0
0
Menggunakan Tidak
Sloof Menggunakan
Sloof
Gambar 5. Rekapitulasi penggunaan sloof

100 92.31
Jumalah Responden (%)

80

60

40

20 7.69
0
Menggunakan Tidak
Kolom Kayu Menggunakan
Kolom
Gambar 6. Rekapitulasi penggunaan kolom

100 92.31
Jumlah Responden (%)

80

60

40

20 7.69
0
Menggunakan BalokTidak Menggunakan
Kayu Balok
Gambar 6. Rekapitulasi penggunaan balok

Program Studi Teknik Sipil  Fakultas Teknik  Universitas Bengkuku- Bengkulu 8


Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengeruhi Masyarakat Lama Dalam Membangun Rumah Berbentuk Persegi Panjang Dan Kesesuaian Terhadap
Rumah Tahan Gempa

Menggunakan kolom dan balok kayu

Gambar 8. Kolom kayu dan balok kayu


3. Pengangkeran Kusen pemasangan kusen pintu dan jendela
Data yang diperoleh dari pertanyaan semuanya diangker menggunakan paku
kuesioner menunjukan bahwa rumah ke dinding. Rekapitulasi pengangkeran
masyarakat lama di Desa Batu Kuning kusen dapat dilihat pada Gambar 9.
Kecamatan Ulu Manna untuk
120
Jumlah Responden (%)

100
100
80
60
40
20
0
0
Diangker Tidak Diangker ke
Menggunakan Paku Dinding
ke Dinding
Gambar 9. Rekapitulasi pengangkeran kusen
4. Bukaan Dinding Kecamatan Ulu Manna semuanya
Hasil yang diperoleh dari pertanyaan (100%) menggunakan bukaan dinding
kuesioner dan pengamatan langsung dua sisi tapi tidak saling berhadapan.
menunjukan bahwa 26 sampel rumah Rekapitulasi penggunaan bukaan
masyarakat lama di Desa Batu Kuning dinding dapat dilihat pada Gambar 10.
120
100
Jumlah Responden (%)

100

80
60

40

20
0 0
0
Satu Sisi Dua Sisi Dua Sisi Tidak
Berhadapan Berhadapan
Gambar 10. Rekapitulasi penggunaan bukaan dinding

Program Studi Teknik Sipil  Fakultas Teknik  Universitas Bengkulu- Bengkulu  9


JURNAL ILMIAH TEKNIK SIPIL  A SCIENTIFIC JOURNAL OF CIVIL ENGINEERING  Vol. 21 No. 1  Januari 2017 ISSN: 1411 - 1292

5. Atap jenis seng. Penggunaan atap seng yang


Atap yang digunakan pada rumah merupakan material ringan sudah
masyarakat lama di Desa Batu Kuning memiliki kesesuain dengan prinsip
Kecamatan Ulu Manna sudah diperkuat pembangunan rumah tahan gempa.
menggunakan ikatan angin, dan jenis Gambar penggunaan atap dapat dilihat
penutup atap yang digunakan adalah pada Gambar 11 dan Gambar 12.

120
100

Jumlah Responden (%)


100

80

60

40

20
0 0 0
0
Seng Genteng Asbes Sirap
Gambar 11. Rekapitulasi jenis penutup atap

Gambar 12. Penutup atap jenis seng

Tingkat kesesuaian rumah masyarakat sudah sesuai dengan prinsip rumah tahan
lama di Desa Batu Kuning Kecamatan Ulu gempa dimana menggunakan bahan yang
Manna terhadap prinsip rumah tahan gempa ringan.
adalah untuk penggunaan fondasi 73,08% Nilai persen (%) kesesuaian rumah
sudah menggunakan fondasi menerus batu masyarakat lama di Desa Batu Kuning
kali dengan kedalaman lebih dari 45 cm. Kecamatan Ulu Manna terhadap prinsip
Perkuatan struktur pada rumah masyarakat rumah tahan gempa dilihat dari total seluruh
lama tersebut 92,31% menggunakan kolom bangunan rumah adalah sebesar 72,949%.
dan balok berjenis kayu, penggunaan kolom Nilai tersebut diperoleh dari rata-rata persen
kayu tetap sebagai struktur yang berfungsi setiap faktor yang ditinjau, dalam penelitian
sebagai penyangga beban-beban diatasnya ini peneliti menggunakan lima faktor yang
dan balok kayu sebagai rangka penguat ditinjau yaitu faktor fondasi, faktor
horizontal sehingga penggunaan kolom dan perkuatan struktur, faktor pengangkeran
balok kayu tersebut bisa membuat rumah kusen, faktor bukaan dinding, dan faktor
masyarakat lama tetap berdiri kokoh sampai atap. Perhitungan dari setiap faktor bisa
saat ini. penggunaan jenis penutup atap dilihat pada Tabel 4.

Program Studi Teknik Sipil  Fakultas Teknik  Universitas Bengkuku- Bengkulu 10


Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengeruhi Masyarakat Lama Dalam Membangun Rumah Berbentuk Persegi Panjang Dan Kesesuaian Terhadap
Rumah Tahan Gempa
Tabel 4 Nilai Persen Keseluruhan Bangunan Rumah
Hasil Pengamatan
No Faktor Yang Ditinjau
dan wawancara
1 Faktor Fondasi 86,540%
2 Faktor Perkuatan Struktur 61,540%
3 Faktor Bukaan Dinding 50%
Faktor Pengangkeran
4 100%
Kusen
5 Faktor Atap 66,667%
Rata-rata 72,949%

SIMPULAN Bangunan Gedung dan Non-Gedung.


1. Beberapa faktor yang mempengaruhi Bandung: Departemen Pekerjaan
masyarakat lama di Desa Batu Kuning Umum.
Kecamatan Ulu Manna dalam CEEDEDS UII, (2004). Manual Bangunan
membangun rumah berbentuk persegi Tahan Gempa Rumah Tinggal
panjang dari variabel yang disediakan Sederhana Tembokan
peneliti, hasil menunjukan 26,72% pada Departemen Pekerjaan Umum, 2006.
faktor kekuatan dan ketahanan, 25,63% Pedoman Teknis Rumah dan Bangunan
pada faktor ekonomi dan biaya, dan Gedung Tahan Gempa. Jakarta.
25,63% pada faktor prose pengerjaan, Direktur Jendral Cipta Karya, 2006.
serta 22,02% pada faktor adat kebiasaan Pedoman Teknis Rumah dan Bangunan
dan lingkungan, Gedung Tahan Gempa Dilengkapi
2. Faktor paling dominan yang Dengan Metode dan Cara Perbaikan
mempengaruhi masyarakat lama di Desa Kerusakan. Jakarta
Batu Kuning Kecamatan Ulu Manna FEMA. 154. 2015. Rapid Visual Screening
dalam membangun rumah berbentuk of Buildings for Potential Seismic
persegi panjang adalah pada faktor Hazard : A Handbook, Third Edition.
proses pengerjaan dengan indikator Federal Emergency Management
bahwa pambangunan rumah berbentuk Agency, USA
persegi panjang lebih mudah dalam Frick, H dan Muliani, T.H. 2006. Arsitektur
pengerjaannya. Ekologis. Yogyakarta : Kanisius.
3. Tingkat kesesuaian rumah masyarakat Murcahyani, S.A. 1997. Konstruksi
lama dengan prinsip rumah tahan gempa Bngunan Bambu dan Kayu Sederhana.
menunjukan 73,08% menggunakan UII Yogyakarta
fondasi menerus batu kali dengan Puspantoro. 1996. Konstruksi Bangunan
kedalaman lebih dari 45 cm. Perkuatan Gedung Bertingkat Rendah, Yogyakarta:
struktur rumah masyarakat lama di Desa Universitas Atma Jaya
Batu Kuning Kecamatan Ulu Manna Rinaldi, Purwantiasning dan Nur’aini, 2015.
92,31% menggunakan kolom dan balok Analisa Konstruksi Tahan Gempa
berjenis kayu. Penggunaan ikatan angin Rumah Tradisional Suku Besemah Di
pada rangka kuda-kuda dan penggunaan Kota Pagaralam Sumatera Selatan,
atap berbahan ringan (seng) sudah sesuai Jurusan Arsitektur, Universitas
dengan prinsip pembangunan rumah Muhammadiyah Jakarta.
tahan gempa. Sahay, N.S. 2010. Penerapan Bentuk Desain
4. Tingkat kesesuaian rumah masyarakat Rumah Tahan Gempa. Dosen Tetap
lama di Desa Batu Kuning Kecamatan Jurusan Teknik Sipil, Universitas
Ulu Manna dilihat dari seluruh Palangka Raya.
bangunan rumah menunjukan hasil Sekaran (2006). Metododologi Penelitian
sebesar 72,949%. Untuk Bisnis Buku. Jakarta : Selemba
Empat
DAFTAR PUSTAKA Silviana, M. 2019. Analisis Ketahanan
Badan Standarisasi Nasional. 2012. SNI- Gempa Rumah Sederhana (Studi Kasus
1726-2012 Tata Cara Perencanaan Perumahan Bersubsidi Daerah Tibang
Ketahanan Gempa Untuk Struktur

Program Studi Teknik Sipil  Fakultas Teknik  Universitas Bengkulu- Bengkulu  11


JURNAL ILMIAH TEKNIK SIPIL  A SCIENTIFIC JOURNAL OF CIVIL ENGINEERING  Vol. 21 No. 1  Januari 2017 ISSN: 1411 - 1292

Banda Aceh). Dosen Teknik Sipil,


Universitas Almuslim
Statistikian . 2012. Pengertian Populasi dan
Sampel. Dalam
(https://www.statistikian.com/2012/10/p
engertian-populasi-dan-sampel.html).
Diakses pada 24 Juni 2020 pukul 20.16
WIB.
Sugiyono (2016). Metode Penelitian
Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.
Bandung PT Alfabet.
Suparno, S.M dan Marlina, E. 2006.
Perencanaan dan Pengembangan
Perumahan. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Supriani, F. 2011. Analisis Tipikal Rumah
Di Kota Bengkulu dan Kesesuain
Dengan Rumah Tahan Gempa, Inersia,
Jurnal Teknik Sipil, Universitas
Bengkulu.
Surowiyono, Tw, Tutu, (1996). Dasar
Perencanaan Rumah Tinggal, Pustaka
Sinar Harapan, Jakarta.
Surowiyono, Tw, Tutu, (1997). Model
Rumah Pilihan, Pustaka Sinar Harapan,
Jakarta.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
4 tahun 1992, Perumahan dan
Pemukimam, Bab 1 Pasal 1.
Widodo. 2012. Seismologi Teknik dan
Rekayasa Kegempaan, Universitas Islam
Indonesia. Yogyakarta.

Program Studi Teknik Sipil  Fakultas Teknik  Universitas Bengkuku- Bengkulu 12

Anda mungkin juga menyukai