Anda di halaman 1dari 7

JAUR, 6 (2) April 2023 ISSN 2599-0179 (Print) ISSN 2599-0160 (Online)

DOI: 10.31289/jaur.v6i2.8254
JAUR
(Journal of Architecture and Urbanism Research)
Available online http://ojs.uma.ac.id/index.php/jaur

Penataan Permukiman Terdampak Banjir Rob Dengan


Penerapan Konsep Rumah Terapung

Settlement Arrangements Affected By Rob Flood With The


Application of The Concept of A Floating House
Erisliana Utari Nurfadillah Sihombing, Novalinda, Faurantina Forlana Sigit & Rahmadhani Fitri
Program Studi Teknik Arsitektur, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Pembangunan Panca Budi,
Indonesia
*Coresponding Email: erislianautari@gmail.com
Abstrak
Dampak utama yang diakibatkan dari kenaikan permukaan air laut adalah terjadinya air pasang yang
mengakibatkan banjir rob ke permukiman masyarakat di Desa Bagan Deli. Fenomena ini berdampak
buruk bagi peningkatan indikator kualitas hidup di suatu permukiman. Bentuk rumah yang tidak
memadai guna mencegah datangnya banjir rob serta pola ruang yang tidak teratur menjadi salah satu
faktor penelitian ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan solusi desain penataan rumah
terapung yang diharapkan dapat menjadi solusi untuk daerah yang terdampak banjir rob. Metode
penelitian ini menggunakan pola bentuk sirkulasi yang sudah ada di Desa Bagan Deli dan menerapkan
konsep desain rumah terapung dengan prinsip-prinsip desain arsitektur. Hasil penelitian ini akan di
publikasikan sehingga dapat menjadi landasan teori bagi masyarakat dan pemerintah dalam
meningkatan kualitas lingkungan masyarakat yang terdampak banjir rob.
Kata Kunci : Penataan; Banjir Rob; Wisata Terapung; Bagan Deli; Belawan

Abstract
The main impact resulting from sea level rise is the occurrence of high tides which result in tidal flooding to
community settlements in Bagan Deli Village. This phenomenon has a negative impact on improving the
quality of life indicators in a settlement. Inadequate house shape to prevent tidal flooding and irregular
spatial patterns are factors in this research. The purpose of this study is to produce a floating house
arrangement design solution which is expected to be a solution for areas affected by tidal flooding. This
research method uses a pattern of circulation forms that already exist in Bagan Deli Village and applies the
concept of a floating house design with architectural design principles. The results of this study will be
published so that it can become a theoretical basis for the community and government in improving the
quality of the community environment affected by the tidal flood.
Keywords: Belawan; Bagan Deli; Tidal Water; Rob Flood; Floating Tourism

How to Cite : Sihombing, E.U.N., Novalinda, Sigit F.F. & Fitri R . (2023). Penataan Permukiman Terdampak
Banjir ROB Dengan Penerapan Konsep Rumah Terapung, JAUR (Journal of Architecture and Urbanism
Research). 6 (2): 181-187

181
Erisliana Utari Nurfadillah Sihombing, Novalinda, Faurantina Forlana Sigit & Rahmadhani Fitri, Penataan
Permukiman Terdampak Banjir Rob Dengan Penerapan Konsep Rumah Terapung

PENDAHULUAN 2018) Pengaruh lain dari faktor latar


Kelurahan Bagan Deli, Belawan
belakang masyrakat adalah kondisi rumah
memiliki luas wilayah sekitar 230 Hektar
yang ditempati. Bentuk rumah yang tidak
yang di bagi atas 15 (lima belas) lingkungan
memadai guna mencegah datangnya banjir
dengan jumlah penduduk 15987 jiwa dan
rob serta pola ruang yang tidak teratur dan
Jumlah kartu keluarga 3356 kk. Wilayah ini
tumpukan sampah yang terbawa oleh air
sering terdampak oleh fenomena alam
laut menjadi salah satu faktor penting
yaitu banjir rob. Dampak utama yang
menggapa penelitian ini dilakukan.
diakibatkan dari kenaikan permukaan air
Sesuai dengan Peraturan Daerah
laut ini adalah terjadinya air pasang yang
Kota Medan nomor 4 Tahun 2009
mengakibatkan naik nya air laut ke
mengatakan peningkatan kualitas adalah
permukiman masyarakat di Desa Bagan
upaya untuk meningkatkan kualitas
Deli sehingga terjadi lah banjir rob.
bangunan serta prasarana, saran, dan
Kenaikan air pasang di kecamatan Medan
utilitas umum. Tujuan penelitian ini adalah
Belawan mencapai ketinggian rata-rata 2 -
untuk menghasilkan solusi desain penataan
2,5 meter dari permukaan laut. Pasang
rumah terapung yang diharapkan dapat
surut terjadi setiap hari di dengan tinggi
menjadi solusi untuk daerah yang
muka air kedarata sampai ± 70 cm. Hal ini
terdampak banjir rob. Metode penelitian ini
berdampak buruk bagi peningkatan
menggunakan metode penelitian terapan
indikator kualitas hidup di suatu
dan penelitian kualitatif dengan
permukiman.
menggunakan pola sirkulasi yang sudah
Menurut Sauda (2019) Banjir rob ini
ada di Desa Bagan Deli dan menerapkan
selain terjadi karena ketinggian wilayah
konsep desain rumah terapung
yang lebih rendah dari nilai HHWL, juga
berdasarkan prinsip-prinsip desain
karena masuknya air laut melewati sungai-
arsitektur.
sungai sehingga sungai-sungai tersebut
meluap ke daratan. Adanya selokan juga METODE PENELITIAN
tidak banyak membantu karena tanah di Metode penelitian yang digunakan

daerah tersebut kebanyakan tidak bisa dalam penelitian ini terbagi menjadi dua

menyerap air sehingga air akan tetap bagian, berdasarkan manfaatnya,

tertampung dan kemudian meluap ke penelitian ini termasuk ke dalam penelitian

daratan. Menurut (Darmawan & Utami, terapan, yaitu penelitian yang dirancang
untuk memberikan jawaban praktis atas
182
JAUR, 6 (2) 2023, Hal: 181-187

masalah nyata atau menjawab kebutuhan Berdasarkan Kecamatan Dalam


praktis secara langsung dan spesifik, dalam Angka, jumlah penduduk kelurahan sebagai
hal ini ialah untuk menjawab penanganan berikut :
penataan permukiman di Desa Bagan Deli. Jumlah Penduduk : 15987 jiwa
Berdasarkan metodenya penelitian ini Jumlah KK : 3356 KK
menggunakan metode penelitian kualitatif. Jalur sirkulasi yang ada di desa ini
Penelitian kualitatif, dilakukan untuk cukup kecil dan sempit karena koridor
memberikan penjelasan mengenai suatu pada gang-gang dan jalan pada
fenomena dan nantinya akan permukiman ini hanya memiliki lebar
mengkonstruksi suatu teori yang berkaitan sekitar 1.5 meter saja. Hanya
dengan fenomena tersebut. memungkinkan bagi pejalan kaki dan 1
sepeda motor.
PEMBAHASAN
Kelurahan Bagan Deli, Belawan
memiliki luas wilayah sekitar 230 Hektar
yang di bagi atas 15 (lima belas)
lingkungan. Lokasi penelitian ini berada di
Lorong Ujung Tanjung 1 dengan luas area ±
500 m² yang berbatasan langsung dengan
jembatan Bagan Deli dan Sungai Pegatalan.

Gambar 2 Jalur Sirkulasi Di Desa Bagan Deli


Jembatan Sumber : Penulis 2022
Bagan Deli

Keterangan Gambar :
Gambar 1 Site Eksisting Lorong Ujung Tanjung
Desa Bagan Deli
Sumber : Penulis 2022 : Jalan yang dapat dilalui

Oleh Mobil, Sepeda motor,

dan Betor

183
Erisliana Utari Nurfadillah Sihombing, Novalinda, Faurantina Forlana Sigit & Rahmadhani Fitri, Penataan
Permukiman Terdampak Banjir Rob Dengan Penerapan Konsep Rumah Terapung

: Jalan yang hanya dapat

dilalui oleh sepeda motor,

sepeda, dan pejalan kaki

: Jalan berupa gang kecil Gambar 4 Eksisting Penataan Rumah Di Desa


Bagan Deli Lorong Ujung Tanjung 1
Sumber : Penulis 2022
yang hanya dapat dilalui

dengan berjalan kaki


Rumah terapung atau amphibihouse
Lokasi Permukiman masyarakat
adalah konsep desain arsitektur rumah
yang akan menjadi fokus penelitian
yang dapat menggapung pada saat air
tertetak di Kampung Lorong Ujung Tanjung
pasang dan kembali ke daratan saat air
1 lingkungan 5 Desa Bagan Deli, Belawan.
surut. Dengan demikian rumah bebas
Seperti gambar yang ada di bawah terlihat
banjir dengan jangka waktu yang lebih
bahwa padatnya jumlah bangunan rumah
lama daripada dengan konsep
yang ada di desa tersebut pola susunan
memanggung rumah. Serta penggunaan
bangunan rumah masyarakat
bahan-bahan yang murah dapat
mengurangi pembengkakan biaya. Dengan
mempersilahkan air menggenangi jalan-
jalan akan tercipta arsitektur yang
bersahabat dengan air (Santosa et al.,
2017). Konsep desain ini sangat efektif
untuk daerah-daerah yang rawan terhadap
banjir ataupun banjir rob.
Rumah terapung yang akan
ditempatkan di Desa Bagan Deli Kecamatan
Gambar 3 Permukiman Mayarakat Lorong Ujung Medan Belawan mimiliki luas bangunan 7
Tanjung 1
Sumber : Penulis 2022 m × 11 m dan luar keseluruhan 8,29 m ×
Kondisi eksisting saat ini 11,63 m. Lebar tiang pengunci 0,40 m.
membentuk pola ruang yang berantakan Pemilihan bahan material yang digunakan
letak rumah yang yang tidak beraturan di rumah terapung ini menggunakan
bahan- bahan material yang memiliki

184
JAUR, 6 (2) 2023, Hal: 181-187

massa ringan serta mampu bertahan di air


laut untuk waktu yang lama.

Site Plan

Gambar 6 Site Eksting Dan Site Plan Penataan


Permukiman Terdampak Banjir Rob Di Desa
Bagan Deli Dengan Penerapan Konsep Rumah
Gambar 5 Bentuk Rumah Terapung Terapung
Sumber : Penulis 2022ih kepada rekomendasi dan Sumber : Penulis 2022

Seperti yang dinyatakan oleh


Pola ruang yang digunakan dalam
Tjokroamidjodjo (1986), bahwa
perencanaan merupakan hal yang penting, penataan mengikuti pola sirkulasi yang ada.
karena terdapatnya suatu pengarahan dan Koridor jalan seluas 1,5 m .
pedoman dalam pelaksanaan kegiatan. Dari
pembahasan diatas ditemukan bentuk
desain arsitektur penataan permukiman
Desa Bagan Deli,Belawan dengan
penerapan konsep rumah terapung
sehingga menghasilkan bentuk pola ruang
yang mengikuti pola sirkulasi eksisting
tempat tersebut. Diperlukannya penataan
permukiman rumah terapung berfungsi
agar rumah terapung tidak mengalami
kendala saat diterapkan di Desa Bagan Deli.
Pada saat air laut pasang rumah akan
serentak naik ke atas mengapung sehingga
tidak terjadi benturan antar rumah.

Site Eksisting

185
Erisliana Utari Nurfadillah Sihombing, Novalinda, Faurantina Forlana Sigit & Rahmadhani Fitri, Penataan
Permukiman Terdampak Banjir Rob Dengan Penerapan Konsep Rumah Terapung

Gambar 7 Bentuk Penataan Sirkulasi Dan Susunan


Rumah.
Sumber : Penulis 2022

Terdapat ruang terbuka hijau di


area permukiman yang berfungsi menjadi
tempat berkumpul bagi masyarakat.

Gambar 9 Rumah Terapung


Sumber : Penulis 2022

Pondasi bangunan rumah terapung


Gambar 8 Pola Penataan Rumah Terapug
Mengikuti Pola Sirkulasi Eksisting menggunakan drum plastik yang diikat ke
Sumber : Penulis 2022
Tampak samping penataan kerangka kayu damar laut dan

bangunan rumah terapung di Desa Bagan disambungkan ke kayu pondasi yang

Deli. Bangunan rumah terapung disusun berfungsi pada saat air pasang bangunan

searah mengikuti pola sirkulasi yang sudah rumah tidak bergeser kemana-mana.

ada. Permukiman rumah terapung ini dapat


mengapung secara bersamaan pada saat air
pasang.

186
JAUR, 6 (2) 2023, Hal: 181-187

menggunakan pola sirkulasi yang sudah


ada di Desa Bagan Deli.

DAFTAR PUSTAKA
Bkm Bagan Deli, Profil Bagan Deli Kecamatan
Belawan, 2012
https://kotakusumut.com/pustaka/profil_ke
lurahan/medan/mdnbelawan/bd.pdf
Gambar 10 Pondasi dan Media Apung Rumah Tiur Magdalena Pasaribu1, Kemala Jeumpa 1,2
Terapung Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas
Sumber : Penulis 2022 Negeri Medan Analisis Karakteristik
Terdapat ruang terbuka hijau di Lingkungan Permukiman Kumuh di
Kelurahan Bagan Deli, Kecamatan Medan
area permukiman yang berfungsi menjadi Belawan, 2021
tempat berkumpul bagi masyarakat. Darmawan, S. (2018). Pola Pemanfaatan Ruang
Terbuka Pada Pemukiman Kampung Kota.
Vitruvian: Jurnal Arsitektur, Bangunan, dan
Lingkungan, 127-136.

Tjokroamidjojo, Bintoro. (1986). Perencanaan


Pembangunan. Jakarta: PT Gunung Agung
Perda Kota Medan. (2019). Peraturan Daerah
Tentang Pencegahan dan
Peningkatan Kualitas Terhadap
Perumahan Kumuh dan Permukiman
Kumuh. Peraturan Daerah Kota Medan
No 4 Tahun 2009.

Darmawan, S. (2018). Pola Pemanfaatan Ruang


Terbuka Pada Pemukiman Kampung Kota.
Vitruvian: Jurnal Arsitektur, Bangunan, dan
Lingkungan, 127-136.

Darmawan, S. (2018). Pola Pemanfaatan Ruang


Terbuka Pada Pemukiman Kampung Kota.
Gambar 11 Ruang Terbuka Hijau Vitruvian: Jurnal Arsitektur, Bangunan, dan
Sumber : Penulis 2022 Lingkungan, 127-136.

SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian
penataan permukiman terdampak banjir
rob di Desa Bagan Deli, dapat disimpulkan
beberapa hal sebagai berikut Penataan
permukiman terdampak banjir rob di Desa
Bagan Deli yang menerapkan konsep
rumah terapung sebagai diharapkan dapat
menjadi solusi penyelesain masalah banjir
rob. Penataan yang dilakukan
187

Anda mungkin juga menyukai