Matematika KLP 1 (Pgmi 5G)
Matematika KLP 1 (Pgmi 5G)
◦ a) Pendekatan Kontruktivisme
◦ 1.Pengertian pendekatan Kontruktivisme menurut Ahli sebagai berikut :
◦ a.Menurut (suwarna,2005) Kontruktivisme merupakan landasan berfikir pendekatan kontekstual. Yaitu
bahwa pendekatan dibangun oleh manusia sedikit demi sedikit yang hasilnya diperluas melalui konteks
yang terbatas dan tidak dengan tiba-tiba.
◦ b.Menurut Piaget (1970), Brunner dan Brand 1966), Dewey (1938) dan Ausubel (1963). Menurut Caprio
(1994), McBrien Brandt (1997), dan Nik Aziz (1999) kelebihan teori konstruktivisme ialah pelajar
berpeluang membina pengetahuan secara aktif melalui proses saling pengaruh antara pembelajaran
terdahulu dengan pembelajaran terbaru. Pembelajaran terdahulu dikaitkan dengan pembelajaran
terbaru.Perkaitan ini dibina sendiri oleh pelajar.
◦ 2.Tujuan Pendekatan Pembelajaran konstruktivisme
◦ Tujuan konstruktivisme adalah membuat siswa mengembangkan pengetahuan siswa. Teori belajar ini
membuat siswa aktif dalam mengetahui bagaimana cara menyelesaikan suatu masalah, tidak hanya
bergantung pada jawaban guru. Konstruktivisme menginginkan siswa mampu berpendapat atau
memberikan umpan balik pada jawaban guru karena siswa sudah bisa menyelesaikan masalah dan
memberikan jawaban mereka sesuai dengan pendapat mereka sendiri.Dalam konstruktivisme, guru
adalah moderator bukan fasilitator.Dalam proses pembelajaran, guru mendapat peran besar dalam
membuat situasi yang baik yang dapat membangun keingintahuan siswa tentang pelajaran karena
keingintahuan siswa tersebut akan membuat mereka berpikir.
◦ 3.Ciri-Ciri Pendekatan Pembelajaran konstruktivisme
◦ Ada sejumlah ciri-ciri proses pembelajaran yang sangat ditekankan oleh teori konstuktivisme, yaitu:
◦ 1.Menekankan pada proses belajar, bukan proses mengajar.
◦ 2.Mendorong terjadinya kemandirian dan inisiatif belajar pada siswa.
◦ 3.Memandang siswa sebagai pencipta kemauan dan tujuan yang ingin dicapai.
◦ 4.Berpandangan bahwa belajar merupakan suatu proses, bukan menekankan pada hasil.
◦ 5.Mendorong siswa untuk mampu melakukan penyelidikan.
◦ 6.Menghargai peranan pengalaman kritis dalam belajar.
◦ 7.Mendorong berkembangnya rasa ingin tahu secara alami pada siswa.
◦ 8.Penilaian belajar lebih menekankan pada kinerja dan pemahaman siswa.
◦ 9.Mendasarkan proses belajarnya pada prinsip-prinsip teori kognitif.
◦ 10.Banyak menggunakan terminologi kognitif untuk menjelaskan proses pembelajaran, seperti: prediksi,
inferensi, kreasi, dan analisis.
◦ b.Pendekatan Saintific
◦ 1.Pengertian Pendekatan Saintific
◦ Pendekatan saintific adalah Proses pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa agar peserta didik
secara aktif mengkonstruksi pengetahuan, ketrampilan, dan lainnya melalui tahapan mengamati ,
menanya, menalar, mencoba, dan menbentuk jejaring untuk semua mapel.
◦ a.Prinsip-Prinsip
◦ 1.pembelajaran berpusat pada siswa
◦ 2.pembelajaran membentuk students’ self concept
◦ 3.pembelajaran memberikan kesempatan pada siswa untuk mempelajari, mnganalisis, menyimpulkan
konsep, pengetahuan, dan prinsip.
◦ 4.pembelajaran mendorong terjadinya peningkatan kemampuan berpikir siswa
◦ 5.pembelajaran meningkatkan motivasi belajar siswa dan motivasi mengajar guru
◦ 6.memberikan kesempatan kepada siswa untuk melatih kemampuan dalam komunikasi
◦ b.Kelebihan dan Kekurangan Saintific
◦ Kelebihan Saintific
◦ Menilai data lebih objektif, karena tidak boleh terpengaruh oleh nilai atau kepercayaan periset atau orang lain ( harus value free )
◦ Dari segi kemudahan mendapatkan data ,data sekunder yang tersedia dapat digunakan
◦ Eksternal validiti lebih tinggi karena dapat melibatkan permasalahan yang lebih luas menggunakan waktu yang lebih panjang dan jumlah observasi yang
lebih banyak sebagai objek penelitian karena tersedia di data sekunder.
◦ Kekurangan