Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat,
karunia dan petunjuk-Nya Kepada kita sehingga kita berhasil menyusun Hasil
Laporan Evaluasi Pemeriksaan Fasilitas.
Rumah sakit merupakan sarana pelayanan kesehatan yang saat ini makin
berkembang seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi, dilain
pihak rumah sakit dihadapi tantangan yang makin besar. Rumah sakit dituntut agar
dapat memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu, akuntabel dan transparan
Kepada masyarakat, khususnya bagi jaminan keselamatan pasien. Untuk hal
tersebut rumah sakit perlu ditingkatkan pelayanannya, khususnya dalam
pencegahan dan pengendalian infeksi.
Kami menyadari bahwa panduan ini masih banyak kekurangannya, untuk itu
kami harapkan masukan dan saran dari semua pihak untuk menyempurnakan
panduan ini di kemudian hari.
KATA PENGANTAR...........................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................ii
1. Pendahuluan............................................................................................1
2. Latar Belakang.........................................................................................1
3. Tujuan......................................................................................................2
4. Metode Pemeriksaan...............................................................................2
5. Hasil dan Pembahasan............................................................................2
Kesimpulan.........................................................................................................6
PENUTUP...........................................................................................................7
1. Pendahuluan
Rumah sakit sebagai tempat pelayanan kesehatan modern adalah suatu
organisasi yang sangat komplek karena padat modal, padat tehnologi, padat
karya, padat profesi, padat sistem, dan padat mutu serta padat resiko sehingga
tidak mengejutkan bila kejadian tidak diinginkan (KTD = adverse event) akan
sering terjadi dan akan berakibat pada terjadinya injuri atau kematian pada
pasien.
Fungsi utama rumah sakit adalah merawat pasien yang sakit dengan tujuan
agar pasien segera sembuh dari sakitnya dan sehat kembali. Pelayanan
kesehatan di rumah sakit tak dapat dipisahkan dari manajemen dan keamanan
fasilitas. Upaya menjamin keamanan dan keselamatan bagi staf, pasien dan
pengunjung di Rumah Sakit Umum Daerah Linggajati memeriksa, memperbaiki
atau mengganti fasilitas rumah sakit. Pemeriksaan ini bertujuan untuk
mengetahui manajemen dan keamanan fasilitas di bangunan perawatan Rumah
Sakit Umum Daerah Linggajati. Hasil pemeriksaan selanjutnya dibandingkan
dengan standar keselamatan dan keamanan pasien, staf dan pengunjung rumah
sakit.
Pemeriksaan meliputi bangunan Rawat Inap dan Gedung Rawat jalan,
kuantitas dan kualitas fasilitas yang ada ini baik untuk perawatan pasien maupun
kepentingan staf dan pengunjung.
2. Latar belakang
Kebakaran merupakan salah satu faktor yang sangat merugikan masyarakat
baik dalam segi korban jiwa dan harta benda serta asset yang tidak ternilai
harganya. Penanganan kebakaran di gedung-gedung masih mengandalkan
kesigapan dan peralatan dari pemadam kebakaran setempat. Kesiagaan dari
Pemadam kebakaran gedung pun terkadang masih kurang memadai.
Rumah sakit merupakan salah satu tempat yang juga tidak lepas dari
berbagai kemungkinan bahaya kecelakaan ataupun kebakaran, oleh karena itu
perlu juga dibuat suatu sistem rancangan tanggap darurat terhadap bahaya
kebakaran yang baik untuk dilakukan identifikasi dan penyediaan peralatan
tanggap darurat yang sesuai, serta melakukan uji coba secara periodik. Gedung
rawat jalan dan rawat jalan yang menjadi tempat perawatan bagi pasien perlu
3. Tujuan
Tujuan pemeriksaan ini untuk memperoleh gambaran tentang keadaan
sarana prasarana/peralatan tanggap darurat terhadap keselamatan pasien di
bangunan perawatan rawat inap dan rawat jalan Rumah Sakit Umum Daerah
Linggajati.
4. Metode Pemeriksaan
Pemeriksaan dilakukan dengan cara observasi yaitu menggunakan
perangkat daftar periksa (checklist), observasi, pengumpulan dokumen,
peralatan tanggap darurat. Dokumen yang dikumpulkan meliputi inventarisasi
tata letak (lay out) gedung, titik penempatan APAR, alarm, smoke detector dll.
Observasi dilakukan dengan melakukan pengamatan langsung di lokasi dan
pengambilan foto. Data yang terkumpul selanjutnya dibandingkan terhadap
ketentuan teknis pengamanan terhadap bahaya kebakaran pada bangunan
gedung dan lingkungan Kep.MenPU.No 10/KPTS/2000 dan ketentuan teknis
manajemen penanggulangan kebakaran di perkotaan Kep.Men.PU.No.
11/KPTS/2000.
No Fasilitas Keterangan
Tabel 3
Sarana dan prasarana penanggulangan bahaya kebakaran
No Fasilitas Keterangan
1 APAR Baik
Kesimpulan
a. Dari hasil pemeriksaan sarana prasarana pencegahan dan
penanggulangan kebakaran serta sistem tanggap darurat di bangunan
Perawatan Rumah Sakit Umum Daerah Linggajati menggunakan standar
Kep. Men. PU 10/KPTS/2000, dan 11/KPTS/2000 ini, maka dapat diambil
kesimpulan bahwa jalan keluar memenuhi syarat.
Struktur bangunan dan bagian bangunan belum dilakukan uji TKA (Tahan
Kebakaran Api), namun demikian dapat dikatakan memenuhi persyaratan karena
merupakan konstruksi beton bertulang. APAR sudah tersedia pada semua
bangunan. Dari hasil pemeriksaan ini diperoleh kesimpulan bahwa sarana dan
prasarana penanggulangan kebakaran pada rumah sakit ini masih perlu
ditingkatkan.
PENUTUP
Demikian Buku Hasil Laporan ini disusun untuk dapat digunakan sebagai
pegangan seluruh karyawan RSUD Lingajati pada umumnya.
Penyusunan Hasil Laporan ini adalah langkah awal suatu proses yang
panjang, sehingga memerlukan dukungan dan kerjasama dari berbagai pihak dalam
penerapannya untuk mencapai tujuan yang dimaksud.