Anda di halaman 1dari 15

MODUL PEMBELAJARAN AKUNTANSI PERBANKAN SYARIAH

KELAS XI
PERBANKAN SYARIAH

SEMESTER GANJIL
DI SUSUN OLEH: TIA NUR OKTARI, S.E

SMK HUSNUL KHOTIMAH


Gunajaya, Kecamatan Manonjaya
Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat 46197
I. KOMPETENSI INTI :
3.1 Memahami perbedaan akuntansi perbankan syariah dengan akuntansi keuangan

II. KOMPETENSI DASAR :


4.1 Memilah akuntansi perbankan syariah dengan akuntansi keuangan

III. INDIKATOR :
1. Mengetahui perbedaan akuntansi perbankan syariah dengan akuntansi keuangan
2. Menjelaskan perbedaan akuntansi perbankan syariah dengan akuntansi keuangan

IV. MATERI

BAB 1
PERBEDAAN AKUNTANSI PERBANKAN SYARIAH
DAN AKUNTANSI KEUANGAN
A. PENGERTIAN AKUNTANSI DAN AKUNTANSI SYARIAH
Akuntansi dapat didefinisikan sebagai suatu proses pengidentifikasian,
pencatatan, pengikhtisaran, penyajian atas transaksi suatu usaha, serta penafsiran
hasil-hasilnya dalam ragka pengambilan keputusan ekonomi. Setiap transaksi
harus didukung oleh bukti transaksi sesuai dengan transaksi yang terjadi.
Sementara itu, akuntansi syariah dapat diartikan sebagai suatu proses
pengidentifikasian, pencatatan, pengikhtisaran, penyajian atas transaksi syariah
suatu usaha, serta penafsiran hasil-hasilnya dalam pengambilan keputusan
ekonomi dalam hukum syariah islam.
Akuntansi keuangan konvensional diatur dalam Pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 1 sampai dengan 100. Sedangkan akuntansi
syariah, ttermasuk akuntansi perbankan syariah, diatur dalam Pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan Syariah No. 101 sampai dengan 200.

B. PERSAMAAN AKUNTANSI SYARIAH DENGAN AKUNTANSI


KEUANGAN KONVENSIONAL
No Aspek Pengaturan Keterangan
1 Prinsip pemisahan jaminan Harta pemilik dipisahkan dengan
keuangan dengan prinsip harta perusahaan
unit ekonomi
2 Prinsip penahunan Tahun fiskal atau periode
(hauliyah) dengan prinsip akuntansi adalah satu tahun
periode waktu atau tahun
pembukuan keuangan
3 Prinsip pembukuan Pencatatan dalam jurnal dilakukan
langsung dengan pencatatan urut sesuai tanggal transaksi
bertanggal
4 Prinsip kesaksian dalam Dalam transaksi terutama utang
pembukuan dengan prinsip piutang diperlukan saksi
penentuan barang
5 Prinsip perbandingan Prinsip perbandingan pendapatan
dengan prinsip income dan beban untuk mendapatkan
dengan cost informasi keuntungan
6 Prinsip kontinuitas dengan Entitas usaha didirikan untuk
kesinambungan perushaaan waktu yang tidak dibatasi
7 Prinsip keterangan (idhah) Setiap pencatatan dalam jjurnal
dengan penjelasan atau diberikan keterangan, seperti
pemberitahuan saldo, penyesuaian, dan
penutupan
8 Prinsip satuan moneter Laporan keuangan disajikan
(monetary unit) dalam satuan moneter, bukan
satuan lain seperti kg, liter, dan
lain sebagainya
9 Prinsip akrual dalan Transaksi diakui pada saat
pengakuan aset, kewajiban, terjadinya, bukan pada saat kas
ekuitas, pendapatan, dan diterima atau dibayarkan. Khusus
beban, kecuali dalam hal untuk bagi hasil, bank syariah
bagi hasil di bank syariah menggunakan basis kas karena
menggunakan basis kas bagi hasil harus dibayar tunai

C. PERBEDAAN AKUNTANSI SYARIAH DAN AKUNTANSI KEUANGAN


KONVENSIONAL
Tabel berikut menunjukkan perbedaan akuntansi perbankan syariah dan
akuntansi keuangan konvensional
Pokok-pokok Akuntansi Perbankan Akuntansi Keuangan
No
Pengaturan Syariah Konensional
1 Konsep Modal Konsep modal pokok Konsep modal pokok
berdasarkan nilai tukar (capital) belum
yang berlaku, dengan ditentukan sehingga
tujuan mlelindungi sering terjadi perbedaan
modal pokok dari segi pendapat dalam
kemampuan produksi di menentukan nilai/harga
masa yang akan datang untuk melindungi
modal pokok
2 Basis a. Menerpakan arual a. Menerapkan akrual
Akuntansi basis untuk transaksi basis untuk
aset, kewajiban, transaksi aset,
ekuitas, pendapatn, kewajiban, ekuitas,
dan beban, tetapi pendapatan, dan
untuk bagi hasil beban.
menggunakan basis
kas.
b. Mata uang (emas,
peak, dan lain-lain) b. Mata uang kertas
bukan tujuan digunakan
segalanya, digunakan dalam
melainkan hanya transaksi entitas
sebagai perantara usaha yaitu
untuk melakukan pengukur pengukur
pengukuran dan nilai transaksi
penentuan
nilai/harga (sebagai
sumber harga/nilai)
c. Laba dari sumber
yang haram tidak
boleh dibagi untuk c. Laba dari sumber
mitra usaha dan yang haram dapat
tidak boleh dibagikan kepada
dicampurkan pada pemilik perusahaan
modal poko karena tercampur
dalam satu laporan
keuangan laporan
laba rugi
3 Paradigma Al-Falah (sejahtera Sejahtera material
Transaksi material dan spiritual)
4 Tujuan laporan Memberikan informasi Memberikan informasi
keuangan tentang kinerja, posisi tentang kinerja, posisi
keuangan, perubahan keuangan, dan
posisi keuangan, dan perubahan posisi
kepatuhan terhadap keuangan
syariah
5 Pengguna Stakeholders (termasuk Stakeholders (termasuk
informasi pembayar zakat, pembayar zakat,
infak/sedekah, wakaf, infak/sedekah, wakaf,
pemilik dana syirkah pemilik dana syirkah
temporer) temporer karena tidak
dikenal di bank
konvensional)
6 Asas transaksi Persaudaraan, adil, Tidak secara eksplisit
kemanfaatan, disebutkan dan hanya
keseimbangan yang berdimensi duniawi
berdimensi duniawi dan
ukhrowi
7 Transaksi bank Halal dan thoyib Tidak menekankan
adanya konsep halal
dan thoyib (baik) yang
penting sesuai hukum
positif negara yang
bersangkutan
8 Uang Sebagai alat Sebagai alat
pembayaran, tidak pembayaran, berjaga-
boleh diperdagangkan, jaga, spekulasi, dan ada
dan tidak ada nilai wajtu konsep nilai waktu dari
daripada uang uang
9 Riba, maysir, Dilarang dalam Riba (bunga) tidak
gharar, dzolim transaksi syariah, hanya dilarang, spekulasi
adalah haram transaksi yang halal tidak dilarang, dan
yang diperkenankan barang haram tidak
dilarang untuk
diperdagangkan
10 Penghimpunan Dengan akad wdiah Dengan kontrak
dana (titipan) dan pinjam-meminjam uang
mudharabah dengan imbalan bunga
(perkongsian usaha)
11 Penyaluran Dapat menggunakan Dengan menggunakan
dana akad jual beli kontrak pinjam-
(murabahah, salam, meminjam uang dengan
istishna, sewa menyewa bunga sebagai
(ijarah)), dan imbalannya
perkongsian usaha
(mudharabah dan
musyarakah)
12 Laporan posisi Aset, kewajiban, dana Aset, kewajiban, dan
keuangan syirkah temporer, aset ekuitas
13 Analisis Menghilangkan Tidak menghilangkan
laporan instrumen yang instrimen yang
keungan mengandung bunga mengandung unsur
bunga
14 Basis akuntansi Menggunakan basis Menggunakan basis
akrual, kecuali untuk akrual, tidak ada bagi
bagi hasil menggunakan hasil
basis kas
15 Kinerja bank Banyak ditentukan oleh Banyak ditentukan oleh
margin jual beli, bagi bunga dan fee base
hasil, dan sewa (ijarah) income
D. ILUSTRASI AKAD
1. Akad jual beli Murabahah
Berikut adalah contoh transaksi dengan akad murabahah antara Bank
Syariah dan PT Maju.
Tanggal akad : 1 mei 2019
Objek jual beli : Mobil Honda CRV
Harga tunai : Rp400.000.000,00
Harga angsur 20 bulan : Rp440.000.000,00
Uang muka : Rp100.000.000,00
Penghitungan angsuram
Harga jual tunai : Rp400.000.000,00
Uang muka : Rp100.000.000,00
Pembiayaan bank : Rp300.000.000,00
Margin murabahah : Rp 40.000.000,00
Total harga jual dasar angsuran
= pembiayaan bank + margin murabahah
= Rp3000.000.000,00 + Rp40.000.000,00
= Rp340.000.000,00
Angsuran per bukan = Rp340.000.000,00
20
=Rp17.000.000,00 per bulan
Margin per bulan =Rp40.000.000,00
20
= Rp2.000.000,00

V. UJI KOMPETENSI
1. Jelaskan perbedaan pengertian akuntansi syariah dengan akuntansi konvensional!
2. Jelaskan perbedaan akad atau perjanjian dalam perbankan syariah dan perbankan konvensional
3. Kerjakan tugas berikut sesuai dengan perintah!
Soal Murabahah
Pada tanggal 1 juni 2019 Bank Muamalat indonesia menandatangani akad murabahah dengan
Tuan Iqbal untuk akad jual beli sebuah mobil BMW X3
Harga tunai Rp 1.000.000.000,00
Uang muka Rp 400.000.000,00
Masa angsur 30 bulan
Margin yang disepakati 20% dari pokok pembiayaan
Diminta :
a) Hitunglah angsuran per bulan selama 30 bulan
b) Hitunglah margin murabahah per bulan yang diakui oleh Bank Muamalat Indonesia
A. KOMPETENSI INTI :
3.2 Menganalisis persamaan dasar akuntansi perbankan syariah

B. KOMPETENSI DASAR :
4.2 Membuat persamaan dasar akuntansi perbankan syariah

C. INDIKATOR :
1. Mengetahui persamaan dasar akuntansi perbankan syariah
2. Menghitung persamaan dasar akuntansi perbankan syariah

D. MATERI

BAB 2
PERSAMAAN AKUNTANSI PERBANKAN SYARIAH

1. Pengantar Persamaan Akuntansi Perbankan Syariah


Akuntansi syariah dibangun berdasarkan landasan paradigma al-falah yaitu
transaksi syariah bertujuan untuk menyejahterakan umat manusia, baik secara
material maaupun spiritual (duniawi dan ukhrowi)
Pada bank syariah, berlaku akad jual beli, sewa-menyewa, dan perkongsian
usaha (mudharabah dan musyarakah). Berikut persamaan akuntansi neraca bank
syariah;
ASET = KEWAJIBAN + DANA SYIRKAH TEMPORER +EKUITAS

2. Persamaan Akuntansi Perbankan Syariah


Persamaan akuntansi perbankan syariah adalah sebagai berikut:
a. Persamaan neraca bank syariah
Persamaan neraca merupakan hubungan antara aset kewajiban dan ekuitas dari sebuah
bisnis. Dalam setiap trasnaksi, total debit harus sama dengan total kredit. Persamaan
neraca bank syariah dapat digambarkan seperti rumus berikut:
A = K+DST+E atau K = A-DST-E
DST = A-K-E atau E = A-K-DST

Keterangan :
A = Aset
DST = Dana Syirkah Temporer
K = Kewajiban
E = Ekuitas
CONTOH 1
Berikut adalah data aset, dan dana syirkah dari Bank Syariah Karya Cipta.
Aset = Rp500.000.000,00
Kewajiban = Rp100.000.000,00
Dana Syirkah Temporer = Rp100.000.000,00
Berdasarkan data tersebut, berapakah nilai ekuitas Bank Karya Cipta?
Jawab :
Ekuitas = Aset – Kewajiban – DST
= Rp500.000.000,00 – Rp100.000.000,00 – Rp100.000.000,00
= Rp300.000.000,00

b. Persamaan Laba (Rugi) Bank Syariah


Persamaan laba (rugi) bank syariah dapat dirumuskan sebagai berikut
LSP = PUU – BHPK – BU – Z – P
Atau
BHPK = PUU – LSP – BU – Z – P
Atau
BU = PUU – LSP – BHPK – Z – P
Atau
PUU = LSP + BHPK + BU + Z + P
Atau
Z = PUU – BHPK – BU – LSP – P
Atau
P = PUU – BHPK – BU – Z - LSP
Keterangan:
LSP = Laba Setelah Pajak
PUU = Pendapatan Usaha Utama
BHPK = Bagi Hasil Pihak Ketiga
BU = Beban Usaha
Z = Zakat
P = Pajak Penghasilan

Contoh 2
Berikut adalah data-data yang terdapat pada Bank Syariah Asia.
PUU = Rp 700.000.000,00
BHPK = Rp 30%
BU = Rp 200.000.000,00
Zakat = 2,5%
Pph = 30%
Berdasarkan data diatas, berapakah laba setelah pajak bank syariah asia?
Jawab:
PUU Rp700.000.000,00
BHPK 30% RP210.000.000,00
Pendapaatan Utama untuk Bank Syariah Rp490.000.000,00
BU Rp200.000.000,00
Laba Operasional Rp290.000.000,00
Zakat 2,5% Rp 7.250.000,00
Laba sebelum pajak Rp282.750.000,00
Pajak Penghasilan 30% PPh Rp 84.825.000,00
Laba Setelah Pajak (LSP) Rp197.925.000,00

c. ILUSTRASI PERSAMAAN AKUNTANSI PERANKAN SYARIAH


Berikut adalah contoh neraca bank syariah secara global per 31 Desember
2019 (dalam ribuan).
Bank Syariah Medinah
Neraca (Laporan Posisi Keuangan)
Per 31 Desember 2019
Akun Jumlah Akun Jumlah
Aset: Kewajban:
Aset lancar Rp500.000,00 Kewajiban lancar Rp200.000,00
Aset tidak lancar Rp1.500.000,00 Kewajiban jangka panjang Rp300.000,00
Aset tetap Rp300.000,00 Total kewajiban Rp500.000,00
Dana syirkah temporer Rp1.300.000,00
Ekuitas:
Modal saham Rp400.000,00
Laba tahan Rp100.000,00
Total Ekuitas Rp500.000,00
TOTAL ASET RP2.300.000,00 TOTAL KEWAJIBAN, Rp2.300.000,00
DANA SYIRKAH
TEMPORER, EKUITAS

Contoh 3
Buatlah persamaan neraca Bnk Syariah Medinah (BSM) dengan rumus-rumus berikut.
1. A = K + DST + E
2. K = A – DST – E
3. DST =A–K–E
4. E = A – K – DST
Jawab:
1. A = K = DST = E
Rrp2.300.000,00 = Rp500.000,00 + Rp1.300.000,00 + Rp500.000,00
2. K = A – DST – E
Rp500.000,00 = Rp2.300.000,00 – Rp1.300.000,00 – Rp500.000,00
3. DST = A – K – DST
Rp1.300.000,00 = Rp2.300.000,00 – Rp500.000,00 – Rp500.000,00
4. E = A – K – DST
Rp500.000,00 = Rp2.300.000,00 – Rp500.000,00 – Rp1.300.000,00

E. Uji Kompetensi
Jawablah pertanyaan- pertanyaan berikut dengan benar
1. Jelaskan unsur-unsur yang terdapat pada neraca bank syariah.
2. Jelaskan persamaan neraca bank syariah.
3. Buatlah persamaan-persamaan neraca bank syariah sesuai unsur neraca bank
syariah.
4. Jelaskan unsur-unsur yang terdapat dalam laporan laba/rugi bank syariah
5. Berikut adalah data Neraca Bank Syariah andiri (BSM) per 31 Agustus 2019
(dalam ribuan).
Bank Syariah Mandiri
Neraca (Laporan Posisi Keuangan)
Per 31 Agustus 2019
Akun Jumlah Akun Jumlah
Aset: Kewajban:
Aset lancar Rp600.000,00 Kewajiban lancar Rp200.000,00
Aset tidak lancar Rp1.500.000,00 Kewajiban jangka panjang Rp300.000,00
Aset tetap Rp400.000,00 Total kewajiban Rp500.000,00
Dana syirkah temporer Rp1.400.000,00
Ekuitas:
Modal saham Rp500.000,00
Laba tahan Rp100.000,00
Total Ekuitas Rp600.000,00
TOTAL ASET RP2.500.000,00 TOTAL KEWAJIBAN, Rp2.500.000,00
DANA SYIRKAH
TEMPORER, EKUITAS
A. KOMPETENSI INTI :
3.3 Menerapakn mekanisme debit kredit akuntansi perbankan syariah

B. KOMPETENSI DASAR :
4.3 Melakukan mekanisme debit kredit akuntansi perbankan syariah

C. INDIKATOR :
3. Mengetahui mekanisme debit kredit akuntansi perbankan syariah
4. Menjelaskan debit kredit akuntansi perbankan syariah

D. MATERI

BAB 3
MEKANISME DEBIT DAN KREDIT
AKUNTANSI PERBANKAN SYARIAH

1. PENGANTAR MEKANISME DETI DAN KREDIT

Akuntnasi yang berkembang sampai saat ini dibangun atas dasar hukum
rukun pasangan atau the parity lawa yang sudah menjadi ketentuan
Allah SWT. menciptakan alam semesta ini dalam bentuk berpasang-
pasangan.
Kiri dan kanan dalam akuntansi kini disebut sebagai debit dan kredit.
Dalam persamaan ini, debit harus selalu sama dengan kredit karena
persamaan ini menunjukkan adanya keseimbangan (tawazun = balance).
Apabila debit dan kredit tidak sama, terdapat kesalahan pada mekanisme
debut dan kredit. Hal ini juga berlaku pada akuntnasi perbankan syariah.
2. MEKANISME DEBIT DAN KREDIT
Mekanisme debit dan kredit dalam akuntansi perbankan syariah dapat dijelaskan sebagai
berikut:
1) Aset bertambah di sebelah debit fdan berkurang di sebelah kredit, saldo normal di debit
2) Kewajiban bertambah di sebelah kredit dan berkurang di sebelah debit, saldo normal di kredit
3) Dana syirkah termporer bertambah di kredit dan berkutang di sebelah debit, saldo normal di
kredit
4) Ekuitas bertambah di sebelah kredit dan berkurng di sebelah debit, saldo normal di kredit
5) Sementara itu, ekuitas berkurang disebabkan oleh beban dan bertambah oleh pendapatan
6) Beban bertambah di sebalah debit, dan berkurang disebelah kredit, mengikuti pola aset, saldo
normal di debit
7) Pendapatan bertambah di sebelah kredit dan berkurang di sebelah debit, mengikuti pola
kewajiban dan ekuitas, saldo normal di kredit
3. ILUSTRASI MEKANISME DEBIT DAN KREDIT
Dana
No. Transaksi Aset Keajiban Syirkah Ekuitas Beban Pendapatan
temprer
1 Penjualan (D) Kas (K)
saham Modal
perdana untuk saham
mendirikan
bank syariah
2. Membayar (K) Kas (D)
sewa kantor Beban
sewa
kantor
3. Membeli (D)
peralatan Peralatan
kantor kantor
(K) Kas
4. Membeli (D)
kendaraan Kendaraan
tunai (K) Kas
5. Membayar (K) Kas (D)
listrik, Beban
telepon, dan listrik,
gaji karyawan telepon
dan gaji
6. Diterima dana (D) Kas (K)
tabungan Keajiban
wadi’ah tabungan
wadi’ah
7. Diterima dana (D) Kas (K) dana
tabungan syirkah
mudharabah teporer
8. Diterima dana (D) Kas (K) dana
deposito syirkah
mudharabah teporer
9. Disalurkan (D) Aset
danan dengan murabaha
akad h
murabahah: (K) Kas
pembelian
aset
murabahah
10. Penyerahan (D) (K)
aset Piutang Pendapatan
murabahah murabaha margin
h murabaha
(K) Aet h
murabaha
h
11 Gaji (K) (Dbeban
karyawan Kewajiban gaji
belum dibayar gaji
12 Diterima uang (D) Kas (K)
qardh kewajiban
qardh
13 Disalurkan (D)
dana qardh Kewajiban
kepada fakir qardh
miskin (K) Kas
14 Dibayar pajak (K) Kas (D)
Beban
pajak
15 Dibayar zajat (K) Kas (D)
beban
pajak
16 Diterima (D) Kas (K)
ujrah ijarah Pendapatan
ijarah
(ujrah)
17 Dibayarkan (K) Kas (Dana
mkas atas Syirkah
tabungan temporer)
mudharabah
yang diambil
nasabah
18 Dibayar (K) Kas (D)
taungan kewajiban
wadi;ah atas tabungan
penarikan wadi’ah
nasabah
19 Diterima dana (D) Kas (K)
salam dan Kewajiban
pembeli akhir salam
20 Dibayarkan (D)
dana saam Piutang
kepada petani salam
(K) Kas

Contoh 1
Berikut adalah transaksi-transaksi yang terjadi pada bank syariah HIK pada bulan Maret 2019
(dalam ribuan)
2 : diterima tabungan mudharabah Rp 100.000,00
4 : diterima tabungan wadiah Rp 200.000,00
6 : diterima piutang pendapatan margin murabahah Rp 10.000,00
8 : diterima piutang pendapatan bagi hasil mudharabah Rp 20.000,00
10 : penarikan tabungan wadiah Rp 50.000,00
12 : memberikan pembiayaan mudharabah kepada mitra bisnis Rp 400.000,00
14 : memberikan pembiayaan dengan akad murabahah Rp 200.000,00
16 : memberikan pembiayaan musyarakah Rp 300.000,00
18 : membayar biaya listrik Rp 10.000,000
20 : membayar biaya gaji karyawan Rp 100.000,00
22 : membayar biaya pajak Rp 20.000,00
24 : membayar bagi hasil bulan maret Rp 30.000,00
26 : dibeli perlengkapan kantor Rp 20.000,00
28 : dibeli kendaraan secara kredit murabahah Rp 300.000,00 dibayar tunai Rp 500.000,00
30 : diterbitkan saham baru sebesar Rp 500.000,00 diterima tunai
Berdasarkan data tersebut, masukkanlah transaksi-transaksi yang terjadi pada bank syariah HIK ke
dalam aturan debit dan kredit untuk akun Aset (A), Kewajiban (K), Dana syirkah temporer (DST),
Ekuitas (E), Beban (B), Pendapatan (P).
Jawab:
Tgl A K DST E B P
2 (D) Kas Rp (K) Dana
100.000 syirkah
temporer
Rp100.000
4 (D) Kas (K)
Rp2000.000 Tabungan
wadiah
Rp200.000
6 (D) Kas
(K) Piutang
pendapatan
margin
murabahah
Rp10.000
8 (D) Kas
(K) Pendapatan
bagi hasil
mudharabah
Rp20.000
10 (K) Kas (D)
Rp50.000 Tabungan
wadiah
Rp50.000
12 (D) Pembiayaan
mudharabah
(K) Kas
Rp400.000
14 (D) Piutang
urabahah
(K) Kas
Rp400.000
16 (D) Pembiayaan
musyarakah
(K) Kas
Rp200.000
18 (K) Kas (D) Biaya
Rp10.000 listrik
Rp10.000
20 (K) Kas (D) Biaya
Rp100.000 gaji
100.000
22 (K) Kas (D) Biaya
Rp20.000 pajak
Rp20.000
24 (K) Kas (D)
Rp30.000 Kewajiban
distribusi
bagi hasil
Rp30.000
26 (D)Perlengkapa
n
(K)Kas
Rp20.000
28 (D) Kendaraan (K)
Rp800.000 Kewajiban
(K) kas murabahah
Rp500.000 Rp300.000
30 (D) Kas (K) Modal
Rp500.000 saham
Rp500.000

E. UJI KOMPETENSI
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan benar!
1. Tuliskan dan jelaskan transaksi-transaksi yang dapat menambah dan mengurangi akun
pendapatan!
2. Tuliskan dan jelaskan transaksi-transaksi yang dapat menambah sekalgius mengurangi aset pada
saat yang bersamaan!
3. Berikut adalah transaksi-transaksi yang terjadi pada bank syariah awaliyah selama bulan Januari
2019
1 januari, dibeli kendaraan secara tunai Rp300.000.000
3 januari, dibeli peralatan kantor secara tunai Rp100.000.000
5 januari, diterima setoran deposito mudharabah dari nasabah Rp30.000.000
7 januari, diterima setoran tabungan wadiah Rp10.000.000
9 januari, diterima kas hasil penjualan atau penerbitan saham sebesar Rp400.000.000
11 januari, dibayar gaji karyawan Rp100.000.000
13 januari, dibayar beban listrik dan telepon Rp20.000.000
15 januari, diterima kas dari penerbitan obligasi syariah Rp500.000.000
17 januari, diterima pendapatan margin murabahah Rp100.000.000
22 januari, diterima pendapatan bagi hasil dari mitra usaha Rp50.000.000
Diminta :
a. Cacatlah transaksi di atas dengan mekanisme debit dan kredit
b. Buatlah persamaan akuntansi dengan memperhatikan mekanisme debit dan kredit yang telah
dijelaskan

Anda mungkin juga menyukai