Anda di halaman 1dari 4

PENDAHULUAN

Pendidikan dalam pengertian yang luas merupakan kegiatan yang meliputi semua
perbuatan atau semua usaha dari generasi yang lebih tingkat pengetahuan dan pengalaman
untuk mengalihkan pengetahuan, pengalaman, serta keterampilannya kepada generasi yang
tingkat pengetahuannya lebih rendah. Sedangkan pengertian pendidikan adalah usaha sadar
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik
secara aktifmengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendaliaan diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan darinya, masyarakat, bamgsa, dan negara.

Di dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan


Nasional dijelaskan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa
dan negara. Untuk mencapai pendidikan yang berkualitas, tentunya harus didukung oleh
proses belajar yang baik. Belajar juga merupakan suatu perubahan dalam tingkah laku
menuju perubahan tingkah laku yang baik, dimana perubahan tersebut terjadi melalui latihan
atau pengalaman. Perubahan tingkah laku tersebut harus relatif mantap yang merupakan akhir
daripada suatu periode waktu yang cukup panjang. Tingkah laku yang mengalami perubahan
karena belajar tersebut menyangkut berbagai aspek kepribadian baik fisik maupun psikis,
seperti perubahan dalam pengertian, pemecahan suatu masalah/berpikir, keterampilan,
kecakapan ataupun sikap. Selain itu belajar juga merupakan kegiatan yang dilakukan oleh
seseorang agar memiliki kompetensi berupa keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan.
Secara sederhana dalam proses pembelajaran atau pengalaman belajar, peserta didik
dihadapkan pada sejumlah kegiatan yang berhubungan dengan belajar tersebut, seperti
membaca, menulis, menghafal, menghitung, latihan dan lain sebagainya, yang singkatnya
bertujuan menambah khazanah pengetahuan dalam otak kita.

Masalah yang juga kerap menghinggapi peserta didik yang disebut jenuh
belajar.Kejenuhan belajar merupakan kondisi emosional ketika seseorang merasa lelah dan
jenuh secara mental ataupun fisik.Seperti juga halnya lupa, kejenuhan merupakan suatu hal
yang manusiawi, bisa dialami oleh setiap orang, termasuk peserta didik.Perasaan jenuh dalam
belajar sering dikeluhkan para peserta didik dalam setiap kesempatan. Apabila kejenuhan
belajar telah mendera siswa, biasanya akan berdampak, negative terhadap hasil belajar,
meskipun waktu yang digunakan untuk belajar cukup lama, namun hasilnya tidak optimal
karena kondisi jenuh, system otak tidak bekerja sebagaimana diharapkan. Kemajuan belajar
peserta didik yang mengalami kejenuhan seakan berjalan di tempat. Beberapa hal yang bisa
dikatakan sebagai penyebab kejenuhan ini yang setidaknya pernah penulis alami antara lain
waktu belajar yang tidak sesuai dengan kondisi fisik dan mental peserta didik, misalnya untuk
jam pelajaran yang masuk pada siang hari dimana pada saat itu peserta didik sudah
mengantuk atau lapar. Lebih parah lagi jika pendidik ataupun metode belajar yang digunakan
tidak membuat peserta didik memiliki semangat untuk memberikan respon yang baik,
tentunya peserta didik tidak dapat menyerap apa yang diberikan dengan sempurna.

DEFINISI KEJENUHAN SECARA UMUM:

Kejenuhan adalah suatu kondisi mental di mana seseorang merasa dihinggapi


kebosanan yang amat sangat untuk melakukan tugas rutin yang sudah sejak lama
dilakukannya. Secera ringkas kejenuhan dapat diartikan sebagai kebosanan yang amat sangat.
Tugas rutin yang sering dihambat oleh timbulnya kejenuhan di antaranya adalah belajar dan
bekerja.  Untuk orang yang masih berstatus pelajar atau mahasiswa, mereka bisa mengalami
kejenuhan belajar. Untuk orang yang berstatus pekerja dalam bidang apa saja, mereka bisa
mengalami kejenuhan bekerja. Dalam kesempatan ini kita akan membahas masalah
kejenuhan belajar.

DEFINISI KEJENUHAN BELAJAR

Kejenuhan belajar adalah suatu kondisi mental di mana seorang pelajar atau
mahasiswa mengalami kebosanan yang amat sangat untuk melakukan aktifitas belajar, dan
kebosanan tsb membuat motivasi belajar mereka menurun.

FAKTOR PENYEBAB KEJENUHAN BELAJAR


Kejenuhan dalam bidang apa saja pada umumnya disebabkan oleh aktifitas rutin yang
dilakukan dengan cara yang monoton atau tidak berubah-ubah, dalam waktu lama.
Dengan demikian kejenuhan belajar biasanya lebih sering menghinggapi pelajar atau
mahasiswa yang sejak SD sudah menjadi pelajar yang rajin.
Berbagai penyebab kejenuhan belajar yang perlu diketahui di antaranya adalah sebagai
berikut:
1. Belajar dilakukan dengan metode yang tidak bervariasi.
2. Belajar hanya dilakukan ditempat tertentu saja. Misalnya di kamar tidur
3. Kondisi ruang belajar yang tidak berubah-ubah, terutama di rumah
4. Kurang melakukan aktifitas rekreasi atau hiburan untuk menetralisir kelelahan berpikir
setelah beajar
5. Adanya ketegangan mental yang kuat dan berlarut-larut di saat belajar.

Ketegangan mental tsb bisa timbul dari beban pelajaran yang terlalu berat, target untuk
mencapai prestasi puncak, guru / dosen yang terlalu galak / killer, dan hal-hal lain yang
menimbulkan ketegangan mental.

AKIBAT KEJENUHAN BELAJAR

Beberapa akibat yang ditimbulkan oleh kejenuhan belajar adalah sebagai berikut:

1. Timbulnya rasa malas yang berat untuk belajar


2. Di saat belajar merasa kehilangan semangat  dan tidak bergairah
3. Merasa sulit untuk berkonsentrasi di saat belajar
4. Pelajar yang tadinya rajin berubah menjadi malas dan prestasinya menurun.
5. Kadang-kadang rasa malas tsb sedemikian beratnya sehingga seorang pelajar /
mahasiswa merasa seperti tidak mau belajar sama sekali.

CARA MENCEGAH & MENGATASI KEJENUHAN BELAJAR

1. Belajar dengan metode yang bervariasi. Misalnya dengan membuat ringkasan bahan
pelajaran sejak awal semester.
2. Belajar di beberapa tempat yang cukup nyaman seperti ruang tidur, ruang khusus
belajar (kalau ada), ruang tamu, di rumah teman untuk belajar bersama, dll.
3. Mengadakan perubahan fisik di ruang belajar
4. Menciptakan suasana yang menyenangkan di ruang belajar. Misalnya belajar sambil
mendengar music instrumental yang tenang
5. Melakukan aktifitas rekreasi secara berkala
6. Menghindari adanya ketegangan mental di saat belajar
7. Melakukan aktifitas meditasi untuk menetralisir kejenuhan belajar dan menetralisir
berbagai kondisi mental yang negative lainnya seperti stress, rasa cemas, tidak PD,
dan menanamkan kondisi ketenangan sampai ke alam bawah sadar.

Anda mungkin juga menyukai