Anda di halaman 1dari 15

TEKNIK ANIMASI 2D & 3D

ANIMASI TRADISIONAL
MAS’UD HERMANSYAH, S.ST., M.KOM
1. PENGERTIAN ANIMASI TRADISIONAL

Animasi tradisional atau yang lebih dikenal dalam bahasa inggris “traditional animation”, atau bisa juga
CEL animation. Dikatakan tradisional karena dibuat dengan menggunakan gambar tangan. dan teknik ini
adalah jenis animasi pertama yang ada di dunia. disebut cel karena pada awalnya animasi ini dibuat
dilembaran yang disebut celluloid, yaitu lembaran kertas yang trasparan.
Animasi tradisional proses pembuatan gambar dikerjakan secara manual atau dengan tangan dan
untuk proses pergerakkannya memakai banyak frame jadi setiap satu animasi memerlukan sekitar 20
frame dan diperlukan waktu serta tenaga yang besar untuk menghasilkan sebuah animasi yang lengkap.
Animasi ini dibuat dari berlembar-lembar kertas gambar yang kemudian di-”putar” sehingga muncul efek
gambar bergerak. Gambar pertama dipaparkan pada screne. Kemudian gambar kedua yang mungkin lebih
kecil atau berukuran sama dengan gambar pertama ditumpuk pada gambar pertama. Proses ini diulang
beberapa kali, setiap kali gambar yang baru menunjukkan sedikit perubahan. Sekiranya proses ini diulang-
ulang, ia kelihatannya seperti bergerak.
2. MENGAPA DISEBUT DENGAN ANIMASI TRADIONAL?

Disebut dengan animasi tradisional karena animasi ini memiliki teknik yang digunakan saat pertama
kali film animasi itu bermunculan. Untuk menciptakan ilusi gerakan, setiap gambar harus sedikit berbeda
dari yang sebelumnya. Caranya dengan menjiplak gambar yang dibuat animator di kertas transparan yang
disebut cels. Kemudian gambarnya diisi dengan cat dalam warna yang berbeda dan juga warna shading yang
beda. Nanti gambar karakter yang sudah di gambar di cel, di foto satu per satu dalam film yang latar
belakangnya sudah di cat.
Bahan dasar dari animasi tradisional adalah gambar-gambar yang dilukis di atas kertas. Untuk
membuat ilusi pergerakan, setiap lukisan dibuat sedikit berbeda dari gambar sebelumnya.
Contoh film animasi tradisional amtara lain : Pinocchio, Animal Farm, Akira. Sedangkan film animasi
tradisional yang dihasilkan dengan bantuan teknologi komputer antara lain : The Lion King, Beauty and The
Beast, Snow White & Seven Dwarf, Cinderella, Aladdin, Bambi, The Flinstone, Tom & Jerry, Sen to Chihiro
no Kamikakushi/Spirited Away, Les Triplettes de Belleville, scoobydoo.
2. MENGAPA DISEBUT DENGAN ANIMASI TRADIONAL? (LANJUTAN)

Sumber : https://www.guruanimasi.com/2020/04/animasi-tradisional.html
3. TIPE DARI ANIMASI TRADISIONAL

Di animasi tradisioanl (cel animation) memiliki beberapa tipe yang memberikan acuan pada
pembuatan animasinya, beberapa tipe dalam animasi tradisional :
1. Berdasarkan pada perubahan yang terjadi dari satu frame ke frame berikutnya;
2. Digambar pada celluloid sheets (sehingga dinamakan Cel animation) yang sekarang;
3. Bina Nusantara digantikan oleh layer-layer digital;
4. Path animation;
5. Menggerakkan obyek di layar di sepanjang jalur yang telah ditentukan.
4. JENIS-JENIS ANIMASI TRADISIONAL

1. Zoetrope
Zoetrope adalah perangkat yang menciptakan citra gambar bergerak. Zoetrope dasar diciptakan di
China sekitar 180 Masehi oleh penemu Ting Huan, Terbuat dari kertas tembus atau panel mika, Huan
bergantung pada perangkat di atas lampu dan udara sehingga gambar yang dilukis di panel akan muncul
untuk bergerak jika perangkat berputar pada kecepatan yang tepat .
Para zoetrope modern diproduksi pada tahun 1834 oleh William George Horner. Perangkat dasarnya
adalah sebuah silinder dengan celah vertikal di sekitar sisi. Sekitar tepi bagian dalam dari silinder ada
serangkaian gambar di sisi berlawanan dengan celah. Sebagai silinder diputar, pengguna kemudian terlihat
melalui celah untuk melihat ilusi gerak. Zoetrope ini masih digunakan dalam program animasi untuk
menggambarkan konsep awal animasi.
4. JENIS-JENIS ANIMASI TRADISIONAL (LANJUTAN)
Zoetrope
4. JENIS-JENIS ANIMASI TRADISIONAL (LANJUTAN)

2. Lentera ajaib
Lentera ajaib adalah pendahulu dari proyektor modern. Ini terdiri dari lukisan minyak tembus dan
lampu sederhana. Bila disatukan dalam sebuah ruangan gelap, gambar akan muncul lebih besar pada
permukaan yang datar. Athanasius Kircher berbicara tentang hal ini berasal dari Cina pada abad ke-16
[rujukan?]. Beberapa slide untuk lentera berisi bagian-bagian yang bisa digerakkan secara mekanis untuk
menyajikan gerakan terbatas di layar.
4. JENIS-JENIS ANIMASI TRADISIONAL (LANJUTAN)

3. Thaumatrope (1824)
Thaumatrope Sebuah mainan sederhana yang digunakan di era Victoria.Thaumatrope adalah disk lingkaran
kecil atau kartu dengan dua gambar yang berbeda di setiap sisi yang melekat pada seutas tali atau sepasang
string berjalan melalui pusat. Ketika string adalah memutar-mutar cepat antara jari, dua gambar muncul
untuk bergabung menjadi satu gambar. Thaumatrope ini menunjukkan fenomena Phi, kemampuan otak
untuk terus merasakan gambar. Penemuan adalah dikreditkan beragam. Charles Babbage, Peter Roget, atau
John Ayrton Paris, tetapi Paris diketahui telah digunakan untuk menggambarkan satu fenomena Phi pada
1824 ke Royal College of Physicians.
4. JENIS-JENIS ANIMASI TRADISIONAL (LANJUTAN)

4. Phenakistoscope (1831)
Sebuah disk phenakistoscope oleh Eadweard Muybridge (1893).Phenakistoscope adalah perangkat animasi
awal, pendahulu dari zoetrope tersebut.Ini diciptakan pada tahun 1831 bersamaan dengan Belgia dan
Joseph Plateau Simon von Stampfer Austria.
4. JENIS-JENIS ANIMASI TRADISIONAL (LANJUTAN)

5. Sandal buku (1868).


Buku Flip pertama dipatenkan pada 1868 oleh John Barnes Linnet.Buku sandal itu lagi pembangunan yang
membawa kita lebih dekat dengan animasi modern. Seperti zoetrope, Buku flip menciptakan ilusi gerak.
Satu set gambar berurutan membalik pada kecepatan tinggi menciptakan efek ini. Para Mutoscope (1894)
pada dasarnya adalah sebuah buku sandal dalam sebuah kotak dengan pegangan engkol untuk membalik
halaman.
4. JENIS-JENIS ANIMASI TRADISIONAL (LANJUTAN)

6. Praxinoscope (1877)
Para praxinoscope, ditemukan oleh ilmuwan Perancis Charles – Émile Reynaud, merupakan versi lebih
canggih dari zoetrope tersebut. Ini digunakan mekanisme dasar yang sama strip gambar ditempatkan pada
bagian dalam silinder berputar, tapi bukannya melihat melalui celah, itu dilihat dalam serangkaian kecil,
cermin stasioner di sekitar bagian dalam silinder, sehingga animasi akan tinggal di tempat, dan memberikan
gambar lebih jelas dan kualitas yang lebih baik. Reynaud juga mengembangkan versi yang lebih besar dari
praxinoscope yang dapat diproyeksikan ke sebuah layar, yang disebut Optique Théâtre.
5. CARA KERJA ANIMASI TRADISIONAL

1. Menyiapkan ide/storyboard (script)


Script/ide disiapkan berupa gambar yang berupa sketsa dan tulisan yang diserahkan ke director animasi.
2. Voice Recording
Mempersiapkan segala musik, soundtrack, sound efek, dan suara karakter animasi yang dibuat.
3. Animatics (story reel)
Biasanya dibuat setelah soundtrack selesai dibuat, sebelum seluruh animasi selesai dikerjakan. Berisi
gambar-gambar kejadian dan storyboard yang sesuai dengan adegan-adegan gambar.
4. Design and Timing
Setelah animatics selesai disetujui, maka animatics akan dikerjakan di bagian design department. Biasanya
melibatkan character designers, background stylist, art director, color stylist, dan timing director. Layout
meliputi: sudut penataan kamera, lighting, dan shading.
5. CARA KERJA ANIMASI TRADISIONAL (LANJUTAN)

5. Animation
Animasi digambar dengan pensil berwarna di banyak kertas. Perlu diperhatikan juga detail gerakan,
penyesuaian waktu, dan penyesuaian gerakan mimik muka dan mulut.
6. Background
Background digambar dengan menggunakan water color, oil paint, dan crayon.
7. Traditional ink-and-paint and camera
Setelah semua selesai digambar maka akan dilakukan transfer gambar diatas bahan yang disebut cel dan
akan difoto dan diputar di kamera.
8. Digital ink and paint
Pada jaman sekarang digunakan scanner dan komputer.
TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai