Anda di halaman 1dari 38

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang PKL


Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan sekolah yang memang
sudah mempersiapkan siswanya untuk bisa bekerja setelah lulus. Hal ini bisa dilihat
dari kegiatan PKL yang dilaksanakan oleh siswa atas kerjasama antara pihak
sekolah dengan pihak perusahaan. Tentu kegiatan ini akan membantu siswa dalam
mengembangkan potensinya karena ketika PKL, siswa akan dituntut untuk bekerja
dalam pekerjaan yang sebenarnya.
PKL merupakan sebuah kegiatan yang dilaksanakan di Dunia Usaha atau
Dunia Industri. Dimana dunia usaha dan dunia industri tersebut haruslah sesuai
dengan kompetensi keahlian siswa. Hal ini untuk meningkatkan mutu Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK) serta menambah bekal masa depan mendatang untuk
memasuki dunia kerja yang semakin ketat persaingannya.
Dalam upaya mewujudkan Visi dan Misinya, SMK NEGERI 2 Pangkalan
Bun melaksanakan berbagai kegiatan yang ditujukan untuk mengembangkan
potensi siswa, salah satunya adalah PKL. Maka dari itu, pihak SMK bekerja sama
dengan perusahaan terkait yang sesuai jurusan agar saat bekerja nantinya bisa
maksimal dan sudah tidak banyak mengalami kesulitan lagi.

B. Tujuan dan Manfaat PKL


Tujuan
Kegiatan Praktik Kerja Lapangan yang telah dilaksanakan untuk setiap
siswa/siswi merupakan program keahlian yang tentunya mempunyai tujuan yang
telah direncanakan dan diharapkan dapat dicapai oleh siswa.
Adapun tujuan penyelenggaraan Praktik Kerja Lapangan ini adalah untuk:
• Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional dengan
tingkat pengetahuan,dan etos kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan
kerja.
• Memperkokoh Link and Match antara dunia pendidikan dengan dunia kerja.

1
• Meningkatakan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan-pelatihan tenaga
kerja yangberkualitas profesional.
• Memberikan pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja
sebagai bagian proses.
• Membekali siswa dengan pengalaman-pengalaman yang sebenarnya di
dalam dunia kerja,sebagai persiapan guna menyesuaikan diri dengan dunia
kerja dan masyarakat.
• Siswa dapat meningkatkan rasa percaya dirinya, dalam memecahkan
berbagai masalah ataukesulitan yang ditemuinya.
• Untuk merealisasikan pengetahuan yang didapat dari sekolah dengan
pekerjaan yangsebenarnya di perusahaan.
• Memperluas pandangan dan wawasan siswa terhadap jenis-jenis pekerjaan
yang ada di bidangbersangkutan dan di tempat praktek dengan segala
persyaratan.

Manfaat
Setiap kegiatan yang dilakukan pasti memiliki manfaat, demikian pula
dengan kegiatan praktik kerja lapangan yang telah selesai dilaksanakan. Adapun
manfaat dari kegiatan praktik kerja lapangan yang telah penulis laksanakan adalah
sebagai berikut:
Manfaat PKL Bagi Siswa
• Menghasilkan sumber daya manusia yang memiliki keahlian profesional,
dengan keterampilan, pengetahuan, serta etos kerja yang sesuai dengan
tuntutan zaman.
• Mengasah keterampilan yang di berikan sekolah menengah kejuruan
(SMK).
• Menambah keterampilan, pengetahuan, gagasan – gagasan seputar dunia
usaha serta industri yang professional dan handal.
• Membentuk pola pikir siswa -siswi agar terkonstruktif baik serta
memberikan pengalaman dalam dunia Industri maupun dunia kerja.

2
• Menjalin kerja sama yang baik antara sekolah dan perusahaan terkait, baik
dalam dunia usaha maupun dunia Industri
• Mengenalkan siswa-siswi pada pekerjaan lapangan di dunia industri dan
usaha sehingga pada saatnya mereka terjun ke lapangan pekerjaan yang
sesungguhnya dapat beradaptasi dengan cepat.
• Meningkatkan efisiensi waktu dan tenaga dalam mendidik dan melatih
tenaga kerja yang berkualitas.
• Sebagai bentuk pengakuan dan penghargaan bahwa pengalaman kerja
sebagai bagian dari proses pendidikan.
• Mempersiapkan sumber daya manusia berkualitas yang sesuai dengan
kebutuhan di era teknologi informasi dan komunikasi terkini.
• Memberikan keuntungan pada pihak sekolah dan siswa – siswi itu sendiri,
karena keahlian yang tidak diajarkan di sekolah didapat didunia
usaha/industri.

Manfaat PKL Bagi Sekolah


• Menjalankan kewajiban undang undang
• Meningkatkan citra sekolah
• Meningkatkan hubungan sekolah dengan masyarakat.
• Meningkatkan popularitas sekolah di mata masyarakat.
• Memberikan kontribusi dan tenaga kerja bagi perusahaan.

Manfaat PKL Bagi Perusahaan


• Mendapatkan tenaga kerja sementara
• Mendukung program pendidikan pemerintah
• Meningkatkan citra perusahaan.

3
C. Tujuan Pembuatan Laporan PKL
Tujuan Penulisan Laporan PKL adalah
• Sebagai bukti tertulis siswa telah melaksanakan PKL.
• Sebagai salah satu syarat untuk mengikuti ujian karya tulis.
• Untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh Ujian Nasional tahun
pelajaran 2021/2022
• Untuk memenuhi tugas yang diberikan pembimbing produktif
• Untuk melatih kemampuan siswa dalam menulis laporan secara ilmiah.
• Memantapkan dan mengembangkan pelajaran yang diperoleh disekolah
dengan penerapan di dunia kerja.
• Sebagai pedoman untuk pembuatan karya tulis selanjutnya.
• Agar siswa mampu mengembangkan dasar-dasar teori yang didapatkan dari
sekolah yang berhubungan dengan hasil PKL.
• Untuk menyimpulkan peningkatan wawasan dan pengetahuan siswa
angkatan berikutnya.
• Untuk menerapkan gambaran yang seharusnya dalam melaksanakan praktik
kerja Lapangan sampai dimana pengetahuan atau kemampuan dalam
mengikuti praktik kerja.
• Untuk menyimpulkan data, guna kepentingan pribadi siswa.
• Untuk memantapakan siswa dalam pengembangan atau penerapan pelajaran
sekolah dari hasil PKL.

4
BAB II
TINJAUAN UMUM TEMPAT PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA
LAPANGAN

A. Lokasi Perusahaan / Instansi


Lokasi PT. PLN (Persero) ULP Pangkalan Bun berada di Jl. Pakunegara
nomor 25 Kecamatan Arut Selatan.

B. Latar Belakang Pendirian Perusahaan/Instansi


PT. PLN (Persero) ULP Pangkalan Bun didirikan pada tahun 1946. PT. PLN
(Persero) ULP Pangkalan Bun bergerak dalam bidang pelayanan gangguan dan
pemeliharan distribusi listrik. PT. PLN (Persero) ULP Pangkalan Bun ini
merupakan cabang dari Palangka Raya.
PT. PLN (Persero) telah secara konsisten melaksanakan usaha penyediaan
tenaga listrik yang handal dengan tingkat harga yang terjangkau oleh seluruh
lapisan masyarakat, sehingga sektor ketenagalistrikan merupakan elemen sentral
dari strategi pertumbuhan ekonomi yang cepat dan pemerataan pembanguan sosial
di Indonesia ini sesuai dengan tujuan didirikannya PT. PLN (Persero) berdasarkan
Undang-Undang No. 15 Tahun 1985. PLN adalah singkatan dari Perusahaan Listrik
Negara. PLN adalah sebuah BUMN yang mengurusi semua aspek kelistrikan yang
ada di Indonesia.
Dalam era pembangunan, perusahaan ketenagalistrikan memegang peranan
penting yang sangat penting sebagai sumber energi untuk menjalankan sektor
lainnya. Sebagai perusahaan menyedia listrik nomor satu didunia, PT. PLN
(Persero) sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Oleh karena itu, pengaturan gerak
langkah kelistrikan sangat erat kaitannya dengan kebijakan pemerintah. Selain itu,
pengaturan perindustrian listrik ke masyarakat harus diselenggarakan secara teratur
dan terencana serta harus diarahkan demi terwujudnya kesejahteraan
masyarakat.

5
C. Struktur Organisasi Perusahaan/ Instansi

Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT.PLN (Persero) ULP Pangkalan Bun

D. Jenis Bidang Usaha/Layanan


PT. PLN (Persero) ULP Pangkalan Bun menjadi badan usaha milik negara
yang memiliki tugas utama mengendalikan pengadaan dan distribusi tenaga listrik
bagi kepentingan masyarakat.
PT. PLN memilki mitra rekanan yang biasa disebut dengan vendor. Vendor
tersebut yang akan menggaji sebagian anggota yang berkerja di PT. PLN. Ada
beberpa vendor yang berkerja sama dengan PT.PLN yaitu, PT. PLNT yang
memvendori Yantek (Pelayan Tehnik), PT. PCN memvendori Staff PP, Cleaning
Service, Security dan Staff Administrasi. Dan PT. DEI memvendori bagian Biller.

6
E. Hari dan Waktu Berkerja Karyawan
Waktu berkerja karyawan PT. PLN (Persero) ULP Pangkalan Bun di mulai
pukul 07:00 WIB dan berakhir pada pukul 16:00. Senin sampai Jumat merupakan
hari kerja bagi karyawan PT. PLN dan Petugas Pelayanan Tehnik (YANTEK)
Pemeliharaan. Sedangkan Petugas YANTEK Operasional, Security dan Call
Center bekerja setiap hari selama 24 jam, tetapi ada pembagian shift pagi, sore dan
malam.

F. Pembagian Pekerjaan Siswa PKL


Pembagian pekerjaan siswa PKL di bagi menjadi 6 bagian yaitu,
operasional(11.1),operasional(11.2) pemeliharaan, asessment yang gilir selama
seminggu sekali. Bagian operasional bertugas menangani gangguan. Bagian
pemeliharaan terbagi lagi menjadi tiga, yaitu Right Of Way (ROW/11.4dan11.5)
bertugas merapal atau menebang pohon yang bertujuan membersihkan potensi
gangguan jaringan yang di sebabkan oleh gangguan pohon, Pemeliharaan Gardu
(HARDU) dan Pemelihraan Jaringan (HARJAR). HARJAR dan HARDU juga bisa
disebut dengan 11.3, sesuai namanya 11.3 bertugas memelihara jaringan dan gardu,
bagian Assesment bertugas menginspeksi jaringan.

7
BAB III
RUANG LINGKUP DAN LANDASAN TEORI PELAKSANAAN
KEGIATAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

A. Pengertian Alat Pembatas dan Pengukur


Alat pengukur dan pembatas (APP) atau nama lainnya KWh meter adalah
alat yang digunakan untuk mengukur/ mencatat besar pemakaian energi listrik
pelanggan, APP merupakan milik PLN. APP terdiri dari kwh meter dan pembatas
arus (MCB). Kwh meter untuk mencatat besar energi yang terpakai sedangkan
MCB berfungsi sebagai pengaman sekaligus sebagai pembatas arus. Biasanya
MCB yang dikeluarkan PLN di batasi sesuai dengan permintaan pelangggan pada
waktu mendaftar untuk pemasangan kwh baru atau penambahan dayanya. MCB
yang dikeluarkan untuk instalasi rumah sederhana berkisar 2A, 4A, 6A dan 10A.
Alat pembatas dan pengukur (APP) tempat penyambungan Saluran Masuk
Pelayanan (SMP) ke instalasi ke konsumen.

1. Fungsi APP
a. Pembatas daya yang digunakan oleh pelanggan (sesuai dengan kontrak
pemasangan)
b. Mencatat daya yang dipakai oleh konsumen oleh konsumen. Karena itu
ada yang menyebutnya “kWh Meter” atau “Meteran Listrik”
c. Saklar utama pemutus aliran listrik bila terjadi kelebihan pemakaian
daya oleh pelanggan, adanya gangguan hubung singkat dalam instalasi
listrik rumah pelanggan atau sengaja dimatikan untuk keperluan
perbaikan listrik di rumah.

2. Jenis - jenis APP


a. Menurut fungsi dan teknologi :
• Kwh meter analog/mekanik
• Kwh meter digital/elektronik

8
b. Menurut kebutuhan :
• Kwh meter 1 phasa 2 wire – 3 P4W atau 1 Phasa 2 kawat- 1P2K
• Kwh meter 3 Phasa 4 wire – 3 P4W atau 3 Phasa 3 kawat – 3P4K

c. Menurut cara pembayaran :


• Kwh meter pascabayar
• Kwh meter prabayar

d. Menurut tarif/berdasarkan tarif :


• Kwh meter DT (Double Tarif) atau MT (Mult Tarif) yaitu WBP dan
LWBP tidak sama
• Kwh meter ST (Single Tarif/ tarif tunggal) yaitu WBP DAN LWBP
sama.

e. Menurut tegangan/ voltage :


• Kwh meter 1P 220 – 230 Volt (ukuran standard)
• Kwh meter 1P 230/400 Volt (ukuran standard)

f. Menurut cara pemasangan dan amper :


• Kwh meter pemasangan langsung – DC (Direct Connection),
Contoh : 5/20A, 5(25)A, 5/60A, 20/60A,5(100)A
• Kwh meter pemasangn tidak langsung atau CT Connection Contoh
: x/5A, 5(10)A

g. Menurut jenis kelas :


• Class/ Kelas 0,2
• Class/ Kelas 0,5
• Class/ Kelas 1
• Class/ Kelas 2
• Class/ Kelas 3

9
3. Pengawatan APP
• KWH meter 1 phasa

Gambar 2.2 Diagram Pengawatan APP 1 Fasa

• KWH meter 3 phasa

Gambar 2.3 Diagram Pengawatan APP 3 Fasa

10
4. Cara kerja APP
Arus beban pada I menghasilkan fluks bolak balik Φc, yang kemudian
melewati piringan aluminium dan menginduksinya. Akibatnya timbul tegangan dan
eddy current. Selain itu kumparan tegangan Bp juga mengasilkan fluks bolak balik
Φp yang melintas arus If, sehingga piringan mendapatkan gaya, dan resultan dari
torsi membuat piringan tersebut menjadi berputar.
Torsi putaran sebanding dengan fluks Φp serta arus IF dan harga cosinus
dari sudut diantaranya. Akibat Φp dan IF sebanding dengan tegangan E serta arus
beban I, maka torsi motor sebanding dengan EI cos θ, yakni daya aktif yang
diberikan menuju ke beban. Oleh sebab itu kecepatan putaran piringan sebanding
dengan daya aktif yang digunakan.

B. Gangguan pada Jaringan Distribusi


1. Sifat Gangguan pada Sistem Tenaga Listrik
Gangguan yang terjadi pada system tenaga listri sangat beragam besaran
dan jenisnya. Gangguan dalam sistem tenaga listrik adalah keadaan tidak normal
dimana keadaan ini dapat mengakibatkan terganggunya kontinuitas pelayanan
tenaga listrik. Secara umum klasifikasi gangguan pada system tenaga listrik
disebabkan oleh 2 faktor, yaitu :
a. Gangguan yang berasal dari system
b. Gangguan yang berasal dari luar system

Penyebab gangguan yang berasal dari dalam sistem antara lain :


a. Tegangan dan arus abnormal.
b. Pemasangan yang kurang baik.
c. Kesalahan mekanis karena proses penuaan
d. Beban lebih.
e. Kerusakan material seperti isolator pecah, kawat putus, atau kabel cacat
isolasinya

11
Sedangkan untuk gangguan yang berasal dari luar sistem antara lain:
a. Gangguan-gangguan mekanis karena pekerjaan galian saluran lain.
Gangguan ini terjadi untuk sistem kelistrikan bawah tanah.
b. Pengaruh cuaca seperti hujan, angin, serta surja petir. Pada gangguan surja
petir dapat mengakibatkan gangguan tegangan lebih dan dapat
menyebabkan gangguan hubung singkat karena tembus isolasi peralatan.
c. Pengaruh lingkungan seperti pohon, binatang dan benda-benda asing serta
akibat kecerobohan manusia.
Bila ditinaju dari segi lamanya waktu gangguan, maka dapat dikelompokkan
menjadi :
• Gangguan yang bersifat temporer, yang dapat hilang dengan sendirinya atau
dengan memutuskan sesaat bagian yang terganggu dari sumber
tegangannya.
• Gangguan sementara jika tidak dapat hilang dengan segera, baik hilang
dengan sendirinya maupun karena bekerjanya alat pengaman dapat berubah
menjadi gangguan permanen.
• Gangguan yang bersifat permanen, dimana untuk membebaskannya
diperlukan tindakan perbaikan dan/atau menyingkirkan penyebab gangguan
tersebut.

Untuk gangguan yang bersifat sementara setelah arus gangguannya terputus


misalnya karena terbukanya circuit breaker oleh rele pengamannya, peralatan atau
saluran yang terganggu tersebut siap dioperasikan kembali. Sedangkan pada
gangguan permanen terjadi kerusakan yang bersifat permanen sehingga baru bisa
dioperasikan kembali setelah bagian yang rusak diperbaiki atau diganti.

Pada saat terjadi gangguan akan mengalir arus yang sangat besar pada fasa
yang terganggu menuju titik gangguan, dimana arus gangguan tersebut mempunyai
harga yang jauh lebih besar dari rating arus maksimum yang diijinkan, sehingga
terjadi kenaikan temperatur yang dapat mengakibatkan kerusakan pada peralatan
listrik yang digunakan.

12
Sebab – Sebab Timbulnya Gangguan pada Sistem Tenaga Listrik
Dalam sistem tenaga listrik tiga fasa, gangguan–gangguan arus lebih yang
mungkin terjadi adalah sebagai berikut yaitu :

a. Gangguan beban lebih (overload)


Gangguan ini sebenarnya bukan gangguan murni, tetapi bila dibiarkan terus
menerus berlangsung dapat merusak peralatan listrik yang dialiri arus tersebut. Pada
saat gangguan ini terjadi arus yang mengalir melebihi dari kapasitas peralatan listrik
dan pengaman yang terpasang.

b. Gangguan hubung singkat


Gangguan hubung singkat dapat terjadi dua fasa, tiga fasa, satu fasa ke
tanah, dua fasa ke tanah, atau 3 fasa ke tanah. Gangguan hubung singkat ini sendiri
dapat digolongkan menjadi dua kelompok yaitu gangguan hubung singkat simetri
dan gangguan hubung singkat tak simetri (asimetri). Gangguan yang termasuk
dalam hubung singkat simetri yaitu gangguan hubung singkat tiga fasa, sedangkan
gangguan yang lainnya merupakan gangguan hubung singkat tak simetri (asimetri).
Gangguan ini akan mengakibatkan arus lebih pada fasa yang terganggu dan juga
akan dapat mengakibatkan kenaikan tegangan pada fasa yang tidak terganggu.
Hampir semua gangguan yang terjadi pada sistem tenaga listrik adalah
gangguan tidak simetri. Gangguan tidak simetri ini terjadi sebagai akibat gangguan
hubung singkat satu fasa ke tanah, gangguan hubung singkat dua fasa, atau
gangguan hubung singkat dua fasa ke tanah.
Gangguan-gangguan tidak simetri akan menyebabkan mengalirnya arus tak
seimbang dalam sistem sehingga untuk analisa gangguan digunakan metode
komponen simetri untuk menentukan arus maupun tegangan di semua bagian
sistem setelah terjadi gangguan. Gangguan ini akan mengakibatkan arus lebh pada
fasa yang terganggu dan juga akan dapat mengakibatkan kenaikan tegangan pada
fasa yang tidak terganggu. Gangguan dapat diperkecil dengan cara
pemeliharaannya.

13
Adapun akibat-akibat yang ditimbulkan dengan adanya gangguan hubung singkat
tersebut antara lain:
Rusaknya peralatan listrik yang berada dekat dengan gangguan yang disebabkan
arus-arus yang besar, arus tak seimbang maupun tegangan-tegangan rendah.

Berkurangnya stabilitas daya system tersebut.


Terhentinya kontinuitas pelayanan listrik kepada konsumen apabila gangguan
hubung singkat tersebut sampai mengakibatkan bekerjanya CB yang biasa disebut
dengan pemadaman litrik.

c. Gangguan tegangan lebih


Gangguan tegangan lebih diakibatkan karena adanya kelainan pada sistem.
Gangguan tegangan lebih dapat terjadi antara lain karena :
- gangguan petir
- gangguan surja hubung, di antaranya adalah penutupan saluran tak
serempak pada pemutus tiga fasa, penutupan kembali saluran dengan cepat,
pelepasan beban akibat gangguan, penutupan saluran yang semula tidak masuk
sistem menjadi masuk sistem, dan sebagainya.

2. Jenis Gangguan pada Jaringan Tenaga Listrik


Macam-macam Gangguan

14
1. Gangguan Beban Lebih
Beban lebih mungkin tidak tepat disebut sebagai gangguan. Namun karena
beban lebih adalah suatu keadaan abnormal yang apabila dibiarkan terus
berlangsung dapat membahayakan peralatan, jadi harus diamankan, maka beban
lebih harus ikut ditinjau.
Beban lebih dapat terjadi pada trafo atau pada saluran karena beban yang
dipasoknya terus meningkat, atau karena adanya maneuver atau perubahan aliran
beban di jaringan setelah adanya gangguan. Beban lebih dapat mengakibatkan
pemanasan yang berlebihan yang selanjutnya panas yang berlebihan itu dapat
mempercepat proses penuaan atau memperpendek umur peralatan listrik.

2. Gangguan Hubung Singkat (Short Circuit)


Gangguan hubung singkat dapat terjadi antara fasa (3 fasa atau 2 fasa) atau
antara 1 fasa ke tanah, dan dapat bersifat temporair (non persistant) atau permanent
(persistant). Gangguan yang permanent misalnya hubung singkat yang terjadi pada
kabel, belitan trafo atau belitan generator karena tembusnya (break downnya)
isolasi padat. Gangguan temporair misalnya akibat flashover karena sambaran petir,
pohon, atau tertiup angin.
Gangguan hubung singkat dapat merusak peralatan secara termis dan
mekanis. Kerusakan termis tergantung besar dan lama arus gangguan, sedangkan
kerusakan mekanis terjadi akibat gaya tarik-menarik atau tolak-menolak.
Keterangan pada gambar di atas :

1. Hubung singkat 1 fasa ke tanah


2. Hubung singkat 2 fasa (antar fasa)
3. Hubung singkat 2 fasa ke tanah
4. Hubung singkat 3 fasa
5. Hubung singkat 3 fasa ke tanah

15
3.Gangguan Tegangan Lebih
• Tegangan lebih dapat dibedakan sebagai berikut :
• Tegangan lebih dengan power frequency
• Tegangan lebih transient
• Tegangan lebih transient dapat dibedakan :
• Surja Petir (Lightning surge)
• Surja Hubung (Switching surge)

Timbulnya tegangan lebih dengan power frequency, dapat terjadi karena :


• Kehilangan beban atau penurunan beban di jaringan akibat switching,
karena gangguan atau karena maneuver.
• Gangguan pada AVR (Automatic Voltage Regulator) pada generator
atau pada on load tap changer dari trafo.
• Over speed pada generator karena kehilangan beban.

4. Gangguan Kurangnya Daya


Kekurangan daya dapat terjadi karena tripnya unit pembangkit (akibat
gangguan di prime movernya atau di generator) atau gangguan hubung singkat di
jaringan yang menyebabkan kerjanya relay dan circuit breakernya yang berakibat
terlepasnya suatu pusat pembangkit dari sistem. Jika kemampuan atau tingkat
pembebanan pusat atau unit pembangkit yang hilang atau terlepas tersebut
melampaui spinning reverse system, maka pusat-pusat pembangkit yang masih ada
akan mengalami pembebanan yang berkelebihan sehingga frequency akan merosot
terus, yang bila tidak diamankan akan mengakibatkan tripnya unit pembangkit lain
(cascading) yang selanjutnya dapat berakibat runtuhnya (collapse) sistem
(pemadaman total).

5.Gangguan Ketidakstabilan (Instability)


Gangguan hubung singkat atau kehilangan pembangkit dapat menimbulkan
ayunan daya (power swing) atau yang lebih hebat dapat menyebabkan unit-unit
pembangkit lepas sinkron (out of synchronism). Power swing dapat menyebabkan

16
relay pengaman salah kerja yang selanjutnya menyebabkan gangguan yang lebih
luas. Lepas sinkron dapat mengakibatkan berkurangnya pembangkit karena tripnya
unit pembangkit tersebut atau terpisahnya sistem, yang selanjutnya dapat
menyebabkan gangguan yang lebih luas bahkan runtuh (collapse).

Upaya Mengatasi Gangguan


Dalam sistem tenaga listrik, upaya untuk mengatasi gangguan dapat dilakukan
dengan cara :

1. Mengurangi Terjadinya Gangguan


Gangguan tidak dapat dicegah sama sekali, tapi dapat dikurangi
kemungkinan terjadinya sebagai berikut :
• Peralatan yang dapat diandalkan adalah peralatan yang minimum memenuhi
persyaratan standart yang dibuktikan dengan type test, dan yang telah
terbukti keandalannya dari pengalaman. Penggunaan peralatan di bawah
mutu standart akan merupakan sumber gangguan.
• Penentuan spesifikasi yang tepat dan design yang baik sehingga semua
peralatan tahan terhadap kondisi kerja normal maupun dalam keadaan
gangguan, baik secara elektris, thermis maupun mekanis.
• Pemasangan yang benar sesuai dengan design, spesifikasi dan petunjuk dari
pabrik.
• Penggunaan kawat tanah pada SUTT/SUTET dengan tahanan pentanahan
kaki tiang yang rendah. Untuk pemeriksaan dan pemeliharaan, maka
konduktor pentanahannya harus dapat dilepas dari kaki tiangnya.
• Penebangan atau pemangkasan pohon-pohon yang berdekatan dengan
kawat fasa SUTM dan SUTT harus dilakukan secara periodik. Dalam hal
ini yang perlu diperhatikan tidak hanya jaraknya dalam keadaan tidak ada
angin, melainkan juga dalam keadaan pohon-pohon tersebut ketika ditiup
angin.
• Penggunaan kawat atau kabel udara berisolasi untuk SUTM harus dipilih
dan digunakan secara selektif.

17
• Operasi dan pemeliharaan yang baik.
• Menghilangkan atau mengurangi penyebab gangguan atau kerusakan
melalui penyelidikan.

2. Mengurangi Akibat Gangguan


• Menghilangkan gangguan sama sekali dalam suatu sistem tenaga listrik
merupakan usaha yang tidak mungkin dapat dilakukan. Oleh karena itu
maka usaha yang dapat dilakukan adalah mengurangi akibat kerusakan yang
ditimbulkannya. Usaha-usaha yang dapat dilakukan adalah :
• Mengurangi besarnya arus gangguan. Untuk mengurangi arus gangguan
dapat dilakukan dengan cara : menghindari konsentrasi pembangkitan
(mengurangi short circuit level) menggunakan reaktor dan menggunakan
tahanan untuk pentanahan netralnya.
• Penggunaan lighting arrester dan penentuan tingkat dasar isolasi (BIL)
dengan koordinasi isolasi yang tepat.
• Melepaskan bagian sistem yang terganggu dengan menggunakan circuit
breaker dan relay pengaman.
• Mengurangi akibat pelepasan bagian sistem yang terganggu dengan cara :
• Penggunaan jenis relay yang tepat dan penyetelan relay yang selektif agar
bagian yang terlepas sekecil mungkin.
• Penggunaan saluran double.
• Penggunaan automatic reclosing.
• Penggunaan sectionalizer pada JTM.
• Penggunaan spindle pada JTM atau setidak-tidaknya ada titik pertemuan
antar saluran sehingga ketika ada kerusakan atau pemeliharaan tersedia
alternative supply untuk maneuver.
• Penggunaan peralatan cadangan.
• Penggunaan pola load shedding dan sistem splitting untuk mengurangi
akibat kehilangan pembangkit.
• Penggunaan relay dan circuit breaker yang cepat dan AVR dengan response
yang cepat pula untuk menghindari atau mengurangi kemungkinan
gangguan instability (lepas sinkron).

18
C. Jaringan distribusi
1. Distribusi Primer
Jaringan distribusi primer merupakan suatu sistem tenaga listrik yang dapat
menyalurkan tenaga listrik dari gardu transmisi ke gardu distribusi. Untuk tegangan
menengah atau tegangan jaringan primer. Biasanya terdiri dari sistem tiga fasa.

2. Distribusi Sekunder
Jaringan distribusi sekunder sangatlah penting guna memberikan suplai daya listrik
pada konsumen dengan tepat serta menjamin kelangsungan penyaluran atau
pelayanan dengan mutu tegangan dan frekuensi yang stabil, serta aman bagi
masyarakat, konsumen dan lingkungannya.

D. Call Center PLN


Bagian Call Center (CC) bertugas memonitor gangguan di APKT (Aplikasi
Pengaduan dan Keluhan Terpadu) baik pelangan yang datang langsung ke kantor
maupun yang menelepon ke 053-123.

Gambar 2.4 Alur Kejadian Pelanggan yang Datang ke Kantor

19
Gambar 2.5 Alur Kejadian Pelanggan yang menelepon 053-123

20
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Kegiatan
Hasil Kegiatan PKL antara lain :
1. Menebang pohon yang mendekati kabel JTM
2. Membuat perangkap hewan
3. Perawatan gardu distribusi
4. Dan mengatasi gangguan di rumah pelanggan

B. Pembahasan
1. Menebang pohon yang mendekati kabel JTM
Kegiatan menebang pohon ini bertujuan agar pohon atau ranting tidak
menyentuh kabel JTM,minimal 2 meter harus ditebang untuk meminimalisir
gangguan.

Gbr 2.6 Sebelum Perintisan Dan Sesudah Perintisan


21
2. Membuat Perangkap Hewan
Membuat perangkap hewan ini bertujuan agar hewan seperti tupai,monyet
tidak masuk ke jaringan tm, ini juga untuk meminimalisir gangguan.

Gbr 2.7 Membuat Penghalang Hewan

22
3. Perawatan Gardu Distribusi
1. Membersihkan gardu
Membersihkan gardu ini bertujuan agar rumput tidak masuk kedalam box
phbtr tersebut, untuk meminimalisir gangguan.

Gbr 2.8 Pembersihan Gardu


23
2. Mengambil layangan yang nyangkut di kabel tm
Mengambil layangan yang nyangkut di kabel tm bertujuan agar kabel tm
tidak terjadi gangguan dan terlihat bersih dan,untuk mengambil layangan tersebut
menggunakan stik 20 kv.

Gbr 2.9 Pengambilan Layang – layang di tiang TM

24
3. Memangkas ranting yang menimpa JTR
Memangkas ranting yang menimpa jtr bertujuan agar kabel jtr tidak
mengelupas dan putus karena tertimpa ranting, dan mengurangi potensi gangguan.

Gbr 3.0 Pemangkasan Ranting yang mengenai JTR

25
4. Mengganti Isolator dan Catout yang sudah tak layak pakai
Tujuan mengganti isolator dan catout ini untuk meminimalisir gangguan
karena sebelum diganti isolator dan catout tersebut retak.

Gbr 3.1 Penggantian Isolator yang pecah

26
5. Pemindahan terafo
Tujuannya Karena terafo tidak berfungi lagi di wilayah tersebut dan
dipindahjana ke tempat lain, biasanya penurunan terafo mengunakan alat yaitu
chain block dengan cara manual.

Gbr 3.2 Pemindahan Trafo

27
4. Mengatasi gangguan listrik di rumah pelanggan
1. MCB KWH meter jeglek dan hangus
Penyebab dari MCB KWH meter jeglek adalah adanya peralatan listrik yang
rusak,bocor atau korslet dan menyebab kan MCB pada KWH hangus.
Untuk mengatasi gangguan tersebut dengan cara menganti MCB yang udah tidak
bisa di gunakan dengan MCB 10 Amper.

Gbr 3.3 Penggantian MCB


28
2. Kabel SR putus atau kendor
Penyebab kabel sr putus atau kendor biasanya tidabrak oleh truk yang
muatanya tinggi.
Untuk mengatasi gannguan tersebut dengan ditarik ke tiang dan diikat
menggunakan kabel SR.

Gbr 3.4 Pengencangan Kabel SR yang kendor

29
3. Kwh prabayar mati
Kwh prabayar Mati Korsleting atau hubungan pendek di sana sini paling
sering memicu Kwh listrik prabayar mati total secara mendadak.
Cara mengatasinya dengan mengganti kwh.

Gbr 3.5 Penggantian Kwh yang rusak


30
4. Tegangan listrik di rumah tiba tiba menurun (under voltage)
Disebabkan karena bagian kabel sr ada yang putus di tiang dan
menyebabkan tegangan listrik pada rumah menuruh.
Cara mengatasinya dengan cara menyambung ulang kebel sr dan mengecek
tegangan rumah hingga tegangan kembali normal.

Gbr 3.6 Perbaikan Tegangan Listrik


31
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pemadaman terencana kerena pemeliharaan terjadi di antara hari senin
sampai hari Jumat pada pukul 09.00-14.00 WIB. Bila terjadi pemadaman di luar
jam atau hari tersebut merupakan pemadaman yang terjadi akibat gangguan.
Pemadaman itu tidak berlangsung lama, maksimal pemadaman selama 40
menit(dari Lapor Gangguan hingga Penyelesaian Gangguan). Bila lebih dari waktu
tersebut, petugas operasional akan tekena SLA atau denda.
Dari pengamatan penulis, gangguan dan keluhan yang sering terjadi adalah
APP Prabayar „PERIKSA‟, „ERROR‟, APP rusak, kabel SR putus, atau kabel SR
terkena bangunan yang sedang di renovasi.
Perlengkapan utama pada sistem ditribusi antara lain:
1. Tiang
Berfungsi untuk meletakkan penghantar serta perlengkapan system
seperti transformator, fuse, isolator, arrester, recloser dan sebagainya. Tiang
terbagi menjadi tiga jenis yaitu tiang kayu, besi dan beton sesuai fungsi
bawah tanah.
2. Penghantar
Berfungsi sebagai penyalur arus listrik dari trafo daya pada gardu
induk ke konsumen. Kebanyakan penghantar yang digunakan pada sistem
distribusi.begitu juga beberapa kawat bawah tanah.
3. Kapasitor
Berfungsi untuk memperbesar faktor daya pada sistem penyaluran.
4. Recloser
Berfungsi untuk memutuskan saluran secara otomatis ketika terjadi
gangguan dan akan segera mentup kembali beberpa waktu kemudian sesuai
dengna setting waktunya. Biasanya alat ini di setting untuk dua kali bekerja,
yaitu dua kali pemutusan dan dua kali penyambungan. Apabila hingga kerja

32
recloser yang kedua keadaan masih membuka dan menutup, berarti telah
terjad gangguan permanen.
5. Fuse
Berfungsi untuk memutuskan saluran apabila terjadigangguan beban
lebih maupun adanya gangguan hubung singkat.
6. PMT
Berfungsi untuk memutuskan saluran secara keseluruhan pada tiap
out put. Pemutusan dapat terjadi karena adanya ganggguan sehingga secara
otomatis PMT akan membuka ataupun secara manual diputuskan karena
adanya pemeliharaan jaringan.
7. Transformator
Berfungsi untuk menurunkan level tegangan sehingga sesuai dengan
tegangan kerja yang diinginkan.
8. Isolator
Berfungsi untuk melindungi kebocoran arus dari penghanter ke tiang
maupun ke penghantar lainnya.

B. Saran
Saran untuk karyawan PT. PLN adalah tingkatkan lagi kedisplinan waktu
datang saat berkerja sesuai jadwal, atau pun setelah istirahat. Saran untuk teman
teman satu tempat PKL dengan saya sendiri lebih dirajinkan lagi turun pkl.

33
DAFTAR PUSTAKA

Alamat webstite rujukan, tanggal bulan tahun akses, waktu akses contoh

https://www.dmbstore.co.id/blog/14_pengenalan-kwh-meter-listrik.html 29

Oktober 2020 pukul 09.58 WIB

https://ezkhelenergy.blogspot.com/2013/11/jenis-gangguan-pada-jaringan-
distribusi.html 30 Oktober 2020 pukul 08.25 WIB

34
L
A
M
P
I
R
A
N

35
DAFTAR HADIR PRAKTIK INDUSTRI
TAHUN PELAJARAN 2021/2020

Tanggal
No Pelaksanaan TOPIK PEMBELAJARAN /PEKERJAAN

1 2 juli 2021 Peengantaran magang / PKL


2 5 juli 2021 Melengkapi K3
3 6 juli 2021 Pengecekan titik ganguan jaringan dan membersihkan ganguan pada jaringan
4 7 juli 2021 Pengecekan titik ganguan jaringan dan membersihkan ganguan pada jaringan
5 8 juli 2021 Menganti tiang listrik yang sudah rusak dan mebersihkan ganguan pada
jaringan
6 9 juli 2021 Gotong royong dang mebersihkan ganguan pada jaringan
7 10 juli 2021 Libur
8 11 juli 2021 Libur
9 12 juli 2021 Memperbaiki kabel sr yang rusak
10 13 juli 2021 Menganti MCB yang rusk dan memasang KWH meter
11 14 juli 2021 Memasang KWH meter dan mengencangkan kebel sr
12 15 juli 2021 Menganti kwh meter yang rusak dengan yang baru
13 16 juli 2021 Mebersihkan layangan yang nyangkut di kabel TM
14 17 juli 2021 Libur
15 18 juli 2021 Libur
16 19 juli 2021 Pengecekan titik ganguan jaringan dan membersihkan ganguan pada jaringan
17 20 juli 2021 Idul Adha
18 21 juli 2021 Pengecekan titik ganguan jaringan dan membersihkan ganguan pada jaringan
19 22 juli 2021 Pengecekan titik ganguan jaringan dan membersihkan ganguan pada jaringan
20 23 juli 2021 Memasang seng dang membeesihkan ganguan pada jaringan
21 24 juli 2101 Libur
22 25 juli 2021 Libur
23 26 juli 2021 Mebersihkan layangan yang nyangkut di kabel TM dan membersihkan
ganguan pada jaringan
24 27 juli 2021 Mengencangkan kabel sr yang kendor dan menganti MCB yang rusak
dengan yang baru
25 28 juli 2021 Pengecekan titik ganguan jaringan dan membersihkan ganguan pada jaringan
26 29 juli 2021 Pengecekan titik ganguan jaringan dan membersihkan ganguan pada jaringan
27 30 juli 2021 Asesmen,pengecekan terafo dan mebersihkan ganguan pada jaringan
28 31 juli 2021 Libur
29 1 agustus 2021 Libur
30 2 agustus 2021 Pengecekan titik ganguan jaringan dan membersihkan ganguan pada jaringan
31 3 agustus 2021 Pengecekan titik ganguan jaringan dan membersihkan ganguan pada jaringan
32 4 agustus 2021 Sakit
33 5 agustus 2021 Pengecekan titik ganguan jaringan dan membersihkan ganguan pada jaringan
34 6 agustus 2021 Pengecekan titik ganguan jaringan dan membersihkan ganguan pada jaringan

36
35 7 agustus 2021 Libur
36 8 agustus 2021 Libur
37 9 agustus 2021 Pengecekan titik ganguan jaringan dan membersihkan ganguan pada jaringan
38 10 agustus 2021 Pengecekan titik ganguan jaringan dan membersihkan ganguan pada jaringan
39 11 agustus 2021 Pengecekan titik ganguan jaringan dan membersihkan ganguan pada jaringan
40 12 agustus 2021 Pengecekan titik ganguan jaringan dan membersihkan ganguan pada jaringan
41 13 agustus 2021 Pengecekan titik ganguan jaringan dan membersihkan ganguan pada jaringan
42 14 agustus 2021 Libur
43 15 agustus 2021 Libur
44 16 agustus 2021 Pengecekan titik ganguan jaringan dan membersihkan ganguan pada jaringan
45 17 agustus 2021 17 agustus
46 18 agustus 2021 Pengecekan titik ganguan jaringan dan membersihkan ganguan pada jaringan
47 19 agustus 2021 Pengecekan titik ganguan jaringan dan membersihkan ganguan pada jaringan
48 20 agustus 2021 Pengecekan titik ganguan jaringan dan membersihkan ganguan pada jaringan
49 21 agustus 2021 Libur
50 22 agustus 2022 Libur
51 23 agustus 2021 Pengecekan titik ganguan jaringan dan membersihkan ganguan pada jaringan
52 24 agustus 2021 Sakit
53 25 agustus 2021 Pengecekan titik ganguan jaringan dan membersihkan ganguan pada jaringan
54 26 agustus 2021 Pengecekan titik ganguan jaringan dan membersihkan ganguan pada jaringan
55 27 agustus 2021 Pengecekan titik ganguan jaringan dan membersihkan ganguan jaringan
56 28 agustus 2021 Libur
57 29 agustus 2021 Libur
58 30 agustus 2021 Acara keluarga
59 31 agustus 2021 Pengecekan titik ganguan jaringan dan mebersihkan ganguan jaringan
60 1 september 2021 Pengecekan titik ganguan jaringan dan mebersihkan ganguan jaringan
61 2 september 2021 Pengecekan titik ganguan jaringan dan mebersihkan ganguan jaringan
62 3 september 2021 Pengecekan titik ganguan jaringan dan mebersihkan ganguan jaringan
63 4 september 2021 Libur
64 5 september 2021 Libur
65 6 september 2021 Meperbaiki tegangan listrik rumah pelnggan
66 7 september 2021 Membersihkan ganguan pada tiang jaringan dan stanby di kantor
67 8 september 2021 Sakit
68 9 september 2021 Memasang penghalang hewan pada jaringan dan stanby di kantor
69 10 september 2021 Mengencangkan kabel sr yang kendor dan menganti MCB yang rusak
70 11 september 2021 Memindahkan terafo dan setanby di kantor
71 12 september 2021 Libur
72 13 september 2021 Pengecekan titik ganguan pada jaringan dan mebersihkan ganguan pada
jaringan
73 14 september 2021 Pengecekan titik ganguan pada jaringan dan mebersihkan ganguan pada
jaringan
74 15 september 2021 Pengecekan titik ganguan pada jaringan dan mebersihkan ganguan pada
jaringan
75 16 september 2021 Pengecekan titik ganguan pada jaringan dan mebersihkan ganguan pada
jaringan
76 17 september 2021 Membuat penghalang hewan dan setanby di kantor

37
77 18 September 2021 Libur
78 19 september 2021 Libur
79 20 september 2021 Mengencangkan kabel sr yang kendor, menyambung kabel sr yang putus,
dan menganti MCB yang rusak
80 21 September 2021 Menganti isolator yang pecah, mengatasi KWH over limit, dan menyambung
kabel sr yang putus
81 22 September 2021 Mengencangkan kabel sr yang kendor dan mengatasi KWH over limit
82 23 september 2021 Memindahkan KWH meter dan setanby di kantor
83 24 september 2021 Vaksin
84 25 September 2021 Sakit
85 26 september 2021 Libur
86 27 september 2021 Mebersihkan ganguan yang terdapat di sekitar gardu
87 28 september 2021 Mebersihkan ganguan yang terdapat di sekitar gardu
88 29 september 2021 Membersihkan ganguan yang terdapat di sekitar gardu
89 30 september 2021 Membersihkan ganguan yang terdapat di sekitar gardu
90 1 Oktober 2021 Penjemputan siswa PKL dan stanby di kantor

38

Anda mungkin juga menyukai