Selama Uptrend, harga biasanya akan terus mencetak nilai tinggi baru
(Higher Highs). Namun jika osilator malah bergerak menurun, ada
kemungkinan bahwa saat itu tren sudah mulai melemah dan bersiap
terkoreksi melandai. Sebaliknya, selama Downtrend, kemunculan
Divergence mengindikasikan kemungkinan harga akan terkoreksi
mendaki. Kondisi pertama disebut sebagai Regular Bearish
Divergence, sedangkan kondisi kedua disebut sebagai Regular Bullish
Divergence.
Candle nomor 1, 3 dan 4 adalah contoh candle Pin Bar dengan akurasi
rendah. Kalau diperhatikan, candle-candle tersebut muncul saat
kondisi pasar sedang mengalami konsolidasi (Sideways). Hanya
Candle Pin Bar ke-2 yang memiliki potensi menguntungkan.
Dengan kata lain, kalau Anda ber-trading hanya dengan candle
tunggal, maka bersiaplah menghadapi risiko terjebak sinyal palsu.
Kedua, kemampuan Divergence dalam mendeteksi kekuatan tren
adalah landasan utama untuk meningkatkan akurasi dari sinyal trading
Pin Bar. Secara teknis, Divergence akan menyaring validitas setiap
candle Pin Bar.
Tujuan akhirnya, Anda hanya akan mengeksekusi Market Order ketika
sinyal trading Pin Bar benar-benar sudah terkonfirmasi (dari
Divergence).