ID Perencanaan Dinding Geser Pada Struktur
ID Perencanaan Dinding Geser Pada Struktur
Sistem Ganda
ABSTRAK
Dinding geser pada Sistem Ganda sebagai salah satu alternatif sistem struktur,
disyaratkan untuk memikul sebagian besar beban lateral, yaitu maksimum sebesar
75%. Distribusi beban lateral pada struktur dengan Sistem Ganda adalah proporsional
sesuai dengan kekakuan relatif masing-masing komponennya. Selanjutnya, dengan
beban yang sudah terdistribusi, dilakukan perencanaan pada dinding geser. Dengan
menetapkan kekakuan relatif dinding geser terhadap seluruh gedung, akan didapatkan
dimensi dinding geser yang diperlukan untuk memenuhi kekakuan rencana.
Selanjutnya, dilakukan perhitungan massa gedung dan didapatkan gaya gempa berupa
gaya geser dasar nominal V. Dengan Analisis Statik Ekuivalen didapatkan gaya geser
dasar horizontal Fi untuk tiap lantainya. Gaya geser Fi kemudian didistribusikan ke
tiap portal yang proporsinya sesuai dengan kekakuan relatifnya, sesuai dengan syarat
Sistem Ganda. Dengan memodelkan dinding geser sebagai struktur kantilever,
didapatkan gaya geser dan momen lentur, dan dari analisis terhadap tributary area
(area yang didukung oleh dinding geser), didapatkan gaya aksial yang bekerja pada
penampang dinding geser. Dari gaya-gaya dalam hasil analisis tersebut, direncanakan
tulangan tulangan horizontal dan vertikal. Kemudian dari tulangan vertikal yang
terpasang, dilakukan pemeriksaan kapasitas penampang terhadap lentur dan aksial
dengan bantuan diagram interaksi.
Kata kunci : gedung, beton bertulang, Sistem Ganda, dinding geser, komponen batas.
1
2
Sehingga, tulangan geser vertikal yang batas tidak perlu diberi ketebalan
telah terpasang, dapat dianalisis melebihi tebal dinding atau diafragma.
kapasitasnya dengan bantuan diagram Pasal 23.6(6(2a)) menyatakan bahwa
interaksi seperti pada kolom. daerah tekan pada dinding geser perlu
diberi komponen batas apabila:
lw
c , dengan u ≥ 0,007
600( u / hw ) hw
Nilai c merupakan jarak dari serat
tekan terluar ke sumbu netral. Untuk
menghitung c, perlu dihitung terlebih
dahulu kebutuhan tulangan vertikal DS
yang kedua ujung memiliki komponen
batas dengan ketebalan minimal sama
dengan dinding geser atau lebih besar.
lw merupakan panjang bentang bersih
dinding geser, δu merupakan simpangan
Gambar 4 Diagram Interaksi total yang terjadi pada gedung akibat
Sumber: McCormac (2006: 288) beban gempa, dan hw merupakan tinggi
Diagram interaksi sangat bersih dinding geser. Nilai c ditentukan
berguna untuk mempelajari kekuatan konsisten dengan terjadinya δu dan harus
kolom dengan proporsi beban dan diperoleh dari dua kombinasi beban
momen yang bervariasi. Jika kombinasi aksial yaitu:
beban berada di dalam kurva, maka Pu = 1,2 D + 0,5 L dan
menunjukkan belum terjadi keruntuhan Pu = 0,9 D
pada penampang. Namun jika Bila komponen batas khusus
kombinasi beban berada di luar kurva diperlukan sesuai 23.6(6(2(a)) maka
berarti menunjukkan sudah terjadi tulangannya harus diteruskan secara
keruntuhan. Jika kolom dibebani sampai vertikal dari penampang kritis sejarak
runtuh hanya dengan beban aksial, maka tidak kurang daripada nilai terbesar dari
keruntuhan akan terjadi pada titik A lw atau Mu/4Vu.
(Gambar 4). Beranjak dari titik A pada Bila komponen batas pada dinding
kurva, kapasitas beban aksial makin struktural tidak diperlukan, maka
berkurang sesuai dengan peningkatan persyaratan berikut harus dipenuhi,
kekuatan lentur. Pada dasar kurva, titik yaitu:
C menunjukkan kekuatan lentur jika 2,8
penampang hanya menerima beban g , dan
fy
lentur tanpa terjadi beban aksial. Dan di
antara titik ekstrim antara A dan C, Vu Acv f 'c
keruntuhan penampang terjadi karena
kombinasi aksial dan lentur. Titik B Metode Perancangan
disebut titik seimbang yang Secara garis besar, perencanaan
menunjukkan terjadi beban seimbang, dinding geser pada struktur gedung
yang secara teoretis berarti keruntuhan dengan Sistem Ganda meliputi:
tekan dan kelelehan tarik terjadi secara
bersamaan. Perencanaan Dimensi
Komponen batas menurut SNI Perencanaan dimensi adalah
03-2847-2002 pasal 23.1 adalah bagian langkah awal dalam perencanaan suatu
sepanjang tepi dinding dan diafragma struktur. Penentuan dimensi komponen
yang diperkuat oleh tulangan struktur pada umumnya didasarkan pada
longitudinal dan transversal. Komponen panjang bentang komponen yang
9