Anda di halaman 1dari 7

SEJARAH PERKEMBANGAN STATISTIKA DAN APLIKASINYA

Sony Sunaryo1), Setiawan1), Anik Djuraidah1) , Asep Saefuddin2)


1) Dosen pada Jurusan Statistika FMIPA ITS, Surabaya
2) Dosen pada Departemen Statistika FMIPA IPB, Bogor

Abstrak
Statistika diawali sebagai ilmu untuk mengumpulkan angka (data). Pada abad 17 statistika
deskriptif mulai berkembang, begitu juga ilmu peluang yang awalnya dilahirkan dari meja judi
sudah mulai muncul . Ilmu peluang ini melandasi berkembangnya statistika induktif yang terjadi
pada pertukaran abad 19 dan 20 dengan Karl Pearson sebagai pelopornya. Statistika induktif
berkembang pesat setelah R. A. Fisher memperkenalkan metode Maximum Likelihood pada tahun
1922. Dengan adanya perkembangan teknologi komputer, metode eksplorasi data dan bootstrap
mulai berkembang pada tahun 1970. Metode ini sebagai awal dari analisis data tanpa model
peluang yang populer dengan data driven. Seiring dengan perkembangan statistika induktif,
statistika mulai diterapkan pada berbagai bidang seperti ekonomi, industri, pertanian, sosiologi,
psikologi, dan lain-lain.Di bidang ekonomi aplikasi statistika pada ekonometrika, sedangkan di
bidang industri aplikasi yang sangat terkenal adalah metode Quality Control dan metode Six-
Sigma.Pada abad 21 diperkirakan metode data mining akan banyak digunakan dalam bidang
terapan. Perkembangan ini akan berpengaruh terhadap model pendidikan dan pengajaran statistika
dewasa ini.Di Indonesia penggunaan statistika dipelopori dengan dibukanya program pendidikan
statistika di bawah naungan Jurusan Statistika IPB (S1 sejak tahun 1967 dan S2 sejak tahun 1975).
Peran Jurusan Statistika IPB baik lewat mata kuliah pelayanan pada jurusan lain di lingkungan
IPB, maupun para lulusannya yang sudah tersebar di bergai bidang pekerjaan memberikan dampak
positif bagi penggunaan statistika sebagai alat bantu analisis.Sekarang selain IPB ada PTN dan
PTS yang telah membuka jurusan statistika.

AWAL PERKEMBANGAN STATISTIKA Dari keperluan semacam ini timbullah


SECARA UMUM teknik pencatatan angka-angka pengamatan dalam
bentuk daftar dan grafik. Bagian statistika yang
Perkembangan statistika diawali sebagai membicarakan cara mengumpulkan dan
suatu ilmu yang membahas cara-cara menyederhanakan angka-angka pengamatan ini
mengumpulkan angka sebagai hasil pengamatan dikenal sebagai statistika deskriptif. Statistika
menjadi bentuk yang lebih mudah dipahami. deskriptif dapat berkembang tanpa memerlukan
Menurut Spiegel (1961) statistika berasal dari kata dasar matematika yang kuat, selain kecermatan
“status” yang berarti negara. Sehingga pada dalam teknik berhitung.
awalnya statistika berkaitan dengan ilmu untuk Sejak tahun 1700-an analisis data yang
angka-angka (keterangan) atas perintah raja suatu dilakukan secara deskriptif berdasarkan tabel-tabel
negara, yang ingin mengetahui kekayaan frekuensi, rataan, dan ragam untuk sampel (contoh)
negaranya, jumlah penduduk, hewan piaraan, hasil ukuran besar. Tahun 1800-an merupakan awal
pertanian, dan modal. Contoh tertua mengenai hal penggunaan grafik-grafik untuk penyajian data,
ini dapat diambil dari zaman Kaisar Agustus yang seperti histogram, sejalan dengan penemuan
membuat pernyataan bahwa seluruh dunia harus sebaran (kurva) Normal. Florence Nightengale
dikenai pajak, sehingga setiap orang harus melapor (1820-1920) adalah seorang perawat yang terkenal
kepada statistikawan terdekat (pengumpul pajak). dengan inovasi di bidang ilmu perawatan
Peristiwa lain di dalam sejarah yang dapat merupakan pelopor dalam penyajian data secara
dikemukakan ialah sewaktu William si Penakluk grafik. Selama perang Crimean, Nightengale
memerintahkan mengadakan pencacahan jiwa dan mengumpulkan data dan membuat sistem
kekayaan di seluruh wilayah Inggris untuk pencatatan. Dari data tersebut dapat ditentukan
pengumpulan pajak dan tugas militer. Semua tingkat mortalitas yang dapat menunjukkan hasil
pengamatan dicatat di dalam sebuah buku yang perbaikan kondisi kesehatan yang cenderung
dikenal dengan Domesday Book. menurunkan tingkat kematian. Selanjutnya data
tersebut disajikan dalam bentuk grafik yang aplikasinya. Terbitan kurva Normal oleh de Moivre
merupakan suatu inovasi statistika waktu itu. ditemukan Karl Pearson pada tahun 1924 di suatu
Dalam statistika deskriptif tidak ada perpustakan yang digunakan untuk pengembangan
perbedaan antara data yang diperoleh dari sampel statistika induktif untuk ukuran sampel besar.
dengan populasinya, kemudian apa yang dihitung Adolph Quetelet (1796-1874) mempopulerkan
dari sampel digunakan untuk menandai populasi. sebaran Normal ini pada bermacam-macam data
Pada taraf selanjutnya orang tidak puas hanya biologi dan sosial.
mengumpulkan angka-angka pengamatan saja. Thomas Bayes memberikan landasan teori
Mereka juga tidak puas bahwa yang diperoleh dari statistika Bayesian (Bayesian Statistics) yang pada
sampel digunakan untuk mencirikan populasi. mulanya menuliskan gagasan tersebut dalam jurnal
Timbullah usaha-usaha untuk memperbaiki Philosophical Transaction pada tahun 1764. Dewasa
kesimpulan dalam melakukan ramalan-ramalan ini Bayesian sering dipakai oleh para teoritikus
populasi berdasarkan angka-angka statistik genetika kuantitatif secara ekslusif dan juga pada
yang dikumpulkan dari sampel tersebut. Bagian ilmu-ilmu keteknikan, kesehatan, dan lain-lain.
ilmu yang membahas cara-cara mengambil S. D. Poisson dikenal sebagai penemu
kesimpulan berdasarkan angka-angka pengamatan Sebaran Poisson (Poisson Distribution) telah
ini dinamakan statistika induktif. Perkembangan memberikan landasan teori untuk rare event yang
statistik induktif tidak lepas dari pengetahuan dituangkan dalam tulisannya Recherches sur la
mengenai peluang, maka ada baiknya kita lihat probabilite pada tahun 1837. Teori Poisson banyak
terlebih dahulu sejarah perkembangan ilmu digunakan dalam dunia industri, manajemen,
peluang yang mendasari statistika induktif. transportasi, biologi dan lain-lain Pada tahun
1812 Pierre de Laplace memperkenalkan ide baru
SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU PELUANG dan teknik matematika dalam bukunya Theorie
Analytique des Probabilities. Laplace mulai
Pengetahuan mengenai peluang menerapkan peluang pada banyak permasalahan
(probability) ini diawali oleh adanya pertanyaan saintifik dan praktis, tidak hanya pada permainan
seorang bangsawan Perancis yang juga penjudi judi
bernama Chevalier de Mere kepada Pascal (1623- Jadi walaupun hitung peluang diawali di
1662). Penjudi tersebut ingin mengetahui atas meja judi, ilmu ini telah menjadi pengetahuan
bagaimana pola pembagian uang taruhan pada yang sangat bermanfaat bagi perikemanusiaan. Di
suatu perjudian apabila permainannya terpaksa dalam statistika, teori peluang yang melandasi
dihentikan sebelum selesai. Pertanyaan ini inferensia statistika (statistika induktif) yang
kemudian menjadi bahan pertukaran pikiran antara menjadi cikal bakal statistika modern.
Pascal dan Fermat (1601-1665) melalui surat. Dari
surat-menyurat antara kedua pemikir inilah SEJARAH PERKEMBANGAN STATISTIKA
kemudian timbul dasar-dasar cabang matematika INDUKTIF
yang dinamakan hitung peluang (the theory of
probability) pada tahun 1654. Awal perkembangan statistika induktif
Pada tahun 1657 seorang ilmuwan Jerman terjadi pada peralihan abad ke 19 ke abad 20
Christian Huygens (guru Leibniz) menerbitkan dengan Karl Pearson (1857-1936) sebagai
buku De Ratiocinilis in Ludo Aleae yang berisi pelopornya. Masa ini merupakan titik awal
tentang risalat perjudian dan sejak saat itu teori perkembangan statistika modern. Pada abad 19
peluang mulai terkenal. Perkembangan pesat Karl Pearson menerapkan statistika pada biologi
terjadi pada abad 18 yang dipelopori oleh Jacob untuk masalah hereditas dan proses evolusi biologi
Bernoulli (1654-1705) dan Abraham de Moivre yang diterbitkan dalam jurnal Biometrika. Dari
(1667-1754). tahun 1893 sampai 1912 Karl Pearson telah menulis
Kurva Normal dan persamaannya 18 paper yang berjudul kontribusi matematika ke
ditemukan oleh Abraham de Moivre pada tahun teori evolusi yang berbasiskan analisis regresi dan
1733. Dia pertama-tama menyatakan sifat-sifat dari koefisien korelasi. Pearson menciptakan istilah
kurva Normal yang kemudian dikembangkan oleh standard deviation (simpangan baku) pada tahun
dua orang astronom matematika yaitu Pierre de 1893. Dalam statistika deskriptif Pearson juga
Laplace (1749-1827) berasal dari Perancis dan memperkenalkan ukuran penyimpangan terhadap
Gauss (1777-1855) yang berasal dari Jerman secara distribusi data yang simetrik yang disebut koefisien
terpisah sehingga diperoleh fungsi normal dan kemiringan dan kurtosis. Pada tahun 1900 Karl
Pearson menemukan uji Khi-kuadrat untuk tabel 2. Estimasi, yaitu pemilihan metode statistik
kontingensi 2 arah. Dalam menarik kesimpulan untuk mengestimasi parameter dari
tentang korelasi dan uji khi-kuadrat, Pearson populasi
menggunakan sampel besar (n>1000). Analisis data 3. Sebaran, yaitu sebaran statistik dari contoh
yang digunakan Pearson mengasumsikan data atau sampel.
menyebar Normal. Sehingga pada Biometrika Tulisan tersebut memperkenalkan suatu metode
volume 1 yang terbit tahun 1901 sebagian besar yang terkenal dengan nama Maximum Likelihood
penelitiannya menggunakan ukuran contoh besar. yang digunakan untuk estimasi dan pengujian
Sebelum tahun 1912 sedikit sekali hipotesis.
penemuan di bidang pengujian hipotesis sampai Pada tahun 1925 terbit buku Statistical Methods
akhirnya W. S. Gosset (1876-1937) memperkenalkan for Research Workers karangan Fisher yang berisi
uji t-student untuk sampel kecil. Gosset adalah rancangan percobaan dan analisis varians di bidang
seorang mahasiswa (student) dari Karl Pearson biologi. Fisher yang cara berfikirnya dipengaruhi
pada awalnya adalah seorang ahli kimia yang aliran statistika yang dianut Karl Pearson, yaitu
bekerja di perusahaan bir Guinness di Dublin. penarikan kesimpulan didasarkan pada model
Gosset menemukan uji-t untuk menangani sampel- peluang (model-driven) merupakan promotor
sampel kecil untuk quality control di perusahaan penggunaan cara-cara stastistika di dalam bidang-
bir tersebut. Dia menerbitkan papernya dengan bidang ilmu pertanian, biologi dan genetika. Untuk
nama Student pada jurnal Biometika 1908 untuk jasanya ini Fisher dianugerahi gelar Baronet oleh
menghindari larangan dari perusahaan bagi Ratu Inggris, sehingga ia berhak menggunakan
karyawannya yang menulis di dalam sebuah jurnal. nama Sir Ronald Fisher. Kontribusi Fisher
Bentuk sebaran secara matematis yang digunakan membuat cakupan metode pengembangan yang
Gosset tersebut sebenarnya telah ditemukan oleh sesuai untuk sampel kecil, seperti Gosset,
astronom Jerman Jakob Luroth pada tahun 1875. penemuan presisi sebaran dari beberapa statistik
Gosset menggunakan data hasil pengukuran sampel dan penemuan analisis varians. Fisher
terhadap tinggi dan jari tengah tangan kiri 3000 merekomendasikan maximum likelihood, yang
narapidana yang dipublikasikan pada volume digunakan untuk estimasi dan pengujian hipotesis.
pertama Biometrika. Dengan metode Monte Carlo Fisher dianggap penemu statistika modern karena
dipilih 750 sampel yang berukuran 4 dan diperoleh kontribusinya yang sangat penting dan dianggap
distribusi data yang mendekati distribusi sebagai pemikir ulung tempaan abad kedua puluh.
teoritiknya. Sebaran t-student banyak dipakai Pada era Fisher, seorang pemikir Rusia
sebagai acuan dalam menduga parameter rataan Jerzy Neyman (1894-1981) juga dipandang sebagai
ukuran contoh kecil (n<30). penemu besar dari statistika modern karena
Metode estimasi parameter populasi yang kontribusinya dalam mengembangkan teori
digunakan sebelum tahun 1912 adalah metode peluang, uji hipotesis, selang kepercayaan, dan
kuadrat terkecil yang dikemukakan oleh Gauss matematika statistik. Neyman bekerjasama dengan
dan metode deviasi mutlak terkecil yang Egon Pearson (anak Karl Pearson)
dikemukakan Laplace. Kedua metode ini mengembangkan teori-teori untuk pengujian
digunakan untuk mengestimasi parameter dalam hipotesis, salah satu teorinya yang terkenal adalah
model linier. Kemudian Karl Pearson Teorema Neymann-Pearson (1936). Selain itu
memperkenalkan metode momen untuk estimasi Neyman juga mengembangkan teori sampling
parameter pada tabel frekuensi. survey pada tahun 1934.
Statistika induktif mulai berkembang pesat Pada tulisan Fisher (1915) mengemukakan
setelah R. A. Fisher (1890 –1962) menulis paper representasi geometrik data peubah-ganda dua
yang sangat terkenal pada tahun 1922 yaitu On the (bivariate) untuk menurunkan distribusi sampling
Mathematical Foundations of Theoritical Statistics bersama dari penduga matriks varian-kovarians.
(Mallows, 1998). Fisher memperkenalkan istilah Pada tahun 1928 Wishart menggunakan metode
specification untuk mengidentifikasi 3 problem yang yang sama untuk menurunkan distribusi bersama
muncul pada reduksi data, yaitu : dari penduga matriks varians-kovarians untuk
1. Spesifikasi dari jenis populasi, yaitu sebaran Normal ganda (Multivariate Normal) yang
bentuk matematis dari populasi yang akhirnya populer dengan distribusi Wishart.
mencakup parameter yang tidak diketahui. Pada tahun 1936, Fisher membuka area baru
penelitian yang disebut fungsi diskriminan yang
pada awalnya untuk menjawab pertanyaan yang
diajukan oleh ahli antropologi yaitu untuk ditemukan oleh Box dan Cox tahun 1964, sehingga
menentukan jenis kelamin dari pemilik tulang dikenal dengan nama transformasi Box-Cox. Di
rahang tengkorak yang mempunyai ukuran-ukuran lain pihak pada tahun 1945 Frank Wilcoxon
tertentu. Fungsi diskriminan untuk membedakan memperkenalkan metode statistik non parametrik
kedua jenis kelamin ini populer dengan nama yang bebas dari sebaran populasi yang sekarang
fungsi linear diskriminan Fisher (LDF) untuk 2 dikenal dengan Uji Tanda Peringkat. Kemudian
grup dan merupakan salah satu metode pada berkembang metode-metode non parametrik untuk
analisis peubah ganda. analisis padanan dari metode parametrik. Seperti
Calyampudi Radhakrishnan Rao (1920 - ) tahun 1952 W. H. Kruskal dan W. A. Wallis
adalah mahasiswa bimbingan dari Fisher. Rao memperkenalkan uji non parametrik yang
bekerja di museum antropologi sambil berpadanan dengan uji kesamaan mean pada
menyelesaikan Ph.D tahun 1948. Tahun 1946 Rao analisis varians yang dikenal dengan nama Uji
mengembangkan fungsi diskriminan linear Fisher Kruskal-Wallis. Pada tahun 1958 Kaplan
untuk klasifikasi dengan banyak grup. Selain itu mengunakan metode non parametrik untuk
Rao juga berkontribusi dalam mengembangkan pendugaan sekuensial.
matematika statistik dengan teorinya yang terkenal Pada akhirnya dengan adanya
pertidaksamaan Rao-Cramer dan teorema Rao- perkembangan teknologi komputer metode
Blackwell yang dikemukakan secara terpisah oleh eksplorasi data berkembang pesat sekitar tahun
Rao pada tahun 1945 dan Blackwell pada tahun 1970. J. W. Tukey (1915- ) mempunyai kontribusi
1947. Salah satu buku karangan Rao yang terkenal besar dalam pengembangan metode eksplorasi baik
adalah Linear Statistical Inference yang telah secara grafis maupun numerik. Beberapa
diterjemahkan ke dalam 6 bahasa. penemuannya adalah diagram dahan-daun dan
Prasantha Chandra Mahalanobis (1893- diagram kotak garis.
1972) berkontribusi dalam mengembangkan Pada pertengahan 1970 Efron
analisis peubah ganda. Salah satu kontribusinya memperkenalkan Metode Bootstrap untuk
yang besar adalah jarak Mahalanobis (D-statistik) menduga parameter dari sebaran yang tidak
yang merupakan ukuran jarak untuk data dengan diketahui bentuknya. Bootstraping ini merupakan
variabel banyak yang digunakan dalam analisis teknik modifikasi dari Jacknife yang diperkenalkan
klasifikasi. Mahalanobis juga pendiri jurnal oleh Queneuille pada tahun 1948. Berhubung
statistik India yang sangat terkenal bernama Sankya. metode ini pada awalnya tidak membobotkan
Pada tahun 1931 Mahalanobis mendirikan Indian model peluang, tetapi berbasis pada data, bootstrap
Statistical Institute dengan salah satu divisinya dikenal sebagai data driven approach. Pada
bernama National Sample Survey (NSS) yang dekade 80-an perkembangan metode non
bertugas mengumpulkan data sosioekonomik dan parametrik mulai sering digunakan seperti pada
demografi di seluruh India. Divisi ini membuat regresi nonparametrik, estimasi distribusi dengan
Mahalanobis mempunyai peranan penting dalam kernel, dan neural network.
perencanaan ekonomi di India dan akhirnya NSS
sekarang berfungsi sebagai bagian penting dari SEJARAH PERKEMBANGAN APLIKASI
Ministry of Planning. STATISTIKA
Pada tahun 1931 Hotelling
memperkenalkan statistik T2 yang merupakan Pada abad 20 statistika berkembang
generalisasi dari statistik t-student untuk menguji menjadi ilmu yang matang. Selain di bidang
hipotesis nilai tengah pada data peubah-ganda. pertanian, statistika berkembang pada bidang
Distribusi tak nol dari T2 adalah sama dengan psikologi, ekonomi, sosiologi, industri, dan lain-
Mahalanobis-Distance yang mempunyai tujuan lain. Perkembangan statistika di bidang pertanian
berbeda ditemukan oleh Bose dan Roy pada tahun cukup banyak terutama dalam penggunaan
1938. rancangan percobaan yang memang sudah diawali
Seperti telah disebutkan bahwa aliran yang pada masa Fisher.
dianut Karl Pearson, Gosset dan R.A. Fisher Perkembangan statistika di bidang
mendasarkan kesimpulan pada jenis sebaran dari ekonomi yang dikenal dengan istilah ekonometrika
populasi sehingga dikenal dengan metode dimulai tahun 1920 dipelopori Ragnar Frisch dan
parametrik. Jika asumsi sebaran populasi tidak Jan Tinbergen. Ekonometrika adalah cabang dari
dipenuhi maka perlu dilakukan transformasi data, ilmu ekonomi yang merupakan integrasi antara
salah satunya adalah transformasi pangkat yang ekonomi, matematika dan statistika. Walaupun
demikian powerful perkembangan ekonometrika 1967) seorang fisikawan Amerika, yang bekerja
kurang mendapat sambutan hangat dari ekonom- sebagai engineer dan konsultan tahun 1924
ekonom besar yang kurang “sreg” dengan menunjukkan ide pengendalian kualitas secara
pemodelan termasuk John Maynard Keynes. statistik (statistical quality control) melalui
Keynes memandang skeptis terhadap buku penggunaan control chart atau run-chart. Pendekatan
Tinbergen yang berjudul Statistical Testing for ini dapat memberikan tanda jika proses produksi
Business Cycle Theory. Baru di akhir tahun 1940 dan menyimpang dari target, yang disebut juga on line
awal 1950 ekonometrika mulai berkembang lagi quality control. Pada tahun 1930 William Edward
yang dipelopori oleh Chernoff, Haavelmo, Deming (1900-1993), yang berguru pada Shewhart
Koopmans, Rubin dan Simon yang bekerja pada untuk masalah manajemen tertarik terhadap
Cowles Commision for Research in Economics. aplikasi statistika untuk merencanakan
Peran statistika cukup besar dalam pengendalian kualitas dan metode perbaikan
ekonometrika terutama dalam hal metode estimasi proses untuk industri. Ide-idenya disarikan dalam
parameter model ekonometrika yang pada 14 point untuk managemen (yang dikenal sebagai
umumnya terdiri dari beberapa persamaan yang 14 Prinsip Deming), misalnya salah satu point
saling terkait (sistem persamaan simultan dan menyatakan “jangan memilih supplier karena
seemingly unrelated regression). Untuk harga, tetapi pertimbangkan kualitas dan pilih
mengestimasi parameter sistem persamaan supplier yang menggunakan quality control”. Untuk
simultan Hendri Theil tahun 1956 menemukan memperbaiki proses Deming memperkenalkan
suatu metode 2SLS (two stage least squares). langkah-langkah tersistem yang dikenal dengan
Kemudian pada tahun 1962 Zellner menemukan nama PDCA (Plan, Do, Chek, and Action). Karena
suatu metode SUR (Seemingly Unrelated Regression) metode dan idenya ini, pada tahun 1950 para
untuk mengestimasi parameter model sistem pimpinan bisnis dan industri yang tergabung ke
persamaan regresi. Selanjutnya Theil bersama dalam JUSE (Japan Union of Scientist and Engineering)
Zellner menemukan metode 3SLS (three stage least di Jepang mengundang Deming untuk
squares) untuk mengestimasi sistem persamaan mengajarkan metode baru tersebut. Penggunaan
simultan yang pada prinsipnya merupakan metode Deming secara luas di Jepang berpengaruh
integrasi antara metode 2SLS dengan metode SUR. terhadap pemulihan industri dan ekonomi Jepang
Model ekonometrika pada umumnya yang hancur setelah perang dunia II, yang akhirnya
dibangun berdasarkan data yang bersifat time terjadi economic booming bagi Jepang pada abad ke
series, sehingga memunculkan model distribusi lag 20. Meskipun ide-ide Deming sukses di Jepang,
maupun autoregressive yang dikembangkan oleh namun secara luas diabaikan di Amerika. Metode
Nerlove pada tahun 1972. Pada umumnya model- Deming baru diterapkan pada awal 1980 ketika
model tersebut terjadi pelanggaran asumsi klasik perusahaan-perusahaan di Amerika merasa perlu
(autocorrelation, heteroscedasticity), sehingga meningkatkan efektifitas agar dapat bersaing
belakangan muncul suatu model yang dikenal dengan pasar asing. Dengan berkembangnya
dengan ARCH (autoregressive and conditional penggunaan statistika di bidang industri yang
heteroscedasticity). menunjukkan manfaatnya, maka timbul ilmu baru
Di bidang peternakan, industri peternakan yang merupakan gabungan statistika dan
di USA berterimakasih kepada K. Pearson karena managemen yang dikenal dengan metode SIX
melalui Teori Normal, kemajuan genetic (genetic SIGMA yang mengusahakan produk dengan
progress) pada produksi susu meningkat 40 % pada konsep zero defect. Metode ini banyak diterapkan di
tahun 1950-an. Untuk analisis genetika kuantitatif industri industri besar seperti Motorola (awal
umumnya dipergunakan statistika tingkat tinggi pemakai Six Sigma), General Electric Company (GE),
seperti Bayesian Statistics. Kodak, dan lain lain.
Di bidang industri peran statistika yang
menonjol adalah dalam bidang pengendalian TREND PERKEMBANGAN STATISTIKA DI
kualitas dan penerapan rancangan percobaan ABAD 21
factorial sebagian (fractional factorial) yang berusaha
meminimumkan jumlah percobaan yang relatif Karl Pearson, Fisher, Neyman dan Wald selama
mahal. Hal ini dapat kita kenal seperti pada metode setengah abad telah meletakkan dasar statistika
Taguchi yang ditemukan oleh Dr. Geinichi Taguchi yang berbasis matematika, sehingga penelitian-
dari Jepang sekitar tahun 1980 yang disebut juga penelitian dan kuliah-kuliah statistika di Perguruan
off line quality control. Walter Shewhart (1891- Tinggi umumnya didasarkan pada beberapa
pedoman atau dasar yang ditemukan oleh tokoh- spesifikasi permasalahan lebih diutamakan pada
tokoh tersebut. Penggunaan statistika secara luas, pendugaan parameter dan asumsi sebaran. Jadi
terkadang timbul kontroversi diantara para ahli Fisherian Statistics itu sebenarnya model driven
tentang pemilihan model data, penggunaan prior yang agak beda dengan data mining yang lebih
probability dan interpertasi hasil. Hasil analisis bersifat data driven. Akan tetapi pada
terhadap data yang sama dengan lain konsultan pelaksanaannya, kedua “driven” tersebut harus
statistika dimungkinkan terjadi perbedaan dikuasai oleh statistikawan di abad millenium ini.
kesimpulan. Statistika induktif dapat dipakai untuk Situasi ini akan berpengaruh terhadap model
menangani masalah dimana perolehan data pendidikan dan pengajaran statistika dewasa ini.
dirasakan perlu efesiensi atau perlu biaya mahal, Emanuel Parzen (Department of statistics Texas A
sehingga umumnya dapat diatasi dengan analisis & M University College) baru-baru ini menulis
dengan sampel-sampel ukuran kecil. tentang “Data Mining, Statistical Methods Mining
Di era millenium dengan dominasi teknologi and History of Statistics”. Dalam tulisannya
informasi, data base yang besar, interaksi dengan tersebut dibahas juga masalah pendidikan statistika
komputer dan informasi yang kompleks, maka menghadapi masa depan dimana data mining akan
menurut C.R. Rao dalam tulisannya 14 Nopember berkembang, seperti bagaimana cara mengajar
2001 (berjudul Has Statistics a Future ? If So in matematik statistik untuk non matematik statistik,
What Form ? ) statistika yang berdasarkan pada materi yang berhubungan dengan komputer seperti
model-model probabilistik tidak mencukupi, teknik simulasi, analisis numerik, analis data dan
sehingga metode-metode yang akan muncul struktur data perlu ditingkatkan bagi para
diarahkan untuk menjawab tantangan zaman yang mahasiswa.
diberi nama data mining. Istilah data mining Belum adanya standard analisis untuk eksplorasi
(penambangan data) ini menurut Nasoetion (2002) data dalam data ukuran besar inilah diperkirakan,
awalnya berasal dari para ahli ilmu komputer yang metode data mining akan banyak dikembangkan
dalam sehari-harinya bekerja dalam dunia dan diteliti oleh para pakar statistika.
kecerdasan buatan. Untuk pekerjaan ini mereka
membangkitkan dan mengumpulkan data dalam SEKILAS SEJARAH STATISTIKA DI
ukuran sangat besar dan mencoba menemukan INDONESIA
pola-pola keteraturan data yang dapat diterangkan.
Pada tahun 1990-an metode data driven yang tidak Dilihat dari sejarah pendidikan statistika di
terlalu ketat dengan asumsi sebaran mulai Indonesia, Jurusan Statistika Fakultas Matematika
digunakan untuk analisis berbagai data, terutama dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Pertanian
untuk eksplorasi data atau “data mining”. Bogor dapat berbangga, karena jurusan yang
Berhubung data mining ini sangat computer dirintis dan didirikan oleh Prof. Dr. Andi Hakim
intensive, maka diusulkan diberi nama Statistical Nasoetion (Alm) tahun 1972 adalah Jurusan
Methods Mining oleh beberapa statistikawan USA. Statistika tertua di Indonesia. Awalnya dimulai
Menurut David M. Rpcke dari University of dari Unit Biometrika di bawah Fakultas Pertanian
California metode data mining mempunyai dua IPB yang kemudian berubah menjadi Pusat
prinsip dasar yaitu data cleaning dan data Pengolahan Data Statistika dan Komputasi dan
segmentation. Data cleaning untuk mendeteksi akhirnya menjadi Departemen Statistika dan
data pencilan sedangkan data segmentation untuk Komputasi di bawah Fakultas Pertanian. Pada
pengelompokan data, sehingga akan diketahui pola waktu FMIPA disyahkan di IPB pada tahun 1982,
dari data. namanya berubah menjadi Jurusan Statistika di
Pada abad 21 diperkirakan metode data mining bawah FMIPA. Jadi boleh dikatakan Departemen
merupakan metode yang akan banyak digunakan Statistika adalah the founding father of FMIPA IPB.
dalam berbagai bidang terapan. Pada metode data Pada dekade 60 dan 70-an statistika dikenal
mining spesifikasi permasalahan didasarkan pada sebagai “tongkat pembimbing di daerah
bidang ilmunya lebih diutamakan daripada ketidaktahuan”. Pada dasarnya fungsi tersebut
pendugaan parameter sehingga masalah tersebut tidak akan hilang, karena statistika tetap berperan
dapat diformulasikan dengan benar untuk di dalam proses penelitian mulai dari rancangan
memperoleh solusi yang tepat melalui eksplorasi dan analisis, sampai ke penarikan kesimpulan. Di
data. Hal ini berbeda dengan periode Fisher yang wilayah dimana dunia penuh dengan
lebih mementingkan mencari metode pendugaan ketidakpastian, keragaman dan proses acak itulah
dan pendekatan sebaran yang tepat, sehingga statistika sangat diperlukan. Tanpa bantuan
statistika tidak mustahil kita terjebak oleh dibayangkan selama lebih kurang 35 tahun jurusan
kesimpulan yang tidak sepatutnya (misleading statistika berkiprah, tentu alumninya (S1 dan S2)
conclusion). Selain itu, statistika juga perlu sudah tersebar di berbagai instansi, baik sebagai
menerawang ke masa depan. Statistika sebagai peneliti, pengambil kebijakan, statistisi profesional,
tongkat pembantu ke masa depan itu wajar saja bila maupun tenaga pengajar di PTN maupun PTS.
saat ini berkembang moto “Statistika adalah alat Program-program untuk meningkatkan
bantu untuk memecahkan masalah masa depan”, profesionalisme dan akademik lainnya
problem solver of the future. dikembangkan dengan membuka kerjasama
“Statistics is not just for statistician”, akademik dengan program studi sejenis di berbagai
memang demikian adanya. Model-model statistika Universitas di Indonesia. Setiap tahun jurusan
sangat membantu pemahaman proses pembelajaran Statistika IPB melakukan program pelatihan untuk
dalam dunia pendidikan dan psikologi, regresi dan dosen PTN di Indonesia. Kerjasama dengan instansi
analisis deret waktu sudah sering membuka tabir lain, khususnya DEPTAN dalam pelatihan
kesulitan riset dalam keteknikan, kimia, ekonomi, statistika.
biologi dan ilmu-ilmu kesehatan. Dewasa ini Sampai saat ini di Indonesia selain IPB
statistika sering diminta bantuan oleh ahli-ahli telah ada PTN dan PTS lain yang telah membuka
hukum kriminalitas, khususnya dengan jurusan Statistika secara mandiri tanpa dibawah
berkembangnya “statistics for forensic and DNA naungan jurusan Matematika. PTN yang telah
fingerprinting”. membuka jurusan statistika secara mandiri adalah
Semua kisah sukses statistika di dunia itu UNPAD, ITS dan UGM. Sedang PTS nya adalah
adalah titik cerah bagi masa depan Jurusan UNISBA, UII Yogyakarta dan salah satu PTS di kota
Statistika FMIPA-IPB. Saat ini Jurusan Statistika Malang. Selain itu untuk BPS telah membuka
FMIPA IPB sudah mengasuh tidak saja program S1 pendidikan jurusan statistika untuk keperluan di
(sarjana), tetapi juga Program Pascasarjana S2 instansinya yang dulu bernama AIS dengan
(magister sains), dan bahkan doktor (S3). pendidikan jenjang D3, sedang sekarang bernama
Pendidikan tersebut diramu dengan kegiatan riset STIS dengan jenjang pendidikan setara S1.
yang bekerja sama dengan disiplin ilmu lainnya.
Dengan demikian, statistika secara keilmuan
DAFTAR PUSTAKA
menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan
mulai dari jenjang S1 ampai S2 dan masuk ke Gani, J. 1982. The Making of Statisticians. Springer-
ranah-ranah keilmuan lainnya yang sudah barang Verlag. New York.
tentu sangat memerlukan statistika. Mallows, C. (1998). 1997, Fisher Memorial Lecture.
Jurusan Statistika IPB yang merupakan The Zeroth Problem. ASA 52(1) : 1-9.
pelopor pendidikan statistika di Indonesia, selain
menjalankan program pendidikan statistika pada Nasoetion, A. H. dan Rambe, A. 1984. Teori
jenjang S1, S2 bahkan S3 juga mengembangkan Statistika untuk ilmu-ilmu Kuantitatif.
program pelayanan mata kuliah metode statistika Bhratara Karya Aksara. Jakarta.
pada program studi lain di lingkungan IPB. Parzen. Emanuel. 2002. Data Mining, Statistical
Dampak dari ini, semua alumni IPB dibekali pola Methods Mining and History of Statistics”.
berfikir statistika sehingga mereka sudah terbiasa (Department of statistics Texas A & M
dengan keteraturan berfikir sehingga menjadi University College) termuat di internet.
“pioner” penggunaan berfikir secara statistika di
lingkungan kerjanya di berbagai instansi Rao, C. R. and Szekely, G. J. 2000. Statistics for The
(khususnya DEPTAN). 21st Century. Methodologies for Applications of
Penyelenggaraan Program pendidikan S1 (Sarjana) the future. Marcell Dekker. New York.
di IPB dimulai sejak tahun 1967, sedangkan Rao, C. R. 2001 Has Statistics a Future ? If So in
program pendidikan pascasarjana (S2) dimulai What Form ? termuat di internet.
sejak tahun 1975 dengan jumlah lulusan kurang
lebih 150 (Magister Sains). Dibukanya Program Saefuddin, A. 2000. Profil Jurusan Statistika.
Doktor (S3) sejak empat tahun yang lalu FMIPA-IPB.
dimaksudkan selain untuk pengembangan Spiegel, Murray .R. 1961. Theory and Problem of
statistika di Indonesia juga untuk memperkokoh Statistics. Mc Graw-Hill. New York.
peran Jurusan Statistka IPB dalam pembangunan
bangsa menyongsong Indonesia baru. Dapat 

Anda mungkin juga menyukai