Logbook Bedah 2020
Logbook Bedah 2020
ILMU BEDAH
i
BUKU KEGIATAN (LOG BOOK)
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI DOKTER
LABORATORIUM KEPANITERAAN KLINIK ILMU BEDAH
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HALU OLEO
Nama : .....................................................................
Nomor Induk Mahasiswa : .....................................................................
Alamat : .....................................................................
No. Telepon : .....................................................................
Lulus Sarjana Kedokteran : .....................................................................
Tanggal Masuk Kepaniteraan : .....................................................................
Tanggal Keluar Kepaniteraan : .....................................................................
4 x 6 cm
ii
JANJI DOKTER MUDA
iii
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, saya menyambut dengan
gembira atas selesainya Buku Log Laboratorium Kepaniteraan Klinik Ilmu Bedah FK UHO.
Buku ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi mahasiswa dalam melaksanakan tugas dan
kegiatan dalam laboratorium kepaniteraan klinik Ilmu Bedah. Di samping itu, buku ini dapat
dijadikan sebagai pedoman bagi para pembimbing klinik, pendidik klinik dan penguji serta
semua pihak yang terlibat dalam proses pendidikan Profesi Dokter di laboratorium
kepaniteraan klinik Ilmu Bedah.
Selama menjalankan kepaniteraan klinik di Laboratorium Kepaniteraan Klinik Ilmu
Bedah, mahasiswa pendidikan profesi dokter diberikan pembelajaran klinik meliputi cara
anamnesis dan pemeriksaan penunjang yang akan membantu menegakkan diagnosis atau
diagnosis banding penyakit, tata laksana penyakit dan kompetensi yang diharapkan, dan
tanggung jawab.
Buku ini dapat terbit berkat kerjasama semua pihak, para Ketua Divisi, seluruh staf
pengajar dan karyawan di Laboratorium Kepaniteraan Klinik Ilmu Bedah. Oleh karena itu,
saya mengucapkan terima kasih atas segala bantuannnya.
iv
DAFTAR NAMA KONSULEN
NO.
NAMA TEMPAT TUGAS
NO.
13. dr. Rustam Noertika HN, Sp.OT., M.Kes RSUD Kota Kendari
v
vi
DAFTAR ISI
vi
Kegiatan Harian Minggu XI …………………………….. 40
Kegiatan Harian Minggu ... …………………………….. 41
Kegiatan Harian Minggu ... …………………………….. 42
Daftar Hadir pada Penyajian Refarat …………………….. 43
Daftar Hadir pada Penyajian Kasus …………………….. 44
Lembar Penilaian Penyajian Refarat …………………….. 45
Lembar Penilaian Laporan Kasus …………………….. 46
Evaluasi Mingguan …………………….. 47
Lembar Persetujuan untuk Ujian Akhir …………………….. 48
Lembar Penilaian Ujian Komprehensif …………………….. 49
Lembar Penilaian Kumulatif Evaluasi Akhir ……..………… 50
Lembar Penilaian Ujian P1 …………………..………… 51
Lembar penilaian Kumulatif P1 ……………………………… 52
Lembar Konsultasi Masalah Mahasiswa ……………………… 53
Tingkat Keterampilan Dalam Laboratorium Ilmu Bedah ……… 54
vii
PENDAHULUAN
Kepaniteraan adalah pelatihan klinik pendidikan profesi dokter berbasis kompetensi di rumah
sakit, puskesmas, balai pengobatan dan atau instansi lain. Dalam kepaniteraan ini terbuka
aspek hubungan antar manusia yang dari sifatnya dapat dibeda-bedakan sebagai berikut:
1. Pribadi mahasiswa
Dari sudut pandang pasien, mahasiswa adalah dokter, karena itu mahasiswa perlu dan
harus menunjukkan sikap sebagai seorang dokter, yaitu berwibawa, tenang, bersungguh-
sungguh, dan bertanggung jawab serta dapat berempati dengan pasien maupun
keluarganya. Menghadapi pribadi mahasiswa yang demikian biasanya pasien merasa
lebih tenang, lebih mantap, dan lebih terbuka terhadap segala tindakan yang dilakukan
olehmahasiswa.
2. Hubungan dengan pasien
Dengan bekal kepribadian seperti tersebut di atas, mahasiswa diharapkan mendapat
kepercayaan penuh dan pasien yang dirawatnya. Hubungan mahasiswa dengan pasien
tidak perlu terlalu kaku, sebab ini akan merupakan hambatan bagi pasien untuk
mencurahkan segala keluhannya kepadanya. Hubungan yang terlalu bebas dengan pasien
akan menghilangkan wibawa mahasiswa dan yang penting juga menghilangkan
obyektifitas dalam menilai keadaan pasien.
Perlu dihatikan bahwa pasien bukanlah obyek studi semata-mata tetapi juga seorang
manusa yang tentunya juga mempunyal akal dan perasaaan.Karena itu sikap mahasiswa
dalam menghadapi pasien seharusnya tidak mengabaikan faktor kemanusiaan
ini.Keberhasilan pendidikan klinik tercermin pada kemampuan mahasiswa untuk
memberikan pelayanan kesehatan yang baik dan bertanggung jawab.
Tujuan Khusus
Pada akhir kepaniteraan diharapkan lulusan dokter kompeten dalam area:
1. Komunikasi efektif
2. Keterampilan klinis
3. Landasan ilmiah ilmu kedokteran
4. Pengelolaan masalah kesehatan
5. Pengelolaan informasi
6. Mawas diri dan pengembangan diri
7. Etika, moral, medikolegal dan profesionalisme serta keselamatan pasien
KETENTUAN UMUM
1. Setiapmahasiswa yang akan melakukan kepaniteraan klinik harus membawa Surat
Pengantar Kepaniteraan dari Dekan cq. Wakil Dekan I atau pejabat yang ditunjuk dan
melapor ke Komkordik pada hari Senin pukul 07.00 WITA
2. Setiap mahasiswa yang akan melakukan kepaniteraan di laboratorium harus membawa
Surat Pengantar Kepaniteraan dari Komkordik dan melapor pada Kepala Laboratotium
pada hari Senin jam 07.00 WITA.
3. Setiap mahasiswa yang akan melakukan kepaniteraan di RS jejaring harus membawa
surat pengantar kepaniteraan dari Komkordik dan melapor pada Direktur RS atau pejabat
yang ditunjuk.
4. Setiap mahasiswa harus memakai baju kepaniteraan jas lengan pendek wama putih
dengan tulisan bordir “Dokter Muda” warna hijau di dada kiri atas yang bersih dan rapi,
wajah kelihatan jelas, memakai sepatu resmi dan bukan hak tinggi bagi perempuan,
rambut terawat rapi dan tidak gondrong, kuku tidak panjang, busana wanita dan pria yang
wajar dan sopan (kemeja berkerah) serta tidak mengenakan jeans, dan memakai tanda
pengenal kepaniteraan RS pendidikan/jejaring selama bertugas.
5. Setiap mahasiswa membawa 4 lembar pas foto ukuran 3x4 pada saat melapor.
6. Setiap mahasiswa harus membawa stetoskop, sphygmomanometer, termometer, palu
refleks dan flashlight serta peralatan lain yang ditentukan oleh laboratorium pada saat
melapor dan saat bertugas.
7. Selama mengikuti kegiatan kepaniteraan, mahasiswa dilarang meninggalkan tugas tanpa
sepengetahuan dokter supervisor.
8. Bila mahasiswa sakit atau ijin keperluan mendesak karena masalah keluarga atau masalah
hukum yang serius, harus menyertakan surat sakit dari dokter pemerintah atau ijin tertulis
dari orang tua/wali atau instansi terkait dan diserahkan kepada Kepala Laboratorium pada
waktu yang bersangkutan tidak hadir.
Log Book Ilmu Bedah FK-UHO
2
a. Bila ijin atau sakit < 3 hari, ditambah kepaniteraan sesuai hari.
b. Bila ijin atau sakit 3 - 7 hari, ditambah kepaniteraan 1 minggu.
c. Bila ijin atau sakit 8 - 14 hari, ditambah 50% kepaniteraan.
d. Bila ijin atau sakit > 14 hari, mengulang 100% kepaniteraan.
e. Bila dengan alasan sakit atau ijin dan menghentikan kepaniteraan, mengulang 100%
kepaniteraan.
9. Bila mahasiswa meninggalkan kepaniteraan lebih dari 2N dengan atau tanpa alasan maka
dinyatakan tidak wajib lagi mengikuti kegiatan kepaniteraan dan dikembalikan ke Dekan
cq Wakil Dekan 1.
10. Bila mahasiswa menghilangkan buku panduan kepaniteraan segera melaporkan ke
Laboratorium untuk mendapatkan penggantian. Masa kepaniteraan yang tidak tercatat
akibat kelalaian dianggap belum mengikuti kegiatan dan diganti pada masa akhir
kepaniteraan.
11. Dalam hal keterlambatan, tidak mengikuti kegiatan kepaniteraan, pelanggaran disiplin
tanpa alasan yang tepat, diberikan teguran dari supervisor. Teguran yang bersifat catatan
di dalam buku log sebanyak 3 (tiga) kali akan dikenakan sanksi pengulangan
kepaniteraan.
12. Bila melakukan double kepaniteraan maka akan diberikan sanksi pembatalan
kepaniteraan pada kedua Laboratorium tersebut dan harus mengulang siklus kepaniteraan
dari awal,dan memilih salah satu laboratorium tersebut atau laboratorium lainnya
13. Mahasiswa yang diperbolehkan mengikuti ujian adalah mereka yang telah mengikuti
semua kegiatan kepaniteraan klinik yang dipersyaratkan oleh laboratorium dengan
pengisian log book kepaniteraan klinik sudah lengkap dan sudah ditandatangani oleh
Kepala Laboratorium.
14. Mahasiswa yang tidak dapat menyelesaikan tugas dan tidak melengkapi log book 3 hari
sebelum ujian akhir kepaniteraan klinik dianggap lalai dan tidak berhak mengikuti ujian
keluar (K1) tetapi berhak mengikuti ujian pimpinan (P1) dengan syarat sudah
menyelesaikan tugas yang ditunggak.
15. Bila mahasiswa tidak dapat menyelesaikan kepaniteraan harus memberitahukan secara
tertulis kepada Kepala Laboratorium dan Komkordik paling lambat 1 x 24 jam.
16. Bila mahasiswa tidak menyelesaikan kepaniteraan tanpa alasan, dianggap alpa atau
sengaja dan tidak berhak mengikuti ujian keluar K1 sebelum menyelesaikan tambahan
kepaniteraan.
a. Bila alpa selama 1 - 7 hari, ditambah kepaniteraan 1 minggu dan dapat mengikuti
ujian K1 sesudah mengulang kepaniteraan selama 1 minggu.
b. Bila alpa selama 8 - 14 hari, ditambah kepaniteraan 50% dan dapat mengikuti ujian
K1 sesudah menyelesaikan tambahan kepaniteraan.
c. Bila alpa dan menghentikan kepaniteraan atas kemauan sendiri, harus mengulang
100% kepaniteraan.
17. Ujian keluar KI harus dilaksanakan dalam minggu terakhir kepaniteraan klinik di
laboratorium.
a. Mahasiswa yang dalam minggu tersebut tidak mengikuti ujian K1 karena alpa
dinyatakan tidak lulus dan surat pengantar tidak lulus dengan nilai E langsung
dikirim ke Wakil Dekan I Bidang Akademik.
b. Untuk mengikuti ujian P1 harus menyertakan surat permintaan ujian P1 dari Wakil
Dekan I bidang Akademik.
c. Tenggang waktu antara ujian KI dan ujian PI selama 1 (satu) minggu.
Dosen penguji yang berhalangan harus melaporkan ke Kepala Laboratorium untuk
digantikan dengan penguji lain.
Log Book Ilmu Bedah FK-UHO
3
d. Hasil ujian harus dikirim kepada Wakil Dekan bidang Akademik paling lambat 1
(satu) minggu setelah ujian K1 atau P1.
18. Ujian keluar K2 adalah ujian yang harus diikuti mahasiswa karena tidak lulus ujian P1
sesudah menyelesaikan pengulangan kepaniteraan klinik.
19. Ujian keluar K2 harus dilaksanakan dalam minggu terakhir pengulangan kepaniteraan
klinik di Laboratorium.
a. Mahasiswa yang tidak mengikuti ujian K2 karena alpa dinyatakan tidak lulus dan
surat pengantar tidak lulus dengan nilai E dikirim ke Wakil Dekan I Bidang
Akademik.
b. Untuk mengikuti ujian P2 harus menyertakan surat permintaan ujian P2 dari Wakil
Dekan I bidang Akademik.
c. Tenggang waktu antara ujian K2 dan ujian P2 selama 1 (satu) minggu.
d. Dosen penguji untuk P2 dilakukan pengundian ulang dan mahasiswa tidak
diperbolehkan lagi mendapatkan penguji pada ujian K2.
e. Hasil ujian harus dikirim kepada Wakil Dekan bidang Akademik paling lambat 1
(satu) minggu setelah ujian K2 atau P2.
20. Pemberian sanksi akademik diatur di dalam Peraturan Akademik Fakultas Kedokteran
Universitas Halu Oleo.
KEGIATAN PENDIDIKAN
1. Kegiatan mingguan
2. Visite pasien rawat inap
3. Tugas di poliklinik
4. Jaga siang dan jaga malam
5. Presentasi kasus
6. Refarat
7. Evaluasi
Kegiatan Mingguan
Minggu I dan Minggu II
Tempat : Instalasi Rawat Darurat (IRD)
Tugas :
1. Protokol
2. Observasi / follow-up penderita di IRD
3. Mengikuti diskusi kasus IRD dibimbing oleh ahli bedah
Tugas – tugas tersebut dibawah kontrol chief mahasiswa IRD
Rincian tugas protokol
1. Mencatat susunan dan jadwal operasi yang sudah ditentukan oleh dokter pada
waktu parade atau yang sudah dijadwal dan dilakukan secara bergilir sesuai
jadwal yang telah disusun.
2. Menghubungi dan berkoordinasi dengan co-ass di ruangan / bangsal tentang
persiapan penderita yang direncanakan operasi pada hari operasi sesuai dengan
urutannya.
3. Mempersiapkan segala keperluan pengiriman bahan operasi dibuku besar OK,
arsip Laboratorium dan status penderita
4. Mencatat instruksi penderita pasca bedah untuk 24 jam pertama dan
menyerahkan pada mahasiswa RR (recovery room) / bangsal untuk operasi tanpa
perawatan ICU.
Tugas tim:
1. Memeriksa persiapan cairan darah dan obat-obatan untuk keperluan operasi
elektif maupun emergency yang telah disiapkan di ruangan / poliklinik.
2. Mengontrol tanda – tanda vital dan pemberian cairan / darah penderita pasca
operasi atas petunjuk operator.
3. Menyerahkan penderita pasca bedah pada mahasiswaRR/ruangan.
Minggu III – IV
Tugas di Laboratorium Orthopedi
Minggu V - VI
Tempat : bangsal bedah RS
Tugas :
1. Perawatan dibangsal / ruangan dibimbing oleh dokter ruangan.
2. Menerima dan membuat status penderita yang dirawat
3. Mempersiapkan pemeriksaan, pengobatan dan semua keperluan penderita yang
direncanakan operasi (izin operasi,cairan,darah,obat-obatan)
Presentase Kasus
1. Judul dan pembimbing presentase kasus ditentukan pada saat melapor masuk
Laboratorium.
2. Mahasiswa melapor ke pembimbing kasus pada hari Senin minggu I.
3. Penyusunan presentase kasus mulai minggu I dan hari Kamis minggu II menyerahkan
ke pembimbing untuk dikoreksi.
4. Presentasi kasus dilaksanakan pada minggu V-VI hari Senin sampai Kamis.
5. Laporan kasus dijilid setelah disetujui (sudah dikoreksi) oleh pembimbing.
6. Laporan kasus yang dijilid berisilaporan kasus + power point + referensi.
7. Laporan kasus yang sudah dijilid harus diserahkan ke pembimbing dan dokter spesialis
yang ditunjuk selambat-lambatnya hari Jum’at minggu III sambil menyampaikan
tanggal pembacaan yang ditentukan Kepala Laboratorium. Bila kesulitan mendapatkan
foto penyakit, dapat konsultasi dengan pembimbing.
8. Dokter spesialis diingatkan lagi sehari sebelum presentase kasus. Bila dokter spesialis
yang bersangkutan berhalangan, segera melapor ke pembimbing refarat.
9. Power point laporan kasus dibuat dengan latar belakang biru, huruf warna putih atau
kuning, ukuran huruf 36, bentuk huruf Times New Roman dengan maksimal 8 baris per
slide.
10. Laporan kasus asli yang sudah dijilid beserta 1 (satu) CD berisi softcopy laporan kasus,
power point dan referensinya diserahkan ke perpustakaan laboratorium paling lambat
hari Rabu minggu VII.
11. Laporan kasus diperbanyak untuk dibagikan ke sesama mahasiswa pada hari Jum’at
minggu IV dan diperbanyak sesuai jumlah mahasiswa dalam ukuran normal (tidak
boleh diperkecil).
Refarat
1. Judul dan pembimbing refarat ditentukan pada saat melapor masuk laboratorium.
2. Mahasiswa melapor ke pembimbing refarat pada hari Senin minggu I.
3. Presentasi refarat dilaksanakan pada minggu VIII hari Senin sampai Kamis.
4. Semua co-ass yang sedang stase wajib hadir dan ikut dalam diskusi.
5. Refarat dijilid setelah disetujui (sudah dikoreksi) oleh pembimbing.
Log Book Ilmu Bedah FK-UHO
7
6. Refarat yang dijilid berisirefarat + power point + referensi.
7. Refarat yang sudah dijilid harus diserahkan ke pembimbing dan dokter spesialis yang
ditunjuk selambat-lambatnya hari Jum’at minggu III sambil menyampaikan tanggal
pembacaan yang ditentukan Kepala Laboratorium. Bila kesulitan mendapatkan foto
penyakit, dapat konsultasi dengan pembimbing.
8. Dokter spesialis diingatkan lagi sehari sebelum pembacaan refarat. Bila dokter spesialis
yang bersangkutan berhalangan, segera melapor ke pembimbing refarat.
9. Power point refarat dibuat dengan latar belakang biru, huruf warna putih atau kuning,
ukuran huruf 36, bentuk huruf Times New Roman dengan maksimal 8 baris per slide.
10. Refarat asli yang sudah dijilid beserta 1 (satu) CD berisi softcopy refarat, power point
dan referensinya diserahkan ke perpustakaan Laboratorium paling lambat Rabu minggu
IX.
11. Refarat diperbanyak untuk dibagikan ke sesama mahasiswa pada hari Jum’at minggu
VII dan diperbanyak sesuai jumlah mahasiswa dalam ukuran normal (tidak boleh
diperkecil).
Evaluasi
1. Evaluasi dilakukan oleh Kepala Laboratorium bersama dengan staf Laboratorium Ilmu
Bedah.
2. Dasar evaluasi adalah laporan dari staf Laboratorium Imu Bedah dan bukulog.
3. Yang dievaluasi :
Pengetahuan ilmu bedah teori dan praktek
Keterampilan
Attitude (perilaku)
Kerja sama team dengan staf bedah, sesama mahasiswa dan petugas RS lainnya
4. Keputusan evaluasi dapat berupa :
Kepaniteraan dapat diteruskan dan selanjutnya boleh ujian akhir.
Pembebasan sementara dari tugas di Laboratorium Imu Bedah
Penghentian kepaniteraan
Perpanjangan masa kepaniteraan
Ujian Komprehensif
1. Ujian komprehensif dilaksanakan pada minggu XI setelah mahasiswa selesai
melaksanakan kepaniteraan klinik dan melengkapi persyaratan.
2. Ujian komprehensif merupakan ujian sumatif yang bersifat komprehensif dalam bentuk
ujian kasus (Objective Structure Clinical Examination/OSCE).
3. Penguji ditentukan setelah dilakukan evaluasi terhadap kegiatan kepaniteraan mahasiswa.
4. Waktu pelaksanaan ujian komprehensifpada hari Jumat.
5. Lembar hasil ujian komprehensif yang telah diisi oleh penguji diserahkan kepada
Laboratorium administrasi Laboratorium dan hasil ujian diberitahukan kepada
mahasiswa.
6. Perhitungan hasil akhir penilaian dilakukan setelah mahasiswa mengikuti seluruh stase,
mengisi buku log dan mengikuti ujian komprehensif, dimana nilai etika, kondite dan
afektif dapat mempengaruhi nilai akhir kepaniteraan di Laboratorium. Bila nilai etika,
kondite dan afektif dinyatakan kurang maka mahasiswa tidak layak untuk mendapat nilai
A atau B, sesuai dengan tujuan pendidikan dokter.
7. Hasil akhir penilaian akan diserahkan ke Komkordik pada saat mahasiswa selesai
mengikuti seluruh kegiatan di Laboratorium.
Log Book Ilmu Bedah FK-UHO
8
BATASAN KEWENANGAN MAHASISWA
1. Melakukan kegiatan kepaniteraan di Laboratorium setelah mendapat rekomendasi dari
Komkordik dan Kepala Laboratorium.
2. Melakukan anamnesis terpimpin setelah mendapat rekomendasi dari
pembimbing/pendidik klinik.
3. Melakukan pemeriksaan fisis umum setelah mendapat rekomendasi dari
pembimbing/pendidik klinik.
4. Melakukan pemeriksaan fisis khusus dengan bimbingan dan supervisi
pembimbing/pendidik klinik.
5. Melakukan pemeriksaan penunjang dengan bimbingan dan supervisi
pembimbing/pendidik klinik.
6. Menegakkan diagnosis awal dengan bimbingan pembimbing/pendidik klinik.
7. Melakukan tindakan medis dasar dengan bimbingan dan supervisi pembimbing/pendidik
klinik.
8. Mengikuti tindakan operasi setelah mendapat ijin dari pembimbing/pendidik klinik.
9. Menulis hasil anamnesis, pemeriksaan fisis dan penunjang serta tindakan pada lembar
status mahasiswa dan tidak membuat tulisan hasil pemeriksaan atau tindakan pada rekam
medis.
BUKU ACUAN
1. Guidline IAUI, Ikatan Ahli Urologi Indonesia
2. Dasar-dasar Urologi, Basuki B Purnomo
3. Campbell Walsh Urology
4. Handbook of Fracture, 5th edition. Kenneth Egol and Friend
5. Apley’s system of Orthiopaedics and Fracture, 9th edition. Louis Solomon and Friends
6. Textbook of Disorder and Injures on the Musculoskeletal system. 3th edition, Robert B,
Salter, MD
7. Netter’s Concise Orthopaedic Anatomy. 2nd edition. JON C. Thompson
8. Buku Ajar Ilmu Bedah, Sjamsuhidajat dan Wim de Jong
9. Buku Ilmu Bedah Saraf, Satyanegara
10. Text Book Aschraft’s Pediatric Surgery
11. Text book Surgery of the Chest, Sabiston & Spancer
12. Text Book Short Practice Surgery Bailey & Love’s
13. ATLS manual handbook
14. Text Book Principal of Surgery Schwartz
15. Maingot’s Abdominal Operations. Zinner, M.J & Asley, S.W
16. Trauma. 7th edition. Mattox, K.L, Matthew, J.W
17. Chung, K. 2019. Grabb and Smith’s plastic surgery. Lippincott Williams&Wilkins.
18. Neligan PC. 2013. Plastic ssurgery. Vol.1: Principles; Vol.2: Aesthetic; Vol.3:
Craniofacial, head and neck surgery, Pediatric plastic sugery; Vol.4: Lower evtremity,
trunk and burns; Vol.5: Breast; Vol.6: Hand and upper extremity. Elsevier Saunders.
19. Guyuron B. 2009. Plastic surgery: indication and practice. Saunders imprint.
TEMPAT TUGAS :
PEMBIMBING :
TANGGAL :
Post test
Etika
PERAWATAN LUKA
TEMPAT TUGAS :
PEMBIMBING :
TANGGAL :
Post test
Etika
ORTHOPEDI
TEMPAT TUGAS :
PEMBIMBING :
TANGGAL :
Post test
Etika
ORTHOPEDI
TEMPAT TUGAS :
PEMBIMBING :
TANGGAL :
Post test
Etika
TEMPAT TUGAS :
PEMBIMBING :
TANGGAL :
Post test
Etika
BEDAH DIGESTIF
TEMPAT TUGAS :
PEMBIMBING :
TANGGAL :
Post test
Etika
BEDAH ONKOLOGI
TEMPAT TUGAS :
PEMBIMBING :
TANGGAL :
Post test
Etika
TEMPAT TUGAS :
PEMBIMBING :
TANGGAL :
Post test
Etika
BEDAH SARAF
TEMPAT TUGAS :
PEMBIMBING :
TANGGAL :
Post test
Etika
BEDAH UROLOGI
TEMPAT TUGAS :
PEMBIMBING :
TANGGAL :
KOMPETENS
NO. KASUS/MATERI KONSULEN
I
1. Fimosis dan parafimosis 4A
2. Rupture kandung kemih 3B
3. Rupture uretra 3B
4. Torsio testis 3B
5. Kolik renal 3A
Batu saluran kemih (vesika
6. 3A
urinaria, ureter, uretra) tanpa kolik
7. Batu saluran kemih 3A
8. Hipertropi prostat 2
Post test
Etika
DIAGNOSIS
N PASIEN / PEMERIKSAAN
TANGGAL PENGOBATAN KONSULEN
O Nama,Umur,RM DIAGNOSIS PENUNJANG
BANDING
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
DIAGNOSIS
N PASIEN / PEMERIKSAAN
TANGGAL PENGOBATAN KONSULEN
O Nama,Umur,RM DIAGNOSIS PENUNJANG
BANDING
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
DAFTAR KASUS/PENYAKIT YANG DIPERIKSA ATAU DIAMATI
LABORATORIUM KEPANITERAAN KLINIK ILMU BEDAH FK-UHO
DIAGNOSIS
N PASIEN / PEMERIKSAAN
TANGGAL PENGOBATAN KONSULEN
O Nama,Umur,RM DIAGNOSIS PENUNJANG
BANDING
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
N PASIEN DIAGNOSIS
TANGGAL TINDAKAN PENGOBATAN KONSULEN
O Nama,Umur,RM
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
N PASIEN DIAGNOSIS
TANGGAL TINDAKAN PENGOBATAN KONSULEN
O Nama,Umur,RM
1.
2.
3.
4.
5.
6.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
DAFTAR TARGET DAN CAPAIAN KEGIATAN DAN TINDAKAN
LABORATORIUM KEPANITERAAN KLINIK ILMU BEDAH FK-UHO
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Hari/
No Jenis Kegiatan Konsulen Keterangan
Tanggal
1. Senin/
2. Selasa/
4. Kamis/
5. Jum’at/
6. Sabtu/
7. Minggu/
Hari/
No Jenis Kegiatan Konsulen Keterangan
Tanggal
1. Senin/
3. Rabu/
4. Kamis/
5. Jum’at/
6. Sabtu/
7. Minggu/
Hari/
No Jenis Kegiatan Konsulen Keterangan
Tanggal
2. Selasa/
3. Rabu/
4. Kamis/
5. Jum’at/
6. Sabtu/
7. Minggu/
2. Selasa/
3. Rabu/
4. Kamis/
5. Jum’at/
6. Sabtu/
7. Minggu/
2. Selasa/
3. Rabu/
4. Kamis/
5. Jum’at/
6. Sabtu/
7. Minggu/
2. Selasa/
3. Rabu/
4. Kamis/
5. Jum’at/
6. Sabtu/
7. Minggu/
2. Selasa/
3. Rabu/
4. Kamis/
5. Jum’at/
6. Sabtu/
7. Minggu/
2. Selasa/
3. Rabu/
4. Kamis/
5. Jum’at/
6. Sabtu/
7. Minggu/
2. Selasa/
3. Rabu/
4. Kamis/
5. Jum’at/
6. Sabtu/
7. Minggu/
2. Selasa/
3. Rabu/
4. Kamis/
5. Jum’at/
6. Sabtu/
7. Minggu/
2. Selasa/
3. Rabu/
4. Kamis/
5. Jum’at/
6. Sabtu/
7. Minggu/
2. Selasa/
3. Rabu/
4. Kamis/
5. Jum’at/
6. Sabtu/
7. Minggu/
2. Selasa/
3. Rabu/
4. Kamis/
5. Jum’at/
6. Sabtu/
7. Minggu/
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
MELAPOR
NO. KOMPONEN YANG DINILAI NILAI
TANGGAL TTD
1. Kebenaran dan Kemuktakhiran Isi 10 Melapor I
a. Introduksi 5
b. Isi penulisan 10
2. Penulisan
c. Pembahasan 10 Melapor II
d. Referensi 5
a. Audio visual 5
3. Penyajian b. Sistematis penampilan 5 Melapor III
c. Performan 10
a. Penguasaan materi 20
4. Diskusi
b. Tanya jawab 20
TOTAL 100
HASIL : .............................................................
Keterangan :
* Jelaskan hal-hal yang kurang dan berikan masukan untuk pengembangan.
Konsulen Pembimbing,
( .................................................)
MELAPOR
NO. KOMPONEN YANG DINILAI NILAI
TANGGAL TTD
a. Anamnesis 5 Melapor I
b. Pemeriksaan fisik 5
c. Pemeriksaan penunjang 5
1. Penulisan
d. Diagnosis 10 Melapor II
e. Penatalaksanaan 5
f. Pembahasan kasus 10
a. Audio visual 5 Melapor III
2. Penyajian b. Sistematis penampilan 5
c. Performan 10
a. Penguasaan materi 20
3. Diskusi
b. Tanya jawab 20
TOTAL 100
HASIL : .............................................................
Keterangan :
* Jelaskan hal-hal yang kurang dan berikan masukan untuk pengembangan.
Konsulen Pembimbing,
( .................................................)
Tanda tangan
Minggu Tgl Aspek yang dinilai dan nilai
Pembimbing
Ke Evaluasi
A B C D E F G H
I
II
III
IV
V
VI
VII
VIII
IX
X
XI
NILAI RATA-RATA
NILAI AFEKTIF
Catatan :
Setiap komponen yang dilakukan diberi nilai, bila tidak dilakukan nilai 0.
Baik = skor 7 - 8
Cukup = skor 5 - 6
Kurang = skor 1 - 4
Nama : ...................................
Nomor Induk Mahasiswa : ...................................
TIDAK
NO. BERKAS LENGKAP
LENGKAP
1. Log book kepaniteraan
2. Referat
3. Laporan Kasus
4. Adaptasi
5. Tugas tambahan lain
Kendari, ...............................
Kepala Laboratorium Kepaniteraan Klinik
Ilmu Bedah,
( .................................................)
3. Patofisiologi penyakit 10
4. Diagnosis 10
5. Diferensial diagnosis 10
6. Terapi 10
7. Anjuran pemeriksaan khusus 5
8. Prognosis 5
9. Diskusi 10
Sikap : - Terhadap masalah
10. 10
- Terhadap penderita
TOTAL
HASIL : .............................................................
* Jelaskan hal-hal yang kurang dan berikan masukan untuk pengembangan.
Konsulen Penguji,
( .................................................)
NO BOBOT
KOMPONEN YANG DINILAI NILAI NILAI AKHIR
. (%)
HASIL : .............................................................
Keterangan :
A : > 80
B : 61 – 80
E : ≤ 60
Kendari, ...............................
Kepala Laboratorium Kepaniteraan Klinik
Ilmu Bedah
3. Patofisiologi penyakit 10
4. Diagnosis 10
5. Diferensial diagnosis 10
6. Terapi 10
7. Anjuran pemeriksaan khusus 5
8. Prognosis 5
9. Diskusi 10
Sikap : - Terhadap masalah
10. 10
- Terhadap penderita
TOTAL
HASIL : .............................................................
* Jelaskan hal-hal yang kurang dan berikan masukan untuk pengembangan.
Konsulen Penguji,
( .................................................)
NO BOBOT
KOMPONEN YANG DINILAI NILAI NILAI AKHIR
. (%)
HASIL : .............................................................
Keterangan :
A : > 80
B : 61 – 80
E : ≤ 60
Kendari, ...............................
Kepala Laboratorium Kepaniteraan Klinik
Ilmu Bedah
TANDA
HARI/ TEMPAT MASALAH YANG
SOLUSI TANGAN
TANGGAL STASE DIJUMPAI
KPM