Anda di halaman 1dari 6

KERANGKA ACUAN KERJA/TERM OF REFERENCE PELAKSANAAN BANTUAN OPERASIO

KESEHATAN PROVINSI DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) NONFISIK BIDANG KESEHATA


TAHUN ANGGARAN 2022

A. LATAR BELAKANG
1 Dasar Hukum
a)Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
b) Undang-Undang Nomor : 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah,
c) Undang- Undang Nomor : 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah,Peraturan Presiden No 7 tahun 2005 tentang
RPJMN tahun 2004-2009
d) Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1575 tahun 2005 tentang organisasi dan tata kerja
Departemen Kesehatan RI
e) Permenkes No. 741/ Menkes/ Per/VII/2008 pasal 2 ayat 2 tentang Indikator Standar
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/ Kota
f) Kepmenkes No. 331/ 2006 tentang Rencana Strategis Depkes 2005 -2009
g) PP No. 20/2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah
h) PP No. 21/2004 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementrian Negara/
Lembaga
i) PP No.40 Tahun 1991 tentang Penanggulangan KLB Penyakit Menular
2 Gambaran Umum
j) KepMenkes Nomor 1479 tahun 2003 tentang Pedoman Penyelenggaraan SE penyakit
Penyakit kusta
Menular dan padaMenular
Tidak umumnya terdapat di negara negara yang sedang berkembang sebagai
akibat keterbatasan kemampuan negara tersebut dalam memberikan pelayanan yang
memadai dalam bidang kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan sosial ekonomi pada
masyarakat.
Penyakit kusta merupakan salah satu penyakit menular yang menimbulakan masalah
yang sangat komplek. Masalah yang dimaksud bukan hanya dari segi medis tetapi meluas
sampai masalah sosial ,ekonomi, budaya, keamanan dan ketahanan nasional. Program P2
Kusta Puskesmas Nusa Penida III dari tahun ke tahun masih ditemukan kasus kusta dimana
saat ditemukan ada yang sudah cacat ada yang belum cacat. Berikut ini kami sampaikan
penemuan kasus kusta di UPTD. Puskesmas Nusa Penida III adalah sebagai berikut :
1. Tahun 2016 ditemukan 1 kasus kusta
2. Tahun 2017 tidak ditemukan kasus kusta
3. Tahun 2018 ditemukan 2 kasus kusta sudah mencapai target
4. Tahun 2019 ditemukan 2 kasus kusta sudah mencapai target
5. Tahun 2020 tidak ditemukan kasus kusta

Dari data di atas sudah jelas bahwa program pengendalian kusta khususnya kegiatan
penemuan kasus kusta secara dini perlu dilakukan supaya pasien yang ditemukan tidak
mengalami kecacatan.

No Rinciaan Menu/Kompoen
4 Upaya deteksi dini, preventil dan respons penyakit
c Penemuan kasus kontak kusta

d Follow up tatalaksana dan


pencegahan cacat kasus kusta
KERJA/TERM OF REFERENCE PELAKSANAAN BANTUAN OPERASIONAL
OVINSI DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) NONFISIK BIDANG KESEHATAN
TAHUN ANGGARAN 2022

mor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara


omor : 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah,
Nomor : 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
n Pemerintah Daerah,Peraturan Presiden No 7 tahun 2005 tentang
009
Kesehatan Nomor 1575 tahun 2005 tentang organisasi dan tata kerja
an RI
1/ Menkes/ Per/VII/2008 pasal 2 ayat 2 tentang Indikator Standar
dang Kesehatan di Kabupaten/ Kota
1/ 2006 tentang Rencana Strategis Depkes 2005 -2009
ntang Rencana Kerja Pemerintah
ntang Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementrian Negara/

91 tentang Penanggulangan KLB Penyakit Menular


1479 tahun 2003 tentang Pedoman Penyelenggaraan SE penyakit
umumnya
enular terdapat di negara negara yang sedang berkembang sebagai
emampuan negara tersebut dalam memberikan pelayanan yang
ng kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan sosial ekonomi pada

merupakan salah satu penyakit menular yang menimbulakan masalah


. Masalah yang dimaksud bukan hanya dari segi medis tetapi meluas
al ,ekonomi, budaya, keamanan dan ketahanan nasional. Program P2
sa Penida III dari tahun ke tahun masih ditemukan kasus kusta dimana
ang sudah cacat ada yang belum cacat. Berikut ini kami sampaikan
ta di UPTD. Puskesmas Nusa Penida III adalah sebagai berikut :
ukan 1 kasus kusta
ditemukan kasus kusta
ukan 2 kasus kusta sudah mencapai target
ukan 2 kasus kusta sudah mencapai target
ditemukan kasus kusta

ah jelas bahwa program pengendalian kusta khususnya kegiatan


ta secara dini perlu dilakukan supaya pasien yang ditemukan tidak
n.

Uraian
preventil dan respons penyakit
Merupakan kegiatan yang dilakukan dengan cara mendatangi
keluarga/orang yang tinggal serumah dengan penderita kusta
kemudian memeriksa apakah ada keluhan /gejala kelainan
kulit yang mati rasa serta dilakukan pemeriksaan terhadap
semua anggota keluarga. Harapannya ditemukan kasus kusta
secara dini, supaya pasien yang ditemukan segera
mendapatkan pengobatan dan tidak mengalami kecacatan.

Merupakan kegiatan kunjungan rumah untuk memantau


proses pengobatan penderita kusta untuk mengetahui apakah
pasien teratur minum obat dan reaksi apa yang ditimbulkan
setelah minum obat. Harapannya Memutuskan mata rantai
penularan, Mencegah resistensi obat, Memperpendek masa
pengobatan, Meningkatkan keteraturan berobat,Mencegah
terjadinya cacat atau mencegah bertambahnya
cacat yang sudah ada sebelum pengobatan.
B. PENERIMA MANFAAT
Menggambarkan siapa penerima manfaat misalnya, ibu hamil, ibu bersalin, bayi baru lahir, kader posyandu, tokoh m
dan lain-lain.

No Nama Kegiatan Jumlah Penerima


1 Penemuan kasus kontak kusta 2 Orang Manfaat
(Keluarga Pend
2 Follow up tatalaksana dan pencegahan cacat kasus kusta 2 Orang (Penderita)

C. STRATEGI PECAPAIAN KELUARAN


No Rincian Menu/Komponen Output Metode Ta
Satuan Volume Pelaksanaan Pela
4 Upaya deteksi dini, preventif dan respons penyakit
a Penemuan kasus kontak kusta Dokumen 4 Kunjungan Rumah 1. Persiapan Admini
Laporan 2. Pelaksanaan Keg
3. Waktu Pelaksanaa
Mei)
4. Pembuatan Lapor

b Follow up tatalaksana dan Dokumen 4 Kunjungan Rumah 1. Persiapan Admini


pencegahan cacat kasus kusta Laporan 2. Pelaksanaan Keg
3. Waktu Pelaksanaa
September)
4. Pembuatan Lapor
lahir, kader posyandu, tokoh masyakarakat, lintas sektor

Penerima
Orang Manfaat
(Keluarga Penderita)
Orang (Penderita)

Tahapan
Pelaksana

1. Persiapan Administrasi
2. Pelaksanaan Kegiatan
3. Waktu Pelaksanaan (februari, Maret, april,
Mei)
4. Pembuatan Laporan Akhir

1. Persiapan Administrasi
2. Pelaksanaan Kegiatan
3. Waktu Pelaksanaan ( Juni, Juli, Agustus,
September)
4. Pembuatan Laporan Akhir

Anda mungkin juga menyukai