Anda di halaman 1dari 4

KERANGKA ACUAN KERJA/TERM OF REFERENCE

PELAKSANAAN BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN PROVINSI


DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) NONFISIK BIDANG KESEHATAN
TAHUN ANGGARAN 2022

A. LATAR BELAKANG
1. Dasar Hukum
a. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 144,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5063);
b. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Indonesia Nomor 5587)sebagaimana telah beberapa kali diubah,terakhir dengan
Undang-Undang Nomor 23 9 tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 58,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5679);
c. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan (Lembaga Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 298,Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5607);
d. Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2015 Tentang Kementrian Kesehatan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 59);
e. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 82 Tahun 2014 Tentang Penanggulangan Penyakit
Menular (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 1755);
f. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 64 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementrian Kesehatan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor
1508)Sebagaimana telah diubah dengan peraturan Menteri Kesehatan Nomor 30 tahun
2018 Tentang perubahan atas Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 64 Tahun 2015
Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementrian Kesehatan (Berita Negara Republik
Indonesia tahun 2018 Nomor 945).

2. Gambaran Umum
Penyakit Kusta merupakan salah satu penyakit menular di Indonesia khususnya di
Lembata yang belum sepenuhnya bisa dikendalikan.Kusta adalah penyakit menular yang
disebabkan oleh kuman mycobacterium leprae yang terutama menyerang saraf tepi,kulit dan
organ tubuh lain,kecuali susunan saraf pusat.Masa inkubasi dari penyakit ini yakni 2-5 Tahun
atau lebih.Adapun Cara penularan kusta adalah penularan terjadi dari penderita kusta yang tidak
diobati ke orang lain melalui pernapasan atau kontak kulit yang lama.
Meskipun Penyakit Kusta dapat di sembuhkan ,akan tetapi diperkirakan pada saat ini
masih banyak penderita kusta dalam masyarakat yang belum terjamah oleh pihak kesehatan
terutama keluarga yang sering melakukan kontak langsung dengan penderita penyakit kusta.Hal
ini mendorong sehingga dianggap perlu untuk melakukan kegiatan pemeriksaan fisik yang
bertujuan untuk menemukan penderita secara dini (deteksi dini kusta)
Untuk Kecamatan Nubatukan dalam 3 Tahun terakhir tercatat 12 kasus aktif yang sudah
mendapat penanganan pengobatan.

No Rinciaan Menu/Kompoen Uraian


1 Upaya deteksi dini,preventif dan respons penyakit
a Penemuan kasus aktif Merupakan kegiatan berupa penyuluhan tentang
melalui pemeriksaan penyakit kusta dan pemeriksaan penyakit kusta yang
penyakit tropis terabaikan dilakukan pada anak Sekolah Dasar/MI yang bertujuan
(kusta) pada anak sekolah untuk melakukan penjaringan atas penyakit menular
Dasar/MI ini,sebelum berkembang dan menularkan kepada orang
lain.
b Pemberdayaan kader Merupakan kegiatan yang melibatkan kader dalam
masyarakat dalam pencegahan penyakit kusta dengan menemukan
pencegahan Penyakit kusta penderita baru di masyarakat.

B. PENERIMA MANFAAT

No Nama Kegiatan Jumlah Penerima


Manfaat
1 Penemuan kasus aktif melalui pemeriksaan penyakit 14 SD/MI Anak Sekolah
tropis perbaikan (Kusta)pada anak sekolah Dasar/MI dan Dasar/MI dan
masyarakat masyarakat
2 Pemberdayaan kader masyarakat dalam pencegahan 7 Kader Masyarakat
penyakit kusta Kelurahan

C. STRATEGI PECAPAIAN KELUARAN


Output Metode Tahapan
No Rincian Menu/Komponen
Satuan Volume Pelaksanaan Pelaksana
1 Upaya deteksi dini,preventif dan respon penyakit
a. Penemuan kasus aktif Dokumen 14 SD/MI Swakelola 1. Persiapan
melalui pemeriksaan penyakit Laporan Administrasi
tropis terabaikan (Kusta)pada 2. Pelaksanaan
anak sekolah Dasar/MI dan Kegiatan
masyarakat 3. Waktu
Pelaksanaan
(Jan-Des)
4. Pembuatan
Laporan
Akhir

b. Pemberdayaan kader Dokumen 7 Swakelola 1. Persiapan


masyarakat dalam Laporan Kelurahan Administrasi
pencegahan penyakit kusta 2. Pelaksanaan
Kegiatan
3. Waktu
Pelaksanaan
(Jan-Des)
4. Pembuatan
Laporan
Akhir

D. KURUN WAKTU PENCAPAIAN KELUARAN


Waktu pencapaian yang dibutuhkan adalah 1 tahun

E. BIAYA YANG DIPERLUKAN


Biaya yang diperlukan untuk pencapaian keluaran Bantuan Operasional Kesehatan Provinsi
sebesar Rp.4.200.000 dengan kebutuhan per rincian menu kegiatan sebagai berikut:

No Rincian Menu Kegiatan Kebutuhan Biaya


1 Penemuan kasus aktif melalui pemeriksaan penyakit 2.800,000
tropisterabaikan (kusta)pada anak Sekolah Dasar/MI
2 Pemberdayaan kader masyarakat dalam pencegahan 1.400.000
penyakit kusta
Total 4.200.000

Rincian Anggaran Biaya (RAB) terlampir

Kepala UPTD Puskesmas Lewoleba

Muhammad Fajar,A.Md.Kep
19760408 201001 1 007

Anda mungkin juga menyukai