Anda di halaman 1dari 5

RESUME EPIDEMIOLOGI PENYAKIT TIDAK MENULAR

MATERI PENYAKIT TIDAK MENULAR


Disusun guna memenuhi tugas Epidemiologi Penyakit Tidak Menular
Dosen Pengampu : Nissa Kusariana, S.KM, M.Si

DISUSUN OLEH :
Nama : Dini Kusumastuti
NIM : 25010116120013
Kelas : A 2016

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT


UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2017
1. Pengertian PTM
Menurut WHO, PTM merupakan penyebab kematian utama di dunia dibandingkan penyebab
lainnya. Hamper 80% kematian akibat PTM terjadi di negara-negara berpenghasilan menengah
ke bawah (WHO, 2010).
Penyakit Tidak Menular (PTM) sulit didefinisikan dengan jelas karena sifatnya yang
kompleks. Meskipun demikian terdapat keseragaman karakteristik penyakit tidak menular,
yaitu :
a. Penyebab penyakit (etiologi) yang tidak tentu
b. Terdapat interaksi antara faktor risiko satu penyakit dengan penyakit lainnya
c. Riwayat alamiah penyakit yang panjang
d. Perubahan seseorang yang sehat menjadi sakit tidak begitu terlihat
e. Sulit mengembalikan keadaan pasien menjadi normal karena perubahan patologis
Menurut Porta (2014), Penyakit tidak menular adalah penyakit yang sedikit sekali terbukti
bahwa penularan dari satu orang ke orang lain dapat terjadi melalui persentuhan, vector, dan
turunan/warisan secara biologis.porta menggunakan istilah non communicable disease dan non
transmissiable disease.
Sedangkan menurut Aikins (2016) penyakit tidak menular adalah penyakit non infeksi yang
berlangsung seumur hidup dan membutuhkan pengobatan serta perawatan jangka panjang.
Aikins menggunakan istilah chronic non communicable disease (NCDs).
2. Jenis Penyakit Tidak Menular (PTM)
Dilihat dari konstribusi penyebab kematian, terdapat penyakit tidak menular yang paling
besar menyebabkan kematian atau yang disebut juga major chronic disease yang meliputi
cardiovascular disease, cancer, diabetes (Boslaugh, 2008) dan chronic respiratory disease
(Aikins, 2016). Selain keempat penyakit tersebut, WHO juga memasukkan disabilitas, cedera,
dan gangguan kesehatan mental sebagai fokus area penyakit tidak menular. Bahkan beberapa
organisasi juga memasukkan cacat lahir, kebutaan, penyakit ginjal, penyakit Alzheimer,
penyakit mulut ke dalam penyakit tidak menular.
a. Cardiovascular disease
Penyakit karidiovaskuler yang paling banyak terjadi di masyarakat adalah penyakit
hipertensi, stroke, dan berbagai penyakit jantung.
b. Kanker
Kanker adalah tipikal penyakit NCD yang dapat menyerang semua usia. Kanker paru-
paru termasuk dalam daftar terbanyak yang menyebabkan kematian pada pria dan wanita.
Tiga jenis kanker yang paling umum pada wanita adalah kanker payudara, kanker
serviks, dan kanker ovarium. Sedangkan pada laki-laki adalah kanker prostat dan
kolorektal (anus hingga usus).
c. Diabetes
Diabetes adalah penyakit yang mempengaruhi cara tubuh mengolah glukosa darah.
Diabetes merupakan salah satu jenis penyakit kronis yang mempunyai tanda awal berupa
meningkatnya kadar gula di dalam darah akibat adanya gangguan sistem metabolisme
tubuh.
d. Penyakit pernapasan kronis
Penyakit pernapasan kronis (chronic respiratory disease) adalah penyakit kronis saluran
udara dan struktur lain dari paru-paru. Penyakit pernapasan kronis yang paling umum
meliputi asma, alergi pernapasan, hipertensi plumonal, penyakit paru-paru.

3. Faktor Risiko PTM


Faktor resiko adalah karakteristik, tanda, atau kumpulan gejala penyakit yang diderita
individu yang secara statistic berhubungan dengan peningkatan kejadian kasus baru berikutnya.
Kegunaan dari faktor risiko ini adalah untuk mengetahui proses terjadinya penyakit tidak
menular. Terdapat dua macam faktor risiko PTM, antara lain :
a. Faktor risiko yang tidak dapat dirubah seperti umur dan genetik
b. Faktor risiko yang dapat dirubah seperti kebiasaan merokok atau latihan olahraga

Faktor risiko dari berbagai penyakit, seperti :


a. Penyakit Jantung Koroner
 Berusia lebih dari 45 tahun (bagi pria)
 Berusia lebih dari 55 tahun atau mengalami monopouse dini akibat operasi (bagi
wanita)
 Riwayat penyakit jantung dalam keluarga
 Diabetes
 Merokok
 Tekanan darah tinggi
 Obesitas
 Gaya hidup tidak sehat
b. Stroke
Faktor resiko yang tidak dapat diubah :
 Umur
 Jenis kelamin
 Berat lahir yang rendah
 Faktor keturunan
 Ras
Faktor resiko yang dapat diubah :
 Hipertensi
 Merokok
 Kenaikan kadar kolestrol/lemak darah
 Obesitas
c. Kanker Payudara
 Umur
 Riwayat keluarga dalam kanker payudara
 Usia saat melahirkan anak pertama
 Perubahan payudara
 Usia saat menstruasi pertama kali
 Obesitas setelah monopouse
d. Asma
 Jenis kelaimin (prevelansi asma pada laki-laki lebih tinggi daripada perempuan)
 Usia
 Alergi
 Lingkungan
 Ras
 Infeksi saluran pernapasan
e. Alzeimer
 Diabetes
 Hipertensi
 Kolestrol tinggi
 Penyakit jantung
 Kurang tidur
 Merokok
 Gaya hidup tidak sehat
4. Tujuan Pengendalian PTM
Tujuan dari pengendalian penyakit tidak menular adalah untuk mengumpulkan,
menganalisis, mengolah, dan menyampaikan informasi penyakit tidak menular secara spesifik.
 Tujuan Umum
Tujuan yang utama dari pengendalian PTM adalah untuk menurunkan faktor resiko
terutama 3 faktor utama yaitu rokok, diet seimbang dan aktivitas fisik.
 Tujuan Khusus
1. Untuk menurunkan proporsi penduduk yang mengalami obesitas, penyalahgunaan
alkohol dan BBLR.
2. Untuk meningkatkan kebijakan dan regulasi lintas sektor yang mendukung
penanggulangan PTM.
3. Untuk meningkatkan bina suasana melalui kemitraan dalam pemberdayaan potensi
masyarakat.
4. Untuk menyediakan model-model intervensi yang efektif dalam promosi dan
pencegahan PTM.
5. Untuk meningkatan pelaksanaan promosi dan pencegahan di institusi pelayanan.

5. Beban Penyakit Tidak Menular


1. Untuk menurunkan proporsi penduduk yang mengalami obesitas, penyalahgunaan
alkohol dan BBLR.
2. Untuk meningkatkan kebijakan dan regulasi lintas sektor yang mendukung
penanggulangan PTM.
3. Untuk meningkatkan bina suasana melalui kemitraan dalam pemberdayaan potensi
masyarakat.
4. Untuk menyediakan model-model intervensi yang efektif dalam promosi dan
pencegahan PTM.
5. Untuk meningkatan pelaksanaan promosi dan pencegahan di institusi pelayanan.

6. Pencegahan dan Pengendalian PTM


1. Mengutamakan preventif, promotif melalui berbagai kegiatan edukasi dan promotif-
preventif,dengan tidak mengesampingkan aspek kuratif-rehabilitatif melalui peningkatan
jangkauan dan kualitas pelayanan gizi dan kesehatan.
2. Melaksanakan pencegahan pada seluruh siklus hidup manusia, sejak dalam kandungan,
hingga bayi, balita, anak sekolah, remaja,  dewasa, diikuti  perbaikan budaya hidup bersih
dan sehat.
3. Menerapkan Pedoman Gizi Seimbang, yang difokuskan pada peningkatan konsumsi
sayur dan buah, pangan hewani, dengan mengurangi lemak serta minyak dan membatasi
gula dan garam.
4. Menggerakkan masyarakat untuk melakukan aktivitas fisik dan menimbang berat badan
secara teratur
5. Melibatkan semua sektor, baik Pemerintah maupun masyarakat, untuk secara nyata
melakukan sinergi dalam  melakukan PTM

DAFTAR PUSTAKA

Bustan, MN. 1997. Epidemiologi Penyakit Tidak Menular. Jakarta: Rineka Cipta.

Noor, NN. 2006. Pengantar Epidemiologi Penyakit Menular. Jakarta: Rineka Cipta.

Anda mungkin juga menyukai