DISUSUN OLEH :
Nama : Dini Kusumastuti
NIM : 25010116120013
Kelas : A 2016
Sensitivitas = x100%
Spesifitas
Spesifitas adalah kemampuan yang dimiliki oleh teknik uji untuk menunjukkan
secara tepat individu-individu yang tidak menderita penyakit.
Spesifitas = x 100%
Hasil tes skrining dapat dibandingkan dengan diagnosis yang dibuat oleh dokter,
yang akan membantu menerapkan validitas, sensitivitas, spesifitas, dan membantu
standardisasi tes tersebut. Ahli epidemiologi mengklarifikasikan partisipan ke
dalam 4 kategori, yaitu :
Negatif palsu
Negatif palsu terjadi apabila tes skrining memperlihatkan bahwa seseorang
tidak terkena penyakit, tetapi sebenarnya orang tersebut terkena atau
menderita penyakit.
Positif palsu
Disebut positif palsu apabila tes skrining memperlihatkan bahwa individu
terkena penyakit, tetapi sebenarnya dia tidak terkena penyakit.
Negatif benar
Negatif benar terjadi apabila tes skrining memperlihatkan seseorang sehat
dan tidak terkena penyakit, namun sebenarnya orang tersebut sehat dan
tidak terkena penyakit.
Positif benar
Positif benar terjadi apabila tes skrining memperlihatkan bahwa seseorang
terkena penyakit dan orang tersebut benar-benar terkena penyakit.
NILAI PREDIKTIF
Nilai prediktif adalah fungsi dari prevalensi dan karakteristik uji sensitivitas dan
spesifitas. Apabila prevelansi menurun maka nilai prediktif positif juga menurun.
Sebaliknya juga berlaku untuk nilai prediktif negatif.
Positive Predictive Value (PPV)
Nilai prediktif positif adalah proporsi orang yang benar-benar sakit setelah
mendapatkan hasil tes positif.
2. Reliabilitas
Reliabilitas adalah kemampuan alat untuk menunjukkan hasil yang
konsisten ketika digunakan lebih dari satu kali pada individu yang sama dan
pada saat yang sama.
Reliabilitas suatu tes didasarkan pada :
Valid = pasti reliable
Reliable = tidak selalu valid
Tidak reliable = pasti tidak valid
Contoh tes skrining untuk menguji sensitivitas, spesifitas, nilai prediksi positif
(PPV), dan nilai prediksi negatif (NPV).
Subjek penelitian adalah 70 orang penderita TB pasien RS Persahabatan yang
terdiri dari 42 tersangka penderita laki-laki dan 28 tersangka penderita perempuan.
Sensitivitas = Spesifitas =
= =
= =
= 0.9 = 0.79
= 90% = 79%
PV positif = PV negatif =
= =
= =
= 0.67 = 0.95
= 67% = 95%
DAFTAR PUSTAKA
Noerjanto, R. B., Savitri, Y., & Putri, M. C. (2014). Sensitivitas, spesifisitas, dan
akurasi pengukuran mental indeks pada radiografi panoramik wanita
pascamenopause. Dentomaxillofacial Radiology, 5(1), 8-13.
Utami, B. S., Harun, S., Ekowatiningsih, R., Yuwarni, E., Kurniawan, L., &
Aditama, T. Y. (2002). Uji Validitas Teknik PCR (Polymerase Chain
Reaction) dan Pemeriksaan Mikroskopis Bakteri Tahan Asam sebagai Alat
Diagnosis Penderita TB Paru di Rumah Sakit Persahabatan,
Jakarta. Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.