Assalammualaikum wr.wb
Segala puja dan puji hanya kepada Allah SWT. Atas segala nikmat byang selalu dilimpahkan
kepada hamba-Nya, baik nikmat yang diminta maupun yang dengan sengaja diminta darinya ,
sehingga pada akhirnya saya dapat menyelesaikan Praktek Kerja Lapangan di Rs. Islam
Gorontalo.
Sholawat serta salam semoga senantiasa dianugrahkan kepada nabi besar Muhammad SAW, para
keluarga, sahabat dan orang-orang yang senantiasa berjalan di atas Allah dan sunnah Nabi
hingga hari akhir
Saya menyadiri bahwa terlaksanakan kegiatan Praktek Kerja Lapangan dan penulisan laporan
hasil Parktek Kerja Lapangan ini dapat di selesaikan berkat dukungan dan bantuan dari pihak.
Pada kesempatan ini saya menyampaikan ucapan banyak terimah kasih kepada yang terhormat ,
1.Hj.Edwin Mahendra ST,Msi Selaku Kepala sekolah yang mendukung Kegiatan ini sehingga
berjalan lancar
3.Ibu Dahniar Saud Ishak S.P.D selaku Wakasek Kurikulum dan pembimbing sekolah
5.Bapak Rivaldi kasim S.kep NS selaku Kepala jurusan program studi Dan guru produktif
6.Ibu Nurain Dadi S.kep Selaku guru pembimbing laporan dan guru produktif
12.Kepada Kedua orang tua saya yang selalu mendukung dalam penyusunan laporan ini
13. kepada teman teman dan orang orang tersayang yang tidak bisa disebutkan satu per satu yang
telah membantu dan mendukung dalam penyusunan laporan ini
Dalam penulisan laporan hasil praktek kerja lapangan ini tentulah terdapat banyak kekurangan
dan saya membuat laporan ini dengan seringkas ringkasnya dan saya mengharapkan kritik dan
saran dari guru guru penguji dan pembaca agar laporan ini layak disebut laporan
Dengan demikian Penulisan laporan hasil praktek kerja lapangan ini saya mengucapkan banyak
terima kasih dan semoga laporan yang saya buat jauh dari kata sempurna ini dapat bermanfaat
untuk para pembaca.
Waalaikumsalam wr.wb
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Diabetes mellitus merupakan penyakit sistemik yang dapat mengakibatkan disfungsi
berbagaiorgan tubuh. Gangguan fungsi saluran cerna ternyata merupakan masalah yang sering
ditemui pada penderita-penderita disbetes mellitus lanjut, dimana hal ini sebagian
disangkakan berkaitandengan terjadinya disfungsi neurogenik dari saluran cerna tersebut. Sering
terjadi penderitadiabetes mellitus mengeluhkan gejala gangguan saluran cerna atas tanpa sebab
yang jelas.Penderita seperti ini bila dilakukan uji tertentu dapat menunjukkan adanya
keterlambatan pengosongan lambung, keadaan seperti ini dinamai gastroparesis diabetika. Gastro
paresisdiabetika merupakan komplikasi dari diabetes mellitus yang kini semakin dikenal.Gastrop
aresis diabetika adalah suatu kelainan motilitas lambung yang terjadi pada penderitadiabetes
yang dapat dimanisfestasikan oleh berbagai macam gejala serta dijumpainya
kelainan pada uji pengosongan lambung .Istilah “gastroparesis diabeticorum” pertama sekali
digunakanoleh Kassender terhadap keadaan retensi lambung yang dijumpai pada penderita
diabetesmellitus yang asimptomatik. Gastroparesis diabetika dapat terjadi pada penderita IDDM
maupun NIDDM. Horowitz dkk memperkirakan keterlambatan waktu pengosongan lambung dij
umpai pada sekitar 50% penderita IDDMmaupun NIDDM. Selain dapat menimbulkan keluhan y
ang terkadang sampai berlarut-larut dan sulit diatasi, Gastroparesis diabetika juga dapat
menyulitkan pengendalian gula darah. Namun dengan ditemukannya berbagai macam obat gastr
okinetikmaka pengelolaan gastroparesis menjadi lebih efektif.
1.2 Tujuan
Diperoleh pengalaman nyata dalam melaksanakan asuhan keperawatan pada Ny.H di RS
Islam Gorontalo dengan diagnose gastroparises DM
2.2 Etiologi
Gastropa reflux ti umumnya sekunder akibat endogen akibat iritasi atau oksigen seperti refluks
empedu alcohol,atau aspirin dan obat anti inflamasi non steroid. Namun gastropati juga bisa
sekunder akibat diskemia stress fisik atau trombosit
Gambaran klinis gastritis akut erosive sangat bervariasi mulai dari yang sangat ringan
asimptomatik sampai Sangat besar yang dapat membawa kematian manifestasi tersebut adalah:
Muntah darah
Nyeri epigastrium
Rasa ingin vomitus
Nyeri tekanan yang rinngan pada epigastrium
2.4 Penatalaksanaan
Istirahat baring
Bila mual muntah dapat diberikan antiemetic seperti dimenhindrinat 50-100mg/per os
Bila nyeri tidak hilang dengan antasida berikan oksitosin tablet 15 menit sebelum makan
Berikan obat berikan obat antikolinergik bila asam lambung berlebihan
2.5 Pencegahan
PEMBAHASAN
DIRUANG VIP B
1.Pengkajian
A.Identitas
Dx : Gastrparesis DM
B.Keluhan utama : Nyeri ulu hati
C.Keluhan menyertai : klien masuk rumah sakit pada hari jumat pada pukul 18.50
Kepala
Mata
Hidung
Telinga
Inspeksi : bersih dan tidak ada serumen
Mulut
Inspeksi: mukosa bibir kering tidakl ada gangguan menelan gigi tidak berlubang
Leher
Dada
Abdomen
Inspeksi: klien terpasang cairan RL20 tpm disebelah kanan, tidak ada lesi
F.Pengelompokan data
Data subjektif:
Data Objektif:
R: di bagian epigastrium
S: (0-10) 5 sedang
T: hilang timbul
G.hasil laboratorium
H.Pengobatan
Ivfd RL 20 tpm
Inj.omeprazole 40 mg 2×1/IV
2.Diagnosa keperawatan
Nyeri ulu hati berhubungan dengan peningkatan asam lambung
Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan ditandai dengan mual muntah
Intervensi,Implementasi,Dan Evaluasi
Table 2.1 Intervensi,Implementasi,Dan Evaluasi
PENUTUP
4.1.Kesimpulan
Pada penderita diabetes, adanya neuropati otonom dan tingginya kadar gula
digunakan di Indonesia karena non invasive, mudah dilakukan relatif kecil biayanya.
kendali gula darah maka pengelolaan yang baik terhadap gastroparesis diabetika
khususnya yang simptomatik perlu mendapat parhatian, dalam hal ini penggunaan
4.2.Saran
DAFTAR PUSTAKA
(https://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:FCWLth-
twpcJ:https://www.alodokter.com/gastroparesis+&cd=3&hl=id&ct=clnk&gl=id) .(disimpan)
(https://id.scribd.com/doc/138629830/askep-gastropati) .(disimpan)
(https://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/3370/penydalam-;jsessionid=029EDFE
FC0F569BE1220B8E390AD412D?sequence=1) .(disimpan)