TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori Umum
senyawa tertentu. Saponin dalam daun lidah mertua dapat diisolasi dan ditetapkan
kadarnya dengan metode gravimetri. Salah satu kelebihan metode gravimetri yaitu
tidak membutuhkan zat pembanding sehingga lebih mudah untuk penetapan kadar
saponin. Pada peneltian ini penetapan kadar saponin dilakukan sebanyak 3 kali
kation anorganik serta zat-zat netral seperti air, belerang dioksida, karbon
dioksida, dan iodium. Selain itu, pelbagai jenis senyawa organik dapat pula
penentuan kadar laktosa dalam susu, salisilat dalam sediaan obat, fenolftalein
dalam obat pencahar, nikotina dalam pestisida, kolesterol dalam biji-bijian dan
merupakan salah satu cara yang paling banyak digunakan dalam pemeriksaan
cairan induknya melalui kertas saring atau alat penyaring kaca masir. Kertas
saring yang digunakan dalam gravimetri terbuat dari selulosa yang sangat murni
sehingga jika dibakar hanya meninggalkan sisa abu sangat sedikit. Selain dengan
beberapa saat, kemudian cairan bagian atasnya dituangkan kedalam wadah lain.
aA+pP→AaPp
“a” adalah koefisien reaksi setara dari reaktan analit (A), “p” adalah koefisien
reaksi setara dari reaktan pengendap (P) dan AaPp adalah rumus molekul dari zat
kimia hasil reaksi yang tergolong sulit larut (mengendap) yang dapat ditentukan
gravimetri mencapai hasil yang mendekati nilai sebenarnya, harus dipenuhi dua
kriteria yaitu proses pemisahan atau pengendapan analit dari komponen lainnya
berlangsung sempurna dan endapan analit yang dihasilkan diketahui dengan tepat
dengan zat
pengotor (Ibnu, 2004).
mengetahui kadar suatu zat berdasarkan persenyawaan murni yang hilang dan
Proses pengendapan dapat dipakai untuk peningkatan kadar unsur dan juga
untuk pemisahan unsur dengan unsur yang lain. Proses pengendapan merupakan
proses pemisahan yang mudah, cepat dan murah. Pada prinsipnya pemisahan
unsur-unsur dengan cara pengendapan karena perbedaan besarnya harga hasil kali
maka endapan harus dicuci setelah disaring. Pencucian akan berhasil jika
cairan pencuci. Pencucian dilanjutkan terus sampai ion pengotor telah hilang sama
sekali. Hilangnya ion pengotor ditandai dari hasil negatif pada pengujian cairan
pencuci dengan pereaksi yang cocok. Hal penting yang perlu diperhatikan dalam
merupakan cairan pencuci yang paling cocok, namun air hanya dapat digunakan
bila endapan yang akan dicuci berupa hablur dan mempunyai kelarutan yang
yang penting dan perlu diperhatikan pada metode tersebut adalah endapannya
mempunyai kelarutan yang kecil sekali dan dapat dipisahkan secara filtrasi.
Kedua, sifat fisik endapan sedemikian rupa sehingga mudah dipisahkan dari
partikelnya cukup besar, serta endapan dapat diubah menjadi zat murni dengan
presipitasi. Untuk pencucian digunakan larutan elektrolit kuat, dan dia harus
Larutan tersebut juga harus mudah menguap agar mudah menimbang endapannya.
Garam ammonium dapat digunakan sebagai cairan pencuci. Larutan panas lebih
disukai. Larutan pencuci dibagi menjadi 3 kelompok yaitu larutan yang mencegah
terbentuknya koloid yang mengakibatkan dapat lewat kertas saring, larutan yang
mengurangi kelarutan dari endapan dan larutan yang dapat mencegah hidrolisis
Amonia dipilih karena merupalan basa yang sangat mudah untuk direaksikan
dengan larutan nitrat dan ion NH4+ tidak akan mengotori endapan yang terbentuk.
endapan pada suhu 100-1500C, dan digunakan untuk mengubah endapan yang
pemanasan endapan bersama-sama dengan kertas saring pada suhu rendah pada
mulanya untuk mengarangkan kertas saring itu tanpa timbulnya nyala, dilanjutkan
dengan pemijaran dalam tanur pemijar pada suhu 600-1100oC. Suhu dan lamanya
pemijaran tergantung pada sifat-sifat endapan. Bila bentuk endapan dan bentuk-
timbang sama, maka pemijaran dilakukan pada suhu yang cukup tinggi untuk
menghilangkan semua air dan kotoran yang mudah menguap, tapi suhunya juga
pemijaran, maka dipakai suhu pemijaran yang agak lebih tinggi. Misalnya,
menjadi Fe2O3. Namun perlu diperhatikan bahwa reduksi tidak boleh terjadi
selama pemijaran, dan oksidasi kembali harus dilakukan jika telah terjadi reduksi.
Misalnya, BaSO4 dapat tereduksi sebagian menjadi BaS, karena itu hasil pijar
harus ditambah asam sulfat dan kemudian dipijar kembali (Rivai, 1995).
endapan organik. Pemisahan satu atau lebih ion-ion anorganik dari campurannya
organik tersebut mempunyai berat molekul yang besar, maka dapat ditentukan
sejumlah kecil ion dengan pembentukan endapan dalam jumlah besar. Endapan
organik yang baik harus mempunyai sifat sfesifik. Endapan yang terbentuk oleh
Untuk menetapkan berat analit dari endapan sering dihitung melalui faktor
gram berat endapan. Hasil kali dari berat endapan P dengan faktor gravimetri
Faktor gravimetri dapat dihitung bila rumus kimia analit dari endapan diketahui
mengikat air kristal berwarna biru, sedangkan yang tanpa air kristal berwana
putih. Pada penentuan kadar besi sebagai besi (III) oksida, Besi (III) diendapkan
dengan amonia sebagai besi (III) hidroksida. Endapan ini telah dipisahkan dan
dibersihkan serta dipijarkan, kemudian ditimbang sebagai besi (III) oksida (Tim
Dosen, 2011).
B. Uraian Bahan
RM/BM : CH3COCH3/58,08
Rumus struktur :
Pemerian : Cairan jernih tidak berwarna, bau khas,
eter
Rumus struktur :
tidak berbau.
dalam eter P
Rumus struktur :-
Rumus Struktur :
airmenimbulkan panas
Rumus Struktur :
H - Cl
Pemerian : Cairan tak berwarna, berasa asam bau
RM/BM : Zn / 65,38
Rumus Struktur : -
hidrogen
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat