Anda di halaman 1dari 35

MEKANIKA STRUKTUR I

STRUKTUR STATIS TERTENTU

Soelarso.ST.,M.Eng

JURUSAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
PENDAHULUAN

Struktur Statis Tertentu


Suatu struktur disebut sebagai struktur statis tertentu, jika gaya-gaya eksternal dan
internal akibat beban-beban yg bekerja dapat dihitung seluruhnya dengan
persamaan keseimbangan berikut ini:
Untuk kasus bidang 2 dimensi (2D):
ΣH = 0 jumlah gaya-gaya horisontal pada seluruh sistem adalah nol
ΣV = 0 jumlah gaya-gaya vertikal pada seluruh sistem adalah nol
ΣM = 0 jumlah momen pada setiap titik di dalam struktur adalah nol.
Syarat keseimbangan ada 3 persamaan maka pada konstruksi statis tertentu yang
harus bisa diselesaikan dengan syarat-syarat keseimbangan, jumlah bilangan yang
tidak diketahui dalam persamaan tersebut adalah 3 buah. Jika dalam
menyelesaikan suatu konstruksi tahap awal yang harus dicari adalah reaksi
perletakan, maka jumlah reaksi yang tidak diketahui maksimum 3.
Contoh 1

Balok diatas dua perletakan dengan P


beban P.
A = Sendi 2 reaksi yang tidak RAH
diketahui (RAV dan RAH adalah reaksi A B
vertikal dan horizontal di A)
B = Rol 1 reaksi yang tidak diketahui
(RBV adalah reaksi vertikal di B) RAV RBV

Jumlah reaksi yang tidak diketahui adalah 3 maka konstruksi tersebut adalah
konstruksi statis tertentu
Contoh 2

Konstruksi kantilever seperti gambar P


disamping dengan tumpuan di A adalah M
jepit RAH
A = jepit dengan 3 reaksi yang tidak A
diketahui (RAV = reaksi vertikal di A,
RAH = reaksi horizontoal di A, M =
momen di A) RAV

Jumlah reaksi yang tidak diketahui ada 3 buah maka konstruksi tersebut adalah
statis tertentu
Contoh 3

Balok diatas dua perletakan dengan P


beban P.
A = Sendi 2 reaksi yang tidak RAH RBH
diketahui (RAV dan RAH adalah reaksi A B
vertikal dan horizontal di A)
B = Sendi 2 reaksi yang tidak
diketahui (RBV dan RBH adalah reaksi RAV RBV
vertikal dan horizontal di B)

Jumlah reaksi yang tidak diketahu adalah 4 maka konstruksi tersebut adalah
konstruksi statis tak tertentu
GAYA-GAYA DALAM

Bangunan teknik sipil yang umumnya terdiri dari struktur beton, baja, kayu yang
dalam pembuatan struktur-struktur tersebut perlu diketahui ukuran/dimensi dari
tiap-tiap elemen struktur (balok, kolom, pelat). Untuk menentukan dimensi dari
elemen struktur tersebut, memerlukan gaya-gaya dalam.

P1

Struktur pada gambar A dan


Gambar B disamping dengan beban A B
P dan Bentang (L) yang berbeda, L1
akan mengalami/mempunyai gaya-
Gambar A
gaya dalam yang berbeda pula .
Sehingga dimensi dari struktur akan
berbeda pula. P2

B
L2
Gambar B
MACAM-MACAM GAYA DALAM

Suatu balok terletak pada 2 perletakan dengan beban seperti pada gambar, maka
balok tersebut akan menderita beberapa gaya dalam yaitu :
1. Balok menderita beban lentur yang menyebabkan balok tersebut melentur.
Gaya dalam yang menyebabkan lenturan tersebut disebut momen (M)
2. Balok tersebut menderita gaya tekan karena adanya beban P dari kiri dan
kanan. Balok yang menerima gaya yang searah dengan sumbu batang, maka
akan menerima beban gaya dalam yang disebut Normal (N)
3. Balok tersebut menderita gaya lintang, akibat adanya reaksi perletakan atau
gaya-gaya yang tegak lurus ( ) sumbu batang, maka balok tersebut menerima
gaya dalam yang disebut gaya lintang (D)

P1

P P
A B

RA RB
PERJANJIAN TANDA

- - -
- - - - - Tanda momen positif (+)
++ - - - +
+++ +
+++++

+ ++++++
++ ++
+
- - - - - - - - Tanda momen negatif (-)
- -
-
P

Tanda gaya lintang positif (+)

P
P
Tanda gaya lintang negatif (-)

P
Tanda gaya normal positif (+)
P

P
Tanda gaya normal negatif (-)
P
Soal 0 : Balok Sederhana (simple beam)

Diketahui balok sederhana dengan tumpuan sendi-rol seperti pada gambar


dibawah. Hitunglah reaksi tumpuan, gambarkan Free Body Diagram (FBD), Shearing
Force Diagram (SFD), Bending Momen Diagram (BMD) dan Normal Forced Diagram
(NFD)

P (KN)
½L ½L

A B
C
L
RAV RBV

Penyelesaian :
ΣMA = 0 ΣMB = 0
- RBV.L + P. ½.L = 0 RAV.L - P. ½.L = 0
RBV = ½P RAV = ½P
ΣV = 0
RAV + RBV – P = 0 Oke
Gaya Lintang untuk
menggambar SFD ½P (+)
SFA = RAV = ½P KN
SFC = ½P – P = -½P KN
(-) ½P
SFB = ½P KN
Bending Momen Diagram Shearing Force Diagram (SFD)
MA = 0 KNm
MC = RAV. ½L = ½P. ½L
= ¼.P.L KNm
MB = 0 KNm (+)

1/4 P.L

Catatan : Normal Forced Diagram (NFD) tidak dihitung karena tidak adanya beban yang searah
sumbu batang
Soal 1 : Balok Sederhana (simple beam)

Diketahui balok sederhana dengan tumpuan sendi-rol seperti pada gambar


dibawah. Hitunglah reaksi tumpuan, gambarkan Free Body Diagram (FBD), Shearing
Force Diagram (SFD), Bending Momen Diagram (BMD) dan Normal Forced Diagram
(NFD)

P = 5 KN
2,5 m 2,5 m

A C B
5m

Penyelesaian :
Untuk menyelesaikan soal ini, pertama tama carilah reaksi di kedua tumpuan
balok tersebut yaitu gaya vertikal keatas karena adanya beban ke arah bawah.
ΣMA = 0
P = 5 KN
- RBV.5 + 5.2,5 = 0
- 5.RBV = - 12,5
RBV = 2,5 KN A B
ΣMB = 0
RA = 2,5 KN RB = 2,5 KN
RAV.5 - 5.2,5 = 0
5.RAV = 12,5
RAV = 2,5 KN Free Body Diagram (FBD)
ΣV = 0
2,5 – 5 + 2,5 = 0 Oke

Gaya Lintang untuk 2,5


menggambar SFD (+) 5
SFA = RAV = 2,5 KN
SFC ki = SFA = 2,5 KN (-)
SFC ka = 2,5 – 5 = -2,5 KN 2,5
SFB = -2,5 KN
Shearing Force Diagram (SFD)
Daerah I 5
MX = RAV . X = 2,5 . X X X-2,5
(Fungsi x berpangkat satu)
Linear
X=0 MX = 0 KNm
Daerah I Daerah II
X = 2,5 MX = 6,25 KNm
2,5 2,5
Daerah II
MX = RAV . X – 5 (x-2,5)
X = 2,5 MX = 6,25 KNm (+)
X=5 MX = 0 KNm
6,25

Bending Momen Diagram (BMD)

Catatan : Normal Forced Diagram (NFD) tidak dihitung karena tidak adanya beban yang searah
sumbu batang
Soal 2 : Balok Sederhana (simple beam)

Diketahui balok sederhana dengan tumpuan sendi-rol seperti pada gambar


dibawah. Hitunglah reaksi tumpuan, gambarkan Free Body Diagram (FBD), Shearing
Force Diagram (SFD), Bending Momen Diagram (BMD) dan Normal Forced Diagram
(NFD)
4 Ton 6 Ton 10 Ton
2m 2m 2m 2m

A 8m
B

Penyelesaian :

ΣMA = 0
- RBV.8 + 10.6 + 6.4 + 4.2 = 0
-8.RBV = -92
RBV = 11,5 Ton
ΣMB = 0
RAV.8 - 4.6 - 6.4 - 10.2 = 0 4 Ton 6 Ton 10 Ton
8.RAV = 68
RAV = 8,5 Ton A B
C D E
ΣV = 0
11,5 - 4 - 6 -10 + 8,5 = 0 Oke RA = 8,5 KN RB = 11,5 KN

Free Body Diagram (FBD)

Gaya Lintang untuk 8,5


menggambar SFD 4,5
SF AC = RAV = 8,5 Ton
SF CD = 8,5-4 = 4,5 Ton
(+)
SF DE = 4,5 – 6 = -1,5 Ton
1,5 (-)
SF EB = -1,5-10 = -11,5 Ton

11,5
Shearing Force Diagram (SFD)
BMD
MA = 0 Tm 4 Ton 6 Ton 10 Ton
MC = 8,5.2 = 17 Tm
MD = 8,5.4 – 4.2 = 26 Tm
ME = 8,5.6 – 4.4 – 6.2 = 23 Tm (+)
MB = 0 Tm
17 23
26

Bending Momen Diagram (BMD)


Soal 3 : Balok Sederhana (simple beam)

P = 20 T 3
4
RAH

A C B
3m 5m

RAV RBV

Hitunglah reaksi tumpuan, gambarkan Free Body Diagram (FBD), Shearing Force
Diagram (SFD), Bending Momen Diagram (BMD) dan Normal Forced Diagram (NFD)

Penyelesaian :

3 20 T
5 4 4/5 20 = 16 T
3/5 20 = 12 T
ΣH = 0 P = 20 T 3
RAH + 12 = 0 4
RAH = -12 T ( ) 12 T
C B
A
ΣMB = 0
RAV.8 – 16.5 = 0 Free Body Diagram (FBD)
8.RAV = 80 10 T 6T
RAV = 10 Ton
ΣMA = 0 10 T (+)
RBV.8 – 16.3 = 0 (-)
8.RBV = 48 6T
RBV = 6 Ton
Shearing Force Diagram (SFD)

12 T
(+)
Normal Force Diagram (NFD)

BMD
(+)
Mc = RAV.3 = 10.3 = 30 Tm
30 Tm
Bending Momen Diagram (BMD)
Soal 4 : Balok Sederhana (simple beam)

P = 16 T P=5T
4
RAH 3

A C D B
3m 2m 3m

RAV RBV

Hitunglah reaksi tumpuan, gambarkan Free Body Diagram (FBD), Shearing Force
Diagram (SFD), Bending Momen Diagram (BMD) dan Normal Forced Diagram (NFD)

Penyelesaian :
5T
4/5 5= 4 T
5 4
3/5 5 = 3 T
3
ΣH = 0 P = 16 T P=4T
RAH - 3 = 0
RAH = 3 T ( )
3T
ΣMB = 0 C D B
A
RAV.8 – 16.5 – 4.3 = 0
8.RAV = 92 Free Body Diagram (FBD)
RAV = 11,5 Ton 11,5 T 6T
ΣMA = 0
RBV.8 – 16.3 -4.5 = 0
8.RBV = 68
RBV = 6 Ton
11,5 T
(+)
SFD
SF AB = 11,5 T (-)
F BC = 11,5 – 16 = -4,5 T 4,5 T (-)
SF CD = -4,5 – 4 = -8,5 T 8,5 T

Shearing Force Diagram (SFD)


3T
NFD
NF AC = -3 T (-)
NF CD = -3 +3 = 0
Normal Force Diagram (NFD)

BMD
BM B = 11,5.3 = 34,5 T
BM C = 34,5 – 4,5.2 = 25,5 T
(-)
25,5 Tm

34,5 Tm
Bending Momen Diagram (BMD)
Soal 5 : Balok Sederhana (simple beam)

Balok sederhana dengan tumpuan sendi-rol seperti pada gambar dibawah.


Hitunglah reaksi tumpuan, gambarkan Shearing Force Diagram (SFD), Bending Momen
Diagram (BMD)

A C B
16 Tm
RAV RBV
4m 4m

Penyelesaian : 2T
ΣMB = 0 (-)
RAV.8 + 16 = 0 RAV = 2 T ( )
ΣMA = 0 Shearing Force Diagram (SFD)
RBV.8 – 16 = 0 RBV = 2 T ( )
SFD 8 Tm
SF AB = -2 T (-)

BMD (+)
BM Cki = -2.4 = -8 Tm
BM Cka = -8 + 18 = 8 Tm 8 Tm
Bending Momen Diagram (BMD)
Soal 6 : Balok Sederhana (simple beam) dengan beban merata

Diketahui balok sederhana dengan tumpuan sendi-rol seperti pada gambar


dibawah. Hitunglah reaksi tumpuan, gambarkan Free Body Diagram (FBD), Shearing
Force Diagram (SFD), Bending Momen Diagram (BMD) dan Normal Forced Diagram
(NFD)

Q (Tm)
x

A B
Rx R
RAV RBV
L/2 L/2

Penyelesaian :

ΣMB = 0
RAV.L – R.½L = 0
RAV.L – Q.L. .½L = 0
RAV = ½.Q.L
RBV = ½.Q.L
SFD
SF x = RAV – Q.x ½.Q.L
= ½.Q.L – Q.x = Q (½.L-x)
(+)
x = 0 SF = ½.Q.L B
A (-)
x =½.L SF = 0
x = L SF = -½.Q.L L/2 L/2 -½.Q.L

Shearing Force Diagram (SFD)

BMD
BM x = RAV.x – Rx. ½.x
= RAV.x –Q.x.½.x B
A (+)
= ½.Q.L .x –½.Q.x2
= ½.Q (L .x –x2) ⅛.Q.L2

x = 0 BM = 0 Bending Momen Diagram (BMD)


x =½.L BM = ⅛.Q.L2
x = L BM = 0
Soal 7 : simple beam dengan beban merata dan beban titik

Diketahui balok sederhana dengan tumpuan sendi-rol seperti pada gambar


dibawah. Hitunglah reaksi tumpuan, gambarkan Free Body Diagram (FBD), Shearing
Force Diagram (SFD), Bending Momen Diagram (BMD) dan Normal Forced Diagram
(NFD)
5 Tm
4T

A B
C D
R
RAV RBV
2m 2m 4m

Penyelesaian :
Soal 8 : simple beam dengan beban trapesium

Diketahui balok sederhana dengan tumpuan sendi-rol seperti pada gambar


dibawah. Hitunglah reaksi tumpuan, gambarkan Shearing Force Diagram (SFD),
Bending Momen Diagram (BMD)

5 Tm
x Q Tm
Qx
A
Rx R B
⅓.L
RAV RBV
L
Penyelesaian :
R = ½.Q.L

ΣMB = 0 ΣMA = 0
RAV.L – R.⅓L = 0 RBV.L – R.⅔L = 0
RAV = 1/6.Q.L RBV = ⅓.Q.L
SFD
QL/6
SF x = RAV – R.x
= 1/6.Q.L – (x/L)2 (R)
= 1/6.Q.L - (x/L)2 (Q.L/2) (+)
= 1/6.Q.L (L2 -3x2)
(fungsi kuadrat) 0,577 L (-)
Letak SF = 0
Q/6L (L2 -3x2) = 0 Shearing Force Diagram (SFD) QL/3
x = 0,577L

BMD
Mx = RAV.x – Rx.⅓x
= (1/6.Q.L)x – {(Qx2)/2L}. ⅓x (+)
= QLx/6 – Qx3/6L
= Q/6L {xL2 – x3)
0,064 Q L2
Dimana x = 0,577 L
Mx = 0,064 QL2 Bending Momen Diagram (BMD)
Soal 9 : Balok Kantilever dengan beban terpusat
x
ΣMA = 0
Ma P
Ma + P.L = 0

Ma = -P.L
A
L
RAV ΣV = 0
RAV – P = 0
RAV = P
(+)
P BMD
Shearing Force Diagram (SFD) Mx = -P. x
x = 0 Mx = 0
x = L Mx = -P.L
(-)
P.L
Bending Momen Diagram (BMD)
Soal 10 : Balok Kantilever dengan beban merata

A
L
RAV

Q.L x RAV = Q.L


BMA = -½.Q.L2
(+)
SFx = Q.x
Shearing Force Diagram (SFD) BMx = -½.Q.L2

(-)
BMx = -½.Q.L2

½Q.L2
Bending Momen Diagram (BMD)
Soal 10 : Portal dengan beban merata dan beban titik

Hitunglah reaksi tumpuan, gambarkan Free Body Diagram (FBD), Shearing Force
Diagram (SFD), Bending Momen Diagram (BMD) dan Normal Forced Diagram (NFD)
pada gambar dibawah ini.
2 Tm

D E B
2m
RBV
2T C
2m

A
RAH
RAV

2m 8m

Penyelesaian :
ΣH = 0
RAH + 2 = 0
RAH = -2 T ( )
ΣMB = 0 12 T
RAV.8 + 2.4 – 2.2 – 2.10.5 = 0 4T 8T 8T
RAV = 12 T
0T
ΣMA = 0
-RBV.8 + 2.4 + 2.10.3 = 0
RBV = 8 T 2T

2T

12 T
Free Body Diagram (FBD)
8T
SFD
SF AC = 2 T
SF CE = 2 – 2 = 0 T (+)
SF DE = -2.x (-)
x = 0 SF = 0 T F (-)
-4 T
x = 2 SF = -4 T
SF EB = -2.x + 12 -8 T
x = 2 SF = 8 T (+)
x = 10 SF = -8 T
SF = 0 x = 6 m 2T
Shearing Force Diagram (SFD)
NFD
NFD AC = -12 T

(-)
Normal Force Diagram (NFD)

12 T
BMD -4 Tm
MC = 2.2 = 4 Tm (-)
ME1 = 4 + 0 = 4 Tm
ME2 = -2.2.1 = -4 Tm (+)
ME3 = 4 – 4 = 0 Tm (+)
MF = 0 + ½.4.8 = 16 Tm 4 Tm 16 Tm
MB = 16 - ½.4.8 = 0 T

Bending Momen Diagram (BMD)

Anda mungkin juga menyukai