Instrumen
No Dimensi Indikator Jumlah Nomor
butir butir
1. Mencantumkan salam pembuka
2. Mencantumkan salam penutup
3. Memanggil dengan sapaan hormat
1 Etika 4. Menggunakan tata bahasa yang santun 1 1
5. Mengucapkan terima kasih
6. Mengirimkan laporan pukul 07.00-18.00 WIB di
hari kerja
1. Bahasa yang formal
2. Bahasa yang komunikatif
3. Diksi yang bagus dan tepat
4. Penulisan sesuai PUEBI (Pedoman Umum Ejaan
2 Kebahasaan Bahasa Indonesia) 1 2
5. Bahasa yang lugas dan bermakna denotatif
6. Kata ganti bersifat umum (misalnya penulis atau
peneliti)
7. Deskripsi yang jelas terhadap istilah baru
1. Mencantumkan identitas lengkap pengirim
2. Kalimat pengantar tidak bertele-tele
(straightforward)
3. Ide utama laporan perkembangan tepat dan jelas
Struktur dan 4. Isi laporan secara umum bersifat informatif, jelas,
3 ringkas, dan terarah 1 3
kejelasan isi 5. Memuat kendala/hambatan dan alternatif solusi
dalam pelaksanaan tahapan demi tahapan
penyelesaian proyek
6. Memuat rencana pelaksanaan tahapan selanjutnya
dengan waktu/batas akhir yang pasti
Instrumen
No Dimensi Indikator Jumlah Nomor
butir butir
1. Menarik perhatian/antusiasme penonton
1 Organisasi 2. Menjaga fokus penonton melalui struktur 1 1
penyampaian yang baik
Mekanisme 1. Manajemen waktu baik
2 2. Poin-poin penting dari masalah tersampaikan 1 2
dan konten 3. Hubungan antar konten jelas
1. Volume suara baik
2. Kecepatan bicara baik
3 Penyampaian 3. Gerakan dan postur tubuh baik 1 3
4. Mimik dan ekspresi wajah baik
5. Rileks dan berenergi
1. Menjaga kontak mata
2. Memberi pertanyaan
4 Interaksi 3. Mengajak berpikir bersama 1 4
4. Menyadari respon penonton
5. Menanggapi respon penonton sebagai apresiasi
1. Waktu yang dipakai singkat dan padat dengan isi
yang jelas dan lengkap (efektif dan efisien)
5 Media 2. Visualisasi optimal 1 5
3. Audio optimal
4. Potensi penyebaran secara global tinggi
Terdapat dua aspek yang mendapatkan kategori sangat valid dengan nilai lebih besar sama
dengan 3.75, yaitu aspek kejelasan dan kebahasaan (Wibisono, 2020)
WhatsApp adalah bentuk komunikasi tertulis yang berkembang yang dapat memperkaya
ekspresi dengan elemen ikonik dan audiovisual (Cremades et al., 2016). penelitian ini
difokuskan pada penggunaan sumber teks dan multimedia WhatsApp untuk mengembangkan
keterampilan komunikasi pada siswa sekolah menengah, sehingga mereka dapat
mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis dengan bebas, ketika rasa ingin tahu
mereka menuntutnya, mengembangkan pemikiran kritis mereka agar efektif.
Hasil yang diperoleh (Tabel 3) menunjukkan bahwa WhatsApp mengembangkan
keterampilan komunikasi lisan dan tulisan secara signifikan, menurut skala berikut: Skala
kualitatif/kuantitatif: poor [0-10>; reguler[11-13>; Baik [14-17>; Luar biasa [18-20].
Keterampilan yang paling berkembang adalah menulis narasi lengkap (anekdot) dan
menunjukkan tujuan komunikatif yang jelas. Penggunaan bahasa bersama dengan pembaca
dan ejaan dan koreksi tata bahasa kurang berkembang (Mamani et al. 2020)
Salah satu keterampilan yang sangat penting adalah kemampuan untuk berkomunikasi,
oleh karena itu, gerakan baru-baru ini di kampus untuk "komunikasi lintas kurikulum."
Artinya, keterampilan komunikasi sekarang diajarkan dalam berbagai kursus pendidikan
umum, bukan hanya yang ditawarkan oleh departemen komunikasi. Penilaian standar
pendidikan umum sangat penting dalam pendidikan tinggi, dan program dalam disiplin
komunikasi diminta untuk memimpin institusi dalam upaya meningkatkan keterampilan
komunikasi di seluruh kurikulum. elalui pertemuan akademik ini, NCA telah mengidentifikasi
beberapa keterampilan komunikasi yang penting bagi siswa untuk belajar di tingkat dasar dan
lanjutan (Morreale, Rubin, & Jones, 1998). Keterampilan tersebut meliputi, antara lain,
kemampuan untuk mengenali kapan waktu yang tepat untuk berbicara, berbicara dengan jelas
dan ekspresif, menyajikan ide-ide dalam pola organisasi yang memungkinkan orang lain
untuk memahaminya, mendengarkan dengan penuh perhatian, memilih dan menggunakan
yang paling tepat dan efektif. media yang efektif untuk komunikasi, untuk menyusun pesan
dengan tepat, untuk mengidentifikasi tingkat penerimaan orang lain terhadap pesan mereka,
untuk memberikan informasi dan untuk mendukungnya dengan ilustrasi dan contoh. (Norah
E. Dunbar et al. 2006)
Instrumen yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran ini adalah RPP,tes, silabus,
dan LKS. Instrumen tersebut sebelumnya telah divalidasi oleh dua orang praktisi pendidikan
(guru matematika) dan dua orang ahli/pakar pendidikan IPA (Prastowo et al., 2019)
Berdasarkan penelitian disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran probing-
prompting berbasis etnomatematika terhadap keterampilan komunikasi matematis. (Hartina,
2019)
Dewi, dkk. 2020. Penerapan Model Inside Outside Circle Untuk Meningkatkan Keterampilan
Komunikasi Siswa Dalam Pembelajaran IPA Di Kelas Tinggi. Utile: Jurnal
Kependidikan. Vol: 6 (1). Hal: 86-91
Greenstein, L. 2012. Assesing 21 st Century Skill A Guide to Evaluating Mastery And
Authentic Learning. Corwin A Sage Company, California. 236 hal.
Hartina. 2019. Probing-Prompting Based on Ethnomathematics Learning Model: The Effect
on Mathematical Communication Skills. Journal for the Education of Gifted
Young Scientists. Vol 7 (4). 799-814
Mamani et al. 2020. WhatsApp for the development of oral and written communication skills
in Peruvian adolescents. Media Education Research Journal. Vol: 28 (65). Hal: 107-
116
Maridi, et al. 2019. Improvement of Oral and Written Communication Skills through
Problem Based Learning Model for High School Students. BIOEDUKASI: Jurnal
Pendidikan Biologi. Vol 12 (2). Hal: 182-188
Noviana et al. 2019. Development and validation of collaboration and Communication
skills assessment instruments based on project-based learning1 : journal of gifted
education and creativity. Vol: 6 (2). Hal: 133-146
Nurhaifa, dkk. 2020. Rubrik Penilaian Kinerja pada Pembelajaran STEM Berbasis
Keterampilan 4C. Indonesian Journal of Primary Education. Vol. 4, No. 1. Hal 101-
110 I
Putri, dkk. 2020. Implementation of Talkshow Method to Develop Communication Skill of
Students in Biology: SIMBIOSA. Vol: 9 (1). Hal: 29-38
Sapriadil et al. 2018. Optimizing students’ scientific communication skills through higher
order thinking virtual laboratory (HOTVL). : Journal of Physics
Trisnowati et al. 2020. Increasing Critical Thinking Skills and Communication Skills in
Science: Blended Learning Project. Indonesian Journal of Science and Education.
Vol: 04 (02). Hal: 125-131
Wulansari, dkk. 2020. Analisis Validasi Keterampilan Komunikasi Dan Argumentasi Siswa
Biologi SMA Kelas XI MIPA: Efektor. Vol 7 (1). Hal: 41-53
Wahyuni, Ari. 2013. Upaya Meningkatkan Kemampuan Argumentasi
Siswa.respository.ump.ac.id. 7 (1) : 7 – 32
Wibisono. 2020. The Development Of Google Classroom-Based Communicaton Skill
Assessment For Biology Pre-Service Teachers. Biopedagoga. Vol: 2 (2). Hal: 89-106