Anda di halaman 1dari 10

HUBUNGAN PERILAKU BERMAIN VIDEO GAME ONLINE DENGAN

KETAJAMAN VISUS MATA ANAK USIA SEKOLAH

Donny Firdaus*, Muflih, Endang Lestiawati


Progran Studi S1 Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Respati Yogyakarta
*Penulis korespondensi: Donny Firdaus

Abstrak
Latar Bekakang: Seiring dengan perkembangannya teknologi pada saat ini sangat mendorong
bertambahnya angka kejadian penurunan ketajaman penyakit mata. Anak yang sering bermain
game online di depan monitor komputer atau tablet yang berlebihan dapat mengakibatkan
penurunan ketajaman mata. Gangguan ketajaman Visus disebabkan oleh berbagai faktor
kebiasaan antara lain membaca yang terlalu dekat,dan radiasi cahaya yang berlebihan yang
diterima oleh mata, sehingga menyebabkan kelelahan pada mata. Tujuan: mengetahui
hubungan perilaku bermain video game online dengan ketajaman visus mata anak usia sekolah.
Metode: Jenis penelitian analitik kuantitatif dengan pendekatan Cross sectional. Teknik
sampling dengan observasi langsung dengan teknik accidental sampling. Sampel penelitian ini
adalah sebanyak 31 responden. Intrumen yang digunakan adalah kuesioner untuk mengukur
perilaku bermain game dan kartu Snellen untuk mengukur ketajaman visus mata. Analisis data
hipotesis menggunakan uji chi square. Hasil: Gambaran ketajaman penglihatan anak usia
sekolah yang bermain video game sebagian besar normal (71%). Gambaran perilaku bermain
video game online pada anak usia sekolah sebagian besar adalah reguler gamers (58,1%). Hasil
uji chi square diperoleh p-value sebesar 0,026 < 0,05. Kesimpulan: Terdapat hubungan yang
signifikan perilaku bermain video game online dengan ketajaman visus mata pada anak usia
sekolah di warung internet Babarsari Caturtunggal Depok Sleman Yogyakarta.

Kata Kunci: perilaku siswa, ketajaman penglihatan, visus mata, game online

Abstact
Background: Along with the development of technology in today's highly encouraging increase
in the incidence of a decrease in the sharpness of eye disease. Children who frequently play
online games in front of a computer monitor or tablet overload can lead to a decrease in the
sharpness of the eyes. Visual acuity caused by various factors, among others, reading habits are
too close, and excessive light radiation received by the eye, it is causes of eyestrain. Objective:
to know the relationship of behavior play video games online with eye vision acuity school-age
children. Method: quantitative analytical research with cross sectional approach. Sampling
techniques with direct observation by accidental sampling technique. Samples were as many as
31 respondents. Instruments used are questionnaires to measure the behavior of game play and
Snellen chart to measure the sharpness of vision eyes. Hipotesis test is analyzeb by chi square
test. Results: Overview of visual acuity school-age children who play video games most of the
normal (71%). Overview online video game play behavior in school-aged children mostly are
regular gamers (58.1%). Results obtained chi square test p-value of 0.026 <0.05. Conclusion:
There is a significant relationship behaviors play video games online with eye vision acuity in
children of school age in internet cafes at Babarsari, Caturtunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta.

Keywords: student behavior, visual acuity, eye vision, game online


PENDAHULUAN penurunan penglihatan terparah yang
Gangguan penglihatan merupakan paling rendah adalah DIY Yogyakarta
masalah kesehatan yang pentingpada (0,3%) yang diikuti Papua Barat
anak-anak,karena 80% informasi selama (masing-masing 0,4%)3.
12 tahun pertama kehidupan anak Gangguan ketajaman Visus
didapatkan melalui penglihatan. Fungsi disebabkan oleh berbagai faktor
mata bagi kehidupan manusia sangat kebiasaan antara lain membaca yang
penting,namun sering kali kesehatan terlalu dekat,dan radiasi cahaya yang
mata kurang diperhatikan sehingga berlebihan yang diterima oleh mata itu
banyak penyakit yang menyerang mata sendiri,sehingga menyebabkan kelelahan
tidak diobati dengan baik dan pada mata. Kelelahan mata akibat terlalu
menyebabkan gangguan penglihatan1. lama didepan komputer dengan bermain
Pengunaan game online oleh anak game online dan gelombang
akan mengurangi akitivitas positif yang elektromagnetik yang dihasilkan monitor
seharusnya dijalani oleh anak pada usia komputer menyebabkan radiasi dan bisa
perkembangan mereka,anak yang sangat mengganggu kesehatan
mengalami ketergantungan pada aktivitas mata.Penelitian yang dilakukan di
games, akan mempengaruhi motivasi Amerika Serikat,pancaran radiasi
belajar sehingga mengurangi waktu gelombang elektromagnetik yang
belajar dan waktu untuk bersosialisasi ditimbulkan oleh monitor komputer
dengan teman sebaya mereka,dalam dapat menyebabkan kerusakan retina
waktu lama diperkirakan anak akan pada mata4.
menarik pada pergaulan sosial dimana Dampak dari bermain video game
anak tidak mempunyai kemampuan sendiri sangat berbahaya sebab secara
beradaptasi dengan lingkungan fisik paparan cahaya radiasi komputer
sosialnya2. dapat merusak saraf mata.Saat asyik
Prevalensi penurunan penglihatan bermain game online terkadang anak-
terparah penduduk umur 7 tahun keatas anak lupa makan dan terus memaksakan
secara nasional sebesar 0,9%. Prevalensi matanya untuk menangkap sinyal gerak
penurunan penglihatan terparah yang layar komputer. Hal ini akan cenderung
paling tinggi terdapat dilampung membuat mata lelah dan menyebabkan
(1,7%),diikuti Nusa Tenggara Timur, penurunan ketajaman
Jawa Tengah dan Kalimantan Barat penglihatan.Pengaruh radiasi dari layar
(masing-masing 1.6%). Prevalensi monitor adalah faktor utama yang bisa
melelahkan mata dan didukung dengan menggambarkan antara perilaku
pencahayaan yang tampilkan oleh game bermain game online dengan ketajaman
itu sendiri,semakin terang radiasi cahaya visus mata pada anak usia sekolah.
monitor mata akan semakin silau dan Penelitian dilakukan di warnet Babasari
semakin gelap cahayanya mata akan Kledokkan Depok Sleman Yogyakarta
tetap berusaha menagkap gerak cahaya pada bulan Juli 2016.
yang ditimbulkan oleh cahaya itu Populasi dalam penelitian ini
sendiri5. adalah keseluruhan anak sekolah yang
Berdasarkan hal-hal diatas dapat bermain game online di warnet Babasari
diketahui bahwa pengaruh ketajaman Kledokan Depok Sleman Yogyakarta
visus mata pada anak terhadap bermain dengan rata-rata kunjungan sebanyak 45
video game belum sepenuhnya dapat anak perbulan. Penelitian dilakukan
dibuktikan. Selain itu terdapat dengan observasi langsung ke tempat
kecenderungan anak mengalami penelitian dan langsung mengambil data
gangguan ketajaman penglihatan. Oleh dari tempat penelitian dengan teknik
sebab itu penulis ingin mengetahui lebih Accidental Sampling. Jumlah sampel
jauh tentang gangguan ketajaman penelitian sebanyak 31 orang.
penglihatan ini dan hubungan bermain Penelitian ini menggunakan satu
video game online. Untuk mengetahui variabel bebas dan satu variabel terikat.
hubungan ini penulis sangat tertarik variabel bebas dalam penelitian ini
melakukan penelitian. Penelitian adalah Perilaku bermain video game
dilakukan diwarnet dengan sampel anak online dan variabel terikat pada
yang mengalami gangguan ketajaman penelitian ini adalah Ketajaman visus
penglihatan. mata pada anak usia sekolah.
Tujuan penelitian ini adalah untuk Perilaku bermain video game
mengetahui hubungan perilaku bermain online adalah aktivitas bermain game
video game online dengan ketajaman online pada anak. Parameter yang
visus mata anak usia sekolah. digunakan adalah reguler gamer, casual
gamer dan pernah bermain game online
METODE tetapi tidak pernah meneruskannya
Metode yang digunakan adalah dengan skala ordinal.
penelitian analitik kuantitatif dengan Ketajaman mata adalah
pendekatan Cross sectional. Desain kemampuan visual untuk menilai rincian
penelitian deskriptif ini bertujuan untuk bentuk objek. Parameter yang digunakan
adalah visus normal, low vision sedang, Frekuensi Persentase
Umur
(f) (%)
low vision berat dan low vision nyata
8 tahun 7 22.6
dengan skala ordinal.
9 tahun 7 22.6
Jenis data dalam penelitian ini 10 tahun 11 35.5
adalah data primer dan data sekunder. 11 tahun 5 16.1
Data primer meliputi pengukuran 12 tahun 1 3.2
ketajaman visus mata dan perilaku Total 31 100.0

bermain game online. Data sekunder Berdasarkan Tabel 1 di atas dapat


yaitu data rata-rata kunjungan anak diketahui bahwa umur anak usia
perbulan sebanyak 45 responden. sekolah yang bermain game online di
Instrumen yang digunakan dalam Warung Internet Babarsari
penelitian ini merupakan alat bantu yang Caturtunggal Depok Sleman
digunakan memudahkan pengumpulan Yogyakarta paling banyak berumur 10
data pengolahan data.Instrumen atau alat tahun sebanyak 11 orang atau 35,5%.
penelitian ini adalah Snellen dan
Kuesioner. 2. Perilaku Bermain Video Game
Pengolahan datanya dilakukan online
dengan analisis Univariate dan analisis Tabel 2. Distribusi frekuensi variabel
bivariat. Analisis univariat bertujuan perilaku bermain video game online
untuk menejelaskan dan
mendeskripsikan karakteristik setiap Frekuensi Persentase
Kategori
(f) (%)
variabel penelitian6.
Reguler Gamers 18 58.1
Variabel yang akan dianalisis Casual Gamers 13 41.9
secara univariat adalah perilaku bermain Total 31 100.0
game online. Analisis bivariat yang
Berdasarkan Tabel 2. di atas dapat
dilakukan terhadap dua variabel yang
diketahui bahwa perilaku bermain
diduga berhubungan6. Analisa bivariat
video game online pada anak usia
dalam penelitian ini dengan Chi-Square.
sekolah di Warung Internet Babarsari
Caturtunggal Depok Sleman
HASIL DAN PEMBAHASAN
Yogyakarta sebagian besar adalah
1. Karakteristik Responden
reguler gamers atau bermain game
Tabel 1. Karasteristik Umur
lebih dari satu kali sehari, setiap hari,
Responden
atau bermain berkali-kali dalam
seminggu yaitu sebanyak 18 atau Hasil tabulasi silang antara
58,1%. perilaku bermain video game online
dengan ketajaman visus mata
3. Ketajaman visus mata menunjukkan paling banyak perilaku
Tabel 3. Distribusi frekuensi variabel bermain video game online kategori
ketajaman visus mata casual gamers dan ketajaman visus
mata kategori normal sebanyak 12
Frekuensi Persentase
Kategori orang atau 38,7%.
(f) (%)
Visus Normal 22 71.0 Hasil analisis chi square diperoleh
Vision Sedang 9 29.0 nilai p-value = 0,026. p-value = 0,026<
Total 31 100.0 0,05, ini berarti bahwa ada hubungan

Berdasarkan Tabel 3. di atas dapat yang signifikan antara perilaku

diketahui bahwa ketajaman visus mata bermain video game online dengan

pada anak usia sekolah di Warung ketajaman visus mata pada anak usia

Internet Babarsari Caturtunggal Depok sekolah di Warung Internet Babarsari

Sleman Yogyakarta sebagian besar Caturtunggal Depok Sleman

adalah kategori visus normal sebanyak Yogyakarta.

212 orang atau 71%. Berdasarkan hasil pengujian


diperoleh nilai odds ratio (OR) sebesar

4. Hubungan antara perilaku bermain 0,104. Nilai OR < 1, ini berarti bahwa

video game online dengan ketajaman perilaku anak yang bermain game

visus mata online mempunyai resiko 0,104 kali


lipat terhadap ketajaman visus mata

Tabel 4.Hubungan antara perilaku dibandingkan dengan perilaku anak

bermain video game online dengan yang tidak bermain game online.

ketajaman visus mata


Pembahasan
Ketajaman Mata 1. Perilaku bermain video game online
Visus Low Vision p-
Perilaku
Normal Sedang
Total
value Berdasarkan hasil penelitian
f % f % f % dapat diketahui bahwa perilaku
Reguler
10 32.3 8 25.8 18 58.1 bermain video game online pada anak
Gamers
0,026
Casual
Gamers
12 38.7 1 3.2 13 41.9 usia sekolah di Warung Internet
Total 22 71.0 9 29.0 31 100.0 Babarsari Caturtunggal Depok Sleman
Yogyakarta sebagian besar adalah
reguler gamers yaitu sebanyak 18 atau Berdasakan hasil penelitian
58,1%. Ini menunjukkan bahwa perilaku bermain video game online
responden bermain game lebih dari pada anak usia sekolah di Warung
satu kali sehari, setiap hari, atau Internet Babarsari Caturtunggal Depok
bermain berkali-kali dalam seminggu. Sleman Yogyakarta sebagian besar
Perilaku dilihat dari sudut adalah reguler gamers (58,1%).
biologis, perilaku suatu keinginan atau Aktivitas bermain game pada anak usia
aktivitas organisme yang sekolah yang setiap hari dapat
bersangkutan,yang diamati secara disebabkan karena faktor eksogen atau
langsung maupun tidak langsung7. faktor dari luar seperti lingkungan.
Secara keseluruhan perilaku adalah Lingkungan disini menyangkut segala
setiap cara reaksi atau respon manusia, sesuatu yang ada disekitar
mahluk hidup terhadap lingkungan. individu,baik fisik,biologis maupun
Perilaku adalah aktivitas manusia sosial.Lingkungan sangat berpengaruh
terhadap lingkungannya atau terhadap perilaku individu karena
rangsangan dari luar subjek tersebut lingkungan merupakan lahan untuk
yang berupa aksi,reaksi,atau respon perkembangan perilaku. Selain itu
manusia8. faktor agama juga mempengaruhi
Faktor yang mempengaruhi perilaku anak bermain game.
perilaku seseorang, yaitu faktor
genetik atau faktor endogen dan faktor 2. Ketajaman Visus Mata
eksogen atau faktor dari luar individu. Berdasarkan hasil uji univariat
Faktor eksogen salah satunya adalah dapat diketahui bahwa ketajaman visus
faktor lingkungan. Faktor lingkungan mata pada anak usia sekolah di Warung
menyangkut segala sesuatu yang ada Internet Babarsari Caturtunggal Depok
disekitar individu. Lingkungan sangat Sleman Yogyakarta sebagian besar
berpengaruh terhadap perilaku adalah normal (77%).
individu karena lingkungan merupakan Ketajaman penglihatan
lahan untuk perkembangan perilaku. merupakan kemampuan sistem
Lingkungan tempat tinggal anak penglihatan untuk membedakan
yang dekat dengan lokasi game online, berbagai bentuk. Penglihatan yang
dan banyak teman yang bermain game optimal hanya dapat dicapai bila
online dapat menyebabkan individu terdapat suatu jalur saraf visual yang
akan ikut-ikutan main game7.
utuh, stuktur mata yang sehat serta 3. Hubungan antara perilaku bermain
kemampuan fokus mata yang tepat9. video game online dengan ketajaman
Pemeriksaan ketajaman visus mata
penglihatan merupakan pemeriksaan Berdasarkan hasil penelitian
fungsi mata. Pemeriksaan ketajaman yang menggunakan dengan analisis chi
penglihatan seseorang dapat dilakukan square dapat diketahui bahwa ada
dengan kartu Snellen,bila penglihatan hubungan yang signfikan antara
kurang, maka tajam penglihatan diukur perilaku bermain video game online
dengan menentukan kemampuan dengan ketajaman visus mata pada
melihat jumlah jari (hitung jari), anak usia sekolah di Warung Internet
ataupun proyeksi sinar. Besarnya Babarsari Caturtunggal Depok Sleman
kemampuan mata membedakan bentuk Yogyakarta.
dan rincian benda ditentukan dengan Pengunaan game online oleh
kemampuan melihat benda terkecil anak akan mengurangi akitivitas positif
yang masih dapat dilihat pada jarak yang seharusnya dijalani oleh anak
tertentu10. pada usia perkembangan anak2.
Berdasarkan hasil penelitian Seiring dengan perkembangannya
ketajaman visus mata pada anak usia teknologi pada saat ini sangat
sekolah di Warung Internet Babarsari mendorong bertambahnya angka
Caturtunggal Depok Sleman kejadian penurunan ketajaman penyakit
Yogyakarta sebagian besar adalah mata, misalnya anak yang sering
normal. Secara klinis, derajat bermain game online didepan monitor
ketajaman anak-anak mencapai nilai komputer atau tablet dimana
yang mendekati 6/6 saat mencapai anak gelombang elektromagnetik yang
usia sekolah. Hal ini dikarenakan dihasilkan oleh monitor komputer atau
pemeriksaan visus pada anak-anak tablet itu sendiri dapat menyebabkan
secara subjektif maupun objektif tidak gangguan kesehatan pada mata12.
dapat menghasilkan data yang valid. Gangguan ketajaman Visus
Recognition acuity adalah ketajaman disebabkan oleh berbagai faktor
penglihatan yang berhubungan dengan kebiasaan antara lain membaca yang
detail dari huruf terkecil, angka terlalu dekat,dan radiasi cahaya yang
ataupun bentuk lainnya yang dapat berlebihan yang diterima oleh mata itu
dikenali11. sendiri,sehingga menyebabkan
kelelahan pada mata. Kelelahan mata
akibat terlalu lama didepan komputer tahun, dimana anak tidak sampai lebih
dengan bermain game online dan dari 2 atau 3 jam lebih bermain game
gelombang elektromagnetik yang online, sehingga anak mempunyai
dihasilkan monitor komputer waktu untuk mengistirahatkan mata
menyebabkan radiasi dan bisa sangat dari layar monitor. Menurut Hanun
mengganggu kesehatan mata. (2008), pencegahan masalah visus
Dampak dari bermain video akibat paparan bermain gameperlu
game sendiri sangat berbahaya sebab diupayakan. Mata perlu diistirahatkan
secara fisik paparan cahaya radiasi selama 15 menit terhadap pemakaian
komputer dapat merusak saraf mata. komputer selama 2 jam.Frekuensi
Saat asyik bermain game online istirahat yang teratur berguna untuk
terkadang anak-anak lupa makan dan memotong rantai kelelahan sehingga
terus memaksakan matanya untuk akan menambah kenyaman bagi
menangkap sinyal gerak layar pengguna komputer.
komputer. Hal ini akan cenderung
membuat mata lelah dan menyebabkan KESIMPULAN
penurunan ketajaman Gambaran ketajaman penglihatan
penglihatan.Pengaruh radiasi dari layar pada anak usia sekolah yang bermain
monitor adalah faktor utama yang bisa video game di warung internet Babarsari
melelahkan mata dan didukung dengan Caturtunggal Depok Sleman sebagian
pencahayaan yang tampilkan oleh besar adalah normal.
game itu sendiri, semakin terang Gambaran perilaku bermain video
radiasi cahaya monitor mata akan game online pada anak usia sekolah di
semakin silau dan semakin gelap warung internet Babarsari Caturtunggal
cahayanya mata akan tetap berusaha Depok Sleman sebagian besar adalah
menagkap gerak cahaya yang reguler gamers.
ditimbulkan oleh cahaya itu sendiri5. Ada hubungan yang signifikan
Hasil penelitian menunjukkan perilaku bermain video game online
bahwa paling banyak (38,7%) perilaku dengan ketajaman visus mata pada anak
bermain video game online casual usia sekolah di warung internet Babarsari
gamers dan ketajaman visus mata Caturtunggal Depok Sleman Yogyakarta.
kategori normal. Hal ini dapat
disebabkan karena sampel penelitian
ini adalah anak usia antara 8 – 11
DAFTAR PUSTAKA 6. Notoatmodjo. (2012). Metodologi
1. Departemen Kesehatan RI. (2009). penelitian kesehatan . jakarta :
Upaya Kesehatan Kerja Sektor Rineka cipta.
Informal di Indonesia. Jakarta : 7. Sunaryo. (2006). Psikologi untuk
Departemen Kesehatan. keperawatan, jakarta : EGC: BUKU
2. Rini, A. (2011). Menanggulangi KEDOKTERAN.
Kecanduan Game On-line Pada 8. Gunarsa.SD.(2004). Psikologi
Anak Jakarta: Pustaka Mina. Perkembangan Dari anak sampai
3. Riskesdas.(2013). Riset Kesehatan usia lanjut.Jakarta : BPK
Dasar tahun 2013. Jakarta: Badan 9. Riodan-Eva. (2007). General
Penelitian Pengembangan Kesehatan Ophtalmology. USA: The Mc Graw-
Kementrian Kesehatan RI. Hill Companies.
4. Subitha, M. (2013). Pengaruh 10. Ilyas, S. 2009. Kedaruratan Dalam
Komputer Terhadap Kesehatan Ilmu Penyakit Mata.Badan Penerbit
Mata. Jakarta : Universitas Guna FKUI.Jakarta.
Dharma. 11. Leat. (2009). Assessing Children’s
5. Kuliksera. (2012). Fenomena Vision: A Handbook. (Online) ,),
Permainan Game Online Tidak diaskes November 2014.
Pernah Ada Habisnya., diakses pada 12. Broto, R.A. (2006). Dampak Video
Oktober 2014. Game pada Anak Perlu Diwaspadai.
Kolumnis: Rab A. Broto.

Anda mungkin juga menyukai