Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN KEPERAWATAN POST OPERASI APPENDICTOMY

DI RECOVERY ROOM

Untuk memenuhi tugas matakuliah Perioperatif 1


yang dibina oleh Ibu Maria Dyah C, S.Kp., M.Kep., Sp.KMB

Oleh
Karliyn Ayu Angelina Marpaung
P17211173016

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG
JURUSAN KEPERAWATAN
SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN MALANG
KASUS APPENDICITIS
Pada tanggal 10 Pebruari 2021 seorang pasien laki – laki umur 30 tahun
datang ke IGD RS masuk ruang flamboyan pukul 13.00. klien mengatakan nyeri
perut sebelah kanan sejak 4 hari yang lalu seperti ditusuk tusuk, dan tiba tiba dan
nyeri bertambah saat beraktivitas. Klien tidak mengeluh adanya mual muntah.. P =
nyeri saat melakukan aktivitas, Q = tertusuk-tusuk, R= abdomen kanan bawah, S = 5,
T = hilang timbul. Pemeriksaan fisik yang yang dilakukan didapatkan hasil keadaan
umum pasien kesakitan, kesadaran kompos mentis, GCS 15, tekananan darah 130/80
mmHg, denyut nadi 84x/mnt, nafas 24x/mnt, suhu 36,9C. BB = 57 kg, TB= 160
cm/. Terdapat nyeri pada Mc. Burney. Pemeriksaan laboratorium didapatkan
Leukosit: 12.08 10^3/uL (4.00 - 10.00), Neutrophil 89.5 10^3/uL , Limfosit 5.5
10^3/uL Pada pemeriksaan USG didapatkan gambaran appendiks kronis.
Pada tanggal 12 februari dilakukan tindakan appendectomy. Pasien dilakukan
anestesi pada pukul 09.15 WIB, dan dilakukan operasi pada pukul 09.30. selesai
operasi pukul 10.45 dan pasien tiba di recovery room pukul 10.50 dengan keadaan
posisi tidur pasien terlentang (supine), oksigen 3ltr/ menit, terpasang infus RL 20
tpm. Pasien bangun jika dipanggil, pasien mengatakan kedinginan, tidak mual dan
muntah, dan pusing. Keadaan umum pasien lemah (somnolen), masih dalam
pengaruh anestesi. Tekanan darah 120/70 mmHg, nadi 96x/ menit, respirasi
18x/menit, suhu 36⁰C, saturasi oksigen 99%. Akral teraba dingin, tidak sianosis,
tangan kanan kiri dapat bergerak sedangkan kaki kiri kanan belum dapat bergerak.
Alderete score didapatkan nilai 7.
A. PENGKAJIAN
1. Pengumpulan Data
a. Biodata
1) Nama : Tn. A
2) Jenis kelamin : Laki - laki
3) Umur : 30 tahun
4) Status perkawinan : Belum kawin
5) Pekerjaan : Wiraswasta
6) Agama : Islam
7) Pendidikan terakhir : SMA
8) Alamat : Malang
9) Tanggal MRS : 10 Februari 2021
b. Diagnosa Medis
Appendicitis Acute
c. Diagnosa Medis Post Op
Appendicitis Acute + Post Appendictomy
2. Recovery Room
Masuk RR Jam : 10.50 WIB
Tanda Vital :
 TD : « 120/70 mmHg 
 Nadi : « 96 x/mnt
 Suhu : « 360 C
 Pernafasan : « 18 x/mnt
Menggigil : Ya (√) Tidak ( )
Keadaan Umum : Baik (√) Buruk ( )
Kesadaran : CM (√) Apatis ( ) Somnolen ( ) Sopor ( )
Coma ( )
Keadaan Emosi : Tenang (√) Gelisah ( )
Pernafasan : Spontan ( ) Tidak Spontan ( ) O2 nasal (√)
O2 spontan ( ) « 3 liter / menit
Sirkulasi : Merah Muda (√) Sianosis ( )
Turgor Kulit : Elastis (√) Tdk Elastis ( )
Mukosa Mulut : Lembab (√) Kering ( )
Ekstremitas Atas : Hangat ( ) Dingin (√)Pergerakan mampu (√)
Tidak Mampu ( )
Ekstremitas Bawah : Hangat ( ) Dingin (√)Pergerakan mampu ( )
Tidak Mampu (√)
Posisi : Terlentang (√) Fowler/Semi Fowler ( ) Miring ( )
Cairan Drain : Ya (√) Tidak ( )
Warna : « Merah pucat Jumlah : « 10 cc
Luka Operasi Rembes : Ya ( ) Tidak (√)
Perdarahan : « 10 cc
Warna : « merah pucat
Pengeluaran Urine :
 Jumlah « 30 cc
 Warna : « Kuning
Keluhan Lain :
 Kaki Kebal Ya ( ) Tidak (√)
 Mual Muntah Ya ( ) Tidak (√)
 Gatal Ya ( ) Tidak (√) 
 Nyeri Tekan Ya ( ) Tidak (√)
Jumlah Nilai Pulih Sadar : 7

Perawat RR Perawat Ruangan

( € ) ( £ )
1. ANALISA DATA
Nama Pasien : Tn. A
Umur : 30 th
No. Register : 12axxx
KEMUNGKINA
NO DATA FOKUS MASALAH
N PENYEBAB
1 DS Risiko Infeksi Tindakan
- (D.0142) Pembedahan
DO
- Terdapat balutan jahitan kurang lebih 8 cm
- TD = 120/ 70 mmHg, Nadi = 96x/menit, RR=
18x/ menit, Suhu= 36⁰C
2 DS Risiko Paparan
- Px mengatakan kedinginan Hipotermia lingkungan
Perioperatif dingin, efek agen
DO
(D.0141) farmakologis
- Akral dingin
(anestesi)
- Px menggigil
- Px masih dalam pengaruh efek anestesi
- Suhu = 36⁰C
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Ruang : Recovery Room
Nama Pasien : Tn. A
No. Register : 123axx

1. (D.0142) Risiko infeksi d.d Terdapat balutan jahitan kurang lebih 8 cm, TD =
120/ 70 mmHg, Nadi = 96x/menit, RR= 18x/ menit, Suhu= 36⁰C.
2. (D.0141) Risiko Hipotermia Perioperatif d.d Px mengatakan kedinginan, akral
dingin, px menggigil, px masih dalam pengaruh efek anestesi, suhu = 36⁰C
C. PERENCANAAN
1. PRIORITAS MASALAH
1. (D.0142) Risiko infeksi d.d Terdapat balutan jahitan kurang lebih 8 cm,
TD = 120/ 70 mmHg, Nadi = 96x/menit, RR= 18x/ menit, Suhu= 36⁰C.
2. (D.0141) Risiko Hipotermia Perioperatif d.d Px mengatakan kedinginan,
akral dingin, px menggigil, px masih dalam pengaruh efek anestesi, suhu
= 36⁰C

DAFTAR MASALAH
Ruang : Flamboyan
Nama Pasien : Tn. A
No. Register :123axx
No TANGGAL TANGGAL TANDA
DIAGNOSA KEPERAWATAN
DX MUNCUL TERATASI TANGAN
(D.0142) Risiko infeksi d.d
Terdapat balutan jahitan kurang

1 lebih 8 cm, TD = 120/ 70


12 Feb 2021 Teratasi sebagian £
mmHg, Nadi = 96x/menit, RR=
18x/ menit, Suhu= 36⁰C.

(D.0141) Risiko Hipotermia


Perioperatif d.d Px mengatakan
kedinginan, akral dingin, px

2 12 Feb 2021 menggigil, px masih dalam 12 Feb 2021 £


pengaruh efek anestesi, suhu =
36⁰C
2. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN


Nama Klien : Tn. A
No. Reg : 123xxx
TUJUAN
NO. Dx. KEP. INTERVENSI RASIONAL
KRITERIA STANDART
1 (D.0142) TUJUAN a. Monitor tanda gejala infeksi local dan sistemik a. Mengetahui adanya
Risiko Setelah dilakukan b. Inspeksi kulit dan membrane mukosa terhadap tanda dan penyebab
infeksi d.d tindakan keperawatan 1x kemerahan, demam, pantau drainase: pantau infeksi
Terdapat 24 jam diharapkan kondisi luka b. Mengetahui adanya
balutan timgkat infeksi menurun c. Cuci tangan sebelum dan sesudah tindakan tanda dan penyebab
jahitan Kriteria Hasil : keperawatan infeksi
kurang - Demam menurun d. Monitor TTV
c. Cuci tangan memutus
lebih 8 cm, (skala 5) e. Kolaborasi pemberian antibiotic ceftriaxone per
pajanan mikroorganisme
TD = 120/ - Kemerahan menurun IV 2x1gr
d. Tanda-tanda vital
70 mmHg, (skala 5)
merupakan bagian yang
Nadi = - Nyeri menurun
penting dalam
96x/menit, (skala 5)
melakukan pemeriksaan
RR= 18x/ - Bengkak menurun
atau tindakan pada
menit, (skala 5) pasien
Suhu= e. Antibiotik adalah
36⁰C. kelompok obat yang
digunakan untuk
mengatasi dan
mencegah infeksi
bakteri
2 (D.0141) Setelah dilakukan a. Monitor suhu tubuh a. Mengetahui derajat suhu
Risiko tindakan keperawatan 1x b. Identifikasi penyebab hipotermia tubuh (terjadi hipotermi
Hipotermia 60 menit diharapkan c. Identifikasi tanda gejala akibat hipotermia jika suhu <35˚C)
Perioperatif Thermoregulasi membaik d. Lakukan penghangatan pasif (selimut) b. Mengetahui penyebab
d.d Px Kriteria Hasil e. Lakukan penghangatan aktif internal (infus sebagai acuan tindakan
mengatakan - Menggigil cairan hangat) apa yang akan diberikan
kedinginan, menurun (skala 5) selanjutnya
akral - Suhu tubuh c. Mengetahui penyebab
dingin, px membaik (skala 5) sebagai acuan tindakan
menggigil, - Suhu kulit apa yang akan diberikan
px masih membaik (skala 5) selanjutnya
dalam d. Selimut mencegah
pengaruh hilanganya kehangatan
efek pada tubuh px
anestesi, e. Tindakan pemberian
suhu = infus hangat membantu
36⁰C meminimalkan
kehilangan panas tubuh
dengan menstimulus
hipotalamus untuk
merespon sistem
termoregulasi sehingga
suhu tubuh juga akan
berubah
3. IMPLEMENTASI
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Nama Klien : Tn. A
No. Reg : 123axx
NO
TGL PUKUL IMPLEMENTASI TT
Dx.KEP
12 Feb 11.00 1 1. Mencuci tangan sebelum dan sesudah tindakan keperawatan £
2021 a. Membasahi tangan dan tuangkan atau oleskan produk sabun di
telapan tangan.
b. Menangkupkan kedua telapak tangan dan gosokkan produk
sabun yang telah dituangkan.
c. Meletakkan telapak tangan kanan di atas punggung tangan kiri
dengan jari yang terjalin dan ulangi untuk sebaliknya.
d. Meletakkan telapak tangan kanan ke telapak tangan kiri dengan
jari saling terkait.
e. Tangan kanan dan kiri saling menggenggam dan jari bertautan
agar sabun mengenai kuku dan pangkal jari.
f. Menggosok ibu jari kiri dengan menggunakan tangan kanan dan
sebaliknya.
g. Menggosokkan jari-jari tangan kanan yang tergenggam di telapak
tangan kiri dan sebaliknya.
h. Membilas dan keringkan. Setelah kering, tangan Anda sudah
aman dari bakteri dan kotoran.
2. Monitoring tanda gejala infeksi local dan sistemik
11.05 Dolor (+). Kalor (-), tumor (-), rubor (-)
3. Menginspeksi kulit dan membrane mukosa terhadap kemerahan,
11.05 demam, pantau drainase: pantau kondisi luka
Drainase = 10 cc warna merah pucat , kondisi luka tidak rembes
11.05 4. Monitor TTV
11.05 Tekanan darah 110/80 mmHg, nadi 94 x/mnt, respirasi 18 x/mnt, suhu
36,7⁰C, saturasi 100%.
5. Memberikan injeksi ceftriaxone 1gr per IV

12 Feb 11.05 2 a. Monitoring suhu tubuh £


2021 Suhu px = 36,7⁰C
11.05 b. Mengidentifikasi penyebab hipotermia
Suhu lingkungan RR dingin, efek farmakologis (anestesi)
11.05 c. Mengidentifikasi tanda gejala akibat hipotermia
Px menggigil (-)
11.05 d. Memberikan selimut hangat pada px
11.05 e. Memberikan cairan infus RL hangat 20 tpm

4. EVALUASI

EVALUASI KEPERAWATAN
Nama Klien : Tn. A
No. Reg : 123xxx
TANGGAL/
Dx. KEP DATA
PUKUL
12 februari 1 S
2021 Px mengatakan tidak merasa nyeri, demam,
O
Tumor (-), dolor (-), kalor (-), rubor (-),tekanan darah 110/80
mmHg, nadi 94 x/mnt, respirasi 18 x/mnt, suhu 36,7⁰C, saturasi
100%.
A
Masalah teratasi sebagian
P
Lanjutkan intervensi, pasien akan mendapatkan perawatan
luka selama di ruangan untuk mencegah terjadinya infeksi
1. Monitor tanda gejala infeksi local dan sistemik
2. Inspeksi kulit dan membrane mukosa terhadap kemerahan,
demam, pantau drainase: pantau kondisi luka
3. Cuci tangan sebelum dan sesudah tindakan keperawatan
4. Monitor TTV
5. Kolaborasi pemberian antibiotic ceftriaxone per IV 2x1gr.
Ketorolac 30 mg/8 jam, IV line RL 20 tpm.

E
Tingkat infeksi menurun
R
Risiko Infeksi dapat teratasi
S
Px mengatakan tidak kedinginan dan lebih nyaman
O
Px tidak menggigil, akral hangat, suhu 37,3 C
A
Masalah teratasi
P
2
Hentikan intervensi
I
-
E
-
R
-
Alderete Score Aspek Kriteria Nilai
Aktivitas Motorik - 4 anggota gerak 2
(2)
- 2 anggota gerak
(1)
- 0 anggota gerak
(0)
Pernapasan - Mampu 1
bernapas dan
batuk bebas (2)
- Dyspnea napas
dangkal/
terbatas (1)
- Apnea (0)
Tekanan Darah - Tensi 20 2
mmHg pre op
(2)
- Tensi 20-50
mmHg pre op
(1)
- Tensi 50
mmHg pre op
(0)
Kesadaran - Sadar penuh (2) 2
- Bangun waktu
dipanggil (1)
- Tidak ada
respon (0)
Warna Kulit - Normal (2) 2
- Pucat kelabu
(1)
- Sianosis (0)
Jumlah Skor 9

Dari hasil perhitungan dengan instrument Aldrette Skor pada Tn.A diperoleh nilai 9, yaitu pasien mengatakan tidak
merasa pusing, tidak mengantuk, tidak mual, dan muntah >> pasien dapat dipindahkan ke ruang perawatan.

Tindak Lanjut di Ruang Rawat Inap oleh Perawat Ruangan


1. Posisi supinasi,
2. Oksigen 2 ltr/mnt
3. Monitor tanda-tanda vital setiap 15 menit, apabila tekanan darah turun di bawah 90/60 mmHg, berikan epedrin 5 mg
4. Apabila muntah berikan endoncentron 4 mg
5. Apabila mengeluh nyeri berikan ketorolac 30 mg
6. Infus RL/NaCl 20 tpm,
7. Lanjutkan terapi injeksi/oral sebagai berikut:
a. Ceftriaxon 2 gr/24 jam
b. Ketorolac 30 mg/8 jam
c. Ranitidine 25 mg/12 jam
d. IV line RL 20 tpm.

Anda mungkin juga menyukai