Anda di halaman 1dari 8

TUGAS AGAMA ISLAM

KELOMPOK 7 :
Novita Sari (203010601040)
Risha Amelia (203020601064)
Fatimatuz Zahra Erin Gita Sari (203020601067)
Widiya Puspita Sari (203030601161)
Kevin Indra Irawan (203020600184)
Meilina Permata Hati (203010601008)
Eko Saputra (203030601165)

No TOPIK / ISU BIDANG ILMU / CORAK TOKOH


PEMIKIRAN YANG MUNCUL
1 Kajian Peradaban : Dia adalah ahli matematika dan Abu Ishaq Al-Zarqali
Pra-Islam sampai astronom termasyhur dari Toledo, (1028-1087)
Islam di Spanyol Spanyol Islam. Tabel Toledo
merupakan salah satu
kontribusinya yang sangat terkenal
dalam bidang astronomi. Ia turut
meluruskan data geografis
Ptolemeus, salah satunya adalah
panjang Laut Mediteranian. Ia pun
sukses menciptakan peralatan
astronomi yang akurat.
Al-Zarqali juga mampu
menciptakan sebuah astrolabe, alat
astronomi yang baru berbentuk flat
bernama Al-Safiha. Arzachel, begitu
orang Barat menyebutnya, juga
menciptakan sebuah jam air. Jam
air itu mampu menentukan jam
pada siang dan malam hari.
Astrolobe

2 Kemampuan Ibnu mufaqqa adalah pengarang Ibnu Mufaqqa


Bahasa Arab kebangsaan Persia. Sebelum
masuk Islam ia bergelar Abu Amr.
Ia orang pertama yang
menerjemahkan karya sastra
tentang kebudayaan India dan
Persia ke dalam bahasa Arab, dan
orang pertama yang melahirkan
karya prosa dalam bahasa Arab.
Ia hidup zaman khalifah Abu Ja’far
Al Mansur. Dilahirkan tahun 102-
139 H / 720-756 M. Ibnu Mufaqqa
pernah menjadi sekretaris
gubernur Bani Abbas di kirman.
Walaupun usia hidupnya amat
singkat, tapi ia meninggalkan
banyak karya-karya yang berharga,
diantaranya :
a. Kalilah wa Dimmah (yang
tumpul dan yang keras )

b. Siy’ ar Muluk Al-Ajam


(kehidupan raja-raja non-
Arab )

3 Politik dan Abu al-Hasan Ali bin Muhammad Abu al-Hasan Ali bin
Kenegaraan bin Habib al-Mawardi dilahirkan di Muhammad bin Habib
Bashrah pada tahun 364 H/975 M, al-Mawardi
dan wafat pada tanggal 30 Rabiul
Awwal 450 H/27 juni 1058 M di
Baghdad.Ia adalah salah satu tokoh
dan pemikir peletak dasar keilmuan
politik Islam. Pakar ilmu politik
termasyhur di era Kekhalifahan
Abbasiyah. Ilmu politiknya menjadi
penyangga kemajuan Abbasiyah. Ia
jugalah yang menjadi penyelamat
berbagai kekacauan politik di
negaranya.Menelaah pemikiran Al
Mawardi cukup dengan membaca
karyanya, Al Ahkaam Al
Shultoniyah (Hukum-hukum
Kekuasaan).Selain itu, ia juga
menulis buku termasyhur lainnya
berjudul, Qanun al-Wazarah
(undang-undang tentang
kementrian), serta Kitab Nasihat
al-Mulk . Buku-buku yang ditulisnya
itu membahas tentang dasar-dasar
ilmu politik.
Al Ahkaam Al Shultoniyah
4 Hubungan dengan Dari sini dapat kita pahami bahwa Ibnu Jarir at-Thabari
Agama lain Islam secara terbuka dan jujur
mengakui keberadaan agama-
agama terdahulu atau agama-
agama lain yang hidup sezaman.
Islam siap menerima kehadiran
agama-agama lain itu untuk
berdampingan (koeksistensi) secara
layak. selain itu, lebih dari sekedar
koeksistensi, Islam mengarahkan
penganutnya untuk menunjukkan
secara demonstratif maupun
persuasif kesiapan hidup dalam
kolaborasi, kerjasama, saling
memberi dan menerima dengan
siapapun yang menjadi tetangga
iman, tetangga etnik, dan tetangga
kultur mereka. Bahu membahu
untuk menghadapi dan
memecahkan problem bersama
umat manusia (proeksistensi).
Sebagaimana yang dicontohkan
Nabi saw ketika membangun
hubungan dengan agama Yahudi
dan Nasrani pada masa itu.
5 Keterlibatan Sutayta merupakan pakar Sutayta Al Mahamli
Perempuan matematika yang hidup pada paruh
kedua abad ke-10. Sang Muslimah
dikenal sangat menguasai
aritmatika. Perlu diketahui,
aritmatika mengkaji bilangan bulat
positif lewat penjumlahan,
pengurangan, pembagian, serta
perkalian. Sutayta juga mahir
dalam perhitungan waris. Pada
zamannya, matematika terutama
cabang aritmatika dan perhitungan
waris berkembang sangat baik.
Pada cabang aljabar, Sutayta
berhasil menemukan sebuah
persamaan yang pada masa
berikutnya sering dikutip pakar
matematika lainnya. Tak heran bila
kemampuannya mendapat pujian
dari beberapa sejarawan, seperti
Ibnu Al Khatib Baghdadi, Ibnu Al
Jawzi, serta Ibnu Katsir. Sutayta
bisa dibilang sosok multitalenta,
sebab tak hanya matematika, ia
turut menguasai keilmuan lainnya,
termasuk ilmu agama. Dia pun
mumpuni dalam bidang sastra
Arab, ilmu hadis, hingga hukum
syariah.

Rumus Deret Aritmatika


6 Praktik Sejak mundur dari jabatan Presiden Syeikh Ahmed Al-
Keagamaan Universitas Al- Azhar, Kairo, Syeikh Tayyeb
Ahmed Al –Tayyeb diangkat
menjadi Imam Besar Al-Azhar. Di
jabatan barunya ia banyak
mengempanyekan perdamaian. Dia
selalu berpesan kepada kaum
Muslim agar menerapkan ajaran
nabi Muhammad dalam konteks “
Kasih sayang dan perdamaian
dunia” Menurut Al- Tayyeb siapa
yang bertindak sebaliknya berarti
mengamalkan Islam yang “sesat”.

7 Modernisme Ibnu Haitsam merupakan ilmuwan Ibnu Haitsam


yang gemar melakukan
penyelidikan. Penyelidikannya
mengenai cahaya telah
memberikan ilham kepada ahli
sains barat seperti Boger, Bacon,
dan Kepler mencipta mikroskop
serta teleskop. Ia merupakan orang
pertama yang menulis dan
menemukan berbagai data penting
mengenai cahaya. Ibnu Haitsam
juga turut melakukan percobaan
terhadap kaca yang dibakar, dan
dari situ ditemukanlah teori lensa
pembesar. Teori itu telah
digunakan oleh para ilmuwan di
Itali untuk menghasilkan kaca
pembesar yang pertama di dunia.
Yang lebih menakjubkan ialah Ibnu
Haitsam telah menemui prinsip isi
padu udara sebelum seorang
ilmuwan yang bernama Trricella
yang mengetahui perkara itu 500
tahun kemudian. Ibnu Haitsam juga
telah menemukan kewujudan
tarikan gravitasi sebelum Issaac
Newton mengetahuinya. Selain itu,
teori Ibnu Haitsam mengenai jiwa
manusia sebagai satu rentetan
perasaan yang bersambung-
sambung secara teratur telah
memberikan ilham kepada
ilmuwan barat untuk menghasilkan
wayang gambar. Teori dia telah
membawa kepada penemuan film
yang kemudiannya disambung-
sambung dan dimainkan kepada
para penonton sebagaimana yang
dapat kita lihat pada masa kini.

Mikroskop
Teleskop

8 Metode Keilmuan Ibnu Sina seorang filsuf sekaligus Ibnu Sina


dokter. Ia menulis satu
ensiklopedia dalam ilmu
kedokteran berjudul Al-Qānūn fī
AthThibb (Canon of Medicine).
Buku ini digunakan di Eropa sampai
pertengahan kedua dari abad XVII.
Integrasi juga terjadi dalam bidang
bahasa, kebudayaan, astronomi,
optik, ilmu kimia, geografi, dan
filsafat.
Jumlah karya yang ditulis Ibnu Sina
(diperkirakan antara 100 sampai
250 buah judul). Kualitas karyanya
yang bergitu luar biasa dan
keterlibatannya dalam praktik
kedokteran, mengajar, dan politik,
menunjukkan tingkat kemampuan
yang luar biasa. Beberapa Karyanya
yang sangat terkenal di antara lain :
a. Qanun fi Thib (Canon of
Medicine) (Terjemahan
bebas : Aturan
Pengobatan)

b. Asy Syifa (terdiri dari 18


jilid berisi tentang berbagai
macam ilmu pengetahuan)

c. Mantiq Al Masyriqin
(Logika Timur)

Anda mungkin juga menyukai