(JURNAL)
Oleh
Received: Agt, 18th 2017 Accepted: Agt, 18th 2017 Online Published: Agt, 22th 2017
Keterangan:
1
= Mahasiswa Pendidikan Geografi
2
= Dosen Pembimbing 1
3
= Dosen Pembimbing 2
PENDAHULUAN perkembanganmaupun yang belum
dikembangkan, sehingga dengan
Ilmu geografi sangat erat kaitannya adanya pemetaan pariwisata dapat
dengan peta, karena dalam pemetaan menetapkan suatu tujuan dan
berorientasi pada wilayah atau ruang memilih langkah-langkah untuk
tertentu di muka bumi sehingga sebuah perencanaan dalam mencapai
dapat mengetahui letak suatu wilayah suatu tujuan yang ingin dicapai, serta
serta unsur-unsur alam dan buatan di masyarakat dapat mengetahui
permukaan bumi. dimana titik-titik lokasi tempat
wisata dan mempermudah wisatawan
Menurut Erwin Raiz dalam buku ajar lokal maupun mancanegara memilih
Mizwar (2015:10) mengemukakan tempat-tempat wisata yang ingin
bahwa peta adalah gambaran mereka kunjungi.
konvensional dari permukaan bumi
yang diperkecil sebagai Kabupaten Pringsewu merupakan
kenampakannya jika dilihat dari atas salah satu kabupaten di Provinsi
dengan ditambah tulisan-tulisan Lampung yang merupakan hasil
sebagai tanda pengenal. pemekaran dari Kabupaten
Tanggamus, dan dibentuk
Penelitian yang dilakukan ini berdasarkan Undang-undang Nomor
berorientasi pada ruang atau wilayah 48 tahun 2008 tanggal 26 November
tertentu, sehingga peta sangat 2008 dan diresmikan pada tanggal 3
diperlukan baik dalam penelitian April 2009 oleh Mentri Dalam
maupun survei lapangan sebagai Negeri. Luas wilayah yang dimiliki
acuan untuk mencari lokasi potensi sekitar 625 km2 atau 62.500 Ha.
objek wisata untuk dipetakan.
Kabupaten Pringsewu terletak
Menurut Yoeti (1996:118) Pariwisata diantara Kabupaten Lampung
adalah suatu perjalanan yang Tengah, Kabupaten Pesawaran, dan
dilakukan untuk sementara waktu, Kabupaten Tanggamus, serta tidak
yang diselenggarakan dari suatu berbatasan dengan laut atau daerah
tempat ke tempat lain, dengan pesisir sehingga tidak
maksud bukan untuk berusaha memungkinkan adanya wisata alam
(business) atau mencari nafkah bahari, oleh karena itu banyak
ditempat yang dikunjungi, tetapi masyarakat yang tidak mengetahui
semata-mata untuk menikmati adanya berbagai macam jenis
perjalanan tersebut guna pariwisata dan potensi objek wisata
pertamasyaan dan rekreasi atau untuk alam maupun buatan yang terdapat di
memenuhi keinginan yang beraneka Kabupaten Pringsewu, tetapi
ragam. kenyataannya Kabupaten Pringsewu
memiliki banyak jenis-jenis wisata
Pemetaan pariwisata sangatlah alam maupun buatan yang memiliki
penting bagi setiap wilayah, jika ciri khas masing-masing yang tidak
pariwisata pada suatu wilayah kalah menarik untuk dikunjungi
dipetakan, maka dapat mengetahui masyarakat pada waktu senggang
jenis-jenis dan potensi wisata alam, maupun untuk liburan bersama
buatan, religi, dan lainnya baik yang keluarga.
masih dalam tahap
Berdasarkan survei langsung di baik itu berupa suasana, kejadian,
lapangan pariwisata yang ada di benda maupun layanan/jasa-jasa.
Kabupaten Pringsewu kurang
mendapat dukungan sarana dan Potensi objek wisata alam di
prasarana yang memadai, serta Kabupaten Pringsewu sangat
banyak jenis potensi objek wisata menarik untuk dikunjungi serta
alam yang belum dikembangkan oleh terdapat ciri khas yang berbeda-beda
pemerintah setempat dan belum antara potensi objek wisata yang satu
diketahui oleh masyarakat sekitar, dengan yang lainnya maupun potensi
sehingga banyak masyarakat yang wisata alam yang masih dalam tahap
memilih untuk berlibur ke luar kota perkembangan dan yang belum
serta pengunjung yang datang ke dikembangkan, tetapi potensi objek
objek wisata di Kabupaten wisata alam di Kabupaten Pringsewu
Pringsewu tidak terlalu banyak, belum terdapat fasilitas, sarana dan
seorang pengunjung dalam prasarana yang lengkap serta akses
mengunjungi suatu objek wisata menuju ke tempat lokasi belum
pastinya mempertimbangkan dijangkau oleh angkutan umum
aksesibilitas, dan fasilitas yang sehingga kurang menarik perhatian
tersedia karena fasilitas merupakan masyarakat untuk mengunjungi
kemudahan yang menunjang objek wisata maupun potensi objek
pengunjung selama berada pada wisata di Kabupaten Pringsewu.
objek wisata.
Berdasarkan survei lapangan dan
Menurut Muljadi (2012:89) ada tiga data tahun 2016 rata-rata jumlah
aspek penting dari produk pariwisata pengunjung potensi objek wisata
yang perlu mendapat perhatian dari alam yaitu 3.142 orang, potensi
para pengelola atau pemasaran dalam objek wisata buatan yaitu 7.992
bidang kepariwisataan, yaitu: orang, dan potensi objek wisata religi
Attraction, Accessibility atau yaitu 4.192 orang. Jumlah
aksesibilitas, dan Aminities. pengunjung pada potensi objek
wisata alam di Kabupaten Pringsewu
Setiap wilayah pasti memiliki potensi paling sedikit jumlah pengunjungnya
objek wisata karena setiap manusia diantara potensi objek wisata buatan
membutuhkan hiburan pada waktu- dan religi, maka dari itu peneliti
waktu senggang dan saat jenu untuk tertarik meneliti potensi objek wisata
berlibur bersama keluarga maupun alam dibandingkan dengan potensi
teman-teman sebaya mereka. objek wisata buatan dan religi, serta
Menurut Damardjati (1992:88) potensi objek wisata alam di
bahwa potensi wisata adalah segala Kabupaten Pringsewu belum
hal dan keadaan, baik yang nyata dan dipetakan karena data yang
dapat diraba, maupun yang tidak didapatkan berdasarkan data lama
teraba, yang digarap, diatur dan yaitu data seluruh pariwisata tahun
disediakan sedemikian rupa sehingga 2016, maka dari itu peneliti ingin
dapat bermanfaat/dimanfaatkan atau memetakan potensi objek wisata
diwujudkan sebagai kemampuan, alam di Kabupaten Pringsewu karena
faktor dan unsur yang peta pariwisata sangat penting bagi
diperlukan/menentukan bagi usaha wisatawan untuk digunakan sebagai
dan pengembangan kepariwisataan,
acuan dalam memilih objek wisata dikatakan sulit dengan skor 6-12,
yang ingin mereka kunjungi. sedang dengan skor 13-18, mudah
dengan skor >19-23.
Berdasarkan uraian diatas tujuan dari
penelitian ini adalah untuk Pemetaan Fasilitas, ditentukan dengan 7
Potensi Objek Wisata Alam di parameter yaitu tersedianya pondok
Wilayah Kabupaten Pringsewu wisata, kios souvenir, rumah
Tahun 2017. makan/kantin, ketersediaan MCK,
ketersediaan musholla, ketersediaan
METODE tempat bermain dan ketersediaan
tempat penginapan atau cottage.
Metode penelitian yang digunakan Diukur dengan penilaian skoring
dalam penelitian ini termasuk dalam yaitu fasilitas dikatakan tidak
penelitian survei. Menurut Tika lengkap dengan skor 8-13, kurang
(2005:6), survei adalah suatu metode lengkap dengan skor 14-19, lengkap
penelitian yang bertujuan untuk dengan skor >20-24.
mengumpulkan sejumlah besar data
berupa variabel, unit, atau individu Daya tarik, ditentukan dengan 6
dalam waktu yang bersamaan. paramter yaitu keunikan SDA,
kegiatan wisata alam yang dapat
dinikmati, suhu, kebersihan lokasi
objek wisata, keamanan kawasan,
Metode penelitian survei ini dan kenyamanan. Diukur dengan
digunakan karena peneliti turun penilaian skoring yaitu daya tarik
langsung ke lapangan untuk dikatakan tidak menarik dengan skor
mendapatkan data titik koordinat, 6-9, kurang menarik dengan skor 10-
aksesibilitas, fasilitas dan daya tarik 14, sangat menarik dengan skor >15-
pada masing-masing potensi objek 18.
wisata alam di Kabupaten
Pringsewu. Teknik pengumpulan data yang
digunakan dalam penelitian ini
Variabel dalam penelitian ini yaitu adalah teknik dokumentasi, observasi
lokasi, aksesibilitas, fasilitas dan dan wawancara. Teknik dokumentasi
daya tarik seluruh potensi objek ini digunakan untuk mendapatkan
wisata alam di wilayah Kabupaten data sejarah Kabupaten Pringsewu,
Pringsewu. peta administrasi Kabupaten
Pringsewu, jumlah potensi objek
Definisi Operasional variabel dalam wisata alam dan data sekunder
penelitian ini yaitu lainnya. Observasi dilakukan dengan
Lokasi, dengan cara mengetahui cara pengamatan langsung
lokasi absolut dan lokasi relatif. dilapangan untuk mendapatkan data
lokasi, aksesibilitas, fasilitas dan
Aksesibilitas, ditentukan dengan daya tarik potensi objek wisata alam
enam parameter, yaitu waktu di Kabupaten Pringsewu. Wawancara
tempuh, jarak tempuh, kondisi jalan, menggunakan wawancara tidak
dan jaringan transportasi, frekuensi terstruktur untuk mendapatkan data
kendaraan, dan biaya yang dari pihak pengelola.
dikeluarkan. Diukur dengan
penilaian skoring yaitu aksesibilitas
Teknik analisis data secara Jumlah Penduduk dan Kepadatan
deskriptif, yaitu seluruh data yang Penduduk
diperoleh di lapangan berupa angka-
angka, gambar-gambar dan lainnya Jumlah penduduk di Kabupaten
dideskripsikan secara sistematis, Pringsewu sebanyak 386.891 jiwa
sehingga hasil penelitian ini yang terdiri dari 198.304 laki-laki
menampilkan peta sebaran potensi dan 188.587 perempuan. (BPS
objek wisata alam di Kabupaten Kabupaten Pringsewu Tahun 2016).
Pringsewu disertai informasi
mengenai deskripsi dari lokasi,
Persebaran lokasi
aksesibilitas, fasilitas dan daya tarik
potensi objek wisata alam tersebut. Lokasi potensi objek wisata alam
dalam penelitian ini adalah lokasi
absolut dan lokasi relatif yang
HASIL DAN PEMBAHASAN didapat dari hasil pengukuran
KeadaanGeografis Lokasi menggunakan GPS dan penelitian
Penelitian langsung di lapangan.
Persebaran lokasi potensi objek wisata
Secara astronomis Kabupaten alam di Kabupaten Pringsewu tidak
Pringsewu terletak 104045’25” – merata, hanya tersebar di 2 kecamatan
10508’42” Bujur Timur (BT) yaitu Kecamatan Pringsewu dan
dan508’10”- 6034’27” Lintang Kecamatan Gadingrejo. Kecamatan
Selatan (LS). Pringsewu terdapat 2 objek wisata alam
yaitu objek wisata Talang Indah dan
Kabupaten Pringsewu secara
objek wisata Bukit Pangonan,
administratif memiliki luas wilayah ±
sedangkan Kecamatan Gadingrejo
625 km2 atau 62.500 ha, yang terdiri
terdapat 5 objek wisata alam yaitu objek
dari 9 kecamatan yaitu Kecamatan
wisata Telaga Gupid, Puncak PJR,
Ambarawa, Kecamatan Pardasuka,
Puncak BLT, Bukit Mente, dan Bukit
Kecamatan Pagelaran, Kecamatan
Nusantara.
Pagelaran Utara, Kecamatan
Pringsewu, Kecamatan Gadingrejo, Potensi objek wisata alam di Kecamatan
Kecamatan Sukoharjo, Kecamatan Pringsewu lebih berkembang
Banyumas, dan Kecamatan dibandingkan dengan potensi objek
Adiluwih. Batas-batas wilayah wisata alam di Kecamatan Gadingrejo
Kabupaten Pringsewu adalah sebagai karena letak lokasi potensi objek wisata
berikut: alam di Kecamatan Pringsewu dekat
dengan Ibukota Kabupaten Pringsewu
Sebelah Utara berbatasan dengan
dan dekat dengan Jalan Raya Lintas
Kabupaten Lampung Tengah. Barat Sumatera atau jalan utama dari
Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Pringsewu menuju
Kabupaten Pesawaran. Kabupaten Tanggamus, sehingga lokasi
potensi objek wisata alam di Kecamatan
Sebelah Selatan berbatasan dengan Pringsewu mudah dijangkau dan cepat
Kabupaten Tanggamus. berkembang.
Sebelah Barat berbatasan dengan
Kabupaten Tanggamus.
Aksesibilitas Gupid, Puncak PJR, Bukit Mente dan
Bukit Nusantara serta terdapat 1
Aksesibilitas menuju lokasi potensi potensi objek wisata alam dengan
objek wisata alam dalam penelitian ini kategori aksesibilitas sedang yaitu
adalah hasil dari pengamatan langsung Puncak BLT.Aksesibilitas potensi
di lapangan dengan 6 parameter objek wisata alam di Kabupaten
penilaian yaitu waktu tempuh, jarak Pringsewu yang sangat mudah
tempuh, kondisi jalan, jaringan dijangkau diantara potensi objek
transportasi, frekuensi kendaraan, dan wisata alam lainnya yaitu aksesibiltas
biaya yang dikeluarkan. menuju lokasi potensi objek wisata
alam Talang Indah dan Bukit
Aksesibilitas menuju lokasi potensi Pangonan, karena lokasi potensi
objek wisata alam di Kabupaten objek wisata alam ini dekat dengan
Pringsewu terdapat 6 potensi objek Jalan Lintas Barat Sumatera atau
wisata alam dengan kategori jalan utama dari Kabupaten
aksesibilitas mudah yaitu Talang Pringsewu menuju Kabupaten
Indah, Bukit Pangonan, Telaga Tanggamus.
Fasilitas pada potensi objek wisata Daya tarik yang sangat menarik serta
alam di Kabupaten Pringsewu yang terdapat banyak kegiatan wisata alam
terlengkap diantara objek wisata alam yang dapat dinikmati oleh pengunjung
lainnya yaitu fasilitas pada potensi yaitu objek wisata Talang Indah
objek wisata alam Talang Indah, objek dengan daya tariknya yaitu
wisata ini hanya tidak terdapat kios pemandangan alam, rumah pohon,
souvenir dan penginapan saja, selain arena tempat bermain (flying fox,
itu semua fasilitas sudah ada dan perahu karet, balon air dan outbond
dalam kondisi yang baik dan terawat. anak), dan talang air buatan Belanda.
Berbeda dengan objek wisata alam
lainnya yang hanya menawarkan daya
Daya Tarik tarik pemandangan alam dan rumah
pohon saja serta tidak terdapat banyak
Daya tarik yang terdapat pada potensi kegiatan wisata alam yang dapat
objek wisata alam dalam penelitian ini dinikmati oleh pengunjung.
adalah hasil dari pengamatan langsung
Gambar 1. Peta Potensi Objek Wisata Alam di Kabupaten Pringsewu Tahun 2017