Anda di halaman 1dari 4

FREE TRADE AGREEMENT/AREA

Apa saja FTA yang diikuti oleh Indonesia ?:

1. ASEAN Trade In Goods Agreement(ATIGA);


2. ASEAN-China Free Trade Area (ACFTA);
3. ASEAN-Korea Free Trade Area ( AKFTA);
4. Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA);
5. ASEAN-India Free Trade Area (AIFTA);
6. Asean-Australia-New Zealand Free Trade Area (AANZFTA);
7. Indonesia-Pakistan Preferential Trade Agreement (IPPTA);
8. ASEAN-Japan Comprehensive Economic Partnership (AJCEP).

Apa manfaat FTA bagi dunia usaha ?

Dengan memanfaatkan skema FTA untuk mendapatkan tarif preferensi,


pengusaha dapat menekan biaya produksi, sehingga dapat
meningkatkan daya saing industri.

Apa yang dimaksud dengan tarif preferensi?

Tarif preferensi merupakan tarif Bea Masuk berdasarkan perjanjian atau


kesepakatan internasional yang besarnya ditetapkan dalam PMK
mengenai penetapan tarif BM berdasarkan perjanjian atau kesepakatan
Internasional. Besaran Tarif Preferensi dapat berbeda dari tarif BM yang
berlaku umum (Most Favoured Nation /MFN).

Barang impor apa saja yang bisa mendapatkan tarif preferensi ?


Tarif Preferensi dapat diberikan terhadap:

1. Impor barang untuk dipakai;

2. Impor barang untuk dipakai dari TPB, yang pada saat pemasukan
barang ke TPB telah mendapatkan persetujuan untuk menggunakan
Tarif Preferensi;

3. Impor barang untuk dipakai dari PLB, yang pada saat pemasukan
barang ke PLB telah mendapatkan persetujuan untuk menggunakan
Tarif Preferensi; atau

4. Pengeluaran barang hasil produksi dari Kawasan Bebas ke TLDDP,


sepanjang:
a. Bahan baku dan/atau bahan penolong berasal dari luar Daerah
Pabean;
b. Pada saat pemasukan barang ke Kawasan Bebas telah
mendapat persetujuan penggunaan Tarif Preferensi;dan
c. Dilakukan oleh pengusaha di Kawasan Bebas yang telah
memenuhi persyaratan sebagai pengusaha yang dapat
menggunakan Tarif Preferensi
.
Siapa saja importir yang bisa mendapatkan tarif preferensi ?

Tarif Preferensi dapat diberikan kepada:

1. Importir perseorangan atau badan hukum (Pasal 1 ayat (11));


2. Penyelenggara/pengusaha TPB (Pasal 1 ayat (12));
3. Penyelenggara/pengusaha PLB (Pasal 1 ayat (13));
4. Pengusaha di Kawasan Bebas (Pasal 2 ayat (5)).

Di mana bisa melihat tarif preferensi yang diberikan masing2 FTA?

1. ASEAN Trade In Goods Agreement (ATIGA) - PMK Nomor


25/PMK.010/2017 tentang Penetapan Tarif Bea Masuk dalam
Rangka ASEAN Trade in Goods Agreement;

2. ASEAN-China Free Trade Area (ACFTA) - PMK Nomor


26/PMK.010/2017 tentang Penetapan Tarif Bea Masuk dalam
Rangka ASEAN-China Free Trade Area;

3. ASEAN-Korea Free Trade Area (AKFTA) - PMK Nomor


24/PMK.010/2017 tentang Penetapan Tarif Bea Masuk dalam
Rangka ASEAN-KOREA Free Trade Area.

4. Indonesia-Japan:

 Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA) - PMK


30/PMK.010/2017 tentang Penetapan Tarif Bea Masuk dalam
Rangka Persetujuan Antara Republik Indonesia dan Jepang
Mengenai Suatu Kemitraan Ekonomi; dan

 PMK Nomor 31/PMK.010/2017 tentang Penetapan Tarif Bea


Masuk dengan Skema User Specific Duty Free Scheme dalam
Rangka Persetujuan antara Republik Indonesiadan Jepang
mengenai Suatu Kemitraan Ekonomi;
5. ASEAN-India Free Trade Area (AIFTA) - PMK Nomor
27/PMK.010/2017 tentang Penetapan Tarif Bea Masuk dalam
Rangka ASEAN-India Free Trade Area;

6. ASEAN-Australia-New Zealand Free Trade Area (AANZFTA) - PMK


Nomor 28/PMK.010/2017 tentang Penetapan Tarif Bea Masuk dalam
Rangka ASEAN-Australia-New Zealand Free Trade Area;

7. Indonesia-Pakistan Preferential Trade Agreement (IPPTA) - PMK


Nomor 29/PMK.010/2017 tentang Penetapan Tarif Bea Masuk dalam
Rangka Perjanjian Perdagangan Preferensial antara Pemerintah
Republik Indonesia dan Pemerintah Republik Islam Pakistan;

8. ASEAN-Japan Comprehensive Economic Partnership (AJCEP) -


belum ada PMK Tarif untuk AJCEP.

Apa syarat agar barang impor bisa mendapatkan tarif preferensi?

Agar dapat diberikan Tarif Preferensi, barang yang diimpor harus


memenuhi Ketentuan Asal Barang (Rules of Origin) yang dibuktikan
dengan Certificate of Origin pada saat importasi.

Apa itu Surat Keterangan Asal (Certificate of Origin)?

Surat Keterangan Asal (SKA) merupakan dokumen pelengkap pabean


yang diterbitkan oleh Instansi Penerbit SKA (IPSKA) yang menyatakan
bahwa barang yang tercantum dalam SKA dimaksud dapat diberikan
Tarif Preferensi. Selain SKA yang diterbitkan oleh IPSKA, Ketentuan
Asal Barang dapat pula dibuktikan dengan:

1. Invoice Declaration yang diterbitkan oleh Eksportir Bersertifikat


(Certified Exporter) yang telah disertifikasi oleh IPSKA untuk
menjalankanskemaSelfCertification(Sertifikasi Mandiri). Dengan
Sertifikasi Mandiri, Eksportir Bersertifikat dapat menerbitkan invoice
yang menyatakan bahwa barang yang tercantum dalam invoice
dimaksud dapat diberikan Tarif Preferensi. (Pasal 1 ayat (33);

Surat Keterangan Asal Elektronik Form D (e-Form D) yang merupakan


SKA FormD yang dapat dikirim secara elektronik antar Negara Anggota
ASEAN melalui ASEAN Single Window (ASW) sesuai dengan ketentuan
mengenai keamanan dan kerahasiaan informasi sebagaimana diatur
dalam e-ATIGA Form D ProcessSpecification and Message
Implementation Guideline. (Pasal 1 ayat (35). Surat Keterangan Asal
Back-to-Back (Back-to-Back Certificate of Origin) atau Movement
Certificate yang diterbitkan oleh Negara Anggota Pengekspor kedua
berdasarkan SKA yang diterbitkan oleh Negara Anggota pengekspor
pertama.

Depok, 14 Oktober 2021.

Anda mungkin juga menyukai