anggota telah meletakkan kerjasama ekonomi sebagai salah satu agenda utama yang perlu
dikembangkan. Awalnya kerjasama ekonomi difokuskan pada sejumlah program.
Diantaranya pemberian preferensi perdagangan (preferential trade). Area perdagangan
preferensial (juga perjanjian perdagangan preferensial, PTA) adalah blok perdagangan yang
memberikan akses preferensial ke produk tertentu dari negara peserta. Ini dilakukan dengan
menurunkan tarif tetapi tidak dengan menghapusnya sama sekali. PTA dapat didirikan
melalui pakta perdagangan. Ini adalah tahap pertama integrasi ekonomi. Garis antara PTA
dan kawasan perdagangan bebas (FTA) mungkin kabur, karena hampir semua PTA memiliki
tujuan utama menjadi FTA sesuai dengan Kesepakatan Umum tentang Tarif dan
Perdagangan.
Perjanjian antara sejumlah negara untuk memberikan manfaat perdagangan khusus satu sama
lain. Dua jenis utama dari pengaturan perdagangan preferensial adalah area perdagangan
(FTA) dan serikat pabean (CU). Wilayah perdagangan bebas (FTA) merupakan kesepakatan
antar beberapa negara untuk menghilangkan hambatan internal perdagangan bukan untuk
mempertahankan hambatan yang ada.
Dikutip dari Pasal 2 ayat 2 PMK tersebut, FTA yang diikuti oleh Indonesia adalah sebagai
berikut.
1. Bahan baku dan/atau bahan penolong berasal dari luar daerah pabean;
2. Pada saat pemasukan barang ke kawasan bebas telah mendapat persetujuan
penggunaan tarif preferensi, dan
3. Dilakukan oleh pengusaha di kawasan bebas yang telah memenuhi persyaratan
sebagai pengusaha yang dapat menggunakan tarif preferensi.
c. kriteria prosedural.
SKA preferensi diterbitkan untuk memperoleh fasilitas pengurangan atau pembebasan tarif bea
masuk yang diberikan oleh suatu negara atau sekelompok negara terhadap barang ekspor Indonesia
yang memenuhi syarat sesuai ketentuan perjanjian internasional atau penetapan unilateral.
Sedangkan SKA non-preferensi diterbitkan untuk memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh suatu
negara atau sekelompok negara terhadap barang ekspor Indonesia berdasarkan perjanjian
internasional atau penetapan unilateral.
Pengertian EMKL (Ekspedisi Muatan Kala Laut) adalah usaha pengurusan dokumen dan muatan
yang akan diangkut melalui kapal atau pengurusan dokumen dan muatan yang berasal dari kapal
yang bertugas untuk mengurus barang dari pemilik yang secara tertulis telah mendapat kuasa dari
pemilik.