Preventif
Tindakan preventif; yaitu tindakan yang dilakukan oleh pihak berwajib sebelum
penyimpangan sosial terjadi agar suatu tindak pelanggaran dapat diredam atau dicegah.
Pengendalian yang bersifat preventif umumnya dilakukan dengan cara melalui bimbingan,
pengarahan dan ajakan.
Contoh kasus:
Represif
Tindakan represif; yaitu suatu tindakan aktif yang dilakukan pihak berwajib pada saat
penyimpangan sosial terjadi agar penyimpangan yang sedang terjadi dapat dihentikan.
Contohnya guru memberi hukuman kepada siswa yang terlambat dan tidak tertib di sekolah.
Hukuman ini dimaksudkan agar tindakan penyimpangan siswa tidak berulang lagi.
Contoh kasus:
Metrotvnews.com, Jakarta: Pelajar SMA 6 dan SMA 70 Jakarta Selatan kembali terlibat
tawuran di kawasan Bulungan, Kebayoran Baru, Kamis (26/1) sore. Untuk melerai tawuran
tersebut, polisi terpaksa membuang tembakan peringatan ke udara.
Beginilah aksi tawuran antar kedua pelajar tersebut yang terjadi tak jauh dari lokasi sekolah
mereka. Tawuran kedua pelajar tersebut tanpa alasan jelas yang menjadi penyebabnya.
Mereka mempersenjatai diri dengan membawa gir sepeda motor dan bambu.
Akan tetapi aksi tawuran kedua pelajar ini tak berlangsung lama. Warga setempat dan
beberapa polisi yang tiba di lokasi kejadian, langsung melerai aksi tersebut.(DNI)
Kuratif
Tindakan kuratif; tindakan ini diambil setelah terjadinya tindak penyimpangan sosial.
Tindakan ini ditujukan untuk memberikan penyadaran kepada para pelaku penyimpangan
agar dapat menyadari kesalahannya dan mau serta mampu memperbaiki kehidupannya,
sehingga di kemudian hari tidak lagi mengulangi kesalahannya.
Contoh kasus:
Jakarta - Akhirnya pengemudi Xenia, Afriyani Susanti (29), dikenakan pasal pembunuhan
oleh polisi. Pertimbangan itu diambil setelah melakukan pemeriksaan maraton terhadap
Afriyani.
"Ya kemungkinan pasal pembunuhan 338 KUHP, ancamannya 15 tahun penjara," kata Kabid
Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, saat dihubungi detikcom, Selasa
(31/1/2012).
Rikwanto menjelaskan saat ini Afriyani terus diperiksa. Penyidik menemukan indikasi yang
bisa menjerat dan mengkaitkan pelaku dengan pasal pembunuhan.
"Soal nanti terlibat atau tidaknya bagaimana hakim," tuturnya.
Afriyani pada Minggu 22 Januari lalu menabrak belasan pejalan kaki. 9 Orang pejalan kaki
meninggal dunia. Afriyani diduga menenggak minuman keras dan ekstasi sebelum peristiwa
terjadi. Dia kini ditahan di Mapolda Metro Jaya. Sebelumnya Afriyani dijerat UU Lalu Lintas
yang ancamannya hanya 6 tahun penjara.