Perencanaan Dan Evaluasi Pembelajaran Kimia
Perencanaan Dan Evaluasi Pembelajaran Kimia
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran Problem Based Learning; dan selalu berpikir kritis, kreatif,
komunikatif, dan kolaboratif; siswa dapat menganalisis penyebab adanya fenomena sifat
koligatif larutan pada penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih, penurunan titik beku
dan tekanan osmosis, serta dapat menyajikan hasil analisis berdasarkan data percobaan
terkait penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih, penurunan titik beku, dan tekanan
osmosis larutan ; dengan tetap mengutamakan sikap kerjasama, disiplin, jujur dan tanggung
jawab dengan ridho Allah Swt. (karakter)
D.Materi
Pembelajaran
1. Fakta:
o kemolaran
o kemolalan
o fraksi mol
2. Konsep:
o Sifat yang tidak bergantung pada jenis zat, tetapi bergantung pada konsentrasi
partikel zat terlarut disebut sifat koligatif.
3. Prinsip:
o Satuan yang digunakan untuk mempelajari sifat koligatif larutan adalah kemolaran,
kemolalan, dan fraksi mol
4. Prosedur:
o Ada empat sifat koligatif larutan, yaitu penurunan tekanan uap, penurunan titik beku,
kenaikan titik didih, dan tekanan osmotik.
o Penurunan tekanan uap termasuk sifat koligatif larutan.
o Tekanan uap larutan dipengaruhi fraksi mol zat terlarut.
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Scientific Learning
Model Pembelajaran : Problem Based Learning (Pembelajaran Berbasis Masalah)
Metode : Diskusi, Tanya Jawab, Ceramah, dan Resitasi
F. Media
Alat
o Untuk melaksanakan pembelajaran pada tiap pertemuan, guru menggunakan media
pembelajaran berupa presentasi yang di.kemas dalam program powerpoint atau
macromedia flash. Selain itu, digunakan laptop, LCD, dan layar untuk menyajikan
presentasi materi.
Bahan
o Penggaris, spidol, papan
tulis
o Laptop & infocus
o Worksheet atau lembar kerja (siswa)
o Lembar penilaian
G. Sumber Belajar
o Johari, J. M. C. 2008. Kimia 3 SMA dan MA untuk Kelas XII. Jakarta: Esis
o Sunarya, Y. 2009. Mudah dan Aktif Belajar Kimia. Jakarta: Departemen Pendidikan
Nasional.
o Sudarmo, U. 2015. Kimia Untuk SMA/MA Kelas XII. Jakarta: Erlangga
o Tim Masmedia (2013). Kimia Untuk SMA/MA Kelas XII. Sidoardjo: Masmedia
H. Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Pertemuan Ke-1 ( 4 x 45 menit ) Waktu
Kegiatan 15
Pendahuluan Guru : menit
Orientasi
• Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
• Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
• Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran.
Apersepsi
• Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya, yaitu :
Materi Pelajaran kelas XI
• Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
• Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan.
Motivasi
• Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan
dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.
• Apabila materitema// projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh
ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan
tentang materi Diagram P - T, Tekanan Uap, Penurunan Titik Beku, Kenaikan
Titik Didih, Osmosis, dan Tekanan Osmotik
• Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
• Mengajukan pertanyaan.
Pemberian Acuan
• Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
• Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan
KKM pada pertemuan yang berlangsung
• Pembagian kelompok belajar
• Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai langkah
pembelajaran.
Kegiatan Inti 150
Osmotik?
Terdiri dari apakah Diagram P - T, Tekanan Uap,
Penurunan Titik Beku, Kenaikan Titik Didih, Osmosis,
dan Tekanan Osmotik tersebut?
Seperti apakah Diagram P - T, Tekanan Uap,
Penurunan Titik Beku, Kenaikan Titik Didih, Osmosis,
dan Tekanan Osmotik tersebut?
Bagaimana Diagram P - T, Tekanan Uap, Penurunan
Titik Beku, Kenaikan Titik Didih, Osmosis, dan Tekanan
Osmotik itu bekerja?
Apa fungsi Diagram P - T, Tekanan Uap, Penurunan
Titik Beku, Kenaikan Titik Didih, Osmosis, dan Tekanan
Osmotik?
Bagaimanakah Diagram P - T, Tekanan Uap,
Penurunan Titik Beku, Kenaikan Titik Didih, Osmosis,
dan Tekanan Osmotik itu berperan dalam kehidupan
sehari-haridan karir masa depan peserta didik?
Mengapa memasak tanpa garam lebih cepat mendidih?
Mengapa penggunaan garam membuat es puter tetap
dingin?
Mengapa digunakan garam untuk mencairkan salju?
Data Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk
collection menjawab pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
(pengumpulan • Menggunakan alat dan bahan (ekxperiment), merancang
data) percobaan, dan melakukan percobaan penurunan titik beku
• Mengamati obyek/kejadian,
mengamati percobaan penurunan titik beku yang
berlangsung
mengamati dengan seksama materi Diagram P - T,
Tekanan Uap,
Penurunan Titik Beku, Kenaikan Titik Didih, Osmosis, dan
Tekanan
Osmotik yang yang sedang dipelajari dalam bentuk
gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan
mencoba menginterprestasikannya
• Membaca sumber lain selain buku teks,
membaca langkah-langkah kerja percobaan, dan
melakukan
percobaan penurunan titik beku
mencari dan membaca berbagai referensi dari
berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan
pemahaman tentang materi Diagram P - T, Tekanan
Uap, Penurunan Titik Beku, Kenaikan Titik Didih,
Osmosis, dan Tekanan Osmotik yang sedang dipelajari
• Aktivitas
melakukan percobaan, dan melakukan percobaan
penurunan titik beku sesuai dengan petunjuk dan
langkah-langkah kerja
Menganalisis dari berbagai sumber terkait materi sifat
koligatif larutan lainnya (kenaikan titik didih,
penurunan tekanan uap, dan tekanan osmosis).
menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum
dapat dipahami dari kegiatan mengmati dan membaca
yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan
materi Diagram P - T, Tekanan Uap, Penurunan Titik
Beku, Kenaikan Titik Didih, Osmosis, dan Tekanan
Osmotik yang sedang dipelajari
• Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan
percobaan, dan melakukan percobaan penurunan titik
beku yang telah disusun dalam daftar pertanyaan
kepada guru
mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi
Diagram P - T, Tekanan Uap, Penurunan Titik Beku,
Kenaikan Titik Didih, Osmosis, dan Tekanan Osmotik
yang tekah disusun dalam daftar pertanyaan kepada
guru
• Mendiskusikan
Catatan :
Selama pembelajaran Diagram P - T, Tekanan Uap, Penurunan Titik Beku,
Kenaikan Titik Didih, Osmosis, dan Tekanan Osmotik berlangsung, guru
mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa
percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab,
rasa ingin tahu, peduli lingkungan)
Kegiatan Penutup 15
Peserta didik : menit
,
• Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran Diagram P - T, Tekanan Uap,
Penurunan Titik Beku, Kenaikan Titik Didih, Osmosis, dan Tekanan Osmotik
yang baru dilakukan.
• Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Diagram P - T,
Tekanan Uap Penurunan Titik Beku, Kenaikan Titik Didih, Osmosis, dan
,
Tekanan Osmotik yang baru diselesaikan.
• Mengagendakan projek yang harus mempelajarai pada pertemuan berikutnya
di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
• Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi
pelajaran Diagram P - T, Tekanan Uap, Penurunan Titik Beku, Kenaikan Titik
Didih, Osmosis, dan Tekanan Osmotik.
• Peserta didik yang selesai mengerjakan projek dengan benar diberi paraf serta
diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian projek pada materi pelajaran
Diagram P - T, Tekanan Uap Penurunan Titik Beku, Kenaikan Titik Didih,
Osmosis, dan Tekanan Osmotik
• Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Diagram P - T, Tekanan
Uap, Penurunan Titik Beku, Kenaikan Titik Didih, Osmosis, dan Tekanan
Osmotik kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik
Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin
Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100
x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai
- Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik,
maka peserta didik diberikan kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya
sendiri. Namun agar penilaian tetap bersifat objektif, maka guru hendaknya
menjelaskan terlebih dahulu tujuan dari penilaian diri ini, menentukan
kompetensi yang akan dinilai, kemudian menentukan kriteria penilaian yang
akan digunakan, dan merumuskan format penilaiannya Jadi, singkatnya format
penilaiannya disiapkan oleh guru terlebih dahulu. Berikut Contoh format
penilaian :
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 =
400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x
100 = 62,50
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi pengetahuan
dan keterampilan
- Penilaian Teman Sebaya
Penilaian ini dilakukan dengan meminta peserta didik untuk menilai temannya
sendiri. Sama halnya dengan penilaian hendaknya guru telah menjelaskan
maksud dan tujuan penilaian, membuat kriteria penilaian, dan juga menentukan
format penilaiannya. Berikut Contoh format penilaian teman sebaya :
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif,
sedangkan untuk pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 =
500
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x
100 = 90,00
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
- Penilaian Jurnal
b. Pengetahuan
- Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda (Lihat lampiran)
- Tes Lisan/Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan
Praktek Monolog atau Dialog
Penilaian Aspek Percakapan
Skala Kod
Juml Skor
N 1 e
Aspek yang Dinilai 2 5 7 ah Sika
o 0 Nila
5 0 5 Skor p
0 i
1 Intonasi
2 Pelafalan
3 Kelancaran
4 Ekspresi
5 Penampilan
6 Gestur
c. Keterampilan
- Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian
ujian keterampilan berbicara sebagai berikut:
Instrumen Penilaian
Sangat Kurang Tidak
Baik
No Aspek yang Dinilai Baik Baik Baik
(75)
(100) (50) (25)
Kesesuaian respon dengan
1
pertanyaan
2 Keserasian pemilihan kata
Kesesuaian penggunaan
3
tata bahasa
4 Pelafalan
Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
- Penilaian Proyek
- Penilaian Produk
- Penilaian Portofolio
Kumpulan semua tugas yang sudah dikerjakan peserta didik, seperti catatan,
PR, dll
Instrumen Penilain
No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1
2
3
4
Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Mata Pelajaran : ……………………………………………..
Ulangan Harian Ke : ……………………………………………..
Tanggal Ulangan Harian :
……………………………………………..
Bentuk Ulangan Harian :
……………………………………………..
Materi Ulangan Harian : ……………………………………………..
(KD / Indikator) : ……………………………………………..
KKM : ……………………………………………..
Indikator
Nama Bentuk Nilai
Nilai yang Keterangan
No Peserta Tindakan Setelah
Ulangan Belum
Didik Remedial Remedial
Dikuasai
dst
b. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM
(Kriteria Ketuntasan Minimal). Guru memberikan soal pengayaan sebagai
berikut :
1) Membaca buku-buku tentang Sifat Koligatif Larutan.
2) Mencari informasi secara online tentang Sifat Koligatif Larutan.
3) Membaca surat kabar, majalah, serta berita online tentang Sifat Koligatif
Larutan.
4) Mengamati langsung tentang Sifat Koligatif Larutan Penurunan Titik
Beku.
Kota Bima, Oktober 2021
Mengetahui,
Kepala SMA Negeri 1 Kota Bima Guru Mata Pelajaran
b. Penugasan
1. Jika kita berkunjung ke kota yakutsk Rusia, Berapa massa minimal gula
(Mr.C12H22O11=342) yang harus dilarutkan dalam 1 liter air minum (r.air=1
kg/L) agar air minum tidak membeku ? (kf.air=1,89)
2. Jenis Cairan infus Cairan Isotonik:
osmolaritas (tingkat kepekatan) cairannya mendekati serum (bagian cair
dari komponen darah), sehingga terus berada di dalam pembuluh darah.
Bermanfaat pada pasien yang mengalami hipovolemi (kekurangan cairan
tubuh, sehingga tekanan darah terus menurun). Memiliki risiko terjadinya
overload (kelebihan cairan), khususnya pada penyakit gagal jantung
kongestif dan hipertensi. Contohnya adalah cairan Ringer-Laktat (RL), dan
normal saline/larutan garam fisiologis
(NaCl 0,9%).Jika Ar.Na=23 ; Cl=35,5 ; H=1 ; O=16
a. Berapa fraksi mol NaCl dalam infus(pelarut air) ?
b. Berapa titik didih larutan infus tersebut, jika kb.air = 0,52 ?
3. Untuk mengetahui kadar Ureum(CO(NH2)2) dalam pupuk urea dilakukan
analisis sebagai berikut : Sebanyak 300 gram pupuk urea dilarutkan dalam
1 L air, selanjutnya larutan yang terbentuk dipanaskan ternyata mendidih
pada suhu 102,5oC. Jika Kb.air=0,52, berapa prosen kadar ureum dalam
pupuk urea tersebut ? Mr.Ureum = 60
4. Empat puluh gram garam nitrat (Mr=200) dilarutkan dalam 500 gram air
menghasilkan larutan yang mendidih pada 100,624 oC. Jika Kb.air=0,52,
maka kemungkinan rumus garam yang dimaksud adalah…
A. XNO3
B. X(NO3)2
C. X(NO3)3
D. XNO2
E. XSO4
5. Suatu cairan infus terdiri dari 0,5 molal glukosa, 0,35 molal NaCl, yang
terlarut dalam 500 gram air. Jika kf.air=1,86, berapa titik beku cairan infus
tersebut ?