DISUSUN OLEH:
SURAKARTA
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang
berjudul “Titrasi Kompleksometri”. Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah
untuk memenuhi tugas dari dosen pada matakuliah Kimia Analisis I.
Kami mengucapkan terimakasih kepada Ib Crescentiana Dhurhania selaku
dosen Kimia Analisis I yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni. Kami juga
mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehinggakami dapat menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Sehingga, kami selaku penyusun laporan ini sangat mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dari pembaca sekalian sebagai bahan evaluasi bagi kami
dikemudian hari.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
DASAR TEORI
1
adalah garam dinatrium etilendiamina tetraasetat (Na2EDTA) yang mempunyai
rumus bangun sebagai berikut :
2
BAB II
LARUTAN BAKU
3
Sifat oksidator : tidak ada
Penyimpanan dengan wadah yang tidak mengandung logam. Tertutup sangat
rapat. Kering Suhu penyimpanan yang direkomendasikan, lihat label produk.
4
Formula molekul : NH4OH
Berat molekul : 35,04
Fungsi : sebagai pemberi suasana basa
Konsentrasi : sampai dengan 30%
Entalpi pembentukan standar : -80 kj.mol-1
Entalpi molar standar : -31.5.10-5cm3/ mol
Penyimpanan Amonium Hidroksida, pisahkan basa dari asam, logam aktif,
bahan eksplosif, peroksida organic dan bahan flammable, disimpan dalam wadah
plastic dan ditempatkan dalam baki plastic untuk menghindari pecah atau kebocoran.
5
ditimbang lagi dengan jumlah yang setara dengan 1 tablet. Dimana sampel
Zinkid ditimbang dengan jumlah rata-rata sebanyak 554 mg, Zincare 232
mg, dan Zink generic 538 mg. Kemudian masing-masing sampel
dilarutkan dengan aquadest sampai larut, kemudian larutan disaring
kedalam labu ukur 100 mL, ditambahkan aquadest sampai tanda batas.
Dipipet masing-masing 20 mL larutan sampel, masukkan dalam
Erlenmeyer.
2. Pembuatan reagen
a. Larutan Na2EDTA 0,05 M
Ditimbang seksama sebanyak 9,3 gram Na2EDTA kemudian
dilarutkan dengan aquadest dalam labu ukur 500 mL, homogenkan,
cukupkan volume sampai tanda batas.
b. Larutan ZnSO4.7H2O 0,05 M
Ditimbang seksama ZnSO4.7H2O sebanyak 7,1885 gram dilarutkan
dengan aquadest dalam labu ukur 500 mL, homogenkan, cukupkan
volume sampai tanda batas.
6
BAB III
STANDARISASI
Larutan EDTA dibuat dari garamnya, misalnya Na2EDTA yang mudah larut
dibandingkan H4Y dan merupakan larutan standar sekunder sehingga harus
distandarisasi dengan larutan standar primer misalnya larutan Zn2+ (dari logam Zn
atau garam ZnSO4.7H2O) menurut reaksi :
Zn2+ (aq) + H2Y2- (aq) → ZnY2- (aq) + 2H+ (aq)
Kestabilan dari senyawa kompleks yang terbentuk tergantung dari sifat kation
dan pH dari larutan, oleh karena itu titrasi dilakukan pada pH tertentu. Pada larutan
yang terlalu alkalis atau basa perlu diperhitungkan kemungkinan mengendapnya
logam hidroksida (Rodiani T. dan Suprijadi, 2013).
Kesulitan yang timbul dari kompleks yang lebih rendah dapat dihindari
dengan penggunaan bahan pengkhelat sebagai titran. Bahan pengkhelat yang
mengandung baik oksigen maupun nitrogen secara umum efektif dalam membentuk
kompleks-kompleks yang stabil dengan berbagai macam logam. Keunggulan EDTA
adalah mudah larut dalam air, dapat diperoleh dalam keadaan murni, sehingga EDTA
banyak dipakai dalam melakukan percobaan kompleksometri. Namun, karena adanya
jumlah air yang tak tentu, sebaiknya EDTA distandarisasikan dahulu misalnya
dengan menggunakan larutan kadmium (Harjadi, 1993).
7
Gr = BE x V x M
= 287,54 x 2L x 0,01 M
= 5,7506 gram
Jadi ZnSO4 yang harus ditimbang adalah 5,7506 gram
ZnSO4 yang tertimbang adalah 5,7506 gram
Konsentrasi ZnSO4 yang sebenarnya :
N = gram / BE x V
= 5,7506 / 287,54 x 2L
= 0,01 M
Data standarisasi NaEDTA dengan ZnSO4 :
Konsentrasi ZnSO4 = 0,01 M
Volume ZnSO4 = 25 mL
Volume Na.EDTA = 42,30 mL
Konsentrasi Na.EDTA?
(V x M) ZnSO4 = (V x M) Na.EDTA
25 mL x 0,01 M = 25 mL x M Na.EDTA
M Na.EDTA = (25 mL x 0,01 M) / 42,30 mL
M Na.EDTA = 0,0059 M
8
BAB IV
INDIKATOR
9
Penggunaan :
Penentuan kadar Ca, Mg, Cd, Zn, Mn, Hg.
10
BAB V
PENETAPAN KADAR
Cara Kerja
Metode Kompleksometri
1. Persiapan Larutan Uji
Sampel yang digunakan yaitu zink tablet merek dagang Zinkid®,
Zincare® dan Zink generik, dimana sampel tersebut masing-masing
mengandung zink 20 mg. Masing-masing sampel diambil 20 tablet, lalu
ditimbang dan digerus sampai bercampur rata, kemudian ditimbang
lagi dengan jumlah yang setara dengan 1 tablet. Dimana sampel Zinkid®
ditimbang dengan jumlah rata-rata sebanyak 554 mg, Zincare® 323 mg
dan Zink generik 538 mg. Kemudian masing-masing sampel dilarutkan
dengan aquadest sampai larut, kemudian larutan disaring ke dalam labu
ukur 100 mL, ditambahkan aquadest sampai tanda batas. Dipipet masing-
masing 20 mL larutan sampel, dimasukkan dalam erlemeyer.
2. Pembuatan larutan baku
a. Larutan Na2EDTA 0,05M
Ditimbang seksama sebanyak 9,3 gram Na2EDTA kemudian
dilarutkan dengan aquadest dalam labu ukur 500 mL, homogenkan,
cukupkan volume sampai tanda batas.
b. Larutan ZnSO4.7H2O 0,05 M
Ditimbang seksama ZnSO47.H2O sebanyak 7,1885 gram
kemudian
dilarutkan dengan aquadest dalam labu ukur 500 mL, homogenkan,
cukupkan volume sampai tanda batas.
c. Larutan NH4OH
11
Dipipet NH4OH pekat dari konsentrasi 25 % sebanyak 39 mL,
kemudian dilarutkan dengan aquadest dalam labu ukur 50 mL,
homogenkan, cukupkan volume sampai tanda batas.
d. Buffer Salmiak (campuran NH4Cl dan NH4OH)
Ditimbang seksama NH4Cl sebanyak 7 gram, dilarutkan
dengan 30 mL NH4OH dalam labu ukur 100 mL, kemudian
dicukupkan NH4OH sampai tanda batas.
e. Larutan NaOH 1 N
Ditimbang seksama NaOH sebanyak 4 gram, kemudian
dilarutkan dengan aquadest dalam labu ukur 100 mL, homogenkan,
cukupkan volume sampai tanda batas.
f. Indikator EBT
Ditimbang seksama EBT sebanyak 100 mg, digerus halus,
kemudian dicampurkan dengan 10 gram NaCl, lalu digerus sampai
menjadi campuran serbuk halus.
3. Penentuan Kadar Zink pada Sampel
a. Pembakuan Larutan Na2EDTA dengan ZnSO4.7H2O
Dipipet ZnSO4.7H2O 0,05 M sebanyak 25 mL, dimasukkan ke
dalam erlemeyer, kemudian ditambahkan 3 mL buffer salmiak pH 10
dan 50 mg indikator EBT. Kemudian dititrasi dengan Na2EDTA
hingga terjadi perubahan warna dari merah anggur menjadi biru tua.
Lalu dihitung konsentrasi Na2EDTA yang terpakai. Titrasi dilakukan
3 kali pengulangan.
b. Penetapan Kadar Zink dalam Sampel
Dipipet masing-masing 20 mL larutan uji, dimasukkan dalam
erlemeyer, ditambahkan 2 mL NaOH 1 N dan 50 mg indikator EBT.
Kemudian dititrasi dengan larutan baku Na2EDTA sampai terjadi
perubahan warna dari merah anggur menjadi biru tua. Titrasi
dilakukan 3 kali pengulangan. Penentuan Kadar Zink pada Sampel
12
Hasil dan Pembahasan
Tabel I. Pembakuan Na2EDTA dengan ZnSO4
No. Volume ZnSO4.7H2O Volume Na2EDTA
1 25 mL 24,90 mL
2 25 mL 24,50 mL
3 25 mL 25,10 mL
Rata-rata 25 mL 24,80 mL
Berdasarkan tabel I, terlihat hasil rata-rata volume Na2EDTA 24,80
mL, sehingga diperoleh pembakuan dari Na2EDTA dengan ZnSO4.7H2O
0,0504 mmol/ml
Tabel II. Hasil Presentase Kadar Zink
Sampel Vol. Titrasi (mL) Rata-Rata Presentase
1,20
Zinkid® 1,40 3,57 %
1,00
1,30
Zincare® 1,10 6,12 %
1,20
1,30
Zink generik
1,30 3,68 %
1,00
Berdasarkan tabel II, terlihat hasil persentase zink dari sampel tablet
dengan merek dagang Zinkid® adalah 3,57 %, Zincare® adalah 6,12 % dan
Zink generic adalah 3,68 %
Kesimpulan
1. Kadar zink dengan metode kompleksometri dalam tablet dengan merek
dagang Zinkid® yaitu 3,57 %, Zincare® 6,12 % dan Zink generik 3,68 %.
13
2. Metode kompleksometri dan spektrofotometri serapan atom untuk
penetapan kadar zink dalam sediaan farmasi tidak berbeda nyata.
14
DAFTAR PUSTAKA
Ethica, S.N., 2020. Buku Ajar Teori Kimia Analitik Teknologi Laboratorium
Medis. Yogyakarta: Deepublish
Rochman, A., dkk. 2021. Analisis Obat Secara Volumetri. Yogyakarta: UGM
Press
15