PERCOBAAN
Disusun Oleh:
NIM : 24030122120029
Kelompok :2
1. TUJUAN PERCOBAAN
II.1 Kristalisasi
Proses kristalisasi dalam kimia adalah suatu proses di mana zat dalam
bentuk cair atau zat cair yang jenuh (larutan jenuh) berubah menjadi kristal
yang teratur secara struktural.Langkah – langkah umum pada proses kristalisasi
: Pembentukan larutan,peningkatan kejenuhan,nukleasi,pertumbuhan
kristal,pemurnian,pengeringan.Pada umumnya tujuan dari proses kristalisasi
adalah untuk pemisahan dan pemurnian dengan sasaran menghasilkan produk
kristal kristal yang mempunyai kualitas seperti yang diinginkan.Kualitas kristal
ditentukan 3 parameter yaitu distribusi ukuran kristal,kemurnian kristal,dan
bentuk kristal.(Umam, 2019)
II.3.Rekristalisasi
Rekristalisasi adalah teknik pemurnian suatu zat padat dari campuran atau
pengotornya dengan cara mengkristalkan kembali zat itu setelah dilarutkan dalam
pelarut yang sesuai.Rekristalisasi bertujuan untuk memurnikan suatu zat dengan
cara menghilangkan kotoran atau zat – zat yang tidak diinginkan dalam zat
tersebut.(Umam, 2019)
(Umam, 2019)
Hasil kali kelarutan adalah konsep dalam kimia yang mengacu pada
perkalian konsentrasi ion-ion dalam larutan jenuh. Misalnya, jika suatu larutan
elektrolit memiliki konsentrasi ion H+ sebesar 0,1 M dan konsentrasi ion Cl-
sebesar 0,1 M, maka hasil kali larutan (Ksp) untuk senyawa HCl adalah 0,01 M2.
Hasil kali larutan sering digunakan dalam perhitungan kesetimbangan ionik dan
pengendapan senyawa ionik.(Dari dkk., 2019)
II.6. Salting out
II.5.Analisis Bahan
II.5.1. Aquades
1.Sifat Fisik
Bentuk : Cair
Warna : Tidak berwarna
Bau : Tidak berbau
Titik Lebur: 0 °C
Titik Didih : 100 °C pada 1.013 hPa
Densitas : 1,00 gr/cm3 pada 20 °C
2.Sifat Kimia
PH : pada 20 °C netral
Tidak beracun
Tidak mudah meledak
Tidak mudah terbakar
(MSDS, 2021)
1.Sifat Fisik
Bentuk : Padat
Warna : Putih
Bau : Tidak berbau
Titik lebur : 801 °C
Titik didih : 1461 °C pada 1.013 hPa
Densitas : 2,17 g/cm3 pada 20 °C
2.Sifat Kimia
II.5.3. HCL
1.Sifat Fisik
Bentuk : Cair
Warna : Tidak berwarna
Bau : Pedih
Densitas : 1,09 g/cm3 pada 20 °C
2.Sifat Kimia
PH : 1,2 pada 20 °C
Dapat korosif terhadap logam
Tidak mudah meledak
Tidak mudah terbakar
(MSDS, 2023)
II.5.4. H2SO4
1.Sifat Fisik
Bentuk : Cair
Warna : Tidak berwarna
Bau : Tidak berbau
Densitas : 1,1 g/cm3 pada 20 °C
Kelarutan : Larut dalam air
2.Sifat Kimia
II.5.5. Ba(OH)2
1.Sifat Fisik
Bentuk : Padat
Warna : Putih
Bau : Tak berbau
Titik lebur: 78 °C
Densitas : 2,180 g/cm32,180 g/cm3
2.Sifat Kimia
II.5.6. (NH4)2CO3
1.Sifat Fisik
Bentuk : Padat
Warna : Tidak berwarna
Bau : Seperti amonia
Kelarutan : 320 g/l pada 20 °C dalam air
2.Sifat Kimia
(MSDS, 2022)
II.5.7. CaO
1.Sifat Fisik
Bentuk : Padat
Warna : Putih
Bau : Tak berbau
Titik lebur: >450 °C
Titik didih: 2.850 °C
Densitas : 3,300 g/cm3 pada 20 °C
2.Sifat Kimia
( MSDS, 2022)
III. METODOLOGI PENELITIAN
Alat Bahan
1. Kristal garam
1. Neraca analitik 8. Pipa U
dapur
2. Pengaduk gelas 9. Set pemanas
2. (NH4)2CO3
3. Cawan listrik
3. CaO
4. Erlenmeyer 10. Hot plate
4. HCl
5. Gelas beker 11. Gelas ukur
5. Ba(OH)2
6. Corong 12. Tabung reaksi
6. H2SO4 pekat
7. Kertas saring
7. Aquades
62,5 mL H2O
Gelas Beker
Larutan
Endapan
Gelas Beker
Pembagian
menjadi 2 bagian
Larutan 1 Larutan 2
III.2.2. Kristalisasi Melalui Penguapan
Larutan 1
Gelas Beker
Filtrat Residu
Gelas Beker Kertas Saring
Penetralan dengan
HCl encer
Pengukuran dengan
PH meter
Penguapan hingga
kering
Kristal NaCl
Pengamatan
Pembandingan dengan
pengendapann
Hasil
III.2.3. Rekristalisasi Melalui Pengendapan
Kristal
Penimbangan
Perhitungan
Hasil
IV. Data Pengamatan
No Perlakuan Hasil
Perlakuan Awal
Selain itu NaCl dapat larut dalam aquades juga disebabkan karena harga Ksp dari
NaCl lebih besar daripada hasil kali ion-ionnya yang terbentuk saat
pelarutan.Pemanasan dilakukan kembali untuk meningkatkan interaksi tumbukan
antar ion dalam larutan sehingga mempercepat daya larut NaCl tersebut.
Langkah awal yang perlu dilakukan yakni penambahan 0,5 gram CaO ke
dalam salah satu tabung yang berisi filtrat dari perlakuan sebelumnya ( larutan
1 ).Fungsi dari penambahan CaO adalah untuk memutihkan garam yang
dihasilkan serta memperbesar perbedaaan dari daya larut antara NaCl dengan
pelarut dan zat pengotornya,dimana CaO ini akan menarik ion Cl- yang
mengakibatkan terbentuknya endapan CaCl2 berwarna putih.(Syafpoetri dkk.,
2018)
Langkah yang selanjutnya yaitu penambahan larutan Ba(OH)2 tetes demi tetes
hingga endapan yang terbentuk
terlarutkan.Penambahan
Ba(OH)2 ini bertujuan agar ion Cl- dapat terpisah dari CaCl2 dan terikat dengan
Ba2+ sehingga membentuk reaksi seperti berikut:
Jika, semakin kecil nilai dari kelarutan suatu zat maka zat tersebut akan semakin
sukar larut di dalam pelarutnya. Apabila, pelarutnya ialah air maka nilai Ksp juga
akan semakin kecil. Begitu pula dengan sebaliknya, semakin besar nilai dari
kelarutan suatu zat maka zat tersebut kan semakin mudah larut di dalam
pelarutnya. Apabila, pelarutnya ialah air maka nilai Ksp juga semakin besar.
Acs, E., dan Eur, R. P. 2022. Barium hidroksida oktahidrat untuk analisis.
Kategori 4, 1–10.
Articles, I. 2017. Peningkatan Kualitas Garam Bledug Kuwu Melalui Proses
Rekristalisasi dengan Pengikat Pengotor CaO , Ba ( OH ) 2 , dan. 2(1), 42–
46.
Dari, D., Berpikir, K., Terhadap, L., Jazuli, A. Z., Saputro, S., dan Mulyani, B.
2019. PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING
DAN PROBLEM BASED LEARNING ( PBL ) PADA MATERI POKOK
KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN ( Ksp ) PRESTASI
BELAJAR SISWA KELAS XI MIPA SMA NEGERI 1 SRAGEN. 8(2), 226–
235.
Khairunisa, L. F., Widyasanti, A., dan Nurjanah, S. 2019. Kajian Pengaruh
Kecepatan Pengadukan terhadap Rendemen dan Mutu Kristal Patchouli
Alcohol dengan Metode Cooling Crystallization Study on Effect of Strring
Speed to Yield and Quality of Crystal Patchouli Alcohol with Cooling
Crystallization Method. 7(1), 55–66.
Kuwu, G., dan Gas, P. 2011. Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi Pemurnian NaCl
dengan Penambahan Bahan Pengikat Impurities. 14(1), 8–11.
Menangani, B. Y. 2017. Lembaran data keselamatan bahan. 1253(1907), 1–17.
Mungkin, M. 2018. Studi Pengaruh Bahan Aditif NaCl dan Na-EDTA pada
Elektrolit Baterai Berbahan Filtrasi Air Jeruk Nipis. 3(1), 2–7.
Produk, N. 2022. Asam sulfat c ( H2SO4 ) = 1 mol / l ( 2 N ) Titripur ®. 1272, 1–
11.
Produk, N. 2023. Larutan penyangga pH 1 . 00 ( 25 GRAD C ) Certipur ®. 1272,
1–13.
Produk, N., dan Darurat, N. T. 2022a. Amonium karbonat EMPROVE ®
ESSENTIAL. 1272, 1–12.
Produk, N., dan Darurat, N. T. 2022b. Calcium oxide from marble bongkahan
kecil. Kategori 3, 1–10.
Produk, N., Produk, K., Informasi, U., Darurat, T., Kimia, R., dan Molekul, B.
2019. Lembar data keselamatan bahan. 1907, 1–8.
Produk, N., Produk, K., Informasi, U., Darurat, T., Kimia, R., dan Molekul, B.
2021. Lembar data keselamatan bahan. 1907, 1–7.
Redjeki, S., Muchtadi, D. F. A., dan Putra, M. R. A. 2020. Garam Sehat Rendah
Natrium Menggunakan Metode Basah. J. Tek. Kim., 14(2), 63–67.
Sains, F., Ar-raniry, U. I. N., dan Aceh, B. 2018. Jurnal bioleuser. 2(1), 20–23.
Sukmawati, W., dan Merina, M. 2019. Pelatihan Pembuatan Mipelatihan
Pembuatan Minuman Herbal Instan Untuk Meningkatkan Ekonomi
Warganuman Herbal Instan Untuk Meningkatkan Ekonomi Warga. J.
Pengabdi. Kpd. Masy., 25(4), 210.
Syafpoetri, N. A., Djauhari, Z., dan Olivia, M. 2018. Karakteristik Mortar Dengan
Campuran Abu Kerang Lokan Dalam Rendaman NaCl. J. Rekayasa Sipil,
14(1), 63.
Umam, F. U. 2019. Pemurnian Garam dengan Metode Rekristalisasi di Desa
Bunder Pamekasan untuk Mencapai SNI Garam Dapur. J. Ilm. Pangabdhi,
5(1).
Umarni, W. U. S., Uhendar, D. E. D. E. S., Ko, D. A. N. E., dan Adisantoso, P. R.
H. 2017. KLORIDA DALAM BEBERAPA MINYAK YANG DIPANASKAN.
4(2).
LAMPIRAN
Lampiran Perhitungan
massa nyata
%rendemen = x 100%
massa teoritis
0 , 9 gram
%rendemen = x 100%
20 gram
%rendemen = 4,5%
massa nyata
%rendemen = x 100%
massa teoritis
0 ,2 gram
%rendemen = x 100%
20 gram
%rendemen = 1%
Lampiran Gambar