Anda di halaman 1dari 7

Nama : fitri Andriyani

Nim : 2019.C.11A.1044

Prodi : S1 Keperawatan 2B

Tugas

1. Buatlah Resume dari materi tsb diatas


2. Jawablah pertanyaan dibawah ini :
a. Ungkapkan perasaan Anda setelah mempelajari komunikasi
terapeutik dalam keperawatan
b. Ungkapkan target yang ingin Anda capai setelah mempelajari
komunikasi terapeutik dalam keperawatan
c. Identifikasi kelebihan dan kekurangan Anda setelah mempelajari
komunikasi terapeutik dalam keperawatan
3. Buatlah masing – masing 5( lima) pertanyaan Pilihan Ganda dengan 5 (lima)
option/alternatif jawaban dengan kunci jawabannya dan jawaban benar warnai
dengan warna merah

Jawaban

1. Komunikasi merupakan faktor penting bagi perawat dalam melakukan


asuhan keperawatan dengan klien. Semakin baik komunikasi perawat, maka
semakin berkualitas pula asuhan keperawatan yang diberikan kepada klien
karena komunikasi yang baik dapat membina hubungan saling percaya antara
perawat dan klien. Perawat yang memiliki ketrampilan berkomunikasi secara
terapeutik tidak saja mudah menjalin hubungan saling percaya dengan klien,
tapi juga dapat menumbuhkan sikap empati dan caring, mencegah terjadinya
masalah legal, memberikan kepuasan profesional dalam pelayanan
keperawatan dan bahkan dapat meningkatkan citra profesi keperawatan serta
citra rumah sakit. Oleh karena itu, penting bagi peserta didik sebagai calon
perawat untuk mempelajari komunikasi terapeutik dalam keperawatan agar
dapat memberikan asuhan keperawatan secara profesional. Pengetahuan dan
penerapan tentang dasar-dasar komunikasi terapeutik dalam keperawatan ini
sangat penting. Komunikasi dalam praktik keperawatan dapat menjadi elemen
terapi. Perawat yang memiliki keterampilan berkomunikasi terapeutik akan
mudah menjalin hubungan saling percaya dengan pasien dan memberikan
kepuasan serta meningkatkan citra profesi keperawatan.

1.1. Tujuan Komunikasi Terapeutik


Berdasarkan definisi komunikasi terapeutik, berikut ini tujuan dari komunikasi
terapeutik.
a. Membantu mengatasi masalah klien untuk mengurangi beban perasaan dan
pikiran.
b. Membantu mengambil tindakan yang efektif untuk klien/pasien.
c. Memperbaiki pengalaman emosional klien.
d. Mencapai tingkat kesembuhan yang diharapkan.

Kualitas asuhan keperawatan yang diberikan kepada klien sangat dipengaruhi


oleh kualitas hubungan perawat-klien. Apabila perawat tidak memperhatikan
hal ini, hubungan perawat-klien tersebut bukanlah hubungan yang memberikan
dampak terapeutik yang mempercepat kesembuhan klien, tetapi hubungan sosial
biasa.

4.2.1. Kegunaan Komunikasi Terapeutik


a. Merupakan sarana terbina hubungan yang baik antara pasien dan tenaga
kesehatan
b. Mengetahui perubahan perilaku yang terjadi pada individu atau pasien.
c. Mengetahui keberhasilan tindakan kesehatan yang telah dilakukan.
d. Sebagai tolok ukur kepuasan pasien.
e. Sebagai tolok ukur komplain tindakan dan rehabilitasi.
4.2.2. Komunikasi sebagai Elemen Terapi
Apakah Sdr mengetahui bahwa komunikasi yang kita lakukan sebagai perawat
dapat memberikan efek terapi (efek penyembuhan) bagi klien? Komunikasi
sebagai elemen terapi mempunyai makna bahwa komunikasi yang dilakukan
oleh perawat adalah mempunyai tujuan terapi atau memberikan efek
penyembuhan buat klien. Komunikasi adalah salah satu alat yang paling
esensial bagi perawat. Dengan komunikasi (verbal ataupun nonverbal), perawat
dapat memberikan kesembuhan buat klien. Senyum perawat, kesabaran,
kelembutan, kata-kata yang tegas dan menyejukkan atau kata-kata yang
disampaikan dengan jelas dapat mempengaruhi perilaku klien untuk berbuat
lebih baik dalam rangka meningkatkan derajat kesehatannya.
Komunikasi sebagai elemen terapi sangat nyata sekali dilakukan dalam
perawatan pada pasien yang mengalami masalah psikososial atau mengalami
gangguan jiwa. Untuk mengubah dan membantu proses adaptasi pasien
gangguan jiwa, satu-satunya alat kerja yang efektif untuk mencapai kesembuhan
pasien adalah komunikasi yang dilakukan perawat. Komunikasi yang dilakukan
perawat, baik verbal maupun nonverbal, dapat memberikan kesembuhan buat
klien.
4.2.3.Faktor-faktor yang Memengaruhi Komunikasi Terapeutik
Berhasilnya pencapaian tujuan dari suatu komunikasi sangat tergantung dari
faktor-faktor memengaruhi sebagai berikut.
a. Spesifikasi tujuan komunikasi
Komunikasi akan berhasil jika tujuan telah direncanakan dengan jelas.
Misalnya, tujuan komunikasi adalah mengubah perilaku klien, maka komunikasi
diarahkan untuk mengubah perilaku dari yang malaadaptif ke adaptif.
b. Lingkungan nyaman
Maksud lingkungan nyaman adalah lingkungan yang kondusif untuk terjalinnya
hubungan dan komunikasi antara pihak-pihak yang terlibat. Lingkungan yang
tenang/tidak gaduh atau lingkungan yang sejuk/tidak panas adalah lingkungan
yang nyaman untuk berkomunikasi. Lingkungan yang dapat melindungi privasi
akan memungkinkan komunikan dan komunikator saling terbuka dan bebas
untuk mencapai tujuan.
c. Privasi (terpeliharanya privasi kedua belah pihak)
Kemampuan komunikator dan komunikan untuk menyimpan privasi masing-
masing lawan bicara serta dapat menumbuhkan hubungan saling percaya yang
menjadi kunci efektivitas komunikasi.
d. Percaya diri
Kepercayaan diri masing-masing komunikator dan komunikan dalam
komunikasi dapat menstimulasi keberanian untuk menyampaikan pendapat
sehingga komunikasi efektif.
e. Berfokus kepada klien
Komunikasi terapeutik dapat mencapai tujuan jika komunikasi diarahkan dan
berfokus pada apa yang dibutuhkan klien. Segala upaya yang dilakukan perawat
adalah memenuhi kebutuhan klien.
f. Stimulus yang optimal
Stimulus yang optimal adalah penggunaan dan pemilihan komunikasi yang tepat
sebagai stimulus untuk tercapainya komunikasi terapeutik.
g. Mempertahankan jarak personal
Jarak komunikasi yang nyaman untuk terjalinnya komunikasi yang efektif harus
diperhatikan perawat. Jarak untuk terjalinnya komunikasi terapeutik adalah satu
lengan (± 40 cm). Jarak komunikasi ini berbeda-beda tergantung pada
keyakinan (agama), budaya, dan strata sosial.

4.3. Prinsip dasar dalam komunikasi terapeutik


4.3.1. Komunikasi berorientasi pada proses percepatan kesembuhan
Setiap pesan komunikasi mempunyai tujuan tertentu atau makna
tertentu di mana dari makna yang berarti tsb perawat dapat
memprediksikan bagaimana cara berkomunikasi. Saat berkomunikasi
dengan klien,maka semua percakapan berorientasi bagaimana
percakapan ini bisa mendukung perawat untuk mendapatkan yang
berharga dalam menentukan sikap dan tindakan. Klien merasa diajak
mendiskusikan masalah kesehatan yang dihadapinya akan merasa
terayomi dan merasa mendapat perhatian yang penuh dari perawat
sehingga bisa menurunkan kecemasannya akibat penyakit yang diderita.
Komunikasi yang terjadi antara perawat dan klien merupakan
komunikasi yang mengarah pada penemuan masalah keperawatan
melalui pengkajian sampai pada evaluasi darihasil tindakan yang
dilakukan oleh perawat. Oleh karena itu perawat harus menghindarkan
diri dari kebuntuan komunikasi terapeutik antara lain
resisten,transferens,kontratransferens dan pelanggaran batas.
4.3.2. Komunikasi terstruktur dan direncanakan
Setiap tindakan komunikasiyang dilakukan oleh seseorang bisa terjadi
mulai dari tingkat kesengajaan yang rendah artinya tindakan
komunikasi yg tidak direncanakan ( apa saja yang akan dikatakan atau
apa saja yang akan dilakukan secara rinci dan detail) sampai pada
tindakan komunikasi yang betul-betul disengaja ( pihak komunikan
mengharapkan respons dan berharap tujuan tercapai). Perawat yang
akan melakukan komunikasi dengan klien sudah merencanakan cara-
cara yang akan dilakukan atau hal-hal yang akan dikomunikasikan
kepada klien. Perawat harus mempersiapkan materi yang akan
disampaikan dengan matang,bila perlu membuka buku tentang apa yang
akan disampaikan dengan matang. Untuk itu dibutuhkan strategi
pelaksanaan komunikasi yg baik.Strategi pelaksanaan komunikasi
merupakan pendamping saat berkomunikasi dengan klien.Dengan
strategi ini akan menuntun dan memberi petunjuk serta mengarahkan
perkataan apa saja yang akan disampaikan kepada klien. Hal ini akan
menghindari bias saat berkomunikasi.
4.3.3. Komunikasi terjadi dalam konteks Topik.Ruang dan waktu
Saat berkomunikasi perawat harus memilih topik yang dibutuhkan klien
sesuai dengan keluhan yang dirasakan atau masalah klien. Perlu
diperhatikan bahwa klien itu unik karena perbedaannya,oleh karena itu
perawat harus mampu beradaptasi dengan keunikannya. Menghadapi
klien satu dengan lainnya tentunya tidak sama,baik topik maupun cara
berhubungan atau berkomunikasi sehingga perawat harus
memperhatikan dari sisi dimensi isi dan hubungan.Perawat harus
memprediksi dan menentukan isi pesan apa yang akan disampaikan.Isi
pesan yang akan disampaikan harus dapat memberikan efek terapeutik
bagi klien. Pesan komunikasi yang dikirimkan oleh pihak komunikan
baik secara verbal dan non verbal harus disesuaikan dengan tempat
dimana proses komunikasi itu berlangsung kepada siapa pesan itu
disampaikan dan kapan komunikasi itu berlangsung. Perawat harus
membuat kontrak pertemuan dengan klien terutama kapan dan dimana
pertemuan tsb dilaksanakan sehingga diharapkan komunikasi yang
berlansung sesuai dengan waktu yg ditentukan dan materi/ topik yang
akan dibicarakan atau disampaikan sesuai dengan tempat yang telah
disepakati. Hal ini akan meningkatkan kepercayaan klien terhadap
perawat dan akan meningkatkan hubungan saling percaya klien dan
perawat.

2. a. perasaan saya setelah mempelajari komunikasi teraupeutik dalam keperawatan


untuk menambah wawasan dan pengetahuan didalam mengikuti pembelajaran
komunikasi .

b. target yang ingin saya capai 3,25


c. kelebihan dan kekurangan saya ,,kelebihan saya bisa memahami isi pembelajaran.
Kekurangan saya masih kurang menerapkan komunikasi dengan baik dan benar.

3. 1. Apa yang dimaksud dengan komunikasi teraupeutik ?

A. Kemunikasi merupakan faktor penting bagi perawat


B. Adalah hubungan komunikasi antara perawat
C. Memperbaiki pengalaman emosional klien
D. Komunikasi teraupeutik adalah komunikasi interpersonal antara perawat dan klien
yang dilakukan secara sadar antara perawat dan klien.
E. Mencapai tingkat kesembuhan yang diharapan

2. Sebutkan apa saja tujuan dari komunikasi teraupeutik ?

A. Mengetahui perubahan perilaku yang terjadi pada individu atau pasien


B. Sebagai tolak ukur komplain tindakan dan rehabilitas
C. Sebagai tolak ukur kepuasan pasien
D. Merupakan sarana terbina hubungan
E. Membatu mengatasi masalah klien untuk mengurangi beban perasaan dan pikiran

3 . sebutkan pengertian Relationship

A. Membantu harus menunjukan rasa empati


B. Membantu harus benar- benar iklas
C. Realisasi diri
D. Mengetahui identitas
E. Hubungan yang terjadi antara antara dua atau lebih individu maupun kelompok yang
saling saling menirima atau membutuhkan bantuan

4. Sebutkan faktor – faktor yang memegaruhi teraupeutik

A. Spesifikasi tujuan komunikasi


B. Lingkungan nyaman
C. Percaya diri
D. Berfokus kepada klien
E. Semua bena

5. Ada berapa prinsip dasar dalam komunikasi teraupeutik

A. 6
B. 5
C. 4
D. 3
E. 1
3
3333

333333

Anda mungkin juga menyukai