2. Jawablah pertanyaan dibawah ini : a. Ungkapkan perasaan Anda setelah mempelajari komunikasi terapeutik dalam keperawatan b. Ungkapkan target yang ingin Anda capai setelah mempelajari komunikasi terapeutik dalam keperawatan c. Identifikasi kelebihan dan kekurangan Anda setelah mempelajari komunikasi terapeutik dalam keperawatan 3. Buatlah masing – masing 5( lima) pertanyaan Pilihan Ganda dengan 5 (lima) option/alternatif jawaban dengan kunci jawabannya dan jawaban benar warnai dengan warna merah
Jawaban
1. Komunikasi merupakan faktor penting bagi perawat dalam melakukan
asuhan keperawatan dengan klien. Semakin baik komunikasi perawat, maka semakin berkualitas pula asuhan keperawatan yang diberikan kepada klien karena komunikasi yang baik dapat membina hubungan saling percaya antara perawat dan klien. Perawat yang memiliki ketrampilan berkomunikasi secara terapeutik tidak saja mudah menjalin hubungan saling percaya dengan klien, tapi juga dapat menumbuhkan sikap empati dan caring, mencegah terjadinya masalah legal, memberikan kepuasan profesional dalam pelayanan keperawatan dan bahkan dapat meningkatkan citra profesi keperawatan serta citra rumah sakit. Oleh karena itu, penting bagi peserta didik sebagai calon perawat untuk mempelajari komunikasi terapeutik dalam keperawatan agar dapat memberikan asuhan keperawatan secara profesional. Pengetahuan dan penerapan tentang dasar-dasar komunikasi terapeutik dalam keperawatan ini sangat penting. Komunikasi dalam praktik keperawatan dapat menjadi elemen terapi. Perawat yang memiliki keterampilan berkomunikasi terapeutik akan mudah menjalin hubungan saling percaya dengan pasien dan memberikan kepuasan serta meningkatkan citra profesi keperawatan.
1.1. Tujuan Komunikasi Terapeutik
Berdasarkan definisi komunikasi terapeutik, berikut ini tujuan dari komunikasi terapeutik. a. Membantu mengatasi masalah klien untuk mengurangi beban perasaan dan pikiran. b. Membantu mengambil tindakan yang efektif untuk klien/pasien. c. Memperbaiki pengalaman emosional klien. d. Mencapai tingkat kesembuhan yang diharapkan.
Kualitas asuhan keperawatan yang diberikan kepada klien sangat dipengaruhi
oleh kualitas hubungan perawat-klien. Apabila perawat tidak memperhatikan hal ini, hubungan perawat-klien tersebut bukanlah hubungan yang memberikan dampak terapeutik yang mempercepat kesembuhan klien, tetapi hubungan sosial biasa.
4.2.1. Kegunaan Komunikasi Terapeutik
a. Merupakan sarana terbina hubungan yang baik antara pasien dan tenaga kesehatan b. Mengetahui perubahan perilaku yang terjadi pada individu atau pasien. c. Mengetahui keberhasilan tindakan kesehatan yang telah dilakukan. d. Sebagai tolok ukur kepuasan pasien. e. Sebagai tolok ukur komplain tindakan dan rehabilitasi. 4.2.2. Komunikasi sebagai Elemen Terapi Apakah Sdr mengetahui bahwa komunikasi yang kita lakukan sebagai perawat dapat memberikan efek terapi (efek penyembuhan) bagi klien? Komunikasi sebagai elemen terapi mempunyai makna bahwa komunikasi yang dilakukan oleh perawat adalah mempunyai tujuan terapi atau memberikan efek penyembuhan buat klien. Komunikasi adalah salah satu alat yang paling esensial bagi perawat. Dengan komunikasi (verbal ataupun nonverbal), perawat dapat memberikan kesembuhan buat klien. Senyum perawat, kesabaran, kelembutan, kata-kata yang tegas dan menyejukkan atau kata-kata yang disampaikan dengan jelas dapat mempengaruhi perilaku klien untuk berbuat lebih baik dalam rangka meningkatkan derajat kesehatannya. Komunikasi sebagai elemen terapi sangat nyata sekali dilakukan dalam perawatan pada pasien yang mengalami masalah psikososial atau mengalami gangguan jiwa. Untuk mengubah dan membantu proses adaptasi pasien gangguan jiwa, satu-satunya alat kerja yang efektif untuk mencapai kesembuhan pasien adalah komunikasi yang dilakukan perawat. Komunikasi yang dilakukan perawat, baik verbal maupun nonverbal, dapat memberikan kesembuhan buat klien. 4.2.3.Faktor-faktor yang Memengaruhi Komunikasi Terapeutik Berhasilnya pencapaian tujuan dari suatu komunikasi sangat tergantung dari faktor-faktor memengaruhi sebagai berikut. a. Spesifikasi tujuan komunikasi Komunikasi akan berhasil jika tujuan telah direncanakan dengan jelas. Misalnya, tujuan komunikasi adalah mengubah perilaku klien, maka komunikasi diarahkan untuk mengubah perilaku dari yang malaadaptif ke adaptif. b. Lingkungan nyaman Maksud lingkungan nyaman adalah lingkungan yang kondusif untuk terjalinnya hubungan dan komunikasi antara pihak-pihak yang terlibat. Lingkungan yang tenang/tidak gaduh atau lingkungan yang sejuk/tidak panas adalah lingkungan yang nyaman untuk berkomunikasi. Lingkungan yang dapat melindungi privasi akan memungkinkan komunikan dan komunikator saling terbuka dan bebas untuk mencapai tujuan. c. Privasi (terpeliharanya privasi kedua belah pihak) Kemampuan komunikator dan komunikan untuk menyimpan privasi masing- masing lawan bicara serta dapat menumbuhkan hubungan saling percaya yang menjadi kunci efektivitas komunikasi. d. Percaya diri Kepercayaan diri masing-masing komunikator dan komunikan dalam komunikasi dapat menstimulasi keberanian untuk menyampaikan pendapat sehingga komunikasi efektif. e. Berfokus kepada klien Komunikasi terapeutik dapat mencapai tujuan jika komunikasi diarahkan dan berfokus pada apa yang dibutuhkan klien. Segala upaya yang dilakukan perawat adalah memenuhi kebutuhan klien. f. Stimulus yang optimal Stimulus yang optimal adalah penggunaan dan pemilihan komunikasi yang tepat sebagai stimulus untuk tercapainya komunikasi terapeutik. g. Mempertahankan jarak personal Jarak komunikasi yang nyaman untuk terjalinnya komunikasi yang efektif harus diperhatikan perawat. Jarak untuk terjalinnya komunikasi terapeutik adalah satu lengan (± 40 cm). Jarak komunikasi ini berbeda-beda tergantung pada keyakinan (agama), budaya, dan strata sosial.
4.3. Prinsip dasar dalam komunikasi terapeutik
4.3.1. Komunikasi berorientasi pada proses percepatan kesembuhan Setiap pesan komunikasi mempunyai tujuan tertentu atau makna tertentu di mana dari makna yang berarti tsb perawat dapat memprediksikan bagaimana cara berkomunikasi. Saat berkomunikasi dengan klien,maka semua percakapan berorientasi bagaimana percakapan ini bisa mendukung perawat untuk mendapatkan yang berharga dalam menentukan sikap dan tindakan. Klien merasa diajak mendiskusikan masalah kesehatan yang dihadapinya akan merasa terayomi dan merasa mendapat perhatian yang penuh dari perawat sehingga bisa menurunkan kecemasannya akibat penyakit yang diderita. Komunikasi yang terjadi antara perawat dan klien merupakan komunikasi yang mengarah pada penemuan masalah keperawatan melalui pengkajian sampai pada evaluasi darihasil tindakan yang dilakukan oleh perawat. Oleh karena itu perawat harus menghindarkan diri dari kebuntuan komunikasi terapeutik antara lain resisten,transferens,kontratransferens dan pelanggaran batas. 4.3.2. Komunikasi terstruktur dan direncanakan Setiap tindakan komunikasiyang dilakukan oleh seseorang bisa terjadi mulai dari tingkat kesengajaan yang rendah artinya tindakan komunikasi yg tidak direncanakan ( apa saja yang akan dikatakan atau apa saja yang akan dilakukan secara rinci dan detail) sampai pada tindakan komunikasi yang betul-betul disengaja ( pihak komunikan mengharapkan respons dan berharap tujuan tercapai). Perawat yang akan melakukan komunikasi dengan klien sudah merencanakan cara- cara yang akan dilakukan atau hal-hal yang akan dikomunikasikan kepada klien. Perawat harus mempersiapkan materi yang akan disampaikan dengan matang,bila perlu membuka buku tentang apa yang akan disampaikan dengan matang. Untuk itu dibutuhkan strategi pelaksanaan komunikasi yg baik.Strategi pelaksanaan komunikasi merupakan pendamping saat berkomunikasi dengan klien.Dengan strategi ini akan menuntun dan memberi petunjuk serta mengarahkan perkataan apa saja yang akan disampaikan kepada klien. Hal ini akan menghindari bias saat berkomunikasi. 4.3.3. Komunikasi terjadi dalam konteks Topik.Ruang dan waktu Saat berkomunikasi perawat harus memilih topik yang dibutuhkan klien sesuai dengan keluhan yang dirasakan atau masalah klien. Perlu diperhatikan bahwa klien itu unik karena perbedaannya,oleh karena itu perawat harus mampu beradaptasi dengan keunikannya. Menghadapi klien satu dengan lainnya tentunya tidak sama,baik topik maupun cara berhubungan atau berkomunikasi sehingga perawat harus memperhatikan dari sisi dimensi isi dan hubungan.Perawat harus memprediksi dan menentukan isi pesan apa yang akan disampaikan.Isi pesan yang akan disampaikan harus dapat memberikan efek terapeutik bagi klien. Pesan komunikasi yang dikirimkan oleh pihak komunikan baik secara verbal dan non verbal harus disesuaikan dengan tempat dimana proses komunikasi itu berlangsung kepada siapa pesan itu disampaikan dan kapan komunikasi itu berlangsung. Perawat harus membuat kontrak pertemuan dengan klien terutama kapan dan dimana pertemuan tsb dilaksanakan sehingga diharapkan komunikasi yang berlansung sesuai dengan waktu yg ditentukan dan materi/ topik yang akan dibicarakan atau disampaikan sesuai dengan tempat yang telah disepakati. Hal ini akan meningkatkan kepercayaan klien terhadap perawat dan akan meningkatkan hubungan saling percaya klien dan perawat.
2. a. perasaan saya setelah mempelajari komunikasi teraupeutik dalam keperawatan
untuk menambah wawasan dan pengetahuan didalam mengikuti pembelajaran komunikasi .
b. target yang ingin saya capai 3,25
c. kelebihan dan kekurangan saya ,,kelebihan saya bisa memahami isi pembelajaran. Kekurangan saya masih kurang menerapkan komunikasi dengan baik dan benar.
3. 1. Apa yang dimaksud dengan komunikasi teraupeutik ?
A. Kemunikasi merupakan faktor penting bagi perawat
B. Adalah hubungan komunikasi antara perawat C. Memperbaiki pengalaman emosional klien D. Komunikasi teraupeutik adalah komunikasi interpersonal antara perawat dan klien yang dilakukan secara sadar antara perawat dan klien. E. Mencapai tingkat kesembuhan yang diharapan
2. Sebutkan apa saja tujuan dari komunikasi teraupeutik ?
A. Mengetahui perubahan perilaku yang terjadi pada individu atau pasien
B. Sebagai tolak ukur komplain tindakan dan rehabilitas C. Sebagai tolak ukur kepuasan pasien D. Merupakan sarana terbina hubungan E. Membatu mengatasi masalah klien untuk mengurangi beban perasaan dan pikiran
3 . sebutkan pengertian Relationship
A. Membantu harus menunjukan rasa empati
B. Membantu harus benar- benar iklas C. Realisasi diri D. Mengetahui identitas E. Hubungan yang terjadi antara antara dua atau lebih individu maupun kelompok yang saling saling menirima atau membutuhkan bantuan
4. Sebutkan faktor – faktor yang memegaruhi teraupeutik
A. Spesifikasi tujuan komunikasi
B. Lingkungan nyaman C. Percaya diri D. Berfokus kepada klien E. Semua bena
5. Ada berapa prinsip dasar dalam komunikasi teraupeutik
Pendekatan sederhana untuk komunikasi profesional: Panduan praktis untuk komunikasi profesional dan strategi komunikasi bisnis tertulis dan interpersonal terbaik
Manajemen konflik dalam 4 langkah: Metode, strategi, teknik-teknik penting, dan pendekatan operasional untuk mengelola dan menyelesaikan situasi konflik
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional