Anda di halaman 1dari 3

PERAN ISLAM DALAM PERKEMBANGAN ILMU

KEDOKTERAN
(SEJARAH DAN PERKEMBANGAN KEDOKTERAN ISLAM)

KELOMPOK 1

M. Gusti Adri Surya Anugrah (702021016)


Jenni Anggela (702021025)
Faris Fathin (702021032)
Malika Zilda (702021047)
Nyimas Saskia Dhafira (702021056)
Puput Nadyla Murti (702021064)
Fakhira Anisha (702021071)
Zahra Maharani (702021082)
Virza Tria Reginta (702021085)
Rachma Kamila Husnika Putri (702021113)

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG
TAHUN AJARAN 2021/2022
RESUME

1. Ilmu pengetahuan seolah-olah terbagi dua kutub yang berbeda, antara pengobatan
timur dan pengobatan barat. Pada abad ke-9 M hingga ke-13 M, dunia kedokteran
Islam berkembang begitu pesat. Sekolah kedokteran pertama yang dibangun umat
Islam adalah sekolah Jindi-Shapur di Baghdad. Rumah Sakit terkemuka pertama yang
dibangun umat Islam berada di Damaskus pada masa pemerintahan Khalifah Al-
Walid dari Dinasti Umayyah pada 706 M, bernama Bimaristan.
2. Sejarah mencatat pada masa purba telah dikenal pijat-memijat, ramu-ramuan obat dan
juga alat-alat perdukunan. Sejarah mencatat pada masa purba pula sudah dikenal
pembedahan. Terdapat dua cara pengobatan di sumeria yaitu menggunakan
pengobatan dukun dan dengan pengobatan yang ilmiah.
3. Di Babilonia bidang kedokteran yang berkembang saat itu antara lain al-kayy bakar,
lasah (fisioterapi), ilmu peramu obat (farmakologi) dan bahkan konon telah ada obat-
obatan jaman Babilonia dalam bentuk pil. Di Persia metode bedah yang
dikembangkan sangat baik, mereka menggunakan afium (opium) sebagai anastesi
(pembiusan). alat-alat kedokteran pun telah berkembang sangat baik, mereka telah
menggunakan logam sebagai alat kedokteran & bedah.
4. Pada masa Fir’aun Ramses II (sekitar lebih 1200 tahun SM) di kota Thebe dan
Memphis telah didirikan pusat pengkajian ilmu kedokteran. Di Mesir pun dikenal dua
macam pengobatan dengan khahin (dukun) yang meminta bantuan pada jin berupa
sihir-sihir dan dengan pengobatan ilmiah.
5. Dikenal dengan sistem kasta atau strata sosialnya. Begitu pula dalam kedokteran,
ilmu kedokteran banyak dimonopoli oleh kasta Brahmana dan beberapa orang dari
kasta ksatria. Macam-macam metode kedokteran yang ada di Hindustan yaitu
Berdasarkan agama, tidak berdsarkan agama dan metode campuran. Beberapa
pengobatan yang ada yaitu terapi pernapasan, terapi puasa, terapi air, perabaan jarak
jauh, tusukan dan bedah, dan dahtayana.
6. Cabang-cabang kedokteran yang berkembang di Suriah yaitu pengobatan al-kayy
yang dikenal dengan pengobatan al-kayy syam; pembedahan besar dan pembedahan
kecil; lasah (fisioterapi) otot, syaraf dan tulang; pengobatan al-hijamah / bekam dan
fashid; dan pengobatan dengan ramuan herbal.
7. Sejarah Yunani dan Romawi telah ada semenjak 500 tahun SM. Di sana telah banyak
dokter/tabib terkenal, namun dokter/tabib Yunani dan Romawi biasanya merangkap
sebagai kahin (dukun) atau sebaliknya. Nama-nama yang digunakan dalam
kedokteran modern saat ini yaitu Aesculapius, Hygeia, Psyiko, Venus. Adapun
lambang-lambang yang masih digunakan sekarang yaitu Lambang Piala dan Ular,
Lambang Tongkat dan Ular, Tanda Rx, “Recipe-Recipere” (diberikan atau
diambilkan).
8. Pada masa Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam perkembangan kedokteran sudah
sangat maju. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam memilih cara pengobatan
dengan cara bekam dan madu. Selain itu Rasulullah juga mengajarkan pengobatan
dengan habbatussauda, air Zam-Zam dan ruqyah.
9. Berkembang pula di masyarakat berbagai pengobatan diantaranya akupuntur,
akupresur, dan batu giok. Ada juga dengan menggunakan praktek sihir yang ditangani
oleh paranormal, dukun atau orang-orang yang dianggap pandai
10. Ath-Thibbun Nabawi ialah pengobatan cara Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi
Wasallam. Ciri khas dari pengobatan ini bersifat Ilahiah dan alamiah. Sesuai dengan
konsep Islam yang bersifat fitrah, mulai dari aqidah, ibadah, muamalah, demikian
juga dalam pengobatannya.

Anda mungkin juga menyukai