Anda di halaman 1dari 71

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN

R
Nomor 34/Pid.Sus/2017/PN Skt

si
“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”

ne
ng
Pengadilan Negeri Surakarta yang memeriksa dan mengadili perkara
perkara pidana pada peradilan tingkat pertama dengan acara pemeriksaan

do
gu biasa, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara terdakwa:

Nama : ROCHIM AGUS SURIPTO bin KARTONO

In
A
Tempat Lahir : Karanganyar
Umur / tanggal lahir : 50 tahun / 15 Mei 1967
ah

lik
Jenis Kelamin : Laki-laki
Kebangsaan : Indonesia
Tempat tinggal : Gunungsari, Rt.001/Rw.006, Kel. Sragen
am

ub
Kulon, Kec. Sragen, Kab. Sragen
Pekerjaan : Swasta
ep
Agama : Islam
k

Pendidikan : SD
ah

si
Terdakwa tidak ditahan;
Terdakwa dipersidangan didampingi oleh Penasihat Hukumnya bernama :

ne
ng

- VICTOR NIZAM FERDINANSAH, SH.MH. Advokat yang berkantor di


Jl.Erowati Utara No.200 Semarang, berdasarkan Surat Kuasa Khusus

do
gu

tanggal 25 April 2017;

- H.A.DANI SRIYANTO, SH., LUKMAN HAKIM, SH., SEBASTIANUS


In
A

HERIYONO, SH., DEWI HARASTUTI, SH.M.Hum., ALFIAN GUNTUR


ARBIYUDHA, SH. dan WIDODO, SH.
ah

lik

Kesemuanya Advokat pada Kantor Advokat/Legal Consultants “A.Dani


Sriyanto & Partners” beralamat di Jl.MH.Thamrin No.B-10 Semarang,
m

ub

berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 26 April 2017;


PENGADILAN NEGERI TERSEBUT :
ka

 Telah membaca berkas perkara terdakwa tersebut diatas;


ep

 Telah membaca surat pelimpahan perkara dari Penuntut Umum pada


ah

Kejaksaan Negeri Surakarta dalam acara pemeriksaan Biasa khusus


R

Nomor : B-269/O.3.11/Euh.2/01/2017, tertanggal 31 Januari 2017 ;


es

 Telah membaca surat dakwaan No.Reg.Perk. PDM-09/SKRTA/Euh.2/


M

ng

01/2017 tanggal 19 Januari 2017 dari Jaksa Penuntut Umum ;


on

Putusan Nomor 34/Pid.Sus/2017/PN Skt, Halaman 1


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
 Telah membaca surat penetapan Ketua Pengadilan Negeri Surakarta

R
No.34/Pid.Sus/2017/PN Skt, tertanggal 7 Februari 2017 tentang

si
Penunjukan Majelis Hakim yang memeriksa dan memutus

ne
ng
perkara ini ;
 Telah membaca pula surat Penetapan Hakim Ketua Majelis No.
34/Pen.Pid./2017/PN.Skt, tentang penetapan hari sidang;

do
gu Telah mendengar :

In
- Keterangan para saksi dan terdakwa ;
A
- Pembacaan Tuntutan Pidana dari Jaksa Penuntut Umum,
No.Reg.Perk.:PDM-09/SKRTA/Euh.2/01/2017, tanggal 7 September 2017,
ah

lik
yang pada pokoknya menuntut agar Majelis Hakim yang memeriksa dan
mengadili perkara ini memutuskan :
am

ub
1. Menyatakan terdakwa Rochim Agus Suripto bin Kartono terbukti bersalah
melakukan tindak pidana “mengalihkan, menggadaikan atau menyewakan
ep
benda yang menjadi obyek jaminan fidusia sebagaimana yang dimaksud
k

dalam pasal 23 ayat (2) yang dilakukan tanpa persetujuan tertulis terlebih
ah

dahulu dari penerima fidusia, sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal


R

si
36 UU No. 42 Tahun 1999;
2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa berupa pidana penjara selama 6

ne
ng

(enam) bulan dan denda sebesar Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah)
subsidair 6 (enam) bulan kurungan, dengan perintah terdakwa segera

do
gu

ditahan;
3. Menyatakan barang bukti berupa :
In
 1 (satu) unit kendaraan jenis Mb.beban type ELF NKR 71 HD 125 PS
A

plus dump truk merek Isuzu tahun 2011 nomor rangka


MHNCNK71LYBJ029504, an Rochim agus Suripto.
ah

lik

 1 (satu) unit kendaraan jenis Mb.beban type ELF NKR 71 HD 125 PS


plus dump truk merek Isuzu tahun 2011 nomor rangka
m

ub

MHNCNK71LYBJ025803, an Rochim agus Suripto.


 Perjanjian Pembiayaan Konsumen, dengan nomor kontrak:
ka

ep

9810500708-PK-003-019, tertanggal 25 Juli 2011, antara PT.BCA


Finance Jakarta yang diwakili oleh Tabita Banne Mantong selaku
ah

Kreditor dengan Rochim Agus Suripto selaku Debitor.


R

 Perjanjian Pembiayaan Konsumen, dengan nomor kontrak:


es
M

9810500708-PK-020-044, tertanggal 21 November 2011, antara


ng

on

Putusan Nomor 34/Pid.Sus/2017/PN Skt, Halaman 2


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PT.BCA Finance Jakarta yang diwakili oleh Tabita Banne Mantong

R
selaku Kreditor dengan Rochim Agus Suripto selaku Debitor.

si
 1 (satu) bendel Salinan Akta Jaminan Fidusia, tertanggal 18 Mei 2012

ne
ng
atas nama Teuku Arif Rahman, SH.
 1 (satu) bendel Salinan Akta Jaminan Fidusia, tertanggal 23 Mei 2012
atas nama Teuku Arif Rahman, SH.

do
gu  1 (satu) bendel Sertifikat Jaminan Fidusia, nomor:W9.20067.AH.05.01.
Tahun 2012

In
A
 1 (satu) bendel Sertifikat Jaminan Fidusia, nomor:W9.20066.AH.05.01.
Tahun 2012
ah

lik
 No. BPKB 1-01285009 tgl. 01 agustus 2011 Nomor register/Nopol: AD
1832 DE Noka: MHCNK71LYBJ02583, nosin: B02583.
 No. BPKB 1-01285009 tgl. 01 agustus 2011 Nomor register/Nopol: AD
am

ub
1831 DE Noka: MHCNK71LYBJ025811, nosin: B025811.
 No. BPKB 1-01285009 tgl. 01 agustus 2011 Nomor register/Nopol: H
ep
k

1807 EW Noka: MHCNK71LYBJ029504, nosin: B029504.


 23 (dua puluh tiga) bendel surat kuasa asli beserta klaim pengajuan
ah

R
pembayaran pihak ketiga (success fee);

si
 3 (tiga) lembar Surat kuasa dari dari Muh. Naser kepada Kiman

ne
ng

Manurung dan Rekan.


Dikembalikan kepada PT. BCA Finance.
4. Menetapkan agar terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp. 2.000,-

do
gu

(dua ribu rupiah).

- Pembacaan Nota Pembelaan secara tertulis dari Penasihat Hukum Terdakwa


In
A

yang dibacakan pada hari persidangan Rabu, tanggal 20 September 2017,


yang pada pokoknya berkesimpulan bahwa berdasarkan fakta fakta dalam
ah

lik

persidangan maka Terdakwa Rochim Agus Suripto tidak terbukti secara sah
dan meyakinkan melakukan tindak pidana melanggar Pasal 36 Undang-
m

ub

Undang Republik Indonesia Nomor 42 tahun 1999 tentang Jaminan Fidusia.


Oleh karena itu mohon kepada Majelis Hakim untuk menjatuhkan Putusan
ka

sebagai berikut:
ep

1. Menyatakan Terdakwa Rochim Agus Suripto tidak terbukti secara sah


ah

dan meyakinkan melakukan tindak pidana sebagaimana diatur dalam


R

Pasal 36 Undang Undang Nomor 42 Tahun 1999 tentang jaminan


es
M

fidusia.
ng

on

Putusan Nomor 34/Pid.Sus/2017/PN Skt, Halaman 3


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Menyatakan menurut hukum Terdakwa Rochim Agus Suripto untuk

R
dibebaskan dari segala dakwaan dan tuntutan dalam perkara ini;

si
3. Memulihkan harkat dan martabat seperti sedia kala.

ne
ng
4. Membebankan biaya perkara kepada Negara.

Menimbang, bahwa dalam nota pembelaannya, Penasihat Hukum

do
gu Terdakwa telah melampirkan bukti-bukti sebagai berikut :
1. Foto copy Perjanjian Pembiayaan Konsumen sesuai Nomor Kontrak:
9810500708-PK-003-019 tertanggal 25 Juli 2011 (Untuk 17 Unit) ;

In
2. Foto copy AKTA JAMINAN FIDUSIA dengan Nomor 110 tertanggal 18
A
Mei 2012;
3. Foto copy SERTIFIKAT FIDUSIA yang didaftarkan di kemetrian Hukum
ah

lik
dan Hak asasi manusia Jawa Tengah dengan No. W
9.20066.AH.05.01.TH 2012 Tanggal 26 Juni 2012. (untuk 17 Unit) ;
4. Foto copy Perjanjian Pembiayaan Konsumen sesuai Nomor Kontrak:
am

ub
9810500708-PK-020-044 tertanggal 21 November 2011 (Untuk 25 Unit) ;
5. Foto copy AKTA JAMINAN FIDUSIA Nomor 191 tertanggal 23 Mei 2012 ;
6. Foto copy Sertifikat Fidusia yang didaftarkan di kemetrian Hukum dan
ep
k

Hak asasi manusia Jawa Tengah dengan No. W 9.20067.AH.05.01.TH


ah

2012 Tanggal 26 Juni 2012. (untuk 25 Unit) ;


7. Foto copy Salinan Resmi Putusan dalam Perkara Nomor :
R

si
02/PKPU/2013/PN Smg ;
8. Foto copy Salinan Resmi Putusan dalam Perkara Nomor :

ne
ng

03/PKPU/2013/PN Smg ;
9. Foto copy Surat Tanda Penerimaan Laporan No.Pol: LP/126/IV/ 2013/
Jateng Reskrimsus, tanggal 8 April 2013 ;

do
gu

10. Foto copy Surat Laporan Polisi Nomor : LP/B/135/IV/2013/


Jateng/Reskrimsus, tanggal 15 April 2013, hingga akhirnya Penggugat
In
ditetapkan sebagai tersangka;
A

11. Foto copy PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NO. 86


TAHUN 2000 TENTANG TATA CARA PENDAFTARAN JAMINAN
ah

lik

FIDUSIA DAN BIAYA PEMBUATAN AKTA JAMINAN FIDUSIA ;


12. Foto copy Surat Pengunduran diri Tabita Banne Mantong Pada Tanggal
25 Februari 2012. ;
m

ub

13. Foto copy KTP ROCHIM (terdakwa) yang dipalsukan ;


14. Foto copy Bukti Transfer Dump Truck dari Sdr HANDONO ke PT ISUZU ;
ka

15. Foto copy Bukti Tranfer Dumpt Truck dari Pihak BCA kepada Handono ;
ep

16. Foto copy Bukti Pembayaran ROCHIM kepada PT BCA Finace ;


17. Foto copy Putusan Pengadilan atas nama Sdr. JUNAIDI Bin KARTAWI
ah

(Alm) no. 33/Pid.Sus/2017/PN.SKA ;


R

18. Foto copy Putusan Pengadilan atas nama Sdr. SURYANTO bin
es

MANGUN HARTONO (Alm) no. 32/Pid.Sus/2017/PN.SKA. ;


M

ng

on

Putusan Nomor 34/Pid.Sus/2017/PN Skt, Halaman 4


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
19. Foto copy Putusan Pengadilan atas nama Sdr. HANDONO WIDJAJA Bin

R
RACHMAD SANTOSO (Alm) no. 54/Pid.Sus/2017/PN.Skt ;

si
20. Foto copy Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) No.1350-AC 002704
Tanggal 15 Oktober 2011 ;

ne
ng
21. Foto copy Kwitansi dari PT ADI DAYA SENTOSA ;
22. Foto copy Formulir Aplikasi tentang besaran unit Dump Truk + BAK
Mobil ;

do
gu 23.
24.
Foto copy Surat Pernyataan (tidak ada isi dan catatan) ;
Foto copy Surat Pernyataan(tidak ada isi dan catatan) ;
25. Foto copy Surat Kuasa dari Rochim kepada PT BCA Finace. ;

In
26. Foto copy Surat Kuasa dari Rochim kepada PT BCA Finace. ;
A
27. Foto copy Tanda tangan para pejabat BCA. ;
28. Foto copy Jadwal angsuran print out dari BCA. ;
29. Foto copy Rekening Koran Terdakwa (ROCHIM) pada periode bulan
ah

lik
September 2012. ;
30. Foto copy Rekap angsuran dump truck yang masuk pada tanggal 26
am

ub
September 2012 dari PT BCA Finace. ;
31. Foto copy Rekening koran terdakwa (ROCHIM) pada waktu dilakukan
pembayaran dengan metode auto debet. ;
32. Foto copy Surat Perjanjian Kerjasama Pengelolaan antara AGUS ERSA
ep
k

dengan terdakwa (ROCHIM). ;


ah

R
Telah mendengar pembacaan Replik secara tertulis dari Penuntut Umum

si
tertanggal 27 September 2017 yang pada pokoknya menyatakan tetap dengan

ne
tuntutan pidananya, dan selanjutnya Terdakwa dalam dupliknya secara lisan
ng

yang pada pokoknya menyatakan tetap dengan nota pembelaannya semula;

do
gu

Menimbang, bahwa Penuntut umum, dengan surat dakwaannya, No.


Reg. Perk. : PDM-09/SKRTA/Euh.2/01/2017, tanggal 19 Januari 2017, telah
In
A

mendakwa terdakwa melakukan tindak pidana sebagai berikut :

Bahwa terdakwa ROCHIM AGUS SURIPTO bin KARTONO pada hari


ah

lik

Selasa tanggal 12 September 2012 atau setidaknya pada suatu waktu dalam
tahun 2012 bertempat di Kantor BCA Finance cabang Surakarta Jl. Slamet
m

ub

Riyadi No. 3 Surakarta atau setidak-tidaknya di suatu tempat lain dalam daerah
hukum Pengadilan Negeri Surakarta, telah mengalihkan, menggadaikan, atau
ka

menyewakan benda yang menjadi obyek Jaminan Fidusia sebagaimana yang


ep

dimaksud dalam Pasal 23 ayat (2) yang dilakukan tanpa persetujuan tertulis
ah

terlebih dahulu dari Penerima Fidusia, yang dilakukan dengan cara:


R

- Awalnya pada tanggal 25 Juli 2011 PT. BCA Finance cabang Surakarta
es
M

telah melakukan pembiayaan atas 17 (tujuh belas) unit kendaraan merek


ng

on

Putusan Nomor 34/Pid.Sus/2017/PN Skt, Halaman 5


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Isuzu, type Elf NKR 71HD-125 PS tahun 2011 warna putih kombinasi,

R
berikut dump kepada terdakwa dengan nilai obyek Rp. 5.525.000.000,00

si
nilai anggsuran per bulan Rp. 123.277.200 x 48 dan tanggal 21

ne
ng
November 2011 PT. BCA Finance cabang Surakarta telah melakukan
pembiayaan atas 25 (dua puluh lima) unit kendaraan merk Isuzu, type Elf
NKR71HD-125 PS tahun 2011warna putih kombinasi dump dengan nilai

do
gu obyek Rp. 6.906.250.000,00 nilai angsuran per bulan Rp. 178.412.500,00
x 48.

In
A
- Bahwa seluruh kendaraan yang telah dibiayai oleh PT. BCA Finance
cabang Surakarta telah didaftarkan pada Kantor Departemen Hukum dan
ah

Hak Asasi Manusia wilayah Jawa Tengah sebagai objek Jaminan fidusia,

lik
sehingga terbit sertifikat Jaminan Fidusia untuk 17 (tujuh belas) unit
pertama dengan nomor W9.20066.AH.05.01.TH.2012 tanggal 26 Juni
am

ub
2012 dan untuk 25 (dua puluh lima) unit kedua dengan nomor
W9.20067.AH.05.01.TH.2012 tanggal 26 Juni 2012. Bahwa pemberi
ep
fidusia adalah Rachim Agus Suripto (terdakwa) sedangkan penerima
k

fidusia adalah PT. BCA Finance yang berkedudukan di Jakarta.


ah

- Bahwa awalnya tidak ada kendala dalam angsuran namun setelah


R

si
berjalan + 8 (delapan) bulan mulai terjadi keterlambatan pembayaran
sehingga terdakwa berinisiatif untuk membuat kejasama pengalihan

ne
ng

pengelolaan dengan Ezra Agus untuk menutupi angsuran.


- Bahwa kemudian berdasarkan surat perjanjian kerjasama pengelolaan

do
gu

tanggal 12 September 2012 terjadi pengalihan tanggung jawab


pengelolaan 42 (empat puluh dua) unit kendaraan dari terdakwa kepada
saksi Ezra Agus dan berdasarkan surat pernyataan tanggal 24 september
In
A

2012 yang dibuat oleh Ezra Agus diketahui bahwa 35 (tiga puluh lima)
unit kendaraan sudah dalam penguasaannya dan menunggu sisa 7
ah

lik

(tujuh) unit untuk diserahkan kepada Ezra Agus dari terdakwa tanpa seijin
PT BCA Finance cabang Surakarta.
m

ub

- Bahwa dalam perjanjian pengalihan pengelolaan itu disepakati kalau


angsuran yang selama ini terdakwa yang membayar, maka setelah
ka

perjanjian ini akan dilanjutkan oleh Ezra Agus. Bahwa Ezra Agus terakhir
ep

kali membayar tanggal 26 September 2012 sebesar Rp. 387.000.000,00


ah

ke rekening BCA Finance No.Rek. 546.030.1922. Bahwa walaupun Ezra


R

agus sudah membayar sebesar Rp. 387.000.000,00 namun belum


es

menutupi jumlah tunggakan semuanya yang berjumlah Rp.


M

ng

900.000.000,00 lebih.
on

Putusan Nomor 34/Pid.Sus/2017/PN Skt, Halaman 6


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Sekira bulan Oktober 2012 terdakwa pernah mengajukan permohonan

R
untuk dilakukannya over kredit kepada pihak ketiga yang bernama Ezra

si
Agus, namun pihak PT. BCA Finance cabang Surakarta pada saat itu

ne
ng
tidak serta merta menyetujui permohonan dimaksud karena posisi
terdakwa yang masih mempunyai tunggakan dan hingga saat ini PT. BCA
Finance Surakarta tidak pernah memberikan persetujuan secara tertulis

do
gu terkait permohonan over kredit dimaksud.
- Bahwa pada bulan November 2012 karena terjadi wanprestasi dan sudah

In
A
mendapat surat peringatan namun tidak juga membayar sampai hari ke
-30, maka sesuai prosuder yang berlaku PT. BCA Finance cabang
ah

Surakarta melakukan pengamanan terhadap 41 (empat puluh satu) unit

lik
kendaraan yang menjadi objek jaminan fidusia. Dalam pengamanan
terhadap barang yang menjadi objek jaminan fidusia, diketahui bahwa
am

ub
barang yang menjadi objek jaminan fidusia tidak dikuasai ataupun
dikelola oleh terdakwa selaku pemberi fidusia.
ep
- Bahwa 41 (empat puluh satu) unit kendaraan yang menjadi jaminan objek
k

fidusia saat ini telah diamankan oleh PT. BCA Finance, masing-masing 25
ah

(dua puluh lima) unit di pool BCA Finance Banjarmasin, 12 (dua belas)
R

si
unit di pool BCA finance Semarang, 5 (lima) unit di pool BCA Finance
Tegal, dan 1 (satu) unit di pool BCA Finance Bandung. Sedangkan untuk

ne
ng

1 (satu) unit belum diamankan dan sampai saat ini tidak diketahui
keberadaannya adalah No. Pol. AD 1831 DE.

do
gu

Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam


Pasal 36 UU RI No. 42 Tahun 1999 tentang Jaminan Fidusia.
In
A

Menimbang, bahwa terhadap surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum


tersebut diatas, Terdakwa telah mengajukan keberatan (eksepsi) tertanggal 2
ah

lik

Maret 2017, dan terhadap keberatan (eksepsi) dari Terdakwa, Jaksa Penuntut
Umum telah mengajukan tanggapannya tertanggal 9 Maret 2017 ;
m

ub

Menimbang, bahwa terhadap keberatan (eksepsi) dari Terdakwa dan


tanggapan dari Penuntut Umum, Majelis Hakim telah menjatuhkan Putusan
ka

ep

Sela, Nomor : 34/Pid.Sus/2017/PN.Skt, tanggal 22 Maret 2017, yang amarnya


sebagai berikut :
ah

MENGADILI
R

es

1. Menolak Keberatan/Eksepsi terdakwa seluruhnya ;


M

ng

on

Putusan Nomor 34/Pid.Sus/2017/PN Skt, Halaman 7


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Menyatakan, Surat Dakwaan Jaksa Pununtut Umum No.Register.Perkara. : PDM-

R
09/SKRTA/Euh.2/01/2017 tanggal 19 Januari 2017, atas nama Terdakwa ROCHIM

si
AGUS SURIPTO BIN KARTONO telah memenuhi persyaratan dan ketentuan pasal

ne
143 ayat (2) huruf a dan b KUHAP. ;

ng
3. Memerintahkan kepada Penuntut Umum untuk melanjutkan pemeriksaan
pokok perkara nomor 34/Pid.Sus/2017/PN.Skt atas nama Terdakwa

do
gu ROCHIM AGUS SURIPTO BIN KARTONO;
4. Menangguhkan biaya perkara sampai putusan akhir;

In
A
Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya, Penuntut Umum
telah menghadapkan para saksi sebagai berikut:
ah

lik
1. Saksi EMIRAL RANGGA TRANGGONO, SH. bin Drs. RADJUDIN YUSUF
(alm). dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan :
am

ub
- Bahwa saat ini saksi bekerja di PT. BCA Finance, menjabat sebagai
corporate legal Spesialist alamat kantor wisma BCA pondok Indah lantai
ep
k

2 Jl. Metro Pondok Indah No. 10 jakarta 12310, saksi bekerja di PT BCA
ah

FInace sejak tahun 2011, pertama kali saksi menjabat sebagai corporate
R

si
legal staf, kemudian sejak tahun 2012 saksi menjabat sebagai Corporate
Legal Spesialist;

ne
ng

- Bahwa PT BCA finance bergerak di bidang pembiayaan kendaraan


bermotor khususnya mobil dan alat berat, untuk kantor cabang ada
sekitar 49 (empat puluh Sembilan) lebih kantor cabang yang tersebar di

do
gu

seluruh wilayah Indonesia, untuk kantor pusatnya ada di Jakarta alamat


wisma BCA pondok Indah lantai 2 Jl. Metro Pondok Indah No. 10 Jakarta
In
A

12310;
- Bahwa tugas dan tanggung jawab saksi sebagai corporate legal
ah

lik

specialist adalah mewakili perusahaan dan mendampingi seluruh


karyawan perusahaan dalam hal terjadi permasalahan di bidang litigasi
baik di pengadilan ataupun di luar pengadilan, saksi bertanggung jawab
m

ub

atas pekerjaan saksi kepada corporate legal head, laporan saksi kepada
ka

corporate legal head dalam bentuk laporan lisan, yang saksi sampaikan
ep

setelah melakukan pendampingan litigasi, semua laporan perkembangan


ataupun hasilnya saksi laporkan ke corporate legal head atau dalam
ah

forum diskusi;
R

es

- Perlu saksi sampaikan bahwa pak Rochim (terdakwa) ini adalah nasabah
M

BCA yang mengajukan pembiayaan kepada BCA Finance sebanyak 42


ng

on

Putusan Nomor 34/Pid.Sus/2017/PN Skt, Halaman 8


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(empat puluh dua) unit kendaraan berupa Isuzu Elf dan dump truck, dan

R
sebelumnya sudah dituangkan dalam 2 (dua) perjanjian yaitu dalam

si
bulan Juli sebanyak 25 (dua puluh lima) unit kendaraan dan di bulan

ne
ng
Februari 2011 sebanyak 17 (tujuh belas) unit kendaraan).
- Bahwa didalam perjalanannya dari informasi yang saksi dapat terdakwa
mengalami keterlambatan dalam pembayaran angsuran, dan

do
gu berdasarkan informasi yang saksi dapat kendaraan-kendaraan tersebut
telah dialihkan oleh terdakwa kepada pihak ketiga;

In
A
- Bahwa ke-42 unit kendaraan tersebut direalisasikan melalui BCA Solo, lalu
dalam perjalanannya mengalami hambatan sehingga dialihkan ke BCA
ah

Pusat;

lik
- Bahwa benar ada laporan dari BCA Solo ke BCA Pondok Indah tentang adanya
tunggakan tersebut;
am

ub
- Bahwa Terdakwa pernah mengadakan Perjanjian Pembiayaan
Konsumen sesuai Nomor Kontrak: 9810500708-PK-003-019 tertanggal
ep
k

25 Juli 2011 (Untuk 17 Unit) Perjanjian Pembiayaan Konsumen sesuai


Nomor Kontrak: 9810500708-PK-020-044 tertanggal 21 November 2011
ah

R
(Untuk 25 Unit)

si
- Kemudian setelah Perjanjian Pembiayaan Konsumen sesuai Nomor

ne
ng

Kontrak: 9810500708-PK-003-019 tertanggal 25 Juli 2011 (Untuk 17 Unit)


Perjanjian Pembiayaan Konsumen sesuai Nomor Kontrak: 9810500708-
PK-020-044 tertanggal 21 November 2011 (Untuk 25 Unit) di

do
gu

tandatangani para pihak,


- Bahwa untuk yang pertama sebanyak 17 (tujuh belas) unit jumlahnya
In
A

Rp4.646.250.000,- untuk tenor 48 bulan, dengan angsuran sejunlah


Rp123.277.700,-;
ah

- Bahwa selanjutnya dibuat Akta Jaminan Fidusia melalui Notaris. Yaitu


lik

AKTA JAMINAN FIDUSIA dengan Nomor 110 tertanggal 18 Mei 2012 dan
AKTA JAMINAN FIDUSIA Nomor 191 tertanggal 23 Mei 2012 antara
m

ub

Terdakwa Rochim dengan Tabita Benne Mantong sebagai wakil dari PT


BCA Finace ;
ka

ep

- Bahwa selanjutnya setelah Akta Jaminan Fidusia No.110 dan akte


Jaminan Fidusia No.191 didaftarkan di kemetrian Hukum dan Hak asasi
ah

manusia Jawa Tengah dengan No.W9.20066.AH.05.01.TH 2012 Tanggal


R

26 Juni 2012. dan Sertifikat Fidusia No.W9.20067.AH.05.01.TH 2012


es
M

Tanggal 26 Juni 2012.


ng

on

Putusan Nomor 34/Pid.Sus/2017/PN Skt, Halaman 9


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa benar saksi sudah pernah melihat perjanjian kredit dan perjanjian

R
di Notaris;

si
- Bahwa untuk perusahaan kendaraan boleh dimana saja, namun harus

ne
ng
tetap dalam penguasaan si debitur itu sendiri, tidak boleh dialihkan,
digadaikan, atau disewakan tanpa persetujuan tertulis dari PT.BCA
Finance;

do
gu - Bahwa berdasarkan informasi yang saksi terima dari BCA cabang Solo
bahwa setelah ada tunggakan kemudian diberi peringatan,

In
A
berkomunikasi dengan terdakwa dan juga melakukan investigasi
terhadap kendaraan-kendaraan. Dan informasi yang saksi terima bahwa
ah

memang pemanfaatan, penguasaan tidak berada dalam pengawasan

lik
terdakwa, dan diindikasikan sudah dialihkan ke pihak lain;
- Bahwa sejauh informasi yang saksi terima kendaraan tersebut dialihkan,
am

ub
apakah jual beli, apakah penyewaan, saksi tidak tahu;
- Bahwa dari informasi yang saksi terima berdasarkan surat pernyataan
ep
dari Sdr.Esra Agus kendaraan dialihkan begitu saja, jadi sudah tidak
k

dalam pemanfaatan oleh terdakwa;


ah

- Bahwa saksi membenarkan surat pernyataan dari Sdr.Esra Agus yang


R

si
diperlihatkan di persidangan;
- Bahwa sepanjang perjanjian tertulis dari BCA, kendaraan tersebut tidak

ne
ng

boleh dialihkan karena mengacu pada undang-undang fidusia;


- Bahwa pengalihan tersebut tidak diketahui oleh BCA;

do
gu

- Bahwa atas permohonan Terdakwa kita pernah melakukan beberapa


pertemuan tetapi kita belum melakukan akses dan belum memberikan
persetujuan;
In
A

- Bahwa untuk BPKB kendaraan sudah disita oleh Kepolisian Daerah Jawa
Tengah, sedangkan unit-unitnya tersebar di Semarang, Tegal dan
ah

lik

Bandung;
- Bahwa benar ada gugatan melalui Pengadilan Niaga oleh BCA dilakukan
m

ub

pada tahun 2015, pada saat itu kita mengajukan permohonan PKPU
dengan harapan ada mediasi yang bisa mengakhiri permasalahan antara
ka

BCA dengan terdakwa, namun pada saat itu permohonan PKPU kita
ep

ditolak oleh Pengadilan Niaga Semarang dengan alasan adanya ketidak


ah

cocokkan dan juga bahwa ini adalah obyek jaminan fiducia, jadi
R

seyogyanya dilakukan melalui eksekusi fiducia. Kemudian kita ajukan


es

kembali melalui PKPU, kita cocokkan lagi hutang-hutangnya, dan hutang


M

ng

secara keseluruhan kita perbaiki namun kembali ditolak;


on

Putusan Nomor 34/Pid.Sus/2017/PN Skt, Halaman 10


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Ibu Tabita menanda tangani surat perjanjian atas nama BCA

R
Finance, jabatannya waktu itu sebagai administration head, dan setelah

si
ibu Tabita keluar dari BCA perjanjian itu tetap ada;

ne
ng
- Bahwa setelah ibu Tabita keluar dari BCA sudah beberapa kali ada
pergantian dan yang terakhir ini adalah Bapak Andika;
- Bahwa dari total 42 unit, 25 unit ada di Banjarmasin, 10 unit ada di

do
gu Semarang, 5 unit ada di Tegal, 1 unit ada di Bandung, dan 1 unit lagi
belum diketahui keberadaannya;

In
A
- Bahwa yang belum diketahui keberadaannya nomor polisinya adalah AD-
1831-DE ;
ah

- Bahwa dari keempat puluh dua unit tersebut semua bermerk Isuzu dan dirakit

lik
pada tahun 2011;
am

ub
- Bahwa benar saksi pernah bertemu dengan terdakwa dimana terdakwa
menghubungi kantor kami di Wisma BCA Pondok Indah, pada saat itu
hari Jumat tanggalnya saksi lupa, pada saat itu kita berdiskusi mengenai
ep
k

permasalahan tunggakan, pada saat itu terdakwa mengajukan beberapa


poin dan kami akomodir;
ah

R
- Bahwa pada saat itu ada beberapa tuntutan yang disampaikan Terdakwa

si
antara lain mengenai permasalahannya, tunggakan-tunggakannya, dan

ne
ng

memohon pengembalian atas sejumlah uang;


- Bahwa sepengetahuan saksi merujuk pada Undang-undang Fiducia
bilamana hutang belum diselesaikan, maka Fiducia masih berlaku;

do
gu

- Bahwa sampai saat ini belum dieksekusi, kita hanya mengamankan, hasil
investigasi kita terdakwa sudah tidak menguasai kendaraan-kendaraan
In
A

tersebut, barang sudah tersebar dimana-mana, ada yang sudah hancur,


ada yang akinya hilang, ada yang bannya hilang, ada yang dumpnya
ah

sudah tidak ada sehingga kita amankan ke pool kita;


lik

- Bahwa dalam pertemuan saksi dengan terdakwa tidak ada


membicarakan masalah over kredit, tetapi membahas masalah tuntutan
m

ub

terdakwa agar mau mengembalikan angsuran terdakwa;


- Bahwa untuk 17 unit Terdakwa baru membayar 12 kali angsuran yaitu
ka

ep

Rp7.251.000,-x 12 x 17;
- Bahwa untuk 25 unit baru dibayar 10 kali angsuran yaitu Rp7.136.000,- x
ah

10 x 25;
R

- Bahwa pihak BCA mengamankan kendaraan-kendaraan tersebut tidak


es
M

serentak, jadi dalam kurun waktu antara 2012 sampai dengan 2016;
ng

on

Putusan Nomor 34/Pid.Sus/2017/PN Skt, Halaman 11


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa jumlah tunggakan pada saat itu termasuk denda dan bunga

R
kurang lebih 8 milyar, estimasi penjualan kendaraan-kendaraan tersebut

si
pada awal tahun 2012 paling tinggi 4 milyar;

ne
ng
- Bahwa untuk saat ini tahun 2017 nilainya sudah merosot menjadi kurang
lebih 1 milyar karena sudah menjadi besi tua, kita pernah mengajukan
permohonan kepada Kepolisian untuk dijual, tetapi karena BPKB disita

do
gu oleh Polisi maka penjualan tidak bisa dilaksanakan;
- Bahwa benar saksi pernah melihat surat pernyataan tanggal 24

In
A
September 2012 yang diperlihatkan di persidangan, yang dibuat oleh
Esra Agus dan Terdakwa;
ah

- Tindakan saksi saat itu tentu berkomunikasi dengan terdakwa, kita fokus

lik
menyelesaikan masalah terdakwa, investigasi keberadaan unit-unit,
investigasi mengenai indikasi pengalihan tersebut;
am

ub
- Bahwa secara intens saksi belum pernah bertemu dengan Esra Agus,
tetapi saksi pernah melihat Esra Agus pada persidangan KPKU dan pada
ep
saat itu dia dihadirkan sebagai saksi oleh terdakwa;
k

- Bahwa kami berkesimpulan indikasi pengalihan ini dari investigasi yang


ah

dilakukan BCA sebenarnya terdakwa sudah tidak lagi menguasai unit-unit


R

si
tersebut,
- Bahwa BCA sebenarnya hanya mendebit dari rekeningnya terdakwa jika

ne
ng

dananya sudah tersedia, tetapi dananya tidak ada;


- Bahwa saksi melaporkan Terdakwa ke Polisi berdasarkan informasi-

do
gu

informasi yang diperoleh BCA ada indikasi pengalihan dan indikasi


dugaan tindak pidana;
- Bahwa indikasinya adalah ketidak pemanfaatan kendaraan, tidak
In
A

dikuasainya kendaraan serta informasi-informasi dari lapangan;


- Bahwa untuk pembayaran angsuran 17 unit Terdakwa baru membayar 12
ah

lik

kali angsuran dibayar tgl.31 Juli 2012, setelah tanggal itu tidak ada
pembayaran / macet;
m

ub

- Bahwa untuk pembayaran angsuran 25 unit, terdakwa baru membayar 10


kali tepatnya di tanggal 26 September 2012, setelah tanggal itu tidak ada
ka

pembayaran/macet;
ep

- Bahwa perjanjian antara 17 unit kendaraan dengan yang 25 unit


ah

kendaraan tersebut sama tetapi perjanjiannya terpisah;


R

- Bahwa untuk perjanjian yang 25 unit ditanda tangani pada tanggal 21


es

November 2011, sedangkan yang 17 unit ditanda tangani pada tanggal


M

ng

25 Juli 2011;
on

Putusan Nomor 34/Pid.Sus/2017/PN Skt, Halaman 12


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa untuk yang 17 unit maupun yang 25 unit semuanya untuk jangka

R
waktu 48 bulan dan dua-duanya dibebani fiducia;

si
- Bahwa menurut ketentuan BCA diperbolehkan perjanjian yang kedua

ne
ng
bisa dibuat sebelum perjanjian yang pertama selesai.
- Bahwa sepengetahuan saksi, terdakwa punya kemampuan untuk
melakukan pembayaran dari informasi yang saksi peroleh dari kredit

do
gu analisis BCA mengenai profil keuangan terdakwa;
- Bahwa alasannya adalah adanya usaha-usaha dari terdakwa selain

In
A
sebagai distributor tepung terigu, terdakwa juga sebagai pengusaha
SPBU;
ah

- Bahwa BCA ketika mengadakan analisa terkait dengan permohonan

lik
konsumen yang saat ini sebagai terdakwa, BCA punya laporan isian atau
catatan, disitu ada resume dari kredit analis melihat usaha-usaha dari
am

ub
terdakwa, melihat asumsi-asumsi dari profil keuangan terdakwa dan
digabungkan dengan asumsi dari Rp300 juta;
ep
- Bahwa menurut aturan BCA konsumen yang belum menjalani seperempat
k

daripada perjanjian yang sebelumnya masih bisa mengajukan perjanjian yang


ah

kedua;
R

si
- Bahwa permohonan konsumen atau terdakwa yang kedua kali untuk 25

ne
ng

unit bisa disetujui oleh pihak BCA itu karena ada informasi tetdakwa akan
ada usaha baru;
- Bahwa informasi tersebut saksi peroleh setelah timbulnya perkara ini

do
gu

yaitu dari BCA dan pada saat dilakukan investigasi, yaitu terdakwa akan
membuat usaha tambang besi;
In
A

- Bahwa keluarnya 17 unit dan 25 unit merupakah hasil analisa dari kredit
analis kami berdasarkan pertimbangan dari profil keuangan konsumen,
dimana profil konsumen adalah SPBU, distributor tepung terigu. Artinya
ah

lik

kalaupun terdakwa mengambil 42 unit tersebut masuk ke dalam bidang


kontraktor terdakwa. Selain itu terdakwa kami melihat sebagai nasabah
m

ub

prioritas dari BCA selama 10 tahun;.


- Bahwa dari formulir aplikasi yang saksi dapatkan, formulir aplikasi
ka

ep

tersebut ditanda tangani oleh terdakwa, tetapi tidak secara mendetail


saksi telusuri apakah perjanjian yang kedua ini timbul atas keinginan
ah

terdakwa sendiri ataukah atas tawaran dari BCA. Dan selain itu saksi
R

tidak menanyakan kepada marketing karena saat itu sudah terjadi


es
M

pergantian personil;
ng

on

Putusan Nomor 34/Pid.Sus/2017/PN Skt, Halaman 13


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa saksi sudah melakukan interview dengan unsur-unsur terkait di

R
BCA, dan secara dokumen yang ada di BCA yang saksi investigasi

si
tampak semuanya normal-normal saja, tidak ada kejanggalan;

ne
ng
- Bahwa terkait permohonan terdakwa kepada BCA untuk over kredit (foto
copy permohonan ditunjukkan oleh saksi dari BCA kepada Majelis
Hakim) tetapi tidak ada dalam berkas perkara;

do
gu - Bahwa kewajiban dari terdakwa ini pernah terhenti / menunggak
pembayaran, untuk 17 unit penunggakannya mulai bulan 25 Juli 2012,

In
A
sedangkan untuk 25 kendaraan mulai menunggak pada 21 September
2012;
ah

- Bahwa untuk tunggakan pembayaran konsumen, BCA menempuh proses

lik
seperti mengeluarkan surat peringatan 1, surat peringatan terakhir lalu
berkomunikasi intens dengan konsumen, baru kemudian mencari
am

ub
kendaraan-kendaraan;
- Bahwa surat permohonan over kredit oleh terdakwa tidak segera dijawab
ep
karena ada mekanismenya, ketika konsumen mengajukan permohonan
k

over kredit, BCA tidak serta merta mengabulkan permohonan tersebut,


ah

jadi kita akan mengkaji kembali profil orang yang akan menerima over
R

si
kredit tersebut, tentunya dimulai dengan analisa keuangannya, analisa
usahanya. Sejak menerima permohonan tersebut, dokumen yang saksi

ne
ng

terima tidak ada kelanjutannya, misalnya profil keuangan yang


bersangkutan, lalu profil usahanya sehingga BCA belum bisa menyetujui

do
gu

permohonan tersebut;
- Bahwa saksi melihat surat pengunduran diri Sdr.Tabita sesudah
mengajukan laporan kepada Polisi, dan saksi mendapatkan informasi
In
A

bahwa Tabita mengundurkan diri karena melanjutkan studinya;


ah

Atas keterangan saksi, terdakwa menyatakan tidak keberatan;


lik

2. Saksi OGI GIGIH FIRIJANTO, ST. bin SUGENG SUGIYANTO (Alm), dibawah
m

ub

sumpah pada pokoknya menerangkan :

- Bahwa tugas saksi adalah melakukan penagihan, selain itu mencari


ka

ep

informasi keberadaan barang jaminan, dan yang terakhir mengamankan


barang jaminan tersebut;
ah

- Bahwa benar dari ke empat puluh dua unit kendaraan yang diamankan
R

oleh BCA diikuti dengan penanda tanganan Akta Fiducia;


es
M

ng

on

Putusan Nomor 34/Pid.Sus/2017/PN Skt, Halaman 14


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa saksi tidak tahu nomor akta fiducianya, kalau fisiknya saksi

R
pernah lihat;

si
- Bahwa pemberi fidusia adalah Terdakwa Rochim, hak dan kewajibannya

ne
ng
adalah melakukan pembayaran;
- Bahwa jika ada pengalihan perlu ada persetujuan dari penerima fidusia dan
dalam kasus ini tidak ada persetujuan dari penerima fidusia;

do
gu - Bahwa saksi pernah melihat ada permohonan dari terdakwa bahwa terdakwa
selaku pemberi fidusia meminta ijin untuk mengalihkan;
- Bahwa permohonan tersebut dijawab oleh BCA?

In
A
- Bahwa saksi baru melakukan pengamanan sebagian, karena dari 42 unit
tersebut, yang saksi amankan 13 unit;
ah

lik
- Bahwa statusnya kendaraan pada saat itu tidak dalam penguasaan
terdakwa tetapi dalam penguasaan Esra Agus;
am

ub
- Bahwa ketika melakukan pengamanan ke-13 unit tersebut, a walnya saksi
menemui terdakwa Rochim, yang menerangkan bahwa unit-unit tersebut
sudah dialihkan ke Esra Agus, dan atas bantuan terdakwa Rochim
ep
k

kemudian saksi bisa menemui Esra Agus;


ah

- Bahwa saksi menanyakan kepada terdakwa apa sebabnya unit-unit


R

si
tersebut dialihkan kepada Esra Agus, dan jawaban terdakwa bahwa unit-
unit tersebut ada pada Esra Agus;

ne
ng

- Bahwa saksi melakukan pengamanan terhadap ke-13 unit tersebut pada bulan
November 2012;
- Bahwa ketika mengamankan ke-13 unit tersebut perkiraan saksi harga jual per-

do
gu

unit tersebut pada saat itu sekitar Rp100 juta-an per unit, dan setelah
berjalan 5 tahun tentu ada penyusutan;
In
A

- Bahwa unit-unit yang lain posisinya berada di Kalimantan, dua unit di


Kejaksaan, 1 unit yang lain belum diketahui keberadaannya, di pool
ah

lik

Banjarmasin sejumlah 23 unit, 7 unit di Semarang, 5 unit di Tegal, 1 unit


di Bandung, semuanya disimpan di pool BCA;
m

ub

- Untuk 5 unit yang ada di Tegal, 2 di bengkel di Semarang, 1 unit ada di


tengah sawah dengan kondisi sudah dipreteli, 1 unit di Cilacap, 1 unit di
ka

Pangandaran dalam kondisi hancur karena kecelakaan;


ep

- Bahwa sebelum saksi melakukan penarikan setahu saksi sudah 12 kali


ah

angsuran, sedangkan untuk 25 unit baru 10 kali angsuran;


R

- Ketika bertemu dengan Esra Agus yang dibicarakan adalah saksi


es

menanyakan unit-unit tersebut posisinya dimana saja, siapa yang


M

ng

on

Putusan Nomor 34/Pid.Sus/2017/PN Skt, Halaman 15


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
membayar angsuran dan Esra Agus mengakui unit-unit tersebut ada

R
dalam penguasannya;

si
- Bahwa prosedur penagihan di BCA tunggakan angsuran, dari 7 hari

ne
ng
sampai 14 hari tidak ada pembayaran maka kita kirimkan surat
peringatan pertama,
- Bahwa keseluruhan unit yang sudah diamankan adalah 41 unit dan yang 1

do
gu unit lagi belum diketahui keberadaannya;
- Bahwa pada saat saksi menanyakan kepada terdakwa, dia tidak

In
A
mengetahui keberadaan unit-unit tersebut, yang diketahui unit-unit
tersebut ada pada Esra Agus;
ah

- Bahwa ketika saksi menangani yang 13 unit tersebut, saksi mendapat perintah

lik
dari Yohanes Brian Triatmoko, Area Collection Head untuk wilayah Jateng
dan DIY;
am

ub
- Bahwa alasannya dilakukan pengamanan yang pertama karena adanya
tunggakan dan ketidak jelasan pembayaran, dan yang kedua melihat
ep
k

sendiri kondisi kendaraan-kendaraan yang sebagian sudah tidak layak;


ah

- Bahwa sebelumnya saksi mencari informasi oleh karena adanya


R
kenyataan atau kondisi bahwa pembayaran tersebut tidak jelas atau

si
adanya tunggakan kredit;

ne
ng

- Bahwa dari ke-13 unit yang saksi amankan, yang bisa dijalankan hanya 3
unit, sisanya yang 10 unit diderek semua;

do
gu

Menimbang, atas keterangan saksi tersebut, terdakwa menyatakan


tidak tahu;
In
A

3. Saksi MOHAMAD NASER ANDRIANA bin YUS SUDJANA, dibawah


sumpah pada pokoknya menerangkan :
ah

lik

- Bahwa Saksi sebagai Area Collection Head untuk wilayah Jakarta;


- Bahwa saksi pernah memberi keterangan di hadapan Penyidik dan
keterangan tersebut sudah benar dan tidak ada paksaan;
m

ub

- Bahwa yang saksi ketahui sehubungan dengan perkara ini adalah pada
ka

saat saksi mendapat memo bantuan penanganan oleh BCA Cabang Solo
ep

untuk mengamankan 26 unit kendaraan yang ada di Kalimantan;


- Bahwa jenis kendaraannya adalah Isuzu Elf tahun 2011 beserta dump
ah

truck;
es

- Bahwa yang diamankan hanya 23 unit;


M

ng

on

Putusan Nomor 34/Pid.Sus/2017/PN Skt, Halaman 16


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa bukan saksi sendiri yang datang mengamankan ke-23 unit tersebut tapi

R
dari eksternal collector yaitu Sdr.Kirman Manurung;

si
- Bahwa ke-23 unit kendaraan tersebut saat ini berada di pool BCA di

ne
ng
Banjarmasin;
- Bahwa setahu saksi penarikan ke-23 unit tersebut bertahap dan lebih dari

do
gu -
sebulan lamanya;
Bahwa ketika diamankan setahu saksi unit-unit tidak lagi dibawah
penguasaan terdakwa;

In
A
- Bahwa hutang pokoknya masih menjadi tanggungan dari terdakwa
Rochim;
ah

lik
- Bahwa kendaraan-kendaraan tersebut sampai sekarang belum dilelang karena
BCA masih memberi kesempatan kepada debitur untuk melunasi;
- Bahwa untuk 13 unit yang lain saksi tahu;
am

ub
- Bahwa saksi sebagai karyawan BCA Pusat dimintai tolong oleh BCA Solo
secara resmi per surat, jadi saksi kemudian ditunjuk oleh pimpinan pusat
ep
k

untuk menghandle masalah ini dan selanjutnya menerbitkan surat kuasa


ah

kepada Kirman Manurung sebagai External Collection BCA Finance;


R

si
- Bahwa Kirman Manurung bukan karyawan BCA;

- Bahwa saksi tahu ada berita acara yang dibuat setelah Kirman Manurung

ne
ng

melakukan klaim biaya penanganan namun saksi tidak pernah melihat


berita acaranya penarikan;

do
gu

- Bahwa pada saat kendaraan tersebut ditarik berdasarkan memo yang


dibuat oleh BCA Solo, hasil penanganan yang dilakukan oleh Bank
In
setempat yang hasilnya adalah kendaraan-kendaraan tersebut sudah
A

berpindah tangan;
- Bahwa pada saat saksi mendapatkan memo bantuan dari BCA Cabang
ah

lik

Solo tersebut, informasi yang saksi dapat bahwa unit-unit tersebut sudah
berpindah tangan;
m

ub

- Bahwa setelah 23 unit tersebut ditarik oleh External Collection, saksi tidak
pernah melihat bagaimana kondisi ke-23 unit kendaraan tersebut;
ka

ep

- Bahwa berdasarkan memo bantuan penanganan yang dimintakan


kepada saksi adalah 25 unit, dari 25 unit tersebut yang bisa ditarik
ah

adalah 23 unit, sedangkan untuk yang 2 unit diluar surat kuasa yang
R

saksi buat;
es
M

ng

on

Putusan Nomor 34/Pid.Sus/2017/PN Skt, Halaman 17


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, atas keterangan saksi tersebut, terdakwa menyatakan

R
keberatan karena jumlah unit kendaraan tidak sesuai dengan perjanjian;

si
4. Saksi JEFRY SUTEDJO, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan :

ne
ng
- Bahwa saksi pernah memberi keterangan di hadapan Penyidik dan
keterangan saksi sudah benar;

do
gu - Bahwa yang saksi ketahui sehubungan dengan perkara ini adalah
berkaitan dengan dump truck, saksi sebagai penyewa dump truck dari

In
Then David yaitu anaknya pak Esra Agus;
A
- Bahwa jumlah dump truck yang saksi sewa sebanyak 25 (dua puluh lima) unit,
secara bertahap;
ah

lik
- Bahwa pada saat Then David menyewakan kendaraan-kendaraan tersebut dia
mengaku sebagai pengelola;
am

ub
- Bahwa saksi pernah ditunjukkan surat perjanjian antara terdakwa Rochim
dengan Esra Agus tentang kerja sama dump truck tersebut, dan
ep
selanjutnya Esra Agus menyewakan kepada saksi;
k

- Bahwa yang menunjukkan surat perjanjian itu kepada saksi adalah Then
ah

David, anaknya Esra Agus;


R

si
- Bahwa Isi perjanjiannya adalah Terdakwa Rochim sebagai pihak pertama
dan Esra Agus sebagai pihak kedua bekerja sama untuk mengelola unit-

ne
ng

unit milik pak Rochim tersebut;


- Bahwa harga sewa yang disepakati untuk ke-25 unit tersebut dengan harga

do
gu

Rp10 juta per unit per bulan;


- Bahwa sewa menyewa tersebut berjalan selama k urang lebih satu bulan
setengah;
In
A

- Bahwa uang sewa sudah dibayar semuanya;


- Bahwa saat ini ke-25 unit tersebut semuanya sudah diambil oleh BCA
ah

lik

Finance;
- Bahwa unit tersebut diambil oleh BCA Finance karena macet kreditnya;
m

ub

- Bahwa saksi tahu ada kredit macet dari Debt Collectornya, jadi kendaraan-
kendaraan tersebut diambil untuk diamankan dulu;
ka

- Bahwa pada saat diambil dilengkapi dengan surat-surat sita dari BCA
ep

Finance;
ah

- Bahwa kendaraan-kendaraan tersebut saksi pergunakan di Pangkalan


es

Bun di Kalimantan;
M

ng

on

Putusan Nomor 34/Pid.Sus/2017/PN Skt, Halaman 18


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa pada saat diambil ke-25 unit kendaraan tersebut semuanya dalam

R
keadaan laik jalan;

si
- Bahwa sewa menyewa yang dilakukan saksi dengan Then David tidak ada surat
perjanjiannya, hanya ada semacam kwitansi saja yaitu tanda terima uang

ne
ng
Rp450 juta untuk sewa menyewa dump truck sebanyak 25 unit

- Bahwa saksi seorang pengusaha, dan saksi juga menjadi korban

do
gu penipuan, ketika itu katanya dikasih tanda terima dulu dan dia berjanji
besoknya akan dikasih surat perjanjian dan ternyata sampai sekarang

In
A
tidak ada sama sekali;
- Bahwa setelah unit-unit tersebut diamankan, saksi pernah menghubungi orang
ah

tuanya Then David, namun saat itu saksi tidak bisa ketemu dan nomor

lik
hand phonenya tidak bisa dihubungi
am

ub
- Bahwa Saksi tidak tahu persis darimana Then David mendapatkan 25
unit tersebut, tapi setahu saksi dari Esra Agus, dan itu anggapan saksi
saja;
ep
k

- Bahwa uang 360 juta lebih saksi transfer ke BCA Finance, sisanya saksi
ah

memberikan secara cash kepada Then David;


R

si
- Bahwa Saksi menyetor ke BCA Finance karena diminta untuk membayar
ke BCA Finance terkait tunggakan angsuran atas dump truck;

ne
ng

- Bahwa yang meminta saksi mentransfer ke BCA Finance adalah Then


David;
- Bahwa saksi mendapat nomor rekening BCA Finance dari Then David;

do
gu

- Bahwa bukti penyetorannya ada tapi dipegang oleh Then David, alasan
Then David meminta bukti penyetorannya tersebut adalah untuk
In
A

diserahkan kepada pak Rochim (Terdakwa);


- Bahwa yang saksi ketahui rata-rata unit tersebut berplat Polisi AD, tapi
ah

lik

ada juga yang H, jadi yang lebih banyak AD;


- Bahwa selain dari pada fisik 25 unit kendaraan tersebut, saksi juga terima
STNK, saksi mendapatkan STNK tersebut dari Then David, itupun ada
m

ub

unit yang tidak memiliki STNK;


- Bahwa unit yang tidak memiliki STNK antara 5 sampai 10 unit yang tidak
ka

ep

memiliki STNK, tapi hanya ada foto copy STNK saja;


- Bahwa diantara keduapuluh lima unit tersebut, nama yang tercatat dalam
ah

masing-masing STNK tersebut yang saksi ingat ada nama pak Rochim, tapi
R

es

secara keseluruhan saksi tidak ingat;


M

ng

on

Putusan Nomor 34/Pid.Sus/2017/PN Skt, Halaman 19


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa saksi sudah melaporkan Then David ke pihak yang berwajib di

R
Poltabes Kota Semarang terkait penipuan terhadap saksi, kejadiannya

si
sekitar tahun 2013, namun karena saksi tidak menemukan Esra Agus

ne
ng
dan Then David membuat saksi menarik laporan tersebut;
- Bahwa sejak saksi punya rencana tentang penyewaan 25 unit dump truck
sampai dengan realisasi penerimaan, saksi tidak pernah berhubungan secara

do
gu -
langsung dengan terdakwa, baik bertatap muka ataupun lewat telepon?
Bahwa dengan Esra Agus saksi juga tidak pernah berhubungan secara
langsung;

In
A
- Bahwa yang saksi ketahui Kirman Manurung sebagai Kepala Debut
Collector;
ah

lik
- Bahwa yang memberi kuasa adalah BCA Pusat di Jakarta, sedangkan
yang diberi kuasa adalah Kirman Manurung;
am

ub
- Bahwa masa berlakunya surat kuasa tersebut sampai tanggal 26 November
2012;
- Bahwa penarikan unit yang disebut dalam surat kuasa tersebut dilakukan pada
ep
k

tanggal 28 November 2012;


ah

- Bahwa dari kedua puluh lima unit tersebut, masing-masing 1 unit memiliki
R

si
1 surat kuasa, jadi totalnya ada 25 surat kuasa;
- Bahwa pada saat penarikan unit-unit tersebut saksi berhadapan langsung

ne
ng

dengan Kirman Manurung;


- Bahwa saksi menanyakan kepada Kirman Manurung kenapa unit-unit

do
gu

tersebut ditarik secara tiba-tiba, dan dia menjelaskan bahwa karena ada
kredit bermasalah, dan saksi jelaskan bahwa saksi sudah membayar dan
saksi masih ada waktu untuk jalankan unit-unit tersebut, lalu dijawab :
In
A

“Itu hubungan bapak dengan Then David diselesaikan secara individu


saja, ini tugas saya dari BCA Finance untuk menarik dan mengamankan
ah

lik

unti-unit tersebut”;
- Bahwa Saksi membayar lebih dahulu ke-25 unit tersebut sebelum saksi
m

ub

mengirim ke-25 unit tersebut ke Kalimantan;


- Bahwa pembayaran saksi sejumlah + Rp360 juta yang dilakukan saksi
ka

kepada BCA Finance sebelum saksi menerima 25 unit dari Then David,
ep

kejadiannya pada bulan September 2012;


ah

- Bahwa saksi sudah ada memberikan penjelasan pada Kirman Manurung


R

bahwa saksi sudah mengirim sejumlah uang kepada BCA Finance dan
es

Kirman Manurung menjawab : Saya tidak tahu menahu masalah itu;


M

ng

on

Putusan Nomor 34/Pid.Sus/2017/PN Skt, Halaman 20


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa saksi sudah saksi hubungi Then David dan berhasil, lalu saksi

R
bilang: “ ini kenapa unit-unit ditarik padahal saya masih ada waktu untuk

si
jalankan unit-unit tersebut”, lalu dia menjawab : “Coba saya tanyakan

ne
ng
kepada papa saya dulu”, lalu bapaknya mau menanyakan ke pak Rochim
dan dari kejadian itu selang beberapa hari kemudian sudah loss contack;
- Bahwa pada saat itu saksi tidak memiliki nomor kontaknya pak Rochim

do
gu -
(Terdakwa);
Bahwa atas penarikan 25 unit tersebut saksi tidak konfirmasi ke BCA
Pusat;

In
A
- Bahwa Kirman Manurung pada saat datang hendak mengamankan unit-
unit tersebut tidak ada menunjukkan surat-surat lain untuk mendukung
ah

lik
omongannya bahwa 25 unit tersebut bermasalah, dia hanya membawa
surat kuasa, dan surat kuasa tersebut dicocokkan dengan unit-unit yang
am

ada;

ub
- Bahwa sehubungan perjanjian pembiayaan konsumen antara BCA
Finance dengan terdakwa Rochim, kepada saksi ada ditunjukkan
ep
semacam tagihan oleh Then David, tapi tidak ditinggalkan kepada saksi;
k
ah

- Bahwa saksi melakukan pembayaran ke BCA Finance karena diminta


R
oleh Then David untuk menyetor ke rekening BCA Finance karena ada

si
angsuran yang tertunggak dari unit yang disewa oleh saksi dari Then

ne
ng

David, dan ketika itu saksi diperlihatkan bukti penagihan tunggakan dari
BCA Finance kepada terdakwa Rochim dan bukti penagihan yang
ditunjukkan Then David kepada saksi asli;

do
gu

- Bahwa yang memobilisasi 25 unit tersebut ke Kalimantan adalah saksi


sendiri dengan tanggungan biaya sendiri;
In
- Bahwa saksi memiliki bukti penyerahan 25 unit kepada Kiman Manurung
A

(saksi kemudian memperlihatkan bukti Berita Acara Serah Terima dari


saksi kepada BCA Finance);
ah

lik

- Bahwa antara saksi membayar sejumlah uang kepada BCA Finance yang
tujuannya untuk menutupi tunggakan pembayaran dengan pengambilan
m

ub

25 unit tersebut kurang lebih 1 bulan setengah;

- Bahwa saksi pernah melihat surat pernyataan yang dibuat antara Esra
ka

ep

Agus dengan Terdakwa Rochim sebelum saksi menyewa unit-unit dari


Esra Agus dan saksi membenarkan bukti surat pernyataan yang
ah

diperlihatkan di persidangan;
R

- Bahwa perjanjian sewa menyewa dengan Then David pada tanggal 26


es
M

September 2012, kemudian dikirim 10 unit pada tanggal 27 September


ng

2012, lalu tanggal 29 September 2012 dikirim 5 unit ;


on

Putusan Nomor 34/Pid.Sus/2017/PN Skt, Halaman 21


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa pada saat Then David akan mengalihkan unit unit tersebut

R
kepada saksi tidak diinformasikan bahwa unit-unit tersebut berada

si
dibawah perlidungan hak tanggungan;
- Bahwa pada saat Kirman Manurung menemui saksi tidak ditunjukkan

ne
ng
sertifikat hak tanggungan;
- Bahwa sepengetahuan saksi harga per unit dump truck tersebut kira-kira

do
gu 270 jutaan per unit;
- Bahwa saksi tahu dimana fisik kendaraan-kendaraan tersebut saat ini;

- Bahwa pada saat unit-unit tersebut diamankan/ditarik dilakukan secara

In
A
bertahap selama dua hari, penarikan pertama 19 unit, penarikan kedua 4
unit, sisanya dititipkan di tempat saksi karena belum ada tempat
ah

lik
penampungan;
- Bahwa saksi sewa dengan harga Rp10.000.000,-(sepuluh juta) per bulan
am

ub
dikalikan 25 unit. Awalnya saksi mau menyewa 42 unit, tapi setelah saksi
cek di poolnya ternyata yang bisa jalan 25 unit;
- Bahwa penyetoran sejumlah uang ke BCA Finance dengan nomor
ep
k

rekening BCA Finance, pengirimnya atas nama saksi sendiri;


- Bahwa saksi ada memberi keterangan dalam pengiriman tadi yaitu saksi
ah

menulis biaya sewa dump truck;


R

si
- Bahwa tidak ada pengembalian uang yang saksi setorkan kepada BCA
Finance, atau ditolak dan masuk kembali ke rekening saksi;

ne
ng

- Bahwa saksi mengirim uang tersebut melalui BCA Semarang dan yang
saksi ingat rekening yang saksi bayar tersebut atas nama BCA Finance

do
gu

Solo;
- Bahwa saksi membenarkan bukti surat pengiriman uang dengan nomor
In
A

rekening BCA Finance yang diperlihatkan di persidangan, tanggalnya 26


September 2012;
ah

lik

Menimbang, atas keterangan saksi tersebut, terdakwa menyatakan


tidak keberatan;
Ahli TRI JUNIANTO, SH.MH., dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan:
m

5.
ub

- Bahwa Ahli pernah memberikan keterangan di hadapan Penyidik;


ka

- Bahwa Ahli kenal dengan Terdakwa karena Terdakwa pernah menggugat


ep

kami di Pengadilan dan ahli pernah diminta pendapatnya di


ah

kepolisian/penyidik;
R

- Bahwa ahli sebagai Kasubdit Pembentukan Produk Hukum di Kanwil


es

Kemenhunkam Jateng;
M

ng

on

Putusan Nomor 34/Pid.Sus/2017/PN Skt, Halaman 22


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa proses pendafataran fidusia perlu ahli jelaskan bahwa perkara ini

R
timbul sebelum sistem on line karena masih system manual, system on

si
line mulai 1 Mei 2013, pada saat masih system manual, yang pertama

ne
ng
adalah ada perjanjian kredit yang dibuat dengan akta notaril, dari akta
notaril nanti kreditur dapat melalui kuasanya untuk mengisi formulir
pendaftaran jaminan fidusia. Dari formulir pendaftaran jaminan fidusia itu

do
gu sebagai dasar bagi kami untuk menerbitkan sertifikat jaminan fidusia;
- Bahwa sebelum adanya PMK 130 tahun 2012 itu belum ada batas waktu

In
A
pengajuan fidusia, ada batas waktu setelah 1 Agustus 2012 setelah
adanya PMK 130 tahun 2012 sertifikat fidusia harus didaftar paling
ah

lambat 30 hari sejak tanggal perjanjian kredit;

lik
- Bahwa Fidusia adalah suatu proses penjaminan hutang dengan benda
bergerak atas dasar kepercayaan;
am

ub
- Bahwa hak dan kewajiban dalam UU jaminan fidusia salah satunya
adalah : apabila terjadi wansprestasi pemberi fidusia wajib menyerahkan
ep
jaminan fidusia untuk pelunasan hutang tersebut, tapi hak dan kewajiban
k

yang lain UU tidak menyebutkan;


ah

- Bahwa adalah hak dari kreditur untuk melakukan eksekusi tersebut, tapi
R

si
apabila ada perlawanan atau gangguan dari pihak lain maka disitulah
wewenang Kepolisian untuk mengamankan proses eksekusi;

ne
ng

- Bahwa setelah dilakukan pengamanan apa tindakan selanjutnya selanjutnya


obyek jaminan dibawa oleh krebitur, setelah itu kita kembali ke UU

do
gu

Fidusia yaitu harus ada pemberitahuan kepada deditur untuk melunasi


kewajibannya, kalau pemberitahuan tidak diindahkan, kreditur tinggal
memilih apakah dilelang di tempat umum ataukah dijual atas
In
A

kesepakatan debitur;
ah

- Bahwa apabila ada kelebihan sisanya diberikan kepada debitur;


lik

- Bahwa apabila prosedur belum dijalankan misalnya somasi belum ada,


penjualan obyeknya belum ada eksekusi sudah bisa dilakukan karena
m

ub

barangnya sudah diambil dan pengambilannya berdasarkan sertifikat


jaminan fidusia yang punya kekuatan eksekutorial sebagaimana pasal 15
ka

ep

UU Fidusia;
ah

- Bahwa ketentuan pidana dalam UU Fidusia itu ada dua, yaitu di pasal 35
R

dan pasal 36, pasal 35 berkaitan dengan kegiatan atau perbuatan-


es

perbuatan sebelum adanya perjanjian kredit misalnya salah satu pihak


M

ng

tidak tahu adanya penghilangan, penambahan dan sebagainya,


on

Putusan Nomor 34/Pid.Sus/2017/PN Skt, Halaman 23


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sedangkan pasal 36 berkaitan dengan memindah tangankan,

R
menyewakan, atau menggadaikan obyek jaminan fidusia tanpa ijin dari

si
penerima fidusia dalam hal ini ijin tertulis;

ne
ng
- Hapusnya sertifikat fidusia ada 3 hal : Yang pertama hapusnya hutang,
kedua pihak kreditur tidak berkepentingan terhadap obyek, yang ketiga
musnahnya obyek;

do
gu - Bahwa kalau di Undang-udang fidusia yang mendaftar adalah penerima
fidusia atau kreditur, kalau debitur kuasanya hanya sebatas menghadap

In
A
ke Notaris;
- Bahwa dalam kasus ini yang mendaftar adalah penerima fidusia (BCA
ah

Finance) yang disampaikan melalui kuasanya dalam hal ini Notaris;

lik
- Bahwa dari pihak pemberi fidusia, tidak bisa memberikan kepada kuasanya;
am

ub
- Bahwa berkaitan dengan pasal 35, Depkumham tidak berhak menilai
kebenarannya, jadi fungsi kita hanya mencatat saja;
- Bahwa kalau merujuk pada pasal 23 pemberi fidusia dilarang
ep
k

menyewakan, memindah tangankan, menggadaikan obyek fidusia tanpa


ah

ijin tertulis dari penerima fidusia;


R
- Bahwa kerjasama tidak diatur dalam fidusia;

si
- Bahwa untuk 42 unit kendaraan tersebut tidak ada perbaikan permohonan /

ne
ng

revisi dari penerima fidusia;


- Bahwa dalam Undang-undang Fidusia jika pemberi fidusia akan melakukan
kerjasama dengan pihak lain untuk mengefektifkan daripada dump trucknya

do
gu

harus minta persetujuan tertulis kepada penerima fidusia;

- Bahwa kalau kita mengacu pada pasal 23 UU Fidusia itu sendiri


In
A

berlandaskan filosofinya, tujuannya adalah untuk menopang dunia usaha,


dan sekarang kalau dibatasi oleh pasal 23 harus minta persetujuan
ah

tertulis dari penerima fidusia;


lik

- Bahwa jika sejak Agustus sampai dengan akhir tahun 2012 ternyata tidak
didaftarkan, maka jika ada keterlambatan akan dikenakan sanksi, namun
m

ub

perjanjian tersebut tetap mengikat;


- Bahwa kreditur mengamankan unit-unit tersebut, tidak ada diatur
ka

ep

tenggang waktu oleh undang-undang;


- Bahwa jika tidak ada langkah-langkah yang diambil semacam
ah

pemberitahuan, somasi, dan dibiarkan begitu saja biasanya tidak


R

dibenarkan, cacat hukum;


es
M

ng

on

Putusan Nomor 34/Pid.Sus/2017/PN Skt, Halaman 24


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa pengertian mengalihkan berarti posisi obyek tidak berada dalam

R
penguasaan pemberi fidusia, bisa melalui transaksi tunai, non tunai dan

si
pencucian;

ne
ng
- Bahwa dalam pembuatan suatu Undang-undang atau peraturan itu
mempunyai satu tujuan, secara teori tujuannya untuk meningkatkan
bidang usaha / produk perekonomian, memberikan aturan-aturan yang

do
gu berkaitan dengan penjaminan agar pelaku ekonomi itu bisa mendapatkan
modal atau pinjaman;
- Bahwa dibuatnya Undang-Undang Fidusia ini perlidungannya kreditur

In
A
atau pihak penerima fidusia, debitur atau pemberi fidusia dan pihak
ketiga;
ah

lik
- Bahwa pihak ketiga itu misalnya saya ingin membeli dump truck pada
terdakwa, sebelum membeli saya ingin tahu mobil ini dijaminkan atau
am

ub
tidak saya bisa menanyakan ke kantor fidusia;
- Bahwa terkait isi daripada sertifikat fidusia, mengenai obyek fidusia. Jika
ep
sertifikat fidusia mempunyai kekuatan eksekutorial tetapi didalamnya
k

berisi tentang hal-hal yang tidak jelas secara hukum maka sertifikat yang
ah

seperti ini secara hukum belum mempunyai kekuatan hukum;


R

si
- Bahwa kalau ada perubahan, perbaikan dan sebagainya menyangkut
sertifikat yang belum mempunyai kekuatan hukum tadi, maka hanya

ne
ng

memasukkan hal-hal baru yang dirubah tadi kedalam sertifikat yang


sudah dikeluarkan oleh Kementerian Hukum dan HAM, perubahan

do
gu

sertifikat ini merupakan satu kesatuan dari sertifikat awal, jadi ada
sertifikat awal dan ada sertifikat perubahan tetapi dijadikan satu sertifikat;
In
A

- Bahwa menyangkut tentang perubahan tadi, ketika sesuatu obyek


jaminan didaftarkan oleh si penerima fidusia didaftarkan di Kantor
Pendaftaran, lalu Kantor Pendaftaran mengeluarkan suatu produk yang
ah

lik

disebut sertifikat fidusia, kalau secara peraturan tidak diatur;


- Bahwa kalau tidak ada aturan seperti itu, perlidungan kepada pemberi
m

ub

fidusia tidak sejalan dengan filosofi UU Fidusia;


ka

- Bahwa benda persediaan adalah benda yang dibeli untuk dijual lagi;
ep

penjelasan tersebut berdasarkan penafsiran etimologi;


- Bahwa Undang-Undang tidak memberikan pengertian pengalihan yang
ah

dimaksud di pasal 21 ayat (1);


es

- Bahwa hak kebendaan fidusia melekat pada benda dimanapun dia


M

ng

berada, hal tersebut ada di dalam undang-undang fidusia pasal 20;


on

Putusan Nomor 34/Pid.Sus/2017/PN Skt, Halaman 25


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa sejak tanggal 1 Agustus 2012, untuk pendaftaran fidusia dibatasi

R
tenggang waktunya adalah 30 hari sejak tanggal PKnya, dan itu diatur

si
dalam Peraturan Menteri Keuangan 130;

ne
ng
- Bahwa PK tahun 2011 belum ada batas waktunya tetapi pendaftarannya
sudah bisa;

do
gu -

-
Bahwa sertifikat 266 dan 267 keluar tahun 2012;

Bahwa sebelum tanggal 1 Agustus 2012 belum tunduk pada PMK,

In
A
sehingga apakah 30 hari atau 100 hari tidak masalah karena belum terbit,
jadi pendaftarannya sah;
ah

- Bahwa maksud kalimat “atas dasar kepercayaan” yang ada dalam pasal 1

lik
butir 1 UU 42 1999 adalah si penerima fidusia tersebut mempercayakan
obyek jaminan fidusia kepada pemberi fidusia .untuk menggunakan
am

ub
sebagaimana fungsi obyek tersebut;
- Bahwa yang berwenang melakukan pengamanan adalah aparat, diluar
ep
aparat tidak bisa;
k

- Bahwa Pasal 16 ayat 2 yaitu apabila terjadi revisi atau kesalahan maka
ah

penerima fidusia atau kuasanya wajib melakukan permohonan


R

si
perubahan sertifikat;
- Behwa Ahli diperlihatkan akta fidusia dari Notaris, Ahli kemudian mencermati

ne
ng

bukti surat tersebut dan menerangkan : Harusnya pihak penerima fidusia


atau kuasanya segera membuat surat permohonan untuk perubahan;

do
gu

- Bahwa Ahli hanya menegaskan bahwa debitur tidak mempunyai


kewajiban menyerahkan obyek kepada kreditur apabila kreditur tidak
In
A

melaksanakan eksekusi, dengan perkataan lain kreditur tidak bisa


mengambil obyeknya selain eksekusi, dasar hukumnya adalah pasal 30;
ah

lik

Menimbang, atas keterangan Ahli tersebut, terdakwa menyatakan tidak


keberatan;
m

ub

6. Ahli PROF.DR.EDWARD OMAR SHARIF HIARIEJ, SH.M.Hum.


ka

dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan:


ep

- Bahwa ahli menjabat sebagai Profesor /Guru besar Hukum Pidana di


ah

Fakultas Hukum UGM sejak tanggal 1 September 2010. Tugas dan


R

es

tanggung jawab ahli sebagai Profesor/Guru besar Hukum Pidana di


M

Fakultas UGM adalah mengempu segala mata kuliah, penelitian dan


ng

on

Putusan Nomor 34/Pid.Sus/2017/PN Skt, Halaman 26


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menjadi pembimbing tugas akhir baik itu untuk strata1, megister mupun

R
program doctor;

si
- Bahwa didalam Pasal 1313 KUHPerdata, memberikan definisi Perjanjian

ne
ng
adalah suatu perbuatan dengan mana satu orang atau lebih mengikatkan
dirinya terhadap satu orang atau lebih, jadi surat perjanjian adalah surat
yang berisi suatu kesepakatan bersama yang mengikat antara pihak-

do
gu pihak tertentu untuk melakukan tindakan atau perbuatan hokum yang
telah disepakati bersama;

In
A
- Bahwa sebagaimana bunyi pasal 1320 KUHPerdata yang menjadi syarat-
syarat sahnya suatu perjanjian adalah:Pertama, adanya kesepakatan
ah

atara para pihak, Kedua, Kecakapan hokum para pihak. Ketiga, berisi

lik
suatu hal/objek tertentu. Keempat, Kuasa yang halal artinya perjanjian
tersebut menjanjikan suatu hal yang tidak bertentangan dengan hokum
am

ub
atau norma-norma yang berlaku dalam masyarakat;
- Bahwa berlakuknya perjanjian sejak perjanjian tersebut disepakati oleh
ep
para pihak. Berakhirnya perjanjian adalah dengan meninggalnya salah
k

satu pihak atau dengan adanya kesepakatan untuk menghakhiri


ah

perjanjian tersebut.
R

si
- Bahwa jika ada pelanggaran terhadap syarat sah perjanjian tersebut.
Pelanggaran terhadap syarat sah pertama adat kedua sebagaimana

ne
ng

yang disebutkan diatas, maka hal tersebut melanggar syarat subjektif


(akibat hukumnya perjanjian tersebut dapat dimintakan pembatalan).

do
gu

Pelanggaran terhadap syarat sahnya ketiga dan keempat sebagaimana


yang disebutkan diatas, maka hal tersebut melanggar syarat objektif
(akibat hukumnya perjanjian tersebut batal demi hukum).
In
A

- Bahwa dalam perjanjian Pembiayaan konsumen antara Tabita Bane


Mantong (PT.BCA Finance) selaku Kreditor dengan Rochim Agus Suripto
ah

lik

selaku debitor nomor kontrak: 9810500708-PK-033-019 tanggal 25 Juli


2011yaitu sebagaimana ketentuan umum dalam perjanjian dan bunyi
m

ub

Fidusia, maka dapat disimpulkan secara umum hak dari penerima fidusia
adalah menjaga barang yang dijaminkan kepadanya dan kewajiban fari
ka

penerima fidusia adalah memberikan pinjaman sejumlah uang tertentu


ep

sesuai dengan perjanjian. Sedangkan untuk pemberi fidusia, berhak


ah

untuk menerima pinjaman sejumlah uang tertentu sesuai yang


R

diperjanjikan dan berkewajiban untuk memberikan barang yang akan


es

dijadikan sebagai jaminan fidusia kepada penerima fidusia.


M

ng

on

Putusan Nomor 34/Pid.Sus/2017/PN Skt, Halaman 27


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa yang dimaksud dengan fidusia adalah pengalihan hak

R
kepemilikan suatu benda atas dasar kepercayaan dengan ketentuan

si
bahwa benda yang hak kepemilikannya dialihkan tersebut tetap dalam

ne
ng
pengawasan pemilik benda.
- Bahwa Jaminan fidusia adalah hak atas benda bergerak baik yang
berwujud maupun tidak berwujud dan benda tidak bergerak khususnya

do
gu bagunan yang tidak bisa dibebani hak tanggungan sebagaimana
dimaksud dalam undang-undang nomor 4 tahun 1996 tentang hak

In
A
tanggungan yang tetap berada dalam penguasaanpemberi fidusia
sebagai agunan bagi pelunasan uang tertentu, yang memberikan
ah

kedudukan yang diutamakan kepada penerima fidusia terhadap kreditor

lik
lainnya.
- Bahwa Benda adalah segala sesuatu yang dapat dimiliki dan dialihkan
am

ub
baik yang berwujud maupun yang tidak berwujud yang terdaftar maupun
yang tidak terdaftar, yang bergerak maupun tidak bergerak yang tidak
ep
dapat dibebani hak tanggungan atau hipotik.
k

- Bahwa Akta jaminan fidusia adalah akta yang dibuat oleh notaries atas
ah

pengalihan hak kepemilikan suatu benda dalam perjanjian hutang piutang


R

si
atara keditor dan debitor.
- Bahwa sertifikat fidusia adalah bukti autentik atas jaminan fidusia yang

ne
ng

dikeluarkan oleh kantor pendaftaran fidusia.


- Bahwa pemberi fidusia mempunyai kewajiban untuk menjaga benda yang

do
gu

menjadi obyek jaminan fidusia yang haknya sudah dipindah tangankan


kepada penerima fidusia secara constitutum posessorium sampai pada
akhir perjanjian.
In
A

- Bahwa penerima fidusia mempunyai kewajiban menjaga hak telah


dialihkan kepada penerima fidusia dengan ketentuan sesuai dengan yang
ah

lik

telah diperjanjikan kedua belah pihak. Penerima fidusia mempunyai hak


preferen atas obyek jaminan fidusia yaitu hak untuk mendahulu dari
m

ub

kreditur yang lain jika terjadi wanprestasi dari pemberi fidusia, hal ini jika
pengalihan hak dimaksud telah telah dibuktikan dengan adanya sertifikat
ka

jaminan fidusia.
ep

- Bahwa benda yangh menjadi obyek jaminan fidusia wajib didaftarkan


ah

adalah untuk adanya kepastian hukum dan perlindungan hokum bagi


R

kedua belah pihak (debitur dan kreditur), dasar hukum pendaftaran


es

jaminan fidusia adalah pasal 11 UU No. 42 tahun 1999.


M

ng

on

Putusan Nomor 34/Pid.Sus/2017/PN Skt, Halaman 28


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa sesuai bunyi sertifikat jaminan fidusia nomor:

R
W9.20066.AH.05.01. TH.2012 tanggal 26 Juni 2012, maka pemberi

si
fidusia adalah Rochim Agus Suripto, dan penerima fidusia adalah BCA

ne
ng
Finance yang berkedudukan di Jakarta dengan objek jaminan fidusia
adalah 17 Unit kendaraan roda empat.
- Bahwa sesuai bunyi sertifikat jaminan fidusia nomor:

do
gu W9.20067.AH.05.01.TH.2012 tanggal 26 Juni 2012, maka pemberi
fidusia adalah Rochim Agus Suripto, dan penerima fidusia adalah BCA

In
A
Finance yang berkedudukan di Jakarta dengan objek jaminan fidusia
adalah 25 Unit kendaraan roda empat.
ah

- Bahwa unsur-unsur Pasal 36 UU Nomor 42 tahun 1999 tentang jaminan

lik
fidusia adalah: Pertama, unsur pemberi fidusia yang mengalihkan,
menggadaikan, atau menyewakan benda yang menjadi obyek jaminan
am

ub
fidusia, artinya adresat yang menjadi tujuan sebagai obyek hukum yang
dapat dipidana oleh pasal ini adalah pemberi fidusia yang melakukan
ep
perbuatan yang mengalihkan, menggadaikan atau menyewakan benda
k

yang merupakan jamina fidusia tersebut. Kedua, unsur dilakukan tanpa


ah

persetujuan tertulis dari penerima fidusia ini adalah unsur perbuatan


R

si
melawan hukum yang dimaksud oleh pembentuk undang-undang.
Tegasnya perbuatan yang mengalihkan, menggadaikan atau

ne
ng

menyewakan benda yang merupakan jaminan fidusia tersebut adalah


merupakan suatu perbuatan melawan hukum jika dilakukan tanpa izin

do
gu

tertulis oleh penerima fidusia.


- Bahwa berdasarkan kronologis kejadian dibandingkan dengan bunyi
Pasal 36 UU fidusia, maka dapat ahli jelaskan sebagai berikut: a.
In
A

perbuatan Rochim agus Suripto tersebut jelas memenuhi unsur-unsur


pasal 36 UU fidusia sebagaimana telah ahli jelaskan diatas. B. Perbuatan
ah

lik

Rochim Agus Suripto tersebut melanggar Pasal 36 Undang-undang


Nomor 42 tahun 1999 tentang fidusia dan diancam sanksi pidana penjara
m

ub

maksimal 2 tahun dan denda paling banyak Rp. 50.000.000,-


- Bahwa berdasarkan Pasal 21 UU Nomor 42 tahun 1999 tentang fidusia
ka

yang dimaksud dari frase cara dan prosedur yang lazim dilakukan dalam
ep

usaha perdagangan adalag bahwa pemberi fidusia dapat mengalihkan


ah

(menjual atau menyewakan dalam rangka kegiatan usahanya) benda


R

persediaan yang menjadi obyek jaminan fidusia namun harus dengan


es

tetap menjaga kepentingan penerima fidusia sehingga benda yang


M

ng

dialihkan tersebut wajib diganti dengan obyek yang setara (baik nilai
on

Putusan Nomor 34/Pid.Sus/2017/PN Skt, Halaman 29


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mapun jenis barangnya), jadi menurut ahli perbuatan yang termasuk

R
dalam criteria “cara dan prosedur yang lazim dilakukan dalam usaha

si
perdagangan dari perspektif hukum pidana adalah dengan harus

ne
ng
dilandaskan pada itikad baik dari diri pemberi fidusia tersebut dan
tentunya pula harus sesuai dengan norma kepatutan dan norma keadilan
dalam perbuatannya tersebut.

do
gu - Bahwa sebagaimana jawaban ahli pada pemeriksaan sebelumnya, ahli
tetap berpendirian bahwa perbuatan terdakwa Rochim Agus Suripto yang

In
A
mengalihkan pengelolaan kendaraan yang menjadi obyek jaminan fidusia
kepada Esra Agus tersebut memenuhi unsure-unsur tindak pidana yang
ah

diatur dalam Pasal 36 UU Fidusia .

lik
Menimbang, atas keterangan saksi tersebut, terdakwa menyatakan
am

ub
tidak tahu;

Menimbang, bahwa untuk kepentingan pemeriksaan perkara ini


Penuntut Umum juga telah mengajukan barang bukti berupa :
ep
k

- 1 (satu) unit kendaraan jenis Mb.beban type ELF NKR 71 HD 125 PS plus
ah

dump truk merek Isuzu tahun 2011 nomor rangka MHNCNK71LYBJ029504,


R

si
an Rochim agus Suripto.
- 1 (satu) unit kendaraan jenis Mb.beban type ELF NKR 71 HD 125 PS plus

ne
ng

dump truk merek Isuzu tahun 2011 nomor rangka MHNCNK71LYBJ025803,


an Rochim agus Suripto.

do
gu

- Perjanjian Pembiayaan Konsumen, dengan nomor kontrak: 9810500708-PK-


003-019, tertanggal 25 Juli 2011, antara PT.BCA Finance Jakarta yang
In
diwakili oleh Tabita Banne Mantong selaku Kreditor dengan Rochim Agus
A

Suripto selaku Debitor.


- Perjanjian Pembiayaan Konsumen, dengan nomor kontrak: 9810500708-PK-
ah

lik

020-044, tertanggal 21 November 2011, antara PT.BCA Finance Jakarta yang


diwakili oleh Tabita Banne Mantong selaku Kreditor dengan Rochim Agus
m

ub

Suripto selaku Debitor.


- 1 (satu) bendel Salinan Akta Jaminan Fidusia, tertanggal 18 Mei 2012 atas
ka

nama Teuku Arif Rahman, SH.


ep

- 1 (satu) bendel Salinan Akta Jaminan Fidusia, tertanggal 23 Mei 2012 atas
ah

nama Teuku Arif Rahman, SH.


R

- 1 (satu) bendel Sertifikat Jaminan Fidusia, nomor:W9.20067.AH.05.01. Tahun


es
M

2012
ng

on

Putusan Nomor 34/Pid.Sus/2017/PN Skt, Halaman 30


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- 1 (satu) bendel Sertifikat Jaminan Fidusia, nomor:W9.20066.AH.05.01. Tahun

R
2012

si
- No. BPKB 1-01285009 tgl. 01 agustus 2011 Nomor register/Nopol: AD 1832

ne
ng
DE Noka: MHCNK71LYBJ02583, nosin: B02583.
- No. BPKB 1-01285009 tgl. 01 agustus 2011 Nomor register/Nopol: AD 1831
DE Noka: MHCNK71LYBJ025811, nosin: B025811.

do
gu - No. BPKB 1-01285009 tgl. 01 agustus 2011 Nomor register/Nopol: H 1807
EW Noka: MHCNK71LYBJ029504, nosin: B029504.

In
A
- 23 (dua puluh tiga) bendel surat kuasa asli beserta klaim pengajuan
pembayaran pihak ketiga (success fee);
ah

- 3 (tiga) lembar Surat kuasa dari dari Muh. Naser kepada kiman Manurung

lik
dan Rekan.
am

ub
Menimbang, bahwa oleh karena barang bukti tersebut telah disita secara
syah menurut hukum, maka barang bukti tersebut dapat dipergunakan untuk
memperkuat pembuktian dalam pemeriksaan perkara ini ;
ep
k

Menimbang, bahwa dipersidangan, Terdakwa melalui Penasihat


ah

Hukumnya telah menghadapkan 3 (tigat) orang saksi a de charge atau saksi


R

si
yang menguntungkan terdakwa serta 1 (satu) orang Saksi Ahli, yaitu :

1.Saksi HANDONO WIJAYA, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan :

ne
ng

- Bahwa saksi sebagai Direktur PT Mitra Buana Citra Abadi;


- Bahwa benar pada tahun 2011 perusahaan saksi pernah membantu

do
gu

berkaitan pembiayaan 42 unit truck yang didanai oleh PT BCA Finance


Solo atas nama Terdakwa Rochim;
In
A

- Bahwa ke-42 unit dump truck tersebut untuk tahap pertama sekitar bulan
Juli ada 17 unit, kemudian yang kedua 25 unit pada bulan November;
ah

- Bahwa dalam proses pembiayaan tersebut, nama perusahaan saksi


lik

hanya dipinjam pakai;


- Bahwa pencairan kredit dari BCA tersebut tidak melalui rekening
m

ub

perusahaan saksi tetapi pencairannya melalui rekening atas nama saksi


sebagai pribadi;
ka

ep

- Bahwa pencairannya melalui dua tahap, yang pertama kurang lebih 4,4
milyar rupiah untuk 17 unit, yang kedua kurang lebih 6,4 milyar untuk 25
ah

unit,
R

es

- Bahwa pencairan dari BCA untuk 17 unit itu 4,4 milyar, berarti nilai per
M

unitnya kalau dibagi 17 unit sekitar 256 juta rupiah sekian per unitnya,
ng

on

Putusan Nomor 34/Pid.Sus/2017/PN Skt, Halaman 31


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
untuk 25 unit dengan dana 6,4 milyar maka per unit sekitar 257 juta

R
rupiah;

si
- Bahwa untuk 17 unit kurang lebih 4,359 milyar rupiah, tapi didalam
perjanjian yang diikatkan fidusianya tertulis 4,696 milyar rupiah, untuk 25

ne
ng
unit 6,4 milyar, tapi didalam perjanjian yang dikatkan fidusianya tertulis
6,906 milyar, perhitungan pinjaman pokok itu dihitung berdasarkan

do
gu -
transfer dari BCA kepada saksi;
Bahwa didalam berkas untuk kewajiban angsuran itu dinyatakan bahwa
pinjaman pokok senilai Rp.276.250.000 untuk per unit dari 17 unit, berarti

In
A
mestinya berdasarkan transaksi yang saksi terima hitungannya mestinya
pinjaman pokoknya adalah Rp.256 juta sekian dan bukan Rp 276 juta
ah

lik
sekian, dengan demikian ada selisih Rp 20 juta;
- Bahwa perusahaan saksi membantu sebagai dealer penjual dengan
memberi tanda jadi;
am

ub
- Bahwa setahu saksi pada saat itu yang membeli unit-unit tersebut sesuai
SPK yang saksi terima yaitu pak Rochim (Terdakwa);
- Bahwa untuk pembelian unit-unit tersebut setahu saksi memang ada
ep
k

DPnya, tapi siapa yang membayar saksi tidak tahu;


- Bahwa mengenai bukti transfer saksi memiliki rekening koran dan saksi
ah

kemudian memperlihatkan bukti rekening koran tersebut di persidangan;


R

si
- Bahwa sebelumnya saksi tidak pernah bertemu dengan Terdakwa
Rochim;

ne
ng

- Bahwa Terdakwa tidak pernah meminta tolong kepada saksi tetapi


pernah bertemu dengan Junaedi, Supervisor Astra;
- Bahwa pembelian 42 unit dump truck tersebut, setahu saksi

do
gu

pembeliannya secara kredit, saksi tahu dari BCA Finance;


- Bahwa saksi tidak kenal dengan Esra Agus;
- Bahwa keterlibatan saksi dalam pembiayaan tersebut hanya sampai
In
A

pencairan saja;

- Bahwa setahu saksi SPK pembiayaan tersebut dibuat oleh pak Junaedi;
ah

lik

- Bahwa saksi tidak tahu apakah ke-42 unit dump truck tersebut sudah
terikat dalam fidusia?
- Bahwa saksi tidak tahu dimana keberadaan unit-unit tersebut;
m

ub

- Bahwa saksi menerima pembayaran dari BCA s ebagai penjual, jadi saksi
seolah-olah sebagai penjual, saksi dipakai namanya untuk ke BCA;
ka

- Bahwa keberpura-puraan saksi sebagai penjual lalu mendapatkan


ep

kucuran biaya dari BCA Finance, tidak diketahui oleh Terdakwa;


ah

- Bahwa setahu saksi pak Rochim mengetahuinya terlambat, jadi saksi


R

mendapatkan persetujuan kredit dari BCA atas nama Rochim, pada saat
es
M

itu pak Rochim tidak mengetahui dealernya, setelah kejadian baru dia
ng

tahu;
on

Putusan Nomor 34/Pid.Sus/2017/PN Skt, Halaman 32


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa saksi mengetahui PK atas nama pak Rochim sebelum pencairan

R
kredit;

si
- Bahwa nama perusahaan yang dipakai setahu saksi dari informasi pak

ne
ng
Junaedi, Astra meminta tolong kepada saksi karena saksi menjual tanpa
DP;

do
gu - Bahwa awal mulanya yaitu saksi mengenal pak Junaedi sudah lama, dia
mendapatkan customer untuk pengambilan unit tersebut, kemudian dia
cerita kalau dia hendak meminjam nama perusahaan saksi, karena kami

In
A
sudah berhubungan lama akhirnya saksi berikan nama perusahaan
saksi;
ah

lik
- Bahwa unit-unit yang dibeli Terdakwa tersebut awalnya adalah milik
Astra;
- Bahwa saksi tidak ada melakukan penyerahan unit kepada Terdakwa;
am

ub
- Bahwa untuk penjualan 17 unit alamat yang dipakai di Sragen,
sedangkan untuk 25 unit alamatnya di Semarang;
- Bahwa saksi mendapatkan KTP milik Terdakwa dari pak Junaedi,
ep
k

marketing Astra;
- Bahwa uang yang saksi terima dari BCA saksi berikan kepada pak
ah

Junaedi;
R

si
- Bahwa benar saksi mendapat keuntungan Rp 1,8 juta per unit;

ne
ng

- Bahwa saksi tidak tahu tentang sertifikat fidusia;


- Bahwa setelah BCA menyetujui dan saksi harus memberikan syarat-
syarat yang diminta oleh BCA, selain itu saksi memberikan sejumlah

do
gu

uang sebagai tanda jadi;


- Bahwa uang yang saksi setorkan sebagai tanda jadi, untuk yang pertama
In
A

berupa 17 unit kurang lebih Rp34 juta dikalikan 17, untuk yang 25 unit
saksi lupa;
- Bahwa uangnya kemudian dikembalikan, jadi setelah BCA mencairkan
ah

lik

uangnya, saksi potong uang yang dipinjam tersebut, kemudian saksi


potong lagi keuntungan yang Rp1,8 juta tadi;
m

ub

- Bahwa saksi bertemu dengan Terdakwa setelah kejadian yaitu tahun


2012 di kantor saksi, dia datang bersama teman-temannya;
ka

ep

- Bahwa yang dibicarakan dalam pertemuan tersebut adalah mengenai


masalah armada tersebut;
ah

- Bahwa saksi menolong Junaedi dalam hal saksi meminjamkan uang


R

kepada Junaedi supaya diteruskan ke Astra untuk mendapatkan unit


es
M

truck tadi;
ng

on

Putusan Nomor 34/Pid.Sus/2017/PN Skt, Halaman 33


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa saksi tidak ada menanda tangani perjanjian kredit pembiayaan

R
kepada BCA Finance;

si
- Bahwa pak Rochim mengajukan permohonan ke BCA dengan data-data

ne
ng
unit tersebut beserta jumlahnya, itu yang disetujui oleh BCA, jadi BCA
menyetujui kredit yang diajukan oleh pak Rochim untuk pembelian 17 unit

do
gu -
dan 25 unit;
Bahwa saksi mengetahui pembeli unit-unit tersebut adalah Rochim
setelah saksi mendapatkan surat dari BCA bahwa permohonan kredit

In
A
atas nama Rochim disetujui sebelum pencairan;
Menimbang, atas keterangan saksi tersebut, terdakwa menyatakan
ah

lik
tidak keberatan;
am

ub
2.Saksi SETYO BUDI, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan :

- Bahwa saksi kenal dengan orang yang bernama Rochim Agus Suripto;
ep
k

- Bahwa saksi kenal dengan Rochim Agus Suripto sudah lama sejak masih
bujang yaitu sekitar tahun 1982-1983;
ah

R
- Bahwa pekerjaan Rochim Agus Suripto adalah wiraswasta;

si
- Bahwa saksi pernah mendengar Rochim Agus Suripto pernah mengambil

ne
ng

kredit unit dump truck di Bank, dan dump truck tersebut diperuntukkan
bagi proyek di Cilacap;
- Bahwa saksi tidak tahu kejadian setelah dump truck tersebut beroperasi

do
gu

Cilacap;
- Bahwa saksi tidak tahu bahwa unit-unit tersebut pernah bekerja sama
dengan Suryanto;
In
A

- Bahwa yang saksi ketahui dalam perkara ini adalah pada tanggal 5
September 2012, saksi disuruh oleh pak Rochim (Terdakwa) untuk
ah

lik

mengambil armada sebanyak 41 unit di daerah Pati. Setelah itu saksi


bawa semua ke Semarang dan saksi serahkan kepada Sdr.Esra Agus;
m

ub

- Bahwa saksi tidak tahu ada hubungan apa antara pak Rochim dengan
Esra Agus;
ka

- Bahwa saksi tidak pernah melihat adanya suatu perjanjian kerja sama
ep

pak Rochim dengan Esra Agus;


- Bahwa pengambilan armada tersebut semuanya sekaligus, hanya ada 1
ah

unit yang ada di bengkel dan masih rusak di daerah Jawa Barat;
R

es

- Bahwa untuk mengkoordinir pengambilan armada tersebut saksi sendiri,


M

ng

sedangkan untuk membawa ke Semarang saksi memakai driver-driver;


on

Putusan Nomor 34/Pid.Sus/2017/PN Skt, Halaman 34


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa pada saat mengambil unit-unit tersebut, yang membiayai saksi

R
adalah pak Rochim;

si
- Bahwa saksi menyerahkan unit-unit tersebut langsung kepada anak

ne
ng
buahnya pak Esra Agus, dan yang saksi serahkan termasuk kunci, STNK
dan KIR, dan menurut pak Rochim nanti ada perjanjiannya sendiri;

do
gu -
-
Bahwa saksi tidak membaca isi perjanjiannya;
Bahwa saksi tidak pernah mendengar bahwa unit-unit tersebut sudah
diamankan oleh BCA;

In
- Bahwa pada saat membawa ke-41 unit tersebut dari Pati ke Semarang,
A
saksi mengawal dari belakang dan semuanya berjalan dengan baik
sampai di Semarang;
ah

lik
- Bahwa saksi tidak ingat plat nomornya unit-unit tersebut;
- Bahwa hubungan saksi dengan Terdakwa Rochim hanya sebatas teman;
am

ub
- Bahwa pada saat menyerahkan unit-unit kepada Esra Agus tidak ada
tanda terimanya;
ep
- Bahwa yang benar saksi menyerahkan 41 unit, bukan 35 unit seperti
k

dalam pernyataan yang dibuat dan ada tanda tangannya Esra Agus;
ah

- Bahwa setelah menyerahkan unit-unit tersebut ke Esra Agus saksi tidak


R

si
tahu bagaimana kondisi unit-unit tersebut sampai sekarang;

- Bahwa unit-unit tersebut berwarna merah dan putih, merknya Isuzu;

ne
ng

- Bahwa saksi tidak tahu apakah unit-unit tersebut dibeli oleh pak Rochim
melalui suatu pembiayaan atau leasing;

do
- Bahwa saksi memindahkan armada tersebut dari Pati ke Semarang pada
gu

tanggal 5 September 2012;


- Bahwa ketika mengambilnya di Pati unit-unit tersebut berada di beberapa
In
A

tempat dan ada proyeknya;


- Bahwa ketika mengantar ke Semarang unit-unit tersebut diserahkan di
satu tempat di pool semacam lapangan di Kabupaten Semarang;
ah

lik

- Bahwa ketika di Semarang saksi tidak bertemu dengan Esra Agus tapi
saksi bertemu dengan ” tangan kanan” pak Esra Agus;
m

ub

- Bahwa saksi tahu orang tersebut tangan kanan Esra Agus karena
dijelaskan oleh pak Rochim bahwa itu tangan kanan pak Esra Agus,
ka

karena sebelum diserahkan saksi melakukan kontak dengan pak Rochim;


ep

- Bahwa saksi tidak tahu saat ini unit-unit tersebut berada dimana;
ah

- Bahwa saksi tidak tahu dalam rangka apa unit-unit tersebut diserahkan
R

kepada Esra Agus;


es

- Bahwa untuk mengantar unit-unit tersebut saksi diberi uang jalan oleh
M

Rochim sebesar Rp250.000,-(Dua ratus lima puluh ribu rupiah);


ng

on

Putusan Nomor 34/Pid.Sus/2017/PN Skt, Halaman 35


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa sebelum menyerahkan dump truck sejumlah 41 unit tersebut,

R
saksi belum pernah mendengar nama Esra Agus;

si
- Bahwa saksi bisa membawa ke-41 unit dump truck tersebut sampai di
tujuan karena saksi dapat alamat tersebut dari pak Rochim;

ne
ng
- Bahwa alamat lokasi seperti tanah lapang dan ada penjaganya;
- Bahwa benar saksi temui penjaganya dan saksi menjelaskan kepada

do
gu penjaganya : “Ini ada armada dari pak Rochim disuruh kasihkan kepada
pak Esra Agus”, dan saksi juga menyerahkan surat-suratnya;

In
A
- Bahwa unit-unit yang dibawa saksi tersebut diantar pada malam hari, dari
Pati sekitar jam 12.00 atau jam 01.00 WIB sampai di Semarang jam
ah

lik
05.00 pagi;

Menimbang, atas keterangan saksi tersebut, terdakwa menyatakan


am

ub
tidak keberatan;

3.Saksi TRI ANDHIYANI, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan :


ep
k

- Bahwa saksi bekerja dengan pak Rochim sejak tahun 2010 sampai
ah

dengan sekarang;
R

si
- Bahwa pada awalnya saksi masuk bekerja di tempat pak Rochim untuk
mengerjakan pekerjaan di perusahaan beliau yakni bekerja di bidang

ne
ng

distributor, awalnya banyak aktivitas di luar saksi merangkap menjadi


administrasi beliau sampai dengan sekarang;

do
gu

- Bahwa usaha pak Rochim antara lain Pom bensin, usaha terigu,
Koperasi;
- Bahwa saksi belum pernah melihat secara langsung usaha pasir besi di
In
A

daerah Cilacap, tapi untuk mendengar dan mengadminitrasikan saksi


tahu;
ah

lik

- Bahwa saksi tahu pak Rochim mengambil sejumlah unit melalui BCA
Finance, dan yang saksi ketahui jumlahnya 42 unit;
m

ub

- Bahwa pengadaan ke 42 unit tersebut secara bertahap yaitu dalam dua


perjanjian yaitu untuk 17 unit dan untuk 25 unit;
ka

ep

- Bahwa sebelum pengadaan unit-unit tersebut pak Rochim mempunyai


kerja sama dengan pak Suryanto, pak Ramlan Susanto;
ah

- Bahwa saksi pernah membuatkan perjanjian antara pak Suryanto dengan


R

pak Rochim atas perintah dari pak Rochim;


es
M

ng

on

Putusan Nomor 34/Pid.Sus/2017/PN Skt, Halaman 36


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa kesepakatan antara pak Suryanto dengan pak Rochim antara lain

R
pak Suryanto berkewajiban membayar DP kepada Astra senilai Rp 1,5

si
milyar, pak Suryanto berkewajiban mengoperasionalkan dan merawat

ne
ng
dump truck tersebut, pak Suryanto berkewajiban untuk membayar
angsuran dump truck tersebut sampai batas waktu yang ditentukan;
- Bahwa pak Rochim hanya dipinjam namanya untuk memperlancar

do
gu pembiayaannya di BCA Finance;
- Bahwa yang menerima unit-unit tersebut adalah pak Suryanto, langsung

In
A
turun di Cilacap sesuai informasi dari pak Rochim yang saksi dapat;
- Bahwa setelah unit-unit tersebut beroperasi di Cilacap, setahu saksi
ah

kondisi truck-trucknya mangkrak, menurut informasi dari pak Rochim

lik
setelah disurvei di tempat tersebut tidak ada pekerjaan;
am

ub
- Bahwa saksi pernah bertanya kepada pak Rochim, “pak sudah lama tidak
ada setoran, kok kita sudah punya truck banyak tapi tidak ada pekerjaan
bagaimana”;
ep
k

- Bahwa BCA mendebit dari rekening milik pak Rochim, setiap bulan harus
ah

ada siklus-siklus keuangan untuk penarikan sejumlah unit tersebut,


R
karena perjanjian dengan BCA supaya didebit;

si
- Bahwa benar selama unit-unit tersebut tidak beroperasi, rekening milik

ne
ng

pak Rochim yang didebit;


- Bahwa saksi pernah mendengar ada restitusi pajak terhadap dump truck
tersebut pada tahun 2012;

do
gu

- Bahwa sepengetahuan saksi restitusi pajak itu adalah pengembalian dari


Kantor Pajak terkait pembelian dump truck tersebut;
In
A

- Bahwa syarat-syarat untuk restitusi pajak yaitu pak Rochim harus


mengumpulkan berkas seperti KTP, Surat Perjanjian dan semua
ah

lik

kelengkapan yang ada, dan saat itu saksi yang memasukkan;


- Bahwa yang saksi ketahui sampai sekarang banyak kejanggalan terkait
armada tersebut antara lain KTP pak Rochim dipalsukan, ada mark up
m

ub

harga terkait pembiayaan dump truck;


ka

- Bahwa saksi pernah mendengar ada tanda tangan pak Rochim yang
ep

dipalsukan dan saksi juga melihat di surat permohonan kendaraan;


- Bahwa saksi mengetahui ada mark up harga, dari aplikasi yang
ah

dikumpulkan oleh pak Rochim;


R

- Bahwa mark up diketahui yaitu pada saat restitusi pajak;


es

- Bahwa pada saat restitusi pajak tersebut untuk aplikasi dari BCA Finance
M

ng

pembiayaannya Rp276.250.000,- per unitnya;


on

Putusan Nomor 34/Pid.Sus/2017/PN Skt, Halaman 37


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa harga pesanan kendaraan Rp215.000.000,-per unitnya, itu tanpa

R
dump truck, kalau dump trucknya Rp32,000.000,-;

si
- Bahwa saksi pernah melihat SPK (Surat Perjanjian Kredit);
- Bahwa di SPK juga tercantum harga kendaraan, setahu saksi

ne
ng
Rp276.250.000,-;
- Bahwa dalam perjanjian kredit yang dibiayai BCA Finance setahu saksi

do
gu harga per unitnya Rp276.250.000,-. Kalau antara perjanjian kredit
dengan angsuran di aplikasinya berbeda, harga per unit ditambah dump
truk Rp247.000.000,-, dalam aplikasi yang ditemukan harganya

In
A
Rp276.250.000,-, lalu didalam perjanjian kredit nominalnya Rp
325.000.000,-;
ah

- Bahwa pada saat mengumpulkan persyaratan-persyaratan restitusi

lik
pajak, saksi pernah melihat adanya perbedaan antara akta fidusia
dengan sertifikat fidusia, kalau menurut saksi yang saksi baca untuk akta
am

ub
fidusia dengan sertifikat fidusia ada perbedaan, dalam akta fidusia itu
tertera Rp4.696.250.000,- untuk 17 unit, sedangkan di sertifikat fidusia itu
ep
Rp4.696.250.000,- untuk 17 unit;
k

- Bahwa saksi pernah mendengar bahwa unit tersebut terjadi perbedaan


ah

plat nomor, saksi tahu surat-suratnya untuk STNK dan BPKB untuk 25
R

si
unit atas nama pak Rochim berdomisili di Semarang, sedangkan untuk
17 unit atas nama pak Rochim berdomisili di Sragen;

ne
ng

- Bahwa pada saat penanda tanganan Surat Perjanjian Pembiayaan


Konsumen yang datang setahu saksi namanya pak Anto dari BCA, dan
penanda tanganan dilakukan di rumah pak Rochim;

do
gu

- Bahwa adanya debit rekening pak Rochim sejak bulan Juli 2011, terakhir
bulan Maret 2012;
In
A

- Bahwa saksi menunjukkan bukti surat rekening atas nama Rochim baik
untuk 17 unit maupun untuk 25 unit di persidangan;
ah

- Bahwa bukti transfer dari Sdr,Jefry ke BCA yang saksi tahu ada
lik

kwitansinya, kalau bukti transfer itu langsung masuk di rekapan


pembayaran, jadi tidak masuk di rekening milik pak Rochim, dan
m

ub

kejadiannya pada bulan September 2012;


- Bahwa transfer pembayaran yang tidak melalui rekening pak Rochim
ka

pada September 2012, saksi mengetahui dari print out yang dikeluarkan
ep

oleh BCA;
- Bahwa setahu saksi pembayaran selain melalui rekening pak Rochim,
ah

tidak bisa;
es
M

ng

on

Putusan Nomor 34/Pid.Sus/2017/PN Skt, Halaman 38


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Kewajiban pak Rochim dalam perjanjian antara pak Rochim dengan pak

R
Suryanto yaitu pak Rochim hanya dipinjam namanya saja untuk

si
pencairan;
- Bahwa saksi membenarkan bukti surat kerjasama antara pak Rochim

ne
ng
dengan pak Suryanto yang diperlihatkan di persidangan;
- Bahwa kerjasama tersebut untuk pengadaan dump truck untuk

do
gu mengangkut pasir besi;
- Bahwa setahu saksi dari perjanjian antara pak Rochim dengan pak
Suryanto, unit-unit tersebut setelah turun dari BCA langsung dikuasai

In
A
oleh pak Suryanto di Cilacap;
- Bahwa proyek yang di Cilacap tersebut milik pak Suryanto;
- Bahwa setahu saksi unit-unit tersebut saat ini ada dimana sudah ditarik
ah

lik
oleh BCA;
- Bahwa yang menyebabkan unit tersebut ditarik karena tidak membayar
angsuran atau cidera janji;
am

ub
- Bahwa saksi pernah melihat sertifikat fidusia berupa foto copynya;
- Bahwa dalam sertifikat tersebut tidak ada memuat klausul bahwa jika
debitur wan prestasi maka unit-unit tersebut ditarik oleh BCA;
ep
- Bahwa saksi tidak tahu apa dasarnya unit-unit tersebut ditarik oleh BCA;
k

- Bahwa setelah unit-unit tersebut ditarik, pihak BCA tidak pernah


ah

menghubungi pak Rochim;


R
- Bahwa benar pernah ada gugatan penundaan pembayaran ke PKPU

si
secara individu antara pak Rochim dengan BCA, dan setahu saksi

ne
ng

nomornya : 03;
- Bahwa saksi tahu orang yang bernama Esra Agus dan yang saksi ketahui
hubungan antara pak Rochim dengan Esra Agus terkait kerja sama dump

do
gu

truck;
- Bahwa bentuk kerjasama antara pak Rochim dengan Esra Agus yaitu pak
Esra Agus mengkaryakan unit-unit tersebut dan bisa melakukan
In
A

penyetoran angsuran untuk menutupi tagihan dari BCA;


- Bahwa yang menguasai dump truck adalah Esra Agus;
- Bahwa saksi tidak tahu siapa yang membuat perjanjian antara Esra Agus
ah

lik

dengan pak Rochim;


- Bahwa saksi tahu adanya kerja sama antara Esra Agus dengan pak
Rochim karena diperlihatkan dokumennya oleh pak Rochim;
m

ub

- Bahwa yang saksi baca tidak ada pembagian keuntungan antara Esra
ka

Agus dengan pak Rochim;


ep

- Bahwa tidak ada hak yang diberikan oleh pak Rochim kepada Esra Agus
ah

untuk mengkaryakan unit tersebut dengan cara disewakan;


R

- Bahwa saksi tidak pernah mendengar bahwa Esra Agus meminta


es

persetujuan pak Rochim untuk menyewakan unit tersebut;


M

ng

on

Putusan Nomor 34/Pid.Sus/2017/PN Skt, Halaman 39


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa terkait dengan sejumlah uang yang masuk di bulan September

R
yang nota bene ternyata mengurangi hutan, setahu saksi tidak pernah

si
ada pertanyaan dari pak Rochim ke Esra Agus;
- Bahwa saksi tidak pernah mendengar bahwa unit-unit tersebut dalam

ne
ng
penguasaan pak Rochim;
- Bahwa saksi pernah melihat atau membaca adanya surat dari BCA

do
gu kepada pak Rochim terkait dengan penunggakan angsuran, dari jawaban
pihak BCA Pusat yang saksi tahu secara garis besar itu pokoknya pak
Rochim itu punya hutang di BCA;

In
A
- Bahwa setahu saksi tidak ada penyelesaian dan setahu saksi hutang
milik pak Rochim belum lunas;
ah

lik
- Bahwa terkait kejanggalan terhadap STNK sejumlah 25 unit, jadi saksi
cocokkan antara BPKB dengan KTP milik pak Rochim, diatas STNK dan
am

ub
BPKB benar tertera atas nama pak Rochim, tapi untuk alamatnya pak
Rochim bukan alamatnya yang di Sragen tapi di Semarang;
- Bahwa saksi tidak tahu alamat yang di Semarang itu alamatnya siapa;
ep
- Bahwa setahu saksi alamatnya pak Rochim di Gunungsari,
k

Rt.001/Rw.006, Kel. Sragen Kulon, Kecamatan Sragen, Kabupaten


ah

Sragen.
R

si
- Bahwa saksi melihat STNK dan BPKB pada saat akan dilakukan restitusi
pajak;

ne
ng

- Bahwa tanda tangan yang dipalsukan yaitu di Surat Pesanan Kendaraan;


- Bahwa saksi pernah melihat KTP yang asli dan yang dipalsukan, KTP

do
gu

asli yang beralamat di Sragen dan KTP palsu yang beralamat di


Semarang dan saksi membenarkan ketika kepada saksi diperlihatkan
In
A

bukti surat KTP dimaksud di persidangan;


- Bahwa alamat yang di Semarang dalam STNK dan BPKB tersebut itu
adalah alamat yang sama di KTP yang dikeluarkan di Semarang;
ah

lik

- Bahwa tanda tangan yang menurut saksi dipalsukan adalah Surat


Pesanan Kendaraan (Saksi memperlihatkan bukti Surat Pesanan
Kendaraan yang menurut saksi tanda tangan pak Rochim dipalsukan,
m

ub

karena bukti surat tersebut tidak dilampirkan dalam berkas perkara);


- Bahwa terkait dengan proses permohonan kredit ke BCA saksi pernah
ka

ep

melihat surat-surat yang berkaitan dengan itu;


- Bahwa saksi pernah melihat bukti surat kuasa terkait dengan fidusia, dan
ah

saksi membenarkan ketika ditunjukkan di persidangan;


- Bahwa benar surat kuasa tersebut tidak ada tanda tangan dari pihak
R

es

BCA;
M

ng

on

Putusan Nomor 34/Pid.Sus/2017/PN Skt, Halaman 40


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa saksi pernah melihat dokumen (masih terkait dengan

R
pembiayaan) yaitu Surat Pernyataan, dan benar surat tersebut memang

si
kosong dan tidak terisi;

ne
ng
- Bahwa yang menanda tangani Surat Pernyataan tersebut adalah pak
Rochim dengan isterinya;

do
gu - Bahwa saksi melihat Surat Pernyataan Mitra Buana dengan pak Rochim,
dan benar surat tersebut tidak bertanggal;
- Bahwa terkait Tabita pegawai BCA Finance yang masih disebut-sebut

In
A
dalam perjanjian akta fidusia, sedangkan pada saat itu Tabita sudah
mengundurkan diri, saksi tahu dari akta fidusia dan surat pengunduran
ah

lik
diri ibu Tabita, akta fidusia untuk 17 unit dibuat pada tanggal 18 Mei 2012,
untuk yang 25 unit dibuat pada tanggal 23 Mei 2012, sedangkan Tabita
mengundurkan diri bulan Maret 2012;
am

ub
- Bahwa Saksi bisa melihat surat tersebut karena ditunjukkan oleh pak
Rochim pada saat masalah pembayaran kredit macet;
ep
k

- Bahwa saksi bukti surat pengunduran diri Tabita yang diperlihatkan di


ah

persidangan, pengunduran diri menurut suratnya efktif tanggal 27 Maret


R

si
2012;
- Bahwa saksi kenal dengan orang yang bernama Setyo Budi karena dia

ne
ng

adalah teman pak Rochim;


- Bahwa kaitan Setyo Budi dengan perkara yang sedang dihadapi oleh
terdakwa yang saksi ketahui Setyo Budi sering diajak oleh pak Rochim

do
gu

turun ke lapangan untuk mengecek dump truck;

- Bahwa saksi tidak tahu siapa yang menarik unit-unit tersebut ;


In
A

- Bahwa saksi tidak pernah bertemu dengan orang yang bernama Esra
Agus, saksi tahu terdakwa Rochim ada membuat kerja sama dengan
ah

Esra Agus dari surat yang dikasihkan kepada saksi;


lik

- Bahwa saksi membenarkan bukti surat perjanjian kerja sama antara Esra
m

ub

Agus dengan pak Rochim yang diperlihatkan di persidangan;


- Bahwa mengenai adanya pembayaran ke BCA pada bulan September
ka

tanpa melalui rekening pak Rochim, saksi tahu dari aplikasi yang
ep

dikumpulkan;
ah

- Bahwa saksi kemudian memperlihatkan aplikasi tersebut, dan


R

menjelaskan bahwa ada pembayaran pada bulan September untuk 32


es
M

unit dari seseorang, dengan 1 unit nilainya Rp7,251.000,- dan


ng

on

Putusan Nomor 34/Pid.Sus/2017/PN Skt, Halaman 41


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pembayaran untuk 32 unit tersebut sudah terlihat dari jadwal angsuran

R
yang dibuat oleh pihak BCA ini;

si
- Bahwa kalau ditotal jumlah angsuran per unit sebesar Rp7,251.000,-

ne
ng
dikalikan 32 unit besarnya Rp 232.051.200,-;

Menimbang, atas keterangan saksi tersebut, terdakwa menyatakan

do
gu tidak keberatan;

Saksi Ahli DR. WIDODO TRESNO NOVIANTO, S.H. dibawah sumpah pada

In
A
pokoknya menerangkan :

- Berakhirnya fidusia sampai perjanjian pokoknya itu selesai;


ah

lik
- Bahwa mengenai fidusia ini sebenarnya muncul pada perjanjian
pokoknya yaitu 1320 BW yaitu adanya suatu sebab yang halal dan
am

ub
kesepakatan lainnya, itu harus dipenuhi. Jika di kemudian hari ternyata
ada yang tidak benar maka sebetulnya akta itu dengan sendirinya
menjadi batal;
ep
k

- Bahwa si penerima fidusia itu karena dia punya hak eksekutorial maka
dia itu sudah bisa melakukan sita eksekusi, kemudian melakukan
ah

R
pelelangan dan hasil pelelangan kalau itu lebih akan dikembalikan

si
kepada pemberi fidusia, tapi kalau kurang maka ditagihkan kepada

ne
ng

pemberi fidusia;
- Bahwa ada dua permasalahan, satu perjanjian pembiayaan atau
perjanjian pokok, dan ada perjanjian fidusia yang disini ada jaminan, ini

do
gu

perjanjian aksesoris. Perjanjian pembiayaan jelas menyebutkan bahwa


ada kreditor dan ada debitor. Keduanya sepakat bahwa pembiayaan itu
In
A

besarnya sekian, kemudian ada perjanjian aksesoris, perjanjian aksesoris


ini tidak boleh bertentangan dengan perjanjian pokok, kalau dalam
ah

perjanjian pokok pembiayaan 100 untuk pembelian tersebut maka dalam


lik

perjanjian aksesoris juga harus 100 karena itu mengikuti. Kalau ternyata
ada sesuatu yang tidak benar dalam perjanjian pokok maka otomatis
m

ub

perjanjian aksesoris menjadi gugur, tetapi kalau perjanjian aksesorisnya


yang tidak benar maka perjanjian pokoknya tetap;
ka

ep

- Bahwa kemudian yang kedua karena pembiayaan disni untuk jaminan


maka harus didaftarkan, ada sertifikat, jaminan, fidusia melalui akta.
ah

Namun ternyata fidusia ini menjadi masalah kemudian dilaporkan dengan


R

UU Fidusia yaitu pasal 36, kalau seperti itu harusnya mengikuti ketentuan
es
M

UU Fidusia, karena disini ada hak dan kewajiban, kalau perjanjian


ng

on

Putusan Nomor 34/Pid.Sus/2017/PN Skt, Halaman 42


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pokoknya itu kreditor memberikan 100 milyar, kreditor setuju maka

R
debitor tiap bulannya harus menyicil, ini perjanjian pokok, perjanjian

si
ikutannya adalah fidusia. Karena perjanjian ikutan itu diatur oleh UU

ne
ng
Fidusia ya harus mengikuti ketentuan UU Fidusia. Tapi harus dilihat dulu,
kalau perjanjian pokoknya ternyata cacat, tidak memenuhi ketentuan dari
pada Undang-undang maka otomatis perjanjian ikutannya batal, dapat

do
gu dibatalkan melalui gugatan. Kalau ini batal otomatis perjanjian aksesoris
menjadi batal juga, kalau perjanjian aksesorisnya yang cacat maka tidak

In
A
membatalkan perjanjian pokoknya;
- Bahwa kalau putusan hakim terhadap perjanjian pokok dan perjanjian
ah

fidusia berarti disitu ditunjukkan bahwa perjanjian yang dibuat itu ada

lik
cacat hukum. Kemudian yang harus dilakukan oleh Debitur maupun
pemberi fidusia itu mengajukan gugatan pembatalan;
am

ub
- Bahwa kalau suatu perjanjian pokok maupun aksesoris dapat dibuktikan
ada kecacatan dalam pembuatannya maka seluruh perjanjian itu dapat
ep
dibatalkan;
k

- Bahwa kadang-kadang penerima laporan itu tidak melihat sejarahnya UU


ah

Fidusia, tidak melihat perjanjian pokok dan aksesoris. Sebetulnya kalau


R

si
sudah masuk di fidusia itu harus dilihat ada hak dan kewajiban disitu, dan
harus dipenuhi. Dan tahapan berikutnya adalah tahapan lelang dimuka

ne
ng

umum yang juga harus dihadiri oleh pemberi fidusia. Bisa juga pada saat
itu pemberi fidusia mempunyai hak untuk diutamakan oleh pelelangan itu.

do
gu

Kecuali didalam proses itu ada unur-unsur perbuatan pidana, misalnya


harusnya diserahkan 50, cuma diserahkan 25 dan ternyata yang 25 itu
digadaikan atau dijual;
In
A

- Bahwa apabila pemberi fidusia dalam perjalanan tidak bisa mengangsur,


kemudian dia berupaya untuk melakukan kerja sama dengan pihak lain,
ah

lik

kerjasama pengelolaan unit, kerjasama seperti itu tidak termasuk dalam


rumusan pasal 36, pertama karena perjanjian kerjasama itu adalah
m

ub

perjanjian saling menguntungkan, kedua tidak ada pengalihan hak. Jadi


perjanjian kerjasama itu diperbolehkan;
ka

ep

- Bahwa dengan ditariknya unit-unit, ada kewajiban menyerahkan untuk


dilakukan lelang itu sudah berakhir;
ah

- Bahwa kalau perjanjian pokok pembiayaan sudah selesai maka otomatis


R

perjanjian fidusianya juga hapus. Kedua pelepasan hak atas jaminan


es
M

(pengalihan haknya);
ng

on

Putusan Nomor 34/Pid.Sus/2017/PN Skt, Halaman 43


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa jika obyek lelang masih dalam proses sengketa maka lelang tetap

R
bisa dilaksanakan karena penerima fidusia diberi hak eksekutorial untuk

si
melelang, menjual di depan umum dan sebagainya;

ne
ng
- Bahwa didalam UU jaminan fidusia itu jelas penerima fidusia diberikan
hak eksekutorial, bahwa dia boleh mengambil dan kemudian dia boleh
menjual baik itu dalam pasar umum maupun pelelangan biasa;

do
gu - Bahwa perjanjian aksesoris itu mengikuti perjanjian pokok, kalau
perjanjian pokoknya 100 maka aksesorisnya juga senilai 100, tidak boleh

In
A
kemudian perjanjian pembiayaan 100 tapi aksesoris hanya 50 atau 150,
jadi sebetulnya yang diangsur adalah perjanjian pokok dan bukan
ah

perjanjian fidusianya. Saya punya hutang sama anda dengan wujud

lik
hutangnya itu bentuknya fidusia, tapi fidusia ini ternyata harganya
melebihi dari perjanjian pokok, otomatis perjanjian fidusia itu batal atau
am

ub
dapat dibatalkan;
- Bahwa kalau tahapan-tahapan sudah dilakukan dan tidak ada perbuatan
ep
pidana dalam tahapan-tahapan itu maka harusnya tahapan itu sudah
k

selesai sebagai tahapan yang harus dilakukan dalam UU Fidusia ini,


ah

kecuali kalau yang diserahkan itu damp truk merk Hino tetapi yang
R

si
diserahkan itu misalnya merk Beijing, atau tidak diserahkan karena sudah
digadaikan, atau dijual pada orang lain;

ne
ng

- Bahwa jika jumlah obyek fidusianya 42 tapi yang diamankan hanya 41,
unsur-unsur pidana terpenuhi. Jadi disitu penggelapan bisa, karena

do
gu

harusnya dikembalikan tapi tidak dikembalikan, setelah ada penarikan itu


haknya sudah beralih pada penerima fidusia;
In
A

- Bahwa kalau dilakukan penjualan dibawah tangan dalam pasal 29 itu


dilakukan berdasarkan kesepakatan dari pemberi dan penerima fidusia.
ah

Jadi ada dua cara yaitu bisa melakukan pelelangan umum dan juga bisa
lik

dilakukan penjualan dibawah tangan, itupun harus diberitahu, kalaupun


tidak diberitahu tapi hasilnya nanti harus diberitahu;
m

ub

- Bahwa jika dalam perjanjian pokok nilainya sama dengan nilai perjanjian
fidusia maka otomatis perjanjian tersebut sah;
ka

ep

- Bahwa mengalihkan itu disertai dengan pengalihan hak dan


kewajibannya, berarti kewajiban dan hak seseorang itu beralih dengan
ah

sepengetahuan dari penerima fidusia;


R

es
M

ng

on

Putusan Nomor 34/Pid.Sus/2017/PN Skt, Halaman 44


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa kewajiban sebagai debitur adalah membayar atau mengangsur,

R
haknya adalah jika pembayaran sudah dilakukan maka hak tersebut

si
berpindah;

ne
ng
- Bahwa kalau perbuatan perdata lebih condong pada pelaksanaan dari
pada Undang-undang itu yang diatur dalam pasal-pasal, tetapi kalau
didalam pelaksanaan ketentuan-ketentuan fidusia ada perbuatan

do
gu melawan hukum itu condong ke perbuatan pidana, contohnya digadaikan
dan si penerima fidusia tidak diberi tahu. Kemudian juga ada perbuatan-

In
A
perbuatan lain misalnya ternyata dalam pengelolaannya tidak dilakukan
dengan baik, atau digelapkan dan sebagainya;
ah

- Bahwa kalau didalam tahapan undang-undang fidusia semuanya sudah

lik
dilakukan, maka tidak akan terjadi tidak pidana, kalau itu ternyata sudah
diberikan, sudah wajib diserahkan, maka yang dilakukan pada tahap
am

ub
pertama adalah tahap perdata, pidana itu baru terjadi kalau kemudian
terjadi wan prestasi maka barang itu disita, jika terjadi seperti itu maka
ep
ranah pidananya muncul;
k

- Bahwa kalau saya sebagai penerima fidusia maka saya lebih


ah

mengutamakan pelunasan hutang, karena itu sudah ditentukan


R

si
prosedurnya atau mekanismenya dalam undang-undang fidusia. Itu
adalah upaya fidusia untuk melindungi saya sebagai kreditur untuk

ne
ng

pelunasan hutang saya.


- Bahwa ketentuan-ketentuan yang ada didalam UU Fidusia itu sebetulnya

do
gu

sudah bisa dilaksanakan eksekusi dulu atau perdata dulu karena sudah
memenuhi ketentuan-ketentuan dalam pasal itu. Pidana juga bisa
dilakukan jika dalam pelaksanaan fidusia itu terjadi perbuatan-perbuatan
In
A

pidana. Tapi menurut saya laporan pidana itu terlalu dini, padahal
perdatanya itu sudah jelas, sudah bisa dilakukan;
ah

lik

- Bahwa apabila tuntutan itu dilakukan oleh sebuah Negara, menurut


pendapat ahli dipilah dulu, kalau dalam UU Fidusia tidak akan lepas
m

ub

dengan ketentuan-ketentuan yang ada diatasnya, dan Fidusia itu dalam


rangka penjaminan perlidungan hukum kepada kreditur atau penerima
ka

fidusia, sehingga dia dilindungi dengan hak eksekutorial. Itu dulu yang
ep

diselesaikan, kecuali dalam perjalanan itu ada tindak pidana yang


ah

dilakukan. Jadi perlidungan ini harus dioptimalkan dulu;


R

- Bahwa dalam konteks kerjasama itu saling menguntungkan, hak dan


es
M

kewajiban dari pihak ketiga itu tidak ada hubungannya dengan pihak
ng

on

Putusan Nomor 34/Pid.Sus/2017/PN Skt, Halaman 45


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
penerima fidusia, penerima fidusia itu hanya tahu bahwa saya

R
mendapatkan angsuran dari pemberi fidusia. Jika mau dialihkan,

si
menggadaikan dan sebagainya harus seijin penerima fidusia. Selama itu

ne
ng
tidak ada pengalihan maka penerima fidusia dan pemberi fidusia terikat
dalam satu perjanjian fidusia. Jika kemudian terjadi wan prestasi maka
yang dilakukan oleh penerima fidusia yaitu ketentuan dalam UU Fidusia;

do
gu -
-
Bahwa kerjasama itu tidak identik dengan pengalihan;
Bahwa jika ada orang lain atau pihak ketiga yang menyatakan bahwa
hutang pokok menjadi tanggung jawabnya dan disini belum ada

In
A
persetujuan dari penerima fidusia, tidak terjadi pengalihan karena dalam
perjanjian fidusia pemberi dan penerima fidusia itu tetap;
ah

lik
- Bahwa jika pihak ketiga hanya meminta persetujuan untuk membayar
hutangnya, itu tidak ada pengalihan;
am

ub
Menimbang, bahwa atas keterangan para saksi, keterangan para ahli,
dan alat-alat bukti surat serta adanya barang bukti, selanjutnya Terdakwa
ROCHIM AGUS SURIPTO bin KARTONO memberikan keterangan yang pada
ep
k

pokoknya sebagai berikut :


ah

- Bahwa terdakwa pernah diperiksa oleh penyidik Kepolisian keterangan yang


R

si
terdakwa berikan di hadapan Penyidik sudah benar dan tidak ada
perubahan;

ne
ng

- Bahwa terdakwa jelaskan awal mula kejadian adalah Terdakwa telah ada
kesepakatan dengan seseorang yang bernama Sdr.Suryanto

do
gu

mengadakan satu kerja sama berkaitan dengan pengadaan dump truck,


yang mana pada saat itu Sdr.Suryanto datang ke rumah Terdakwa. Disitu
In
A

dia menunjukkan SPK (Surat Perintah Kerja) di Cilacap. Selain itu dia
juga membutuhkan dump truck kurang lebih 42 unit. Namun demikian dia
ah

lik

menyampaikan kepada terdakwa bahwa dia punya DP


Rp.1.500.000.000,-(satu milyar lima ratus juta rupiah). Ternyata dia
menyampaikan bahwa dia belum mempunyai kepercayaan di Bank
m

ub

sehingga Terdakwa dijadikan satu rekanan dalam artian tugas Terdakwa


menjamin di salah satu Bank. Terjadilah kesepakatan antara Terdakwa
ka

ep

dengan Sdr.Suryanto termasuk sampai pembagian hasil dari pada kerja


itu, karena Terdakwa hanya menjamin di perbankan, Sdr. Suryanto yang
ah

akan mengoperasionalkan dan juga yang akan menyelesaikan angsuran


R

es

maupun biaya-biaya yang lain yang timbul di kemudian hari. Akhirnya


M

ng

on

Putusan Nomor 34/Pid.Sus/2017/PN Skt, Halaman 46


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Sdr.Suryanto terdakwa ajak ke salah satu Bank BCA karena Terdakwa

R
adalah nasabah BCA.

si
- Bahwa setelah Terdakwa ajak ke BCA, Sdr.Suryanto ini oleh Terdakwa

ne
ng
diperkenalkan kepada Marketing. Yang sudah Terdakwa lakukan
sebelumnya bahwa Terdakwa menyampaikan kepada Marketing yaitu :
“Tolong dicek keberadaan proyek di Cilacap itu bisa berjalan atau tidak”,

do
gu karena itu sudah menjadi kebiasaan Terdakwa kalau usaha seperti itu.
Jalanlah Sdr.Suryanto dengan Marketing ke lokasi tempat kerja sehingga

In
A
disitu setelah beberapa bulan kemudian Terdakwa mendapat kabar
bahwa proyek tersebut layak dibiayai dan disetujui oleh Bank BCA.
ah

Setelah disetujui Terdakwa ditelpon oleh Marketingnya bahwa disetujui

lik
tapi ini baru 17 unit. Setelah itu terjadilah persetujuan yang 17 unit.
Kemudian Terdakwa telpon pihak Astra karena sifat pembiayaan itu harus
am

ub
ada DP, Terdakwa telpon pihak Manajemen Astra : “Mas apakah DPnya
sudah dibayar? Karena Terdakwa sebelum menanda tangani terdakwa
ep
tidak mengeluarkan DP, yang mengeluarkan DP adalah Sdr.Suryanto.
k

Jawaban dari pihak Astra bahwa sudah dibayar, karena sudah dibayar
ah

maka Terdakwa tanda tangani SPK yang dari BCA itu. Penandatanganan
R

si
itupun dilakukan di rumah Terdakwa karena dibawa ke rumah Terdakwa.
Terjadilah kesepakatan 17 unit tersebut akhirnya keluarlah 17 unit

ne
ng

kendaraan tersebut. Setelah itu unit-unit tersebut dioperasionalkan oleh


Sdr.Suryanto di salah satu proyek di Cilacap, dan setelah berjalan 1

do
gu

bulan, 2 bulan, 3 bulan muncullah lagi kredit yang 25 unit.


- Bahwa selama 3 bulan semuanya berjalan lancar. Setelah itu muncullah
pemberitahuan pada Terdakwa oleh pihak Marketing BCA bahwa
In
A

disetujui lagi yang 25 unit. Setelah muncul yang 25 unit disitulah mulai
mengangsur yang keseluruhan 42 unit, disini terjadilah trouble tidak
ah

lik

diangsur, otomatis karena itu atas nama Terdakwa maka rekening milik
Terdakwa yang terdebit tanpa dari hasil usaha itu. Setelah berjalan pada
m

ub

bulan keempat Terdakwa melihat proyek tersebut ke Cilacap dengan


teman dan driver Terdakwa ternyata disana Terdakwa sangat prihatin,
ka

karena ke-42 unit kendaraan tersebut semuanya terpakir di salah satu


ep

tempat atau gudang dan tidak beroperasi. Setelah itu Terdakwa


ah

tanyakan ternyata ketika itu Sdr.Suryanto juga tidak ada di tempat dan
R

yang ada hanya orang yang dititipin, dan Terdakwa tanya kenapa
es

dititipkan kepada bapak, jawabannya bahwa memang baru dalam rangka


M

ng

mencari proyek untuk dipekerjakan. Disitulah Terdakwa mulai bingung


on

Putusan Nomor 34/Pid.Sus/2017/PN Skt, Halaman 47


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
karena karena dump truck sedemikian banyak tapi tidak beroperasi dan

R
rekening milik Terdakwa yang didebit. Setelah itu kita mencari

si
Sdr.Suryanto dan ketemu memang dia tidak ada rasa tanggung jawab

ne
ng
dan berkali-kali kita ajak bertemu dan berkali-kali penyelesaiannya
seperti apa ternyata Sdr,Suryanto ini tidak memberikan satu jawaban
padahal waktu berjalan dan angsuran berjalan. Akhirnya Terdakwa

do
gu memang mempunyai inisiatif bagaimana mobil yang sudah dikeluarkan
dari BCA yang sudah dibiayai bisa dioperasionalkan;
-

In
Bahwa kesepakatan antara Terdakwa dengan Sdr.Suryanto tersebut tertulis,
A
dan kesepakatan tersebut dibuat sebelum kreditnya cair;
ah

lik
- Bahwa terdakwa membenarkan bukti surat kesepakatan yang
diperlihatkan di persidangan, kesepakatan tersebut dibuat oleh Terdakwa,
Sdr.Suryanto dan Rahmat Susanto, dengan hasil kesepakatan
am

ub
Sdr.Suryanto 70 persen, Rochim 20 persen dan Rahmat Susanto 10
persen;
ep
- Bahwa Rahmat Susanto adalah salah satu penghubung yang
k

menghubungkan antara Sdr.Suryanto dengan Terdakwa karena


ah

sebelumnya Terdakwa tidak kenal dengan Suryanto ini, sedangkan


R

si
Rahmat Susanto ini adalah teman baik Terdakwa di Sragen;
- Bahwa setelah terjadi transaksi dan bagaimana supaya dump truck

ne
ng

tersebut tetap bisa dioperasionalkan sehingga armada tersebut yang


berjumlah 42 unit tersebut kemudian kita tarik karena tidak operasional;

do
gu

- Bahwa pada saat ditarik ke-42 unit tersebut masih laik jalan, kecuali satu
unit yang mengalami kecelakaan di Jawa Barat. Karena ini menjadi
In
tanggung jawab Terdakwa di Bank atas nama Terdakwa maka otomatis
A

BCA mendebit rekening Terdakwa setiap bulannya sesuai angsuran


yang ada. Pada saat itu Terdakwa agak kebingungan karena itu bukan
ah

lik

pekerjaan Terdakwa yang sehari-hari dan akhirnya unit-unit tersebut kita


tarik, setelah itu ada beberapa perusahaan yang ingin melakukan kerja
m

ub

sama tetapi pada saat tahun 2011 itu memang proyek masih sangat sulit,
Terdakwa akhirnya berpindah-pindah dan tidak mendapatkan satu
ka

pekerjaan yang sifatnya menghasilkan. Tetapi debit rekening Terdakwa di


ep

BCA tetap jalan. Kemudian setelah itu bertemulah Terdakwa dengan


ah

Esra Agus di Semarang, setelah kami ngobrol-ngobrol terjadilah


R

kesepakatan dengan Esra Agus bahwa kesepakatan tersebut, Terdakwa


es

punya armada dan Esra Agus punya proyeknya dan terjadi kesepakatan
M

ng

bagi hasil dengan Esra Agus, setelah itu tertuanglah bentuk kerjasama
on

Putusan Nomor 34/Pid.Sus/2017/PN Skt, Halaman 48


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
antara Terdakwa, dengan Esra Agus dengan pembagian hasil 50 – 50

R
setelah mulai mengangsur. Disinilah terjadi kontradiksi setelah Esra Agus

si
dalam kurun waktu dua bulan, Terdakwa didatangi oleh seorang

ne
ng
konsultan pajak ke rumah dan bukan untuk urusan proyek dimaksud. Nah
pada kesempatan itu Terdakwa menjelaskan bahwa Terdakwa memiliki
kesepakatan kerja sama dengan pihak lain tetapi hasilnya tidak sesuai

do
gu dengan kesepakatan awal. Kemudian konsultan pajak itu menanyakan,
Pak Rochim apakah restitusinya sudah diurus apa belum, lalu Terdakwa

In
A
jawab restitusi itu apa karena Terdakwa belum tahu karena itu bukan
bidang Terdakwa, lalu petugas itu menjawab bahwa itu adalah
ah

pengembalian pajak. Terdakwa kaget. Lalu dia menawarkan bahwa untuk

lik
mengurus hal tersebut namun harus dilengkapi dengan dokumen-
dokumen yang ada, nah disinilah Terdakwa menemukan kejanggalan-
am

ub
kejanggalan yang Terdakwa tidak habis piker. Setelah dia meminta
dokumen dilengkapi, dan karena pada saat itu tidak memegang dokumen
ep
apapun, antara lain Terdakwa hanya memegang salinan PK dari BCA.
k

Akhirnya Terdakwa mencari ke Astra, seperti SPK, berapa harganya,


ah

disitupun Terdakwa mengalami kesulitan, sepertinya ada yang


R

si
disembunyikan, setelah Terdakwa menyampaikan bahwa apabila
Terdakwa tidak mendapat dokumen tersebut, Terdakwa akan melaporkan

ne
ng

bahwa Terdakwa dipersulit mendapatkan dokumen tersebut karena atas


nama Terdakwa. Setelah Terdakwa menemukan SPK ternyata dalam

do
gu

SPK tersebut tanda tangan Terdakwa dipalsukan, setelah Terdakwa


mencermati disitu harga yang sebenarnya yang dikeluarkan dari Astra
disitu tertera Rp215 juta per unit, kemudian digabungkan lagi dengan
In
A

faktur, ternyata faktur itu juga sama Rp215 juta per unit, lalu Terdakwa
berpikir, “Lho kok Cuma Rp215 juta, tapi debit rekening Terdakwa malah
ah

lik

sekian banyaknya?”. Disinilah terjadi kontradiksi yang akhirnya Terdakwa


menemukan dokumen KTP milik Terdakwa yang dipalsukan untuk
m

ub

membuat STNK dan BPKB yang 25 unit di Semarang. Pada saat itu
Terdakwa juga tidak mengerti setelah jadi baru diberikan kepada
ka

Terdakwa, jadi awalnya terdakwa tidak tahu. Setelah Terdakwa


ep

menemukan semuanya ini, Terdakwa akhirnya memberikan sebuah surat


ah

resmi kepada pihak BCA, yang tujuannya Terdakwa minta penjelasan,


R

surat tersebut ternyata Terdakwa mendapatkan satu tanda terima tapi


es

tidak mendapatkan jawaban dari pihak BCA. Disinilah Terdakwa akhirnya


M

ng

curiga ada apa dibalik semuanya ini, karena sebagai debitur Terdakwa
on

Putusan Nomor 34/Pid.Sus/2017/PN Skt, Halaman 49


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
juga seharusnya mendapatkan jawaban apa yang terjadi didalam

R
pembiayaan itu, kecurigaan Terdakwa akhirnya surat yang kedua

si
Terdakwa layangkan ke BCA Pusat, ternyata surat itu dijawab oleh BCA

ne
ng
bahwa semua yang terjadi yaitu harga yang ada adalah harga yang
wajar, itulah jawaban yang tersirat dalam surat tersebut. Selanjutnya
Terdakwa semakin curiga lagi karena Terdakwa punya dokumen rekening

do
gu milik Terdakwa, karena Terdakwa tidak mendapatkan gambaran yang
kekeluargaan akhirnya Terdakwa melaporkan kejadian ini ke Polda Jawa

In
A
Tengah. Setelah terdakwa melaporkan dengan dokumen-dokumen yang
ada, dalam pemeriksaan Penyidik terjadilah tindak pidana yang pada
ah

saat itu Sdr.Suryanto sebagai Terlapor, BCA Finance sebagai Terlapor,

lik
Sdr.Handono juga sebagai Terlapor. Disinilah Terdakwa lebih kaget lagi
ternyata setelah terdakwa mencari dokumen ini ada muncul pihak ketiga
am

ub
yang namanya Handono. Handono yang dari awal Terdakwa tidak
mengenal dan tidak pernah tahu, ternyata Sdr.Handono inilah yang
ep
membayar DP kepada pihak BCA. Setelah Terdakwa tahu ada
k

keterlibatan Handono, Terdakwa langsung mencari Handono di Jalan


ah

Banteng Semarang, disitu Terdakwa bertemu dengan Handono ternyata


R

si
disitu dia adalah seorang Direktur Dealer Mobil Ford, tidak menjual dump
truck. Setelah Terdakwa menanyakan “Pak Handono keterlibatan

ne
ng

masalah dump truck ini bagaimana, saya Rochim..” Dia terkejut melihat
Terdakwa, selanjutnya Terdakwa bertanya lebih lanjut tapi dia tertutup

do
gu

dan tidak membahas masalah tersebut. Disitulah akhirnya ada


pengembangan dari pihak penyidik Kepolisian itulah Handono ternyata
terlibat didalam konspirasi antara pembiayaan armada dengan Terdakwa
In
A

bersama Suryanto tersebut. Ternyata Suryanto ini tidak mengeluarkan


uang sepersenpun, yang mengeluarkan justru Handono. Setelah
ah

lik

penyelidikan Polisi terjadilah Handono ditetapkan sebagai Tersangka,


Suryanto sebagai Tersangka, BCA juga sebagai Tersangka, Junaedi juga
m

ub

sebagai Tersangka yang pada saat ini setahu Terdakwa mereka


dinyatakan terbukti melakukan tindak pidana antara lain penggelapan,
ka

penipuan dan keterangan palsu. Disitu termasuk Notaris sebagai


ep

Tersangka, termasuk surat-surat atau dokumen yang dibuat oleh Notaris


ah

dan juga yang dibuat oleh Kanwil Kehakiman dan HAM sertifikat Fidusia
R

ternyata tidak sesuai dengan runutan PK maupun sertifikat Fidusia.


es

Kenapa Terdakwa katakan demikian karena Terdakwa memiliki


M

ng

salinannya, setelah Terdakwa temukan salinan tersebut ternyata antara


on

Putusan Nomor 34/Pid.Sus/2017/PN Skt, Halaman 50


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PK, Akta Notaris dan Fidusia terjadi kontradiksi, tidak nyambung sama

R
sekali. Inilah yang membuat Terdakwa menjadi bingung;

si
- Bahwa dalam perjanjian yang terdakwa buat antara saudara Terdakwa
dengan Esra Agus dilakukan secara tertulis;

ne
ng
- Bahwa dalam perjanjian tersebut hak pihak pertama dan pihak kedua
berhak atas profit dan atau keuntungan daripada pengelolaan armada

do
gu setelah dikurangi biaya-biaya, pihak pertama dan pihak kedua sepakat
membagikan keuntungan masing-masing sebesar 50 persen. Pihak

In
A
pertama dan pihak kedua sepakat masa akhir dari angkutan mobil maka
armada akan dibagi-bagi masing-masing menerima 21 unit;
ah

lik
- Bahwa maksud dari pembagian 21 unit adalah karena sifatnya Esra Agus
yang mengelola, Terdakwa juga dengan legowo ini akan diselesaikan
sampai tuntas, Terdakwa legowo menyerahkan barang tersebut kepada
am

ub
Esra Agus, dengan catatan setelah semuanya selesai;
- Bahwa setelah perjanjian itu dilakukan, yang membayar angsuran
ep
tentunya Sdr.Esra Agus, karena dia yang mengoperasionalkan unit-unit
k

tersebut, bahwa armada tersebut dikaryakan, diusahakan, supaya bisa


ah

mengangsur, setelah angsuran berjalan tentu ada sisa daripada


R

si
angsuran, inilah yang kami bagi masing-masing 50 persen;

ne
ng

- Bahwa semua unit diserahkan kepada Esra Agus untuk dikelola tetapi
secara bertahap;

do
- Bahwa pembiayaan tersebut secara bertahap tahap pertama 17 unit,
gu

tahap kedua 25 unit;


- Bahwa untuk pembiayaan 17 unit tersebut kapan realisasinya tanggal 25
In
A

Juli 2011;

- Bahwa Nomor Perjanjian Pembiayaan Konsumennya adalah :


ah

lik

9810500708/PK/003/019;
- Bahwa tentang masalah didaftarkan hak fidusia Terdakwa tidak
m

ub

mengetahui karena Terdakwa sudah memberikan kuasa pada Bank untuk


mendaftarkan pembiayaan kendaraan 17 unit tersebut, yang kemudian
ka

muncul sertifikat fidusia No.B9.20067.AH.05.01 Tahun 2012 tanggal 26


ep

Juni 2012;
ah

- Bahwa Hak Terdakwa selaku pemberi fidusia antara lain merawat barang
R

tersebut dengan baik karena barang tersebut tetap dikuasai oleh


es

Terdakwa;
M

ng

- Bahwa hingga batas waktu kreditnya ke-42 unit tersebut belum dilunasi;
on

Putusan Nomor 34/Pid.Sus/2017/PN Skt, Halaman 51


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa untuk yang 25 unit tanggal 21 November 2011 Nomor

R
perjanjiannya adalah : 98100708/PK/00020/ 044;

si
- Bahwa nomor sertifikat untuk 17 unit pada tanggal 26 Juni 2012 dengan

ne
ng
Nomor : W9.20067.AH.05.01 Tahun 2012, sedangkan untuk 25 unit
tanggal 26 Juni 2012 Nomor : W9.20066.AH.05.01 Tahun 2012;
- Bahwa untuk 25 unit sekarang sudah ditarik seluruhnya oleh BCA

do
gu kemudian disita oleh Polda Jateng atas laporan Terdakwa;

- Bahwa Terdakwa tidak tahu istilah diamankan karena dalam fidusia tidak

In
A
ada istilah tersebut, namun ketika itu istilah yang digunakan oleh BCA
adalah diamankan;
ah

lik
- Bahwa Terdakwa tidak pernah mendapatkan pemberitahuan dari
Depkumham atau BCA, Terdakwa hanya mendengar dari Sdr.Esra Agus
am

ub
bahwa armada tersebut sudah ditarik seluruhnya oleh BCA Finance;
- Bahwa tidak pernah ada penawaran kepada Terdakwa dengan ditariknya
barang-barang tersebut apakah akan dilelang secara terbuka atau dijual
ep
k

bersama;
ah

- Bahwa Terdakwa berpikir dengan diambilnya barang barang tersebut


R

si
maka otomatis dengan resiko apapun tunggakan itu hangus karena
seperti itulah fidusia;

ne
ng

- Bahwa yang benar bukan Terdakwa yang melakukan PKPU terhadap


BCA, tetapi pihak BCA yang melakukan PKPU terhadap Terdakwa, jadi

do
gu

disitu Terdakwa disuruh membayar total hampir Rp.10 milyar, tetapi


Majelis PKPU memberikan satu arahan bahwa bagaimana mau
membayar jika barang-barang tersebut sudah ditarik;
In
A

- Bahwa kami sangat sadar sebagai seorang pengusaha, kalau memang


terjadinya dari awal semua prosedur yang benar, Terdakwa akan
ah

lik

melakukan semuanya, tetapi di tengah jalan Terdakwa menemukan


bahwa terjadi manipulasi yang sangat tinggi;
m

ub

- Bahwa Terdakwa tidak pernah melapor ke Bank selaku pemberi


kepercayaan kepada Terdakwa bahwa unit-unit tersebut tidak mungkin
ka

dioperasionalkan sendiri oleh Terdakwa tapi pihak marketingnya tahu


ep

bahwa unit-unit tersebut beroperasi di lokasi-lokasi tersebut;


ah

- Bahwa Terdakwa pernah dipanggil ke BCA Solo, disitu Terdakwa kaget


R

ternyata Sdr.Esra Agus itu juga sudah berada disitu, lalu Terdakwa
es

bertanya : “Lho pak Agus kok ada disini?”, jadi kita sama sama di BCA
M

ng

untuk membahas masalah armada tersebut, sempat terjadi Terdakwa


on

Putusan Nomor 34/Pid.Sus/2017/PN Skt, Halaman 52


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
juga pernah mengajukan itu namun karena Terdakwa tidak punya

R
kemampuan sempat hampir terjadi bahwa perintah dari BCA untuk di-

si
take over sama Esra Agus. Sehubungan dengan masih dalam mencari

ne
ng
satu pekerjaan, disitu belum terjadi kesepakatan dan disitu unit-unit
sudah ditarik oleh pihak BCA;
- Bahwa setahu Terdakwa dapatkan dan juga kesaksian Sdr.Esra Agus

do
gu yang terakhir mengelola, barang-barang tersebut sudah ditarik oleh BCA,
dikuatkan dengan putusan PKPU yang pada saat sidang Terdakwa hadir

In
A
disitu;
- Bahwa dalam perjanjian pembiayaan disitu diterangkan bahwa harga per
ah

unit kalau tidak salah Rp.325 juta, dan karena ini mobil baru dan karena

lik
Terdakwa merupakan nasabah prioritas di BCA maka Terdakwa tadinya
percaya bahwa harga tersebut sudah sesuai dengan harga yang
am

ub
diterbitkan dari Astra;
- Bahwa jangka waktu cicilannya semuanya sama yaitu 48 kali bulan;
ep
- Bahwa angsuran perbulan untuk setiap unitnya sesuai dengan debit
k

rekening milik Terdakwa per-bulannya sejumlah Rp7 juta lebih;


ah

R
- Bahwa pada saat Terdakwa menandatangani kedua perjanjian di rumah

si
itu tidak dijelaskan secara rinci, hanya disuruh menanda tangani karena

ne
ng

Terdakwa percaya dengan pihak BCA karena Terdakwa nasabah


prioritas;
- Bahwa Terdakwa bekerja sama dengan Esra Agus sejak kesepakatan

do
gu

tersebut ditanda tangani yaitu September 2012;


- Bahwa dalam melakukan kerjasama dengan Agus Esra, yang mengelola
In
dan yang membayar angsuran adalah adalah Esra Agus;
A

- Bahwa over kredit diajukan pada saat disepakati bersama-sama dalam


ah

lik

pertemuan di gedung BCA;


- Bahwa surat permohonan oper kredit yang Terdakwa ajukan tidak
dikabulkan BCA;
m

ub

- Bahwa motivasi Terdakwa mengajukan oper kredit karena Terdakwa dari


ka

awal sudah merasa adanya hal-hal yang janggal sehingga Terdakwa


ep

merasa tidak mapu dan karena itu membebani usaha-usaha Terdakwa


ah

yang lain, disitulah muncul keinginan untuk melepas saja karena


R

Terdakwa tidak mampu untuk mengelola;


es

- Bahwa tindakan terdakwa tersebut bukan melepaskan tanggung jawab


M

ng

tetapi mencari solusi;


on

Putusan Nomor 34/Pid.Sus/2017/PN Skt, Halaman 53


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa solusi dari Esra Agus karena pada saat itu dia memiliki proyek

R
maka terdakwa anggap Esra Agus mampu untuk meneruskan;

si
- Bahwa antara Terdakwa dilaporkan kepada pihak berwajib, dengan

ne
ng
Terdakwa melaporkan lebih dulu Terdakwa melaporkan;

- Bahwa Terdakwa melaporkan kasus ini pada tanggal 8 April 2013,

do
gu -
kemudian tanggal 15 April 2013 pihak BCA balik melaporkan Terdakwa;
Bahwa yang Terdakwa laporkan adalah BCA dan Sdr.Suryanto, kemudian
karena ada pengembangan Terdakwa menemukan bukti lagi Terdakwa

In
A
laporkan juga Sdr.Handono;
- Bahwa Terdakwa dalam melakukan kerja sama dengan Esra Agus, yang
ah

lik
membayar angsuran kepada BCA adalah Esra Agus dan pembayarannya
langsung ke rekening BCA;
- Bahwa Terdakwa tidak tahu bagaimana Esra Agus bisa mendapat nomor
am

ub
rekening milik BCA karena tiba-tiba Terdakwa mendapat laporan sudah
dibayar ke rekening BCA;
- Bahwa Terdakwa pernah memberi kuasa untuk membuat akta fidusia
ep
k

kepada Marketing BCA yaitu Sdr.Anton;


ah

- Bahwa terdakwa mendapat salinan akta fidusia tersebut dari Notaris


R
berupa salinannya;

si
- Bahwa Terdakwa mendapatkan salinan akta fidusia yang satunya tanggal
18 Mei 2012, sedangkan yang lainnya tanggal 23 Mei 2012;

ne
ng

- Bahwa Terdakwa pernah menanyakan kepada Notaris mengenai adanya

do
keganjilan tersebut, Notaris menjawab itu tergantung dari pihak BCA,
gu

kalau pihak BCA tidak ada komplain berarti sudah benar. Di kemudian
hari Notaris juga menjadi tersangka akibat dari akta fidusia yang
In
A

diterbitkannya itu;
- Bahwa Terdakwa pernah membuat surat kepada BCA, inti dari surat
ah

lik

tersebut adalah karena Terdakwa menemukan satu kejanggalan masalah


harga tadi, dan ketika membuat surat tersebut armadanya masih dikelola
oleh Esra Agus. Inti dari surat tersebut adalah Terdakwa menanyakan
m

ub

uang tersebut ditransfer kemana dan Terdakwa ingin mengetahui berapa


ka

jumlahnya, tapi yang terjadi adalah Terdakwa tidak mendapatkan


ep

jawaban secara tertulis maupun secara lisan;


- Bahwa mengenai penyimpangan-penyimpangan, didalam PK Astra yang
ah

resmi itu ternyata harga tersebut Rp215 juta per unit, namun didalam
R

es

perjanjian kredit harganya Rp325 juta per unit, sehingga Terdakwa


M

merasa keberatan;
ng

on

Putusan Nomor 34/Pid.Sus/2017/PN Skt, Halaman 54


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa ketika bertemu dengan Esra Agus di BCA yang terdakwa ketahui

R
ada pimpinan dari BCA pusat Jakarta, dan Marketing Solo serta dan juga

si
debt colecktor dari Jakarta;

ne
ng
- Bahwa kesimpulan dari pertemuan tersebut adalah BCA belum
memberikan jawaban baik ditolak ataupun menyetujui permohonan
Terdakwa untuk dilakukan take over. Oleh karena belum ada persetujuan

do
gu dari BCA maka selanjutnya Terdakwa membuat kerjasama dengan Esra
Agus untuk menyelamatkan armada tersebut;

In
A
- Bahwa saat ini seluruh armada tersebut diamankan oleh BCA dan
setelah terdakwa membuat laporan lalu disita oleh Polda Jawa Tengah;
ah

- Bahwa benar BPKB unit-unit tersebut juga disita oleh Polda Jateng,

lik
Terdakwa tahu ketika ditunjukkan pada saat pemeriksaan oleh Penyidik
Kepolisian;
am

ub
- Bahwa secara faktual kerugian sebagai seorang pengusaha,
kepercayaan hilang, usaha Terdakwa menjadi berantakan, beban
ep
keluarga, itu menjadi satu kesatuan;
k

- Bahwa Terdakwa pernah melakukan take over dengan Esra Agus, tapi
ah

take over tersebut tidak disetujui oleh BCA;


R

si
- Bahwa maksud Terdakwa melakukan take over dengan Esra Agus adalah
kerjasama dan bukan pengalihan;

ne
ng

- Bahwa Terdakwa pernah digugat dua kali oleh PKPU dan BCA selaku
Pemohon, yang pertama ditolak sedangkan yang kedua Ne Bis In Idem;

do
gu

- Bahwa terjadinya mark up harga unit-unit tersebut antara PK dengan


harga Dealer yaitu harga dalam PK Rp325 juta, sedangkan harga dealer
Rp215 juta ditambah dump truck sejumlah Rp32 juta, jadi totalnya Rp247
In
A

juta, jadi berdasarkan dokumen yang Terdakwa dapatkan pembayaran


oleh pihak Handono Rp 257.466.312,-, kemudian berdasarkan dokumen
ah

lik

yang didebit dari rekening milik Terdakwa Rp276.250.000,-;


- Bahwa mengenai plat kendaraan dimana ada yang berplat AD dan ada
m

ub

yang berplat H dapat Terdakwa jelaskan bahwa pada saat itu ada dua
tahap pencairan, yang pertama 17 unit dan yang kedua 25 unit, yang 17
ka

unit sesuai dengan KTP dan alamat Terdakwa di PK dengan No.Polisi


ep

“AD”, sedangkan yang 25 unit beralamatkan di Semarang dan nama


tetap atas nama Terdakwa dengan No.Polisi “H”;
ah

- Bahwa Terdakwa membenarkan bukti fotocopy KTP yang diperlihatkan di


es

persidangan, yang asli adalah KTP Terdakwa yang beralamat di Sragen,


M

ng

sedangkan yang paslu adalah yang beralamat di Semarang;


on

Putusan Nomor 34/Pid.Sus/2017/PN Skt, Halaman 55


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Terdakwa pernah membuat surat ke BCA sebanyak dua kali,

R
intinya adalah kami menanyakan berkaitan dengan transfer, suratnya

si
bertanggal 12 November 2012, kemudian ada tanda terimanya, tetapi

ne
ng
untuk surat ini Terdakwa tidak mendapatkan jawaban dari BCA.
Kemudian surat yang kedua langsung ke BCA Pusat tentang
kejanggalan-kejanggalan yang Terdakwa dapatkan, dan ada jawaban dari

do
gu BCA tapi menurut Terdakwa ini jawaban yang semakin menyesatkan,
intinya terkait dengan nilai kendaraan,” kami menilai harga kendaraan

In
A
adalah harga yang wajar”;
- Bahwa untuk 17 unit nomor PKnya nomornya berapa adalah :
ah

9810500708-PO-003-019 tanggalnya 23 Juni 2011, sedangkan untuk

lik
yang 25 unit Nomor PKnya adalah 9810500708-PO-020-08 tanggalnya
30 September 2011;
am

ub
- Bahwa pada saat itu Terdakwa tidak dibawa ke Notaris tapi di rumah
Terdakwa, jadi PKnya oleh karyawan BCA dibawa ke rumah Terdakwa;
ep
k

- Bahwa Terdakwa tidak keberatan PK tersebut ditanda tangani di rumah


ah

Terdakwa;
- Bahwa pada saat itu Terdakwa belum tahu nomor Polisi unit tersebut
R

si
karena dalam PK nomor Polisi kendaraan belum tercantum;
- Bahwa Terdakwa tidak mengetahui adanya plat nomor H karena pada

ne
ng

saat penyerahan unit tersebut baik yang 17 unit maupun 25 unit langsung
kepada Sdr.Suryanto yang mengelola di lapangan;
- Bahwa Terdakwa pernah melihat ke 25 unit tersebut sebelum dipasang

do
gu

baknya dan belum ada nomor polisinya;

- Bahwa Terdakwa mengetahui kejanggalan tersebut setelah proses


In
A

pembuatan nomor Polisi, karena ada perbedaan tersebut yaitu alamat


Terdakwa di Sragen tapi nomor Polisinya Semarang, kemudian Terdakwa
ah

lik

komplain ke Dealernya, disitulah kemudian KTP Terdakwa yang di


Semarang diserahkan kepada Terdakwa;
m

ub

- Bahwa pihak BCA dalam mengamankan barang-barang tersebut tidak


ada ditunjukkan surat eksekusi;
ka

- Bahwa BCA sebagai penerima fidusia tidak pernah memberitahukan


ep

kepada Terdakwa tentang nasib unit-unit tersebut, misalnya dilelang atau


dijual sendiri;
ah

- Bahwa seingat Terdakwa terakhir kali unit-unit tersebut diamankan oleh


R

BCA sekitar Januari 2013;


es
M

ng

on

Putusan Nomor 34/Pid.Sus/2017/PN Skt, Halaman 56


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Terdakwa pernah menanyakan kepada Marketing BCA selaku

R
penerima fidusia terhadap nasib unit-unit tersebut;

si
- Bahwa setahu Terdakwa jika barang tersebut sudah ditarik maka

ne
ng
seharusnya yang berinisiatif penerima fidusia;
- Bahwa hubungan Terdakwa dengan Esra Agus adalah kerjasama, agar
armadanya dikaryakan dan bagi hasil;

do
gu - Bahwa sebenarnya Terdakwa tidak menghendaki pembelian 42 unit
dump truck tersebut, yang mengundang adalah Sdr.Suryanto dengan

In
A
membawa SPK juga menunjukkan uang DP. Dari sini ada titik temu dan
ada kesepakatan;
ah

- Bahwa Terdakwa tidak menanda tangani surat pemberi dan penerima

lik
fidusia, yang menandatangani adalah kuasa bagi pejabat BCA untuk
menerima fidusia dan ada surat kuasanya dan Terdakwa tanda tangani;
am

ub
- Bahwa tidak ada paksaan pada saat menanda tangani surat kuasa;

- Bahwa kewajiban Terdakwa adalah menjalankan usaha dan mengangsur


ep
k

sesuai dengan kesepakatan untuk jangka waktu 48 kali angsuran;


ah

- Bahwa rekening Terdakwa didebit untuk 17 unit sebanyak 12 kali, untuk


R
yang 25 unit sebanyak 7 kali;

si
- Bahwa prosedur pembayaran angsurannya sesuai dokumen yang
ditanda tangani yaitu didebit melalui rekening milik Terdakwa;

ne
ng

- Bahwa terkait keterangan saksi Jefri yang menyatakan membayar


angsuran ke BCA, Terdakwa justru tahu setelah kejadian ini, Terdakwa

do
gu

dikasih tahu oleh Sdr.Esra Agus kalau dia sudah mentransfer ke rekening
BCA;
- Bahwa Terdakwa tidak tahu darimana saksi Jefri tahu nomor rekening
In
A

BCA;

- Bahwa sesuai perjanjian, seharusnya Esra Agus mentransfer ke rekening


ah

lik

Terdakwa baru kemudian didebit ke rekening BCA, namun tanpa


sepengetahuan Terdakwa tiba-tiba langsung ditransfer ke rekening BCA;
m

ub

- Bahwa Terdakwa sempat bertanya kepada Esra Agus, “Lho seharusnya


ditransfer ke rekening saya baru didebit ke rekening BCA”, jawab Esra
ka

Agus bahwa BCA minta ditransfer langsung ke rekening BCA;


ep

- Bahwa sebagai pemberi fidusia, Terdakwa yang juga sebagai seorang


ah

pelaku usaha, kalau merasa mampu untuk menjalankannya mestinya


R

dijalani, tapi karena Terdakwa tidak mampu maka Terdakwa ajak orang
es

lain untuk bekerja sama;


M

ng

on

Putusan Nomor 34/Pid.Sus/2017/PN Skt, Halaman 57


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa secara kongkrit kerjasama dengan Esra Agus sesuai

R
kesepakatan, bahwa Esra Agus mengelola armada tersebut dan nantinya

si
untuk angsurannya akan dibayar oleh Esra Agus dan sisanya akan dibagi

ne
ng
50-50;
- Bahwa Terdakwa tidak ada menentukan harga sewa dalam kerjasama
dengan Esra Agus;

do
gu - Bahwa antara pengajuan permohonan take over kredit dengan sewa
bersama Esra Agus, lebih dulu mana lebih dulu sewa dengan Esra Agus;
- Bahwa antara Jefri membuat perjanjian sewa menyewa armada dari

In
A
Then David anak dari Esra Agus dengan Terdakwa membuat take over
kredit lebih dahulu kerjasama dengan Esra Agus;
ah

- Bahwa Terdakwa tahu adanya kredit macet setelah Suryanto tidak

lik
mentransfer ke rekening Terdakwa;
- Bahwa pada saat terjadinya kredit macet pihak BCA pernah
am

ub
menghubungi Terdakwa melalui Marketing yang bernama Oki;

- Bahwa yang perlu Terdakwa sampaikan dalam persidangan ini adalah


ep
bahwa apa yang menjadi tuduhan Jaksa Penuntut Umum, bentuknya
k

kami bukan menggadaikan atau mengalihkan tetapi bentuknya suatu


ah

kerjasama;
R

si
Menimbang, bahwa dari keterangan para saksi dan keterangan para ahli

ne
ng

dihubungkan dengan keterangan terdakwa serta adanya alat-alat bukti dan


barang bukti yang diajukan oleh Penuntut Umum dan Penasihat Hukum

do
gu

Terdakwa, maka Majelis Hakim memdapatkanlah fakta-fakta hukum sebagai


berikut :
In
A

- Bahwa pada tanggal 25 Juli 2011 dan tanggal 21 November 2011 PT. BCA
Finance cabang surakarta telah melakukan pembiayaan atas 42 (empat
ah

lik

puluh dua) unit kendaraan merk Isuzu, type Elf NKR71HD-125 PS tahun
2011 warna putih kombinasi dump kepada terdakwa. Sebagaimana
dituangkan dalam perjanjian pembiayaan konsumen dengan nomor kontrak
m

ub

9810500708- PK- 003 sampai dengan 044


ka

- Bahwa seluruh kendaraan yang pembeliannya dibiayai oleh PT. BCA


ep

Finance cabang Surakarta yang kemudian telah didaftarkan pada Kantor


pendaftaran fidusia pada kantor Departemen Hukum dan Hak Asasi
ah

Manusia wilayah Jawa Tengah sebagai objek fidusia, sehingga terbit


R

es

sertifikat Jaminan Fidusia untuk 17 (tujuh belas) unit pertama dengan nomor
M

W9.20066.AH.05.01.TH.2012 tanggal 26 Juni 2012 dan untuk 25 (dua puluh


ng

on

Putusan Nomor 34/Pid.Sus/2017/PN Skt, Halaman 58


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
lima) unit kedua dengan nomor W9.20067.AH.05.01.TH.2012 tanggal 26

R
Juni 2012. Bahwa pemberi fidusia adalah Rachim Agus Suripto (terdakwa)

si
sedangkan penerima fidusia adalah PT. BCA Finance yang berkedudukan di

ne
ng
Jakarta.
- SEKIRA BULAN Oktober 2012, terdakwa ROCHIM AGUS SURIPTO selaku
pemberi fidusia pernah mengajukan permohonan untuk dilakukan Over

do
gu Kredit kepada pihak ketiga, namum PT. BCA FINANCE , selaku Penerima
Fidusia tidak pernah memberikan persetujuan baik lisan maupun tertulis

In
A
terkait permohonan over krtedit tersebut.
- Berdasarkan surat perjanjian kerjasama tanggal 12 September 2012, telah
ah

terjadi pengalihan pengelolaan 42 (empat puluh dua) unit kerdaraan dari

lik
terdakwa kepada saksi Esra Agus dan berdasarkan surat pernyataan
tanggal 24 September 2012 yang dibuat oleh Esra Agus diketahui bahwa 35
am

ub
(tiga puluh lima) unit kendaraan sudah dalam penguasaanya dan menunggu
sisa 7 (tujuh) unit untuk diserahkan kepada Esra Agus dari terdakwa tanpa
ep
seizin tertulis dari PT. BCA Finance cabang Surakarta.
k

- Bahwa dalam perjanjian pengalihan pengelolaan itu disepakati kalau


ah

angsuran yang selama ini terdakwa yang membayar, maka setelah


R

si
perjanjian ini akan dilanjutkan oleh Esra Agus. Sekira bulan Oktober 2012
terdakwa pernah mengajukan permohonan untuk dilakukannya over kredit

ne
ng

kepada Esra Agus, namun pihak PT. BCA Finance cabang Surakarta belum
memberikan izin tertulis hingga saat ini terkait permohonan over kredit

do
gu

dimaksud.
- Bahwa pada bulan November 2012 terdakwa wanprestasi dan sudah
mendapat surat peringatan namun tidak juga membayar, PT. BCA Finance
In
A

cabang Surakarta melakukan pengamanan terhadap 41 (empat puluh satu)


unit kendaraan yang menjadi objek jaminan fidusia sedangkan 1 (satu) unit
ah

lik

lagi belum diketahui keberadaannya. Dalam pengamanan terhadap barang


yang menjadi objek jaminan fidusia, diketahui bahwa barang yang menjadi
m

ub

objek jaminan fidusia tidak dikuasai ataupun dikelola oleh terdakwa selaku
pemberi fidusia.
ka

- Prosedur penarikan atau pengamanan kendaraan bermotor yang


ep

pembeliannya melalui pembiayaan PT BCA Finance :


ah

 Keterlambatan waktu 1-7 hari penagihan melalui telepon.


R

 Dalam waktu tersebut tidak dilakukan pembayaran, dikirim SP 1 (hari


es

ke 7-14).
M

ng

on

Putusan Nomor 34/Pid.Sus/2017/PN Skt, Halaman 59


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
 Dalam waktu tersebut tidak dilakukan pembayaran, dikirim SP 2 (hari

R
ke 14-21).

si
 Dalam waktu 8-30 hari keterlambatan, nasabah tidak melakukan

ne
ng
pembayaran penagihan diserahkan ke bagian Field Collector.
 Setelah 30 hari nasabah tidak melakukan pembayaran, maka akan
diserahkan ke bagian PAO.

do
gu  Baru dilakukan penarikan terhadap unit kendaraan setelah nasabah
tidak dapat melakukan pembayaran.

In
A
- Bahwa PT.BCA Finance dalam mengamankan barang jaminan terdakwa
telah melewati langkah-langka sebagai berikut:
ah

lik
 Terdakwa mengalami keterlambatan angsuran pada perjanjian
terdakwa dengan PT. BCA finance Solo tanggal 25 Juli 2011 dan
pada tanggal 21 Nopember 2011 terdakwa dalam waktu 1-7 hari
am

ub
ditelepon oleh bagian Desk Collector untuk mengingatkan
keterlambatan angsuran.
ep
k

 Terdakwa belum membayar juga sehingga PT. BCA Finance


mengirimkan surat peringatan pertama dalam waktu hari ke 7-14
ah

R
sekaligus Field Collector untuk mengunjungi terdakwa.

si
 Pada keterlambatan hari ke 14-21 terdakwa masih belum

ne
ng

mengangsur/membayar sehingga PT. BCA Finance mengirimkan


peringatan kedua.
 Pada keterlambatan pembayaran terdakwa pada hari ke 8 sampai ke

do
gu

30 maka PT. BCA Finance maka penagihan akan diserahkan bagian


Field Collector.
In
A

 Sampai keterlambatan hari ke 30 terdakwa tidak juga membayar


saksi memdapat surat tugas untuk mencari keberadaan barang
ah

lik

jaminan tersebut dan mengamankannya.


- Bahwa pada tanggal 3 Nopember 2012 pengamanan pertama mendapat 7
(tujuh) unit diantaranya 5 (lima) unit di daerah Matese Semarang dalam
m

ub

penguasaan Esra Agus dan 2 (dua) unit berada dibengkel daerah pucang
Gading Semarang (pemilik bengkel bengkel bernama Fatkun Nasir) dan
ka

ep

informasi dari pemilik bengkel mobil tersebut barang jaminan berada dalam
penguasaan Esra Agus dan saat itu belum dibayar biaya servisnya.
ah

- Bahwa pada tanggal 7 Nopember 2012, pengamanan kedua mendapat 5


R

es

(lima) unit diantaranya 2 unit ditambang pasir besi dan 3 unit berada di
M

ng

on

Putusan Nomor 34/Pid.Sus/2017/PN Skt, Halaman 60


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
bengkel daerah Nusa Ungu cilacap barang jaminan dalam penguasaan Esra

R
Agus .

si
- Bahwa tanggal 8 Nopember 2012 pengamanan ketiga mendapatkan di

ne
ng
daerah Mranggeng Demak sebanyak 1 (satu) unit barang jaminan, tidak
diketahui dalam penguasaan siapa.
- Bahwa pada tanggal 12 Nopember 2012 pengamanan ke empat saksi

do
gu mendapat informasi dari sopir Esra Agus bahwa ada 2 (dua) unit milik Esra
Agus yang ditinggal dipinggir jalan setelah saksi cari ternyata ditemukan 2

In
A
(dua) unit barang jaminan tersebut.
- Bahwa pada tanggal 16 Nopember 2012 pengamanan kelima, surat tugas
ah

atas nama Mansur ditemukan 1 (satu) unit barang jaminan di bengkel

lik
didaerah Pangandaran Jawa Barat menurut pemilik bengkel barang jaminan
tersebut ditaruh di bengkel karena kecelakaan dan dalam penguasaan Esra
am

ub
Agus.
- Bahwa pada tanggal 28 Nopember 2012 sebanyak 11 (sebelas) unit barang
ep
jaminan.
k

- Bahwa pada tanggal 1 Desember 2012 sebanyak 12 Unit barang jaminan


ah

ditemukan external collector yang bernama Kirman Manurung di daerah


R

si
Pangkalan Bun Kalimantan Tengah dalam penguasaan Jefri dimana
saudara Jefri menyewa dari anak Esra Agus yang bernama Then David.

ne
ng

- Bahwa dalam melaksanakan pengamanan tersebut masih ada 3 (tiga) unit


yang belum berhasil diamankan yaitu untuk No.pol AD 1831 DE, No.pol AD

do
gu

1832 DE, No.pol. H 1807 EW.


- Bahwa setelah dilakukan penyesuaian antara No. Pol dengan No. mesin
dan No. rangka untuk unit dengan No. pol H 1807 EW ternyata unit tersebut
In
A

nomor aslinya AD 1807 DE yang saat ini diamankan di pool Banjarmasin.


- Bahwa untuk unit yang disita oleh penyidik diketahui No. pol aslinya adalah
ah

lik

AD 1832 DE dan H 1807 EW.


- Bahwa sampai saat ini dari total 42 (empat puluh dua) unit yang menjadi
m

ub

obyek jaminan fidusia yang belum diamankan dan tidak diketahui


keberadaannya dengan No. pol AD 1831 DE;
ka

- Bahwa berkas-berkas lampiran dalam penarikan unit kendaraan, Surat


ep

Kuasa Penarikan, data-data pendukung (data kendaraan/BPKB, data


ah

konsumen, Sertifikat Jaminan Fidusia, Berita Acara serah terima


R

kendaraan).
es

- Bahwa pada tanggal 24 September 2012, terdakwa, Esra Agus dan


M

ng

Sugiyarto datang ke kantor BCA Finance Solo dan menjelaskan 42 (empat


on

Putusan Nomor 34/Pid.Sus/2017/PN Skt, Halaman 61


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
puluh dua) unit kendaraan tersebut telah dialihkan kepada Esra Agus dan

R
Esra Agus menyanggupi semua kekurangan pembiayaan terdakwa dan

si
telah dituangkan dalam surat pernyataan.

ne
ng
- Bahwa 23 (dua puluh tiga) unit diamankan di pool BCA Fiance Banjarmasin,
12 (dua belas) unit di pool BCA Finance semarang, 5 unit di Pool BCA
Finance Tegal, 1 (satu) unit di Pool BCA Fiance Bandung, 1 (satu) unit

do
gu belum ditemukan.
- Bahwa saat itu unit dalam penguasaan Esra Agus;

In
A
- Bahwa saksi Ogi Gigih Firiyanto, ST. pada saat itu menjabat sebagai
Collection Head di PT BCA Finance Cabang Solo pernah koordinasi dengan
ah

terdakwa melalui telepon namun terdakwa bilang tunggu sampai bulan

lik
Nopember, namun setelah bulan Nopember saksi menghubungi kembali
terdakwa bilang “terserah” kemudian unit saksi amankan.
am

ub
- Bahwa unit sudah mangkrak dan onderdilnya dipreteli;
- Bahwa dilakukan pengamanan 7 (tujuh) unit di temukan di daerah Pucang
ep
Gading semarang, 1 (satu) unit ditengah sawah, 1 (satu) unit di Cilacap, 1
k

(satu) unit di bengkel daerah Pangandaran;


ah

- Bahwa saksi Ogi Gigih sempat bertemu dengan Esra Agus dan mengatakan
R

si
posisi mobil ada pada Esra Agus dan cicilan dilanjutkan oleh Esra Agus.
- Bahwa semua unit diserahkan kepada Esra Agus untuk dikelola tetapi

ne
ng

secara bertahap, sebagai realisasi kerjasama antara terdakwa dan Esra


Agus ;

do
gu

- Bahwa Esra Agus mengatakan unit disewakan di Kalimantan;


- Bahwa dasar saksi melakukan penarikan atau pengamanan yaitu karena
adanya tunggakan;
In
A

- Bahwa sampai saat ini 41 (empat puluh satu) unit belum dilakukan eksekusi
dengan alasan masih tersangkut perkara pidana dan 1 (satu) unit lagi belum
ah

lik

dikembalikan oleh terdakwa dan belum juga bisa ditemukan oleh collection
head internal maupun collection head eksternal. Seharusnya pihak BCA
m

ub

selaku penerima fidusia mempunyai hak eksekutorial sebagaimana di


sebutkan dalam pasal 15 UU 42 tahun 1999 tentang Jaminan Fidusia.
ka

ep

Menimbang, bahwa dari fakta-fakta hukum sebagaimana diuraikan diatas,


selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan apakah dengan demikian
ah

perbuatan terdakwa telah memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana


es

yang didakwakan kepadanya dalam dakwaan tunggal Jaksa Penuntut Umum


M

ng

on

Putusan Nomor 34/Pid.Sus/2017/PN Skt, Halaman 62


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
melanggar Pasal 36 UU RI No. 42 Tahun 1999 tentang Jaminan Fidusia, yang

R
mengandung unsur-unsur sebagai berikut :

si
1. Pemberi Fidusia;

ne
ng
2. Yang mengalihkan, menggadaikan atau menyewakan benda yang
menjadi obyek jaminan fidusia sebagaimana yang dimaksud dalam pasal
23 ayat (2)

do
gu 3. yang dilakukan tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari penerima
fidusia.

In
A
Ad.1. Unsur “Pemberi Fidusia“
Menimbang, yang dimaksud dengan pemberi fidusia adalah orang
ah

lik
perorangan atau korporasi pemilik benda yang menjadi obyek jaminan fidusia,
orang perorangan sebagai subyek hukum yang dapat mempertanggung
am

ub
jawabkan perbuatannya di depan hukum yang dalam perkara ini adalah
terdakwa Rochim Agus Suripto bin Kartono sebagai naturlijk person yang dalam
persidangan terdakwa membenarkan identitas dalam surat dakwaan, serta
ep
k

membenarkan keterangan para saksi, keterangan ahli, keterangan terdakwa


ah

dan berdasarkan Sertifikat Jaminan Fidusia Nomor:W9.20067.AH.05.01. Tahun


R

si
2012 dan Sertifikat Jaminan Fidusia, Nomor:W9.20066.AH.05.01. Tahun 2012,
bahwa terdakwa sebagai pemberi fidusia dan PT. BCA Finance yang

ne
ng

berkedudukan di Jakarta sebagai penerima fidusia serta dengan lancar


menjawab setiap pertanyaan Majelis Hakim, dalam diri terdakwa tidak
ditemukan hal-hal yang ditentukan dalam Pasal 44 KUHP, dengan demikian

do
gu

unsur ini telah terpenuhi.


In
A

Ad.2. Unsur “Yang mengalihkan, menggadaikan atau menyewakan benda


yang menjadi obyek jaminan fidusia sebagaimana yang dimaksud
dalam pasal 23 ayat (2)“
ah

lik

Menimbang, bahwa unsur ke dua ini terdiri dari beberapa sub unsur yaitu:
Mengalihkan, Menggadaikan atau Menyewakan yang bersifat alternatif dimana
m

ub

apabila salah satu sub unsur tersebut terpenuhi maka terpenuhi pula unsur
ka

kedua ini. Yang dimaksud dengan Mengalihkan adalah memindahkan hak dan
ep

kewajiban kepemilikan dari pemilik benda kepada pihak ketiga dengan adanya
kesepakatan harga. Menggadaikan adalah menjaminkan jaminan fidusia
ah

kepada pihak ketiga sebagai alat pelunasan hutang yang mana obyek jaminan
R

es

tersebut dikuasai langsung oleh kreditor atau pemberi hutang. Menyewakan


M

adalah memberikan kewenangan kepada pihak lain untuk menggunakan obyek


ng

on

Putusan Nomor 34/Pid.Sus/2017/PN Skt, Halaman 63


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 63
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
jaminan tersebut atas kesepakatan harga yang disepakati yang berkaitan

R
dengan fungsi obyek jaminan fidusia tersebut.

si
Bahwa yang dimaksud Jaminan fidusia adalah hak jaminan atas benda

ne
ng
bergerak baik yang berwujud maupun tidak berwujud dan benda tidak bergerak
khususnya bangunan yang tidak bisa dibebani hak tanggugan sebagaimana
dimaksud dalam UU nomor 4 tahun 1996 tentang hak tanggungan yang tetap

do
gu berada dalam penguasaan pemberi fidusia sebagai agunan bagi pelunasan
uang tertentu, yang memberikan kedudukan yang diutamakan kepada penerima

In
A
fidusia terhadap kreditor lainnya.
Bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi dan bukti surat yang saling
ah

bersesuaian dengan barang bukti, diperoleh fakta hukum bahwa pada tanggal

lik
25 Juli 2011 dan tanggal 21 November 2011 PT. BCA Finance cabang Solo
telah melakukan pembiayaan atas 42 (empat puluh dua) unit kendaraan merk
am

ub
Isuzu, type Elf NKR71HD-125 PS tahun 2011warna putih kombinasi dump
kepada terdakwa, dimana seluruh kendaraan yang telah dibiayai oleh PT. BCA
ep
Finance cabang Solo tersebut telah didaftarkan pada Kantor Departemen
k

Hukum dan Hak Asasi Manusia wilayah Jawa Tengah sebagai objek fidusia,
ah

sehingga terbit sertifikat Jaminan Fidusia untuk 17 (tujuh belas) unit pertama
R

si
dengan nomor W9.20066.AH.05.01.TH.2012 tanggal 26 Juni 2012 dan untuk 25
(dua puluh lima) unit kedua dengan nomor W9.20067.AH.05.01.TH.2012

ne
ng

tanggal 26 Juni 2012. Bahwa pemberi fidusia adalah Rachim Agus Suripto
(terdakwa) sedangkan penerima fidusia adalah PT. BCA Finance yang

do
gu

berkedudukan di Jakarta.
Bahwa kemudian berdasarkan bukti Surat Perjanjian Kerjasama
Pengelolaan Pengakutan tertanggal 12 September 2012, terdakwa telah
In
A

mengadakan hubungan kerjasama dengan Esra Agus, terhadap 42 (empat


puluh dua) unit dump truk yang menjadi jaminan fidusia tanpa sepengetahuan
ah

lik

PT. BCA Finance. Dimana kerjasama itu tidak identik dengan pengalihan, akan
tetapi dalam perkara ini oleh karena obyek jaminan sudah dalam
m

ub

penguasaannya Esra Agus, yang kemudian melalui anaknya Ersa Agus yang
bernama Then David telah menyewakan 42 (empat puluh dua) dump truk
ka

kepada Jefry Sutedjo, berdasarkan kwitansi pembayaran biaya sewa dump truk
ep

Isuzu type NKR71 HD E-2-1 tahun pembuatan 2011, dengan harga sewa
ah

perbulan Rp. 9.700.000,- (sembilan juta tujuh ratus ribu rupiah). tertanggal 26
R

September 2012 dan didukung oleh Surat pernyataan Then David tertanggal 26
es

September 2012, tentang pernyataan telah menerima uang dari Jefry Sutedjo H
M

ng

sejumlah Rp. 400.000.000 (empat ratus juta rupiah), meskipun adanya sewa
on

Putusan Nomor 34/Pid.Sus/2017/PN Skt, Halaman 64


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 64
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menyewa tersebut tidak diketahui secara langsung oleh Terdakwa dan diantara

R
saksi Jefry Sutejdo pun juga tidak saling mengenal dengan terdakwa. Akan

si
tetapi kenyataannya berdasarkan keterangan SRI ANDHIYANI, yang

ne
ng
mengetahui pada bulan September ada bukti transfer dari Jefry ke BCA, yang
kemudian transfer tersebut langsung masuk kedalam rekpaan pembayaran,
tidak melalui auto debet dari rekening atas nama terdakwa Rochim, disamping

do
gu itu bukti pembayaran itu diketahui saksi SRI ANDHAYANI dari print out yang
dikeluarkan oleh BCA, disamping itu dari aplikasi tersebut yang juga

In
A
menjelaskan bahwa ada pembayaran pada bulan September tersebut untuk 32
unit dari seseorang dengan nilai per unitnya Rp. 7.251.000,- dan pembayaran
ah

ke 32 unit tersebut sudah bisa terlihat dari jadwal angsuran yang di buat pihak

lik
BCA, yang apabila dijumlahkan pembayaran sebesar Rp7.251.000,- dikalikan
32 unit sama dengan Rp. 232.051.200,- maka demikian terdakwa secara tidak
am

ub
langsung mengetahui adanya pembayaran sewa menyewa objek fidusia.
Terlebih lagi pada tanggal 24 September 2012, terdakwa, Esra Agus dan
ep
Sugiyarto datang ke kantor BCA Finance Solo dan menjelaskan 42 (empat
k

puluh dua) unit kendaraan tersebut telah dialihkan kepada Esra Agus dan Esra
ah

Agus menyanggupi semua kekurangan pembiayaan terdakwa dan telah


R

si
dituangkan dalam surat pernyataan;
Bahwa sekira bulan Oktober 2012 terdakwa selaku Pemberi fidusia, telah

ne
ng

mengajukan permohonan untuk dilakukannya over kredit obyek jaminan fidusia


kepada Esra Agus, akan tetapi pihak PT. BCA Finance cabang Solo, belum

do
gu

memberikan izin tertulis hingga saat ini terkait permohonan over kredit
dimaksud. Walaupun belum memperoleh izin tertulis dari penerima fidusia (PT.
BCA Finance Solo) Esra Agus mengajukan Surat permohonan perpanjangan
In
A

tenor (Reschedule) angsuran 42 (empat puluh dua) unit dump truk, tertanggal
15 Oktober 2012 yang seharusnya menjadi tanggung jawab dari terdakwa
ah

lik

sebagai pemberi fidusia;


Bahwa sejak bulan November 2012 terdakwa selaku pemberi fidusia
m

ub

telah wanprestasi dan sudah mendapat surat peringatan namun tidak juga
membayar dan sudah dihubungi melalui telepon oleh saksi Ogi Gigih Firiyanto,
ka

ST, selaku Collection Head Internal namun terdakwa tidak perduli yang mana
ep

merupakan kewajiban dari pemberi fidusia jika terjadi wanprestasi wajib


ah

menyerahkan obyek fidusia, sehingga kemudian PT. BCA Finance cabang Solo
R

melakukan pengamanan terhadap 41 (empat puluh satu) unit kendaraan yang


es

menjadi objek jaminan fidusia, sedangkan 1 (satu) unit lagi belum diketahui
M

ng

keberadaannya. Dalam pengamanan terhadap barang yang menjadi objek


on

Putusan Nomor 34/Pid.Sus/2017/PN Skt, Halaman 65


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 65
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
jaminan fidusia, diketahui bahwa barang yang menjadi objek jaminan fidusia

R
tidak dikuasai ataupun dikelola oleh terdakwa selaku pemberi fidusia,serta

si
dihubungkan dengan Surat pernyataan Esra Agus tertanggal 24 September

ne
ng
2012, tentang jumlah dump truk yang telah dikuasai oleh Esra Agus.
Bahwa dari uraian fakta hukum tersebut, membuktikan bahwa dengan
tidak diketahuinya oleh Terdakwa adanya penyewaan 42 (empat puluh dua)

do
gu dump truk kepada Jefry, membuktikan bahwa hubungan Terdakwa dengan Esra
Agus bukan sebatas kerja sama saja, namun sudah mengalihkan obyek jaminan

In
A
fidusia, karena semestinya jika hubungan antara terdakwa dengan Esra
Agus cuma sebatas kerjasama sebagaimana bantahan terdakwa dalam
ah

persidangan, maka seharusnya terdakwa mengetahui perbuatan Esra

lik
Agus melalui anaknya Then David yang telah menyewakan obyek jaminan
fidusia kepada Jefry. Sehingga hal tersebut membuktikan bahwa terdakwa
am

ub
dianggap telah mengetahui adanya pengalihan obyek jaminan fidusia yang
dilarang sebagaimana ketentuan Pasal 23 ayat (2) UU No. 42 tahun 1999
ep
tentang Jaminan Fidusia;
k

Bahwa dengan adanya pengalihan 42 (empat puluh dua) unit dump truk
ah

yang menjadi jaminan fidusia tanpa sepengetahuan penerima fidusia oleh


R

si
Terdakwa kepada pihak lain, maka Majelis Hakim berpendapat perbuatan
terdakwa telah memenuhi unsur “Yang mengalihkan, atau menyewakan

ne
ng

benda yang menjadi obyek jaminan fidusia sebagaimana yang dimaksud


dalam pasal 23 ayat (2)“ telah terbukti, oleh karena itu unsur kedua dakwaan

do
gu

Penuntut Umum telah terpenuhi;

Ad. 3. Unsur “yang dilakukan tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu


In
A

dari penerima fidusia”.


Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan “yang dilakukan tanpa
ah

lik

persetujuan tertulis terlebih dahulu dari penerima fidusia” adalah bahwa


perbuatan-perbuatan yang dimaksud di dalam ketentuan-ketentuan pidana yang
diatur dalam Pasal 36 UU No. 42 tahun 1999 tentang fidusia hanya merupakan
m

ub

suatu tindak pidana apabila perbuatan-perbuatan tersebut telah dilakukan oleh


ka

Pemberi Fidusia yang tidak mendapat persetujuan tertulis terlebih dahulu dari
ep

penerima fidusia;
ah

Bahwa yang dimaksud unsur ini adalah tidak adanya kewenangan dari
R

Terdakwa untuk mengalihkan, menggadaikan atau menyewakan benda yang


es

menjadi obyek jaminan fidusia dan izin tersebut harus sudah ada sebelum
M

ng

pengalihan dilakukan, berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangan


on

Putusan Nomor 34/Pid.Sus/2017/PN Skt, Halaman 66


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 66
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
berdasarkan keterangan saksi dan bukti surat yang saling bersesuaian dengan

R
barang bukti, bahwa terdakwa telah mengalihkan obyek jaminan fidusia kepada

si
Esra Agus tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari PT. BCA Finance

ne
ng
sebagai penerima fidusia. Terdakwa juga membenarkan belum ada izin tertulis
dari PT. BCA Finance. Meskipun terdakwa bekerjasa dengan Esra Agus
bertujuan untuk dapat menutupi kewajiban terdakwa sebagai debitur (pemberi

do
gu fidusia) hal ini tetap merupakan pelanggaran terhadap isi Perjanjian
Pembiayaan Konsumen antara PT. BCA Finance dengan terdakwa dalam

In
A
Pasal 13 angka 3 menyebutkan tanpa persetujuan tertulis lebih dahulu dari
kreditor, debitor dilarang untuk membuat perikatan/perjanjian untuk
ah

mengalihkan, menjual, membebani atau membuat suatu perjanjian yang

lik
akan mengakibatkan beralihnya kepemilikan atas barang atau barang
jaminan dan penggantian kedudukan debitor selaku pihak yang berutang
am

ub
dalam perjanjian ini kepada pihak lain.

Menimbang, bahwa dari uraian pertimbangan tersebut diatas, maka


ep
k

unsur “yang dilakukan tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari


penerima fidusia” sebagaimana dikehendaki oleh unsur pasal ini telah terbukti
ah

R
oleh perbuatan terdakwa;

si
Menimbang, bahwa oleh karena kesemua unsur-unsur perbuatan dalam

ne
ng

dakwaan telah terbukti, maka terdakwa telah terbukti secara sah dan
meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan
dalam dakwaan tersebut yaitu melanggar Pasal 36 UU No. 42 Tahun 1999;

do
gu

Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa telah terbukti secara sah dan
meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan
In
A

kepadanya maka nota pembelaan Penasihat Hukum Terdakwa yang


mengemukakan bahwa terdakwa tidak terbukti secara sah dan meyakinkan
ah

lik

bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana tersebut dalam dakwaan,


haruslah dikesampingkan karena tidak berdasarkan hukum;
m

ub

Menimbang, bahwa oleh karena pada diri terdakwa tidak didapatkan


adanya alasan pemaaf atau pembenar atas perbuatan yang dilakukannya, maka
ka

terdakwa haruslah dijatuhi hukuman yang setimpal dengan perbuatannya ;


ep

Menimbang, bahwa sebelum menjatuhkan hukuman terlebih dahulu


ah

Majelis Hakim akan mempertimbangkan hal-hal yang memberatkan dan


R

meringankan sebagai berikut :


es
M

ng

Hal-hal yang memberatkan :


on

Putusan Nomor 34/Pid.Sus/2017/PN Skt, Halaman 67


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 67
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Perbuatan terdakwa telah mengakibatkan kerugian materiel bagi pihak PT.

R
BCA Finance;

si
Hal-hal yang meringankan :

ne
ng
- Terdakwa belum pernah dihukum;
- Terdakwa bersikap sopan, serta tidak berbelit-belit sehingga memperlancar

do
gu jalannya persidangan;
- Terdakwa mempunyai tanggungan keluarga;
- Terdakwa masih harus memperjuangakan hak dan kewajibannya

In
A
sehubungan dengan adanya perkara ini;
ah

Menimbang, bahwa dari hal-hal yang memberatkan dan meringankan

lik
sebagaimana dipertimbangkan diatas, serta telah adanya fakta-fakta bahwa 41
unit objek fisdusia telah diamankan oleh pihak BCA selaku penerima fidusia
am

ub
dihubungkan pula dengan tujuan pemidanaan bukanlah merupakan
pembalasan atas kesalahan si pelaku akan tetapi adalah edukasi dan prevensi,
ep
mengingat dampak yang amat luas, baik terhadap anggota masyarakat maupun
k

terhadap terdakwa sendiri akibat dari perbuatan pidana yang dilakukannya,akan


ah

tetapi sebagai sarana mencapai tujuan bermanfaat untuk melindungi


R

si
masyarakat, dengan demikian tujuan pemidanaan untuk mencegah dan
mengurangi kejahatan. Pidana harus dimaksudkan untuk mengubah tingkah

ne
ng

laku pelaku dan orang lain yang berpotensi atau cenderung melakukan
kejahatan. Tujuan Pidana adalah tertib masyarakat dan untuk menegakan tata

do
gu

tertib masyarakat. Maka menurut Majelis Hakim, hukuman yang akan


dijatuhkan kepada terdakwa sebagaimana yang akan disebutkan dalam amar
putusan ini, telah adil dan patut setimpal dengan perbuatan terdakwa ;
In
A

Menimbang, bahwa tentang status barang bukti dalam perkara ini,


Majelis Hakim sependapat dengan Penuntut Umum sebagaimana dikemukakan
ah

lik

Penuntut Umum dalam nota tuntutan pidananya ;


Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa dinyatakan bersalah dan
m

ub

dihukum, maka terdakwa dibebani pula untuk membayar biaya perkara ini ;
Mengingat akan Pasal 36 UU No. 42 Tahun 1999, serta pasal-pasal lain
ka

dari Undang-Undang No.8 Tahun 1981 Tentang Hukum Acara Pidana jo Undang
ep

Undang Nomor 49 Tahun 2009 Tentang Perubahan Kedua Undang-Undang


ah

No.2 Tahun 2006 Tentang Peradilan Umum;


R

M E N G A D I L I:
es
M

ng

on

Putusan Nomor 34/Pid.Sus/2017/PN Skt, Halaman 68


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 68
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Menyatakan terdakwa ROCHIM AGUS SURIPTO bin KARTONO telah

R
terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana

si
“mengalihkan atau menyewakan benda yang menjadi obyek jaminan fidusia

ne
ng
sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 23 ayat (2) yang dilakukan tanpa
persetujuan tertulis terlebih dahulu dari penerima fidusia” ;
2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada terdakwa dengan pidana

do
gu penjara selama : 5 (lima) bulan;
3. Menetapkan pidana tersebut tidak perlu dijalankan, kecuali kalau di

In
A
kemudian hari ada putusan lain dalam keputusan hakim, karena terdakwa
melakukan perbuatan pidana yang dapat dihukum sebelum habis masa
ah

percobaan selama : 10 (sepuluh) bulan;

lik
4. Memerintahkan barang bukti berupa ;
- 1 (satu) unit kendaraan jenis Mb.beban type ELF NKR 71 HD 125 PS
am

ub
plus dump truk merek Isuzu tahun 2011 nomor rangka
MHNCNK71LYBJ029504, an Rochim agus Suripto.
ep
- 1 (satu) unit kendaraan jenis Mb.beban type ELF NKR 71 HD 125 PS
k

plus dump truk merek Isuzu tahun 2011 nomor rangka


ah

MHNCNK71LYBJ025803, an Rochim agus Suripto.


R

si
- Perjanjian Pembiayaan Konsumen, dengan nomor kontrak: 9810500708-
PK-003-019, tertanggal 25 Juli 2011, antara PT.BCA Finance Jakarta

ne
ng

yang diwakili oleh Tabita Banne Mantong selaku Kreditor dengan Rochim
Agus Suripto selaku Debitor.

do
gu

- Perjanjian Pembiayaan Konsumen, dengan nomor kontrak: 9810500708-


PK-020-044, tertanggal 21 November 2011, antara PT.BCA Finance
Jakarta yang diwakili oleh Tabita Banne Mantong selaku Kreditor dengan
In
A

Rochim Agus Suripto selaku Debitor.


- 1 (satu) bendel Salinan Akta Jaminan Fidusia, tertanggal 18 Mei 2012
ah

lik

atas nama Teuku Arif Rahman, SH.


- 1 (satu) bendel Salinan Akta Jaminan Fidusia, tertanggal 23 Mei 2012
m

ub

atas nama Teuku Arif Rahman, SH.


- 1 (satu) bendel Sertifikat Jaminan Fidusia, nomor:W9.20067.AH.05.01.
ka

Tahun 2012
ep

- 1 (satu) bendel Sertifikat Jaminan Fidusia, nomor:W9.20066.AH.05.01.


ah

Tahun 2012
R

- No. BPKB 1-01285009 tgl. 01 agustus 2011 Nomor register/Nopol: AD


es

1832 DE Noka: MHCNK71LYBJ02583, nosin: B02583.


M

ng

on

Putusan Nomor 34/Pid.Sus/2017/PN Skt, Halaman 69


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 69
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- No. BPKB 1-01285009 tgl. 01 agustus 2011 Nomor register/Nopol: AD

R
1831 DE Noka: MHCNK71LYBJ025811, nosin: B025811.

si
- No. BPKB 1-01285009 tgl. 01 agustus 2011 Nomor register/Nopol: H

ne
ng
1807 EW Noka: MHCNK71LYBJ029504, nosin: B029504.
- 23 (dua puluh tiga) bendel surat kuasa asli beserta klaim pengajuan
pembayaran pihak ketiga (success fee);

do
gu - 3 (tiga) lembar Surat kuasa dari dari Muh. Naser kepada Kiman
Manurung dan Rekan.

In
A
Dikembalikan kepada PT. BCA Finance.
5. Membebani terdakwa untuk membayar biaya perkara ini sebesar Rp. 2.000.-
ah

(dua ribu rupiah) ;

lik
Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim
am

ub
Pengadilan Negeri Surakarta pada hari : Rabu, tanggal 11 Oktober 2017, oleh
Kami : R. AZHARYADI PK. S.H.,M.H., selaku Hakim Ketua Majelis, TOCH.
SIMANJUNTAK, S.H.,M.Hum., dan SIGIT PANGUDIANTO, S.H.,M.H. masing-
ep
k

masing sebagai Hakim Anggota, putusan tersebut diucapkan pada hari :


ah

Selasa, tanggal 31 Oktober 2017 dalam sidang yang terbuka untuk umum oleh
R

si
Majelis Hakim tersebut, dibantu oleh JUVENAL A.CORBAFO,S.H., Panitera
Pengganti pada Pengadilan Negeri Surakarta, dengan dihadiri oleh I WAYAN

ne
ng

AGUS WILAYANA, S.H.,M.H. Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri


Surakarta, serta dihadiri oleh Terdakwa didampingi Penasihat Hukumnya;

do
gu

Hakim Ketua Majelis,


In
A

R. AZHARYADI P. S.H.,M.H.
ah

lik

Hakim Anggota I, Hakim Anggota II,


m

ub

TOCH. SIMANJUNTAK, S.H.,M.Hum. SIGIT PANGUDIANTO, S.H.,M.H.


ka

ep

Panitera Pengganti,
ah

es

JUVENAL A.CORBAFO,S.H.
M

ng

on

Putusan Nomor 34/Pid.Sus/2017/PN Skt, Halaman 70


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 70
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on

Putusan Nomor 34/Pid.Sus/2017/PN Skt, Halaman 71


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 71

Anda mungkin juga menyukai