A. Penggunaan Bahasa
Penggunaan bahasa juga merupakan hal yang sangat penting dalam karya ilmiah.
Hal ini bertujuan agar informasi dan gagasan yang disampaikan dapat dipahami pembaca
secara benar, tanpa menimbulkan penafsiran-penafsiran yang lain. Bebebrapa ketentuan
penggunaan bahasa yang perlu dipenuhi dalam penulisan karya ilmiah, sebagai berikut ini.
1. Bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia baku seperti yang termuat dalam
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan.
2. Kalimat yang dipergunakan harus lengkap, dalam arti ada subjek, predikat, objek,
pelengkap, dan keterangan.
3. Pada suatu paragraph terdiri dari minimal dua kalimat, yakni kalimat inti dan kalimat
penjelas.
4. Istilah yang digunakan adalah istilah Indonesia yang sudah di-Indonesiakan.
5. Istilah (terminology) asing dapat digunakan jika memang belum ada dalam kamus
bahasa Indonesia atau bila dirasa perlu sebagai penjelas istilah. Istilah tersebut
diletakkan dalam kurung dan diketik dengan tulisan italic atau cetak miring.
Basuki (2002:75) mengemukakan tujuh ciri ragam bahasa ilmiah yakni (1) cendekia,
(2) lugas, (3) jelas, (4) formal, (5) objektif, (6) konsisten, dan (7) bertolak dari gagasan.
Chaer ( 2011:35-37) menambahkan melihat persyaratan bahasa ilmiah seperti yang telah
diuraikan pada bab mengenai kalimat, maka kalimat dalam bahasa itu haruslah bersifat
lugas, memenuhi kaidah gramatikal, dan bersifat efektif. Pembahasan mengenai kalimat,
tidak terlepas juga dari pembahasan kehematan kata yang digunakan di dalam kalimat agar
tercipta sebuah kalimat yang efektif dan lugas..Kalimat yang lugas dapat diwujudkan dengan
(a) menyatakan apa adanya, (b) hemat dalam menggunakan kata, (c) tidak bermakna kias,
(d) tidak ambigu atau taksa, dan (e) nalar (masuk akal).
a. Apa Adanya
Kalimat yang menyatakan apa adanya atau tidak berbelit-belit atau berbunga-
bunga. Perhatikan contoh berikut ini.
1. Ibu Negara datang berkebaya putih
1a. Ibu Negara datang dengan mengenakan baju kebaya berwarna putih.
2. Pak Lurah banyak memelihara kucing.
2a. Pak Lurah banyak memelihara binatang yang bentuknya seperti harimau
kecil.
d. Memilih kata-kata yang lugas, bermakna, dan bermakna denotatif, bukan makna
konotatif atau kias metaforis.
Konotatif Denotatif
Dalam pertengkaran itu,ia Kambing hitam itu dijual karena
dijadikan kambing hitam. sangat diminati banyak orang.
e. Memilih kata-kata bersinonim yang paling tepat, yang memungkinkan satu tafsiran
makna yang paling sesuai dengan konteks dan maksud penulis.
Tidak Tepat Tepat
Melihat pertunjukan. Menonton pertunjukan
g. Memilih kata dengan tepat, terutama kata ganti, kata kebikan dan kebijaksanaan,
serta kata dari dan daripada.
Kata Ganti
Kemarin sewaktu kita datang, dia Kemarin sewaktu kami datang,
sudah berada di sini.(salah) dia sudah berada di sini.(benar)
Kebijaksanaan dan Kebijakan
1. Berdasarkan kebijaksanaan 1. Berdasarkan kebijakan
Selanjutnya, Ermanto & Emidar (2019 113-123) menambahkan kalimat baku (agar
selaras dengan kata baku) adalah kalimat yang baik dan lazim digunakan dalam ranah
ragam formal. Kalimat baku merupakan kalimat yang tepat mengungkapkan maksud penulis
kepada pembaca. Kalimat baku tersebut haaruslah menyampaikan pokok persoalan secara
lansung (lugas). Kalimat baku haruslah berwawasan keilmuan. Bertolak dari berbagai
pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa kalimat baku merupakan kalimat yang memiliki
empat ciri berikut ini.
B. SISTEMATIKA PENULISAN
Penjelasan tentang perwajahan karya ilmiah dapat dilihat dari segi ukuran kertas,
jenis huruf dan besar huruf, margin, penomoran halaman, letak judul tabel, letak judul
gambar dan bagan, penomoran bab dan subbab. Fisik karya ilmiah akan dijelaskan untuk
kondisi yang berlaku umum. Hal ini berarti bahwa jika ada permintaan khusus dari pihak
yang akan menerima karangan ilmiah itu, seperti lembaga sekolah,perguruan tinggi,
lembaga pemerintah pemberi dana, Anda dapat menulis dengan kondisi umum ini. Namun
jika terdapat permintaan khusus dari sgi fisik, Anda dapat mengikuti permintaan pihak
penerima karangan ilmiah Anda tersebut. Berikut ini dijelaskan fisik karangan ilmiah itu satu
per satu.
a. Ukuran kertas karanagan ilmiah lazim menggunakan jenis kertas HVS warna putih
dengan ukuran A4 yakni 21 cm x 29,7 cm. Namun, ada juga peneliti yang
menggunakan HVS ukuran kuarto yakni 21,59 cm x 27,94 cm.
b. Huruf dan spasi dalam karangan ilmiah lazim menggunakan huruf Times New
Roman 12. Pada umumnya jarak spasi dalam karangan ilmiah adalah dua spasi.
Namun, ada juga lembaga tertentu yang menetapkan karangan ilmiah disusun
dengan jarak 1.5 spasi.
Huruf yang dipakai adalah times new roman ukuran 12 atau arial ukuran 11 (untuk
teks) Spasi yang dipakai dalam karya ilmiah adalah dua spasi, sedangkan abstrak
adalah satu spasi.
Catatan: Ukuran huruf untuk judul karangan dan judul bab adalah 14, sedangkan
ukuran huruf untuk nama lembaga 16.
a) Penomoran
Dalam memberikan nomor, harus diperhatikan hal-hal berikut ini.
1) Romawi Kecil
Penomoran dengan memakai romawi kecil dipakai untuk halaman judul,
abstrak, kata pengantar atau prakata, daftar isi, daftar tabel, daftar grafik,
daftar singkatan dan lambang.
KATA PENGANTAR DAFTAR ISI
i ii
2) Romawi Besar
Angka Romawi besar digunakan untuk menomori tajuk bab (bab pendahuluan,
bab teoretis, bab metode dan objek penelitian, bab analisis data, dan bab
penutup).
BAB I BAB II
PENDAHULUAN LANDASAN TEORI
i ii 1
KATA PENGANTAR
BABI. PENDAHULUAN
A. Kajian Teori
A. Tujuan Penelitian
B. Metode Penelitian
C. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
2. Waktu Penelitian
D. Populasi dan sampel Penelitian
1. Populasai Penelitian
2. Sampel Penelitian
E. Intrumen Penelitian
1...........
2...........
F. Teknik Pengumpulan Data
G. Teknik Analisis data
H. Kriteria Analisis
BABIV. PEMBAHASAN....
A. ............
B. ............
C. ............
D. ............
E. ............
A. Simpulan
B. Saran
DAFTRA RUJUKAN
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
BABI.PENDAHULUAN
BABIV. PEMBAHASAN....
4.1. ............
4.2 ............
4.3. ............
4.4. ............
5.5. ............
5.1 Simpulan
5.2 Saran
DAFTRA PUSTAKA
Contoh:
Diajukan untuk Melengkapi Salah Satu Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
f. Logo
Logo lembaga pendidikan dengan diameter 4 cm disimpan di tengah.
g. Dicantumkan nama fakultas, universitas atau sekolah tinggi, nama kota,
dan tahun penyusunan (ukuran huruf 14).
...JUDUL...
...ANAK JUDUL...
...Tujuan Penulisan...
.........................................................
...Logo...
...Nama Penulis...
...NPM...
....PROGRAM STUDI...
...JURUSAN...
...FAKULTAS...
..UNIVERSITAS...
...Kota...
...Tahun...
SKRIPSI
Oleh
Catatan! Perlu diperhatikan bahwa format tersebut bisa berbeda dengan lembaga lain karena setiap
lembaga mempunyai format masing-masing.
4. Lampiran
Lampiran berisikan hal-hal yang mendukung penulisan karangan ilmiah. Isi
lampiran bergantung pada kebutuhan penulisan, misalnya,
a. Acuan wawancara,
b. Angket
c. Surat izin penelitian,
d. Indeks, dan
e. Data penelitian