Anda di halaman 1dari 11

Kesehatan dan Keselamatan, Kerja (K3)

K3 Pada Bidang
BAB Keahlian Pengujian
XIII Bahan
1.1 Capaian Kompetensi Pembelajaran
1. Mahasiswa dapat memahami pengertian pengujian bahan
2. Mahasiswa dapat memahami APD bidang keahlian
pengujian bahan
3. Mahasiswa dapat memahami kecelakaan dan penyakit kerja
bidang keahlian pengujian bahan
A. Bidang Keahlian Pengujian Bahan
1. Pengertian Pengujian Bahan
Pengujian bahan adalah pengujian suatu material untuk
mengetahui sifat mekanik, cacat, dan lain-lain suatu material.
Dalam pengujian bahan ini ada 2 macam jika ditinjau
berdasarkan sifat dari pengujian tersebut, yaitu :
➢ Pengujian Destruktif
Pengujian destruktif adalah pengujian suatu material, tapi
hasil akhirnya akan menyebabkan cacat atau rusak. Pengujian
ini dilakukan dengan cara merusak benda uji dengan cara
pembebanan atau penekanan sampai benda uji tersebut
rusak, dari pengujian ini akan diperoleh sifat mekanik bahan.
➢ Pengujian Non-Destruktif
Pengujian non-destruktif adalah salah satu teknik pengujian
material tanpa merusak benda ujinya. Pengujian bertujuan
untuk mendeteksi secara dini timbulnya crack atau flaw pada
122
Kesehatan dan Keselamatan, Kerja (K3)

material secara dini. Dari tipe keberadaan crack pada material


uji dapat dibedakan menjadi 2 macam, yaitu inside crack dan
surface crack.
B. Alat Pelindung Diri Bidang Keahlian Pengujian Bahan
a. Helm Pelindung

Di mana fungsi helm untuk melindugi kepala pekerja dari


benda keras yang jatuh secara tiba tiba serta melindungi
daerah kepala pada saat praktek atau bekerja.material dari
helm tersebut adalah pelastik yang tebal yang telah di uji coba
kekuatanya.
Cara mengunakan helm
• Pilih helm berstandar SNI. Biasanya helm tersebut sudah
menjalani tes.
• Cari ukuran helm yang pas dengan kepala. Helm yang aman
adalah yang tidak bergoyang-goyang atau longgar saat
dipakai.
• Gelengkan kepala ke kiri dan ke kanan untuk memastikan
helm tidak longgar.
• Pastikan tali helm tidak terlalu panjang, tapi tetap nyaman
saat digunakan
b. Baju Lab/Katelpak
123
Kesehatan dan Keselamatan, Kerja (K3)

Baju lab /katelpak dapat melindungi badan dari percikan


beda kerja serta dan benda tajam yang Di mana bahan
pembuatan baju katelpak terbuat dari kain yang tidak mudah
robek dan tebal
Cara menggunakan baju lab/katelpak
• Gunakan baju lab sesuai ukuran badan Anda
• Buka res yang berada di depan baju
• Setelah terbuka masukan kaki Anda kebagian celana pada
baju leb tersebut
• Setelah kaki Anda masuk selanjutnya masukan tangan
Anda setelah kedua tangan Anda masuk rapikan baju Anda
• Lanjut setelah baju di rapikan selanjutnyatutup res
dengandi tari mengarah ke atas hingga semuanya tertutup.
c. Sepatu Safety

124
Kesehatan dan Keselamatan, Kerja (K3)

Sepatu safety berguna untuk melindungi kaki dari


semburan bunga api, terak dan kejatuhan dari benda. Sepatu
safety terbuat dari bahan kulit yang ujungnya dilengkapi
dengan besi untuk menahan beban hingga 2 ton.
Cara menggunakan sepatu safety
• Pililah sepatu yang sesuai ukuran kaki Anda
• masukan semua celana Anda kedalam sepatu itu.
• pakai kaos kaki dengan baik agar kaki Anda tidak lecet dan
tergores oleh sepatu pelindung Anda.
• Ikatlah sepatu Anda dengan erat agar sepatu tidak terlepas
d. Kacamata

Di mana fungsi kacamat untuk melindugi mata dari


percikan logam atau cahaya dan sinar pada saat praktek atau
bekerja di bidang fabrikasi logam. Material dari kacamat
tersebut terbuat dari pelastik tebal yang telah di uji
kekuatanya sehingga aman di gunaka dan anti panas.
Cara menggunakan kacamata
• Ukuran kacamata harus sesuai dengan ukuran mata Anda
• Pastikan kacamat yang Anda gunakan sudah terpasang
rapat

125
Kesehatan dan Keselamatan, Kerja (K3)

• Kacamata yang sudah terpasang tidak akan terjatu


padasaat kepala merunduk.
• Pastikan kacamat terpasang dengan erat dan nyaman
digunakan
e. Sarung Tangan

Sarung tangan sangat diperlukan untuk beberapa jenis


pekerjaan. Tujuan utama penggunaan sarung tangan adalah
melindungi tangan dari benda-benda keras dan tajam selama
menjalankan kegiatannya.dan bahan yang digunakan pada
sarung tangan tersebut adalah kain katun dan tambahan
pelastik di motif sarung tagan tersebut.
Cara menggunakan sarung tangan
• Gunakan sarung tangan yang sesuai ukuran tangan Anda
• Sebelum memasukan tangan kedalam sarung tangan
sebelumnya tangan harus di bersika
• Selanjutnya masukan tangan dan tarik sehingga jari jari
tangan masuk ke lubang jari sarung tangan sesuai ukuran
jari kita
• Setelah itu cobalah gerakan jari tangan untuk mengetes
sarung tangan apaka sarung tangan itu sudah pas atau
masi longgar

126
Kesehatan dan Keselamatan, Kerja (K3)

f. Masker

Di mana fungsi masker adalah untuk menyaring udara


serta menghambat masuknya gas atau debuh pada saluran
pernafasan. Bahan yang di gunakan dalam membuat masker
tersebut adalahkertas: masker ini memiliki kemampuan filtrasi
udara yang lebih baik (bahkan dapat menyaring virus yang
beterbangan di udara), karena dapat dicetak bentuknya hingga
dapat menutupi area hidung dan mulut dengan lebih
sempurna. Masker kertas umumnya diberi kode N95 dan
N100. Masker ini digunakan dalam dunia medis dan juga
dalam area yang udaranya mengandung debu dan partikel
yang beterbangan
Cara menggunakan masker
• Bila perlu, renggangkan tali masker terlebih dahulu
menggunakan kedua tangan. Caranya, tarik atau
renggangkan tali secara perlahan hingga 2 cm
• Tempatkan masker menutupi hidung dan mulut, atur posis
masker hingga fit dan nyaman terpasang di area hidung dan
sekitar wajah Anda

127
Kesehatan dan Keselamatan, Kerja (K3)

• Atur posisi noseclip sesuai dengan bentuk tulang hidung


Anda. Gunakan jari telunjuk dan jari tengah untuk
mengatur noseclip.
• Tarik tali respirator kedua (bagian bawah) ke belakang
kepala Anda dan posisikan tali berada di bawah telinga
(pertemuan antara kepala dan leher Anda)
C. Kecelakaan dan Penyakit Kerja Bidang Keahlian
Pengujian Bahan
1. Kecelakaan Kerja
• Tangan terjepit ketika sedang menguji kekerasan suatu
benda kerja

• Jika tidak hati-hati saat pengujian impact, kita bisa terkena


pendulum dari alat tersebut

128
Kesehatan dan Keselamatan, Kerja (K3)

• Luka robek akibat tidak menggunakan baju katelpak saat


menggunakan mesin

129
Kesehatan dan Keselamatan, Kerja (K3)

KESIMPULAN

1. Pengertian pengujian bahan Pengujian bahan adalah


pengujian suatu material untuk mengetahui sifat mekanik,
cacat, dan lain-lain suatu material. Dalam pengujian bahan
ini ada 2 macam jika ditinjau berdasarkan sifat dari
pengujian tersebut, yaitu :
➢ Pengujian Destruktif
Pengujian destruktif adalah pengujian suatu material, tapi
hasil akhirnya akan menyebabkan cacat atau rusak. Pengujian
ini dilakukan dengan cara merusak benda uji dengan cara
pembebanan atau penekanan sampai benda uji tersebut
rusak, dari pengujian ini akan diperoleh sifat mekanik bahan.
➢ Pengujian Non-Destruktif
Pengujian non-destruktif adalah salah satu teknik pengujian
material tanpa merusak benda ujinya. Pengujian bertujuan
untuk mendeteksi secara dini timbulnya crack atau flaw pada
material secara dini. Dari tipe keberadaan crack pada material
uji dapat dibedakan menjadi 2 macam, yaitu inside crack dan
surface crack.
2. Cara menggunakan helm:
• Pilih helm berstandar SNI. Biasanya helm tersebut sudah
menjalani tes.
• Cari ukuran helm yang pas dengan kepala. Helm yang aman
adalah yang tidak bergoyang-goyang atau longgar saat
dipakai.
• Gelengkan kepala ke kiri dan ke kanan untuk memastikan
helm tidak longgar.
130
Kesehatan dan Keselamatan, Kerja (K3)

• Pastikan tali helm tidak terlalu panjang, tapi tetap nyaman


saat digunakan
3. Cara menggunakan baju lab:
• Gunakan baju lab sesuai ukuran badan Anda
• Buka res yang berada di depan baju
• Setelah terbuka masukan kaki Anda kebagian celana pada
baju leb tersebut
• Setelah kaki Anda masuk selanjutnya masukan tangan
Anda setelah kedua tangan Anda masuk rapikan baju Anda
Lanjut setelah baju di rapikan selanjutnyatutup res dengandi
tari mengarah ke atas hingga semuanya tertutup
4. Cara menggunakan sepatu safety
• Pililah sepatu yang sesuai ukuran kaki Anda
• masukan semua celana Anda kedalam sepatu itu.
• pakai kaos kaki dengan baik agar kaki Anda tidak lecet dan
tergores oleh sepatu pelindung Anda.
• Ikatlah sepatu Anda dengan erat agar sepatu tidak terlepas
5. Cara menggunakan kacamata:
• Ukuran kacamata harus sesuai dengan ukuran mata Anda
• Pastikan kacamat yang Anda gunakan sudah terpasang
rapat
• Kacamata yang sudah terpasang tidak akan terjatu
padasaat kepala merunduk.
• Pastikan kacamat terpasang dengan erat dan nyaman
digunakan
6. Cara menggunakan sarung tangan:
• Gunakan sarung tangan yang sesuai ukuran tangan Anda

131
Kesehatan dan Keselamatan, Kerja (K3)

• Sebelum memasukan tangan kedalam sarung tangan


sebelumnya tangan harus di bersika
• Selanjutnya masukan tangan dan tarik sehingga jari jari
tangan masuk ke lubang jari sarung tangan sesuai ukuran
jari kita
• Setelah itu cobalah gerakan jari tangan untuk mengetes
sarung tangan apaka sarung tangan itu sudah pas atau
masi longgar
7. Cara menggunakan masker:
• Bila perlu, renggangkan tali masker terlebih dahulu
menggunakan kedua tangan. Caranya, tarik atau
renggangkan tali secara perlahan hingga 2 cm
• Tempatkan masker menutupi hidung dan mulut, atur posis
masker hingga fit dan nyaman terpasang di area hidung dan
sekitar wajah Anda
• Atur posisi noseclip sesuai dengan bentuk tulang hidung
Anda. Gunakan jari telunjuk dan jari tengah untuk
mengatur noseclip.
• Tarik tali respirator kedua (bagian bawah) ke belakang
kepala Anda dan posisikan tali berada di bawah telinga
(pertemuan antara kepala dan leher Anda)

132

Anda mungkin juga menyukai