CARA PENGGUNAAN

SEDIAAN OBAT
PENGGUNAAN OBAT BERMASALAH ?
Dalam pelayanan kesehatan
- Rumah Sakit
bila tidak rasional - Puskesmas
- Praktek pribadi
- Masyarakat
 Tidak efektif
 Tidak aman
 Tidak ekonomis
CARA TIDAK
PENGGUNAAN BSO TEPAT
OBAT  DOSIS
 CARA PEMBERIAN
 FREKWENSI PEMBERIAN
 LAMA PEMBERIAN
CARA PEMBERIAN OBAT
ISTILAH TEMPAT
ORAL (peroral, peros) MULUT, SISTEM GIT malalui MULUT
SUBLINGUAL DI BAWAH LIDAH
PARENTERAL DENGAN SUNTIKAN
intravena (i.v.) VENA
intraarterial (i.a.) ARTERI
intrakutan/intradermal (i.c.) KULIT
subkutan (s.c.) DI BAWAH KULIT
intramuskuler (i.m.) OTOT

EPIKUTAN (TOPIKAL) PERMUKAAN KULIT

TRANSDERMAL PERMUKAAN KULIT
KONJUNGTIVITAL SELAPUT MATA
INTRAOKULAR MATA
INTRANASAL HIDUNG
AURAL TELINGA
INTRARESPIRATORI PARU malalui MULUT (dihisap/dihirup)
REKTAL REKTUM
VAGINAL VAGINA
URETRAL URETRA
CARA PENGGUNAAN OBAT (BSO)
CARA PEMBERIAN BENTUK SEDIAAN OBAT
ORAL TABLET, KAPSUL, LARUTAN, SIRUP,
ELIKSIR, SUSPENSI, MAGMA, JEL, SERBUK
SUBLINGUAL TABLET, TABLET HISAP, TROKHISI

PARENTERAL LARUTAN, SUSPENSI

EPIKUTAN/TRANSDERMAL SALEP, KRIM, PASTA, PLESTER, SERBUK,

EROSOL, LOTIO, LARUTAN, SUSPENSI,
SEDIAAN TRANSDERMAL (Tempel)

KONJUNGTIVITAL SALEP

INTRAOKULAR/INTRAAURAL LARUTAN, SUSPENSI

INTRANASAL LARUTAN, SEMPROT(Spray), INHALASI

INTRARESPIRATORI EROSOL (Spray ), TURBOHALER,

DISKINHALER, ROTAHALER
REKTAL LARUTAN, SALEP, SUPOSITORIA

VAGINAL LARUTAN, SALEP, BUSA EMULSI, TABLET,

SUPOSITORIA (Ovula)
URETRAL LARUTAN, BACILLA
CARA PENGGUNAAN BSO KHUSUS

 Informasi aturan pakai obat untuk BSO yang

khusus perlu diberikan secara jelas kepada
pasien

 Cara penggunaan BSO khusus harus pula

dipahami secara baik & benar oleh para medis

PETUNJUK PADA
GAMBAR BERIKUT
Sediaan Oral Drop
CARA PENGGUNAAN AEROSOL
CARA PENGGUNAAN INHALER
(TURBUHALER)
CARA PENGGUNAAN SEDIAAN
TETES MATA
CARA PENGGUNAAN SEDIAAN
SALAP MATA
CARA PENGGUNAAN SEDIAAN
SEMPROT HIDUNG
CARA PENGGUNAAN SEDIAAN
TETES HIDUNG
Cara penggunaan sediaan Tetes Telinga
Cara penggunaan Rectal tube
CARA PENGGUNAAN SEDIAAN
SUPOSITORIA
Cara penggunaan Tablet vagina
tanpa aplikator
 Cara penggunaan
Tablet vagina dengan aplikator
 Cara penggunaan sediaan
Krim, salep, dan jel vagina
(kebanyakan dilengkapi dengan aplikator
 CARA PENGGUNAAN SEDIAAN INJEKSI

 Alasan untuk memberikan obat melalui suntikan

1. Diperlukan efek cepat

2. Satu-satunya sediaan yang dapat
menghasilkan efek yang diharapkan

 Hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan

sediaan injeksi :
 Efek yang timbul (juga efek yang tidak dikehendaki
 Tindakan yang harus dilakukan bila timbul efek
samping
 Persyaratan penggunaan alat suntik
 Sediaan injeksi
Aspirasi dari ampul (kaca dan plastik)
Cara melarutkan sediaan Injeksi (dalam bentuk serbuk)
Sediaan Injeksi (aspirasi dari vial)
Cara pemberian suntikan subkutan
Cara suntikan intra muskuler
Vastus Lateralis
Ventro Gluteal
Deltoid
Cara suntikan intra vena
 Lokasi Injeksi IV
• Pada lengan (vena mediana cubiti / vena
cephalica )
• Pada tungkai (vena saphenosus)
• Pada leher (vena jugularis) khusus pada
anak
• Pada kepala (vena frontalis, atau vena
temporalis) khusus pada anak
 Perhitungan Dosis Obat
Seorang anak dengan BB 34,5 kg mendapatkan
terapi Clindamicyn 150 mg. Dalam buku
penggunaan obat pediatrik direkomendasikan
dosisnya adalah 8-20 mg/kgBB/hari dalam 4
pemberian. Clindamycin tersedia dalam sediaan
100 mg.
• Berapa jumlah dosis total bagi anak dalam
sehari?
• Berapa tablet yg harus diberikan dalam sekali
pemberian
 Perhitungan
• Minimum : 8 mg/kg/hari x 34,5 kg = 276 mg/hari
• Maximum : 20 mg/kg/hari x 34,5 kg = 690
mg/hari
• Dosis aman
150 mg/pemberian x 4 = 600 mg
100mg: 1 tablet = 150 mg: x
100 x = 150
X = 150:100= 1,5 tablet.
 Perhitungan Dosis Obat
• Diresepkan SoluMedrol 100 mg IM q8h
• Tersedia vial 1 ml dan tertulis dalam label
125 mg SoluMedrol/3 ml.
• Berapa ml yang akan anda berikan?
• Metode perbandingan • Metode rumus
100 mg : x = 125 mg : 3 ml D/H x Q = X
125 x = 300 100/125 x 3 ml = X
X = 300/125 0,8 x 3 = X
X = 2,4 ml 2,4 = X
 Perhitungan Dosis Obat
• Diresepkan Ampicillin 400 mg, tersedia
dalam vial bubuk. Dalam kemasan tertulis
for IM injection, add 3,5 ml diluent.
Resulting solution caontains 250 mg
Ampicillin per ml.
• Berapa ml yang akan anda berikan??
 Perhitungan
• Metode perbandingan
250 mg : 1 ml = 400 mg : x
400 = 250 x
400 : 250 = 1,6 ml
 Perhitungan
• Metode Rumus
D/H x Q = X
400 mg/250 mg x1 ml = X
1,6 ml = X