Anda di halaman 1dari 30

KEAMANAN PENGGUNAAN OBAT

OLEH
APT, ZHULHAJSYIRAH, S.Si.,M.Si
http://www.free-powerpoint-templates-design.com
CURRICULUM VITAE

NAMA : Apt, ZHULHAJSYIRAH, S.Si., M. Si


TEMPAT, TANGGAL LAHIR : BANTAENG, 31 AGUSTUS 1985
JENIS KELAMIN : PEREMPUAN
AGAMA : ISLAM
PEKERJAAN : ASN
ALAMAT : PARANG LABBUA KEL. BONTO RITA
KEC. BISSAPPU KAB. BANTAENG
EMAIL : irayandi85@gmail.com
RIWAYAT PENDIDIKAN
SD : SDN 1 LEMBANG CINA KAB. BANTAENG, 1991-1997
SLTP : SLTPN 2 BANTAENG,1997-2000
SMU : SMUN 2 BANTAENG, 2000-2003
S1 : FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS HASANUDDIN, 2003-2007
PROFESI : PROFESI APOTEKER UNIVESITAS HASANUDDIN, 2007-2008
S2 : FARMASI KLINIK FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS
HASANUDDIN, 2016-2018
Insert the Subtitle of Your Presentation
KEAMANAN PENGGUNAAN OBAT DI RUMAH SAKIT

PENGUNAAN OBAT SECARA PENGELOLAAN OBAT-OBAT HIGH


RASIONAL DAN TEPAT ALERT
KEAMANAN PENGGUNAAN OBAT

Dalam akreditasi rumah sakit terdapat


6 sasaran penting keselamatan pasien adalah :Ketepatan
identifikasi pasien , Peningkatan komunikasi yang efektif,
Peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai,
Kepastian tepat lokasi, tepat prosedur dan tepat operasi,
Pengurangan resiko infeksiterkait pelayanan kesehatan,
Pengurangan resiko pasien jatuh.
KEBIJAKAN PENGELOLAAN OBAT

Rumah Sakit perlu mengembangkan kebijakan pengelolaan Obat untuk


meningkatkan keamanan, khususnya Obat yang perlu diwaspadai (high- alert
medication). High-alert medication adalah Obat yang harus diwaspadai karena
sering menyebabkan terjadi kesalahan/kesalahan serius (sentinel event) dan Obat
yang berisiko tinggi menyebabkan Reaksi Obat yang Tidak Diinginkan (ROTD ).
OBAT HIGH ALERT

Obat yang konsentrasinya Obat yang berisiko tinggi Obat-obat yang (Nama Obat,
tinggi dan dapat menyebabkan dampak yang Rupa dan Ucapan
menyebabkan terjadi tidak diinginkan (adverse Mirip/NORUM, atau Look-
kesalahan/error dan/atau outcome).Contohnya, Insulin, Alike Sound-Alike / LASA),
kejadian sentinel (sentinel Metformin, Heparin, Contohnya,
event). Contohnya elektrolit Glibenklamid, glimepirid glYBURIde dan glipiZIde
pekat (KCl 7,46%, D40%,
MgSO4 40 %, NaCl 3%,dll
ELEKTROLIT PEKAT

KCL 7,46% DEXTROSA 40% MgSO4 40% NaCl 3%


Obat yang berisiko tinggi menyebabkan dampak yang tidak
diinginkan

INSULIN ANTIDIABETIK HEPARIN


ORAL
DAFTAR OBAT HIGH ALERT HIGH
ALERT
LASA (LOOK ALIKE SOUND A LIKE)
NORUM ( NAMA OBAT RUPA MIRIP)

 hidraALAzine = hidrOXYzine
 ceLEBRex = ceREBYx
 vinCRIStine = vinBLASTin
 chlorproMAZINE = chlorproPAMIDE
 glYBURIde = glipiZIde
 dOXOrubicine = DAUNOrubicine
Look A like Sound A like
Cara untuk mengurangi atau mengeliminasi KTD:

Tingkatkan proses pengelolaan obat-obat yang perlu diwaspadai

Pindahkan elektrolit konsentrat dari unit pelayanan pasien ke farmasi

RS mempunyai Kebijakan dan/atau prosedur

Membuat Daftar obat-obat yang perlu diwaspadai berdasarkan data yang ada di rumah sakit

Mengidentifikasi area mana saja yang membutuhkan elektrolit konsentrat, seperti di IGD atau
kamar operasi

Pemberian label secara benar pada elektrolit konsentrat khusus sehingga membatasi akses
untuk mencegah pemberian yang tidak disengaja / kurang hati-hati.
PENGGUNAAN OBAT SECARA RASIONAL DAN TEPAT
Penggunaan obat secara rasional
dalam Pemberian Obat
Untuk menjamin penggunaan obat yang tepat, semua
profesional kesehatan harus mewaspadai delapan hal
yang harus tepat dalam pemberian obat yaitu: “Tepat
pasien, tepat obat, tepat dosis, tepat indikasi, tepat rute
pemberian, tepat waktu pemberian, tepat
dokumentasi,dan tepat informasi serta waspada efek
samping”. Dalam manajemen risiko, semua hal yang
harus tepat ini diubah/ dibalik menjadi
kategori medication error.
TEPAT PASIEN

• MENANYAKAN : NAMA PASIEN, NOMOR


RM, TANGGAL LAHIR DAN ALAMAT ATAU
DENGAN MELIHAT GELANG IDENTITAS
PASIEN (PASIEN RAWAT INAP)
• MENANYAKAN : NAMA PASIEN, POLI
YANG DITUJU, ALAMAT (PASIEN RAWAT
JALAN)
TEPAT OBAT
• MENGECEK NAMA OBAT
• KEKUATAN SEDIAAN
• BENTUK SEDIAAN
• TANGGAL EXPIRED
• JUMLAH OBAT
TEPAT INDIKASI
• MENGECEK APAKAH OBAT YANG
DIBERIKAN SESUAI DENGAN INDIKASI
ATAU TIDAK
TEPAT DOSIS
• DOSIS YANG DIBERIKAN
• PERHITUNGKAN DENGAN BERAT BADAN
PASIEN (ANAK-ANAK)
• PENYESUAIAN DOSIS UNTUK KEADAAN
TERTENTU
TEPAT RUTE PEMBERIAN
• ORAL
• INJEKSI : IV, IM, SC
• OVULA
• SUPPOSITORIA
• SALEP
• TETES TELINGA
• TETES MATA
RUTE/CARA PEMBERIAN OBAT
1. ORAL
Pemberian obat secara per oral adalah pemberian obat melalui mulut, baik
dalam bentuk tablet, kapsul, sirup, dan bentuk sediaan lainnya.

A. TABLET
1.Tablet minum tablet yang langsung diminum dengan air putih (jangan diminum
dengan susu )

2.Tablet Kunyah : Tablet yang harus dikunyah terlebih dahulu sebelum ditelan
untuk memberikan efek terapi. Contohnya, antasida (obat maag) dan aspilet 80
mg (anti platelet).

3.Tablet Hisap : Tablet yang diletakkan dibawah lidah (sub lingual). Atau di
antara gusi dan pipi
( bukal ) contohnya, ISDN
4. Tablet dispersible:Tablet yang harus dilarutkan terlebih dahulu dengan air.
Contohnya, Zinc tablet
1. Sirup : Bentuk sediaan obat berbentuk larutan, dengan rasa manis,
diminum tanpa harus dikocok terlebih dahulu. Contohnya, Parasetamol
sirup
2. Sirup kering : bentuk sediaan obat cair yang mana harus
ditambahkan air terlebih dahulu,dengan rasa manis dan jika akan
diminum harus dikocok terlebih dahulu. Contohnya, amoxicillin sirup,
cefadroxil syr, dan Cefixim sirup.
3. Suspensi: bentuk sediaan cair yang mengandung partikel padat
tidak larut, yang jika akan diminum harus dikocok terlebih dahulu.
Contohnya, Sucralfat sirup, Antasida sirup, dan Ibuprofen sirup
4. Emulsi : sediaan yang mengandung bahan obat cair atau
larutan obat, yang terdispersi dalam cairan pembawa. Contohnya,
Scott Emulsion, Curcuma Plus.
2. PARENTERAL

Rute pemberian obat dengan cara


disuntikkan kedalam tubuh baik itu ke
dalam pembuluh darah (intravena), ke
dalam otot (intramuscular) dan di bawah
kulit (subkutan). Contohnya, ampul dan
vial
3. PEREKTAL DAN PERVAGINAL
• Rute pemberian obat yang
diberikan melalui anus atau
rectum, dengan tujuan
memberi efek local dan atau
sistemik. Contohnya,
Suppositoria

• Rute pemberian obat yang


diberikan melalui vagina.
Contohnya : Ovula yang
digunakan untuk keputihan
INHALASI
• Rute pemberian obat ke
dalam saluran nafas dengan
cara inhalasi ( menghirup
atau menghisap). Contohnya ,
inhaler
TETES MATA DAN TETES TELINGA
TEPAT WAKTU PEMBERIAN

• AC : ANTE COENAM
(SEBELUM MAKAN) • PAGI
• DC : DURANTE COENAM
(SAAT MAKAN)
• SIANG
• PC : POST COENAM • MALAM
(SESUDAH MAKAN)
TEPAT DOKUMENTASI OBAT
(PASIEN RAWAT INAP OLEH PERAWAT/BIDAN)

1. LEMBAR KONTROL
PEMBERIAN OBAT (KPO)
2. BUKU PEMBERIAN OBAT
TEPAT INFORMASI OBAT
1. NAMA OBAT
2. INDIKASI
3. DOSIS
4. EFEK SAMPING
5. CARA PEMBERIAN
6. HAL-HAL YANG HARUS
DIHINDARI, CONTOH :
MAKANAN, OBAT
KESIMPULAN
1. Keamanan penggunaan obat di rumah sakit
meliputi : Pemberian obat secara tepat dan
rasional dan pengelolaan yang tepatuntuk obat-
obat high alert ( obat-obat yang perlu diwaspadai)
2. Pemberian obat secara tepat dan rasional meliputi
8T DAN 1W,YAITU: “Tepat pasien, tepat obat,
tepat indikasi, tepat dosis, tepat rute pemberian,
tepat waktu pemberian,tepat dokumentasi, dan
tepat informasi serta waspada efek samping.”
3. Dibutuhkan pengelolaan danketelitian terhadap obat-
obat high alert. .

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai