Anda di halaman 1dari 9

Nama : Abian Miftahul Anwar

Kelas : Olahraga Rekreasi B


NIM : 1605621053

ANATOMI

Lower extremity/Ektremitas bawah merupakan organ ektremitas bagian bawah


manusia yang memiliki fungsi terpenting dalam menopang berat total tubuh yang
meliputi tulang-tulang besar (seperti femur, tibia, fibula), tulang-tulang penyusun
ankle joint (calcaneus, malleolus dan talus), seta tulang-tulang tarsal dan pedis.
Gangguan pada salah satu dari struktur penyusun ektremitas bawah dapat
mengganggu Lower Extremity Functional (Whitle, 2007).
The Lower Extremity Functional merupakan kemampuan fungsional dari
ektremitas bawah dalam menjaga keseimbangan saat berdiri, kecepatan berjalan,merubah
posisi dari duduk ke berdiri dan fungsi lainnya dalam aktifitas seharihari (Guralnik, 2009).

Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan, The Lower Extremity Functional
merupakan kemampuan fungsional dari ekstremitas bawah dalam Menjaga keseimbangan saat
berdiri, kecepatan berjalan, merubah posisi dari Duduk ke berdiri dan fungsi lainnya dalam
aktifitas sehari-hari yang distabilkan Oleh tulang-tulang besar (seperti femur, tibia, fibula),
tulang-tulang penyusun Ankle joint (calcaneus, malleolus dan talus), serta tulang-tulang tarsal
dan pedis Yang berfungsi sebagai penyokong berat total tubuh.

1. Gelang Panggul (Pelvis)

Adapun tulang gelang panggul adalah susunan tulang yang menghubungkan bagian tulang
belakang dengan bagian tulang tungkai kaki. Bagian tulang ekor dan juga bagian sacrum
merupakan bagian dari gelang panggul. Tulang gelang panggul ini terdiri atas dua buah tulang
pinggul. Pada anak – anak tulang pinggul ini terpisah dan terdiri atas tiga buah tulang yaitu
illium ( bagian atas ), tulang ischiun ( bagian bawah ) dan tulang pubis ( bagian tengah ).

Di bagian belakang dari tulang gelang panggul ini terdapat tulang sakrum yang merupakan
bagian dari tulang ruas tulang belakang. Pada bagian depan terdapat simfisis pubis yang
merupakan jaringan ikat yang menghubungkan kedua tulang pubis. Meskipun mempunyao
peran sebagai penyokong, rangka apendik pada tulang gelang pinggul ini haruslah dijaga
kesehatannya. Apalagi bagi kaum wanita, tulang gelang panggul ini sangatlah penting
peranannya untuk proses melahirkan bayi dari kandungannya.

Bagian – Bagian Tulang Gelang Panggul

Untuk mengetahui lebih dalam mengenai tulang gelang panggul, sebaiknya anda mengenal
terlebih dahulu bagian – bagiannya ya sobat agar lebih jelas. Bagian – bagian tulang gelang
panggul itu sendiri terdiri atas :

 Tulang usus ( os illium ), terdiri atas dua unit, yaitu 1 di bagian kiri dan satu di bagian
kanan dimana bentuknya lebah dan gepeng seolah melengkung dan menghadap ke
perut. Nah sobat yang penasaran bisa langsung meraba perutnya.
 Tulang pinggul ( os pelvis ), merupakan sebuah rongga yang dibentuk oleh sambungan
antara tulang – tulang panggul.
 Tulang duduk ( os ichium ), bentuk ya setengah lingkaran menghadap ke atas.
 Tulang kemaluan ( os pubis ), yaitu tulang yang bercabang dua yaitu atas dan bawah.
Tulang Gelang Panggul

Selanjutnya saya akan mencoba mengulas apa sebenarnya fungsi utama dari bagian tulang gelang
panggul ini. Untuk fungsi tulang gelang panggul yang dimaksud adalah sebagai berikut :

 Untuk menyokong berat badan bersama – sama dengan ruas tulang belakang.
 Melindungi dan mendukung organ bawah seperti kandung kemih dan juga organ penyusun
sistem reproduksi.
 Sebagai tempat tumbuhnya janin

2. Tulang Panggul (Os Coxae)

Tulang panggul terdiri dari tiga tulang, yaitu tulang pinggul, sakrum, dan tulang ekor (coccyx).
Tulang-tulang ini menyatu begitu erat sehingga persendiannya sulit terlihat.

a. Tulang Pinggul

Tulang pinggul wanita terdiri dari tiga tulang. Dilansir dari OrthoInfo, ketiga tulang ini terpisah saat
masih masa kanak-kanak, tetapi kemudian menyatu seiring bertambahnya usia.

Ketiga tulang ini saling bertemu untuk membentuk acetabulum, yatu sendi di bagian
pinggul/panggul yang berbentuk seperti cangkir berongga.

Tulang dan sendi ini juga membantu tubuh untuk bergerak, termasuk berjalan.
Adapun ketiga tulang pinggul dalam anatomi panggul wanita adalah sebagai berikut.

 Ilium

Tulang pinggul wanita terdiri dari tiga tulang. Dilansir dari OrthoInfo, ketiga tulang ini terpisah saat
masih masa kanak-kanak, tetapi kemudian menyatu seiring bertambahnya usia.

Ketiga tulang ini saling bertemu untuk membentuk acetabulum, yatu sendi di bagian
pinggul/panggul yang berbentuk seperti cangkir berongga.

Tulang dan sendi ini juga membantu tubuh untuk bergerak, termasuk berjalan.

Adapun ketiga tulang pinggul dalam anatomi panggul wanita adalah sebagai berikut.

 Pubis

Pubis adalah tulang yang berada di bagian bawah pinggul (tulang kelamin).

Gabungan antara dua tulang pubis dari dua sisi pinggul disebut simfisis pubis, yaitu sendi tulang yang
berfungsi melindungi alat kelamin wanita.

 Ischium

Ischium adalah tulang yang berada di bawah ilium dan di samping pubis. Tulang ini tebal karena
terbentuk dari dua tulang yang menyatu dan melingkar.

Tulang ischium berperan dalam proses persalinan saat kepala janin mulai bergerak melalui jalan
lahir.

b. Sakrum

Sakrum adalah tulang berbentuk segitiga yang berada di bagian belakang panggul. Tulang ini
terbentuk dari lima tulang belakang yang menyatu

c. Tulang Ekor

Di bagian bawah sakrum terdapat tulang ekor (coccyx). Bagian tulang ini terdiri dari empat tulang
coccygeal yang awalnya terpisah.

3. Tulang Paha (Femur)

Dengan berbagai predikat yang disandangnya, seperti tulang terpanjang, tulang terkuat hingga
tulang terbesar dalam tubuh manusia, fungsi tulang paha tentunya akan sangat signifikan bagi
tubuh. Fungsi tulang paha yang paling utama seperti yang telah disebutkan adalah sebagai tumpuan
bagi seluruh badan dan transmisi kekuatan dari tibia ke sendi panggul.

Tulang paha merupakan tulang kuat bagi kaki, sama seperti tulang atas pada tangan. Jika tulang atas
sebagai tulang kuat bagi tangan, maka tulang paha adalah tulang kuat pada kaki. Fungsi tulang paha
semakin besar dengan, banyaknya otot-otot dan ligamen yang melekat pada tulang paha.
Tulang paha melekat ke pinggul melalui sendi bola dan soket, memberikan gerakan dan sumber
untuk mengartikulasikan panggul. Sendi Bola terpasang dengan leher sempit lateral ke poros tulang
paha vertikal.

Fungsi tulang paha sebagai berikut :

 Sebagai tempat produksi sel darah merah pada sumsum tulangnya

 Proses pembentukan sel darah merah terjadi pada sumsum tulang paha tepatnya di bagian
sumsum merah yang tersimpan di antara rongga-rongga tulang paha.

 Berperan penting sebagai alat gerak badan bagian bawah

 Tulang paha juga berfungsi untuk membantu kaki bergerak dengan gerakan lurus dan
menekuk ke arah pinggul, sehingga penting sebagai alat gerak manusia bagian bawah.

 Sebagai tulang terbesar dan terkuat pada tubuh

 Tulang paha menjadi tulang terbesar dan terkuat pada tubuh yang berfungsi untuk transmisi
kekuatan dari tibia ke sendi panggul.

 Tulang paha dapat membuat sendi condylar dengan lutut

 Pada ujung distal tulang paha terdapat condylus yang akan membuat sendi condylar
bersama lutut. Terdapat dua condylus yakni condylus medialis dan condylus lateralis.

 Tempat melekatnya tempurung lutut

 Sebagai penghubung tubuh bagian pinggul dan lutut

4. Tulang Tempurung Lutut (Patela)

Tempurung lutut, merupakan tulang berbentuk segitiga kecil yang letaknya antara tulang paha dan
tulang kering. Dengan panjang kurang lebih 5 centimeter, fungsi tempurung lutut membungkus dan
melindungi sendi lutut serta meningkatkan fungsi pergerakan lutut secara lebih baik.
Secara medis, tempurung lutut terbungkus tendon, yang menghubungkan otot-otot paha dengan
tulang kering tepat di bawah sendi lutut. Sebagai tulang sesamoid atau tulang yang terletak diatas
persendian atau otot, tulang tempurung mampu melindungi lutut dari cedera.

Fungsi Tempurung Lutut

Selain fungsi tempurung tersebut, terdapat fungsi lain tempurung lutut yang harus Anda ketahui,
antara lain:

 Membentuk dan memperkuat sendi lutut


Tempurung lutut menyusun struktur sendi lutut sehingga fungsi menjadi lebih kuat,
tentunya bersama tulang paha dan tulang kering. Pertemuan ketiga tulang ini menjadikan
sendi lutut menompang lebih dari 75% berat tubuh.

 Membantu sendi lutut menekuk dan bergerak optimal


Fungsi tempurung lutut lainnya adalah membantu sendi lutut menekuk dan bergerak
optimal, pertemuan ketiga tulang ini berperan dalam setiap gerakan tubuh utamanya yang
membutuhkan pergerakan paha.

 Menyeimbangkan pergerakan sendi lutut


Fungsi utama tempurung lutut adalah menyeimbangkan persendian lutut ketiga bergerak.
Selain itu adanya tempurung lutut juga meningkatkan fungsi rentang gerak sendi lutut
secara lebih optimal. Seperti kita tahu saar paha dan kaki kita bergerak, temputung lutut
menjaga keseimbangan, arah, tekanan dan renntang tendon baik di paha maupun sekitar
lutut Anda.

5. Tulang Kering (Tibia)

Tulang kering adalah tulang terbesar kedua yang terletak di tungkai kaki. Tulang ini menghubungkan
lutut dengan pergelangan kaki. Tulang kering memiliki beragam fungsi, di antaranya adalah
menopang dan menjaga postur tubuh.

Struktur tulang pada tungkai bawah tersusun atas tibia (tulang kering) dan fibula. Fibula berada di
tungkai bawah yang dihubungkan melalui ligamen dengan ujung tulang kering. Kedua tulang ini
berfungsi untuk menstabilkan tubuh ketika berdiri, menyangga otot-otot tungkai bawah, menopang
berat badan, dan menggerakkan pergelangan kaki.
- Cedera tulang kering atau shin splints

Cedera pada tulang kering ditandai dengan nyeri di sepanjang tulang kering. Cedera ini umumnya
dialami oleh atlet lari, penari, dan anggota militer. Cedera tulang kering terjadi akibat peningkatan
aktivitas yang membuat otot, sendi, dan jaringan tulang bekerja terlalu keras.

- Patah tulang kering


Kondisi ini terjadi ketika tulang kering terbentur atau dihantam oleh sesuatu yang melebihi kekuatan
tulang. Beberapa kondisi yang bisa menyebabkan patah tulang antara lain adalah kecelakaan saat
berkendara, cedera saat berolahraga, atau jatuh dari ketinggian.

- Infeksi tulang atau osteomielitis


Osteomielitis merupakan infeksi tulang yang paling sering disebabkan oleh bakteri Staphylococcus
aureus. Bakteri ini dapat menginfeksi tulang melalui aliran darah.

Osteomielitis rentan dialami oleh mereka yang menderita infeksi kulit, memiliki luka terbuka di dekat
patah tulang, mengalami luka tusuk menembus kulit, menderita diabetes, hinga baru menjalani
operasi pembedahan.

6. Tulang Betis (Fibula)

Tulang betis yang merupakan salah satu komponen penting dari kaki, sebenarnya adalah tulang
panjang, tipis, dan berada di belakang bawah tungkai. Tulang betis berada berdekatan dengan tulang
kering yang berfungsi untuk menstabilkan pergelangan kaki dan mendukung otot kaki bagian bawah.

Fungsi-fungsi Tulang Betis

Meskipun dikenal memiliki bentuk yang tipis, tulang betis nyatanya memiliki kepadatan yang baik
dan kuat. Ini juga yang menjadi alasan kenapa cangkok tulang sering mengambil dari tulang betis.
Tulang betis mempunyai pergerakan yang terbatas. Pasalnya, tulang betis yang bergerak tergantung
pada bagaimana pergerakan tulang kering. Meskipun begitu, tulang betis tetap memiliki sederet
fungsi yang penting bagi tubuh manusia
- Pelindung Kaki

Sudah jelas bahwa tulang betis berfungsi sebagai pelindung utama pada kaki. Tulang betis bakal
melindungi seluruh bagian dari kaki manusia. Sebagai contoh saat terbentur, tulang betis akan
melindungi atau menjaga seluruh bagian dari kaki. Dari sini bisa diketahui bahwa tulang betis
memiliki fungsi yang sangat krusial.

- Menstabilkan Kaki Bagian Bawah

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, menstabilkan kaki adalah salah satu fungsi paling penting
dari tulang betis. Ini bisa dirasakan ketika bagaimana Anda mengatur gerak tubuh ketika sedang
berjalan.

- Pengatur Gerak Saat Berjalan

Tulang betis berfungsi sebagai pengatur gerak tubuh ketika sedang berjalan. Peran tulang betis
sangatlah penting untuk tulang penggerak anggota tubuh bagian bawah. Seperti diketahui bahwa
anggota tubuh bagian bawah adalah kaki yang membantu manusia saat berjalan, atau bahkan
berlari. Dengan adanya tulang betis, manusia bisa bergerak sesuai yang diinginkan.

7. Pergelangan Kaki (Tarsal)

Tulang tarsal berada pada area pergelangan kaki bagian atas (coba perhatikan gambar). Bentuk
tulang ini tidak beraturan dan terbagi menjadi tiga baris, yakni proksimal, menengah, dan distal.

Pada bagian proksimal terdapat tulang talus dan tulang kalkaneus, yang membentuk kerangka
pergelangan kaki dan tumit bagian atas. Talus merupakan tulang terbesar yang dikelilingi banyak
sendi, seperti sendi subtalar, sendi talonavicular, dan sendi pergelangan kaki. Fungsi utama tulang
jari kaki ini adalah menyalurkan tekanan maupun berat tubuh ke tumit.
Sementara pada tulang kalkaneus berada pada bagian bawah talus dan lengkap dengan 2 sendi,
yakni sendi subtalar dan sendi kalkaneokuboid. Tulang ini dapat menahan tubuh ketika tumit
menyentuh tanah, yakni saat Anda berjalan.

Pada bagian tengah tulang tarsal, terdapat tulang yang bentuknya seperti perahu yang bernama
tulang navicular. Sementara pada bagian distal, terdapat tulang kuboid yang berbentuk kubus dan
tulang cuneiform yang berbentuk baji.

8. Tulang Telapak Tangan (Metatarsal)

Metatarsal merupakan tulang panjang yang menjadi penghubung antara pergelangan kaki dengan
jari-jari kaki. Ada beberapa sendi yang melekat pada tulang metatarsal, yakni sendi tarsometatarsal,
sendi intermetatarsal, dan sendi metatarsophalangeal.

Fungsi dari tulang metatarsal pada jari kaki Anda ini adalah membantu menyeimbangkan tubuh, agar
Anda tidak jatuh saat berdiri dan berjalan.

9. Jari-Jari Kaki (Phalanges)

Tulang jari kaki kedua hingga kelima memiliki tiga bagian yaitu proksimal, tengah, dan distal. Hanya
bagian tulang jempol terdiri dari dua bagian, tanpa bagian tengah.
Selain tulang, jari kaki Anda juga lengkap dengan berbagai jenis otot, seperti otot tibilias peroneal
untuk mengontrol gerakan di bagian luar pergelangan kaki dan otot ekstensor untuk membantu
mengangkat jari kaki dan melangkah.

Anda mungkin juga menyukai