BIOLOGI DASAR
“PENGAMATAN SEL GABUS PADA BATANG TANAMAN
SINGKONG”
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mata Kuliah Biologi Dasar
Disusun oleh:
Nama : Risma Febriawati
NIM : 4442210012
Kelas : 1A
JURUSAN AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
2021
BAB I
PENDAHULUAN
4.1 Hasil
Tabel 1. Hasil Pengamatan Sel Gabus Pada Tanaman Singkong
No Gambar Keterangan
1. Melintang Potongan melintang
Cara memotong vertikal
Ada yang berbentuk cocus dan
heksagonal
Menggunakan perbesaran lensa objektif
4x10.
4.2 Pembahasan
Sel adalah elemen yang universal dari struktur dan fungsi organik makhluk
hidup. Sel merupakan unit kehidupan yang paling mendasar, dimana tidak adalagi
kehidupan pada unit yang lebih kecil daripada sel. Semua organisme hidup terdiri
atas sel, baik prokariotik maupun eukariotik. Sel prokariotik adalah sel yang tidak
memiliki inti yang jelas. Inti sel prokariotik hanya berupa suatu organel yang
sentral yang disebut nukleoid yang dikelilingi oleh sitoplasma, bukan oleh
membran inti.
Namun pada sel mati, sel tidak melakukan kegiatan kehidupan. bila
diamati di bawah mikroskop, pada sel mati akan terlihat ruang-ruang kosong. Hal
ini disebabkan karena protoplasma telah mati (mengering). Sedangkan pada sel
hidup akan mengandung protoplasma yang mencakup sitoplasma yang berisi
organelorganel.
Protoplasma merupakan bagian sel yang berisi cairan menyerupai agar-
agar. Pada tahun 1858 Rudolf Virchow melengkapi teori tentang sel tersebut. Ia
menemukan bahwa setiap sel berasal dari sel yang ada sebelumnya (omnis cellula
cellula), sehingga muncul teori sel yang menyatakan bahwa sel merupakan
kesatuan pertumbuhan. Tahun 1880 August Weismann memberikan suatu
kesimpulan bahwa sel yang ada saat ini dapat ditelusuri asal-usulnya hingga
makhluk hidup yang paling awal.
Sel gabus pada batang singkong yang telah kami amati berbentuk segi
enam. Sel gabus ini terlihat seperti deretan ruang-ruang kosong. Ini berarti bahwa
sel gabus merupakan sel mati karena tidak terdapat inti sel atau organel lainnya
yang menyusun sel tersebut, kecuali dinding sel. Bentuk sel gabus heksagonal,
artinya tersusun rapat antara satu dengan yang lainnya.
Periderm terdiri dari jaringan gabus atau felem, kambium gabus atau
falogen, dan feloderm, yakni sel hidup yang dibentu oleh falogen ke arah dalam.
Falogen terletak di dekat permukaan organ yang mengalami pertumbuhan
sekunder. Falogen dibentuk secara sekunder, yakni dalam jaringan yang telah
dewasa dibawah epidermis atau dapat pula dalam epidermis itu sendiri. Felogen
membentuk felem kea rah luar, sedangkan feloderm kea rah dalam. Felem terdiri
13 dari sel berbentuk lempeng, tersusun rapat, dan dindingnya mengandung
suberin.
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
Dari praktikum pengamatan sel gabus pada batang tanaman singkong
dapat disimpulkan bahwa:
1. Sel gabus kedap terhadap air.
2. Sel gabus bagian dalam merupakan sel hidup yang disebut feloderm dan
bagian luar berupa sel mati disebut felem.
3. Jaringan gabus dibentuk oleh kambium/folagen.
4. Sel pada batang singkong yang telah diamati di mikroskop memiliki struktur
sel yang teratur, sel batang singkong memiliki bentuk segi enam atau
heksagonal.
Dari praktikum yang sudah kita amati bahwa setiap sel memiliki sel yang
berbeda-beda. Dari perbedaan bentuk sel yang bermacam-macam ada juga yang
berkaitan dengan fungsi masing-masing sel salah satunya yaitu sel gabus yang
bersifat kedap air memiliki jaingan gabus yang berfungsi untuk melindungi
jaringan air agar tidak kehilangan banyak air.
5.2 Saran
Saran untuk praktikum selanjutnya agar lebih memperhatikan
kekondusifan ruangan agar percobaan dilaksanakan dengan aman dan lancar, serta
dapat menjasa keamanan alat-alat laboratorium agar terhindar dari kerusakan pada
saat praktikan melakukan percobaan.
DAFTAR PUSTAKA
Gambar 1. Melintang
Gambar 2, Membujur