Anda di halaman 1dari 61

PROFIL ASOSIASI PSPAMS PERDESAAN

WINI RAI, KAB. SABU RAIJUA – NTT


TAHUN 2021

© 2021 – ASOSIASI PSPAMS WINI RAI, KAB.SABU RAIJUA - NTT HAL 0


PROFIL ASOSIASI PSPAMS PERDESAAN
WINI RAI, KAB. SABU RAIJUA – NTT
TAHUN 2021

Lembar Pengesahan

Profil Asosiasi PSPAM “WINI RAI”

KABUPATEN SABU RAIJUA

Menia, September 2021

Disusun Oleh

Asosiasi Wini Rai Tim Pendamping

Eva Gadja Wadu Jannario Halundaka,S.Sos


Ketua Ketua

Mengetahui,

District Project Management Unit Regional Oversight Management Services – 11


Kabupaten Sabu Raijua Provinsi Nusa Tenggara Timur

Eren E. Ch. Haba Radja, ST.,MT Paternus Yandinatus, SH


NIP. 19690517 199603 1 005 TA. CDCB

© 2021 – ASOSIASI PSPAMS WINI RAI, KAB.SABU RAIJUA - NTT HAL 1


PROFIL ASOSIASI PSPAMS PERDESAAN
WINI RAI, KAB. SABU RAIJUA – NTT
TAHUN 2021

KATA PENGANTAR
Dengan mengucap puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, penyusunan Profil
Asosiasi PSPAMS Perdesaan “Wini Rai” Kabupaten Sabu Raijua dapat terselesaikan dengan
baik

Penyusunan profil ini dilakukan bersama-sama oleh pengurus Asosiasi Pengeloa SPAMS
Perdesaan Wini Rai berdasarkan hasil pemantauan dan evaluasi kinerja KPSPAMS anggota

Melalui profil ini diharapkan dapat membantu KPSPAMS menjadi lebih dikenal dan mandiri,
serta menjadi jendela kemitraan bagi KPSPAMS untuk dapat memenuhi kebutuhan sarana
air minum dan sanitasi, serta perubahan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat yang
berkelanjutan

Pada kesempatan ini kami mengucapkan rasa terima kasih kepada seluruh pihak-pihak yang
telah banyak membantu sehingga dapat terselesaikannya Profil Asosiasi PSPAMS Perdesaan
“Wini Rai” ini.

Menia, …….2021
A.n. Tim Penyusun
Ketua Asosiasi PSPAMS “Wini Rai”

Eva Gadja Wadu

© 2021 – ASOSIASI PSPAMS WINI RAI, KAB.SABU RAIJUA - NTT HAL 2


PROFIL ASOSIASI PSPAMS PERDESAAN
WINI RAI, KAB. SABU RAIJUA – NTT
TAHUN 2021

DAFTAR ISI Hal

BAB 1. PENDAHULUAN …………………………………………………………………….. 4


1.1. Latar Belakang Asosiasi …………………………………………………………………….. 4
1.2. Ruang Lingkup …………………………………………………………………………………. 4
BAB 2. KONDISI GEOGRAFIS WILAYAH ……………………………………………….. 6
2.1 Gambaran Umum Lokasi ……………………………………………………………………. 6
2.2. Isu Strategis, Potensi, dan Masalah ……………………………………………………. 10
2.3. Tipologi Dan Eksisting Wilayah ………………………………………………………….. 16
2.4. Aset, Rencana Kemitraan Dan Keberfungsian ……………………………........... 17
2.5. Jenis Sarana ……………………………………………………………………………………. 24
2.6. Sumber Air Baku ……………………………………………………………………………… 24
BAB 3. PROFIL ASOSIASI …………………………………………………………………. 28
3.1. Struktur Organisasi ………………………………………………………………………….. 30
3.2. Visi Dan Misi ……………………………………………………………………………………. 36
3.3. Anggota Asosiasi ……………………………………………………………………………… 36
3.4. Potensi Kemitraan ……………………………………………………………................. 40
3.5. Best Practice Yang Pernah Ada …………………………………………………………. 44
BAB 4. RENCANA KERJA …………………………………………………………………… 48
4.1. Rencana Kerja Asosiasi Untuk Keberlanjutan ………………………………………. 49
4.2. Sumber Pendanaan ………………………………………………………………………….. 50
4.3. Analisa SWOT ………………………………………………………………………………….. 51
BAB 5. PENUTUP …………………………………………………………………………….. 53
5.1. Kesimpulah Dan Saran ………………………………………………………................ 53

DAFTAR LAMPIRAN Hal

Berita Acara Pembentukan Asosiasi ……………………………………………………………………………………..


Absensi Pemberntukan ………………………………………………………………………………………………………
Pembukuan Rekening ………………………………………………………………………………………………………..
Dokumentasi Kegiatan ……………………………………………………………………………………………………….
Foto Infrastruktur Air Minum dan Sanitasi Yang Terbangun ……………………………………………………

© 2021 – ASOSIASI PSPAMS WINI RAI, KAB.SABU RAIJUA - NTT HAL 3


PROFIL ASOSIASI PSPAMS PERDESAAN
WINI RAI, KAB. SABU RAIJUA – NTT
TAHUN 2021

BAB 1. PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG ASOSIASI
Salah satu aspek penting dalam menjamin keberlanjutan Sistem Penyediaan
Air Minum dan Sanitasi (SPAMS) di wilayah perdesaan adalah keberadaan
kelembagaan pengelola SPAMS yang harus mampu mengelola sarana SPAMS
terbangun secara efektif dan efisien. Dalam Program Pamsimas I dan II, pengelola
sarana SPAMS di tingkat masyarakat disebut Badan Pengelola SPAMS Perdesaan
(BPSPAMS). Selanjutnya BPSPAMS ini disebut Kelompok Pengelola SPAMS
(KPSPAMS) agar sejalan dengan ketentuan penyelenggaraan SPAM oleh kelompok
masyarakat berdasarkan Peraturan Pemerintah No.122 tahun 2015 tentang Sistem
Penyediaan Air Minum. Sedangkan di tingkat Kabupaten/Kota dibentuk Asosiasi
Pengelola SPAMS Perdesaan yaitu wadah kebersamaan yang dibentuk oleh
KPSPAMS.
Asosiasi menjadi wadah komunikasi dan berbagi pembelajaran bagi
anggotanya, serta wadah mediasi antara KPSPAMS dengan Pemerintah Daerah
dalam pembangunan sarana air minum dan sanitasi, khususnya di wilayah
perdesaan. Keberadaan Asosiasi Pengelola SPAMS Perdesaan diharapkan dapat
mendorong peningkatan kinerja KPSPAMS serta terjaminnya keberlanjutan
penyediaan layanan air minum dan sanitasi di tingkat desa
Sampai bulan Juni tahun 2021 telah terbentuk sebanyak 55 KPSPAMS Desa
dari 55 Desa pelaksana program Pamsimas di 5 kecamatan yang merupakan anggota
dari Asosiasi PSPAMS “Wini Rai” Sabu Raijua. Pada Tahun 2021 ini masih akan
terbentuk lagi tambahan 2 anggota KPSPAMS Desa dari kecamatan Raijua. Sehingga
Asosiasi Pengelola SPAMS Perdesaan “Wini Rai” diharapkan akan mendampingi 57
KPSPAMS Desa dalam melaksanakan keberlanjutan SPAMS di tingkat desa.

1.2. RUANG LINGKUP


Asosiasi Pengelola Sistem Penyediaan Air Minum dan Sanitasi (Asosiasi
Pengelola SPAMS) Perdesaan tingkat Kabupaten Sabu Raijua adalah
wadah/forum/perkumpulan yang dibentuk atas inisiatif para pengelola SPAMS
Perdesaan Berbasis Masyarakat (KPSPAMS) yang mempunyai kepentingan dan
kebutuhan yang sama dalam penyediaan layanan air minum dan sanitasi.

© 2021 – ASOSIASI PSPAMS WINI RAI, KAB.SABU RAIJUA - NTT HAL 4


PROFIL ASOSIASI PSPAMS PERDESAAN
WINI RAI, KAB. SABU RAIJUA – NTT
TAHUN 2021

Asosiasi Pengelola SPAMS Perdesaan ini memiliki peran penting sebagai;


 Wadah berbagi informasi tentang pengelolaan air minum dan sanitasi
perdesaan, seperti informasi pelaku (orang/lembaga) yang ahli di
bidang teknis air minum
 Wadah untuk berbagi pengetahuan dan diskusi antar KPSPAMS
mengenai optimalisasi operasional dan pemeliharaan sarana SPAMS
terbangun
 Media yang mewakili KPSPAMS untuk dapat berkoordinasi dengan
Pemerintah Daerah dan pihak lain yang terlibat dalam penyediaan dan
pengembangan air minum dan sanitasi perdesaan

© 2021 – ASOSIASI PSPAMS WINI RAI, KAB.SABU RAIJUA - NTT HAL 5


PROFIL ASOSIASI PSPAMS PERDESAAN
WINI RAI, KAB. SABU RAIJUA – NTT
TAHUN 2021

BAB 2. KONDISI GEOGRAFIS WILAYAH


2.1. GAMBARAN UMUM LOKASI

Kabupaten Sabu Raijua terdiri dari 3 pulau besar, yaitu pulau sabu, pulau
raijua dan pulau dana. Secara geografis Kabupaten Sabu Raijua terletak pada
10025’7,12” – 10049’45,83” LS dan 121016’10,78 – 12200’30,26 BT dengan luas
wilayah 460,47 Km2. Secara asministratif terdiri dari 6 Kecamatan dan 63
Desa/Kelurahan, dengan julah penduduk 97.380 jiwa (Sabu Raijua Dalam Angka
2020)
Tabel 2.1.
Geografis Kabupaten Sabu Raijua
KARAKTERISTIK PENJELASAN
Letak 10025’7,12” – 10049’45,83” LS dan 121016’10,78 –
12200’30,26 BT
Luas Wilayah
Letak diatas permukaan Laut 0 – 177 mDPL
Batas-Batas Utara : Laut Sawu
Selatan : Samudera Hindia
Barat : Laut Sawu/Sumba Timur
Timur : Laut Sawu/Rote Ndao
Daerah Administratif Terdiri dari 6 Kecamatan, 58 Desa dan 5 Kelurahan

Rata-rata ketinggian tanah di Pulau Raijua antara 0-177 m DPL. Puncak


tertinggi di Pulau Sabu kurang-lebih 350 meter, terdapat di wilayah Liae dan Mehara.
Sedangkan puncak tertinggi di Raijua diperkirakan kurang dari 200 meter. Kondisi
topografi ini menggambarkan bahwa mayoritas kondisi tanah di Pulau Sabu adalah
bergelombang dimana kondisi ini membutuhkan biaya tambahan bagi konstruksi
tertentu dalam pembangunan fisik dan infrastruktur lainnya. Pengembangan
prasarana dan sarana transportasi sangat lambat karena topografi yang kurang
mendukung sehingga membutuhkan biaya tinggi dan sentuhan teknologi untuk dapat
menjangkau seluruh wilayah desa dan dusun dalam upaya membuka keterisolasian
wilayah.

© 2021 – ASOSIASI PSPAMS WINI RAI, KAB.SABU RAIJUA - NTT HAL 6


PROFIL ASOSIASI PSPAMS PERDESAAN
WINI RAI, KAB. SABU RAIJUA – NTT
TAHUN 2021

Wilayah Administrasi Kabupaten Sabu Raijua beserta batas administrasinya


ditunjukkan sesuai gambar di bawah ini :
Gambar 2.1. Wilayah Administrasi Kabupaten Sabu Raijua
Peta Kabupaten Sabu Raijua

Luas wilayah Kabupaten Sabu Raijua seluas 460,47 Km2 dengan garis pantasi
sepanjang 134,36 Km, yang terbagi pada 6 Kecamatan dan terdiri dari 5 Kelurahan
dan 58 Desa
Tabel 2.2. Luas Wilayah dan Jumlah Desa/Kelurahan Menurut
Kecamatan di Kabupaten Sabu Raijua Tahun 2020

Jumlah Luas
Ibukota
No Kecamatan Wilayah
Kecamatan Kelurahan
Desa Total (Km2)
1. Sabu Barat Seba 1 17 18 185,16
2. Sabu Timur Bolou 2 8 10 37,21
3. Sabu Tengah Eimmadake - 8 8 78,62
4. Sabu Liae Eilogo - 12 10 57,62
5. Hawu Mehara Tanajawa - 10 10 62,81
6. Raijua Ledeunu 2 3 5 39,5
Total : 5 58 63 459,84
Sumber : BPS Kabupaten Sabu Raijua, Sabu Raijua Dalam Angka Tahun 2020

© 2021 – ASOSIASI PSPAMS WINI RAI, KAB.SABU RAIJUA - NTT HAL 7


PROFIL ASOSIASI PSPAMS PERDESAAN
WINI RAI, KAB. SABU RAIJUA – NTT
TAHUN 2021

Secara umum di Kabupaten Sabu Raijua memiliki iklim kering (semi aried ),
yang ditandai dengan musim kemarau yang sangat panjang (Maret – Desember) dan
musim hujan yang sangat pendek (Desember–Februari ). Temperatur udara di
Kabupaten Sabu Raijua memiliki tipe E4 dimana interval waktu musim kemarau lebih
panjang dari musim penghujannya. Memiliki daerah beriklim tropis dengan
temperatur udara berkisar 210 – 340 C. Temperatur udara rata-rata sekitar 26,70 C.
Temperatur udara tertinggi 33,70 C terjadi pada bulan Nopember, sedangkan
temperatur udara terendah 21,20 C terjadi pada bulan Juli. Rata-rata penyinaran
matahari sebesar 49% pada musim hujan dan 82,4% pada musim kemarau.

Tabel 2.3. Jumlah Curah Hujan dan Banyaknya Hari Hujan


Di Kabupaten Sabu Raijua Tahun 2020

No. Bulan Curah Hujan (mm) Jumlah Hari Hujan

1 Januari 250 18
2 Februari 142 16
3 Maret 264 18
4 April 88 7
5 Mei 13 6
6 Juni 0 0
7 Juli 0 0
8 Agustus 0 0
9 September 0 0
10 Oktober 0 0
11 November 20 1
12 Desember 164 14
Sumber : Sabu Raijua Dalam Angka 2020

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Kabupaten Sabu Raijua, jumlah


penduduk Kabupaten Sabu Raijua sebanyak 97.380 orang yang terdiri dari 49.887
orang laki-laki dan 47.493 orang perempuan. Sebagian besar penduduk Kabupaten
Sabu Raijua berdomisili di wilayah perdesaan dan bekerja di sector pertanian dan
perkebunan

© 2021 – ASOSIASI PSPAMS WINI RAI, KAB.SABU RAIJUA - NTT HAL 8


PROFIL ASOSIASI PSPAMS PERDESAAN
WINI RAI, KAB. SABU RAIJUA – NTT
TAHUN 2021

Secara lengkap data jumlah penduduk masing-masing kecamatan di


Kabupaten Sabu Raijua pada tahun 2020 dapat dilihat pada table dibawah ini :
Tabel 2.4. Jumlah Penduduk dan Jenis Kelamin
Menurut Kecamatan Di Kabupaten Sabu Raijua Tahun 2020

Jumlah Penduduk (jiwa)


No Kecamatan
Laki-laki Perempuan Total
1 Sabu Barat 18.631 17.448 36.079
2 Sabu Timur 4.948 4.751 9.699
3 Sabu Tengah 4.938 4.654 9.592
4 Sabu Liae 5.899 5.709 11.608
5 Hawu Mehara 10.317 10.026 20.343
6 Raijua 5.154 4.905 10.059
TOTAL 49.887 47.493 97.380
Sumber : BPS Kabupaten Sabu Raijua, Sabu Raijua Dalam Angka Tahun 2020

Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa pada tahun 2020 distribusi penduduk
per kecamatan, Nampak bahwa kecamatan dengan penduduk paling banyak yaitu
Kecamatan Sabu Barat sejumlah 36.079 jiwa dan paling sedikit Kecamatan Sabu
Tengah sejumlah 9.592 jiwa
Jumlah penduduk Kabupaten Sabu Raijua pada tahun 2020 tersebut akan
terus mengalami perubahan dan pertumbuhan setiap tahunnya. Pada tahun 2021
diproyeksi akan bertambah 1.948 jiwa yaitu sebesar 99.328 jiwa. Jumlah penduduk
tahun 2020 dan proyeksi jumlah penduduk 5 tahun kedepan dapat dilihat pada table
dibawah ini
Tabel 2.5. Jumlah Penduduk Tahun 2020 dan Proyeksi Jumlah Penduduk
Tahun 2020-2025 Menurut Kecamatan
Di Kabupaten Sabu Raijua
Jumlah
Proyeksi Jumlah Penduduk (jiwa)
Penduduk
No. Kecamatan
(jiwa)* Tahun 2020-2023**
2020 2021 2022 2023 2024 2025
1 Sabu Barat 36.079 36.801 37.537 38.288 39.054 39.835
2 Sabu Timur 9.699 9.893 10.091 10.293 10.499 10.709
3 Sabu Tengah 9.592 9.784 9.980 10.180 10.384 10.591
4 Sabu Liae 11.608 11.840 12.077 12.319 12.565 12.817
5 Hawu Mehara 20.343 20.750 21.165 21.588 22.020 22.460
6 Raijua 10.059 10.260 10.465 10.674 10.887 11.105
TOTAL 97.380 99.328 101.315 103.342 105.409 107.517
Sumber : BPS Kabupaten Sabu Raijua, Sabu Raijua Dalam Angka Tahun 2020
*Sumber : BPS Kabupaten Sabu Raijua, Sabu Raijua Dalam Angka Tahun 2020
**Sumber : Proyeksi penduduk dihitung menggunakan dasar data BPS, Sabu Raijua Dalam Angka 2020

© 2021 – ASOSIASI PSPAMS WINI RAI, KAB.SABU RAIJUA - NTT HAL 9


PROFIL ASOSIASI PSPAMS PERDESAAN
WINI RAI, KAB. SABU RAIJUA – NTT
TAHUN 2021

2.2. ISU STRATEGIS, POTENSI DAN MASALAH

2.2.1. ISU STRATEGIS


Untuk mencapai tujuan dan sasaran, adapun yang mesti diketahui adalah
proporsi penduduk dengan akses air minum aman di Kabupaten Sabu Raijua sampai
dengan tahun 2019 adalah 64,51% dan proporsi penduduk dengan akses sanitasi
layak adalah 87,30%. Sesuai dengan komitmen pencapaian akses universal, maka
pada akhir tahun 2025, Kabupaten Sabu Raijua mampu mencapai kondisi 100%
penduduk memiliki akses air minum air minum aman dan 100% penduduk memilki
akses sanitasi layak. Dengan kata lain, Kabupaten Sabu Raijua harus mampu
menyediakan tambahan akses air minum dan sanitasi bagi 107.517 jiwa penduduk
pada tahun 2025.
Untuk mencapai target AMPL tersebut, Kabupaten Sabu Raijua dihadapkan
pada sejumlah isu strategis yang akan ditangani sampai dengan 2025, yaitu :
1. Aspek Teknis
a) Untuk pemenuhan kapasitas air baku yang digunakan untuk melayani kebutuhan
air bersih masyarakat pada wilayah perdesaan, meskipun sudah diintervensi oleh
program-program air minum seperti PAMSIMAS dan P3MD (Dana Desa) namun
masih belum mampu untuk melayani masyarakat perdesaan secara keseluruhan,
dan juga sumur-sumur pribadi yang ada di masyarakat, hamper sebagian besar
akan mengalami kekeringan pada bulan Juli – November/Desember tahun
berjalan (keadaan ini sudah terjadi dalam jangka waktu 7 tahun terakhir),
pengeboran sumur secara massal juga ikut menyumbang permasalahan teknis
terjadinya penurunan debit air tanah. Kondisi ini kemudian di khawatirkan akan
menyebabkan kebutuhan air bersih untuk penduduk/masyarakat kedepannya
tidak dapat terpenuhi dengan baik. Dalam hal ini dibutuhkan penambahan
kapasitas sumber air baku namun terkendala pada beberapa permasalahan,
diantaranya ialah penurunan debit air tanah karena kemarau panjang, jaringan
pipa transmisi dan distribusi yang belum memadai, dan masalah teknis lainnya
b) Pada wilayah perdesaan, permasalahan yang dihadapi yakni proses produksi
yang menggunakan system pompa, dan terbatasnya pemahaman dan
pengetahuan kelompok/badan pengelola di tingkat desa bial terjadi kerusakan
pada system produksi ini yang menggunakan pompa

© 2021 – ASOSIASI PSPAMS WINI RAI, KAB.SABU RAIJUA - NTT HAL 10


PROFIL ASOSIASI PSPAMS PERDESAAN
WINI RAI, KAB. SABU RAIJUA – NTT
TAHUN 2021

2. Aspek Sosial
Masih rendahnya kesadaran masyarakat akan kebutuhan air bersih dan sanitasi
untuk penerapan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) dalam kehidupan
sehari-hari. Tindakan yang dinilai tepat untuk menangani isu terkait adalah
menanamkan sejak dini gagasan tentang pentingnya air bersih dan sanitasi yang
sehat dalam kehidupan sehari-hari pada kegiatan penyuluhan masyarakat.
Adapun tema yang diangkat dalam kegiatan penyuluhan tersebut diantaranya
ialah mengenai kesehatan, lingkungan, dan peduli sosial
3. Aspek Lingkungan
Dikarenakan penyediaan air baku masih kurang yang disebabkan oleh kemarau
panjang dan bencana kekeringan maka diperlukan kegiatan konservasi sumber
daya air untuk mencukupi pasokan air baku dalam pemenuhan kebutuhan air
bersih masyarakat/penduduk. Dibutuhkan pula kegiatan-kegiatan pengelolaan
lingkungan pada konservasi serta perlindungan air baku untuk mencegah
hilangnya air tanah dan pencemaran lingkungan
4. Aspek Kelembagaan
Kualitas professional SDM untuk pengelolaan air bersih masih belum memadai,
baik di wilayah perdesaan maupun serta belum tersedianya SOP untuk kegiatan
teknis pengelolaan air minum dan sanitasi tingkat Kabupaten
5. Aspek Pendanaan
Tingginya biaya operasional mengakibatkan masyarakat belum mampu untuk
menjawab tantangan untuk membayar iuran. Biaya operasional cenderung
meningkat setiap tahunnya dikarenakan terdapat peningkatan biaya operasional
dan pemeliharaan sarana terbangun seperti pompa, panel surya, bangunan
pelengkap lainnya. Adapun juga belum optimalnya pemanfaatan dana desa untuk
air minum dan sanitasi, salah satu jalan keluar dalam mengahadapi hal tersebut
adalah berinvestasi dalam melibatkan swasta maupun kemitraan bersama semua
stakeholder terkait dalam pembangunan air minum dan sanitasi

© 2021 – ASOSIASI PSPAMS WINI RAI, KAB.SABU RAIJUA - NTT HAL 11


PROFIL ASOSIASI PSPAMS PERDESAAN
WINI RAI, KAB. SABU RAIJUA – NTT
TAHUN 2021

2.2.2. POTENSI DAN PERMASALAHAN


A. AIR MINUM
Permasalahan Kabupaten Sabu Raijua dalam mencapai akses universal dan
aman di bidang air minum aman dan berkelanjutan adalah sebagai berikut :
1) Teknis
Permasalahan yang dihadapi adalah :
a) Kurangnya ketersediaan sumber mata air
b) Musim kemarau yang berkepanjangan
c) Kekeringan pada sumur-sumur yang merupakan titik pengambilan air
2) Sosial
Permasalahan yang dihadapi adalah :
a) Rendahnya daya beli masyarakat terhadap penyediaan sarana air minum dan
penyehatan lingkungan
b) Konflik pemanfaatan air untuk air minum dan irigasi pertanian
c) Rendahnya partisipasi masyarakat pemilik lahan untuk menghibahkan
lahan/sumur potensial untuk dikembangkan
3) Kelembagaan
Permasalahan yang dihadapi adalah :
a) Belum optimalnya pengelolaan sarana air minum yang telah terbangun
b) Terbatasnya kemampuan kelembagaan pengelola sarana air minum di
perdesaan
c) Kurangnya monitoring pengelolaan sarana prasarana air minum
4) Pendanaan
Permasalahan yang dihadapi adalah :
a) Keterbatasan anggaran dari pemerintah daerah dalam penyelenggaraab air
minum
b) Tingginya biaya operasional pemeliharaan pasca konstruksi
c) Terbatasnya anggaran untuk perluasan jaringan air minum
d) Sumber-sumber pendanaan yang dapat dimanfaatkan di bidang penyediaan
sarana air minum belum terfokus untuk mempercepat pencapaian akses
universal, aman dan berkelnajutan

© 2021 – ASOSIASI PSPAMS WINI RAI, KAB.SABU RAIJUA - NTT HAL 12


PROFIL ASOSIASI PSPAMS PERDESAAN
WINI RAI, KAB. SABU RAIJUA – NTT
TAHUN 2021

5) Lingkungan
Permaslahan yang dihadapi adalah :
a) Kerusakan lingkungan di daerah tangkapan dan resapan air akibat alih fungsi
lahan.
b) Keterbatasan sumber air di semua wilayah desa dan kelurahan
c) Tingginya pemanfaatan sumur bor yang dapat membahayakan lingkungan

B. SANITASI
Permasalahan Kabupaten Sabu Raijua dalam meningkatkan akses sanitasi
yang aman dan berkelanjutan adalah sebagai berikut :
1) Teknis
Permasalahan yang dihadapi adalah :
a) Kualitas sarana sanitasi masih banyak yang belum memenuhi syarat teknis
(akses aman)
b) Kurangnya ketersediaan sarana sanitasi yang aman
2) Sosial
Permasalahan yang dihadapi:
a) Rendahnya perilaku hidup bersih dan sehat, terutama bagi masyarakat
perdesaan
b) Rendahnya daya beli masyarakat terhadap penyediaan penyehatan
lingkungan
c) Anggapan masyarakat di perdesaan bahwa sanitasi belum dinilai sebagai
barang ekonomi, sehingga menyulitkan pengembangan pengelolaan sarana
sanitasi
3) Kelembagaan
Permasalahan yang dihadapi adalah
a) Kurang optimalnya pengelolaan sarana prasarana AMPL
b) Terbatasnya kemampuan kelembagaan pengelolaan sarana sanitasi di
perdesaan
c) Terbatasnya jumlah sumber daya manusia untuk komunikasi, informasi, dan
edukasi (KIE) PHBS
d) Kurangnya monitoring pengelolaan sarana prasarana sanitasi

© 2021 – ASOSIASI PSPAMS WINI RAI, KAB.SABU RAIJUA - NTT HAL 13


PROFIL ASOSIASI PSPAMS PERDESAAN
WINI RAI, KAB. SABU RAIJUA – NTT
TAHUN 2021

4) Pendanaan
Permasalahan yang dihadapi adalah
a) Keterbatasan anggaran dari pemerintah daerah dalam penyelenggaraan
sanitasi
b) Sumber-sumber pendanaan lain di bidang penyediaan sarana sanitasi belum
terfokus untuk mempercepat pencapaian target universal akses

C. STRATEGI DAN POTENSI

NO. POTENSI STRATEGI

 Mengembangkan SPAM dalam rangka


pemenuhan kebutuhan pelayanan
minimal untuk memperluas jangakauan
Peningkatan cakupan dan kualitas
masyarakat terutama untuk masyarakat
air minum bagi masyarakat
1 berpenghasilan rendah
perdesaan di Kabupaten Sabu
 Perlu adanya database/data dasar yang
Raijua
memperlihatkan kualitas dan kuantitas
air baku (mata air dan sumur)

 Menggali pendanaan dari berbagai


sumber yang dapat dimanfaatkan untuk
air minum dan sanitasi di daerah
 Mengembangkan sumber alternatif
pembiayaan melalui penciptaan sistem
Pengembangan pendanaan untuk
pola investasi
penyelenggaran SPAM dari
2  Meningkatkan alokasi anggaran untuk
berbagai sumber dana yang
memenuhi kebutuhan investasi AMPL
tersedia
Kabupaten Sabu Raijua dalam rangka
pencapaian target universal akses dan
aman berkelanjutan. Baik melalui APBD
Kabupaten, maupun mengupayakan
melalui pendanaan APBD Provinsi,

© 2021 – ASOSIASI PSPAMS WINI RAI, KAB.SABU RAIJUA - NTT HAL 14


PROFIL ASOSIASI PSPAMS PERDESAAN
WINI RAI, KAB. SABU RAIJUA – NTT
TAHUN 2021

APBN, CSR, dan Lembaga donor


lainnya
 Pendanaan yang dapat didorong dalam
kegiatan AMPL adalah Dana Desa,
advokasi dan koordinasinya dapat
dibantu oleh Dinas PMD Kabupaten
Sabu Raijua
 Mendorong pemanfaatan Dana Desa
untuk dimanfaatkan dalam bidang air
Pengembangan kelembagaan, minum dan sanitasi
3 peraturan-peraturan pemerintah  Memperkuat peran dan fungsi
Kabupaten Sabu Raijua kelompok-kelompok pengelola air
minum di tingkat desa

 Meningkatkan konservasi, pengelolaan


dan pengawasan sumber daya air dan
wilayah yangkapan hujan untuk
menjamin uantitas, kualitas dan
Peningkatan pengamanan air baku kontinuitas pasokan air baku
4
berkelanjutan  Perlu adanya Perlindungan Daerah
Tangkapan Air (PDTA)
 Perlunya program penyuluhan
kesadaran konsumsi air minum yang
sudah diuji pada laboratorium
 Menerapkan pendekatan berbasis
masyarakat untuk perluasan cakupan
akses air minum yang aman dan
Peningkatan peran dan kemitraan
berkelanjutan di kawasan perdesaan
5 dunia usaha, swasta dan
 Meningkatkan pemberdayaan
masyarakat
masyarakat khususnya bagi masyarakat
berpenghasilan rendah
 Menggalang kerjasama pendanaan

© 2021 – ASOSIASI PSPAMS WINI RAI, KAB.SABU RAIJUA - NTT HAL 15


PROFIL ASOSIASI PSPAMS PERDESAAN
WINI RAI, KAB. SABU RAIJUA – NTT
TAHUN 2021

dengan dunia usaha bagi perluasan


akses air minum dan sanitasi pada
kawasan komersil, maupung di
kawasan perdesaan
 Pengembangan media promosi dan
Promosi Kesehatan dan informasi sadar hidup sehat
6
Pemberdayaan Masyarakat  Penyuluhan masyarakat pola hidup
sehat

2.3. TIPOLOGI DAN EKSISTING WILAYAH

Penyusunan tipologi wilayah didasarkan pada asumsi bahwa setiap desa


memiliki karakteristik yang berbeda-beda dalam penyelenggaraan sarana air minum
di desa. Pada desa yang memiliki karakteristik yang sama, dimasukkan dalam
kelompok tipologi yang sama. Masing-masing tipologi desa memiliki beragam potensi
dan permasalahan yang dapat dijadikan masukan dalam penyusunan rencana kerja
asosiasi PSPAMS Perdesaan maupun kebijakan pembangunan SPAMS di Kabupaten
Sabu Raijua

Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas)


di Kabupaten Sabu Raijua dimulai sejak tahun 2014, dan telah dilaksanakan di 55
desa. Berbagai sarana air minum dan sanitasi telah dibangun melalui program
Pamsimas, antara lain pemanfaatan sumur gali, sumur bor, menara air, reservoir,
intake, pipa distribusi, dan sarana CTPS (Cuci Tangan Pakai Sabun). Sarana
Pamsimas tersebut tersebar di lima Kecamatan sasaran program Pamsimas, yaitu di
Kec. Sabu Timur, Kec. Sabu Tengah, Kec. Sabu Liae, Kec. Sabu Barat dan Kec. Hawu
Mehara.

Sejumlah sarana yang telah dibangun tersebut, setelah beberapa tahun


beroperasi dan memberikan manfaat bagi masyarakat, tidak seluruhnya dalam
kondisi baik. Ada tiga kategori terkait keberfungsian sarana pasca program
Pamsimas, yaitu berfungsi baik (Desa Hijau), berfungsi sebagian (Desa Kuning), dan
tidak berfungsi (Desa Merah).

© 2021 – ASOSIASI PSPAMS WINI RAI, KAB.SABU RAIJUA - NTT HAL 16


PROFIL ASOSIASI PSPAMS PERDESAAN
WINI RAI, KAB. SABU RAIJUA – NTT
TAHUN 2021

Dari 55 sarana air minum yang tersebar di 55 desa, berdasarkan data


keberlanjutan Pamsimas dan hasil analisa tim asosiasi PSPAMS, terdapat 9 sarana
yang berfungsi sebagian (‘kuning’) dan 7 sarana tidak berfungsi (‘merah’), selebihnya
berfungsi baik(‘hijau’). Untuk sarana sanitasi di sekolah, terdapat sejumlah unit
sarana CTPS yang berfungsi dan dimanfaatkan masyarakat. Sarana tersebut saat ini
dikelola oleh masyarakat melalui Kelompok Pengelola Sistem Penyediaan Air Minum
dan Sanitasi, atau KPSPAMS.

Tabel 2.3. Kondisi dan Permasalahan Air Minum dan Sanitasi


Berdasarkan Tipologi Keberfungsian

© 2021 – ASOSIASI PSPAMS WINI RAI, KAB.SABU RAIJUA - NTT HAL 17


PROFIL ASOSIASI PSPAMS PERDESAAN
WINI RAI, KAB. SABU RAIJUA – NTT
TAHUN 2021

2.4. ASET, RENCANA KEMITRAAN, DAN KEBERFUNGSIAN

Tabel 2.4.1. Aset, Rencana Kemitraan dan Keberfungsian Tahun 2014


Jml. Penduduk yang telah Jml. Penduduk yang belum
Jumlah Penduduk mendapat akses SAM mendapat akses SAM
Administrasi Pembukuan Kondisi Sarana Air Minum Pengelolaan Iuran
Realisasi
No Desa Tidak Keterangan
Tidak Tidak Berfungsi Berfungsi Iuran < Iuran >= Iuran >= Kemitraan
KK Jiwa KK Jiwa KK Jiwa Lengkap Tidak Ada Ada
Lengkap Berfungsi Sebagian Baik BOP BOP CR
Iuran

T.A. 2014 3323 13699 2052 8077 502 2400 10 0 0 0 2 8 7 2 1 0 0

1 Lobohede, Kec. Hawu Mehara 543 2077 543 2077 0 0 1 1 1 60-80%

2 Dainao, Kec. Sabu Liae 208 835 179 719 29 116 1 1 1 60-80%

3 Ledeke, Kec. Sabu Liae 260 851 65 214 55 179 1 1 1 60-80% Control panel pompa terbakar / rusak

4 Kel. Mebba, Kec. Sabu Barat 633 2790 272 1279 0 0 1 1 1 60-80%

5 Eimmadake, Kec. Sabu Tengah 273 1206 146 479 91 490 1 1 1 60-80%

6 Eimau, Kec. Sabu Tengah 260 1256 137 589 123 667 1 1 1 >80%

7 Kujiratu, Kec. Sabu Timur 202 814 202 814 0 0 1 1 1 >80%

8 Keliha, Kec. Sabu Timur 210 885 123 531 44 177 1 1 1 >80%

9 Molie, Kec. Hawu Mehara 549 2172 259 871 101 462 1 1 1 60-80%

10 Loboaju, Kec. Sabu Tengah 185 813 126 504 59 309 1 1 1 60-80%

Tabel 2.4.2. Aset, Rencana Kemitraan dan Keberfungsian Tahun 2015


Jml. Penduduk yang telah Jml. Penduduk yang belum
Jumlah Penduduk mendapat akses SAM mendapat akses SAM
Administrasi Pembukuan Kondisi Sarana Air Minum Pengelolaan Iuran
Realisasi
No Desa Tidak Keterangan
Tidak Tidak Berfungsi Berfungsi Iuran < Iuran >= Iuran >= Kemitraan
KK Jiwa KK Jiwa KK Jiwa Lengkap Tidak Ada Ada
Lengkap Berfungsi Sebagian Baik BOP BOP CR
Iuran

T.A. 2015 1506 6658 447 1877 672 3073 2 2 1 1 1 3 2 1 0 2 0

Sarana tidak berfungsi karena sumur kering dan perpipaan


1 Lederaga, Kec. Hawu Mehara 452 1808 0 0 320 1244 1 1 1 0
rusak

2 Daieko, Kec. Hawu Mehara 485 2366 78 274 187 948 1 1 1 1-59 %

3 Loborui, Kec. Sabu Liae 197 801 110 441 87 360 1 1 1 60-80 %

4 Matei, Kec. Sabu Tengah 229 1010 229 1010 0 0 1 1 1 >80%

5 Djadu, Kec. Sabu Barat 143 673 30 152 78 521 1 1 1 1-59 % Belum ada kesepakatan iuran

© 2021 – ASOSIASI PSPAMS WINI RAI, KAB.SABU RAIJUA - NTT HAL 17


PROFIL ASOSIASI PSPAMS PERDESAAN
WINI RAI, KAB. SABU RAIJUA – NTT
TAHUN 2021

Tabel 2.4.3. Aset, Rencana Kemitraan dan Keberfungsian Tahun 2017


Jml. Penduduk yang telah Jml. Penduduk yang belum
Jumlah Penduduk mendapat akses SAM mendapat akses SAM
Administrasi Pembukuan Kondisi Sarana Air Minum Pengelolaan Iuran
Realisasi
No Desa Tidak Keterangan
Tidak Tidak Berfungsi Berfungsi Iuran < Iuran >= Iuran >= Kemitraan
KK Jiwa KK Jiwa KK Jiwa Lengkap Tidak Ada Ada
Lengkap Berfungsi Sebagian Baik BOP BOP CR
Iuran

T.A. 2017 3331 14790 1355 6368 1512 6565 4 3 3 2 3 5 5 1 1 3 0

1 Bebae, Kec. Sabu Tengah 237 949 237 949 0 0 1 1 1 0 Sarana perpipaan rusak

2 Huwaga, Kec. Sabu Timur 241 1217 140 700 101 517 1 1 1 >80 %

3 Jiwuwu, Kec. Sabu Tengah 213 1050 72 362 141 688 1 1 1 0 Sarana perpipaan dan Kran Umum rusak

4 Keduru, Kec. Sabu Timur 224 1047 78 351 146 696 1 1 1 60-80 % Sara perpipaan rusak sebagian

5 Ledeana, Kec. Sabu Barat 404 1885 204 952 200 933 1 1 1 1-59 %

6 Lobodei, Kec. Sabu Timur 262 1240 262 1240 0 0 1 1 1 >80 %

7 Raekore, Kec. Sabu Barat 421 1732 142 713 265 963 1 1 1 60-80 %

8 Raeloro, Kec. Sabu Barat 463 1989 0 0 268 1210 1 1 1 >80 % Sarana rusak terdampak badai seroja

9 Raemude, Kec. Sabu Barat 450 1892 77 382 168 688 1 1 1 1-59 % Sarana berfungsi sebagian karena perpipaan rusak

10 Raenalulu, Kec. Sabu Barat 416 1789 143 719 223 870 1 1 1 1-59 %

© 2021 – ASOSIASI PSPAMS WINI RAI, KAB.SABU RAIJUA - NTT HAL 18


PROFIL ASOSIASI PSPAMS PERDESAAN
WINI RAI, KAB. SABU RAIJUA – NTT
TAHUN 2021

Tabel 2.4.4. Aset, Rencana Kemitraan dan Keberfungsian Tahun 2018


Jml. Penduduk yang telah Jml. Penduduk yang belum
Jumlah Penduduk mendapat akses SAM mendapat akses SAM
Administrasi Pembukuan Kondisi Sarana Air Minum Pengelolaan Iuran
Realisasi
No Desa Tidak Keterangan
Tidak Tidak Berfungsi Berfungsi Iuran < Iuran >= Iuran >= Kemitraan
KK Jiwa KK Jiwa KK Jiwa Lengkap Tidak Ada Ada
Lengkap Berfungsi Sebagian Baik BOP BOP CR
Iuran

T.A. 2018 3974 16769 1271 5533 2206 8930 6 4 4 2 3 9 5 4 0 5 0

1 Delo, Kec. Sabu Barat 293 1195 129 527 164 668 1 1 1 >80 %

2 Deme, Kec. Sabu Liae 270 1262 150 752 120 510 1 1 1 >80 %

3 Depe, Kec. Sabu Barat 369 1473 76 381 146 546 1 1 1 >80 % Belum ada kesepakatan iuran

4 Eikare, Kec. Sabu Liae 143 533 0 0 143 533 1 1 1 0 Sarana perpipaan rusak

5 Eilode, Kec. Sabu Tengah 259 1278 70 356 138 687 1 1 1 1-59 % Sarana perpipaan rusak sebagian

6 Waduwala, Kec. Sabu Liae 252 1017 43 190 209 827 1 1 1 >80 %

7 Kotahawu, Kec. Sabu Liae 202 984 0 0 102 454 1 1 1 0 Control Panel dan bak reservoir Rusak

8 Mehona, Kec. Sabu Liae 243 874 84 309 144 501 1 1 1 0 Belum ada kesepakatan iuran

9 Raedewa, Kec. Sabu Barat 543 2091 201 809 342 1042 1 1 1 >80 %

10 Raenyale, Kec. Sabu Barat 489 1941 182 728 307 1213 1 1 1 1-59 %

11 Raerobo, Kec. Sabu Liae 139 695 0 0 53 401 1 1 1 0 Sarana perpipaan rusak

12 Roboaba, Kec. Sabu Barat 276 1154 144 576 132 578 1 1 1 1-59 %

13 Tada, Kec. Sabu Tengah 201 905 116 524 44 212 1 1 1 1-59 %

14 Tanajawa, Kec. Hawu Mehara 295 1367 76 381 162 758 1 1 1 0 Belum ada kesepakatan iuran

© 2021 – ASOSIASI PSPAMS WINI RAI, KAB.SABU RAIJUA - NTT HAL 19


PROFIL ASOSIASI PSPAMS PERDESAAN
WINI RAI, KAB. SABU RAIJUA – NTT
TAHUN 2021

Tabel 2.4.5. Aset, Rencana Kemitraan dan Keberfungsian Tahun 2019


Jml. Penduduk yang telah Jml. Penduduk yang belum
Jumlah Penduduk mendapat akses SAM mendapat akses SAM
Administrasi Pembukuan Kondisi Sarana Air Minum Pengelolaan Iuran
Realisasi
No Desa Tidak Keterangan
Tidak Tidak Berfungsi Berfungsi Iuran < Iuran >= Iuran >= Kemitraan
KK Jiwa KK Jiwa KK Jiwa Lengkap Tidak Ada Ada
Lengkap Berfungsi Sebagian Baik BOP BOP CR
Iuran

T.A. 2019 3240 13797 1246 5116 1832 8016 10 0 0 2 0 8 8 0 0 2 0

1 Bodae, Kec. Sabu Timur 312 1394 175 782 110 500 1 1 1 >80 %

2 Ledeae, Kec Hawu Mehara 278 1209 180 720 98 489 1 1 1 1-59 %

3 Ledekepaka, Kec. Sabu Barat 308 1176 142 542 136 514 1 1 1 1-59 %

4 Ledetalo, Kec. Sabu Liae 304 1334 142 623 57 278 1 1 1 1-59 %

5 Ramedue, Kec. Hawu Mehara 334 1420 143 608 191 812 1 1 1 0

6 Teriwu, Kec. Sabu Barat 241 1188 0 0 241 1188 1 1 1 1-59 % Sarana rusak terdampak badai siklon seroja

7 Titinalede, Kec. Sabu Barat 184 975 0 0 184 975 1 1 1 1-59 % Sarana rusak terdampak badai siklon seroja

8 Wadumeddi, Kec. Hawu Mehara 360 1300 179 716 181 584 1 1 1 1-59 %

9 Peddaro, Kec. Hawu Mehara 705 3023 136 583 569 2440 1 1 1 0

10 Eiada, Kec. Sabu Timur 214 778 149 542 65 236 1 1 1 1-59 %

Tabel 2.4.6. Aset, Rencana Kemitraan dan Keberfungsian Tahun 2020


Jml. Penduduk yang telah Jml. Penduduk yang belum
Jumlah Penduduk mendapat akses SAM mendapat akses SAM
Administrasi Pembukuan Kondisi Sarana Air Minum Pengelolaan Iuran
Realisasi
No Desa Tidak Keterangan
Tidak Tidak Berfungsi Berfungsi Iuran < Iuran >= Iuran >= Kemitraan
KK Jiwa KK Jiwa KK Jiwa Lengkap Tidak Ada Ada
Lengkap Berfungsi Sebagian Baik BOP BOP CR
Iuran

T.A. 2020 2051 9568 835 4183 877 3874 5 1 0 0 0 6 5 0 0 1 0

1 Eilogo, Kec. Sabu Liae 284 1415 144 721 75 369 1 1 1 1-59%

2 Gurimonearu, Kec. Hawu Mehara 348 1256 143 720 205 536 1 1 1 0

3 Halapaji, Kec. Sabu Liae 204 1013 145 725 59 288 1 1 1 1-59%

4 Loborai, Kec. Sabu Timur 267 1324 146 729 121 595 1 1 1 1-59%

5 Nadawawi, Kec. Sabu Barat 472 2270 113 568 264 1235 1 1 1 0 Belum ada kesepakatan iuran

6 Raemadia, Kec. Sabu Barat 476 2290 144 720 153 851 1 1 1 1-59%

© 2021 – ASOSIASI PSPAMS WINI RAI, KAB.SABU RAIJUA - NTT HAL 20


PROFIL ASOSIASI PSPAMS PERDESAAN
WINI RAI, KAB. SABU RAIJUA – NTT
TAHUN 2021

Dari data yang disajikan dalam tabel sebelumnya dapat kita ketahui
bahwa telah terbentuk sebanyak 55 KPSPAMS Desa dari 55 Desa pelaksana
program Pamsimas di 5 kecamatan yang merupakan anggota dari Asosiasi
PSPAMS “Wini Rai” Sabu Raijua.
Dari hasil pemantauan dan hasil evaluasi Asosiasi “WINI RAI” untuk
anggota KP-SPAMS di 55 Desa Pamsimas di Kabupaten Sabu Raijua sejak
pamsimas 2014-2020 (Pamsimas II-III) yang tersebar di Lima (5) kecamatan
terdapat status keberfungsian sarana Air Minum adalah sebagai berikut; 1)
terdapat 39 (tiga puluh sembilan) Desa KP-SPAMS dengan status “befungsi
baik”, 2) terdapat 9 (sembilan) Desa KP-SPAMS dengan status “berfungsi
sebagian” dan status Desa “tidak berfungsi” 7 (tujuh)
Sedangkan untuk akses masyarakat terhadap sarana air minum adalah
31.154 Jiwa dan yang belum memiliki akses sebesar 32.858 Jiwa

Data Akses AM Kab. Sabu Raijua

Jumlah Penduduk Kab. Sabu Raijua 97380

Akses AM Perkotaan 22099

Jumlah Jiwa Target Program di Perdesaan 75281

Jumlah Akses Awal AM Desa 11269

Jumlah jiwa sudah Akses AM Perdesaan 31154

Jumlah jiwa belum Akses AM Perdesaan 32858

© 2021 – ASOSIASI PSPAMS WINI RAI, KAB.SABU RAIJUA - NTT HAL 21


PROFIL ASOSIASI PSPAMS PERDESAAN
WINI RAI, KAB. SABU RAIJUA – NTT
TAHUN 2021

Data Administrasi Pembukuan KPSPAMS


Kab. Sabu Raijua

Tidak Ada 10

Tidak Lengkap 8

Lengkap 37

DATA KEBERFUNGSIAN 2014 - 2020


45
39
40
35
30
25
Berfungsi Baik
20
Berfungsi Sebagian
15
9 Tidak Berfungsi
10 7
5
0
Berfungsi Baik Berfungsi Tidak Berfungsi
Sebagian

© 2021 – ASOSIASI PSPAMS WINI RAI, KAB.SABU RAIJUA - NTT HAL 22


PROFIL ASOSIASI PSPAMS PERDESAAN
WINI RAI, KAB. SABU RAIJUA – NTT
TAHUN 2021

Status Pengelolaan Iuran KPSPAMS

Tidak Ada Iuran 13

Iuran < BOP 32

Iuran >= BOP 8

Iuran >= CR 2

Status Realisasi Kemitraan KPSPAMS


25

20
20
15

13
10 12
10
5

0
0 1-59% 60-80 % >80 %

© 2021 – ASOSIASI PSPAMS WINI RAI, KAB.SABU RAIJUA - NTT HAL 23


PROFIL ASOSIASI PSPAMS PERDESAAN
WINI RAI, KAB. SABU RAIJUA – NTT
TAHUN 2021

2.5. JENIS SARANA DAN SUMBER AIR BAKU

SARANA AIR MINUM TERBANGUN SARANA


SUMBER
NO DESA SAMBUNGAN SANITASI
SUMBER AIR BAKU RESERVOIR HIDRAN UMUM KRAN UMUM PEMBIAYAAN
RUMAH (CTPS)
T.A. 2014
1 Lobohede, Kec. Hawu Mehara Sumur Gali 1 1 4 0 6 Reguler APBN
2 Dainao, Kec. Sabu Liae Sumur Gali 1 0 5 0 6 Reguler APBN
3 Ledeke, Kec. Sabu Liae Sumur Gali 1 3 2 0 0 Reguler APBN
4 Kel. Mebba, Kec. Hawu Mehara Sumur Gali 1 0 5 0 0 Reguler APBN
5 Eimmadake, Kec. Sabu Tengah Sumur Gali 1 0 4 0 0 Reguler APBN
6 Eimau, Kec. Sabu Tengah Sumur Gali 1 0 5 0 0 Reguler APBN
7 Kujiratu, Kec. Sabu Timur Sumur Bor 1 0 4 0 0 Reguler APBN
8 Keliha, Kec. Sabu Timur Sumur Gali 1 0 4 0 0 Reguler APBN
9 Molie, Kec. Hawu Mehara Sumur Gali 1 0 4 0 0 Reguler APBD
10 Loboaju, Kec. Sabu Tengah Sumur Gali 0 2 3 0 0 Reguler APBD

SARANA AIR MINUM TERBANGUN SARANA


SUMBER
NO DESA SAMBUNGAN SANITASI
SUMBER AIR BAKU RESERVOIR HIDRAN UMUM KRAN UMUM PEMBIAYAAN
RUMAH (CTPS)
T.A. 2015
1 Lederaga, Kec. Hawu Mehara Sumur Gali 1 0 4 0 0 Reguler APBN
2 Daieko, Kec. Hawu Mehara Sumur Gali 1 0 5 0 0 Reguler APBN
3 Loborui, Kec. Sabu Liae Embung 1 0 4 0 0 Reguler APBN
4 Matei, Kec. Sabu Tengah Sumur Gali 1 0 5 0 1 Reguler APBN
5 Djadu, Kec. Sabu Barat Sumur Gali 1 0 5 0 0 Reguler APBD

© 2021 – ASOSIASI PSPAMS WINI RAI, KAB.SABU RAIJUA - NTT HAL 24


PROFIL ASOSIASI PSPAMS PERDESAAN
WINI RAI, KAB. SABU RAIJUA – NTT
TAHUN 2021

SARANA AIR MINUM TERBANGUN SARANA


SUMBER
NO DESA SAMBUNGAN SANITASI
SUMBER AIR BAKU RESERVOIR HIDRAN UMUM KRAN UMUM PEMBIAYAAN
RUMAH (CTPS)
T.A. 2017
1 Bebae, Kec. Sabu Tengah Sumur Gali 1 3 0 0 7 Reguler APBN
2 Huwaga, Kec. Sabu Timur Sumur Gali 1 0 5 2 7 Reguler APBD
3 Jiwuwu, Kec. Sabu Tengah Sumur Gali 1 0 5 0 7 Reguler APBN
4 Keduru, Kec. Sabu Timur Sumur Gali 1 0 5 0 7 Reguler APBN
5 Ledeana, Kec. Sabu Barat Sumur Gali 1 0 5 0 7 Reguler APBN
6 Lobodei, Kec. Sabu Timur Sumur Gali 1 0 5 0 1 Reguler APBN
7 Raekore, Kec. Sabu Barat Sumur Gali 1 0 5 0 7 Reguler APBN
8 Raeloro, Kec. Sabu Barat Sumur Gali 1 0 5 0 7 Reguler APBN
9 Raemude, Kec. Sabu Barat Sumur Gali 1 0 5 0 7 Reguler APBN
10 Raenalulu, Kec. Sabu Barat Sumur Gali 1 0 5 0 7 Reguler APBD

© 2021 – ASOSIASI PSPAMS WINI RAI, KAB.SABU RAIJUA - NTT HAL 25


PROFIL ASOSIASI PSPAMS PERDESAAN
WINI RAI, KAB. SABU RAIJUA – NTT
TAHUN 2021

SARANA AIR MINUM TERBANGUN SARANA


SUMBER
NO DESA SAMBUNGAN SANITASI
SUMBER AIR BAKU RESERVOIR HIDRAN UMUM KRAN UMUM PEMBIAYAAN
RUMAH (CTPS)
T.A. 2018
1 Delo, Kec. Sabu Barat Sumur Gali 1 0 5 0 7 Reguler APBN
2 Deme, Kec. Sabu Liae Sumur Gali 1 0 5 0 7 Reguler APBN
3 Depe, Kec. Sabu Barat Sumur Gali 1 0 5 0 7 Reguler APBD
4 Eikare, Kec. Sabu Liae Sumur Gali 1 0 5 0 7 Reguler APBN
5 Eilode, Kec. Sabu Tengah Sumur Gali 1 0 0 25 7 Reguler APBD
6 Waduwala, Kec. Sabu Liae Sumur Gali 1 0 5 0 7 Reguler APBN
7 Kotahawu, Kec. Sabu Liae Sumur Gali 1 0 5 0 7 Reguler APBN
8 Mehona, Kec. Sabu Liae Sumur Gali 1 0 5 0 7 Reguler APBN
9 Raedewa, Kec. Sabu Barat Sumur Gali 1 0 0 25 7 Reguler APBN
10 Raenyale, Kec. Sabu Barat Sumur Gali 1 0 6 0 7 Reguler APBN
11 Raerobo, Kec. Sabu Liae Sumur Gali 1 0 5 0 7 Reguler APBN
12 Roboaba, Kec. Sabu Barat Sumur Gali 1 0 5 0 7 Reguler APBN
13 Tada, Kec. Sabu Tengah Sumur Gali 1 0 0 25 7 Reguler APBN
14 Tanajawa, Kec. Sabu Liae Sumur Gali 1 0 5 0 7 Reguler APBN

© 2021 – ASOSIASI PSPAMS WINI RAI, KAB.SABU RAIJUA - NTT HAL 26


PROFIL ASOSIASI PSPAMS PERDESAAN
WINI RAI, KAB. SABU RAIJUA – NTT
TAHUN 2021

SARANA AIR MINUM TERBANGUN SARANA


SUMBER
NO DESA SAMBUNGAN SANITASI
SUMBER AIR BAKU RESERVOIR HIDRAN UMUM KRAN UMUM PEMBIAYAAN
RUMAH (CTPS)
T.A. 2019
1 Bodae, Kec. Sabu Timur Sumur Gali 1 0 0 25 7 Reguler APBN
2 Ledeae, Kec Hawu Mehara Sumur Gali 1 0 0 25 7 Reguler APBN
3 Ledekepaka, Kec. Sabu Barat Sumur Gali 1 0 6 0 7 Reguler APBN
4 Ledetalo, Kec. Sabu Liae Sumur Gali 1 0 5 0 7 Reguler APBN
5 Ramedue, Kec. Hawu Mehara Sumur Gali 1 0 6 0 7 Reguler APBN
6 Teriwu, Kec. Sabu Barat Sumur Gali 1 0 5 0 7 Reguler APBN
7 Titinalede, Kec. Sabu Barat Sumur Gali 1 0 5 0 7 Reguler APBN
8 Wadumeddi, Kec. Hawu Mehara Sumur Gali 1 0 6 0 7 Reguler APBN
9 Peddaro, Kec. Hawu Mehara Sumur Gali 1 0 6 0 7 Reguler APBD
10 Eiada, Kec. Sabu Timur Sumur Gali 1 0 5 0 7 Reguler APBD

SARANA AIR MINUM TERBANGUN SARANA


SUMBER
NO DESA SAMBUNGAN SANITASI
SUMBER AIR BAKU RESERVOIR HIDRAN UMUM KRAN UMUM PEMBIAYAAN
RUMAH (CTPS)
T.A. 2020
1 Raemadia, Kec. Sabu Barat Sumur Gali 1 0 6 0 0 Reguler APBN
2 Eilogo, Kec. Sabu Liae Sumur Gali 1 0 6 0 1 Reguler APBN
3 Halapadji, Kec. Sabu Liae Sumur Gali 1 0 7 0 0 Reguler APBN
4 Loborai, Kec. Sabu Timur Sumur Gali 1 0 6 0 0 Reguler APBD
5 Nadawawi, Kec. Sabu Barat Sumur Gali 1 0 6 0 0 Reguler APBD
6 Gurimonearu, Kec. Hawu Mehara Sumur Gali 1 0 7 0 1 Reguler APBN

© 2021 – ASOSIASI PSPAMS WINI RAI, KAB.SABU RAIJUA - NTT HAL 27


PROFIL ASOSIASI PSPAMS PERDESAAN
WINI RAI, KAB. SABU RAIJUA – NTT
TAHUN 2021

BAB 3. PROFIL ASOSIASI


3.1. STRUKTUR ORGANISASI

3.1.1. IDENTITAS ORGANISASI


Nama Organisasi : ASOSIASI PENGELOLA SPAMS
PERDESAAN “WINI RAI” KABUPATEN
SABU RAIJUA

Legalitas : 1.
2. Anngaran Dasar

Tanggal Pembentukan : 10 Februari 2021

Tempat Kedudukan : Menia

Nama Ketua : Eva Gadja Wadu

Telepon : 0812 3768 6952

Lambang Asosiasi SPAMS Perdesaan “Wini Rai” Kabupaten Sabu Raijua adalah ;

Makna dari lambang tersebut adalah ;


Air : sebagai sumber kehidupan

Warna dalam : masing- masing warna


air mewakili setiap kecamatan
yang berjumlah enam
kecamatan di wilayah Kab.
Sabu Raijua

Lingkaran : sebagai keberlanjutan air


dan Pulau minum dan sanitasi di Kab.
Sabu Raijua Sabu Raijua

Asosiasi PSPAMS Perdesaan “Wini Rai” Kabupaten Sabu Raijua ini mempunyai
tujuan sebagai berikut ;
1. Meningkatkan kinerja kelompok pengelola SPAMS perdesaan dalam menjamin
keberlanjutan operasi dan pemeliharaan sistem penyediaan air minum dan
sanitasi untuk peningkatan pelayanan dan akses kepada masyarakat perdesaan

© 2021 – ASOSIASI PSPAMS WINI RAI, KAB.SABU RAIJUA - NTT HAL 28


PROFIL ASOSIASI PSPAMS PERDESAAN
WINI RAI, KAB. SABU RAIJUA – NTT
TAHUN 2021

2. Meningkatkan kepedulian pemerintah daerah Kabupaten dan swasta dalam


mendukung pembangunan penyediaan air minum dan sanitasi di wilayah
perdesaan

Tugas pokok Asosiasi PSPAMS Perdesaan “Wini Rai” Kabupaten Sabu Raijua adalah ;

1. Memfasilitasi KPSPAMS dalam menjaga dan memelihara seluruh sarana yang ada
2. Memetakan kondisi kinerja KPSPAMS (anggota Asosiasi)
3. Memberikan masukan bagi pembinaan dan peningkatan kinerja KPSPAMS
(anggota Asosiasi)
4. Memantau peningkatan kinerja SPAMS dan kualitas pelayanan KPSPAMS
(anggota Asosiasi)
5. Memfasilitasi kemitraan bagi peningkatan kinerja KPSPAMS (anggota Asosiasi)
6. Fasilitasi pembelajaran bersama antar KPSPAMS (anggota Asosiasi)

Fungsi Asosiasi PSPAMS Perdesaan “Wini Rai” Kabupaten Sabu Raijua adalah;

1. Sebagai mitra pemerintah daerah dan lembaga penyedia AMPL-BM (Air Minum
dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Masyarakat) lainnya dalam integrasi
program dan kegiatan penyelenggaraan pelayanan Air Minum Berbasis
Masyarakat
2. Dapat memberikan atau mengkoordinasikan program dan kegiatan
pendampingan (fasilitasi) dan peningkatan kapasitas (bantuan teknis dan
konsultasi) untuk anggota Asosiasi dan organisasi/lembaga masyarakat
desa/kelurahan pengelola SPAMS lainnya
3. Sebagai wadah komunikasi serta pembelajaran bersama antar pengelola AMPL
Berbasis Masyarakat, terutama anggota Asosiasi

© 2021 – ASOSIASI PSPAMS WINI RAI, KAB.SABU RAIJUA - NTT HAL 29


PROFIL ASOSIASI PSPAMS PERDESAAN
WINI RAI, KAB. SABU RAIJUA – NTT
TAHUN 2021

3.1.2. STRUKTUR ORGANISASI DAN URAIAN TUGAS ASOSIASI

URAIAN TUGAS PENGURUS ASOSIASI

1. DEWAN PEMBINA
Dewan Pembina adalah orang/lembaga yang dihormati diatasnya
Fungsi : Memberikan pengarahan dan pembinaan serta pelaksanaan kegiatan
Tugas dan Tanggung Jawab :
a. Mendorong lembaga-lembaga dan pemerintah untuk berperan serta secara
aktif dalam pelaksanaan kegiatan Asosiasi
b. Mendorong Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Daerah
dalam kegiatan Asosiasi
c. Memberi pandangan dan wawasan terhadap usulan kegiatan Asosiasi
d. Memberi masukan dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan
pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan Asosiasi
© 2021 – ASOSIASI PSPAMS WINI RAI, KAB.SABU RAIJUA - NTT HAL 30
PROFIL ASOSIASI PSPAMS PERDESAAN
WINI RAI, KAB. SABU RAIJUA – NTT
TAHUN 2021

e. Memberikan pembinaan kepada pengurus Asosiasi dalam rangka


menjalankan tugas dan fungsi Asosiasi
f. Memberikan arahan dan pertimbangan dalam penyusunan rencana kerja
Asosiasi
g. Memantau dan mengevaluasi kinerja Asosiasi dalam rangka pembinaan
h. Memberikan dampingan kepada pengurus Asosiasi dalam rangka peningkatan
kinerja Asosiasi
Dukungan Pembinaan KPSPAMS :
Pembinaan terhadap KPSPAMS dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten melalui
instansi/lembaga di Tingkat Kabupaten dan Kecamatan dalam membentuk
dan meningkatkan kemampuan pengurus KPSPAMS untuk melaksanakan
fungsi dan tugasnya dalam mengelola layanan air minum dan sanitasi. Peran
yang diharapkan adalah sebagai berikut:
a. Kantor/Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Kasi PMD Kecamatan,
memberikan pembinaan dan bimbingan teknis yang berkaitan kelembagaan
dan pengembangan bagi anggota KPSPAMS serta konsultasi untuk bidang
kelembagaan dan partisipasi masyarakat.
b. Bappeda memberikan pembinaan kepada KPSPAMS dalam kaitan PJM-
ProAKSi melalui mekanisme perencanaan pembangunan daerah dalam forum
musrenbang (musyawarah perencanaan pembangunan) dan sinkronisasi PJM-
ProAKSi dengan RPJMD
c. Dinas Pekerjaan Umum (PU) Cipta Karya atau Dinas setara dan Perusahaan
Daerah Air Minum (PDAM), memberikan pembinaan dan bimbingan teknis
berkaitan dengan aspek fisik sarana air minum dan sanitasi serta merupakan
wadah konsultasi untuk bidang fisik sarana.
d. Dinas Kesehatan Kabupaten dan instansi terkait (Puskesmas) memberikan
pembinaan dan bimbingan teknis yang berkaitan dengan pengawasan
kualitas air, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan kegiatan pelayanan
kesehatan lingkungan di masyarakat dan sekolah.
e. Asosiasi pengelola SPAMS Perdesaan memberikan pembinaan dan bimbingan
teknis yang berkaitan dengan peningkatan kinerja KPSPAMS, peningkatan
akses air minum dan sanitasi, serta pengembangan kemitraan.

© 2021 – ASOSIASI PSPAMS WINI RAI, KAB.SABU RAIJUA - NTT HAL 31


PROFIL ASOSIASI PSPAMS PERDESAAN
WINI RAI, KAB. SABU RAIJUA – NTT
TAHUN 2021

2. SEKRETARIAT
Sekretariat adalah membantu Asosiasi SPAMS Kabupaten Sabu Raijua dalam hal
penyelenggaraan administrasi pengelolaan dan teknis pelkasanaan kegiatan
Asosiasi PSPAMS Kabupaten Sabu Raijua
Tugas dan Tanggung Jawab :
a. Membuat formulir, surat dan bentuk lain yang diperlukan untuk kelancaran
pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan Asosiasi PSPAMS Kab. Sabu Raijua
b. Menyajikan informasi tentang pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan kepada
Pemerintah dan mitra
c. Menjalankan operasional administrasi dan pengelolaan pelaksanaan kegiatan
Asosiasi PSPAMS Kab. Sabu Raijua
d. Menyusun laporan pertanggungjawaban kegiatan, berdasarkan data yang
telah dikumpulkan dari masing masing kegiatan
3. KETUA
Ketua adalah pelaku tata laksana dan implementasi kegiatan yang memimpin dan
bertanggungjawab dalam pelaksanaan kegiatan yang representative untuk
berhubungan dengan pihak luar dalam pelaksanaan kegiatan
Tugas dan Tanggung Jawab :
a. Bersama anggota, ROMS Kabupaten dan pemerintah daerah menyusun
rencana kerja target tahunan dan lima tahunan, membahas, menyelesaikan
kemudian dikirim ke DPMU
b. Mengikuti pelatihan bersama – sama KPSPAMS
c. Tegas dan tidak mudah dipengaruhi baik oleh aparat maupun pihak lain yang
berkaitan dengan VISI MISI Asosiasi
d. Bersama bendahara dan sekretaris, membuka rekening Bank dan
menandatangani kuitansi pengambilan uang di bank
e. Tanggap terhadap segala permasalahan, cepat mengambil tindakan untuk
menangani masalah.
f. Memeriksa Buku Kas dan membantu penyelenggaraan administrasi yang
tertib dan transparan.
g. Menyusun, melaksanakan dan mempertanggungjawabkan Rencana Kerja
Asosiasi Kabupaten.

© 2021 – ASOSIASI PSPAMS WINI RAI, KAB.SABU RAIJUA - NTT HAL 32


PROFIL ASOSIASI PSPAMS PERDESAAN
WINI RAI, KAB. SABU RAIJUA – NTT
TAHUN 2021

h. Menyusun dan menetapkan garis besar kebijakan pengembangan SPAMS


anggotanya dengan berpedoman pada RAD AMPL Kabupaten.
i. Menyusun dan menetapkan standar pelayanan SPAMS untuk seluruh
anggotanya.
j. Membangun komitmen dan menjamin pencapaian tujuan Asosiasi yang telah
digariskan, baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang.
k. Menyusun laporan untuk masukan kepada pemerintah daerah (SKPD terkait)
dalam rangka peningkatan kinerja bidang AMPL tingkat Kabupaten.
l. Bersama dengan pengurus lainnya menyusun laporan pertanggungjawaban
pelaksanaan kegiatan Asosiasi.
m. Membangun jejaring kemitraan.
n. Melakukan Melakukan pengawasan terhadap setiap kegiatan yang dilakukan.
o. Menjamin terlaksananya rapat anggota tahunan.
4. SEKRETARIS
Tugas dan Tanggung Jawab
a. Sebagai kepala sekretariat Asosiasi dan pelaksana harian kegiatan Asosiasi,
seperti dokumentasi data anggota, dokumentasi kegiatan, dokumentasi
kebijakan Asosiasi, dan dokumentasi laporan.
b. Bertanggung jawab dalam perencanaan dan penyusunan program kerja
Asosiasi.
c. Memantau dan memastikan terlaksananya program/kegiatan Asosiasi di
masing-masing bidang/seksi.
d. Bersama dengan seksi-seksi , menyusun laporan pertanggungjawaban
Asosiasi.
e. Bertanggung jawab dalam mempersiapkan dan melaksanakan kegiatan
pertemuan atau rapat anggota.
f. Bersama dengan masing-masing bidang/seksi menyiapkan administrasi
kegiatan-kegiatan baik yang bersifat internal maupun eksternal

© 2021 – ASOSIASI PSPAMS WINI RAI, KAB.SABU RAIJUA - NTT HAL 33


PROFIL ASOSIASI PSPAMS PERDESAAN
WINI RAI, KAB. SABU RAIJUA – NTT
TAHUN 2021

5. BENDAHARA
Tugas dan Tanggung Jawab :
a. Memegang tanggung jawab dalam pengelolaan keuangan termasuk
pembukuan keuangan Asosiasi.
b. Membantu Sekretaris Eksekutif menyusun laporan keuangan Asosiasi.
c. Memelihara semua bukti keuangan, barang-barang/jaminan dan surat-surat
berharga
d. Menyimpan dan memelihara semua arsip yang lengkap mengenai segala
transaksi keuangan.
e. Membuat laporan pertanggungjawaban keuangan dan statistik dalam waktu
selambat-lambatnya 15 hari setelah akhir bulan.
f. Menerima semua pembayaran atas nama Asosiasi, dan menyimpannya di
tempat yang aman yang ditentukan pengurus, selambat-lambatnya 28 jam
setelah penerimaan.
g. Melakukan semua tugas lain seperti membuat surat perjanjian pinjaman dan
yang lainnya.
6. SEKSI TEKNIK
Tugas dan Tanggung Jawab :
a. Memberikan dampingan ketrampilan teknis grafitasi, pompa dan sumur dalam
kepada KP-SPAMS.
b. Memberikan pemahaman, penjelasan kepada KP-SPAMS atas hal-hal yang
berkaitan dengan SPAMS.
c. Mengedukasi tentang PDTA dan Pemanasan Global yang berkaitan dengan
sumber air kepada KP-SPAMS.
d. Membuat laporan pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan bidang
kerjanya.

© 2021 – ASOSIASI PSPAMS WINI RAI, KAB.SABU RAIJUA - NTT HAL 34


PROFIL ASOSIASI PSPAMS PERDESAAN
WINI RAI, KAB. SABU RAIJUA – NTT
TAHUN 2021

7. SEKSI SANITASI
Tugas dan Tanggung Jawab :
a. Mendampingi pelaksanaan kegiatan kesehatan lingkungan bagi KP-SPAMS.
b. Melakukan pengamatan dan pengawasan kesehatan lingkungan di tingkat
Kabupaten.
c. Melakukan pemberdayaan masyarakat dalam meningkatkan kualitas
kesehatan lingkungan.
d. Mengembangkan teknologi tepat guna di bidang kesehatan lingungan.
e. Melaksanakan kegiatan lintas program dan lintas sektoral.
f. Berkoordinasi dengan berbagai instansi/lembaga terkait tingkat Provinsi dan
mengembangkan program terpadu untuk semua kegiatan STBM.
g. Mengkoordinasikan semua sumber pembiayaan terkait dengan STBM.
h. Memonitor perkembangan strategi nasional STBM dan memberikan
bimbingan yang diperlukan kepada KP-SPAMS.
i. Mengintegerasikan kegiatan higiene dan sanitasi yang telah ada dalam
strategi STBM.
j. Mengorganisir pertukaran pengetahuan/pengalaman antar KP-SPAMS.
8. KOORDINATOR WILAYAH
Tugas dan Tanggung Jawab :
a. Bertanggung jawab dalam mewakili anggota Asosiasi di wilayah kerjanya
dalam kegiatan/pertemuan di tingkat Kabupaten.
b. Menyampaikan informasi setiap kebijakan dan program kegiatan Asosiasi
secara langsung kepada seluruh anggota Asosiasi di wilayahnya.
c. Memantau setiap pelaksanaan kebijakan kepengurusan KP-SPAMS agar tetap
berjalan sesuai dengan aturan program.
d. Meninjau dan mengevaluasi kegiatan KP-SPAMS di wilayahnya.
e. Menyampaikan aspirasi KP-SPAMS di wilayahnya dalam mengemukakan saran
dan pendapat.

© 2021 – ASOSIASI PSPAMS WINI RAI, KAB.SABU RAIJUA - NTT HAL 35


PROFIL ASOSIASI PSPAMS PERDESAAN
WINI RAI, KAB. SABU RAIJUA – NTT
TAHUN 2021

3.2. VISI DAN MISI

Visi :
Terwujudnya kualitas pelayanan SPAMS menuju pola hidup masyarakat Perdesaan
Kabupaten Sabu Raijua yang bersih dan sehat.
Misi :
Mewujudkan pola hidup masyarakat Perdesaan Kabupaten Sabu Raijua yang bersih
dan sehat melalui pelayanan SPAMS.
3.3. ANGGOTA ASOSIASI

3.3.1. SUSUNAN NAMA PENGURUS ASOSIASI PSPAMS PERDESAAN “WINI RAI”


KABUPATEN SABU RAIJUA

No Nama Jabatan No. Telepon KP-SPAMS


“Kujiratu” Desa
1 Eva Gadja Wadu Ketua 0812 3768 6952 Kujiratu Kec.
Sabu Timur
“Tape Djari” Desa
2 Hae rae Sekretaris 0822 3724 1950 Keliha Kec. Sabu
Timur
“Matei” Desa
3 Istat Lena Bangngu Bendahara 0813 7722 1165 Matei Kec. Sabu
Tengah
“Raedewa” Desa
4 Nikodemus Pulu Lede Seksi Teknik 0821 4640 8564 Raedewa Kec.
Sabu Barat
“Ledekepaka”
5 Rihi Wie Rato Seksi Sanitasi - Desa Ledekepaka
Kec. Sabu Barat
“Ledeana” Desa
Korwil Sabu
6 Ferdinand Miha Balo - ledeana Kec.
Barat
Sabu Barat
“Huwaga”Desa
Korwil Sabu
7 Kristian Bulli 0853 3904 5956 Huwaga Kec.
Timur
Sabu Timur
“Mira Kaddi
Korwil Sabu
8 Samuel He 0812 4601 0425 Hari”Desa Eimau
Tengah
Kec. Sabu Tengah
“Ledetalo” Desa
Korwil Sabu
9 Teofilus Rohi - Ledetalo Kec.
Liae
Sabu Liae
“Bunga Parra”
Korwil Hawu
10 Jamres Tagi Huma 0812 3908 5761 Desa Molie Kec.
Mehara
Hawu Mehara

© 2021 – ASOSIASI PSPAMS WINI RAI, KAB.SABU RAIJUA - NTT HAL 36


PROFIL ASOSIASI PSPAMS PERDESAAN
WINI RAI, KAB. SABU RAIJUA – NTT
TAHUN 2021

3.3.2. DAFTAR ANGGOTA ASOSIASI PSPAMS PERDESAAN “WINI RAI”


KABUPATEN SABU RAIJUA

No Nama KPSPAMS Desa/Kecamatan Tahun Program

1 Lobohede Lobohede, Kec. Hawu Mehara 2014

2 Mira Jagga Hari Dainao, Kec. Sabu Liae 2014

3 Kale Tobo Ledeke, Kec. Sabu Liae 2014

4 Mebba Kel. Mebba, Kec. Sabu Barat 2014

5 Eimmadake Eimmadake, Kec. Sabu Tengah 2014

6 Mira Kaddi Hari Eimau, Kec. Sabu Tengah 2014

7 Kujiratu Kujiratu, Kec. Sabu Timur 2014

8 Tape Djari Keliha, Kec. Sabu Timur 2014

9 Bunga Parra Molie, Kec. Hawu Mehara 2014

10 Lei Dei Hari Loboaju, Kec. Sabu Tengah 2014

No Nama KPSPAMS Desa/Kecamatan Tahun Program

1 Lederaga Lederaga, Kec. Hawu Mehara 2015

2 Daieko Daieko, Kec. Hawu Mehara 2015

3 Tunas Harapan Loborui, Kec. Sabu Liae 2015

4 Matei Matei, Kec. Sabu Tengah 2015

5 Djadu Djadu, Kec. Sabu Barat 2015

© 2021 – ASOSIASI PSPAMS WINI RAI, KAB.SABU RAIJUA - NTT HAL 37


PROFIL ASOSIASI PSPAMS PERDESAAN
WINI RAI, KAB. SABU RAIJUA – NTT
TAHUN 2021

No Nama KPSPAMS Desa/Kecamatan Tahun Program

1 Bebae Bebae, Kec. Sabu Tengah 2017

2 Huwaga Huwaga, Kec. Sabu Timur 2017

3 Jiwuwu Jiwuwu, Kec. Sabu Tengah 2017

4 Keduru Keduru, Kec. Sabu Timur 2017

5 Ledeana Ledeana, Kec. Sabu Barat 2017

6 Lobodei Lobodei, Kec. Sabu Timur 2017

7 Raekore Raekore, Kec. Sabu Barat 2017

8 Raeloro Raeloro, Kec. Sabu Barat 2017

9 Raemude Raemude, Kec. Sabu Barat 2017

10 Raenalulu Raenalulu, Kec. Sabu Barat 2017

No Nama KPSPAMS Desa/Kecamatan Tahun Program

1 Delo Delo, Kec. Sabu Barat 2018

2 Deme Deme, Kec. Sabu Liae 2018

3 Depe Depe, Kec. Sabu Barat 2018

4 Eikare Eikare, Kec. Sabu Liae 2018

5 Eilode Eilode, Kec. Sabu Tengah 2018

6 Waduwalla Waduwala, Kec. Sabu Liae 2018

7 Kotahawu Kotahawu, Kec. Sabu Liae 2018

8 Mehona Mehona, Kec. Sabu Liae 2018

9 Raedewa Raedewa, Kec. Sabu Barat 2018

10 Raenyale Raenyale, Kec. Sabu Barat 2018

11 Raerobo Raerobo, Kec. Sabu Liae 2018

12 Roboaba Roboaba, Kec. Sabu Barat 2018

13 Tada Tada, Kec. Sabu Tengah 2018

14 Tanajawa Tanajawa, Kec. Hawu Mehara 2018

© 2021 – ASOSIASI PSPAMS WINI RAI, KAB.SABU RAIJUA - NTT HAL 38


PROFIL ASOSIASI PSPAMS PERDESAAN
WINI RAI, KAB. SABU RAIJUA – NTT
TAHUN 2021

No Nama KPSPAMS Desa/Kecamatan Tahun Program

1 Bodae Bodae, Kec. Sabu Timur 2019

2 Ledeae Ledeae, Kec Hawu Mehara 2019

3 Ledekepaka Ledekepaka, Kec. Sabu Barat 2019

4 Ledetalo Ledetalo, Kec. Sabu Liae 2019

5 Ramedue Ramedue, Kec. Hawu Mehara 2019

6 Teriwu Teriwu, Kec. Sabu Barat 2019

7 Titinalede Titinalede, Kec. Sabu Barat 2019

8 Wadumeddi Wadumeddi, Kec. Hawu Mehara 2019

9 Peddaro Peddaro, Kec. Hawu Mehara 2019

10 Eiada Eiada, Kec. Sabu Timur 2019

No Nama KPSPAMS Desa/Kecamatan Tahun Program

1 Eilogo Eilogo, Kec. Sabu Liae 2020

2 Gurimonearu Gurimonearu, Kec. Hawu Mehara 2020

3 Halapaji Halapaji, Kec. Sabu Liae 2020

4 Loborai Loborai, Kec. Sabu Timur 2020

5 Nadawawi Nadawawi, Kec. Sabu Barat 2020

6 Raemadia Raemadia, Kec. Sabu Barat 2020

© 2021 – ASOSIASI PSPAMS WINI RAI, KAB.SABU RAIJUA - NTT HAL 39


PROFIL ASOSIASI PSPAMS PERDESAAN
WINI RAI, KAB. SABU RAIJUA – NTT
TAHUN 2021

3.4. POTENSI KEMITRAAN

Penyediaan layanan kebutuhan dasar termasuk air minum dan sanitasi merupakan
tanggung jawab bersama antara pemerintah, pemerintah provinsi dan pemerintah
kabupaten/kota. Untuk mewujudkan tercapainya target universal akses 100% air
minum dan sanitasi dibutuhkan dana yang tidak sedikit. Untuk itu perlu ada
dukungan dari berbagai sumber pendanaan yang diarahkan pemanfaatannya untuk
pengembangan layanan air minum dan sanitasi, antara lain:
1. APBD Provinsi
Berdasarkan kebijakan Pemerintah Daerah yang mengacu kepada kebijakan
nasional maka Pemerintah Provinsi dapat mengalokasikan APBDnya untuk
pembangunan air minum dan sanitasi termasuk di Perdesaan. Alokasi APBD
Provinsi dapat digunakan untuk kegiatan mainstreaming pembangunan SPAMS
maupun kegiatan peningkatan sarana SPAMS yang sudah terbangun melalui
berbagai program-program yang terkait dengan air minum dan sanitasi.
Dukungan pendanaan APBD Provinsi dapat digunakan baik untuk kegiatan fisik
maupun non fisik, seperti:
 Pembangunan sarana SPAMS baru
 Pengembangan layanan
 Peningkatan kinerja
 Peningkatan kapasitas kelembagaan
 Workshop; FGD, dll
2. APBD Kabupaten
Berdasarkan kebijakan Pemerintah Daerah yang mengacu kepada kebijakan
nasional maka Pemerintah Kabupaten/Kota dapat mengalokasikan APBDnya
untuk pembangunan air minum dan sanitasi termasuk untuk air minum dan
sanitasi Perdesaan. Alokasi APBD Kabupaten/Kota dapat digunakan untuk
kegiatan mainstreaming pembangunan SPAMS maupun kegiatan perluasan dan
peningkatan sarana SPAMS yang sudah terbangun melalui berbagai program-
program yang terkait dengan air minum dan sanitasi. Dukungan pendanaan
APBD Kabupaten/Kota dapat digunakan baik untuk kegiatan fisik maupun non
fisik, seperti:
 Pembangunan sarana SPAMS baru

© 2021 – ASOSIASI PSPAMS WINI RAI, KAB.SABU RAIJUA - NTT HAL 40


PROFIL ASOSIASI PSPAMS PERDESAAN
WINI RAI, KAB. SABU RAIJUA – NTT
TAHUN 2021

 Pengembangan layanan
 Peningkatan kinerja
 Peningkatan kapasitas kelembagaan
 Workshop; FGD, dll

3. APB Desa
Dana APB Desa yang dapat digunakan untuk pembangunan air minum dan
sanitasi adalah yang bersasal dari Dana Desa. Setiap tahun, Kementerian Desa
mengeluarkan Peraturan Menteri Desa dan PDTT tentang proritas penggunaan
Dana Desa. Salah satu proritas penggunaan Dana Desa yang selalu ditetapkan
adalah kegiatan pembangunan sarana air bersih skala desa dan pembangunan
sarana sanitasi. KKM berperan untuk mengadvokasi Pemerintah Desa untuk
pencapaian pembangunan 100% air minum dan sanitasi desa mealui proses
pengintegrasian PJM ProAKSi dan RKM ke dalam RPJM/RKP Desa di dalam
Musrenbang Desa.

4. Dana Alokasi Khusus (DAK)


Pemerintah Provinsi memberikan bantuan pendanaan kepada Kabupaten/kota
untuk melaksanakan program prioritas pemerintah. Ada 3 jenis DAK, yaitu:
a. DAK Reguler: bertujuan untuk penyediaan pelayanan dasar sesuai UU 23
Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah dengan target pemenuhan
Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan mendukung ketersediaan sarana
dan prasarana untuk pencapaian program Presiden Ekonomi berkeadilan;
b. DAK Afirmasi: bertujuan mempercepat pembangunan infrastruktur dan
pelayanan dasar yang focus pada lokasi Prioritas (Kecamatan) pada
kab/kota yang termasuk kategori daerah perbatasan, kepulauan,
tertinggal, dan transmigrasi.
c. DAK Penugasan : bertujuan untuk mendukung pencapaian prioritas
Nasional yang menjadi kewenangan daerah dengan lingkup kegiatan yang
spesifik serta lokasi prioritas tertentu

© 2021 – ASOSIASI PSPAMS WINI RAI, KAB.SABU RAIJUA - NTT HAL 41


PROFIL ASOSIASI PSPAMS PERDESAAN
WINI RAI, KAB. SABU RAIJUA – NTT
TAHUN 2021

5. Dana CSR
Dukungan dari dunia usaha baik BUMN maupun swasta untuk pembangunan air
minum dan sanitasi khususnya di perdesaan dilakukan melalui mekanisme
kerjasama/kemitraan. Asosiasi Pengelola SPAMS Perdesaan Tingkat
Kabupaten/Kota maupun KPSPAMS dapat mengakses program CSR baik secara
langsung maupun melalui forum-forum CSR kepada perusahaan-perusahaan
yang ada di wilayah kerjanya.
Kegiatan-kegiatan PAMSIMAS yang dapat dibiayai melalui dana CSR, dapat
dibedakan menjadi kegiatan non-fisik dan kegiatan fisik.
Kegiatan Non-fisik
a. Kegiatan pemicuan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) untuk Sanitasi
Total Berbasis Masyarakat (STBM) 5 pilar
b. Pelatihan untuk Kelompok Pengelola Sistem Penyediaan Air Minum dan
Sanitasi (KPSPAMS) dan Asosiasi;
c. Penyediaan Fasilitator Masyarakat dan tenaga pendukung lainnya;
Kegiatan Fisik
a. Pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum dan Sanitasi (SPAMS) baru
untuk desa yang belum memiliki SPAMS dengan menggunakan
pendekatan PAMSIMAS;
b. Perluasan pelayanan SPAMS untuk desa binaan PAMSIMAS dalam rangka
memenuhi akses 100% air minum dan sanitasi layak;
c. Peningkatan SPAMS eksisting di desa binaan PAMSIMAS, termasuk
meningkatkan kualitas akses air minum dari Hidran Umum (HU) dan Kran
Umum (KU) menjadi Sambungan Rumah (SR) individu;
d. Kegiatan lain untuk pencapaian akses universal air minum dan sanitasi
layak.(jamban dengan tangki septik).

Adapun bentuk bantuan program CSR dapat berupa:

a. Tenaga Sumber Daya Manusia (SDM) untuk pendampingan, pelatihan


atau fasilitasi masyarakat;
b. Bangunan prasarana dan sarana air minum dan sanitasi;
c. Material untuk pembangunan sarana air minum dan sanitasi;
d. Uang tunai;
© 2021 – ASOSIASI PSPAMS WINI RAI, KAB.SABU RAIJUA - NTT HAL 42
PROFIL ASOSIASI PSPAMS PERDESAAN
WINI RAI, KAB. SABU RAIJUA – NTT
TAHUN 2021

6. Pinjaman dari Lembaga Keuangan (Kredit Mikro/Perbankan)


Pemerintah mendorong keterlibatan lembaga keuangan untuk dapat memberikan
bantuan kredit untuk pembiayaan pembangunan dibidang air minum dan
sanitasi, khususnya yang dikelola oleh kelompok masyarakat (KPSPAMS).
Pamsimas memfasilitasi KPSPAMS dengan memberikan pendampingan
peningkatan kualitas pengelolaan keuangan hingga mampu memenuhi
persyaratan dalam mengakses kredit pembiayaan air minum dan sanitasi, serta
penyusunan proposal kredit/pinjaman

7. Program Hibah
a. Hibah Insentif Desa (HID)
HID diberikan kepada desa-desa yang memiliki kinerja pengelolaan SPAM
yang baik dengan tujuan agar ada peningkatan layanan air minum baik
dari aspek kualitas maupun kuantitas.
b. Hibah Insentif Kabupaten (HIK)
Hibah akan diberikan kepada desa dan kabupaten yang telah
melaksanakan Pamsimas dengan kinerja yang baik atau masih
membutuhkan dukungan untuk mengatasi kesenjangan antara kondisi
pelayanan SPAM saat ini dengan minimal pelayanan yang harus tersedia.
Hibah insentif untuk kabupaten dilaksanakan sebagai dukungan
pengembangan jangkauan dan kualitas pelayanan serta perbaikan kinerja
SPAM perdesaan untuk memastikan keberlanjutan pelayanan air minum
dan sanitasi tingkat desa.
c. Hibah Khusus Pamsimas (HKP)
HKP diberikan kepada kabupaten yang mempunyai desa-desa Pamsimas
yang memerlukan peningkatan kinerja meliputi desa dengan SPAM yang
tidak berfungsi atau berfungsi sebagian.
d. Hibah Air Minum Perdesaan
Pamsimas bekerjasama dengan Program Hibah Air Minum, memberikan
insentif hibah air minum berbasis output. Output yang diperhitungkan
adalah jumlah sambungan rumah dengan biaya maksimal sebesar biaya
investasi dan tidak lebih dari Rp. 2 Juta/SR (termasuk biaya instalasi dan
distribusi)
© 2021 – ASOSIASI PSPAMS WINI RAI, KAB.SABU RAIJUA - NTT HAL 43
PROFIL ASOSIASI PSPAMS PERDESAAN
WINI RAI, KAB. SABU RAIJUA – NTT
TAHUN 2021

3.5. BEST PRACTICE

Salah satu program andalan Pemerintah untuk meningkatkan akses aman air
minum dan sanitasi perdesaan dengan pendekatan berbasis masyarakat adalah
Program Pamsimas. Pelaksanaan Program Pamsimas Tahun 2008-2020 telah berhasil
meningkatkan jumlah warga miskin perdesaan dan pinggiran kota yang dapat
mengakses pelayanan air minum dan sanitasi, serta meningkatkan nilai dan perilaku
hidup bersih dan sehat melalui upaya pemberdayaan masyarakat. Pemberdayaan
masyarakat ini telah meningkatkan partisipasi masyarakat sebagai mitra strategis
Pemerintah Daerah dan Pemerintah dalam menyediakan dan meningkatkan kualitas
pelayanan air minum dan sanitasi.
Berikut beberapa kisah sukses pembangunan Air Minum melalui program
PAMSIMAS di Kabupaten Sabu Raijua ;

1. Pembangunan Filter Pengolahan Air di Desa Loborui, Kec. Sabu Liae

Pada tahun 2015, Desa Loborui merupakan salah satu desa penerima
program Pamsimas melalui penganggaran regular APBN, namun pekerjaan
pembangunan Pamsimas saat itu tidak berjalan mulus karena, debit air sumur gali
yang akan dimanfaatkan menghilang karena minimnya curah hujan di wilayah
kecamatan Liae , masyarakat pun harus “dipaksa”untuk membeli air tangki yang
cukup mahal di wilayah itu, berkisar dua ratus ribu an,
Tahun demi tahun berlalu, tepatnya pada tahun 2019, melalui pembangunan
desa lewat P3MD, pemerintah desa akhirnya membangun embung yang cukup luas
untuk dimanfaatkan, menindaklanjuti pembangunan embung ini, Pamsimas melalui
menu program HKP kembali mengintervensi desa Loborui. Namun karena sumber
yang digunakan adalah embung, maka dilakukan pembanguna melalui filtrasi air dari
embung, hasilnya cukup baik sehingga masyarakat sasaran pada dusun dapat
menikmati air yang layak

© 2021 – ASOSIASI PSPAMS WINI RAI, KAB.SABU RAIJUA - NTT HAL 44


PROFIL ASOSIASI PSPAMS PERDESAAN
WINI RAI, KAB. SABU RAIJUA – NTT
TAHUN 2021

Gambar 1.a. Instalasi Pemasangan Filtrasi Air

Gambar 1.b. Instalasi Pemasangan Filtrasi Air

© 2021 – ASOSIASI PSPAMS WINI RAI, KAB.SABU RAIJUA - NTT HAL 45


PROFIL ASOSIASI PSPAMS PERDESAAN
WINI RAI, KAB. SABU RAIJUA – NTT
TAHUN 2021

2. Partisipasi Kaum Perempuan dalam Pembangunan Air Minum di Desa


Loborai,Kec. Sabu Timur

Gambar 2.a. Partisipasi Kaum Perempuan

Gambar 2.b. Partisipasi Kaum Perempuan

© 2021 – ASOSIASI PSPAMS WINI RAI, KAB.SABU RAIJUA - NTT HAL 46


PROFIL ASOSIASI PSPAMS PERDESAAN
WINI RAI, KAB. SABU RAIJUA – NTT
TAHUN 2021

3. Sumber Air Su Dekat di Desa Delo Kec. Sabu Barat

Gambar 3.a. Sumber Air Su Dekat

Gambar 3.b. Sumber Air Su Dekat

© 2021 – ASOSIASI PSPAMS WINI RAI, KAB.SABU RAIJUA - NTT HAL 47


PROFIL ASOSIASI PSPAMS PERDESAAN
WINI RAI, KAB. SABU RAIJUA – NTT
TAHUN 2021

BAB 4. RENCANA KERJA


4.1. RENCANA KERJA ASOSIASI UNTUK KEBERLANJUTAN

Pengelolaan keberlanjutan di tingkat masyarakat bertujuan untuk menjamin


Sistem Penyediaan Air Minum dan Sanitasi (SPAMS) yang dibangun Pamsimas tetap
terpelihara sehingga mampu memberikan bahkan meningkatkan jangkauan
pelayanan air minum, dan sanitasi. Pengelolaan keberlanjutan SPAMS di tingkat
masyarakat dilakukan oleh Kelompok Pengelola Sistem Penyediaan Air Minum dan
Sanitasi (KPSPAMS) sesuai dengan AD/ART. Selain itu juga melibatkan Kader AMPL,
Kelompok Keswadayaan Masyarakat, dan Asosiasi Pengelola SPAMS Perdesaan
kabupaten/kota.

Untuk mencapai tujuan dan target yang ada, hasil monitoring keberlanjutan,
laporan pengukuran dan evaluasi kinerja KPSPAMS digunakan sebagai dasar dalam
penyusunan rencana kerja Asosiasi PSPAMS ini.

Dari hasil pemantauan dan hasil evaluasi Asosiasi “WINI RAI” untuk anggota
KP-SPAMS di 55 Desa Pamsimas di Kabupaten Sabu Raijua sejak pamsimas 2014-
2020 (Pamsimas II-III) yang tersebar di Lima (5) kecamatan terdapat status
keberfungsian sarana Air Minum adalah sebagai berikut; 1) terdapat 39 (tiga puluh
sembilan) Desa KP-SPAMS dengan status “befungsi baik”, 2) terdapat 9 (sembilan)
Desa KP-SPAMS dengan status “berfungsi sebagian” dan status Desa “tidak
berfungsi” 7 (tujuh)

Adapun hasil Monitoring Asososiasi “WINI RAI” pada bulan Agustus-


September Tahun 2021 diperlukan kegiatan peningkatan kapasitas dari KP-SPAMS
untuk meningkatkan kinerjanya dalam pelayanan air minum dan sanitasi, sehingga
diperlukan kegiatan peningkatan kapasitas dari KP SPAMS untuk meningkatkan
kinerjanya dalam pelayanan air minum dan sanitasi

Asosiasi pengelola SPAMS perdesaan sebagai wadah KP SPAMS dalam


peningkatan pelayanan air minum dan sanitasi melalui Rencana Kerja Asosiasi akan
melakukan kegiatan untuk meningkatkan kapasitas KP SPAMS.

© 2021 – ASOSIASI PSPAMS WINI RAI, KAB.SABU RAIJUA - NTT HAL 48


PROFIL ASOSIASI PSPAMS PERDESAAN
WINI RAI, KAB. SABU RAIJUA – NTT
TAHUN 2021

Tabel 4.1. Tabel Rencana Kerja Asosiasi “Wini Rai”


Kabupaten Sabu Raijua
Tahun 2021 – 2024

Kondisi Target Kinerja Program Kondisi


Pelaksana/Penanggung
No Program/Kegiatan Indikator Kinerja Kinerja Kinerja
Jawab
Awal 2021 2022 2023 2024 Akhir
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
1 Kegiatan Penguatan Kelembagaan

Jumlah Desa yang memiliki Perdes Asosiasi PSPAMS, KPSPAMS,


1.1 Dukungan Pemerintah Desa Tentang Iuran (Perdes) 0 2 12 20 25 25
tentang iuran Pemerintah Desa

Kelengkapan Administrasi dan


1.2 Administrasi dan Pembukuan 37 46 48 52 57 57 Asosiasi PSPAMS, KPSPAMS
Pembukuan KPSPAMS

2 Kegiatan Peningkatan Kinerja Iuran


Rencana kerja untuk menjaga dan meningkatkan iuran air
Jumlah KPSPAMS Desa yang
2.1 minum hingga mencapai iuran yang memenuhi BOP dan cost 0 2 12 30 40 40 Asosiasi PSPAMS, KPSPAMS
memiliki Rencana Kerja Iuran
recovery.

Kegiatan Perencananan Pemulihan/Peningkatan


3
Keberfungsian SAM
Jumlah KPSPAMS Desa dengan
3.1 KPSPAMS dengan Status SAM berfungsi baik sarana air minum yang berfungsi 39 48 52 55 57 57 Asosiasi PSPAMS, KPSPAMS
baik
Jumlah KPSPAMS Desa dengan
3.2 KPSPAMS dengan Status SAM berfungsi sebagian sarana air minum yang berfungsi 9 5 2 0 0 0 Asosiasi PSPAMS, KPSPAMS
sebagian
Jumlah KPSPAMS Desa dengan
3.3 KPSPAMS dengan Status SAM tidak berfungsi sarana air minum yang tidak 7 7 5 2 0 0 Asosiasi PSPAMS, KPSPAMS
berfungsi
Asosiasi PSPAMS,
3.4. Kegiatan Peningkatan Cakupan Layanan Air Minum % cakupan pelayanan 56 66 76 86 96 96
KPSPAMS,Pemdes, Pemda

Asosiasi PSPAMS,
% daerah pelayanan 33 48 63 78 93 93
KPSPAMS,Pemdes, Pemda

4 Penyusunan /Review Profil Asosiasi PSPAMS Perdesaan

Asosiasi PSPAMS Kabupaten Sabu Raijua mempunyai Profil Dokumen Rencana Kerja dan Profil
4.1 1 1 1 1 1 5 Asosiasi PSPAMS, KPSPAMS
sesuai data terbaru Asosiasi PSPAMS Kabupaten

5 Rapat Pengurus Asosiasi


Rapat Pengurus Aosiasi bersama anggota Asosiasi KPSPAMS
5.1 0 2 2 2 2 8 Asosiasi PSPAMS, KPSPAMS
Desa
Asosiasi PSPAMS, OPD
5.2 Rapat Pengurus Aosiasi bersama OPD Pembina 0 2 2 2 2 8
Pembina

© 2021 – ASOSIASI PSPAMS WINI RAI, KAB.SABU RAIJUA - NTT HAL 49


PROFIL ASOSIASI PSPAMS PERDESAAN
WINI RAI, KAB. SABU RAIJUA – NTT
TAHUN 2021

4.2. SUMBER PENDANAAN

Tabel 4.1. Tabel Pendanaan Asosiasi “Wini Rai”


Kabupaten Sabu Raijua
Tahun 2021 – 2024

Kondisi Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi


Pelaksana/OPD
No Program/Kegiatan Indikator Kinerja Kinerja Kinerja Sumber Pembiayaan
2021 2022 2023 2024 Penanggung Jawab
Awal Akhir
Kinerja Anggaran (Rp.) Kinerja Anggaran (Rp.) Kinerja Anggaran (Rp.) Kinerja Anggaran (Rp.)

1 Kegiatan Penguatan Kelembagaan

Asosiasi PSPAMS,
Jumlah Desa yang memiliki Perdes Pamsimas/Pemda/Program
1.1 Dukungan Pemerintah Desa Tentang Iuran (Perdes) 0 2 1.000.000 12 10.000.000 20 8.000.000 25 5.000.000 25 KPSPAMS, Pemerintah
tentang iuran PAM BM/CSR/Iuran Anggota
Desa

Kelengkapan Administrasi dan Pamsimas/Pemda/Program Asosiasi PSPAMS,


1.2 Administrasi dan Pembukuan 37 46 2.545.000 48 690.000 52 1.220.000 57 1.485.000 57
Pembukuan KPSPAMS PAM BM/CSR/Iuran Anggota KPSPAMS

2 Kegiatan Peningkatan Kinerja Iuran

Rencana kerja untuk menjaga dan meningkatkan iuran air


Jumlah KPSPAMS Desa yang Pamsimas/Pemda/Program Asosiasi PSPAMS,
2.1 minum hingga mencapai iuran yang memenuhi BOP dan cost 0 2 690.000 12 2.810.000 30 4.930.000 40 2.810.000 40
memiliki Rencana Kerja Iuran PAM BM/CSR/Iuran Anggota KPSPAMS
recovery.

Kegiatan Perencananan Pemulihan/Peningkatan


3
Keberfungsian SAM

Jumlah KPSPAMS Desa dengan


Pamsimas/Pemda/Program Asosiasi PSPAMS,
3.1 KPSPAMS dengan Status SAM berfungsi baik sarana air minum yang berfungsi 39 48 2.545.000 52 1.220.000 55 955.000 57 690.000 57
PAM BM/CSR/Iuran Anggota KPSPAMS
baik

Jumlah KPSPAMS Desa dengan


Pamsimas/Pemda/Program Asosiasi PSPAMS,
3.2 KPSPAMS dengan Status SAM berfungsi sebagian sarana air minum yang berfungsi 9 5 1.220.000 2 955.000 0 - 0 - 0
PAM BM/CSR/Iuran Anggota KPSPAMS
sebagian

Jumlah KPSPAMS Desa dengan


Pamsimas/Pemda/Program Asosiasi PSPAMS,
3.3 KPSPAMS dengan Status SAM tidak berfungsi sarana air minum yang tidak 7 7 2.015.000 5 690.000 2 690.000 0 - 0
PAM BM/CSR/Iuran Anggota KPSPAMS
berfungsi

Asosiasi PSPAMS,
Pamsimas/Pemda/Program
3.4. Kegiatan Peningkatan Cakupan Layanan Air Minum % cakupan pelayanan 56 66 7.225.000 76 8.075.000 86 9.350.000 96 10.200.000 96 KPSPAMS,Pemdes,
PAM BM/CSR/Iuran Anggota
Pemda

Asosiasi PSPAMS,
Pamsimas/Pemda/Program
% daerah pelayanan 33 48 7.225.000 63 8.075.000 78 9.350.000 93 10.200.000 93 KPSPAMS,Pemdes,
PAM BM/CSR/Iuran Anggota
Pemda

4 Penyusunan /Review Profil Asosiasi PSPAMS Perdesaan

Asosiasi PSPAMS Kabupaten Sabu Raijua mempunyai Profil Dokumen Rencana Kerja dan Profil Pamsimas/Pemda/Program Asosiasi PSPAMS,
4.1 1 1 3.000.000 1 3.000.000 1 3.000.000 1 3.000.000 5
sesuai data terbaru Asosiasi PSPAMS Kabupaten PAM BM/CSR/Iuran Anggota KPSPAMS

5 Rapat Pengurus Asosiasi

Rapat Pengurus Aosiasi bersama anggota Asosiasi KPSPAMS Pamsimas/Pemda/Program Asosiasi PSPAMS,
5.1 0 2 1.500.000 2 1.500.000 2 1.500.000 2 1.500.000 8
Desa PAM BM/CSR/Iuran Anggota KPSPAMS

Pamsimas/Pemda/Program Asosiasi PSPAMS,


5.2 Rapat Pengurus Aosiasi bersama OPD Pembina 0 2 2.000.000 2 2.000.000 2 2.000.000 2 2.000.000 8
PAM BM/CSR/Iuran Anggota OPD Pembina

© 2021 – ASOSIASI PSPAMS WINI RAI, KAB.SABU RAIJUA - NTT HAL 50


PROFIL ASOSIASI PSPAMS PERDESAAN
WINI RAI, KAB. SABU RAIJUA – NTT
TAHUN 2021

4.3. ANALISA SWOT

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah


menyebutkan bahwa air minum dan sanitasi merupakan urusan wajib terkait
pelayanan dasar yang menjadi tanggung jawab pemerintah daerah (provinsi dan
kabupaten/kota). Selanjutnya di dalam Peraturan Pemerintan Nomor 122 Tahun
2015 tentang Sistem Penyediaan Air Minum dan Peraturan Menteri PUPR Nomor 27
Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum, menyebutkan
bahwa pelaksana penyelenggaraan SPAMS adalah BUMN, BUMD, UPT, UPTD, Badan
Usaha, dan Kelompok Masyarakat. Keterlibatan masyarakat dalam penyelenggaraan
SPAMS dengan pendekatan berbasis masyarakat dilaksanakan terutama di wilayah
perdesaan yang belum terjangkau oleh pemerintah daerah. Pemerintah telah banyak
menggulirkan program-program stimulant untuk pembangunan air minum dan
sanitasi di perdesaan dengan pendekatan berbasis masyarakat dan kolaboratif.
Program Penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (Pamsimas)
adalah salah satu program nasional dalam rangka pembangunan sarana air minum
dan sanitasi dengan pendekatan berbasis masyarakat. Program Pamsimas
merupakan program “kolaborasi” dalam penyediaan layanan air minum dan sanitasi
khususnya di wilayah perdesaan yang melibatkan berbagai kementerian di tingkat
pusat, dan OPD terkait di tingkat provinsi dan kabupaten, serta pemerintah desa dan
masyarakat. Sarana SPAMS yang terbangun akan diserahkelolakan kepada
masyarakat, dimana masyarakat membentuk wadah pengelola SPAMS yang diberi
nama “Kelompok Pengelola SPAMS” (KPSPAMS).
Lima aspek yang akan mempengaruhi keberlanjutan pelayanan sarana Air
Minum dan Sanitasi adalah : Teknis, Finansial, Kelembagaan, Sosial, dan Lingkungan.
Kelima aspek tersebut diharapkan ada di masyarakat agar keberlanjutan. Untuk
mendukung hal tersebut, dibentuk sebuah Asosiasi Pengelola Sistem Penyediaan Air
Minum dan Sanitasi (SPAMS) Perdesaan Tingkat Kabupaten adalah
wadah/forum/perkumpulan dari kelompok pengelola SPAMS di perdesaan yang
mempunyai kepentingan yang sama dan berada di dalam satu wilayah administrasi
Kabupaten dan mewakili organisasi masyarakat tingkat desa atau dusun untuk
urusan Air Minum dan Sanitasi yang diakui oleh Pemerintah Daerah setempat.

© 2021 – ASOSIASI PSPAMS WINI RAI, KAB.SABU RAIJUA - NTT HAL 51


PROFIL ASOSIASI PSPAMS PERDESAAN
WINI RAI, KAB. SABU RAIJUA – NTT
TAHUN 2021

Tabel 4.3. Analisa SWOT


Strenghts Weaknesses Opportunities Threats
(Kekuatan) (Kelemahan) (Peluang) (Tantangan)
Pembangunan sarana air minum berbasis Presentase cakupan dan daerah pelayanan belum Pemanfaatan APB Desa lewat kerjasama Pemahaman Pemerintah desa untuk mau
masyarakat yang sudah dilaksanakan oleh Program maksimal karena belum semua dusun dari 55 desa pembangunan desa diharapkan dapat memenuhi melakukan kerjasama pembangunan di bidang
Pamsimas dari tahun 2014 sampai 2020 menyasar sasaran menjadi dusun intervensi pembangunan AM GAP presentase cakupan dan daerah pelayanan Penyediaan AM
55 lokasi sasaran / Desa dari total jumlah 63 yang ada
wilayah administrasi di Kab. Sabu Raijua Masih kurangnya perhatian PEMDA dalam Pengembangan Sistem Informasi Manajemen (SIM) Belum tersedianya sistem informasi air minum dan
mereplikasi program PAM BM baik melalui regulasi SPAMS berbasis masyarakat bagi Pemerindah sanitasi perdesaan sebagai basis pengambilan
maupun pendanaan Daerah dan Asosiasi Pengelola SPAMS dalam keputusan program dan anggaran pembangunan air
mengelola pembangunan air minum dan sanitasi minum dan sanitasi daerah;
perdesaan;
Mendorong Pemerintah Daerah menerapkan Belum memadainya dukungan program dan
kebijakan pembangunan SPAMS berbasis anggaran APBD bagi peningkatan akses SPAMS
masyarakat, melalui: (a) penguatan fungsi asosiasi berbasis masyarakat memenuhi standard
pengelola SPAMS perdesaan, (b) meningkatkan pencapaian optimal (SDGs);
dukungan kerangka kebijakan dan regulasi di
tingkat desa/kelurahan, (c) fasilitasi peningkatan
kinerja KPSPAMS;
Pengintegrasian perencanaan air minum dan Belum dimanfaatkannya potensi pendanaan swasta
sanitasi dalam perencanaan dan dan masyarakat untuk mendukung investasi
penganggaran desa, serta pengembangan pembangunan SPAM dan sanitasi perdesaan;
kerjasama/kolaborasi/kemitraan dengan
berbagai pihak, baik program dan anggaran.

Pelaksanaan pembangunan Air Minum yang Masih rendahanya partisipasi masyarakat untuk ikut Penyadaran kritis kepada masyarakat lewat Belum memadainya dukungan program dan
berbasis masyarakat, memungkinkan masyarakat terlibat dalam pembangunan AM berbasis penyuluhan penyuluhan maupun pelibatan seluruh anggaran APBD bagi peningkatan akses SPAMS
terlibat aktif dari perencanaan, pelaksanaan, masyarakat komponen masyarakat dalam kegiatan penguatan berbasis masyarakat memenuhi standard
maupun pengelolaan keberlanjutan sarana/sistem kelembagaan pencapaian optimal (SDGs);
Air Minum itu sendiri

55 Lokasi sasaran Program Pamsimas sudah Masih banyak KPSPAMS yang belum mandiri, belum Memaksimalkan kemitraan dengan stakeholder Masih rendahnya pemahaman dan kesadaran
difasilitasi untuk dibentuk pengelola AM yaitu memiliki rencana kemitraan, belum memiliki terkait (Pemdes, Pemda, CSR) dalam penguatan masyarakat serta stakeholder terkait (Pemdes,
KPSPAMS untuk mengelola sarana AM terbangun administrasi pembukuan yang lengkap, belum kelembagaan KPSPAMS lewat pelatihan pelatihan Pemda) dalam mendukung keberlanjutan sarana
memiliki rencana iuran, dll. penguatan kelembagaan maupun dukungan AM di desa, Masaalah pembukuan yang tidak ada
pendanaan ataupun tidak lengkap, dan juga masalah
perencanaan penerapan iuran AM di desa oleh
KPSPAMS

© 2021 – ASOSIASI PSPAMS WINI RAI, KAB.SABU RAIJUA - NTT HAL 52


PROFIL ASOSIASI PSPAMS PERDESAAN
WINI RAI, KAB. SABU RAIJUA – NTT
TAHUN 2021

BAB 5. PENUTUP
5.1. KESIMPULAN DAN SARAN

Pengelolaan sistem penyediaan air minum dan sanitasi (SPAMS) berbasis


masyarakat yang berkelanjutan bertujuan untuk memelihara dan meningkatkan
kuantitas, kualitas, kontinuitas, keterjangkauan dan pengembangan akses penduduk
perdesaan terhadap air minum dan sanitasi yang layak dan berkelanjutan. Tantangan
yang harus dihadapi untuk mewujudkan tujuan tersebut diatas, antara lain:

1. Rendahnya penerapan pendekatan pembangunan SPAMS berbasis


masyarakat dalam kebijakan pembangunan daerah;
2. Belum tersedianya lembaga yang khusus menangani pengelolaan air minum
dan sanitasi perdesaan;
3. Belum tersedianya sistem informasi air minum dan sanitasi perdesaan sebagai
basis pengambilan keputusan program dan anggaran pembangunan air
minum dan sanitasi daerah;
4. Belum memadainya dukungan program dan anggaran APBD bagi peningkatan
akses SPAMS berbasis masyarakat memenuhi standard pencapaian optimal
(SDGs);
5. Belum dimanfaatkannya potensi pendanaan swasta dan masyarakat untuk
mendukung investasi pembangunan SPAM dan sanitasi perdesaan;

Menyadari hal itu, upaya yang akan dilakukan Asosiasi PSPAMS Perdesaan “Wini Rai”
untuk mengatasi tantangan tersebut antara lain:

1. Mendorong Pemerintah Daerah menerapkan kebijakan pembangunan SPAMS


berbasis masyarakat, melalui: (a) penguatan fungsi asosiasi pengelola SPAMS
perdesaan, (b) meningkatkan dukungan kerangka kebijakan dan regulasi di
tingkat desa/kelurahan, (c) fasilitasi peningkatan kinerja KPSPAMS;
2. Membangun kelembagaan baru atau menguatkan kelembagaan yang sudah
ada, misal melalui Asosiasi KPSPAMS terkait dengan pengelolaan SPAMS
berbasis maysrakat

© 2021 – ASOSIASI PSPAMS WINI RAI, KAB.SABU RAIJUA - NTT HAL 53


PROFIL ASOSIASI PSPAMS PERDESAAN
WINI RAI, KAB. SABU RAIJUA – NTT
TAHUN 2021

LAMPIRAN

© 2021 – ASOSIASI PSPAMS WINI RAI, KAB.SABU RAIJUA - NTT HAL 54


PROFIL ASOSIASI PSPAMS PERDESAAN
WINI RAI, KAB. SABU RAIJUA – NTT
TAHUN 2021

LAMPIRAN BERITA ACARA & ABSENSI


PEMBENTUKAN ASOSIASI

© 2021 – ASOSIASI PSPAMS WINI RAI, KAB.SABU RAIJUA - NTT HAL 55


PROFIL ASOSIASI PSPAMS PERDESAAN
WINI RAI, KAB. SABU RAIJUA – NTT
TAHUN 2021

LAMPIRAN PEMBUKUAN REKENING


TIGA BULAN TERKAHIR

© 2021 – ASOSIASI PSPAMS WINI RAI, KAB.SABU RAIJUA - NTT HAL 56


PROFIL ASOSIASI PSPAMS PERDESAAN
WINI RAI, KAB. SABU RAIJUA – NTT
TAHUN 2021

LAMPIRAN DOKUMENTASI KEGIATAN

© 2021 – ASOSIASI PSPAMS WINI RAI, KAB.SABU RAIJUA - NTT HAL 57


PROFIL ASOSIASI PSPAMS PERDESAAN
WINI RAI, KAB. SABU RAIJUA – NTT
TAHUN 2021

LAMPIRAN FOTO INFRASTRUKTUR


SARANA AIR MINUM DAN SANITASI
YANG TERBANGUN

© 2021 – ASOSIASI PSPAMS WINI RAI, KAB.SABU RAIJUA - NTT HAL 58


PROFIL ASOSIASI PSPAMS PERDESAAN
WINI RAI, KAB. SABU RAIJUA – NTT
TAHUN 2021

© 2021 – ASOSIASI PSPAMS WINI RAI, KAB.SABU RAIJUA - NTT HAL 59

Anda mungkin juga menyukai